(RKK)
PAKET PEKERJAAN :
JABATAN Direktur
TANDA TANGAN
TANGGAL
UNIT PENERIMA
1.
2.
3.
STATUS DOKUMEN
Status TERKENDALI
Tanggal
2|Halaman
DAFTAR ISI
3|Halaman
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
a. Kewajiban pengurus (pimpinan tempat kerja) Kewajiban memenuhi syarat-
syarat keselamatan kerja yang meliputi :
Mencegah dan mengurangi kecelakaan
Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
Mencegah dan mengurangi bahaya ledakan
Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
kebakaran atau kejadian lain yang berbahaya
Memberi pertolongan pada kecelakaan
Menyediakan alat-alat perlindungan diri (APD) untuk pekerja
Mencegah dan mengendalikan timbulnya atau menyebar luasnya bahaya
akibat suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin,
cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran
Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik psikis,
keracunan, infeksi atau penularan
Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
Menyelenggarakan suhu dan kelembaban udara yang baik
Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup
Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban
Membuat tanda-tanda sign di lokasi proyek agar pekerja selalu waspada
Menciptakan keserasian antara pekerja, alat kerja, lingkungan, cara dan
proses kerja
Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang,
tanaman atau barang
Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan
Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan
penyimpanan barang
Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
berbahaya agar kecelakaan tidak menjadi bertambah tinggi.
Kewajiban melakukan pemeriksaan kesehatan badan, kondisi mental dan
kemampuan fisik pekerja yang baru diterima bekerja maupun yang akan
dipindahkan ke tempat kerja baru sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang
diberikan kepada pekerja, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Kewajiban menunjukan dan menjelaskan kepada setiap pekerja baru
tentang:
- Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya yang dapat timbul di tempat
kerjanya.
- Pengaman dan perlindungan alat-alat yang ada dalam area tempat
kerjanya
- Alat-alat perlindungan diri bagi pekerja yang bersangkutan
- Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan
pekerjaannya.
4|Halaman
Kewajiban melaporkan setiap kecelakaan kerja yang terjadi di tempat kerja.
Kewajiban menempatkan semua syarat keselamatan kerja yang diwajibkan
pada tempat-tempat yang mudah dilihat dan terbaca oleh pekerja.
Kewajiban memasang semua gambar keselamatan kerja yang diharuskan
dan semua bahan pembinaan lainnya pada tempat-tempat yang mudah
dilihat dan dibaca.
Kewajiban menyediakan alat perlindungan diri secara cuma-cuma disertai
petunjuk-petunjuk yang diperlukan pada pekerja dan juga bagi setiap orang
yang memasuki tempat kerja tersebut.
5|Halaman
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
Dalam rangka pengadaan Peningkatan Jalan Hotmix Dua Jalur Masuk Pasar
Perikanan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Natuna
berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero
Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:
1) Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;
2) Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3) Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4) Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5) Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6) Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7) Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.
Wahyu Daeli
Direktur
6|Halaman
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
5 Hampir pasti terjadi 5 Lebih 1 org meninggal/ lebih 1 org cacat tetap
1-4 Tingkat risiko kecil
4 Sangat mungkin terjadi 4 1 org meninggal/ cacat tetap
3 Mungkin terjadi 3 Lebih 1 org dirawat inap, kehilangan waktu kerja
5-12 Tingkat risiko sedang
2 Kecil kemungkinan terjadi 2 1 org dirawat inap, kehilangan waktu kerja
1 Hampir tidak pernah terjadi 1 Cukup diobat dengan P3K, tidak kehilangan waktu kerja 15-25 Tingkat risiko besar
Keparahan Keterangan
Kekerapan 1 2 3 4 5
1-4 : Tingkat risiko kecil
1 1 2 3 4 5
2 2 4 65-12 8 : Tingkat
10 risiko sedang
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
7|Halaman
B.2. Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus)
8|Halaman
B.3. Standar dan peraturan perundangan
Daftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan
dipenuhi dalam melaksanakan proyek ini, adalah sebagai berikut:
a) Undang-undang (UU)
Undang-undang yang mengatur tentang K3 adalah undang-undang tentang
pekerja, keselamatan kerja dan kesehatan. Undang-undang ini menjelaskan
tentang apa yang dimaksud dengan tempat kerja, kewajiban pimpinan tempat kerja,
hak dan kewajiban pekerja.
b) Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan pemerintah yang mengatur tentang aspek K3 adalah Peraturan
Pemerintah tentang keselamatan kerja terhadap radiasi dan izin pemakaian zat
radioaktif dan atau sumber radiasi lainnya serta pengangkutan zat radioaktif.
c) Keputusan Presiden (Kepres)
Keputusan presiden yang mengatur aspek K3 adalah Keputusan Presiden tentang
penyakit yang timbul karena hubungan kerja.
d) Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Kementrian Tenaga Kerja
(Kepmenaker).
Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Depnaker di rumah sakit pada
umumnya menyangkut tentang syarat-syarat keselamatan kerja misalnya syarat-
syarat K3 dalam pemakaian lift, listrik, pemasangan alat pemadan api ringan
(APAR), Konstruksi bangunan, instalasi penyalur petir dan lain-lain.
e) Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan (Permenkes)
Peraturan yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan tentang aspek K3 di rumah
sakit, lebih terkait dengan aspek kesehatan kerja daripada keselamatan kerja. Hal
tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kementrian Kesehatan.
f) Peraturan yang dikeluarkan oleh Kementrian lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan K3 di fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu Peraturan dari Kementrian
lain adalah yang terkait dengan aspek radiasi.
