(RKK)
Pekerjaan Pembangunan Pengaman Pantai Holtekamp
DAFTAR ISI
Isu-isu eksternal :
1. Lingkungan budaya, sosial, politik hukum, keuangan, teknologi, ekonomi dan
lingkunan alam serta persaingan pasar, baik internasional, nasional, regional atau
lokal;
2. Kehadiran pesaing baru, kontraktor, subkontraktor, pemasok, mitra dan
penyedia, teknologi baru undang-undang baru dan munculnya pekerjaan baru;
3. Pengetahuan baru tentang produk dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan
keselamatan;
4. Penggerak utama dan tren yang relevan dengan industru atau sektor yang
berdampak pada organisasi;
5. Hubungan dengan, serta persepsi dan nilai dari pihak eksternal yang
berkepentingan.
Isu-isu internal :
1. Tata kelola, struktur organisasi, peran dan akuntabilitas;
2. Kebijakan, tujuan, dan strategi yang ada untuk mencapainya;
3. Sumber daya, pengetahuan, dan kompetensi;
4. Sistem informasi dan proses pengambilan keputusan;
5. Pengenalan produk, bahan layanan, alat perangkat lunak, tempat dan peralatan
baru;
6. Hubungan dengan pekerja budaya organisasi;
7. Standar pedoman dan model yang diadopsi oleh oerganisasi;
8. Bentuk dan tingkat hubungan kontraktual, termasuk kegiatan yang dialihkan;
9. Pengaturan waktu kerja dan kondisi kerja.
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
- Menyediakan Tenaga
kerja yang memiliki
- Mengadakan tolbox meeting serfikat keterampilan
- PERMENAKER sebelum mulai bekerja, kerja, memberikan
01/1980, UU no. menggunakan pengamanan pelatihan dan
Resiko
- meninggal dunia, cacat, 1 Th 1970, UU polisi lalu lintas pada saat penyuluhan tentang
● Tertimpa Alat Berat 1 16 16 BESAR 1 4 4 KECIL dapat
luka berat no. 2 Th 2017, mobilisasi dan demobilisasi kesehatan dan
diterima
Permen PUPR alat berat, mengikat alat berat keselamatan kerja,
No. 21 th 2019 dengan tali yang kuat pada menyediakan petugas
saat melakukan mobilisasi medis maupun
kesehatan di lokasi
kerja
Mobilisasi &
1.1
Demobilisasi - Menyediakan Tenaga
kerja yang memiliki
- Mengadakan tolbox meeting serfikat keterampilan
- PERMENAKER sebelum mulai bekerja, kerja, memberikan
- Meninggal dunia, cacat, 01/1980, UU no. menggunakan pengamanan pelatihan dan
Resiko
luka berat atau ringan, 1 Th 1970, UU polisi lalu lintas pada saat penyuluhan tentang
● Kecelakaan Lalu Lintas 1 6 6 SEDANG 1 3 3 KECIL dapat
waktu pekerjaan terbuang no. 2 Th 2017, mobilisasi dan demobilisasi kesehatan dan
diterima
banyak Permen PUPR alat berat, mengikat alat berat keselamatan kerja,
No. 21 th 2019 dengan tali yang kuat pada menyediakan petugas
saat melakukan mobilisasi medis maupun
kesehatan di lokasi
kerja
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
PERSYARATA
N KEMUN NILAI TINGKAT PENGENDALIAN KEMUN NILAI
TINGKA KETERANG
NO PENGENDALIAN AWAL
PEMENUHAN KEPARA LANJUTAN KEPARA T AN
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA GKINAN RESIKO RESIKO GKINAN RESIKO
PERATURAN HAN (A) HAN (A) RESIKO
(F) (F x A) (TR) (F) (F x A)
(TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Terjadi Kecelakaan,
Pekerja dilengkapi atau dengan
terluka, terjatuh, - PERMENAKER
APD yang sesuai, Memeriksa
tertusuk oleh alat atau - mengalami cedera ringan 01/1980, UU no.
