Anda di halaman 1dari 13

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

PT. PAN PUTRI JAYA MANDIRI

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

PEMBANGUNAN GERBANG DEPO CAWANG

Lokasi Pekerjaan : Depo Cawang


Waktu Pelaksanaan : 45 (Empat puluh lima) Hari Kalender

Disusun Oleh :

PT. PAN PUTRI JAYA MANDIRI


DAFTAR ISI

HAL
Lembar Pengesahan
Daftar Isi

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1 Kepedulian Pimpinan Terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi


B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian dan Peluang
B.2. Rencana Tindakan (Sasaran & Program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1. Perencanaan Operasi

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan Evaluasi
E.2. Tinjauan Manajemen
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

Pekerjaan bidang konstruksi adalah merupakan hal yang kompleksitas dan begitu banyak melibatkan unsur ataupun pihak
lain, terutama tenaga kerja, alat dan bahan material dengan kapasitas besar atau dalam jumlah yang besar baik secara
pribadi ataupun secara kolektif bersama-sama dapat menjadi sumber terjadinya kecelakaan. Kurangnya terampilnya tenaga
kerja akan mempengaruhi kelancaran pekerjaan dan sangat merugikan semua pihak yang terkait dalam kegiatan proyek.

Mengenai pentingnya konsep RKK sebelum pelaksanaan pekerjaan lapangan dimulai, diharapkan dapat memberikan
pertimbangan bahwa pentingnya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bermanfaat bagi pekerja proyek
untuk dapat berprestasi secara optimal.

Konsep RKK ini bertujuan untuk menciptakan pekerjaan yang aman dan menekankan zero accident (nihil kecelakaan
fatal) dalam pelaksanaan proyek. Untuk itu agar dalam pelaksanaan proyek nantinya terhindar dari kecelakaan dan
penyakit akibat kerja serta sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3, dengan ini kami sebagai pelaksana pekerjaan
konstruksi menetapkan kebijakan K3 sebagai berikut :

A.1. Kepedulian Pimpinan terhadap isu eksternal dan internal

1. Berkomitmen dalam menentukan dan meminimalisir tingkat kecelakaan kerja.


2. Berkomitmen dalam meningkatkan kesehatan tenaga kerja dengan memelihara kesehatan tenaga kerja dan
menghilangkan penyakit akibat kerja.
3. Berkomitmen dalam mematuhi persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan
SMK3.
4. Berkomitmen dalam melakukan pemutakhiran secara berkelanjutan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

5. Pemimpin berkomitmen dan fokus pada Keselamatan Konstruksi, Pemimpin bersama staff dan pekerja
membuat, memahami dan menerapkan kebijakan K3 dalam perusahaan dan di lapangan.
6. Pemimpin menjadi contoh penerapan Keselamatan Konstruksi. Pelaksanaan Konsep Keselamatan Konstruksi
yang dimulai dari Pemimpin adalah cara paling memberi dampak bagi semua personil dalam implementasi K3
di dalam organisasi Perusahaan dan lapangan.
7. Pemimpin menerapkan standard kinerja Keselamatan yang tinggi. Memberi keyakinan kepada semua team
bahwa menerapkan Keselamatan Konstruksi adalah hal yang benar dan penentu untuk keberhasilan dari tujuan
perusahaan.
8. Pemimpin menetapkan standard kinerja Keselamatan Konstruksi secara mendetail. Setiap kriteria pada konsep
Keselamatan Konstruksi harus detail dan terukur. Ukuran kualitatif dirembukkan dan dipermudah untuk
menentukan tingkat/standard secara kuantitatif.
9. Pemimpin mendengarkan dan melibatkan semua personil dan tenaga kerja.
10. Pemimpin dan semua personil dibuat merasa bahwa mereka bagian sesuatu yang penting dari implementasi
Keselamatan Konstruksi.