Daftar Peraturan Perundang– undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai
acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut:
9|Halaman
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Sumber Daya
a. Personil
PENANGGUNG JAWAB K3
EMERGENCY /
P3 K KEBAKARAN
KEDARURATAN
Nama :
Jabatan : Emergency / Kedaruratan
Tugas dan Tanggung Jawab :
10 | H a l a m a n
1) Menerapkan program emergency / kedaruratan
2) Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pelatihan keadaan darurat
secara keseluruhan
3) Mendata seluruh personil dan menugaskan tim P3K dalam pencarian orang
hilang
4) Mengkoordinir pelaksanaan penanganan kondisi darurat, evakuasi, evaluasi
kondisi darurat secara keseluruhan
5) Melakukan pemantauan dan pengendalian dalam setiap kondisi keadaan
darurat termasuk melakukan mitigasi apabila terjadi kecelakaan
6) Memastikan kesiapan tim dan peralatan keadaan darurat tersedia sesuai
kondisi lapangan
Nama :
Jabatan : P3K
Tugas dan Tanggung Jawab :
1) Menerapkan program P3K
2) Melaksanakan kegiatan P3K ditempat kerja
3) Merawat fasilitas P3K ditempat kerja, meliputi :
4) Ruang P3K
5) Kotak P3K dan isinya
6) Alat evakuasi dan transportasi
7) Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri (APD) dan/ atau peralatan
khusus di tempat
8) Kerja yang memiliki potensi bahaya bersifat khusus
9) Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan
10) Membuat laporan kegiatan P3K secara periodik
Nama :
Jabatan : Kebakaran
Tugas dan Tanggung Jawab :
1) Menerapkan program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
2) Menyusun rencana kegiatan sesuai kebijakan yang berlaku
3) Menetapkan semua kegiatan unit manajemen keselamatan kebakaran pada
pekerjaan Konstruksi
4) Mengimplementasikan kebijakan operasi pemadam kebakaran konstruksi dan
lingkungan
5) Melaksanakan aktifitas unit manajemen keselamatan kebakaran di tempat
kerja
6) Mengendalikan aktifitas terkait dengan pencegahan dan penanggulangan
kebakaran sesuai rencana kerja
7) Melakukan koordinasi dengan instansi pemadam kebakaran dan instansi
terkait lainnya.
11 | H a l a m a n
b. Peralatan
c. Rambu-rambu
C.2. Kompetensi
Pembinaan dan pelatihan K3 untuk semua karyawan dari level terendah sampai level
tertinggi dan dilakukan suatu proyek dimulai dan dilakukan secara berkala. Materi
pembinaan dan pelatihan antara lain:
- Kebijakan K3 Proyek
- Cara bekerja dengan aman
12 | H a l a m a n
- Cara penyelamatan dan penanggulangan dalam keadaan darurat.
- Dan lain lain.
C.3. Kepedulian
1) Keselamatan Transportasi
Kegiatan proyek melibatkan aktivitas transportasi yang tinggi, sehingga diperlukan
pembinaan dan pengawasan transportasi baik diluar maupun di dalam lokasi
proyek. Semua kendaraan angkutan proyek harus memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan.
2) Pengelolaan Lingkungan
Selama proyek berlangsung harus dilakukan pengelolaan lingkungan dengan baik,
mengacu kepada dokumen AMDAL/UKL dan UPL. Selama proyek berlangsung
dampak negatif yang diakibatkan oleh kegiatan proyek harus ditekan seminimal
mungkin untuk menghindarkan kerusakan terhadap lingkungan.
3) Pengelolaan Limbah dan K3
Kegiatan proyek dapat menimbulkan limbah yang kemungkinan dalam jumlah yang
lebih besar dalam berbagai bentuk. Limbah yang dihasilkan harus dikelola dengan
baik sesuai dengan jenisnya pada waktu-waktu tertentu. Limbah harus dikeluarkan
dari proyek dibuang ke tempat yang sudah ditentukan.
13 | H a l a m a n
C.4. Komunikasi
Komunikasi 2 arah, mengkomunikasikan hasil audit K3, identifikasi dan menerima
informasi K3 yang terkait dari luar perusahaan dan menjamin informasi terkait
disampaikan kepada pihak yang membutuhkan.
• Pelaporan
• Insiden
• Ketidaksesuaian
• Kinerja K3
• Identifikasi sumber bahaya
• Pelaporan untuk memenuhi regulasi
• Pendokumentasian
14 | H a l a m a n
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan Operasi
Tahapan identifikasi dan Potensi bahaya keselamatan dapat dijabarkan sebagai berikut :
15 | H a l a m a n
Tabel 4. Analisa Keselamatan kerja
ANALISA KESELAMAT KERJA / JOB SAFETY ANALIS (JSA)
Nama Pekerja EKO HADI SETYANTO, TAN NI
Nama Pekerjaan PENINGKATAN JALAN HOTMIX DUA JALUR MASUK PASAR PERIKANAN
Tanggal Pekerjaan
c. Audit Internal
d. Tindakan Koreksi, perbaikan dan pencegahan atas temuan ketidak sesuaian pada
saat pelaksanaan tindakan pemantauan, tinjauan dan audit internal
16 | H a l a m a n
Tabel 5. Pemantauan dan Evaluasi
Bulan ke
No Kegiatan Pic
1 2 3 4
WAHYU DAELI
Direktur
17 | H a l a m a n