Anda di halaman 1dari 88

DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN KONSTRUKSI

Kegiatan :
PENYEDIAAN FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN UNTUK UKM DAN UKP
KEWENANGAN DAERAH/KOTA

Pekerjaan :
RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG
PUSKESMAS RANAI
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI

PAKET PENGADAAN RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


PPK HIKMAT ALIYANSYAH, SKM

SPESIFIKASI FUNGSI MENGHASILKAN BANGUNAN GEDUNG PUSKESMAS


UMUM YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN RAMAH ANAK ANAK
SPESIFIKASI KINERJA MEMILIKI UMUR KONTRUKSI 10 TAHUN
BANGUNAN

Dalam pekerjaan ini penyedia jasa harus menyediakan, membuat, memelihara


dan memperbaiki fasilitas pelayanan konstruksi yang diperlukan selama pekerjaan
berlangsung sesuai dalam Spesifikasi Teknik.
Lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut:
A. PEKERJAAN KONSTRUKSI
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONTRUKSI
III. PEKERJAAN PONDASI GALIAN DAN URUGAN
IV. PEKERJAAN STRUKTUR
V. PEKERJAAN DINDING
VI. PEKERJAAN ATAP
VII. PEKERJAAN LANTAI DAN KERAMIK
VIII. PEKERJAAN PLAFOND
IX. PEKERJAAN PINTU, JENDELA DAN VENTILASI
X. PEKERJAAN PENGECATAN
XI. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
XII. PEKERJAAN SANITASI
XIII. PEKERJAAN LAIN - LAIN

Output Performance dari pekerjaan ini adalah terpenuhinya peningkatan


fasilitas sarana kesehatan serta berfungsi sebagai penunjang pelayanan
kesehatan di Kabupaten Natuna pada umumya dan kecamatan Bunguran
Timur khususnya.
.
Dalam pekerjaan pembangunan ini harus dilaksanakan sesuai dengan:
1. Syarat–syarat dan ketentuan–ketentuan yang tercantum didalam Pekerjaan ini.
2. Gambar–gambar yang dilampirkan.
3. Keterangan–keterangan dan gambar yang diberikan oleh Direksi kepada
Pemborong pada waktu Rapat Penjelasan Pekerjaan/ PCM (Pre Construction
Meeting)yang termuat dalam Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan/ PCM
(Pre Construction Meeting).
4. Petunjuk–petunjuk atau saran–saran yang diberikan oleh Direksi pada waktu
pekerjaan dilaksanaan.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


URAIAN SPESIFIKASI TEKNIS

1. Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi :


a. Semen menggunakan type 1 yang berstandart SNI seperti contoh di bawah
ini

b. Pasir mengunakan jenis pasir gunung atau pasir sungai (Pasir Darat yang
bebas kandungan tanah liat dan kadar garam), penggunanaan pasir sesuai
dengan Analisa yang digunakan;
c. Batu Cor menggunakan Batu Split Andesit / Granit ukuran 1- 2 cm dihasilkan
dengan cara dibelah melalui kerja mesin pemecah batu atau dengan cara
dibelah oleh tangan manusia hingga mencapai ukuran yang diinginkan.
(pemakaian sesuai dengan Analisa harga satuan);
d. Besi Beton menggunakan besi dengan merk HIJ/Perwira/Delco Prima/ Master
Steel/ Interworld Steel/ Cakratunggal Steel/ Krakatau Steel / Lautan Steel dan
sudah memenuhi standar SNI;
e. Atap yang digunakan jenis spandek
 Bahan Atap sepandek kandungan Lapisan terdiri dari 55% aluminium,
43,5% unsur seng atau zinc, dan 1,5% unsur silikon
 Ketebalan 0,33 mm
 Lebar 70 cm
 Tinggi Gelombang 2.4 cm

Seperti contoh di bawah ini

f. Rf. Rangka Atap Baja Ringan

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Menggunakan bahan zincalume AZ 100
Spesifikasi,
 Rangka Kuda-kuda C75 ketebalan 0,7 mm
 Gording Uk. 30 ketebalan 0,45 mm

Seperti contoh di bawah ini

g. Kaca
Menggunakan kaca setara merk Asahi, Mulia. dengan ketebalan 5 mm
Warna Blue green.
h. Kusen, Pintu & Jendela Alluminium
Menggunakan setara merk YKK, Alexindo, Alcomexindo, Petra. Dengan
finishing Powder Coating Warna Putih.
Dimensi ukuran
 Panjang 4 inch -5 Inch
 Lebar 4,45 - 5 cm .
 Tebal 1,2 – 1,5 mm

i. Aksesoris Pintu & Jendela Alluminium


Menggunakan Merk Dekkson, Belluci, Paloma, Solid.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


j. Lantai Homogenius Tile 60x60 (Polish & Unpolish sesuai kebutuhan tempat
pemasangan) Menggunakan Merk yang sudah memenuhi SNI.

k. Sanitair
Untuk closed Duduk, Westafel, Kran, Urinior, Floor Drain.
Menggunakan Merk American Standart, Toto Warna Putih.
Untuk Pemipaan menggunakan merk, Power, Wavin/Rucika, Maspion,
Vinillon, Paralon. Tipe AW

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


l. Plafond PVC
Menggunakan merk Shunda Plafond, Wifon Plafond, Denta Plafond, Anda
Plafond,Warren PVC, Golden Crown, Huarun.
Spesifikasi Ukuran,
Panjang : 400-600 cm
Lebar : 20 cm
Tebal : 8 mm
Pilihan warna Putih Bermotif, Dengan motif yang tidak dominan.

m. Rangka Plafond Hollow


Hollow Galvalume Ketebalan 0,3 – 0,5 mm menggunakan setara Merk APlus,
Ekafuring.
Spesifikasi Ukuran,
Main Tee menggunakan ukuran 3,5x3,5 cm
Cross Tee menggunakan ukuran 1,5x3,5 cm
Penggantung menggunakan ukuran 1,5x3,5 cm
Pengunci menggunakan Skrup Hitam

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


n. Instalasi Listrik
 Kabel :
merk Supreme.
Spesifikasi Ukuran,
Kabel twisted 4 x 10 mm2
Kabel NFGBY 4x10 mm2
Supreme : NYA(2,5 mm, 1,5 mm)
Supreme : NYM(3x2.5 mm2)
Supreme : NYY (4x6mm2, 3x6 mm2)
Supreme : NYY (2x4 mm)(kabel bawah tanah)

 Lampu LED 8 Watt + Fitting


Merk Lampu : Philips
Merk Fitting : Visalux

 Saklar Tunggal
Setara Merk Saklar : Clipsal, Panasonic, Broco

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


 Stop Kontak
Merk Stop Kontak : Clipsal, Panasonic, Broco
Merk Stof Kontak AC : Panasonic

o. Bahan
 Merk Cat dan Sealer : memiliki kandungan lateks akrilik (anti bocor),
kandungan anti UV dan anti jamur.
 Warna : Akan ditentukan kemudian.
 Pengencer : Air bersih maksimal 10 %.
 Pengeringan : Minimum setelah 2 jam lapis berikutnya
dapat dilakukan
 Sistem pengecatan : Minimal 2 lapis
Contoh cat :

p. Alumunium Composited Panel


- Sistem Panel terdiri atas 2 lapis alumunium tebal 0,5 mm, diantara ke 2
lapisan tersebut direkatkan polythirene dengan termo setting
adhesive, tebal total : 4 – 6 mm.
- Bahan : Alloy 5005.
- Finishing : kynar 500.PVDF
- Bending Strength : 45-50 kg/5 mm
- Heat deformation : 200 ˚C.
- Warna : ditentukan kemudian hari
- Merk : Seven, Alucobond, Alpolic

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI
2. Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan:

Peralatan konstruksi dan Peralatan Bangunan yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini
adalah:

No Nama Alat Kapasitas Jumlah Status Kepemilikan


1. PERALATAN UTAMA
Concrete Mixer / min. 0,3 m3 Milik Sendiri/
1 2 Unit
Molen Beton Sewa/sewa beli
5.5 hp Milik Sendiri/
2 Vibrator Concrete 1 Unit
Sewa/sewa beli
PH 65 HD Milik Sendiri/
3 Jack Hammer 1 Unit
Sewa/sewa beli
250 Kg Milik Sendiri/
4 Stamper Kodok 1 Unit
Sewa/sewa beli
Minimal 12 line Milik Sendiri/
5 Waterpass laser digital 1 set
Sewa/sewa beli
Tinggi 1,80 m Sesuai Milik Sendiri/
6 Skafolding
Kebutuhan Sewa/sewa beli

Keterangan :
Melampirkan Bukti kepemilikan terhadap daftar peralatan, atau bukti kepemilikan
yang sah lainnya (Sewa/ Dukungan Peralatan) untuk sewa atau surat dukungan
harus melampirkan bukti kepemilikan peralatan dari perusahan yang memberi
dukungan.

3. Spesifikasi Proses/Kegiatan:
a. Ruang lingkup pekerjaan ini sudah Memperhitungkan Laporan Keselamatan
Kerja Konstruksi (K3);
b. Setiap proses/kegiatan harus dilegkapi dengan prosedur kerja, system
perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan pengamanan, dan rambu-
rambu peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri
(APD) yang sesuai dengan potensi bahaya pada proses tersebut;
c. Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang bersesiko tinggi, atau pekerjaan
yang beresiko tinggi pada keadaan yang berbeda, harus lebih dahulu
dilakukan analisis keselamatan pekerjaan (Job Sefety Analysis) dan tindakan
pengendaliannya;
d. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja lebih
dahulu dari penangung jawab proses;
e. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga
kerja dan/atau operator yang sudah terlatih dan telah mempunyai kopetensi
untuk melaksanakan jenis pekerjaan/tugasnya, termasuk kopetensi
melaksanakan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai
dengan jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.
PERSYARATAN RESIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

PENILAIAN RESIKO

JENIS/TIP TIN
GK SKALA PENETAPAN
E
NO IDENTIFIKASI BAHAYA KEKER KEPAR AT PRIORIT PENGENDALIAN
PEKERJAA
APAN AHAN RES AS RISIKO K3
N
IK
O

Membawa Alat – alat atau Helm,sepatu


Mobilisasi & bahan meggunakan safety, sarung
1 2 2 4
Demobilisasi kendaraan Bisa menyebakan tangan,dan
Kecil
kecelakaan dan tabrakan masker.

helm, sepatu
Pekerja Terkena Serpihan
Pekerjaan safety, sarung
kayu dan kaca bisa
2 Pembersihan tangan,masker,
mengakibatkan pekerja 1 1 1
Lokasi Kerja Kecil dan kacamata
terluka
kerja.

Pekerja terkena gergaji dan


Menggunakan
Pekerjaan parang mengakibatkan 2 1 2 Kecil sarung tangan.
Pengukuran pekerja terluka
dan
3 Pemasangan
Bowplank (
Bangunan Pekerja terkena palu
Menggunakan
Pukesmas ) mengakibatkan pekerja 2 1 1 Kecil sarung tangan.
terluka memar

Pekerja terkena gergaji dan


Menggunakan
parang mengakibatkan 2 1 2 Kecil sarung tangan.
pekerja terluka

Papan Nama
4
Proyek

Pekerja terkena palu dan helm, sepatu


paku mengakibatkan 2 1 1 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka memar tangan.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Pekerja terkena gergaji dan
Menggunakan
parang mengakibatkan 2 1 2 Kecil sarung tangan.
pekerja terluka

Gudang
5
material
Pekerja terkena palu
Menggunakan
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil sarung tangan.
terluka memar

Menggunakan
helm, sepatu
Pekerja terkena palu
safety sarung
mengakibatkan pekerja luka 2 1 2 Kecil tangan, masker
memar
dan kacamata
kerja

Menggunakan
Pembongkar Pekerja tertimpa serpihan helm, sepatu
an Bangunan bongkahan bangunan safety sarung
6 2 1 2
Rumah Dinas mengakibatkan luka memar Kecil tangan, masker
Exsisting dan goresan. dan kacamata
kerja

Perkerja terhirup debu bekas


Menggunakan
pembongkaran 2 1 2 Kecil masker
mengakibatkan sesak nafas

Menggunakan
Pembuangan Mengakut serpihan helm, sepatu
Material Hasil bangunan menuju lokasi safety sarung
7 2 1 2 Kecil
Pembongkar pembuangan bisa tangan, masker
an menyebabkan kecelakan. dan kacamata
kerja

1.PEKERJAAN GALIAN TANAH PONDASI

Pondasi
Footplat (P1 )
Pekerja terkena cangkul Menggunakan
Beton
a mengakibatkan kaki pekerja 2 1 2 Kecil sepatu dan
Bertulang (
terluka. Sarung tangan
1,2 x 1,2x1,00)
m

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Pekerja terpeleset akibat
Menggunakan
lokasi kerja licin
2 1 2 Kecil sepatu dan
mengakibatkan pekerja
Sarung tangan
terkilir.

Pekerja terkena cangkul Menggunakan


mengakibatkan kaki pekerja 2 1 2 Kecil sepatu dan
terluka. Sarung tangan
Pondasi
Pasangan
b
Batu 1 Sp : 4
Pp Pekerja terpeleset akibat
Menggunakan
lokasi kerja licin
2 1 2 Kecil sepatu dan
mengakibatkan pekerja
Sarung tangan
terkilir.

Pekerja terkena cangkul Menggunakan


mengakibatkan kaki pekerja 2 1 2 Kecil sepatu dan
Pekerjaan
terluka. Sarung tangan
Urugan Tanah
2 Kembali
Bekas Galian Pekerja terpeleset akibat
Menggunakan
Pondasi lokasi kerja licin
2 1 2 Kecil sepatu dan
mengakibatkan pekerja
Sarung tangan
terkilir.

Pekerjaan
Pekerja terpeleset akibat
Pengurugan Menggunakan
lokasi kerja licin
3 Tanah 2 1 2 Kecil sepatu dan
mengakibatkan pekerja
Dibawah Sarung tangan
terkilir.
Lantai

PEKERJAAN STRUKTUR

Pekerja terkena sekop dan


cangkul saat memasukan Menggunakan
material ke dalam concrete 2 1 2 Kecil sepatu dan
mixer mengakibatkan Sarung tangan
Pondasi pekerja terluka.
Pasangan
1 Pekerja terkena semen Menggunakan
Batu Belah
mengakibatkan terkena iritasi 2 1 2 Kecil sepatu dan
1pc : 4ps
kulit . Sarung tangan

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen mengakibatkan 2 1 2 Kecil masker
pekerja sesak napas

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Menggunakan
Pekerja tertimpa batu
2 1 2 Kecil sepatu dan
mengakibatkan luka memar
Sarung tangan

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 1 2 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja

menggunakan
Pekerjaan
helm, sepatu
Lantai Kerja Pekerja terkena zat kimia dari
2 safety, sarung
Dibawah semen mengakibatkan 2 1 2 Kecil tangan,masker,
Pondasi (P1) pekerja terkena iritasi kulit .
dan kacamata
kerja

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 1 2 Kecil masker
pekerja sesak napas

4.Pondasi Footplat (P1) Beton Bertulang (1,0 x 1,0 x 0,3) m

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 1 2 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja

Beton 1pc : menggunakan


-
2ps : 3kr Pekerja terkena zat kimia dari helm, sepatu
semen mengakibatkan 2 1 2 Kecil safety, sarung
pekerja terkena iritasi kulit . tangan dan
masker

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen mengakibatkan 2 1 2 Kecil masker
pekerja sesak napas

Pekerja tertimpa besi saat


menggunakan
memimndah /
helm, sepatu
mengangkatkan besi 2 2 4 Kecil safety dan sarung
Pekerjaan mengakibatkan tangan dan
- tangan
Pembesian kaki pekerja menjadi memar

Pekerja tertusuk besi dan menggunakan


kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil sepatu safety dan
pekerja terluka dan terinfeksi sarung tangan

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


menggunakan
Pekerja terkena gergaji
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
Bekisting 3x tangan
-
Pakai menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

6.Pondasi Stump Beton Bertulang (0,35 x 0,35)

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 1 2 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja

Pekerja terkena serpihan


Beton 1pc : menggunakan
- bahan material dan zat
2ps : 3kr helm, sepatu
kimia dari semen
2 1 2 Kecil safety, sarung
mengakibatkan pekerja
tangan dan
terluka dan terkena iritasi kulit
masker
.

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 1 2 Kecil masker
pekerja sesak napas

Pekerja tertimpa besi dan alat


menggunakan
saat memimndah /
helm, sepatu
mengangkatkan besi 2 2 4 Kecil safety dan sarung
mengakibatkan tangan dan
Pekerjaan tangan
- kaki pekerja menjadi memar
Pembesian
menggunakan
Pekerja tertusuk besi dan
helm, sepatu
kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
tangan

menggunakan
Pekerja terkena gergaji
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
Bekisting 3x tangan
-
Pakai
menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


5.Pekerjaan Sloff Beton Bertulang S1 (15/25) Cm

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 1 2 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja

Pekerja terkena serpihan


Beton 1pc : menggunakan
- bahan material dan zat
2ps : 3kr helm, sepatu
kimia dari semen
2 1 2 Kecil safety, sarung
mengakibatkan pekerja
tangan dan
terluka dan terkena iritasi kulit
masker
.

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 1 2 Kecil masker
pekerja sesak napas

Pekerja tertimpa besi dan alat


menggunakan
saat memimndah /
helm, sepatu
mengangkatkan besi 2 2 4 Kecil safety dan sarung
mengakibatkan tangan dan
Pekerjaan tangan
- kaki pekerja menjadi memar
Pembesian
menggunakan
Pekerja tertusuk besi dan
helm, sepatu
kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
tangan

menggunakan
Pekerja terkena gergaji
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
Bekisting 3x tangan
-
Pakai menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

6.Pekerjaan Kolom Beton Bertulang K1 ( 25 X 35 ) Cm, Elev +0.00

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 1 2 Kecil tangan,masker,
Beton 1pc : mixer mengakibatkan
- dan kacamata
2ps : 3kr pekerja terluka
kerja

Pekerja terkena serpihan menggunakan


bahan material dan zat 2 1 2 Kecil helm, sepatu
kimia dari semen safety, sarung

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


mengakibatkan pekerja tangan dan
terluka dan terkena iritasi kulit masker
.