Jakarta, 25 Juni 2021


PT. PAN PUTRI JAYA MANDIRI

Riani Wanti Pandiangan


Direktur
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

PT. PAN PUTRI JAYA MANDIRI sebagai Penyedia Jasa pada Paket PEMBANGUNAN GERBANG DEPO CAWANG ,
membuat Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Skala Prioritas, Penanggung Jawab untuk diserahkan, dibahas dan
disetujui PPK pada saat rapat persiapan pelaksanaan kontrak sesuai lingkup pekerjaan yang dilaksanakan.

Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko K3, Skala Prioritas K3, Pengendalian Resiko K3, dan Penanggung
Jawab K3 terdapat pada tabel berikut ini :
B Perencanaan keselamatan konstruksi
B1 Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang
Nama Perusahaan : PT. PAN PUTRI JAYA MANDIRI
Kegiatan : PEMBANGUNAN GERBANG DEPO CAWANG
Lokasi : Depo Cawang

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO

PERSYARATAN PENGENDALIA
TINGK KEMU NILAI TINGKA
NO. PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL KEMUN KEPAR NILAI N LANJUTAN KEPAR KETERANGAN
JENIS BAHAYA &Type AT NGKI RESIK T
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA (Skenario Bahaya) PERATURAN GKINAN AHAN RESIKO( AHAN
Kecelakaan) RESIK NAN O(FXA RESIKO
(F) (A) FXA) (A)
O (TR) (F) ) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Pekerjaan Persiapan
a. Menyiapkan rencana dan laporan penggunaan air dan * Tertimpa bongkaran beton atau material lainnya Kaki/tangan terkena alat kerja
Adanya breafing pekerja 2 2 4 sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
listrik selama kegiatan hingga berakhir sesuai target * Tertimpa tiang saat relokasi utilitas eksisting benda tajam PERMENPUPR NOMOR Memakai masker dan perlengkapan APD yang sesuai
21/PRT/M/2019 dan PERMENAKER
yang telah ditentukan; * Terinjak benda tajam Kaki/tangan terkena serpihan 01/1980
material
b. Pengadaan infrastruktur pendukung seperti : tapping pipa * Terjatuh dari bubungan Memakai sepatu safety dan perlengkapan APD yang
sesuai
air dan instalasi listrik untuk proyek; * Terjatuh ke lubang

c. Pembuatan pagar dan jaring proteksi sementara di sekitar * Resiko terjatuh karena kerusakan peralatan dan/atau Pengecekan terhadap peralatan yang akan
area pekerjaan selama proses pembangunan berlangsung utilitas pendukung digunakan

d. Persiapan perencanaan dan penyusunan program K3, * Kecelakaan tertimbun longsoran galian
prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3, * Kecelakaan oleh mesin berputar
merencanakan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 * Kecelakaan akibat tersengat listrik

konstruksi, serta mengusulkan metode kerja pelaksanaan * Bahaya tergelincir karena lantai licin dan / atau
konstruksi berbasis K3; genangan air
e. Mengakomodasi jenis, kapasitas, komposisi peralatan dan * Bahaya kebakaran karena loncatan api
perlengkapan pekerjaan guna mendukung kelancaran * Bahaya akibat kendaraan operasional pada saat

pelaksanaan konstruksi kegiatan pekerjaan tanah


f. Mengakomodasi mobilisasi tukang, material serta
melakukan pengetesan material yang akan digunakan pada
pelaksanaan konstruksi
g. Melakukan pengawasan lingkungan dalam proyek dan

menjaga keamanan selama pelaksanaan pekerjaan


konstruksi agar tetap kondusif
h. Menyediakan dokumentasi proyek, shop drawing pada
setiap tahap pelaksanaan konstruksi dan As Build Drawing
pada saat pelaksanaan konstrusi berakhir

