3. Pekerjaan : 1. Besi beton yang digunakan harus memenuhi kriteria mutu, besi
Pembesian dengan ukuran <Ø12 mm digunakan U 24 dan besi dengan ukuran
≥ Ø 12 mm digunakan U 32
2. Bending Schedule dan Pergantian Besi. Kontraktor harus
mengusahakan supaya besi yang dipasang adalah sesuai dengan
apa yang tertera pada Gambar Kerja. Sebelum dilakukan
pemotongan besi beton, maka Kontraktor harus membuat
“Bending Schedule” (rencana pembengkokan tulangan) untuk
diajukan dan dimintakan persetujuan dari Pemberi
Tugas/Pengawas Pekerjaan. Dalam hal dimana berdasarkan
pengalaman Kontraktor atau pendapatnya terdapat kekeliruan
atau kekurangan atau perlu penyempurnaan pembesian yang
ada, maka :
a. Kontraktor dapat menambahkan ekstra besi dengan tidak
mengurangi pembesian yang tertera dalam Gambar Kerja.
Secepatnya hal ini diberitahukan pada perencanaan konstruksi
untuk informasi.
b. Jika hal tersebut diatas akan dimintakan oleh Kontraktor
sebagai pekerjaan lebih, maka penambahan tersebut hanya
dapat dilakukan setelah ada persetujuan tertulis dari
perencanaan konstruksi.
c. Jika diusulkan perubahan dari jalan/arah pembesian maka
perubahan tersebut hanya dapat dilakukan degan
persetujuan tertulis dari perencanaan konstruksi. Jika
Kontraktor tidak berhasil mendapatkan diameter besi yang
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Gambar Kerja, maka
dapat dilakukan penukaran diameter besi dengan diameter
yang terdekat dengan catatan harus ada persetujuan tertulis
dari Pemberi Tugas/Pengawas Pekerjaan. Jumlah besi
persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak
boleh kurang dari yang tertera dalam Gambar Kerja (dalam hal
ini yang dimaksudkan adalah jumlah luas). Pergantian tersebut
boleh mengakibatkan keruwetan pembesian ditempat
tersebut atau didaerah overlapping yang dapat menyulitkan
pembetonan atau penyampaian penggetar.
3. Semua pembengkokan tulangan harus dilakukan sebelum
penempatan pada posisi rencana, tidak diperkenankan bila sudah
ditempatkan, kecuali apabila hal itu terpaksa dan telah
mendapatkan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
4. Besi tulangan harus ditempatkan dengan teliti pada posisi
sesuai rencana dan harus dijaga jarak antara bekisting
sebagaimana telah ditepatkan guna mendapatkan tebal selimut
beton yang cukup, untuk itu Kontraktor harus mempergunakan
Dudukan dari Balok-balok Beton yang mutunya harus minimal
sama dengan Beton Bersangkutan.
5. Semua Besi tulangan harus diikat dengan baik dan benar serta
kokoh sehingga dijamin tidak bergeser pada waktu pengecoran
6. Sebelum melakukan Pengecoran, semua besi tulangan harus
diperiksa terlebih dahulu ketelitian dan kebenaran penempatan,
kebersihannya, serta mendapat persetujuan Pengawas Pekerjaan.
7. Besi tulangan yang berkarat / kotor harus segera dibersihkan atau
diganti bilamana dianggap oleh Pemberi Tugas/Pengawas
Pekerjaan akan memperlemah Konstruksi. Pengecoran tidak
diperkenankan apabila sebelum diperiksa dan disetujui oleh
Pemberi Tugas/Pengawas Pekerjaan terlebih dahulu.
Identifikasi Bahaya dan pengendalian Resiko Bahaya pada Pekerjaan Pembangunan Pos Kerja
Wilker Selat Lampa:
ttd