alat kerja sebelum digunakan, Resiko
perlengkapan ukur atau berat, terkena infeksi 1 Th 1970, UU
● Bekerja dengan hati-hati, 1 5 5 KECIL N/A N/A N/A N/A N/A dapat
akibat metode pada luka, pekerjaan no. 2 Th 2017,
Diberikan penyuluhan sebelum diterima
pelaksanaan pekerjaan terhambat Permen PUPR
bekerja, Diberikan rambu
tidak dilakukan dengan No. 21 th 2019
peringatan keselamatan kerja.
benar
- Menyediakan Tenaga
kerja yang memiliki
1.2 Pengukuran Kembali serfikat keterampilan
kerja, memberikan
Pekerja dilengkapi atau dengan pelatihan dan
- Cedera ringan atau berat, - PERMENAKER
APD yang sesuai, Memeriksa penyuluhan tentang
menyebabkan kematian, 01/1980, UU no.
alat kerja sebelum digunakan, kesehatan dan Resiko
Tenggelam dan terseret alat pernapasan mengalami 1 Th 1970, UU
● Bekerja dengan hati-hati, 1 5 5 SEDANG keselamatan kerja, 1 3 3 KECIL dapat
arus gelombang laut gangguan, terkena iritasi no. 2 Th 2017,
Diberikan penyuluhan sebelum menyediakan petugas diterima
pada mata, luka ringan atau Permen PUPR
bekerja, Diberikan rambu medis maupun
berat No. 21 th 2019
peringatan keselamatan kerja. kesehatan di lokasi
kerja, memberikan APD
yang sesuai dengan
pekerjaan yang
dilakukan
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
- Menyediakan Tenaga
kerja yang memiliki
Melakukan toolbox meeting
serfikat keterampilan
sebelum memulai pekerjaan,
- PERMENAKER kerja, memberikan
- Meninggal dunia, cacat, Pekerja dilengkapi atau dengan
01/1980, UU no. pelatihan dan
Terjadi tabrakan luka berat atau ringan, APD yang sesuai, Memeriksa Resiko
1 Th 1970, UU penyuluhan tentang
● dan/atau kerusakan alat waktu pekerjaan terbuang alat kerja sebelum digunakan, 1 15 15 BESAR 1 4 4 KECIL dapat
no. 2 Th 2017, kesehatan dan
berat dan korban jiwa banyak, pekerjaan Bekerja dengan hati-hati, diterima
Permen PUPR keselamatan kerja,
terhambat Diberikan penyuluhan sebelum
No. 21 th 2019 menyediakan petugas
bekerja, Diberikan rambu
medis maupun
peringatan keselamatan kerja.
kesehatan di lokasi
kerja
- Menyediakan Tenaga
kerja yang memiliki
- Mengadakan tolbox meeting serfikat keterampilan
- PERMENAKER sebelum mulai bekerja, kerja, memberikan
- Pekerjaan Terhambat, Alat 01/1980, UU no. menggunakan pengamanan pelatihan dan
Resiko
Lepasnya alat berat dari berat mengalami 1 Th 1970, UU polisi lalu lintas pada saat penyuluhan tentang
● 1 15 15 BESAR 1 4 4 KECIL dapat
mobil angkutan/terjatuh kerusakan, kecelakaan, no. 2 Th 2017, mobilisasi dan demobilisasi kesehatan dan
diterima
menganggu arus lalu intas Permen PUPR alat berat, mengikat alat berat keselamatan kerja,
No. 21 th 2019 dengan tali yang kuat pada menyediakan petugas
saat melakukan mobilisasi medis maupun
kesehatan di lokasi
Pembersihan dan kerja
1.4 Pembuatan Akses
Jalan
- Menyediakan Tenaga
- Melakukan Tolbox meeting,
kerja yang memiliki
memberikan APD sesuai
serfikat keterampilan
dengan jenis pekerjaan yang
- PERMENAKER kerja, memberikan
- Meninggal dunia, cacat, dilakukan oleh pekerja,
01/1980, UU no. pelatihan dan
luka berat atau ringan, menyediakan pemeriksaan Resiko
Terkena/Tertimpa alat 1 Th 1970, UU penyuluhan tentang
● waktu pekerjaan terbuang kesehatan bagi pekerja, 1 15 15 BESAR 1 4 4 KECIL dapat
berat dan terluka berat no. 2 Th 2017, kesehatan dan
banyak, pekerjaan menjadi menyediakan petugas diterima
Permen PUPR keselamatan kerja,
terhambat kesehatan maupun medis,
No. 21 th 2019 menyediakan petugas
melakukan penyuluhan K3,
medis maupun
memasang rambu-rambu k3 di
kesehatan di lokasi
sekitar area kerja.