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 1 2 Kecil masker
pekerja sesak napas

Pekerja tertimpa besi dan alat


menggunakan
saat memimndah /
helm, sepatu
mengangkatkan besi 2 2 4 Kecil safety dan sarung
mengakibatkan tangan dan
tangan
kaki pekerja menjadi memar

menggunakan
Pekerjaan Pekerja tertusuk besi dan
- helm, sepatu
Pembesian kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
tangan

menggunakan
Pekerja tertimpa besi
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 2 4 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

menggunakan
Pekerja terkena gergaji
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
Bekisting 3x tangan
-
Pakai menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety,dan
terluka.
sarung tangan

7.Pekerjaan Kolom Beton Bertulang K2 ( 35 X 35 ) Cm, Elev +0.00

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 1 2 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja

Beton 1pc : Pekerja terkena serpihan


- menggunakan
2ps : 3kr bahan material dan zat
helm, sepatu
kimia dari semen
2 1 2 Kecil safety, sarung
mengakibatkan pekerja
tangan dan
terluka dan terkena iritasi kulit
masker
.

Pekerja terhirup serbuk Menggunakan


2 1 2 Kecil
semen menyebabkan masker

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


pekerja sesak napas

Pekerja tertimpa besi dan alat


menggunakan
saat memimndah /
helm, sepatu
mengangkatkan besi 2 2 4 Kecil safety dan sarung
mengakibatkan tangan dan
tangan
kaki pekerja menjadi memar

menggunakan
Pekerjaan Pekerja tertusuk besi dan
- helm, sepatu
Pembesian kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
tangan

menggunakan
Pekerja tertimpa besi
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 2 4 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

menggunakan
Pekerja terkena gergaji
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
Bekisting 3x tangan
-
Pakai menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety,dan
terluka.
sarung tangan

8.Pekerjaan Kolom Beton Bertulang Kp ( 10 X 10 ) Cm, Elev +0.00

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 1 2 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja
Beton 1pc :
-
2ps : 3kr Pekerja terkena zat kimia dari
menggunakan
semen mengakibatkan 2 1 2 Kecil sarung tangan
pekerja terkena iritasi kulit .

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 1 2 Kecil masker
pekerja sesak napas

Pekerja tertimpa besi dan alat


menggunakan
saat memimndah /
helm, sepatu
mengangkatkan besi 2 2 4 Kecil
Pekerjaan safety dan sarung
- mengakibatkan tangan dan
Pembesian tangan
kaki pekerja menjadi memar

Pekerja tertusuk besi dan 2 2 4 menggunakan


Kecil
kawat ikat mengakibatkan helm, sepatu

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


pekerja terluka dan terinfeksi safety dan sarung
tangan

menggunakan
Pekerja tertimpa besi
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 2 4 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

menggunakan
Pekerja terkena gergaji
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
Bekisting 3x tangan
-
Pakai menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety,dan
terluka.
sarung tangan

9.Pekerjaan Kolom Pintu ( 24 X 24 ) Cm, Elev +0.00

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 1 2 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja

Pekerja terkena serpihan


Beton 1pc : menggunakan
- bahan material dan zat
2ps : 3kr helm, sepatu
kimia dari semen
2 1 2 Kecil safety, sarung
mengakibatkan pekerja
tangan dan
terluka dan terkena iritasi kulit
masker
.

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 1 2 Kecil masker
pekerja sesak napas

Pekerja tertimpa besi dan alat


menggunakan
saat memimndah /
helm, sepatu
mengangkatkan besi 2 2 4 Kecil safety dan sarung
mengakibatkan tangan dan
tangan
kaki pekerja menjadi memar

Pekerjaan menggunakan
- Pekerja tertusuk besi dan
Pembesian helm, sepatu
kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
tangan

Pekerja tertimpa besi menggunakan


mengakibatkan pekerja 2 2 4 Kecil helm, sepatu
terluka. safety dan sarung

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


tangan

menggunakan
Pekerja terkena gergaji
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
Bekisting 3x tangan
-
Pakai menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety,dan
terluka.
sarung tangan

10.Pekerjaan Balok Beton Bertulang B1 (15/20) Cm Elev +3.50

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 2 4 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja

Pekerja terkena serpihan


Beton 1pc : menggunakan
- bahan material dan zat
2ps : 3kr helm, sepatu
kimia dari semen
2 2 4 Kecil safety, sarung
mengakibatkan pekerja
tangan dan
terluka dan terkena iritasi kulit
masker
.

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 2 4 Kecil masker
pekerja sesak napas

Pekerja tertimpa besi dan alat


menggunakan
saat memimndah /
helm, sepatu
mengangkatkan besi 2 2 4 Kecil safety dan sarung
mengakibatkan tangan dan
tangan
kaki pekerja menjadi memar

menggunakan
Pekerjaan Pekerja tertusuk besi dan
- helm, sepatu
Pembesian kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
tangan

menggunakan
Pekerja tertimpa besi
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 2 4 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

menggunakan
Pekerja terkena gergaji
Bekisting 3x helm, sepatu
- mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil
Pakai safety dan sarung
terluka.
tangan

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety,dan
terluka.
sarung tangan

11.Pekerjaan Dak Beton (12 cm) Cm Elev +3.50

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 2 4 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja

Pekerja terkena serpihan


Beton 1pc : menggunakan
- bahan material dan zat
2ps : 3kr helm, sepatu
kimia dari semen
2 2 4 Kecil safety, sarung
mengakibatkan pekerja
tangan dan
terluka dan terkena iritasi kulit
masker
.

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 2 4 Kecil masker
pekerja sesak napas

Pekerja tertimpa besi dan alat


menggunakan
saat memimndah /
helm, sepatu
mengangkatkan besi 2 2 4 Kecil safety dan sarung
mengakibatkan tangan dan
Pekerjaan tangan
- kaki pekerja menjadi memar
Pembesian
menggunakan
Pekerja tertusuk besi dan
helm, sepatu
kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
tangan

menggunakan
Pekerja terkena gergaji
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
Bekisting 3x tangan
-
Pakai menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

12.Pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang B1 (20/40) Cm Elev +4.20

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
Beton 1pc : helm, sepatu
- cangkul saat memasukan 2 2 4
2ps : 3kr Kecil safety, sarung
material ke dalam concrete
tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


pekerja terluka kerja

menggunakan
Pekerja terkena zat kimia dari helm, sepatu
semen mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety, sarung
pekerja terkena iritasi kulit . tangan dan
masker

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 2 4 Kecil masker
pekerja sesak napas

menggunakan
Pekerja terjatuh dari
tali keselamatan,
ketinggian karena andang
2 2 4 kecil helm, sepatu
roboh mengakibatkan pekerja
safety, sarung
patah tulang
tangan

Pekerja tertimpa besi dan alat


menggunakan
saat memindah /
helm, sepatu
mengangkatkan besi 2 2 4 Kecil safety dan sarung
mengakibatkan pekerja
tangan
menjadi luka

menggunakan
Pekerja tertusuk besi dan
helm, sepatu
kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
Pekerjaan tangan
-
Pembesian menggunakan
Pekerja tertimpa besi
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 2 4 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

menggunakan
Pekerja terjatuh dari
tali keselamatan,
ketinggian karena andang
2 2 4 kecil helm, sepatu
roboh mengakibatkan pekerja
safety, sarung
patah tulang
tangan

Pekerja terkena gergaji


menggunakan
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil sarung tangan
terluka.

Pekerja tertimpa kayu/papan menggunakan


Bekisting 3x mengakibatkan pekerja luka 2 1 2 Kecil helm dan sepatu
-
Pakai memar. safety

Pekerja terjatuh dari menggunakan


ketinggian karena andang tali keselamatan,
2 2 4 kecil
roboh mengakibatkan pekerja helm, sepatu
patah tulang safety, sarung

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


tangan

13.Pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang B2 (20/30) Cm Elev +4.20

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 2 4 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja

menggunakan
Pekerja terkena zat kimia dari helm, sepatu
semen mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety, sarung
Beton 1pc : pekerja terkena iritasi kulit . tangan dan
-
2ps : 3kr masker

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 2 4 Kecil masker
pekerja sesak napas

menggunakan
Pekerja terjatuh dari
tali keselamatan,
ketinggian karena andang
2 2 4 kecil helm, sepatu
roboh mengakibatkan pekerja
safety, sarung
patah tulang
tangan

Pekerja tertimpa besi dan alat


menggunakan
saat memimndah /
helm, sepatu
mengangkatkan besi 2 2 4 Kecil safety dan sarung
mengakibatkan pekerja
tangan
menjadi luka

menggunakan
Pekerja tertusuk besi dan
helm, sepatu
kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
Pekerjaan tangan
-
Pembesian menggunakan
Pekerja tertimpa besi
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 2 4 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

menggunakan
Pekerja terjatuh dari
tali keselamatan,
ketinggian karena andang
2 2 4 kecil helm, sepatu
roboh mengakibatkan pekerja
safety, sarung
patah tulang
tangan

Pekerja terkena gergaji menggunakan


Bekisting 3x
- mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil helm, sepatu
Pakai
terluka. safety dan sarung

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


tangan

menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

menggunakan
Pekerja terjatuh dari
tali keselamatan,
ketinggian karena andang
2 2 4 kecil helm, sepatu
roboh mengakibatkan pekerja
safety, sarung
patah tulang
tangan

14.Pekerjaan Talang Air Beton Bertulang

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 2 4 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja

Pekerja terkena serpihan


menggunakan
bahan material dan zat
helm, sepatu
kimia dari semen
Beton 1pc : 2 2 4 Kecil safety, sarung
- mengakibatkan pekerja
2ps : 3kr tangan dan
terluka dan terkena iritasi kulit
masker
.

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 2 4 Kecil masker
pekerja sesak napas

Pekerja terjatuh dari


ketinggian karena andang menggunakan
2 2 4 kecil
roboh mengakibatkan pekerja tali pengaman
patah tulang

menggunakan
Pekerja terjatuh dari
tali keselamatan,
ketinggian karena andang
2 2 4 kecil helm, sepatu
roboh mengakibatkan pekerja
safety, sarung
patah tulang
tangan

Pekerjaan
-
Pembesian
menggunakan
Pekerja tertusuk besi dan
helm, sepatu
kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
tangan

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


menggunakan
Pekerja terkena gergaji
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
Bekisting 3x mengakibatkan pekerja luka 2 1 2 Kecil
- safety dan sarung
Pakai memar.
tangan

menggunakan
Pekerja terjatuh dari
tali keselamatan,
ketinggian karena andang
2 2 4 kecil helm, sepatu
roboh mengakibatkan pekerja
safety, sarung
patah tulang
tangan

15.Pekerjaan Balok Letai ( 10/15 ) Cm

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 2 4 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja
Beton 1pc :
-
2ps : 3kr Pekerja terkena zat kimia dari
menggunakan
semen mengakibatkan 2 2 4 Kecil sarung tangan
pekerja terkena iritasi kulit .

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 2 4 Kecil masker
pekerja sesak napas

Pekerja tertimpa besi dan alat


menggunakan
saat memindah /
helm, sepatu
mengangkatkan besi 2 2 4 Kecil safety dan sarung
Pekerjaan mengakibatkan pekerja
- tangan
Pembesian menjadi luka memar

Pekerja tertusuk besi dan


menggunakan
kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil sarung tangan
pekerja terluka

menggunakan
Pekerja terkena gergaji
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
Bekisting 3x tangan
-
Pakai menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja luka 2 1 2 Kecil safety,dan
memar.
sarung tangan

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


16.Pekerjaan Meja Beton

menggunakan
Pekerja terkena sekop dan
helm, sepatu
cangkul saat memasukan
safety, sarung
material ke dalam concrete 2 2 4 Kecil tangan,masker,
mixer mengakibatkan
dan kacamata
pekerja terluka
kerja
Beton 1pc :
-
2ps : 3kr Pekerja terkena zat kimia dari
menggunakan
semen mengakibatkan 2 2 4 Kecil sarung tangan
pekerja terkena iritasi kulit .

Pekerja terhirup serbuk


Menggunakan
semen menyebabkan 2 2 4 Kecil masker
pekerja sesak napas

menggunakan
Pekerja tertusuk besi dan
Pekerjaan helm, sepatu
- kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil
Pembesian safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
tangan

menggunakan
Pekerja terkena gergaji
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

Bekisting 3x
-
Pakai

menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

Pekerjaan Dinding

Pekerja tertimpa bata karena


menggunakan
pengangkatan bata yang
Pekerjaan helm, sepatu
kurang hati hati 2 1 2 Kecil
Pasangan safety dan sarung
1 mengakibatkan pekerja luka
Dinding Bata tangan
memar
1Pc : 4Ps
Pekerja terjatuh dari 2 2 4 menggunakan
Kecil
ketinggian karena andang tali keselamatan,

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


roboh mengakibatkan helm, sepatu
pekerja patah tulang safety, sarung
tangan

Pekerja terhirup serbuk semen


Menggunakan
mangakibatkan pekerja sesak 2 1 2 Kecil masker
napas

menggunakan
tali pengaman
Pekerja terjatuh dari
menggunakan
ketinggian karena andang
Pekerjaan 2 2 4 Kecil tali keselamatan,
roboh mengakibatkan
Plesteran helm, sepatu
2 pekerja patah tulang
Dinding 1Pc : safety, sarung
4Ps tangan

Pekerja terhirup serbuk semen


Menggunakan
mangakibatkan pekerja sesak 2 1 2 Kecil masker
napas

Pekerja terjatuh dari menggunakan


ketinggian karena andang helm, sepatu
2 2 4 Kecil
Pekerjaan roboh mengakibatkan safety dan sarung
3 Acian pekerja patah tulang tangan
Dinding Pekerja terhirup serbuk semen
Menggunakan
mangakibatkan pekerja sesak 2 1 2 Kecil masker
napas

menggunakan
Pekerja terjatuh dari
tali keselamatan,
ketinggian karena andang
2 2 4 kecil helm, sepatu
roboh mengakibatkan
safety, sarung
pekerja patah tulang
tangan

Pekerjaan Menggunakan
ACP ( Pekerja terkena percikan api helm, sepatu
4 Aluminium pengelasan mengakibatkan safety, sarung
2 2 4 kecil
Composite terjadinya iritasi dan infeksi tangan,masker,
Panel ) pada mata pekerja dan kacamata
kerja )

menggunakan
Pekerja tergores dari bahan Kecil
helm, sepatu
ACP mengakibtakan pekerja 2 2 4
safety dan sarung
terluka
tangan

Pekerjaan menggunakan
Pekerja tertimpa
Pemasangan helm, sepatu
5 mengakibatkan pekerja luka 2 1 2 Kecil
Panel GRC safety dan sarung
memar
Motif Pohon tangan

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Pisang Pekerja terhirup serbuk semen
Menggunakan
mangakibatkan pekerja sesak 2 1 2 Kecil masker
napas

menggunakan
Pekerja tergores dari batu
Pekerjaan helm, sepatu
alam mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil
Pemasangan safety dan sarung
terluka
6 Dinding Batu tangan
alam Tiang Pekerja terhirup serbuk semen
Teras Menggunakan
mangakibatkan pekerja sesak 2 1 2 Kecil masker
napas

menggunakan
Pekerjaan Pekerja terjatuh dari
tali keselamatan,
Pemasangan ketinggian karena andang
7 2 2 4 Kecil helm, sepatu
Lisplang GRC roboh mengakibatkan pekerja
safety, sarung
L. 50 cm patah tulang
tangan

Pekerjaan Atap

menggunakan
Pekerja terjatuh dari helm, sepatu
ketinggian karena andang safety, sarung
2 2 4 kecil
roboh mengakibatkan pekerja tangan,masker,
Pekerjaan
patah tulang dan kacamata
Rangka Atap
kerja
1 Dan Kontruksi
Kuda-kuda
Baja Ringan menggunakan
Pekerja tergores dari bahan
helm, sepatu
rangka atap mengakibtakan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka
tangan

Pekerja terjatuh dari menggunakan


ketinggian karena andang helm, sepatu
2 2 4 kecil
roboh mengakibatkan pekerja safety dan sarung
Pekerjaan patah tulang tangan
Penutup Atap
2
Spandek menggunakan
T.0.33 mm Pekerja tergores bahan atap
helm, sepatu
mengakibtakan pekerja 2 2 4 Kecil safety dan sarung
terluka
tangan

3 Pekerjaan Pekerja terjatuh dari 2 2 4 menggunakan


kecil
Perabung ketinggian karena andang helm, sepatu

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


/Nok roboh mengakibatkan pekerja safety dan sarung
Spandek patah tulang tangan

menggunakan
Pekerja tergores bahan
helm, sepatu
mengakibtakan pekerja 2 2 4 Kecil safety dan sarung
terluka
tangan

Waterprofing
Talang dan menggunakan
Dak Beton Pekerja terkena zat kimia dari helm, sepatu
4 Mengunakan sika top mengakibatkan 2 1 2 kecil safety, sarung
Sika Top pekerja terkena iritasi kulit tangan dan
Kedap Air 107 masker
Plus

Pekerjaan Lantai Dan Keramik

Pekerjaan menggunakan
Pekerja terkena cangkul dan
Urugan Pasir helm, sepatu
1 sekop mengakibatkan pekerja 2 1 2 kecil
Bawah Lantai safety dan sarung
luka
T : 5cm tangan

Pekerjaan
menggunakan
Lantai Beton Pekerja terkena zat kimia dari
helm, sepatu
2 Bangunan semen mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
Camp. 1Pc : pekerja terkena iritasi kulit
tangan
3Ps : 5Kr

menggunakan
Pekerja terkena alat
Pekerjaan helm, sepatu
pemotong keramik
Pemasangan 2 2 4 Kecil safety, masker
mengakibatkan pekerja
1 m2 lantai dan sarung
terluka
ubin granit tangan
3
(Homogenou
s Tile) ukuran menggunakan
(60cm Perkerja tergores keramik helm, sepatu
x60cm) mengakibatkan pekerja 2 2 4 Kecil safety, masker
terluka dan sarung
tangan