i. Merelokasi utilitas dan fasilitas umum yang terdampak


pembangunan
j. Melakukan pemulihan kondisi utilitas dan fasilitas umum

di lingkungan sekitar halte eksisting yang terdampak


pembangunan

2 Pekerjaan Struktur
a. Pekerjaan pembongkaran atap pedestrian dan tiang CCTV * Kecelakaan terperosok dan jatuh dari ketinggian Kaki/tangan terkena alat kerja Adanya breafing pekerja 2 2 4 sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
b. Pekerjaan pondasi meliputi : kegiatan pemasangan * Kecelakaan tertimpa material bangunan dari atas benda tajam PERMENPUPR NOMOR Memakai masker dan perlengkapan APD yang sesuai
21/PRT/M/2019 dan PERMENAKER
pondasi dan pedestal; * Tertimpa peralatan konstruksi Kaki/tangan terkena serpihan 01/1980
material
c. Pekerjaan beton bertulang dan beton jalan * Terinjak benda tajam Memakai sepatu safety dan perlengkapan APD yang
sesuai
d. Pekerjaan kolom baja * Kecelakaan yang disebabkan oleh penguatan bekisting
e. Pekerjaan struktur atap pengecoran yang kurang baik Pengecekan terhadap peralatan yang akan
f. Pekerjaan zincromate dan cat seluruh baja; digunakan

3 Pekerjaan Arsitektur
a. Pekerjaan cover kolom utama; * Tertimpa material dari ketinggian Kaki/tangan terkena alat kerja Adanya breafing pekerja 2 2 4 sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
b. Pekerjaan cover dinding eksisting; * Terperosok lubang dan jatuh dari ketinggian benda tajam PERMENPUPR NOMOR Memakai masker dan perlengkapan APD yang sesuai
21/PRT/M/2019 dan PERMENAKER
c. Pekerjaan dinding eksisting; * Bagian badan terluka terkena residu material bangunan Kaki/tangan terkena serpihan 01/1980
material
d. Pekerjaan atap * Terhirup residu material bangunan Memakai sepatu safety dan perlengkapan APD yang
sesuai
* Tangan atau kaki terkena benda tajam / terkena
material tajam Pengecekan terhadap peralatan yang akan
digunakan

4 Pekerjaan Elektrikal
a. Pekerjaan elektrikal meliputi, Sistem elektrikal * Tertimpa material dari ketinggian Kaki/tangan terkena alat kerja Adanya breafing pekerja 2 2 4 sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
serta pendukungnya * Terperosok lubang dan jatuh dari ketinggian benda tajam PERMENPUPR NOMOR Memakai masker dan perlengkapan APD yang sesuai 2 2 4 sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
21/PRT/M/2019 dan PERMENAKER
* Bagian badan terluka terkena residu material bangunan Kaki/tangan terkena serpihan 01/1980 2 2 4 sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
material
* Terhirup residu material bangunan Memakai sepatu safety dan perlengkapan APD yang 2 2 4 sedang Administratif N/A N/A N/A N/A
sesuai
* Tersengat Listrik
* Bagian badan terluka terkena residu material pekerjaan Pengecekan terhadap peralatan yang akan
elektrikal digunakan

Jakarta, 25 Juni 2021


PT. PAN PUTRI JAYA MANDIRI

Riani Wanti Pandiangan


Direktur
Protokol Pencegahan Covid-19 Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Perkembangan pandemik Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan menindaklanjuti arahan Presiden Republik
Indonesia pada tanggal 15 Maret 2020 terkait upaya pencegahan COVID-19 serta mempertimbangkan adanya penetapan
wabah Corona sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia perlu dilakukan
upaya pencegahan penyebaran dan dampak COVID- 19 dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi, dan dalam upaya
pencegahan dampak COVID- 19 tersebut diperlukan protokol Pencegahan Penyebaran COVID-19 dalam
penyelenggaraan Jasa Konstruksi bagi Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, yang tertuang dalam Protokol Pencegahan
Covid-19 Dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dikutip dari Instruksi Menteri PUPR No 02 /IN/M/2020 yang
merupakan bagian dari keseluruhan kebijakan untuk mewujudkan keselamatan konstruksi termasuk keselamatan dan
kesehatan kerja, keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan pada setiap tahapan penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Daftar Isian Rencana Keselamatan Konstruksi dalam Protokol Pencegahan Covid-19 Dalam Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi

No. KEGIATAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN

1 Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) 1). Sosialisasi


Pencegahan COVID- 1 2). pembelajaran (edukasi)
3). promosi teknik
4). metode/pelaksanaan pencegahan COVID-19 di lapangan,
5). berkoordinasi dengan Satgas Penanggulangan COVID- 19 Kementerian
PUPR melakukan Identifikasi Potensi Bahaya COVID19 di lapangan
6). pemeriksaan kesehatan terkait potensi terinfeksi COVID-19 kepada semua
pekerja dan tamu proyek
7). pemantauan kondisi kesehatan pekerja dan pengendalian mobilisasi/
demobilisasi pekerja
8). pemberian vitamin dan nutrisi tambahan guna peningkatan imunitas pekerja

9). pengadaan Fasilitas Kesehatan di lapangan


10). melaporkan kepada PPK dalam hal telah ditemukan pekerja yang
positif/PDP

2 Penyediaan Fasilitas Kesehatan di Lapangan Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan ruang klinik kesehatan di lapangan
yang dilengkapi dengan sarana kesehatan yang memadai, antara Iain tabung
oksigen, pengukur suhu badan nir-sentuh (thermoscan), pengukur tekanan darah,
obat-obatan, dan petugas medis;
Pekerjaan Konstruksi wajib memiliki kerjasama operasional perlindungan
kesehatan dan pencegahan COVID- 19 dengan rumah sakit dan/ atau pusat
kesehatan masyarakat terdekat untuk tindakan darurat (emergency) ;
Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan fasilitas tambahan antara lain: pencuci
tangan (air, sabun dan hand sanitizer), tisu, masker dikantor dan lapangan bagi
seluruh pekerja dan tamu;
Pekerjaan Konstruksi wajib menyediakan vaksin, vitamin dan nutrisi tambahan
guna peningkatan imunitas pekerja.

3 Pelaksanaan Pencegahan COVID 19 Satgas Pencegahan COVID-19 memasang poster flyers) baik digital maupun
di lapangan fisik tentang himbauan/anjuran pencegahan COVID- 19 untuk disebarluaskan
atau dipasang di tempat-tempat strategis di lokasi proyek;
Satgas Pencegahan COVID- 19 bersama petugas medis harus menyampaikan
penjelasan, anjuran, kampanye, promosi teknik pencegahan COVID-19 dalam
setiap kegiatan penyuluhan K3 pagi hari (safety morning talk) ;
pengukuran suhu tubuh kepada seluruh pekerja, dan karyawan setiap pagi, siang,
dan sore;
Satgas Pencegahan COVID-19 melarang orang (seluruh pekerja dan tamu) yang
terindikasi memiliki suhu tubuh 38 derajat Celcius datang ke lokasi pekerjaan;

Apabila ditemukan pekerja di lapangan sebagai Pasien Dalam Pengawasan


(PDP) COVID-19,pekerjaan harus diberhentikan sementara oleh Pengguna Jasa
dan/ atau Penyedia Jasa paling sedikit 14 hari kerja
Petugas Medis dibantu Satuan Pengaman (Security Staff) melakukan evakuasi
dan penyemprotan disinfektan pada seluruh tempat, fasilitas dan peralatan kerja;

Penghentian sementara dilakukan hingga proses evakuasi dan penyemprotan


disinfektan, serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan isolasi tenaga kerja
yang pernah melakukan kontak fisik dengan tenaga kerja yang terpapar telah
selesai.
B.2. Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus)
Nama Perusahaan : PT. PAN PUTRI JAYA MANDIRI
Kegiatan : PEMBANGUNAN GERBANG DEPO CAWANG
Lokasi : Depo Cawang