kerja
- Menyediakan Tenaga
- Melakukan Tolbox meeting,
kerja yang memiliki
memberikan APD sesuai
serfikat keterampilan
dengan jenis pekerjaan yang
- PERMENAKER kerja, memberikan
- Pekerjaan Terhambat, Alat dilakukan oleh pekerja,
01/1980, UU no. pelatihan dan
berat mengalami menyediakan pemeriksaan Resiko
Alat tercebur kedalam 1 Th 1970, UU penyuluhan tentang
● kerusakan, kecelakaan kesehatan bagi pekerja, 1 12 12 SEDANG 1 4 4 KECIL dapat
laut no. 2 Th 2017, kesehatan dan
kerja, Operator alat berat menyediakan petugas diterima
Permen PUPR keselamatan kerja,
tenggelam kesehatan maupun medis,
No. 21 th 2019 menyediakan petugas
melakukan penyuluhan K3,
medis maupun
memasang rambu-rambu k3 di
kesehatan di lokasi
sekitar area kerja.
kerja
- Menyediakan Tenaga
- Melakukan Tolbox meeting,
kerja yang memiliki
memberikan APD sesuai
serfikat keterampilan
dengan jenis pekerjaan yang
- Pekerja Mengalami cedera - PERMENAKER kerja, memberikan
dilakukan oleh pekerja,
ringan atau berat, cacat, 01/1980, UU no. pelatihan dan
menyediakan pemeriksaan Resiko
luka berat atau ringan, 1 Th 1970, UU penyuluhan tentang
● Terkena bucket kesehatan bagi pekerja, 1 8 8 SEDANG 1 4 4 KECIL dapat
waktu pekerjaan terbuang no. 2 Th 2017, kesehatan dan
menyediakan petugas diterima
banyak, pekerjaan menjadi Permen PUPR keselamatan kerja,
kesehatan maupun medis,
terhambat No. 21 th 2020 menyediakan petugas
melakukan penyuluhan K3,
medis maupun
memasang rambu-rambu k3 di
kesehatan di lokasi
sekitar area kerja.
kerja
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
PERSYARATA
N KEMUN NILAI TINGKAT PENGENDALIAN KEMUN NILAI
TINGKA KETERANG
NO PENGENDALIAN AWAL
PEMENUHAN KEPARA LANJUTAN KEPARA T AN
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA GKINAN RESIKO RESIKO GKINAN RESIKO
PERATURAN HAN (A) HAN (A) RESIKO
(F) (F x A) (TR) (F) (F x A)
(TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
- Menyediakan Tenaga
kerja yang memiliki
serfikat keterampilan
kerja, memberikan
Pekerja dilengkapi atau dengan pelatihan dan
- Cedera ringan atau berat, - PERMENAKER
APD yang sesuai, Memeriksa penyuluhan tentang
menyebabkan kematian, 01/1980, UU no.