4 Pekerjaan Pekerja terkena alat 2 2 4 menggunakan


Kecil
Pemasangan pemotong keramik helm, sepatu

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


1m2 Dinding mengakibatkan pekerja safety, masker
Ubin Granit terluka dan sarung
(Homogenou tangan
s Tile) Toilet
menggunakan
(30cm x
helm, sepatu
60cm) Perkerja tergores keramik
2 2 4 Kecil safety, masker
mengakibatkan pekrja terluka
dan sarung
tangan

menggunakan
Pekerja terkena alat
Pekerjaan helm, sepatu
pemotong keramik
Pemasangan 2 2 4 Kecil safety, masker
mengakibatkan pekerja
1m2 Lantai dan sarung
terluka
Ubin Granit tangan
5
(Homogenou menggunakan
s Tile) Toilet helm, sepatu
(30cm x Perkerja tergores keramik
2 2 4 Kecil safety, masker
30cm) mengakibatkan pekrja terluka
dan sarung
tangan

menggunakan
Pekerja terkena alat
Pekerjaan helm, sepatu
pemotong keramik
Pemasangan 2 2 4 Kecil safety, masker
mengakibatkan pekerja
1m2 Dinding dan sarung
terluka
Ubin Granit tangan
6
(Homogenou menggunakan
s Tile)Meja helm, sepatu
Beton(30cm x Perkerja tergores keramik
2 2 4 Kecil safety, masker
60cm) mengakibatkan pekrja terluka
dan sarung
tangan

menggunakan
Pekerja terkena alat
Pekerjaan helm, sepatu
pemotong keramik
Pemasangan 2 2 4 Kecil safety, masker
mengakibatkan pekerja
1m2 Lantai dan sarung
terluka
Ubin Granit tangan
7
(Homogenou menggunakan
s Tile) Meja helm, sepatu
Beton (30cm Perkerja tergores keramik
2 2 4 Kecil safety, masker
x 30cm) mengakibatkan pekrja terluka
dan sarung
tangan

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Pekerja terkena alat menggunakan
pemotong keramik helm, sepatu
Pekerjaan mengakibatkan pekerja 2 2 4 safety, masker
Kecil
Pemasangan terluka dan sarung
1 m2 Lantai tangan
8 Keramik Kasar
Motif Batu
Tabur ( Drop menggunakan
Oof Teras) helm, sepatu
Perkerja tergores keramik
2 2 4 Kecil safety, masker
mengakibatkan pekrja terluka
dan sarung
tangan

Pekerjaan Plafond

Pekerja tertimpa material saat menggunakan


pemasangan plafond helm, sepatu
2 2 4 Kecil
mengakibatkan pekerja safety dan sarung
terluka tangan

Pekerjaan
1
Plafond PVC Pekerja terjatuh dari menggunakan
ketinggian karena andang helm, sepatu
2 2 4 kecil
roboh mengakibatkan pekerja safety dan sarung
patah tulang tangan

Pekerja tertimpa material saat menggunakan


rangka hollow metal helm, sepatu
2 2 4 Kecil
mengakibatkan pekerja safety dan sarung
terluka tangan

Pekerja terjatuh dari menggunakan


Rangka ketinggian karena andang helm, sepatu
2 2 2 4 kecil
Hollow Metal roboh mengakibatkan pekerja safety dan sarung
patah tulang tangan

menggunakan
Pekerja tergores material
helm, sepatu
rangka hollow mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
terluka
tangan

Pekerjaan List Pekerja terjatuh dari menggunakan


Plafond PVC ketinggian karena andang helm, sepatu
3 2 2 4 kecil
roboh mengakibatkan pekerja safety dan sarung
patah tulang tangan

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


menggunakan
Pekerja tertimpa material saat
helm, sepatu
pemasangan plafond karena 2 2 4 Kecil safety dan sarung
kurangnya pengait pelafon
tangan

Pekerjaan Pintu,Jendela Dan Ventilasi

Pekerja terjepit dan tertimpa menggunakan


Pekerjaan
kusen, daun pintu, jendela helm, sepatu
1 Pintu, jendela 2 2 4 Kecil
dan ventilasi mengakibatkan safety dan sarung
dan ventilasi
pekerja terluka memar tangan

Pekerjaan Pengecatan

Pekerja terhirup bahan menggunakan


capuran cat saat pengecatan helm, sepatu
4 1 4 Kecil
mengakibatkan pekerja sesak safety dan sarung
napas tangan
Pekerjaan
Pengecatan
1 Dinding Pekerja Terjatuh dari
Dalam menggunakan
ketinggian akibat tangga
(Interior) helm, sepatu
patah dan berjalan 2 2 4 kecil safety dan sarung
mengakibatkan pekerja
tangan
patah tulang

Pekerja terhirup bahan menggunakan


capuran cat saat pengecatan helm, sepatu
4 1 4 Kecil
mengakibatkan pekerja sesak safety dan sarung
napas tangan
Pekerjaan
Pengecatan
2 Pekerja Terjatuh dari
Dinding Luar menggunakan
(Eksterior) ketinggian akibat tangga
helm, sepatu
patah dan berjalan 2 2 4 kecil safety dan sarung
mengakibatkan pekerja
tangan
patah tulang

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Pekerja Terjatuh dari
menggunakan
ketinggian akibat tangga
helm, sepatu
patah dan berjalan 2 2 4 kecil safety dan sarung
mengakibatkan pekerja
tangan
patah tulang

Pekerjaan
1
Instalasi Listrik

menggunakan
Pekerja tersengat aliran listrik
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 4 6 kecil safety dan sarung
lumpuh
tangan

Pekerjaan sanitasi

Pekerjaan Pekerja terkena lem pipa saat menggunakan


sanitasi penyambungan pipa helm, sepatu
1 1 3 3 Kecil
mengakibatkan pekerja iritasi safety dan sarung
kulit tangan

Pekerjaan Pembuatan Bak Kontrol

menggunakan
Pekerja terkena zat kimia dari
helm, sepatu
semen mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terkena iritasi kulit
tangan

Pekerja terkena cangkul dan


menggunakan
Beton 1pc : sekop saat memasukkan
- helm, sepatu
2ps : 3kr material ke dalam concrete 2 1 2 Kecil safety dan sarung
mixer mengakibtakan
tangan
pekerja terluka

Pekerja terhirup serbuk semen


Menggunakan
mangakibatkan pekerja sesak 2 2 4 Kecil masker
napas

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


menggunakan
Pekerja tertusuk besi dan
helm, sepatu
kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
Pekerjaan tangan
-
Pembesian Pekerja tertimpa besi saat menggunakan
memimndah / helm, sepatu
2 2 4 Kecil
mengangkatkan besi safety dan sarung
mengakibatkani pekerja luka tangan

menggunakan
Pekerja terkena potongan
helm, sepatu
bekisting mengakibatkan 2 1 2 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka.
Bekisting 2x tangan
-
Pakai menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

Pekerjaan Pembuatan Septic tank

menggunakan
Pekerja terkena zat kimia dari
helm, sepatu
semen mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terkena iritasi kulit
tangan

Pekerja terkena cangkul dan


menggunakan
Beton 1pc : sekop saat memasukkan
- helm, sepatu
2ps : 3kr material ke dalam concrete 2 1 2 Kecil safety dan sarung
mixer mengakibtakan
tangan
pekerja terluka

Pekerja terhirup serbuk semen


Menggunakan
mangakibatkan pekerja sesak 2 2 4 Kecil masker
napas

menggunakan
Pekerja tertusuk besi dan
helm, sepatu
kawat ikat mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terluka dan terinfeksi
Pekerjaan tangan
-
Pembesian Pekerja tertimpa besi saat menggunakan
memimndah / helm, sepatu
2 2 4 Kecil
mengangkatkan besi safety dan sarung
mengakibatkani pekerja luka tangan

menggunakan
Pekerja terkena potongan
Bekisting 2x helm, sepatu
- bekisting mengakibatkan 2 1 2 Kecil
Pakai safety dan sarung
pekerja terluka.
tangan

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 1 2 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

Pekerja tertimpa bata karena


menggunakan
pengangkatan bata yang
helm, sepatu
Pasangan kurang hati hati 2 1 2 Kecil safety dan sarung
Dinding mengakibatkan pekerja
- tangan
Batako ( 9 x terluka
20 x 40 ) cm Pekerja terhirup serbuk semen
Menggunakan
mangakibatkan pekerja sesak 2 1 2 Kecil masker
napas

menggunakan
Pekerja terhirup serbuk semen
Plesteran helm, sepatu
- mangakibatkan pekerja sesak 2 1 2 Kecil
Dinding 1 : 4 safety dan sarung
napas
tangan

Pekerjaan lain-lain

Pekerjaan pengecoran halaman puskesmas dan dropoff ambulance

Pekerja terhirup debu yang


Plastik Cor + menempel di plastik Menggukan
1 2 2 4 Kecil
Pemasangan mangakibatkan pekerja sesak masker
napas

menggunakan
Pekerja terkena zat kimia dari
helm, sepatu
semen mengakibatkan 2 2 4 Kecil safety dan sarung
pekerja terkena iritasi kulit
tangan

Pekerja terkena cangkul dan


menggunakan
Beton 1pc : sekop saat memasukkan
2 helm, sepatu
2ps : 3kr material ke dalam concrete 2 1 2 Kecil safety dan sarung
mixer mengakibtakan
tangan
pekerja terluka

Pekerja terhirup serbuk semen


Menggunakan
mangakibatkan pekerja sesak 2 2 4 Kecil masker
napas

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


menggunakan
Pekerja terkena gergaji
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja 2 2 4 Kecil safety dan sarung
terluka.
tangan

menggunakan
Pekerja terkena palu dan
Bekisting 2x helm, sepatu
3 paku mengakibatkan luka 2 2 4 Kecil
Pakai safety dan sarung
memar
tangan

menggunakan
Pekerja tertimpa kayu/papan
helm, sepatu
mengakibatkan pekerja luka 2 2 4 Kecil safety dan sarung
memar
tangan

Identitas Puskesmas

Pekerja terjatuh dari Menggunakan


ketinggian karena kurang hati- tali keselamatan,
2 2 4 kecil
hati mengakibatkan pekerja helm, sepatu
Pekerjaan
patah tulang safety
Tulisan
''Nama menggunakan
Gedung'' Pekerja terkena percikan api helm, sepatu
(Custom Led pengelasan mengakibatkan safety, sarung
1 2 2 4 kecil
Backlit terjadinya iritasi dan infeksi tangan,masker,
Stainlees pada mata pekerja dan kacamata
Steel) Uk. kerja
T.40cm
menggunakan
L.35cm Pekerja tergores stainlees Kecil
helm, sepatu
mengakibtakan pekerja 2 2 4
safety dan sarung
terluka
tangan

Pekerja terjatuh dari Menggunakan


ketinggian karena kurang hati- tali keselamatan,
2 2 4 kecil
hati mengakibatkan pekerja helm, sepatu
patah tulang safety
Pemasangan
Logo menggunakan
Pukesmas Pekerja terkena percikan api helm, sepatu
(Custom Led pengelasan mengakibatkan safety, sarung
2 2 2 4 kecil
Backlit terjadinya iritasi dan infeksi tangan,masker,
Stainless pada mata pekerja dan kacamata
Steel) T: 80cm kerja
L: 70cm
menggunakan
Pekerja tergores stainlees Kecil
helm, sepatu
mengakibtakan pekerja 2 2 4
safety dan sarung
terluka
tangan

Pekerjaan Akhir

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


menggunakan
Pekerja terhirup debu bekas
Pembersihan helm, sepatu
1 pekerjaan mangakibatkan 2 2 4 Kecil
Akhir safety dan sarung
pekerja sesak napas
tangan

4. Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja Terlampir


dibawah ini :
Metode Pelaksanaan adalah suatu rencana kerja yang digunakan sebagai
acuan dalam pelaksanaan pekerjaan suatu proyek konstruksi. Metode
pelaksanaan mencakup pengelompokan kegiatan berdasarkan aktivitas,
alokasi waktu dan metoda kerja untuk pekerjaan-pekerjaan utama.
Dasar pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi adalah terwujudnya bangunan sesuai perencanaan dengan
pertimbangan efektifitas waktu dan efisiensi biaya.

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi
Mobilisasi dan demobilisasi adalah kegiatan mendatangkan alat-alat ke lokasi
kerja (mobilisasi) dan mengembalikan (demobilisasi) alat-alat proyek sesuai
spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen lelang dengan menggunakan alat
alat angkut (Truck atau Pickup).

Langkah kerja :

a. Truck atau Pickup mengangkut material dan alat dari quari ke lokasi
Penyimpanan / Gudang material dan alat.
b. Setelah pekerjaan selesai, Truck atau Pickup mengangkut kembali
(demobilisasi) peralatan ke quari.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan mobilisasi harus dilakukan
berdasarkan ponton sampai ke lokasi pekerjaan membawa alat dan
mengangkut Kembali alat yang telah selesai digunakan.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan secara langsung (LS) setelah pekerjaan mobilisasi
dan demobilisasi selesai dikerjakan.

2. Pekerjaan Pengukuran
Metode Pelasanaan Pekerjaan Pengukuran mencakup pekerjaan pengukuran
yaitu pekerjaan pemetaan/survey terhadap lokasi proyek yang akan dikerjakan,
mencakup :
a. Pengukuran batas luas lahan (site).
b. Pengukuran batas bangunan.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


c. Pengukuran as bangunan.
d. Penemuan peil bangunan berdasarkan titik ukur tetap yang telah
ditentukan (Bench Mark).

Langkah kerja :

a. Tentukan titik awal bangunan pada jalan.


c. Pasang alat theodolith pada titik yang telah ditentukan dan baca rambu
yang telah di tegakkan
b. Catat pada format yang disiapkan
Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pengukuran harus dilakukan
berdasarkan pekerjaan sudah mendapatkan data dari pengukuran tersebut.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan secara langsung (LS) setelah pekerjaan
pengukuran selesai.

3. Pekerjaan Pembuatan Papan Nama Proyek

Langkah kerja :

Papan nama proyek ukuran 80 cm X 100 cm dipasang di lokasi yang mudah


dilihat oleh masyarakat umum. Tiang papan nama proyek ditanam kedalam
tanah dengan perkuatan pondasi umpak dari beton. Tiang dibuat dengan kayu
yang kuat sehingga tidak mudah roboh terkena cuaca luar (Tidak dibenarkan
menempel papan proyek di pohon).

Contoh papan proyek

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pembuatan nama proyek harus
dilakukan berdasarkan pekerjaan papan nama proyek terpasangan sesuai
spesifikasi dan sesuai dengan contoh gambar di atas.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan secara langsung (LS) setelah pekerjaan papan
nama proyek di pasang dengan sesuai ketentuan.

4. Pembuatan gudang dan direksi ket


Pekerjaan dilaksanakan dengan cara / metode kerja yang menjamin para
pekerja dan tidak membahayakan.

Langkah kerja :

Bahan untuk bangunan direksi keet lapangan memakai rangka kayu kaso,
epilog dindingnya dari multiplek 9 mm dan epilog atap memakai asbes
gelombang atau seng gelombang, lantai dengan discreeding . Selain
bangunan direksi keet lapangan, juga diharapkan bangunan gudang untuk
menyimpan alat kerja dan material yang rentan terhadap cuaca dan yang
gampang hilang menyerupai : bor listrik, gerinda listrik, vibrator, semen,
keramik, cat, kabel, alat sanitair dan lainnya.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pembuatan Gudang dan direksi ket
harus dilakukan berdasarkan pekerjaan Gudang dan direksi ket terpasang dan
berfungsi sebagai Gudang dan direksi ket.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan secara langsung (LS) setelah pekerjaan Gudang
dan direksi ket selesai dan berfungsi pada pekerjaan.

5. Galian Tanah
Pekerjaan dilaksanakan dengan cara / metode kerja yang menjamin para
pekerja dan tidak membahayakan.

Langkah kerja :

a. Penggalian tanah dilaksanakan menurut kelandaian, garis dan elevasi


yang ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan
dan mencakup pembuangan material/bahan dalam bentuk apapun
yang dijumpai, termasuk tanah, batu, bahan organik dan bahan
perkerasan lama yang sudah tidak dipakai lagi.
b. Muat hasil galian ke atas Dump Truck, angkut dan buang hasil galian
tersebut keluar area yang membutuhkan timbunan.
c. Dorong dan ratakan buangan hasil galian/tanah dengan bucket
excavator.
d. Lakukan penggalian dan pembuangan secara berulang, sampai batas
galian dan elevasi yang sudah ditentukan.
e. Pada permukaan galian/pemotongan harus dibersihkan dari segala
bahan yang lepas yang akan menjadi berbahaya setelah pekerjaan
selesai.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pekerjaan galian yang diukur kuantitasnya untuk pembayaran sebagai volume di
tempat, dihitung dalam meter kubik bahan yang dipindahkan.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter kubik (m3) sesuai hasil
pengukuran dengan cara sebagaimana diuraikan di atas untuk masing-
masing harga satuan kontrak per meter kubik seperti yang tercantum di Daftar
Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui oleh Direksi termasuk semua kompensasi
untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan- bahan, perlengkapan, alat-alat
dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari
Direksi dan syarat-syarat dalam spesifikasi.

6. Pekerjaan timbunan tanah dari hasil galian


Pekerjaan dilaksanakan dengan cara / metode kerja yang menjamin para
pekerja dan tidak membahayakan.