DESKRIPSI RESIKO PROGRAM


Pengendalian
NO.
Risiko (Sesuai Kolom Tabel 6 IBPRP) Uraian Tolak Ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya Jadwal Pelaksanaan Bentuk Monitoring Indikator Pencapaian Penanggung jawab

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Adanya breafing pekerja Adanya perencanaan dan koordinasi pekerja Jarang terjadi kecelakaan kerja dalam pelaksanaan menetapkan perencanaan dan koordinasi pekerja Ahli K3 Konstruksi, pekerja ruang breafing Sebelum bekerja harus sudah lengkap Komunikasi verbal dan ceklist 100% sesuai standart Petugas K3 Konstruksi
Memakai masker dan perlengkapan APD yang sesuai Agar tidak terjadi sesak nafas dalam pelaksanaan Jarang terjadi kecelakaan kerja dalam pelaksanaan Menetapkan standart APD yang sesuai dengan SOP APD yang dipakai seperti Helm, Sepatu, Rompi, Sebelum bekerja harus sudah lengkap Komunikasi verbal dan ceklist 100% sesuai standart Petugas K3 Konstruksi
Memakai sepatu safety dan perlengkapan APD yang sesuai Agar tidak terjadi kecelakaan akibat menginjak benda tajam Jarang terjadi kecelakaan kerja dalam pelaksanaan Adanya ceklis terhadap pekerjaan Masker, dan Kacamata pelindung Sebelum bekerja harus sudah lengkap Komunikasi verbal dan ceklist 100% sesuai standart Petugas K3 Konstruksi
Memakai sepatu safety dan perlengkapan APD yang sesuai Agar tidak terjadi kecelakaan akibat terkena peralatan dan material Jarang terjadi kecelakaan kerja dalam pelaksanaan menetapkan perencanaan dan koordinasi pekerja menetapkan perencanaan dan koordinasi Sebelum bekerja harus sudah lengkap Komunikasi verbal dan ceklist 100% sesuai standart Petugas K3 Konstruksi
pekerja Petugas K3 Konstruksi
Pengecekan awal terhadap covid 19 dan penanganan Adanya pengecekan pekerja terhadap covid 19 dan penanganan Tidak adanya penularan covid 19 Adanya pengecekan pekerja terhadap covid 19 Alat pencegahan covid 19 Sebelum bekerja harus sudah lengkap Komunikasi verbal dan ceklist 100% sesuai standart

Jakarta, 25 Juni 2021


PT. PAN PUTRI JAYA MANDIRI

Riani Wanti Pandiangan


Direktur
B.3. STANDAR DAN PERATURAN PERUNDANGAN

Daftar peraturan perundang - undangan dan persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3
Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :

1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
3. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4. Per Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
5. Per Pemerintah No. 30 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
6. Per Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
7. Per Presiden No. 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Negara Republik Indonesia.
8. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. : 174/MEN/1986 dan
104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tempat Kegiatan Konstruksi.
9. Per Menteri Tenaga Kerja No. PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

10. Per Menteri Pekerjaan Umum No. 01/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan
Umum.
11. SNI 19-1961-1990 tentang Peraturan Khusus Keselamatan dan Kesehatan Kerja
12. SNI 19-3991-1995 tentang Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
Kerja.
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2014, tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 02/PRT/M/2018, tentang Perubahan Permen No. 05/PRT/M/2014
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1 Sumber Daya
Membuat program RK3K sebagai sarana untuk pencapaian sasaran / target. Program kerja RK3K
tersebut memuat : sasaran / target organisasi, jangka waktu, sumber daya yang diperlukan serta
personil yang bertanggung jawab untuk penerapan program.