alat kerja sebelum digunakan, kesehatan dan Resiko
Tenggelam dan terseret alat pernapasan mengalami 1 Th 1970, UU
● Bekerja dengan hati-hati, 1 5 5 SEDANG keselamatan kerja, 1 3 3 KECIL dapat
arus gelombang laut gangguan, terkena iritasi no. 2 Th 2017,
Diberikan penyuluhan sebelum menyediakan petugas diterima
pada mata, luka ringan atau Permen PUPR
bekerja, Diberikan rambu medis maupun
berat No. 21 th 2019
peringatan keselamatan kerja. kesehatan di lokasi
kerja, memberikan APD
yang sesuai dengan
pekerjaan yang
dilakukan
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO
PERSYARATA
N KEMUN NILAI TINGKAT PENGENDALIAN KEMUN NILAI
TINGKA KETERANG
NO PENGENDALIAN AWAL
PEMENUHAN KEPARA LANJUTAN KEPARA T AN
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA GKINAN RESIKO RESIKO GKINAN RESIKO
PERATURAN HAN (A) HAN (A) RESIKO
(F) (F x A) (TR) (F) (F x A)
(TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
- Menyediakan Tenaga
kerja yang memiliki
serfikat keterampilan
kerja, memberikan
Pekerja dilengkapi atau dengan pelatihan dan
- Cedera ringan atau berat, - PERMENAKER
APD yang sesuai, Memeriksa penyuluhan tentang
menyebabkan kematian, 01/1980, UU no.
alat kerja sebelum digunakan, kesehatan dan Resiko
Tenggelam dan terseret alat pernapasan mengalami 1 Th 1970, UU
● Bekerja dengan hati-hati, 1 5 5 SEDANG keselamatan kerja, 1 3 3 KECIL dapat
arus gelombang laut gangguan, terkena iritasi no. 2 Th 2017,
Diberikan penyuluhan sebelum menyediakan petugas diterima
pada mata, luka ringan atau Permen PUPR
bekerja, Diberikan rambu medis maupun
berat No. 21 th 2019
peringatan keselamatan kerja. kesehatan di lokasi
kerja, memberikan APD
yang sesuai dengan
pekerjaan yang
dilakukan
- Menyediakan Tenaga
- Melakukan Tolbox meeting,
kerja yang memiliki
memberikan APD sesuai
serfikat keterampilan
Pengadaan dan dengan jenis pekerjaan yang
- PERMENAKER kerja, memberikan
2.2 Pemasangan - Pekerjaan Terhambat, Alat dilakukan oleh pekerja,
01/1980, UU no. pelatihan dan
Geotextile berat mengalami menyediakan pemeriksaan Resiko
Alat tercebur kedalam 1 Th 1970, UU penyuluhan tentang
● kerusakan, kecelakaan kesehatan bagi pekerja, 1 12 12 SEDANG 1 4 4 KECIL dapat
laut no. 2 Th 2017, kesehatan dan
kerja, Operator alat berat menyediakan petugas diterima
Permen PUPR keselamatan kerja,
tenggelam kesehatan maupun medis,
No. 21 th 2019 menyediakan petugas
melakukan penyuluhan K3,
medis maupun
memasang rambu-rambu k3 di
kesehatan di lokasi
sekitar area kerja.
kerja
- Menyediakan Tenaga
Menyediakan Petugas Lalu kerja yang memiliki
lintas untuk mengatur lalu serfikat keterampilan
- Pekerjaan Terhambat, - PERMENAKER lintas, Pekerja dilengkapi atau kerja, memberikan
Pekerjaan Terganggu, 01/1980, UU no. dengan APD yang sesuai, pelatihan dan
Resiko
Pekerja mengalami cedera 1 Th 1970, UU Memeriksa alat kerja sebelum penyuluhan tentang
● Tertimpa kubus beton 1 6 6 SEDANG 1 3 3 KECIL dapat
ringan atau berat, pekerja no. 2 Th 2017, digunakan, Bekerja dengan kesehatan dan
2.5 Kubus Beton diterima
mengalami luka ringan atau Permen PUPR hati-hati, Diberikan penyuluhan keselamatan kerja,
berat, cacat No. 21 th 2019 sebelum bekerja, Diberikan menyediakan petugas
rambu peringatan keselamatan medis maupun
kerja. kesehatan di lokasi
kerja
SASARAN PROGRAM
NO PENGENDALIAN RISIKO JADWAL
TOLAK URAIAN BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
URAIAN SUMBER DAYA PELAKSANAA
UKUR KEGIATAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Daftar Peraturan Perundang– undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :
1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK 3:
3. UU No 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
4. UU No 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan Kerja
5. UU No 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
6. UU RI No 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
7. UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
8.