Langkah kerja :

a. Pekerjaan timbunan tanah biasa ini akan menggunakan material dari


hasil galian atau tanah dari lokasi pekerjaan sendiri yang merupakan
timbunan biasa yang telah mendapat izin sebelumnya oleh pemilik
pekerjaan, galian yang telah dibersihkan dari benda-benda yang akan
mengalami kelapukan.
b. Penimbunan material ini dilakukan bertahap lapis demi lapis sesuai
petunjuk pemilik pekerjaan dan dipadatkan lapis demi lapis sesuai
petunjuk pemilik pekerjaan/pengawas, untuk daerah-daerah yang sulit
dipadatkan dengan alat berat akan dipadatkan dengan peralatan yang
sesuai misal stamper dan atau alat pemadat lain yang telah disetujui.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pekerjaan Timbunan dari hasil galian yang diukur kuantitasnya untuk
pembayaran sebagai volume di tempat, dihitung dalam meter kubik bahan
yang dipindahkan.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter kubik (m3) sesuai hasil
pengukuran dengan cara sebagaimana diuraikan di atas untuk masing-
masing harga satuan kontrak per meter kubik seperti yang tercantum di Daftar
Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui oleh Direksi termasuk semua kompensasi
untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan- bahan, perlengkapan, alat-alat
dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari
Direksi dan syarat-syarat dalam spesifikasi.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


7. Pekerjaan timbunan tanah dari sumber galian
Pekerjaan dilaksanakan dengan cara / metode kerja yang menjamin para
pekerja dan tidak membahayakan.

Langkah kerja :

a. alam Pelaksanaan pekerjaan Timbunan Tanah Biasa dari sumber Galian


secara mekanis ini dilaksanakan setelah mendapat izin dari Pemilik
pekerjaan, dan akan dilaksanakan setelah selesainya pelaksanaan
pasangan.
b. Pekerjaan timbunan tanah biasa ini akan menggunakan material dari
sumber galian atau didatangkan dari luar lokasi pekerjaan yang
merupakan timbunan biasa yang telah mendapat izin sebelumnya oleh
pemilik pekerjaan, galian yang telah dibersihkan dari benda-benda yang
akan mengalami kelapukan.
c. Penimbunan material ini dilakukan bertahap lapis demi lapis sesuai
petunjuk pemilik pekerjaan dan dipadatkan lapis demi lapis sesuai
petunjuk pemilik pekerjaan/pengawas, untuk daerah-daerah yang sulit
dipadatkan dengan alat berat akan dipadatkan dengan peralatan yang
sesuai misal stamper dan atau alat pemadat lain yang telah disetujui.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pekerjaan Timbunan dari sumber galian yang diukur kuantitasnya untuk
pembayaran sebagai volume di tempat, dihitung dalam meter kubik bahan
yang dipindahkan.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter kubik (m3) sesuai hasil
pengukuran dengan cara sebagaimana diuraikan di atas untuk masing-
masing harga satuan kontrak per meter kubik seperti yang tercantum di Daftar
Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui oleh Direksi termasuk semua kompensasi
untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan- bahan, perlengkapan, alat-alat
dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari
Direksi dan syarat-syarat dalam spesifikasi.

B. PEKERJAAN GEDUNG PUSKESMAS


1. Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bowplank ( Bangunan Puskesmas )
Pekerjaan dilaksanakan dengan cara / metode kerja yang
menjamin parapekerja dan tidak membahayakan.

Langkah kerja :

a. Tentukan luas bangunan yang direncanakan.


b. Pasang kayu patok yang sudah diruncingkan.
c. Ukur ketinggian pondasi.
d. Pakukan papan pada tiang patok dengan mengelilling bangunan.
e. Pasangkan benang pada paku.
f. Tarik benang yang telah dipasangkan

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pengukuran dan pemasangan bouwplank akan
didasarkan pada bidang yang dibuat pada lokasi pekerjaan yang diperoleh dari
gambar dan/ atau perintah Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran untuk pengukuran dan pemasangan bouwplank didasarkan pada
harga meter panjang (m’), pembayaran sudah termasuk semua kompensasi
untuk penyediaan tenaga kerja, material, perlengkapan peralatan, prasarana,
alat kerja dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap,
memenuhi syarat dan dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sebenuhnya
sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi.

2. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi


Lingkup pekerjaan anatara lain :
a. Pondasi footplat (p1 ) beton bertulang ( 1,20 x 1,20 x1,00) m pekerjaan
gedung puskesmas
b. Pondasi footplat (p2) beton bertulang ( 0,80 x 0,55 x1,00 ) m pekerjaan
gedung puskesmas
c. Pondasi pasangan batu 1 sp : 4 pp pekerjaan gedung puskesmas

Langkah kerja :

a. Menyiapkan lahan yang akan digali dengan memberi patok dan


bowplank pada area tanah asli yang akan digali dan diberi tanda
berwarna / dicat.
b. Menentukan lebar & kedalaman galian tanah yang akan digali yang
mengacu pada bowplank.
c. Membuat garis bantu dengan tali yang diikatkan pada bowplank untuk
kerapian dan kelurusan galian tanah agar dimensi pondasi terpenuhi.
d. Menyiapkan bak ukur yang standar untuk mengukur kedalaman dari
galian tanah.
e. Bagian tanah yang digali adalah Pondasi beton yang dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia (Man Power).

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran galian tanah pondasi akan didasarkan pada
volume bidang (m3) yang diperoleh dari gambar dan/ atau perintah Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran untuk galian tanah pondasi didasarkan pada harga satuan
meter kubik (m3), pembayaran sudah termasuk semua kompensasi untuk
penyediaan tenaga kerja, material, perlengkapan peralatan, prasarana, alat
kerja dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap,
memenuhi syarat dan dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sebenuhnya
sesuai dengan semua ketentuan dalam spesifikasi.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


3. Pekerjaan Urugan Tanah Kembali Bekas Galian Pondasi
Lingkup pekerjaan antaralain :
a. Pekerjaan urugan tanah kembali bekas galian pondasi pekerjaan Gedung
puskesmas
b. Pekerjaan urugan tanah kembali bekas galian pondasi pekerjaan
pembuatan menara tower air dan sumur galian
c. Pekerjaan urugan tanah kembali bekas galian pondasi pekerjaan pagar dan
drainase kawasan

Langkah kerja :

a. Melaksanakan pekerjaan penimbunan kembali pada lokasi yang telah


ditentukan dan dengan melakukan pemadatan dengan menggunakan
alat yang telah ditentukan..
b. Urugan tanah dihampar dan diratakan dengan tenaga manual hingga
membentuk ukuran yang Sudah ditentukan, sesuai mal yang dibikin
disiram dan dipadatkan dengan alat perata manual, Sistem pemadatan
dilakukan perlapis min per 10-20cm urugan.Timbunan dari bekas galian
diambil dari stockpile (timbunan tanah acak/random fil), dilaksanakan
untuk timbunan mengisi ruang antara bidang ’timbunan filter’ dan
tanggul penutup, kantung lumpur dan, lain.
c. Pekerjaan Angkutan Bekas Galian Keluar Lokasi Tanah bekas galian
dimuat kedalam Dump Truk/Pick Up dan diangkut ke luar lokasi
pekerjaan.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran urugan tanah bekas galian akan didasarkan
pada volume bidang (m3) yang diperoleh dari gambar dan/ atau perintah
Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran untuk urugan tanah bekas galian didasarkan pada harga satuan
meter kubik (m3), pembayaran sudah termasuk semua kompensasi untuk
penyediaan tenaga kerja, material, perlengkapan peralatan, prasarana, alat
kerja dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan yang lengkap, memenuhi
syarat dan dengan teknik pelaksanaan terbaik dan sebenuhnya sesuai dengan
semua ketentuan dalam spesifikasi.

4. Urugan Tanah dibawah lantai


Lingkup pekerjaan, pekerjaan timbunan tanah di bawah ram pekerjaan
termasuk pemadatan tanah.

Langkah kerja :

 Pekerjaan urugan tanah dilakukan setelah pondasi selesai dan telah


mengeras. Tanah hasil galian dikembalikan lagi, dan digunakan untuk
menimbun pondasi. Tanah tersebut dipadatkan lapis demi lapis baik

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


dengan cara manual atau menggunakan alat stamper maupun vibrator
roller mini.
 Selain itu urugan tanah juga dilakukan pada permukaan lantai. Bagian
lantai yang perlu ditinggikan di urug dengan tanah urug. Tanah urug
yang dipakai dapat berasal dari hasil galian ataupun tanah urug yang
didatangkan. Tanah dihamparkan kemudian dipadatkan lapis demi lapis
hingga didapatkan kepadatan dan ketebalan yang sesuai dengan
spesifikasi teknis.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan volume
dalam meter kubik (m3) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan dalam
gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter kubik (m3) sesuai hasil
pengukuran dengan cara sebagaimana diuraikan di atas untuk masing-
masing harga satuan kontrak per meter kubik seperti yang tercantum di Daftar
Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui oleh Direksi termasuk semua kompensasi
untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan- bahan, perlengkapan, alat-alat
dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari
Direksi dan syarat-syarat dalam spesifikasi.

5. Pekerjaan Lantai Kerja Beton (Pondasi Tapak)


Langkah kerja :

 Untuk lantai kerja dibawah pondasi dibentuk dengan ketebalan sesuai


rencana.
 Buat adukan untuk lantai kerja dengan adonan adukan 1PC : 2Psr : 3Krl
(k175) dengan cara manual.
 Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau
kotoran.
 Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diharapkan sebagai contoh
untuk memilih ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibentuk
kepalaan dengan jarak per 1 m untuk leveling lantai kerja.
 uangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
 Adukan lantai kerja diratakan dengan memakai cangkul maupun sendok
adukan/raskam hingga ketinggian yang telah ditentukan dengan cara
melaksanakan tarikan benang dari patok level satu dengan yang
lainnya.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan volume
dalam meter kubik (m3) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan dalam
gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter kubik (m3) sesuai hasil
pengukuran dengan cara sebagaimana diuraikan di atas untuk masing-
masing harga satuan kontrak per meter kubik seperti yang tercantum di Daftar
Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui oleh Direksi termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan- bahan,
perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan,
sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam spesifikasi.

6. Pondasi Pasangan Batu Belah 1pc : 4ps


Lingkup pekerjaan antaralain :
 Pondasi pasangan batu belah 1pc : 4 ps pekerjaan Gedung puskesmas.

Langkah kerja :
a. Pasang patok kayu dan benang sebagai teladan leveling pasangan batu
kali.
b. Buat adukan untuk pasangan pondasi batu kali.
c. Hamparkan pasir urug dan ratakan.
d. Basahi batu kali dengan air telebih dahulu sebelum dipasang.
e. Pasang batul aanstamping terllebih dahulu.
f. Pasang batu kali di atas pasangan kerikil aanstamping dengan memakai
adukan yang merata mengisi rongga-rongga antar kerikil kali.
g. Batu kali disusun sedemikian rupa sehingga pasangan kerikil kali tidak
gampang retak/patah dan berongga besar.
h. Cek elevasi pekerjaan pasangan kerikil kali apakah sudah sesuai rencana.
i. Pekerjaan final yaitu finish pasangan kerikil kali dengan plesteran siar.

Pengukuran dan Pembayaran


1) Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan volume
dalam meter kubik (m3) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan dalam
gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi.

2) Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter kubik (m3) sesuai hasil
pengukuran dengan cara sebagaimana diuraikan di atas untuk masing-
masing harga satuan kontrak per meter kubik seperti yang tercantum di Daftar
Kuantitas dan Harga, dan harus disetujui oleh Direksi termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan- bahan,
perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan,
sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam spesifikasi.

7. Pekerjaan Beton fc' 19.3 MPa (K225) (Cam. 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr)


Semua pekerjaan beton fc’ 19 MPa (k225) Camp. 1 pc : 2 ps: 3 kr pada uraian
pekerjaan mengikuti metode pekerjaan di bawah ini:

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Langkah kerja :
a. Buat adukan untuk lantai kerja dengan adonan adukan 1PC : 2Psr : 3Krl
(k225) dengan concrete mixer.
b. Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk
pengecoran beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan
kerja.
c. Periksa kekuatan pola yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran
dan perkuatan pola diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi
untuk pekerjaan selanjutnya.
d. Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area
pengecoran.
e. Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan
sampah.
f. Tuang beton ke dalam area pengecoran, pada ketika pengecoran
adukan beton diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga
beton dapat padat dan tidak ada sarang tawon.
g. Hindarkan terjadinya beton setting akhir area yang akan dicor belum
siap.
h. Untuk bab horizontal ialah setelah buka bekesting, bab luar disemprot air
lalu dicure dengan curing compound.
i. Untuk bab vertical ialah web setelah deshuttering dinding disemprot air
lalu dicure dengan curing coumpound construction joint dicure dengan
air.
j. Bagian lain dicuring dengan semprotan air secara rutin selama ± 1
minggu.
k. Bekesting dapat dibongkar apabila beton sudah mencapai umurnya.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan volume
dalam meter kubik (m3) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan dalam
gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter kubik (m3) sesuai hasil
pengukuran dengan cara sebagaimana diuraikan di atas untuk masing-masing
harga satuan kontrak per meter kubik seperti yang tercantum di Daftar Kuantitas
dan Harga, dan harus disetujui oleh Direksi termasuk semua kompensasi untuk
penyediaan semua tenaga kerja, bahan- bahan, perlengkapan, alat-alat dan
sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi
dan syarat-syarat dalam spesifikasi.

8. Pekerjaan Pembesian
Semua yang berkaitan dengan pekerjaan pembesian pada uraian pekerjaan
mengikuti metode pekerjaan di bawah ini:

Langkah kerja :

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


a. Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan kawasan yang cukup
luas untuk menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya
sehingga sesuai dengan gambar yang telah disetujui.
b. Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi)
diubahsuaikan dengan gambar kerja dan RKS.
c. Periksa Bar Bending Schedule (BBS) dan gambar kerja pemasangan besi.
d. Potong besi sesuai dengan ukuran yang diperlukan sesuai dengan
gambar rencana dan shop drawing dengan persetujuan dari direksi
teknis.
e. Diameter besi, jumlah besi dan jarak pembesian pada area yang mau di-
cor diperiksa dan diidentifikasikan
f. Rakit/satukan besi dengan menggunakan kawat ikat
g. Setelah perakitan besi selesai dilaksanakan besi di letakkan pada cetakan
/ bekesting yang telah dibuat sebelumnya
h. Sebelum besi tulangan dihamparkan / diletakkan di dalam bekisting,
diberikan beton tahu kira-kira berukuran 2x4x4 cm dengan mutu beton
yang sama
i. Beton tahu ini berfungsi agar kedudukan tulangan pas berada di tengah
dan memberikan ruang untuk selimut beton yang cukup
j. Periksa selimut beton/beton decking, ukur jarak bersih besi terhadap
bekisting dengan meteran
k. Periksa pengikatan besi (bendrat) tidak bergeser jika diketok,
direkomendasikan agar pemotongan bendrat dilakukan difabrikasi .
l. Besi harus bebas dari karat, beton kering, oli/gemuk dan material lain
yang dapat mengurangi lekatan (bonding) antara besi dengan beton
m. Periksa sambungan besi, sambungan harus zigzag dengan ketentuan
sebagai berikut :
n. besi atas sambungannya di daerah lapangan (midspan)
o. besi bawah sambungannya di daerah tumpuan
p. Periksa jarak/ruang antar beton yang cukup untuk dilewati oleh agregat
beton dan vibrator
q. Periksa pembengkokan besi (bending slope) diukur dengan meteran
perbandingan tinggi dan lebar maksimum 1 : 6
r. Pada balok, posisi sleeve/conduit harus diletakkan pada midspan
(lapangan) dengan syarat diameter maksimum 1/5 h (tinggi balok) dan
diberi tulangan silang 2 sisi dengan panjang 50 d (diameter tulangan
balok )
s. Pembesian Mengikuti tabel standar pembesian pada gambar rencana /
shop drawing.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Contoh Tabel Standar Pembesian

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI
SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI
SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI
SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI
SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI
SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI
SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI
SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI
SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI
Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran besi beton harus dilakukan berdasarkan berat
besi yang sebenar-benarnya terpasang dalam metrik kilogram (kg)terpasang
yang dihitung dari panjang dan jumlah batang seperti tampak dalam gambar
atau atas petunjuk Direksi diubah ke berat untuk ukuran batang yang terdaftar
dengan mengalikan satuan berat per linier meter. Besi overlap yang
ditunjukkan dalam gambar atau diminta oleh Direksi harus dibayar sesuai dengan
harga satuan dalam kontrak. Bila ada tambahan besi dalam overlap melebiha
yang diperlukan untuk kemudahan kerja Kontraktor, maka tidak ada
pembayaran tambahan.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah metrik kilogram (kg) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat diatas untuk masing-masing
harga satuan kontrak per metrik kg yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, dan telah mendapat penge-sahan dari Direksi, termasuk
kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai
dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam spesifikasi.

9. Pekerjaan Bekisting
Semua yang berkiatan dengan pekerjaan bekisting pada uraian pekerjaan
mengikuti metode pekerjaan di bawah ini:

Langkah kerja :
a. Pada pekerjaan bekisting, khususnya bekisting plat dan balok biasanya
dilakukan pekerjaan perancah. Pekerjaan perancah dilakukan untuk
mendukung perencanaan pembuatan bekisting balok dan pelat.
Pertama-tama yang harus dilakukan sebelum mendirikan scaffolding
yakni memasang jack base pada kaki untuk memudahkan pengaturan
ketinggian, sehabis itu gres sanggup disusun dan disambung antara yang
satu dengan lainnya memakai joint pin, dan bab atasnya dipasang U-
head untuk menjepit balok kayu yang melintang.
b. Pekerjaan bekisting dilakukan sehabis pekerjaan pembesian. Hal tersebut
berlaku pada pekerjaan pembuatan kolom. Sedangkan pada
pembuatan balok dan pelat, bekisting terlebih dahulu dikerjakan.
Bekisting mempunyai fungsi dalam bangunan untuk menciptakan bentuk
dan dimensi pada suatu konstruksi beton, dan bisa memikul beban sendiri
yang gres dicor hingga konstruksi tersebut sanggup dipikul seluruh beban
yang ada.
c. Pelaksanaan pekerjaan bekisting pada pembuatan balok gres sanggup
dilakukan sehabis pekerjaan perancah selesai. Bekisting yang dibentuk
yakni bekisting balok, pelat, dan kolom. Petama-tama yang harus
dipersiapkan sebelum pembuatan bekisting yakni papan kayu, plywood 9
mm, dan balok kayu 8/12 dan 5/7 yang telah dipotong-potong sesuai
kebutuhan. Kemudian balok kayu dan plywoood tersebut dihubungkan
dengan paku, sehingga membentuk dimensi balok yang direncanakan.
Balok kayu 8/12 dipakai untuk dudukan bekisting balok pada bab atas

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


scaffolding. Rangka dan penopang bekisting memakai kayu 5/7 yang
dipaku, kemudian plywood yang sudah dipotong dipaku ke rangka
tersebut.
d. Pembuatan bekisting pelat dimulai dengan persiapan. Bahan yang harus
dipersiapkan yakni plywood 9 mm dan balok ukuran 5/7, 4/6 atau
sejenisnya. Pertama-tama yang harus dilakukan untuk memulai
pembuatan bekisting pelat yakni memasang multispan yang
berpegangan pada bekisting balok. Kemudian plywood yang telah
dipotong-potong diletakkan di atas balok dan disusun dengan rapi dan
rapat semoga tidak bocor.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan bekisting harus dilakukan
berdasarkan luas permukaan cetakan beton dalam meter persegi (m2),
ditentukan oleh dimensi dari struktur-struktur beton sebagaimana ditunjukkan
pada gambar atau atas petunjuk Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m2) yang dihasilkan
dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga satuan per
meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam
spesifikasi.