C.2 Kompetensi
Penetapan sasaran berdasarkan hal-hal yang sudah diidentifikasi dan hasilnya signifikan tetapi

belum dapat dikendalikan dengan baik. Sasaran yang dibuat dapat berbentuk Key Performance

Indikator (KPI) untuk organisasi dan Sasaran Kerja Individu (SKI) untuk masing-masing personil.

C.3 Kepedulian
Mengidentifikasi aspek dan dampak lingkungan, menilai tingkat risikonya serta menetapkan cara
pengendaliannya

C.4 Komunikasi
Pelaksanaan program dimonitor dan dievaluasi secara periodik.

C.5 Informasi Terdokumentasi


Membat Dokumentasi dan pelaporan
D Operasi Keselamatan Konstruksi

Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)


Nama Pekerja -
Nama Paket Pekerjaan PEMBANGUNAN GERBANG DEPO CAWANG
Pekerjaan : -

Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan :

1 Helm/Safety Helmet √ 4 Rompi Keselamatan/Safety Vest √


2 Sepatu/Safety Shoes √ 5 Masker Pernafasan/Respiratory √
3 Sarung Tangan/Safety Gloves √ 6 …. Dst.

Urutan Langkah Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab


1 Pekerjaan Persiapan Tertimpa bongkaran beton Pemeriksaan/validasi alat Pelaksana + Petugas K3
atau material lainnya
Tertimpa tiang saat Lakukan inspeksi kelaikan alat sebelum
relokasi utilitas eksisting digunakan
Terinjak benda tajam Periksa semua perlengkapan keselamatan
sesuai standar yang ditetapkan
Periksa kompetensi dan kesehatan pekerja

2 Pekerjaan Struktur Tertimpa bongkaran beton Pemeriksaan/validasi alat Pelaksana + Petugas K3


atau material lainnya
Tertimpa tiang saat Lakukan inspeksi kelaikan alat sebelum
relokasi utilitas eksisting digunakan
Terinjak benda tajam Periksa semua perlengkapan keselamatan
sesuai standar yang ditetapkan
Periksa kompetensi dan kesehatan pekerja

3 Pekerjaan Arsitektur Tertimpa bongkaran beton Pemeriksaan/validasi alat Pelaksana + Petugas K3


atau material lainnya
Tertimpa tiang saat Lakukan inspeksi kelaikan alat sebelum
relokasi utilitas eksisting digunakan
Terinjak benda tajam Periksa semua perlengkapan keselamatan
sesuai standar yang ditetapkan
Periksa kompetensi dan kesehatan pekerja

4 Pekerjaan Elektrikal Tertimpa bongkaran beton Pemeriksaan/validasi alat Pelaksana + Petugas K3


atau material lainnya
Tertimpa tiang saat Lakukan inspeksi kelaikan alat sebelum
relokasi utilitas eksisting digunakan
Terinjak benda tajam Periksa semua perlengkapan keselamatan
sesuai standar yang ditetapkan
Periksa kompetensi dan kesehatan pekerja

Jakarta, 25 Juni 2021


PT. PAN PUTRI JAYA MANDIRI

Riani Wanti Pandiangan


Direktur
E. Evaluasi Keselamatan Konstruksi
E.1 Pemantauan dan Evaluasi

Jadwal Inspeksi dan Audit

PIC Bulan ke
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6

1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi Direktur √ √ √ √ √ √

2 Patroli Keselamatan Konstruksi Personil K3 √ √ √ √ √ √

3 Audit internal Direktur √ √ √ √ √ √

Jakarta, 25 Juni 2021


PT. PAN PUTRI JAYA MANDIRI

Riani Wanti Pandiangan


E.2 Tinjauan manajemen
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E , diklasifikasikan dengan kategori sesuai
dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada tabel. Sasaran dan Program K3

Hal - hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peninjauan ulang
untuk diambil tindakan perbaikan.

E.3 Peningkatan Kinerja Keselamatan konstruksi


1 Program - program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko
2 Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan

Anda mungkin juga menyukai