Permen Naker No. PER.05/MEN/1996 Tentang sistem Manajemen Keselmatan dan Kesehatan Kerja
Gambar Rambu-Rambu K3
Gambar Rambu-Rambu K3
Gambar Rambu-Rambu K3
Gambar Rambu-Rambu K3
d) Masker, jika bekerja didaerah yang beracun atau berbau yang bisa
mengakibatkan terganggunya kesehatan;
Gambar Masker
e) Sarung tangan, bila hal tersebut diperlukan (untuk tukang las diwajibkan);
Bahan-bahan yang mudah meledak atau terbakar harus disimpan, diangkat dan
diperlakukan sedemikian rupa sehingga dapat decegah dari kemungkinan terjadinya
kebakaran. Alat-alat penyelamatan harus tersedia diareal atau tempat-tempat yang
membutuhkan sehingga pekerja dapat langsung menggunakan alat tersebut ketika
hendak bekerja. Pekerjaan yang dilakukan diatas air harus menyediakan peralatan
keselamatan, seperti pelampung atau life jacket yang mudah dijangkau dan diketahui
oleh pegawai yang berada dilokasi tersebut. Peralatan atau kendaraan sebelum
digunakan harus diperiksa dulu kelaikannya sehingga dapat digunakan sebagaimana
mestinya. Pihak manajemen proyek harus melakukan tinjauan manajemen mengenai
safety secara berkala dan setiap personil saat bekerja dilapangan harus dilakukan
secara berkelompok serta masing-masing kelompok harus disediakan sarana untuk
komunikasi agar pekerjaan berjalan sesuai dengan aturan yang telah berlaku. Pada
saat bekerja pegawai disarankan mengenakan identitas pengenal atau id card. Semua
pegawai dari pihak Penyedia Jasa untuk Pekerjaan ini diasuransikan kesehatannya
oleh Perusahaan terkait.
C.2. Kompetensi
Standar kompetensi adalah kemampuan yang secara umum harus dikuasai, yang
dapat diartikan sebagai kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas
sebagai memiliki keterampilan dan kecakapan yang diisyaratkan. Berikut kompetensi
dan tanggung jawab yang diisyaratkan dalam keselamatan kerja :
1. Manager Proyek
a) Menyetujui konsep instruksi safety yang akan dilaksanakan dalam pekerjaan
ini;
b) Memimpin penerapan program K3 di Pekerjaan ini yang menjadi tanggung
jawabnya;
c) Memimpin rapat tinjauan manajemen atau rapat koordinasi tentang
pelaksanaan;
d) Memimpin upaya peningkatan efektif dan efesien pelaksanaan program K3.
3. Pelaksana
a) Bertanggung jawab akan keselamatan karyawan yang berada dibawah
pengawasannya;
b) Terjadi keadan yang kurang aman, tidak aman atau darurat.
Menetapkan kriteria kompetensi sesuai dengan bidang sesuai bidang tugasnya bagi
setiap peronil yang diperlukan di unit kantor pusat maupun di proyek dan membuat
analisa kebutuhan pelatihan, merencanakan pelatihan, dan penugasan pelatihan bagi
personil untuk memenuhi kriteria kemampuan yang ditetapkan. Memastikan semua
karyawan mempunyai kompetensi cukup dalam melakukan suatu tugas yang
berdampak terhadap Mutu dan K3. Kompetensi ditetapkan berdasarkan pendidikan,
pelatihan dan/atau pengalaman.
C.3. Kepedulian
Dalam hal kepedulian terkait Keselamatan Kerja menetapkan dan memelihara
prosedur pelatihan untuk memastikan setiap karyawan pada setiap fungsi dan
tingkatan sadar akan :
a) Pentingnya memenuhi kebijakan dan prosedur SMK3 dengan persyaratan
Sistem Manajemen K3
b) Konsekuensi K3 yang terjadi atau berpotensi K3, aspek lingkungan penting dan
dampak nyata dari pekerjaan yang dilakukan dan manfaat peningkatan kinerja
terhadap Sistem Manajemen K3.