10. Pekerjaan Pasangan Dinding Bata 1Pc : 4Ps


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan pasangan dinding bata 1pc:4 ps
mengikuti metode kerja di bawah ini. Metode pekerjaan ini juga termasuk
metode pekerjaan bata roster.

Langkah kerja :
a. Cek / sortir bata agar didapat ukuran yang sama sehingga bilamana
dipasang akan mendapat permukaan yang rata.
b. Siapkan tempat kerja dan permukaan yang akan dipasang bata.
c. Pasanglah petunjuk/alat bantu yang cukup untuk kerataan pasangan
bata/ dinding (marking).
d. Pasang Profil dengan memakai hollow besi.
e. Bersihkan area kerja dari kotoran – kotoran yang ada.
f. Bersihkan bata merah dari kotoran dan debu sebelum dipasang agar
perekat dapat bekerja dengan baik.
g. Siapkan campuran adukan tinbed/ perekat bata merah dan masukan
kedalam bak adukan / ember plastic.
h. Aduk campuran adukan hingga rata dan homogen dengan
menggunakan hand mixer.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


i. Bila permukaan lantai yang akan dipasang bata merah tidak ada, maka
dipakai adukan mortar terlebih dahulu pada bagian paling dasar agar
didapatkan permukaan yang rata.
j. Lakukan pemasangan bata merah secara manual sebagaimana
umumnya dengan tebal speci yang dianjurkan ±3mm dengan roskam
gerigi, untuk bagian bawah joint lantai dan atas join slab menggunakan
MU-380/ 301-Tinbed.
k. Untuk memastikan kelurusan dari pasangan dinding bata merah tersebut
digunakan hollow alumunium / jidar Uk. 50 / 100 sebagai alat control
kerataan..

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pemasangan bata harus
dilakukan berdasarkan luas permukaan bata yang terpasang dalam
meter persegi (m2), ditentukan oleh dimensi sebagaimana ditunjukkan
pada gambar atau atas petunjuk Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m2) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga
satuan per meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, dan harus disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan
semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan
sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari
Direksi dan syarat-syarat dalam spesifikasi.

11. Pekerjaan Pekerjaan Plesteran Dinding 1Pc : 4Ps


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan pelesteran dinding bata 1pc:4 ps
mengikuti metode kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. Setelah dinding bata terpasang sampai atas, pekerjaan selanjutnya
adalah melakukan pelapisan penutup dinding bata dengan
menggunakan semen plasteran. Pelapisan semen ini dilakukan dengan
diplester untuk dinding bata bagian dalam dan luar. Sebaiknya saat
memulai suatu pekerjaan plesteran hendaknya dinding batu batako
disiram terlebih dahulu dengan air agar semen plesteran cepat
menempel di dinding. Setelah seluruh dinding diplester, diamkan 1 x 24
jam (tanpa membutuhkan waktu beberapa hari) agar kadar airnya
cepat hilang. Pekerjaan plester itu biasanya dilakukan pada bidang
dinding bata ringan dan pada bagian atas pondasi (trasram/semenram).
Pekerjaan trasram untuk mencegah agar kaki tembok tidak mengisap
lembab (air) dari tanah.
b. Tembok dinding batako yang akan diplester harus datar.
c. Sebelum memulai memplester tembok harus digaruk dengan sapu lidi
dan dibersihkan dengan air tawar (air minum).
d. Tebal lapis plester dengan semen hanya 10 mm – 15 mm
e. Adukan yang dipakai : semen , pasir dan air.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


f. Tembok yang akan diplester dibagi dalam beberapa bagian
(petakpetak) yang menjadi acuan ketebalan dinding agar rata.
g. Pada keempat sudut petak tembok dipasang paku dengan kepala
menonjol .± 1,5 cm dari bidang tembok, untuk merentangkan benang.
h. Jarak benang dari sisi tembok 1,5 cm dan bila ada tembok yang
menempel pada benang, maka temboknya harus dipahat dulu supaya
didapat plester sama tebal dan rata.
i. Pertemuan kusen dan dinding dibuatkan tali air dengan ukuran 5mm.
j. Di tempat-tempat tertentu yaitu pada paku dan rentangan benang
dibuat plester utama yang berhimpit dengan benang-benang tadi,
sebagai standar tebal plester.
k. Plester utama yang vertikal ini dibuat tiap-tiap jarak 1,00 meter. Setelah ini
selesai, benang dapat dilepas.
l. Diantara 2 lajur plester utama di isi penuh dengan adukan, kemudian
diratakan dengan jidar aluminium hollow dengan ukuran 25 x 75 mm
besar dan lurus mulai dari bawah ke atas untuk memperoleh bidang yang
rata.
m. Rusuk-rusuk dan sudut pertemuan plester tembok harus merupakan sudut
siku ( = 90°) dan ini harus diplester.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pemasangan pelesteran harus
dilakukan berdasarkan luas permukaan pelesteran yang terpasang dalam
meter persegi (m2), ditentukan oleh dimensi sebagaimana ditunjukkan
pada gambar atau atas petunjuk Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m2) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga
satuan per meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, dan harus disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan
semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan
sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari
Direksi dan syarat-syarat dalam spesifikasi.

12. Pekerjaan Pekerjaan Acian Dinding


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan acian dinding mengikuti metode
kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. cian sanggup dilaksanakan sesudah permukaan plesteran sudah kering
(cukup umur).
b. Permukaan plesteran sebelum di aci telebih dahulu disiram air. Untuk
memperoleh hasil acian yang halus, sesudah plesteran diberi lapisan
acian semen, permukaan acian sebelum mengering digosok dengan
memakai kertas gosok.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pemasangan acian harus
dilakukan berdasarkan luas permukaan acian yang terpasang dalam
meter persegi (m2), ditentukan oleh dimensi sebagaimana ditunjukkan
pada gambar atau atas petunjuk Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m2) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga
satuan per meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, dan harus disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan
semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan
sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari
Direksi dan syarat-syarat dalam spesifikasi.

13. Pekerjaan Pemasangan Batu Alam Tiang Teras


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan Pemasangan batu alam mengikuti
metode kerja di bawah ini termasuk pekerjaan pemasanga GRC beton.

Langkah kerja :
a. Bersihkan batu alam sebelum pemasangan. Jangan gunakan sikat kawat
atau implemen yang dapat merusak permukaan yang diexpose.
b. Bersihkan permukaan yang akan dipasang batu alam Pastikan
permukaan tersebut sudah kuat, kering, bersih, dan bebas dari minyak
atau bekas lemak, adukan, tanah atau kotoran-kotoran asing.
c. Siapkan permukaan sesuai dengan instruksi pabrik yang memasang
bahan atau additive yang telah dipakai.
d. Bersihkan permukaan beton dengan grinda apabila diperlukan agar
betul-betul dapat menghilangkan kompon atau material lain yang
mengganggu perekat (bond) dalam setting material.
e. Pada lokasi dimana terdapat pola batu alam, pola-pola tersebut harus
diberi tanda untuk mempersiapkan sebelum pemasangan.
f. Material batu alam yang akan dipasang harus digelar terlebih dahulu
dilantai untuk mendapatkan persetujuan keseragaman corak / pola
uratnya serta sortir quality tile oleh MK dan Pemberi Tugas.
g. Bersihkan batu alam / batuan dengan membasahi dengan air bersih
sebelum diset dalam pe kerjaan; khusus untuk pemasangan basah.
h. Pasanglah tile dengan rata, level, lurus dan benar dengan hubungan
keseluruhan. Kelurusan permukaan tile harus pada sisi luarnya.
i. Bersihkan bata dari kotoran dan debu sebelum dipasang agar perekat
dapat bekerja dengan baik.
j. Jangan memasang tile yang rompat, retak.. atau pudar atau tidak baik,
hal ini akan ditolak.
k. Sediakan dan set anchor, dowel, ties dan hal-hal lain yang dibutuhkan
untuk memperkokoh pasangan. Setel angkur pada posisi yang baik dan
tidak kurang dari jarak yang diijinkan. Pasang tile untuk memungkinkan
pergerakan bergeser. Menciut / memuai, dan ekspansi termal dan
kontraksi.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


l. Jangan menggunakan aluminium, plastik atau penumpu dari kayu.
m. Berikan hubungan yang rata, dalam toleransi yang diijinkan / spesifikasi,
pada permukaan antara pasangan yang berdekatan untuk
menghasilkan hubungan baik dan maksimal.
n. Potong dengan tepat dan akurat, lubangi dan sesuaikan batu alam untuk
hardware, outlet, fixture, fitting dan pekerjaan-pekerjaan lain yang
menempel pada batu alam.
o. Dalam memotong dan mengepas, dengan hati-hati potong sisi-sisi dan
digrinda untuk ketepatan, pemotongan sedemikian rupa sehingga tidak
mengurangi kekuatan atau penampilan batu alam.
p. Pastikasn bahwa outlet sudah ditempatkan pada tengah-tengah
pasangan batu alam kecuali di tujukkan lain pada gambar. Bila outlet /
lubang tidak ditujukkan pada gambar, harus dibuatkan oleh kontraktor
instruksi secara detail sesuai lokasi yang ditunjukkan oleh arsitek.
q. Untuk pemasangan batu alam pada dinding dengan sistem bawah
(adukan) harus diperkuat dengan anchor, Posisi anchor harus tepat pada
balok atau kolom praktis sehingga kuat.
r. Untuk batu alam yang digunakan untuk eksterior bangunan, harus dilapisi
coating anti debu dan air di semua sisinya.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan pemasangan batu alam harus
dilakukan berdasarkan luas permukaan batu alam yang terpasang dalam
meter persegi (m2), ditentukan oleh dimensi sebagaimana ditunjukkan
pada gambar atau atas petunjuk Direksi. Untuk pengukuran GRC beton motif
diukur dengan terpasangnya secara sempurna pada dinding yang
dikerjakan.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m2) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing
harga satuan per meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga, dan harus disetujui termasuk kompensasi penuh untuk
penyediaan semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat
dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah
dari Direksi dan syarat-syarat dalam spesifikasi. Pembayaran pada GRC
beton motif dilakukan dengan cara harga satuan (unit) yang terpasangan
pada dinding.

14. Pekerjaan ACP ( Aluminium Composite Panel )


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan ACP mengikuti metode kerja di
bawah ini.

Langkah kerja :
a. Langkah awal Anda tarik tali atau benang pada dinding bangunan
supaya nantinya pemasangan rangka hollow bisa lurus.
b. Jika sudah, maka letakkan hollow secara vertikal sesuai tarikan tali atau
benang sebelumnya dan beri siku besi.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


c. Lakukan pengeboran pada dinding bangunan supaya bisa memasang
sekrup di siku besi.
d. Setelah itu, sambungkan hollow secara horizontal pada hollow vertikal
yang sudah dibuat tadi guna terbentuk sebuah rangka ACP.
e. Selanjutnya Anda boleh pasang ACP ke rangka hollow yang sudah
dibuat.
f. Jika sudah, Anda nisa berikan Sealant di celah antar ACP (disebut Nad).
Akan tetapi, sebelumnya sobek dulu lapisan pelindung pada pinggiran
ACP agar mudah dalam pemberian Sealant.
g. Lalu Anda berikan lakban supaya Sealant tidak menjadi berantakan.
h. Lalu isilah celah antar ACP (Nad) tersebut dengan menggunakan Silicone
Sealant.
i. Apabila Sealant sudah kering, maka Anda sudah bisa melepaskan
pelindung ACP dan lakban.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan ACP harus dilakukan
berdasarkan luas permukaan ACP yang terpasang dalam meter persegi
(m2), ditentukan oleh dimensi sebagaimana ditunjukkan pada gambar atau
atas petunjuk Direksi.

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m2) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing
harga satuan per meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas
dan Harga, dan harus disetujui termasuk kompensasi penuh untuk
penyediaan semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat
dan sebagainya untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah
dari Direksi dan syarat-syarat dalam spesifikasi.

15. Pekerjaan Rangka Atap Dan Kontruksi Kuda-kuda Baja Ringan (AZ 100)
Semua yang berkaitan dengan 15. Pekerjaan Rangka Atap Dan Kontruksi
Kuda-kuda Baja Ringan (AZ 100) mengikuti metode kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. penyiapkan gambar rencana atap dan perletakkan kuda- kuda, dan
tidak diperkenankan menggunakan gambar draft sebagai panduan.
b. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan
kesehatan kerja, dan memperhatikan petunjuk tentang persyaratan
melaksanakan pekerjaan di atas ketinggian (lihat belahan keselamatan
kerja).
c. Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan kuda-kuda, antara
lain: bor dan hexagonal socket, meteran, selang air (waterpass), alat
penyiku, mesin pemotong, gergaji besi, palu, dan sebagainya.
d. Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan
siku, dengan menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai
alat bantu.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


e. Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua belahan
bangunan dan tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang
ada di bawahnya.
f. Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan
gambar rencana atap. Mengukur jarak antar kuda-kuda.
g. Mengangkat kuda-kuda secara hati-hati, biar tidak mengakibatkan
kerusakan pada rangkaian kuda-kuda yang telah selesai dirakit .
h. Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi kanan
dan kiri kuda-kuda sanggup ditentukan dengan teladan posisi dikala
pekerja melihat kuda-kuda, dengan lisan web sanggup dilihat oleh
pekerja. Bagian di sebelah kiri pekerja disebut sisi kiri, sedangkan yang
berada di sebelah kanannya ialah sisi kanan.
i. Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda biar tegak lurus dengan ringbalok
menggunakan benang dan lot (unting-unting)
j. Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L (L bracket), dengan
menggunakan 4 buah screw 12 – 14 x 20 HEX.
k. Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan
menambahkan balok penopang sementara, biar posisi kuda-kuda tidak
berubah.
l. Mengulangi langkah ke-1 hingga ke-6 untuk mendirikan semua kuda-
kuda, sesuai dengan posisinya dalam gambar kerja.
m. Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as (maksimum 1,2
meter).
n. Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda (Apex), dan
memastikan garis nok mempunyai ketinggian yang sama (datar)
o. Memasang balok nok.
p. Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, bila bekerja beban
angin. Bracing dipasang di atas top-chord dan di bawah reng.
q. Bila menggunakan aluminium foil, lapisan ini dipasang terlebih dahulu di
atas truss, jurai dan rafter.
r. Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis epilog
atap yang digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat
menggunakan screw ukuran 10-16×16 sebanyak 2 (dua) buah.
s. Memasang outrigger (gording embel-embel sehabis kuda-kuda terakhir
yang menumpu ringbalk). Pada atap jenis pelana, outrigger sanggup
dipasang sebagai overhang dengan panjang maksimal 120 cm dari
kuda- kuda terluar, dan jarak antar outrigger 120 cm. outrigger harus
diletakkan dan di-screw dengan dua buah kuda-kuda yang terdekat.
t. Memasang ceilling battens dengan jarak antar masing-masing ceilling
battens ialah 120 cm. Komponen ini dipasang pada permukaan belahan
atas bottom chord kuda-kuda dan di-screw. Untuk pertemuan ceilling
battens dengan ring balok di beri ganjal bracket yang diikat
menggunakan 2 (dua) buah dynabolt. Fungsi ceilling battens ialah untuk
memperkuat ikatan antar kuda-kuda. Jika diperlukan, sambungan
memanjang ceilling battens sebaiknya sempurna diatas bottom chord.
Setiap sambungan harus overlap 40 cm, dan setiap pertemuan dengan
bottom chord harus di-screw. Ceiling battens selanjutnya sanggup
difungsikan untuk menahan plafond dan penggantungnya.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume dalam meter persegi (m2) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan
dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m2) yang dihasilkan
dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga satuan per
meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam
spesifikasi.

16. Pekerjaan Penutup Atap Aluminium zincalume 0.33 mm (spandek)


Semua yang berkaitan dengan 15. 16. Pekerjaan Penutup Atap Aluminium
zincalume 0.33 mm (spandek) mengikuti metode kerja di bawah ini termasuk
Pekerjaan Pemasangan Atap Polycarbonate Bening.

Langkah kerja :
a. Memeriksa ulang pemasangan kuda-kuda sesuai dengan nomor,
kedataran nok maupun sisi atap, dan memastikan support overhang
terpasang dengan benar .
b. Menentukan jarak reng sesuai dengan jenis penutup atap yang
digunakan.
c. Memasang satu jalur penutup atap terlebih dahulu dari bawah ke atas.
Pemasangan penutup atap harus lurus dan rapi biar polanya menjadi
rapi dan tidak berbelok – belok.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume dalam meter persegi (m2) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan
dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m2) yang dihasilkan
dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga satuan per
meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam
spesifikasi.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


17. Pekerjaan Perabung /Nok/Bubung Atap Zincalume
Semua yang berkaitan dengan 15. 16. 17. Pekerjaan Perabung /Nok/Bubung
Atap Zincalume mengikuti metode kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. Memeriksa ulang pemasangan penutup atap sesuai kedataran nok
terpasang dengan benar .
b. Memasang satu jalur nok terlebih dahulu dari pinggir ke tengah dan ke
tepi. Pemasangan penutup nok harus lurus dan rapi biar tidak terjadi
kebocoran.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume dalam meter panjang (m1) sesuai garis batas seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter panjang (m’) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga
satuan per meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, dan harus disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan
semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya
untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan
syarat-syarat dalam spesifikasi.

18. Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Lantai T : 5cm


Semua yang berkaitan dengan Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Lantai
mengikuti metode kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. Pekerjaan urugan pasir dilaksanakan setelah pemadatan urugan tanah
selesai dilakukan.
b. Material pasir ditimbun disekitar areal pekerjaan.
c. Pengangkutan material pasir ketitik pekerjaan dilakukan dengan tenaga
manusia dengan bantuan peralatan gerobak dorong.
d. Membersihkan lokasi yang akan diurug dari sampah atau kotoran.
e. Material pasir dihamparkan dengan cara manual (tenaga manusia)
menggunakan cangkul, sekrop, keranjang dan gerobak sorong.
f. Sebelum dilaksanakan pemadatan hamparan disiram air.
g. Pasir dipadatkan dengan alat pemadat (stemper kuda) lapis demi lapis.
h. Melakukan pengecekan/pengukuran ketebalan urugan dengan meteran
apakah sesuai dengan ketebalan rencana.
i. Jika belum mencapai ketebalan rencana, kemudian dipadatkan kembali
sampai mencapai ketebalan rencana yaitu tebal = 5 cm.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume dalam meter kubik (m3) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan
dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter kubik (m3) yang dihasilkan
dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga satuan per
meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam
spesifikasi.

19. Pekerjaan Pemasangan 1 m2 lantai dan dinding ubin granit /keramik


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan pemasangan keramik/ubin granit
lantai dan dinding mengikuti metode kerja di bawah ini termasuk pekerjaan
plint keramik/ubin granit.

Langkah kerja :
a. Pastikan lantai sudah di marking oleh surveyor atau oleh tukang dengan
alat bantu selang air.
b. Rendam keramik di dalam air, hal ini akan membuat keramik menjadi
lebih elatis dan lebih mudah menempel pada saat pemasangan.
c. Perhatikan kualitas keramik, keramik kualitas rendah akan susah
memasang secara presisi, untuk itu nat keramik harus dipasang longgar
d. karena masing-masing keramik memiliki selisih 0,2 – 0,5 mm sehingga tidak
saling bertubrukan.
e. Oleskan air semen, oleskan semen yang sudah dicampur air sedikit
kebawah keramik, hal ini akan membuat daya rekat keramik ke adukan
benar-benar lengket.
f. Bersihkan dari kerikil, adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus
bersih dari kerikil, batu, atau ganjalan lain yang akan membuat rongga di
bawah keramik.
g. Padatkan secara rata, ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan
tidak ada yang kopong atau bagian dasar berongga karena itu akan
membuat keramik lepas dikemudian hari, periksa ketinggiannya apakah
sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk menentukan
ketinggian lantai.
h. Nat keramik dipasang belakangan , jangan pasang semen oker atau nat
pada sisi keramik saat itu juga, biarkan selama dua atau tiga hari, hal ini
akan membuat sisa udara yang mengendap akan keluar melalui nat
yang belum ditutup, setelah itu diberi semen nat dan jangan lupa
membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran yang mengendap.
i. Jangan diinjak-injak amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu
lalang orang selama 2-3 hari, keramik akan ambles karena adukan di
bawahnya masih belum kuat untuk dibebani.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


j. Periksa kembali, dalam sebuah areal pemasangan 3 x 3 m biasanya
terdapat 3-5 keramik yang kopong, untuk itu segera bongkar dan ulangi
pemasangannya.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume dalam meter persegi (m2) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan
dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi. Pengukuran plint
keramik/ubin granit diukur berdasrkan volume Panjang plin yang dipasang

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m2) yang dihasilkan
dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga satuan per
meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam
spesifikasi. Pembayaran plint keramik berdasrkan volume yang terpasang dan
sesuai dengan satuan di uraian pekerjaan yaitu (m1).

20. Pekerjaan Plafond PVC


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan pemasangan plafond PVC
mengikuti metode kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. Pertama, siapkan alat pertukangan standar dan simpel untuk memasang
atap PVC. Alat-alat ini termasuk impact drill siku, meteran pengukur,
pemotong, palu, paku dan terminal listrik.
b. Siapkan plafon PVC dan rangka holow atau kayu yang sebagai dasar
tempat plafon.
c. Lakukan pengevaluasian ruangan lalu sesuaikan rangka dengan ukuran
ruangan
d. Pasang rangka plafon di dalam ruangan. Agar tidak miring, Anda dapat
mengaplikasikan water pass.
e. Pasang list dan siku ke sudut-sudut bilik untuk mengendalikan plafon PVC.
f. Tahap selanjutnya ialah memasang list, pasang list hal yang demikian
dengan sekrup dan bor pada jarak sekitar 50 cm.
g. Pasang plafon PVC dari tepi. Sekiranya ada bagian yang tidak ideal,
Anda bisa memotong dengan pemotong (cutter), melainkan pastikan
untuk memotongnya dengan hati-hati
h. Lalu ada tahap pemotongan komponen-komponen yang belum rapi
sehingga kelihatan lebih baik dan sedap dipandang.
i. Lalu ada tahap pemotongan bagian-bagian yang belum rapi sehingga
tampak lebih bagus dan enak dipandang.Tapi jikalau Anda ragu untuk
pasang sendiri, kami sarankan untuk memakai energi yang lebih pintar
dan terbiasa memasang langit-langit / plafon.
j. Jarak antara paku atau sekrup minimal 10 mm dan maksimal 16 mm.
dipinggir materi penutup pada setiap rangkaian rangka plafondnya.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


k. Sambungan antara lembaran plafond yang terpasang serapat mungkin
lalu dilapisi dengan base bond dan paper tape dari produk yang sama
dengan papan penutup langit-langit .
l. Pemasangan list plafond di pasang pada setiap permukaan antara
dinding dan plafond dengan cara pemasangan menggunakan paku
atau sekrup

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume dalam meter persegi (m2) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan
dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m2) yang dihasilkan
dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga satuan per
meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam
spesifikasi.

21. Rangka Hollow Metal Furing


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan pemasangan Rangka Hollow Metal
Furing mengikuti metode kerja di bawah ini.
Langkah kerja :
a. Pelaksanaan langit-langit dapat dilaksanakan setelah dudukan untuk alat
penggantung/pengait rangka plafond telah final dikerjakan dan tertutup
dengan atap atau dak beton.
b. Pemasangan rangka plafond ditimbang rata air untuk menerima
permukaan plafond yang rata air.
c. Konstruksi rangka plafond dalam satu ruang telah final dilaksanakan gres
penutup atau lembaran plafond dapat dipasangkan.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume dalam meter persegi (m2) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan
dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter persegi (m2) yang dihasilkan
dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga satuan per
meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam
spesifikasi.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


22. Pekerjaan List Plafond PVC
Semua yang berkaitan dengan pekerjaan pemasangan List Plafond PVC
mengikuti metode kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. Pemasangan list plafond di pasang pada setiap permukaan antara
dinding dan plafond dengan cara pemasangan menggunakan paku
atau sekrup..

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume dalam meter panjang (m’) sesuai garis batas seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter panjang (m’) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga
satuan per meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, dan harus disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan
semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya
untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan
syarat-syarat dalam spesifikasi.

23. Pekerjaan List GRC L.50 cm


Lisplang adalah bagian dari bangunan yang berfungsi menutupi bagian atas
bangunan sehingga tampak rapi ketika dilihat dari arah bawah. Semua yang
berkaitan dengan pekerjaan pemasangan List GRC L.50 cm mengikuti
metode kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. Pekerja list plank GRC di lakukan sebelum atau beiringan dengan
pekerjaan dak.
b. Langkah awal Anda tarik tali atau benang supaya nantinya pemasangan
GRC bisa lurus.
c. Lakukan pengeboran pada GRC supaya bisa memasang kawat ikat.
d. Setelah itu, susun GRC secara horizontal.
e. Selanjutnya pasang kawat pada GRC yang sudah di bor lalu di ikat ke
kerangka besi dak.
f. Jika sudah, Anda bisa berikan acian pada siku pertemuan.
g. Jika sudah terpasang semua lalu lakukan pengecoran pada dak dan
GRC.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume dalam meter panjang (m’) sesuai garis batas seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah meter panjang (m’) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga
satuan per meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, dan harus disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan
semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya
untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan
syarat-syarat dalam spesifikasi.

24. Pekerjaan Pemasangan Panel GRC Motif


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan pemasangan Panel GRC Motif
mengikuti metode kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. Bersihkan permukaaan dinding sebelum pemasangan. Jangan gunakan
sikat kawat atau implemen yang dapat merusak permukaan yang
diexpose.
b. Bersihkan permukaan Panel GRC Pastikan permukaan tersebut sudah kuat,
kering, bersih, dan bebas dari minyak atau bekas lemak, adukan, tanah
atau kotoran-kotoran asing.
c. Siapkan permukaan sesuai dengan instruksi pabrik yang memasang bahan
atau additive yang telah dipakai.
c. Bersihkan permukaan beton dengan grinda apabila diperlukan agar
betul-betul dapat menghilangkan kompon atau material lain yang
mengganggu perekat (bond) dalam setting material.
d. Pada lokasi dimana terdapat pola batu alam, pola-pola tersebut harus
diberi tanda untuk mempersiapkan sebelum pemasangan.
e. Material batu alam yang akan dipasang harus digelar terlebih dahulu
dilantai untuk mendapatkan persetujuan keseragaman corak / pola
uratnya serta sortir quality tile oleh MK dan Pemberi Tugas.
f. Bersihkan batu alam / batuan dengan membasahi dengan air bersih
sebelum diset dalam pe kerjaan; khusus untuk pemasangan basah.
g. Pasanglah tile dengan rata, level, lurus dan benar dengan hubungan
keseluruhan. Kelurusan permukaan tile harus pada sisi luarnya.
h. Bersihkan bata dari kotoran dan debu sebelum dipasang agar perekat
dapat bekerja dengan baik.
i. Jangan memasang tile yang rompat, retak.. atau pudar atau tidak baik,
hal ini akan ditolak.
j. Sediakan dan set anchor, dowel, ties dan hal-hal lain yang dibutuhkan
untuk memperkokoh pasangan. Setel angkur pada posisi yang baik dan
tidak kurang dari jarak yang diijinkan. Pasang tile untuk memungkinkan
pergerakan bergeser. Menciut / memuai, dan ekspansi termal dan
kontraksi.
k. Jangan menggunakan aluminium, plastik atau penumpu dari kayu.
l. Berikan hubungan yang rata, dalam toleransi yang diijinkan / spesifikasi,
pada permukaan antara pasangan yang berdekatan untuk
menghasilkan hubungan baik dan maksimal.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


m. Potong dengan tepat dan akurat, lubangi dan sesuaikan batu alam
untuk hardware, outlet, fixture, fitting dan pekerjaan-pekerjaan lain yang
menempel pada batu alam.
n. Dalam memotong dan mengepas, dengan hati-hati potong sisi-sisi dan
digrinda untuk ketepatan, pemotongan sedemikian rupa sehingga tidak
mengurangi kekuatan atau penampilan batu alam.
o. Pastikasn bahwa outlet sudah ditempatkan pada tengah-tengah
pasangan batu alam kecuali di tujukkan lain pada gambar. Bila outlet /
lubang tidak ditujukkan pada gambar, harus dibuatkan oleh kontraktor
instruksi secara detail sesuai lokasi yang ditunjukkan oleh arsitek.
p. Untuk pemasangan panel GRC pada dinding dengan sistem bawah
(adukan) harus diperkuat dengan anchor, Posisi anchor harus tepat pada
balok atau kolom praktis sehingga kuat.
q. Untuk panel GRC yang digunakan untuk eksterior bangunan, harus
dilapisi coating anti debu dan air di semua sisinya.

Pengukuran dan Pembayaran


b. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume dalam unit sesuai ukuran seperti yang ditunjukkan dalam gambar
atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

c. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah unit yang dihasilkan dari
pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga satuan per
meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam
spesifikasi.

25. Pekerjaan Pintu, Jendela dan ventilasi


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan pemasangan pintu jendela dan
ventilasi mengikuti metode kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening yang
akan dipasang kusen aluminium apakah sudah sesuai dengan gambar
kerja atau belum.
b. Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk
memudahkan apabila ada perbaikan.
c. Alumunium dipotong dan di sambung/dirangkai menggunakan sekrup
galvanis.
d. Alumunium yang sudah di fabrikasi di proteksi dengan menggunakan
protection tape (blue sheet) dan diberi tanda untuk memudahkan waktu
pemasangan.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


e. Kusen alumunium yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi
lapangan siap yaitu pekerjaan plesteran dan acian sudah selesai. Sistem
pemasangan dengan di screw fisher menggunakan fisher S8.
f. Sebelum kusen dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi dan
kesikuan kusen alumunium dengan alat bantu waterpass/unting-unting.
Apabila tidak lurus maka diganjal dengan materi dari hardboard,
sehingga lebih besar lengan berkuasa dan tahan lama.
g. Untuk mencegah kebocoran maka relasi antara alumunium dengan
dinding di isi silicone sealant.
h. Setelah kusen aluminium terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan
frame untuk pintu/jendela, beling dan hardwere. Frame pintu/jendela
dipasang pada kusen dengan menggunakan penggantung engsel yang
disekrup ke kusen.
i. Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar
aman dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak kusen dan
alumunium dan daunnya.
j. Proteksi plastik (blue sheet) pada bab kusen alumunium dapat dilepas,
apabila lokasi pekerjaan sudah benar-benar bersih dari kotoran dan tidak
ada lagi pekerjaan yang dapat merusak aluminium tersebut.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume dalam satuan buah (bh) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan
dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk jumlah buah (bh) yang dihasilkan dari
pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga satuan per
meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam
spesifikasi.
26. Pekerjaan Pengecatan
Semua yang berkaitan dengan pekerjaan pengecatan mengikuti metode
kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. Dinding yang akan dicat sudah diplester dan diaci dengan baik, dan
telah mengering dengan sempurna.
b. Warna cat telah disetujui Pengawas/ Perencana.
c. Permukaan dinding diamplas sampai halus, debu atau jamur yang
melekat dibersihkan.
d. Setelah dibersihkan, lalu diberi lapisan cat Dasar sebanyak 1 lapis sampai
benar-benar rata.
e. Setelah lapisan alkali resisting primer mengering, lalu diamplas halus.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


f. Setelah seluruh permukaan dinding diamplas halus, lalu diberi lapisan
sampai benar-benar rata warnanya dan hasilnya dapat diterima oleh
pengawas/ Pemberi Tugas/Perencana.
g. Pertemuan Jendela kusen pengecatan diproteksi dengan solatif kertas
h. Pengecatan halus menggunakan roller, sedangkan kwas hanya pada
tempat-tempat tertentu saja.
i. Cara-cara pengecatan mengikuti petunjuk/ spesifikasi yang dikeluarkan
oleh pabrik cat.
j. Aplikasi pengecatan, dilakukan oleh tenaga yang telah berpengalaman
dan telah mendapatkan rekomendasi dari Pengawas atau dari produksi
cat.
k. Memberikan surat jaminan yang dikeluarkan oleh pabrik cat, bahwa cat
yang dipakai, mulai dari cat dasar dan cat akhir adalah benar dari
produksi yang sama

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume dalam meter persegi (m2) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan
dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk meter persegi (m2) yang dihasilkan dari
pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga satuan per
meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan harus
disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua tenaga kerja,
bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya untuk menyelesaikan
pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan syarat-syarat dalam
spesifikasi.