Berikut adalah bentuk kepedulian terhadap kecelakaan yang bisa saja terjadi pada
pekerjaan ini :
1. Penanganan Kecelakaan
a) Tangani segera apabila ada kecelakaan kerja dan utamakan keselamatan Jiwa
Manusia;
b) Segera berikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan jenis
kecelakaan;
c) Apabila perlu, segera dibawa ke Puskesmas, Dokter atau Rumah Sakit yang
telah dirujuk pada alamat yang ditentukan
d) Hubungi Kepolisian Babinsa setempat apabila kecelakaan tersebut memerlukan
pertolongan yang serius.
2. Penanganan Bila Terjadi Kebakaran
a) Apabila terjadi kebakaran keceil agar ditangani sendiri dengan menggunakan
peralatan pemadam kebakaran;
b) Beritahu kepada personil yang berada dilokasi bahwa terjadi bahaya
kebakaran;
c) Jika terjadi kebakan besar yang tidak dapat ditangani sendiri, utamakan
manusia dengan memberitahukan agar menjauhi lokasi;
d) Laporan kejadian kebakan kepada penanggung jawab safety.
Catatan :
Jika di lokasi pekerjaan banyak terdapat kayu-kayu kering, yang diperhatikan
adalah:
- Dilarang membuang puntung rokok yang masih menyala di sembarang
tempat;
- Bara-bara api atau bekas api unggun harus dipastikan telah benar-benar
padam ketika akan meninggalkan tempat.
Peralatan pemadam api atau fire extinguisher harus disediakan pada tempat-
tempat rawan tertentu yang memerlukan.
C.4. Komunikasi
Prosedur ini mencakup komunikasi dan konsultansi, internal maupun eksternal mulai
dari penyampaian isu atau masalah oleh personil maupun perseorangan atau pihak
terkait diluar perusahaan, verifikasi masalah, pembahasan masalah hingga
penyelesaian masalah atau tindakan perbaikan dan penyerbarluasan informasinya.
Berikut adalah uraian prosedur Komunikasi :
1. Komunikasi dan Konsultansi Eksternal
a) Perseorangan atau pihak terkait diluar perusahaan dapat menyampaikan
masalah dalam bentuk komunikasi eksternal berupa :
Memo atau surat;
E-mail;
Telepon atau lisan;
Laporan atau data;
Dan lain-lain.
b) Konsultansi ke pihak eksternal dilakukan ke badan atau instansi terkait untuk
mendapatkan isu, permasalahan, informasi atau bentuk lainnya tentang :
Peraturan;
Perubahan peraturan;
Perijinan;
Dan lain-lain.
c) Penerimaan, verifikasi kebenaran, konsultansi eksternal dan seleksi masalah
yang berasal dari eksternal dilakukan oleh pihak terkait;
d) Verifikasi yang telah sesuai akan didistribusikan oleh personal dan GA kepada
Dirut dan manager-manager untuk dimintakan komentar, arahan dan
instruksinya;
e) Dirut meneruskan informasi masalah dari eksternal dan mendelegasikan
wewenamg tindak lanjut kepada Management Representative atau Manager
Head terkait;
f) Hasil dari penanganan masalah eksternal yang telah dilakukan dapat
disebarluaskan melalui media komunikasi eksternal dengan persetujuan dari
Dirut.
Induksi Keselamatan
Minggu pertama setiap
1 Konstruksi (Safety Manager Proyek
bulan
Induction)
Rapat Keselamatan
4 Konstruksi Tidak Perlu Tidak Perlu
(construction safety meeting)
C.5. Informasi Terdokumentasi
Kegiatan ini diterapkan dan dibuktikan semua data dan informasi K3 tersedia dan dikelola
dengan baik, dapat diakses dengan mudah, dan dievaluasi secara berkala.
Struktur Organisasi K3
Tabel. Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)
3 Sarung
Gloves
Tangan/Safety √ 6. …. Dst.
Bulan Ke-
N 1 1 1 1 1 1
Kegiatan PIC 1 2 3 4 5 6 7 8 9
o 0 1 2 3 4 5
Inspeksi
Ahli
1 Keselamatan
K3
Konstruksi
Patroli
2 Keselamatan
Konstruksi
3 Audit internal