27. Pekerjaan Instalasi Listrik


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan instalasi listrik mengikuti metode
kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. Pemasangan Instalasi pengabelan & pemipaan untuk lampu dan stop
kontak
o Pemasangan pipa ( conduit ) dalam beton :
Pemasangan pipa dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan
struktur ( pekerjaan pemasangan besi beton ), pipa dipasang rapi
sesuai gambar kerja ( shop drawing ) diikat dengan kawat bendrat ke
besi beton dan setiap cabang ketitik lampu, stop kontak dan saklar
dipasang teedos (junction box), setiap sambungan pipa keteedos
diisolasi dan teedos ditutup rapat untuk menjaga agar air semen /
beton masuk kedalam sehingga mengakibatkan jaringan tersebut
buntu/ mampet, dan dilakukan pengawas selama pekerjaan
pengecoran dilaksanakan.
o Pemasangan pipa ( conduit ) pada dinding/plat lantai

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Marking titik bor pada dinding/plat lantai untuk lubang fisher, pasang
pipa (conduit) dengan klem dan kencangkan fisher atau
menggunakan klem dengan paku beton, sehingga pipa terpasang
kuat dan rapi, setiap cabang ketitik lampu stop kontak dan saklar,
dipasang teedos (junction box).
o Pemasangan pipa (conduit) pada rack
Pipa (conduit) dipasang diatas rack, disusun rapi/lurus, pipa
diklem kerack kabel dengan jarak sesuai persyaratan dan
gambar kerja (shop drawing), pasang teedos (junction box)
kesetiap cabang titik lampu, stop kontak dan saklar
o Pemasangan kabel dalam pipa (conduit) / wiringPasang kawat
penarik (pancingan) ke dalam pipa (conduit) dari tiap-tiap teedos
(junction box), ikat ujung kabel dengan kawat penarik, kemudian
tarik kawat pancingan sampai kabel keluar setiap teedos (junction
box), lepaskan ikatan kawat pancingan dan diberi tanda pada
setiap ujung kabel untuk menjaga agar tidak terjadi salah sambung
(conecting cable).
o Penyambungan kabel pada doos / junction box
Kupas isolasi ujung kabel dengan menggunakan tang pengupas,
sambungkan kabel dengan melilitkan ujung kabel menggunakan
tang jepit sampai mendapatkan sambungan kabel yang kuat (tidak
longgar) kemudian sambungan dibalut dengan isolasi atau
ditutup dengan tudung kabel (last doop), hasil sambungan kabel
dimasukkan dalam teedoos (junction box) dan ditutup
b. Pemasangan Kabel Feeder Tegangan rendah
o Pemasangan kabel feeder pada trench
Marking panjang kabel feeder sesuai panjang yang diperlukan.
Bersihkan kabel trench terlebih dahulu dari kotoran (sampah/puing).
Kabel disusun lurus/ rapi dan diklem dengan jarak sesuai
persyaratan dan gambar kerja, setiap ujung kabel diberi tanda untuk
menjaga agar tidak terjadi salah sambung (conekting cable).
o Pemasangan kabel feeder pada rack kabel
Marking panjang kabel feeder sesuai panjang yang diperlukan.Setiap
kabel rack selesai terpasang dengan rapi maka kabel feeder
dipasang diatas rack kabel disusun rapi, diklem/ support dengan jarak
sesuai persyaratan dan gambar kerja, setiap ujung kabel diberi
tanda untuk menjaga agar tidak terjadi salah sambung.
o Pemasangan kabel feeder dalam shaft
Marking panjang kabel feeder sesuai panjang yang diperlukan. Kabel
feeder dipasang vertical dan lurus/ rapat diberi penguat klem U-bolt
yang bertumpu pada besi siku atau besi UNP yang telah dipasang
disetiap lantai dengan jarak sesuai persyaratan dan gambar
kerja, setiap ujung kabel diberi tanda untuk menjaga agar tidak
terjadi salah sambung.
o Pemasangan kabel feeder dalam tanah
Marking kabel untuk menentukan pekerjaan galian pada lokasi sesuai
gambar kerja ( shop drawing ). Lebar dan kedalaman galian
tanah sesuai persyaratan dan yang sejajar dengan gedungminimal
harus mempunyai jarak dengan pondasi, marking kabel feeder

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


sesuai jarak yang diperlukan. Pemasangan kabel dilakukan setelah
galian tersebut dibersihkan / bebas dari kotoran / puing, dasar
galian ditimbun dengan pasir urug tebal sesuai persyaratn, untuk
daerah yang menembus badan jalan diberi pipa sparing. Pasang
kabel dan galian tersebut dan lakukan pengetesan tahanan (
meger test), setelah mendapat hasil yang maksimal, kemudian
ditimbun dengan pasir urug ketebalan sesuai persyaratan dan bata
pelindung kemudian dilanjutkan dengan penimbunan tanah
dipadatkan sampai kepermukaan semula.
o Penyambungan kabel feeder ke panel-panel
Kupas isolasi ujung kabel, bersihkan inti kabel ( conductor ) dari
kotoran, masukan sepatu kabel ke inti kabel ( Conductor ) dipress
dengan menggunakan hydraulic tang press, dan kemudian
disolder, pasang isolasi pada ujung kabel dan warna yang
berbeda untuk setiap phase, sambungkan keterminal panel/circuit
breaker dengan mengencangkan baut menggunakan kunci pass,
sampai mendapatkan sambungan yang kuat/ tidak longgar,
periksa/cek posisi kabel dan sambungan dengan terminal pada
panel/ circuit breaker.
c. Pemasangan Panel-panel
o Pemasangan panel type free standing
Marking untuk menentukan posisi pondasi panel dan titik angkur baut
sesuai lubang pada base plate panel, pemasangan panel dilakukan
setelah pondasi sudah kuat/ cukup umur betonnya dan ruangan
tersebut sudah bersih dari kotoran (puing dan sampah) serta selesai
finishing sipil dan arsitektur. Pasang panel tersebut diatas pondasi,
kencangkan mur dan baut dengan menggunakan kunci pass,
sampai panel tersebut cukup kuat/ kokoh serta mengikuti
petunjuk dari pabrik pembuat product tersebut.Periksa / cek posisi
panel dengan menggunakan waterpass dan roll meter, amankan dan
lindungi panel tersebut dari kebocoran air dan kotoran dengan
menutup menggunakan plastik / terpal.
o Pemasangan Panel type Wall Mounted
Marking dinding untuk menentukan titik bor dan ramset sesuai lubang
pada panel, pasang dinabolt atau ramset pada dinding yang telah
dibor, cek posisi dinabolt/ramset. Pasang panel dengan
mengencangkan dinabolt/ramset menggunakan kunci pass,
sampai panel terpasang cukup kuat/kokoh serta mengikuti
petunjuk dari pabrik pembuat produk tersebut. Periksa / cek
panel dengan menggunakan waterpass dan rollmeter, amankan
dan lindungi panel tersebut dari kebocoran air dan kotoran dengan
menggunakan plastik / terpal.
d. Pemasangan Medium Voltage Distribution Panel (MVDP)
Marking plat lantai untuk menentukan posisi pondasi panel MVDP dan titik
angkur sesuai lubang pada base plate box panel. Pemasangan panel
MVDP dilakukan setelah pondasi sudah cukup kuat/ cukur umur
betonnya dan ruangan tersebut sudah dibersihkan dari kotoran,
puing dan sampah serta selesai finishing sipil dan arsitektur. Pasang panel
diatas pondasi, kencangkan mur dan baut dengan menggunakan kunci

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


pass sehingga panel terpasang cukup kuat/ kokoh serta mengikuti
petunjuk dari pabrik pembuat product tersebut. Periksa/ cek posisi panel
dengan menggunakan waterpass dan rollmeter, amankan dan
lindungi panel tersebut dari kebocoran air dan kotoran dengan
menggunakan plastik/ terpal.
e. Pemasangan Kabel TM
Marking dan potong kabel jarak ( panjang kabel ) dari panel ke
Transformer, pemasangan kabel dilaksanakan didalam tanah, kabel
sudah bersih dari kotoran (sampah dan puing ). Kabel disusun lurus / rapi
dan diklem, ujung kabel diberi tanda untuk menjaga agar tidak terjadi
salah sambung.
f. Connecting / Penyambungan Kabel
o Penyambungan kabel pada panel MVDP
Kupas isolasi ujung kabel, bersihkan inti kabel (conductor) dari kotoran,
masukkan sepatu kabel ke inti kabel (conductor) kemudian dipress
dengan menggunakan tang press hydraulic, pasang isolasi pada
ujung kabel dengan warna yang berbeda untuk setiap phase,
sambungkan keterminal panel/circuit breaker dengan
mengencangkan baut menggunakan kunci pass/momen, sampai
mendapatkan sambungan yang kuat tidak longgar, periksa posisi
kabel dan sambungan dengan terminal pada circuit breaker.
o Conecting kabel ke Transformer
Kupas isolasi ujung kabel, bersihkan intik kabel (conductor) dari
kotoran, pasang isolasi pada ujung kabel dengan warna berbeda
untuk setiap phase, kemudian pasang ujung kabel dengan
menggunakan jointing khusus untuk sambungan ketransformer.
Periksa / cek posisi kabel dan sambungan kabel pada transformer.
g. Pemasangan Transformer
Making plat lantai untuk menentukan posisi pondasi Transformer dan
titik angkur baut sesuai lubang pada base/plat/rell, cek posisi angkur
baut, pasang base plate/rell dengan mengencangkan baut, setelah
pondasi cukup kuat/ cukup umur betonnya dan ruangan tersebut sudah
bersih dari kotoran dan puing serta sampah selesaikan finishing sipil
arsitektur, pasang transformer tersebut diatas base plate/rell yang
terpasang pada pondasi,serta mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat
produk tersebut.Periksa / cek posisi trafo dan jointing kabel, lindungi trafo
dari kebocoran air dan kotoran dengan menutup plastik/ terpal.
h. Pemasangan Armature FixturesSemua Armature fixtures sebelum dipasang
terlebih dahulu dilakukan pengecekan komponen dan telah berfungsi
dengan baik, seluruh jaringan selesai terpasang dan telah dilakukan
test meger dengan hasil maksimal.
o Pemasangan Armature type Outbow ( menempel pada dinding
plafon )
Marking dinding dan rangka plafon untuk menentukan titik bor sesuai
lubang pada box armature, pasang fisher pada dinding / rangka
plafon, cek posisi fisher. Pasang Armature dengan
mengencangkan baut fisher menggunakan obeng, sambungkan
pada armature ke jaringan instalasi. Cek posisi armature dengan
menggunakan water pass dan roll meter.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


o Pemasangan Armature type inbow (recessed mounted)Marking
plafon untuk membuat lubang sesuai dengan ukuran box armature
dan marking titik bor pada duct lantai untuk dipasang fisher sebagai
penguat penggantung (hanger), cek posisi hanger dan pada ukuran
lubang armature pada plafon.Pasang armature dengan
menggunakan penggantung ( hanger ) dan kencangkan baut pada
hanger sehingga armature terpasang cukup kuat sambungkan
kabelpada armature ke jaringan / instalasi listrik.Cek posisi armature
sesuaikan dengan level plafon.
o Marking Armature type Outdoor/lampu taman
Marking untuk menentukan posisi pondasi lampu taman sesuai
dengan instalasi lampu taman dan gambar kerja, pasang pondasi
dan tiang lampu, cek posisi pondasi dan tiang lampu, setelah tiang
lampu terpasang cukup kuat pondasinya, pasang fuse box dan
armature pada tiang lampu, sambungkan kabel pada fuse box dan
lampu ke jaringan instalasi listrik. Cek posisi fuse box dan armature.
i. Pemasangan Stop Kontak dan Saklar
o Pemasangan Stop Kontak dan Saklar Type Inbow
Marking dinding / kolom untuk menentukan posisi lubang inbodoos,
buat dan rapihkan lubang tersebut, kemudian pasang inbow doos
dengan cara mengisi space inbow doos dengan adukan semen
dan pasir, cek posisi inbow doos menggunakan water pass dan
roll meter. Sambungkan (connect) kabel ke stop kontak atau saklar,
cek sambungan kabel bila sudah benar dilanjutkan pemasangan
stop kontak atau saklar dengan mengencangkan baut dengan
menggunakan obeng. Cek posisi stop kontak atau saklar
menggunakan waterpass dan roll meter.
o Pemasangan Stop Kontak dan Saklar Type Outbow Marking titik bor
pada dinding / kolom untuk pasang fisher sesuai lubang pada stop
kontak atau saklar, kemudian dilanjutkan penyambungan kabel stop
kontak atau saklar. Pasang stop kontak atau saklar dengan
mengencangkan baut fisher menggunakan obeng. Cek posisi stop
kontak atau saklar dengan menggunakan water pass dan roll meter.
j. Pemasangan Grounding/ Pentanahan
Marking lokasi untuk mementukan titik pentanahan sesuai gambar,
Elektrode pentanahan dilaksanakan dengan menggunakan pipa
galvanized (Copper Rod) diameter 40 mm ditanamkan sedalam 12 m
atau sampai mencapai permukaan air tanah dan mendapatkan nilai
tahanan grounding mencapai 2 ohm diukur minimal setelah 3 hari tidak
turun hujan, ujung pipa dipasang cooper rod panjang 0,5 m, penghantar
pentanahan (grounding) menggunakan Bar Copper (BC).
Penyambungan kepanel panel dengan menggunakan sepatu kabel
(Kabel skun) dan dikencangkan mur baut ke CU bar dengan
menggunakan kunci pass.
k. Pekerjaan Testing & Commisioning1.Testing Medium Voltage Distribution
Panel (MVDP) dan Trafo
o Testing MVDP dan Trafo sebelum dikirim ke proyek terlebih dahulu
dilakukan test pabrik (manufacturing test) dengan bukti melampirkan
hasil test.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


 Testing system jaringan kabel tegangan menengah dan
rendah Pengetesan sambungan (connecting cable)
dilaksanakan dengan menggunakan meger test baik untuk
sambungan kabel feeder maupun kabel jaringan lampu atau
stop kontak pengetesan kabel feeder dilaksanakan setiap
jalur/ masing-masing jenis dan ukuran kabel sedangkan untuk
jaringan lampu dan stop kontak dilaksanakan setiap group,
dan hasil test meger tersebut dicatat untuk sebagai laporan
/ data proyek
o Test FungsiPengetesan fungsi dilaksanakan setelah semua hasil
testing secara parsial selesai dengan hasil yang maximal, dan telah
tersedia daya listrik yang cukupCek dan periksa : adjusting
balancing, lampu-lampu, stop kontak, saklar / switch, panel-panel
listrik dengan melakukan penandaan marking pada setting
tersebut dan mencatat semua data. Setelah semua hal-hal tersebut
diatas dilakukan penyesuaian dan telah mendapatkan hasil yang
maximal, tahap berikutnya dilakukan pengujian secara menyeluruh.
l. Final Acceptance
Test Commisioning yang telah berhasil dengan baik dapat dianggap
sebagai serah terima pekerjaan pertama dan dilanjutkan dengan masa
uji coba (trialrun ). Dalam masa ini yang lebih dikenal dengan masa
pemeliharaan, semua kekurangan ataupun kerusakan yang terjadi
akibat kesalahan kontraktor, maka perbaikannya menjadi tanggung
jawab kontraktor.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume jumlah yang terpasang (titik) sesuai garis batas seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan untuk dengan jumlah titik atau unit (titik) yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga
satuan per meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, dan harus disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan
semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya
untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan
syarat-syarat dalam spesifikasi.

28. Pekerjaan Sanitasi


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan sanitasi mengikuti metode kerja di
bawah ini.

Langkah kerja :
a. Persiapan material kerja, antara lain : monoblock, washtafel, cove ligth
washtafel, kaca cermin, hand drayer, jet washer, tisue holder, hand
shower, soap dish, urinoir, penyekat urinoir, floor drain, kran dinding,
kichen zink, seal tape, sealant, dll.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


b. Terlebih dahulu dilakukan pengukuran (marking area) untuk titik
penempatan dan elevasi ketinggian alat sanitair.
c. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sanitair dan asseccoriesnya dapat
dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan pengecatan atau pada saat
bangunan pada tahap penyelesaian untuk serah terima, hal ini dilakukan
untuk menjaga alat-alat sanitair tersebut tidak rusak/hilang sebelum
bangunan digunakan.
d. Beri tanda (marking area) untuk penempatan posisi alat sanitair.
e. Pastikan posisi titik inlet untuk connect ke alat sanitair sudah terpasang
sesuai dengan gambar kerja.
f. Untuk inlet berupa drat, penyambungan terlebih dahulu menggunakan
seal tape.
g. Pasang alat sanitary pada posisi yang telah diberi tanda.
h. Proteksi alat sanitair yang sudah terpasang.
i. Untuk testing pada pekerjaan sanitair adalah test fungsi alat sanitair.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume yang terpasang seperti pipa dalam meter panjang (m’) dan
pralatan sanitair lainnya seperti wastafe diukur berdasarkan jumlah yang
terpasang (bh) sesuai garis batas seperti yang ditunjukkan dalam gambar
atau seperti yang ditentukan oleh Direksi..

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan dalam meter panjang (m’) untuk perpipaan
dan dalam (buah/unit) untuk wastafel keran dan sanitair lainnya yang
dihasilkan dari pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga
satuan per meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, dan harus disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan
semua tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya
untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan
syarat-syarat dalam spesifikasi.

29. Pekerjaan Tulisan Nama Gedung dan Logo Puskesmas


Semua yang berkaitan dengan pekerjaan tulisan nama gedung dan logo
puskesmas mengikuti metode kerja di bawah ini.

Langkah kerja :
a. Persiapkan huruf yang sudah dibentuk.
b. Mengukur media yang akan digunakan sebagai tempat peletakan huruf
stainless steel, serta penentuan ketinggian letak pemasangan. Lalu
pasang paku dan tali untuk menandai area pemasangan agar huruf-
huruf dapat diletakkan dengan lurus.
c. Atur rencana peletakkan sesuai keinginan. Apabila telah menemukan
susunan dan peletakan yang tepat, gambar pola cetakan pada media
dengan pensil. Ukur jarak masing-masing huruf dengan menggunakan
meteran. Buat pola huruf pada tembok dengan pensil satu per satu
sampai semua huruf selesai.

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


d. Tandai dan lubangi dengan menggunakan bor pada titik-titik yang telah
ditentukan. Sesuaikan dengan lubang pemasangan baut pada belakang
huruf stainless.Ini merupakan salah satu tahapan paling penting.
e. Pasanglah baut dan mur pada masing-masing lubang di belakang huruf
timbul satu-per satu hingga selesai. Pastikan baut terpasang baik dan
kuat.
f. Setelah baut terpasang dengan baik pada huruf, cocokkan baut dengan
lubang pada dinding, Apabila telah sesuai, lepaskan kembali huruf, lalu
masukkan lem pada lubang didinding, sampai penuh.
g. Kemudian pasangkan kembali huruf stainless tersebut, dengan baut-baut
ditanamkan ke dalam lubang didinding yang sudah diberi lem tadi.
h. Pada tahap finishing, bersihkan bekas pola pensil pada tembok, dan lap
bersih tiap-tiap huruf agar terlihat bagus dan berkilau. Biarkan hingga lem
mengering.

Pengukuran dan Pembayaran


a. Pengukuran
Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan harus dilakukan berdasarkan
volume yang terpasang dan berdasarkan jumlah yang terpasang (bh) sesuai
garis batas seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang
ditentukan oleh Direksi..

b. Pembayaran
Pembayaran harus dilakukan dalam jumlah (buah) yang dihasilkan dari
pengukuran seperti syarat-syarat, untuk masing-masing harga satuan per
meter persegi yang dinyatakan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dan
harus disetujui termasuk kompensasi penuh untuk penyediaan semua
tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan, alat-alat dan sebagainya
untuk menyelesaikan pekerjaan, sesuai dengan perintah dari Direksi dan
syarat-syarat dalam spesifikasi.

5. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi Terlampir dibawah ini :


Pengala
Pendidikan Jumlah
No Jenis Kemampuan Kemampuan Teknis man
Minimal Personil
Minimal
I. Kebutuhan personil inti untuk ditempatkan sebagai :
Bersertifikasi tenaga terampil
Pelaksana Lapangan Pekerjaan
Pelaksana SLTA
1. Gedung atau Pelaksana 1 Tahun 1 Orang
Lapangan Sederajat
Bangunan Gedung/Pekerjaan
Gedung
Petugas
Keselamatan Bersertifikasi Petugas
SLTA
2. Konstruksi / Keselamatan Konstruksi / - Tahun 1 Orang
Sederajat
Petugas K3 Petugas K3 Konstruksi
Konstruksi

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


Keterangan :
Tenaga Teknis melampirkan :
a. CV (Curiculum Vitae) yang ditandatangani personil ybs diketahui oleh
Pimpinan/Direktur;
b. Surat Keterangan Referensi Kerja Dari Pengguna Jasa
c. Surat Pernyataan Kesedian Untuk ditugaskan;
d. Ijazah;
e. SKT sesuai tabel diatas yang diakreditasi oleh LPJK (No. Registrasi, Nama
dan Klasifikasi harus jelas);
f. KTP dan NPWP Pribadi yang masih berlaku.

Ketentuan :
a. Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan
gambar-gambar konstruksi, penetapan spesifikasi dan prosedur teknis serta
metode pelaksanaan/ konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga ahli
yang mempunyai kompetensi yang disyaratkan, baik pekerjaan arsitektur,
struktur/sipil, mekanikal, elektrikal, plumbing dan penataan lingkungan
maupun interior dan jenis pekerjaan lain yang terkait;
a. Setiap tenaga ahli tersebut pada butir a. di atas harus
mempunyai kemampuan untuk melakukan proses manajemen
risiko (identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko)
yang terkait dengan disiplin ilmu dan pengalaman
profesionalnya, dan dapat memastikan bahwa semua potensi
bahaya dan risiko yang terkait pada bentuk rancangan,
spesifikasi teknis dan metode kerja/konstruksi tersebut telah
diidentifikasi dan telah dikendalikan pada tingkat yang dapat
diterima sesuai dengan standar teknik dan standar Keselamatan
Konstruksi yang berlaku;
b. Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran,
pemindahan, pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan,
pengambilan, pembuangan, pembongkaran dsb, harus dilakukan oleh
tenaga ahli dan tenaga terampil yang berkompeten berdasarkan gambar
gambar, spesifikasi teknis, manual, pedoman dan standar serta rujukan
yang benar dan sah atau telah disetujui oleh tenaga ahli yang terkait;
c. Setiap tenaga ahli dan tenaga terampil dibidang K3 Konstruksi di atas harus
melakukan analisis keselamatan pekerjaan (job safety analysis) setiap
sebelum memulai pekerjaannya, untuk memastikan bahwa potensi bahaya
dan risiko telah diidentifikasi dan diberikan tindakan pencegahan terhadap
kecelakaan kerja dan/atau penyakit di tempat kerja;

- KETERANGAN GAMBAR (TERLAMPIR)


Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus ditetapkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) secara terinci, lengkap dan jelas, antara lain :
1. Peta Lokasi
2. Lay out
3. Potongan memanjang
4. Potongan melintang

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


5. Detail-detail konstruksi

- JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan 150 (Seratus Lima Puluh) hari kelender sejak terbit
SPMK

Ranai, 10 Juni 2022


Dibuat Oleh
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ( PPK )
DINAS KESEHATAN

HIKMAT ALIANSYAH,SKM
Nip .19720911 199202 1 002

SPESIFIKASI TEKNIS RENOVASI/PENAMBAHAN RUANG PUSKESMAS RANAI


TIME SCHEDULE
TIME SCHEDULE
KEGIATAN : PENYEDIAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN UNTUK UKM DAN UKP KEWENANGAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
PEKERJAAN : RENOVASI/PENAMBAHAN RUANGAN PUSKESMAS RANAI
LOKASI : KECAMATAN BUNGURAN TIMUR - KABUPATEN NATUNA
T.A : 2022

WAKTU PELAKSANAAN
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V BULAN VI PERSENTASE
Mg1 Mg2 Mg3 Mg4 Mg5 Mg6 Mg7 Mg8 Mg9 Mg10 Mg11 Mg12 Mg13 Mg14 Mg15 Mg16 Mg17 Mg18 Mg19 Mg20 Mg21 Mg22
a b c d 0-7 7-14 14-21 21-28 28-35 35-42 42-49 49-56 56-63 63-70 70-77 77-84 84-91 91-98 98-105 105-112 112-119 119-126 126-133 133-140 140-147 147-150
I PEKERJAAN PERSIAPAN 100
1 Mobilisasi & Demobilisasi Ls 1,00
2 Pekerjaan Pembersihan Lokasi Kerja Ls 1,00
3 Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bowplank ( Bangunan Pukesmas ) M' 28,00
4 Pekerjaan Pembuatan Papan Nama Proyek Ls 1,00
5 Sewa Gudang dan Direksi Keet Ls 1,00
6 Pembongkaran Bangunan Rumah Dinas Exsisting Ls 1,00
7 Pembuangan Material Hasil Pembongkaran Ls 1,00
II PENYELENGGARAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONTRUKSI
1 Penyiapan RKK Terdiri Atas :
a. Pembuatan dokumen SMKK (RKK, RMPK, RKPPL, RMLLP) set 1,00
b. Pembuatan prosedur dan instruksikerja set 1,00
c. Penyusunan pelaporan SMKK set 1,00
2 Sosialisasi dan Promosi K3 Terdiri Atas :
a. Pertemuan keselamatan (Safety Talk dan/atau Tool Box Meeting) orang 5,00
b. Spanduk ( Banner ) Buah 3,00
c. Papan Informasi K3 Buah 1,00
3 Alat Pelindung Kerja Dan Alat Pelindung Diri Terdiri Atas :
a. APK. Antara Lain :
- Pembatas Area (Restricted Area) roll 2,00
b. APD, Antara Lain :
- Topi Pelindung (Safety Helmet) Buah 15,00
- Pelindung Mata (Goggles, Spectacles) Buah 3,00
- Pelindung Pernafasan dan Mulut (Masker) Buah 5,00
- Sarung Tangan (Safety Gloves) pasang 15,00
- Sepatu Keselamatan / Safety Shoes Buah 15,00
- Rompi Keselamatan (Safety Vest) Buah 15,00
4 Asuransi Dan Perizinan Terdiri Atas :
a. Asuransi Ketenagakerjaan Dan Kesehatan Kerja Ls 1,00
5 Personel K3 Kontruksi
a. Petugas K3 OB 5,00
6 Fasilitas,Sarana Dan Prasarana Kesehatan
a. Peralatan P3K (Kotak P3K tipe C) boks 1,00
7 Rambu -Rambu Terdiri Atas :
a. Rambu K3 ( Rambu Petunjuk.Rambu Larangan,Rambu Peringatan ,Lampu Kewajiban ,dll) Ls 1,00
8 Lain- Lain Terkait Pengendalian Resiko K3
a. Bendera K3 Buah 1,00
III PEKERJAAN PONDASI GALIAN DAN URUGAN
1 Pekerjaan Galian Tanah Pondasi
a. Pondasi Footplat (P1 ) Beton Bertulang ( 1,2 x 1,2x1,00) m M³ 20,16
b. Pondasi Pasangan Batu 1 Sp : 4 Pp M³ 76,67
2 Pekerjaan Urugan Tanah Kembali Bekas Galian Pondasi M³ 31,39
3 Pekerjaan Pengurugan Tanah Dibawah Lantai M³ 48,25
IV PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pondasi Pasangan Batu Belah 1pc : 4ps M³ 48,22
2 Pekerjaan Lantai Kerja Dibawah Pondasi (P1,P2) M³ 0,70
3 Pondasi Footplat (P1) Beton Bertulang (1,0 x 1,0 x 0,3) m 75
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 4,20
- Pekerjaan Pembesian Kg 393,83
- Bekisting 1 x Pakai M² 16,80
4 Pondasi Stump Beton Bertulang (0,35 x 0,35)
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 0,88
- Pekerjaan Pembesian Kg 157,31
- Bekisting 2 x Pakai M² 18,46
5 Pekerjaan Sloff Beton Bertulang S1 (15/25) Cm
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 5,35
- Pekerjaan Pembesian Kg 874,31
- Bekisting 3x Pakai M² 71,33
6 Pekerjaan Kolom Beton Bertulang K1 ( 25 X 35 ) Cm, Elev +0.00
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 4,28
- Pekerjaan Pembesian Kg 381,95
- Bekisting 3x Pakai M² 58,74
7 Pekerjaan Kolom Beton Bertulang K2 ( 35 X 35 ) Cm, Elev +0.00
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 0,83
- Pekerjaan Pembesian Kg 88,53
- Bekisting 3x Pakai M² 13,35
8 Pekerjaan Kolom Beton Bertulang Kp ( 10 X 10 ) Cm, Elev +0.00
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 0,83
- Pekerjaan Pembesian Kg 88,53
- Bekisting 3x Pakai M² 13,35
9 Pekerjaan Kolom Pintu ( 24 X 24 ) Cm, Elev +0.00
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 0,38
- Pekerjaan Pembesian Kg 51,68
- Bekisting 3x Pakai M² 1,58
10 Pekerjaan Balok Beton Bertulang B1 (15/20) Cm Elev +3.50 0,00
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 0,69
- Pekerjaan Pembesian Kg 116,22
- Bekisting 3x Pakai M² 9,14
11 Pekerjaan Dak Beton (12 cm) Cm Elev +3.50
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 1,41
- Pekerjaan Pembesian Kg 219,37
- Bekisting 3x Pakai M² 12,63
12 Pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang B1 (20/40) Cm Elev +4.20
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 5,82
- Pekerjaan Pembesian Kg 659,76
WAKTU PELAKSANAAN
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V BULAN VI PERSENTASE
Mg1 Mg2 Mg3 Mg4 Mg5 Mg6 Mg7 Mg8 Mg9 Mg10 Mg11 Mg12 Mg13 Mg14 Mg15 Mg16 Mg17 Mg18 Mg19 Mg20 Mg21 Mg22
a b c d 0-7 7-14 14-21 21-28 28-35 35-42 42-49 49-56 56-63 63-70 70-77 77-84 84-91 91-98 98-105 105-112 112-119 119-126 126-133 133-140 140-147 147-150
- Bekisting 3x Pakai M² 73,50 100
13 Pekerjaan Ring Balok Beton Bertulang B2 (20/30) Cm Elev +4.20
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 2,18
- Pekerjaan Pembesian Kg 367,83
- Bekisting 2x Pakai M² 39,89
14 Pekerjaan Talang Air Beton Bertulang
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 14,24
- Pekerjaan Pembesian Kg 1820,34
- Bekisting 2x Pakai M² 129,12 50
15 Pekerjaan Balok Letai ( 10/15 ) Cm
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 1,66
- Pekerjaan Pembesian Kg 249,00
- Bekisting 2x Pakai M² 19,06
16 Pekerjaan Meja Beton
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 0,25
- Pekerjaan Pembesian Kg 25,92
- Bekisting 2x Pakai M² 3,06
V PEKERJAAN DINDING
1 Pekerjaan Pasangan Dinding Bata 1Pc : 4Ps M² 423,77
2 Pekerjaan Plesteran Dinding 1Pc : 4Ps M² 847,54
3 Pekerjaan Acian Dinding M² 847,54
4 Pekerjaan ACP ( Aluminium Composite Panel ) M² 178,69
5 Pekerjaan Pemasangan Panel GRC Motif Pohon Pisang Unit 7,00
6 Pekerjaan Pemasangan Dinding Batu alam Tiang Teras M² 4,00
7 Pekerjaan Pemasangan Lisplang GRC L. 50 cm M' 6,00
VI PEKERJAAN ATAP
1 Pekerjaan Rangka Atap Dan Kontruksi Kuda-kuda Baja Ringan M² 243,99
2 Pekerjaan Penutup Atap Spandek T.0.33 mm M² 243,99
3 Pekerjaan Perabung /Nok Spandek M' 56,92
4 Waterprofing Talang dan Dak Beton Mengunakan Sika Top Kedap Air 107 Plus M² 57,00
VII PEKERJAAN LANTAI DAN KERAMIK
1 Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Lantai T : 5cm M³ 9,67
2 Pekerjaan Lantai Beton Bangunan Camp. 1Pc : 3Ps : 5Kr M³ 9,67
3 Pekerjaan Pemasangan 1 m2 lantai ubin granit (Homogenous Tile) ukuran (60cm x60cm) M² 193,44
4 Pekerjaan Pemasangan 1m2 Dinding Ubin Granit (Homogenous Tile) Toilet (30cm x 60cm) M² 24,82
5 Pekerjaan Pemasangan 1m2 Lantai Ubin Granit (Homogenous Tile) Toilet (30cm x 30cm) M² 7,53
6 Pekerjaan Pemasangan 1m2 Dinding Ubin Granit (Homogenous Tile)Meja Beton(30cm x 60cm) M² 4,97
7 Pekerjaan Pemasangan 1m2 Lantai Ubin Granit (Homogenous Tile) Meja Beton (30cm x 30cm) M² 2,16
8 Pekerjaan Pemasangan 1 m2 Lantai Keramik Kasar Motif Batu Tabur ( Drop Oof Teras) M² 28,50
VIII PEKERJAAN PLAFOND
1 Pekerjaan Plafond PVC M² 222,15
2 Rangka Hollow Metal M² 222,15
3 Pekerjaan List Plafond PVC M' 226,05
IX PEKERJAAN PINTU,JENDELA DAN VENTILASI
Pintu
1 Pekerjaan P1 Bh 1,00
2 Pekerjaan P2 Bh 6,00
3 Pekerjaan P3 Bh 1,00
4 Pekerjaan P4 Bh 6,00
5 Pekerjaan P5 Bh 2,00
6 Pekerjaan P6 Bh 3,00
Jendela
1 Pekerjaan J1 Bh 3,00
2 Pekerjaan J2 Bh 1,00
Ventilasi
1 Pekerjaan V1 Bh 7,00 25
2 Pekerjaan V2 Bh 3,00
3 Pekerjaan V3 Bh 1,00
X PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pekerjaan Pengecatan Dinding Dalam (Interior) M² 676,46
2 Pekerjaan Pengecatan Dinding Luar (Eksterior) M² 277,89
XI PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 Box Panel (Komplit) 20 x 40 x 60 cm Unit 1,00
2 Penambahan Daya Listrik Dari 900 VA IP, Menjadi 6600 VA 3P + SLO Ls 1,00
3 Pekerjaan Instalasi Titik Lampu Titik 36,00
4 Pekerjaan Instalasi Titik AC Titik 3,00
5 Pekerjaan Pemasangan Stop Kontak Unit 12,00
6 Pekerjaan Pemasangan Stop Kontak AC Unit 3,00
7 Pekerjaan Pemasangan Saklar Ganda Unit 4,00
8 Pekerjaan Pemasangan Saklar Tunggal Unit 11,00
9 Pekerjaan Pemasangan Lampu SL LED Save Energy 30 Watt ( Downlight) Unit 29,00
10 Pekerjaan Pemasangan Lampu TL LED 2 x 20 Watt Unit 7,00
XII PEKERJAAN SANITASI
1 Pekerjaan Pemasangan Floor Drain Unit 2,00
2 Pekerjaan Pemasangan Kloset Duduk Unit 2,00
3 Pekerjaan Pemasangan Bak Fiber Unit 2,00
4 Pekerjaan Pemasangan Kran Air Unit 9,00
5 Pekerjaan Pemasangan Wastafel Keramik + Kaca Cermin 3mm Unit 4,00
6 Pekerjaan Pemasangan Spoeh Hoek Unit 1,00
7 Pekerjaan Pemasangan Sink ( bak cuci stainlessteel ) Unit 2,00
8 Pekerjaan Pemasangan Instalasi Air Bersih Ø1/2" PVC tipe AW M' 21,60
9 Pekerjaan Pemasangan Instalasi Air Bersih Ø1" PVC tipe AW M' 50,50
10 Pekerjaan Pemasangan Instalasi Air Kotor Limbah Ø3" PVC tipe AW M' 77,00
11 Pekerjaan Pemasangan Talang Air Ø 2.5" PVC tipe AW M' 50,00
12 Pekerjaan Pemasangan Instalasi Air Kotoran Ø 4" PVC tipe AW M' 26,70
13 Pekerjaan Pembuatan Bak Kontrol
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 0,70
- Pekerjaan Pembesian Kg 0,89
- Bekisting 3 x Pakai M² 15,65
14 Pekerjaan Pembuatan Septic tank
- Beton 1pc : 2ps : 3kr M² 1,20
- Pekerjaan Pembesian Kg 79,75
- Bekisting 2x Pakai M² 8,44
- Pasangan Dinding Batako ( 9 x 20 x 40 ) cm M² 9,12
- Plesteran Dinding 1 : 4 M² 9,12
WAKTU PELAKSANAAN
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V BULAN VI PERSENTASE
Mg1 Mg2 Mg3 Mg4 Mg5 Mg6 Mg7 Mg8 Mg9 Mg10 Mg11 Mg12 Mg13 Mg14 Mg15 Mg16 Mg17 Mg18 Mg19 Mg20 Mg21 Mg22
a b c d 0-7 7-14 14-21 21-28 28-35 35-42 42-49 49-56 56-63 63-70 70-77 77-84 84-91 91-98 98-105 105-112 112-119 119-126 126-133 133-140 140-147 147-150
XIII PEKERJAAN LAIN - LAIN 100
A PEKERJAAN PENGECORAN HALAMAN DROPOF AMBULAN
1 - Plastik Cor + Pemasangan M² 28,17
2 - Beton 1pc : 2ps : 3kr M³ 4,23
3 - Bekisting 1 x Pakai M² 1,19
B. IDENTITAS PUKESMAS
1 Pekerjaan Tulisan ''Nama Gedung'' (Custom Led Backlit Stainlees Steel) Uk. T.40cm L.35cm Bh 14,00
2 Pemasangan Logo Pukesmas (Custom Led Backlit Stainless Steel) T: 80cm L: 70cm Bh 1,00
C. PEKERJAAN AKHIR
0
1 Pembersihan Akhir Ls 1,00

JUMLAH BOBOT
0,00 100,00
KOMULATIF BOBOT RENCANA

Ranai, 10 Juni 2022


Ditetapkan Oleh
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN ( PPK )
DINAS KESEHATAN

HIKMAT ALIANSYAH,SKM
Nip .19720911 199202 1 002

Anda mungkin juga menyukai