( RKK )
DAFTAR ISI
Memuat daftar isu internal dan eksternal yang mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
ditandatangani oleh ahli teknik terkait dan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
e. pengenalan produk, bahan, layanan, peralatan, perangkat lunak, tempat, dan peralatan baru
f. hubungan persepsi dan nilai-nilai pekerja
g. budaya dalam organisasi;
h. standar, pedoman dan model yang diadopsi oleh Penyedia Jasa;
i. bentuk dan tingkat hubungan kontraktual, termasuk misalnya, kegiatan yang dialihdayakan
j. pengaturan waktu kerja
k. kondisi kerja; dan
l. perubahan yang terkait dengan hal-hal di atas.
2. Identifikasi isu eksternal yang akan dihadapi saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pengaruhnya
terhadap penerapan Keselamatan Konstruksi di antaranya:
a. lingkungan budaya, sosial, politik, hukum, keuangan, teknologi, ekonomi dan alam serta persaingan
pasar, baik internasional, nasional, regional, maupun lokal
b. pengenalan pesaing, kontraktor, subkontraktor, pemasok, mitra dan Penyedia Jasa baru; teknologi
baru; undangundang baru dan pekerjaan baru
c. Pengetahuan baru tentang produk dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan keselamatan;
d. dorongan dan kecenderungan utama yang terkait dengan industri atau sektor yang berdampak pada
Penyedia jasa
e. hubungan, persepsi, dan nilai pihak eksternal yang berkepentingan
f. Perubahan dan lain-lain yang terkait dengan hal-hal di atas.
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Dalam rangka pengadaan KDP Lanjutan Universitas Negeri Padang pada Kelompok Kerja Pemilihan
50 BP2JK Wilayah Sumbar Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berkomitmen
melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa
seluruh pelaksanaan konstruksi:
ttd
TEGUH LAKSONO, ST
Direktur Utama
TABEL B.1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN
Nama Perusahaan PT. PERMATA ANUGERAH YALAPERSADA
Pekerjaan KDP Lanjutan Universitas Negeri Padang
Lokasi BUKITTINGGI - SUMATERA BARAT
Tanggal Dibuat Surabaya, 18 Maret 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 PEKERJAAN Terjatuh dari ketinggian terjatuh dari ketinggian PERMENAKER No. 5 Tahun Sesuai dengan SOP pekerjaan, dan
STRUKTUR ATAS ketika melakukan 2018 Tentang K3 Di memakai APD yang lengkap
pekerjaan di Lingkungan kerja
ketinggian, bisa
mengakibatkan patah membawa ke
tulang dan luka yang 2 5 10 Sedang Puskesmas N/A N/A N/A N/A
fatal Terdekat
TTD
JAFARUDDIN, ST
AHLI K3 KONSTRUKSI
Penjelasan Tabel Contoh Format IBPRP
Tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan pekerjaan rutin dan
Uraian Kegiatan :
non- rutin
Dampak Bahaya : Paparan /konsekuensi yang timbul akibat kondisi bahaya dan tindakan bahaya
Tingkat Risiko : Perpaduan Nilai Tingkat Kekerapan dan Nilai Tingkat Keparahan
Tingkat
Kekerapan Deskripsi Definisi
Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada hampir semua
kondisi
4 Sangat mungkin terjadi
Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 kali dalam 1 tahun terakhir
Kemungkinan akan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi
tertentu
3 Mungkin terjadi
Kemungkinan terjadinya kecelakaan 2 kali dalam 3 tahun terakhir
Kecil kemungkinan Kecil kemungkinan terjadi kecelakaan saat melakukan pekerjaan pada beberapa kondisi
2
terjadi tertentu
Timbulnya fatality lebih dari Terdapat peralatan utama yang rusak Material rusak dan perlu mendatangkan Menimbulkan pencemaran udara/air/tanah /suara yang mengakibatkan keluhan dari
1 orang meninggal dunia; total lebih dari satu dan material baru yang membutuhkan waktu pihak masyarakat; atau Terjadi kerusakan lingkungan di Taman Nasional yang
5
atau Lebih dari 1 orang mengakibatkan pekerjaan berhenti lebih dari 1 minggu dan mengakibatkan berhubungan dengan flora dan fauna; atau Rusaknya aset masyarakat sekitar secara
cacat tetap selama lebih dari 1 minggu pekerjaan berhenti keseluruhan Terjadi kerusakan yang parah terhadap akses jalan masyarakat.
Terdapat insiden yang Menimbulkan pencemaran udara/air/tanah /suara yang mempengaruhi lingkungan
Terdapat lebih dari satu peralatan
mengakibatkan lebih dari 1 Material rusak dan perlu mendatangkan kerja;atau
yang rusak dan memerlukan
pekerja dengan material baru yang membutuhkan waktu Terjadi kerusakan lingkungan yang berhubungan dengan tumbuhan di lingkungan
3 perbaikan dan mengakibatkan
penanganan perawatan lebih dari 1 minggu dan tidak kerja;atau
pekerjaan berhenti selama kurang
medis rawat inap, mengakibatkan pekerjaan berhenti Terjadi kerusakan akses jalan di lingkungan kerja
dari tujuh hari
kehilangan waktu kerja
Keparahan
Kekerapan 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5
2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
Keterangan
1-4 : Tingkat risiko kecil
5-12 : Tingkat risiko sedang
15-25 : Tingkat risiko besar
Sasaran Program
Pengendalian Risiko (Sesuai Kolom Tabel
No.
6 IBPRP) Indikator
Uraian Tolok ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya Jadwal Pelaksanaan Bentuk Monitoring Penanggung Jawab
Pencapaian
TTD
JAFARUDDIN, ST
AHLI K3 KONSTRUKSI
JADWAL PROGRAM KOMUNIKASI
Waktu
No Jenis Komunikasi PIC
Pelaksanaan
TTD
JAFARUDDIN, ST
AHLI K3 KONSTRUKSI
B. PERENCANAAN KESELAMTAN KONSTRUKSI
Perusahaan sebagai Penyedia Jasa pada paket pekerjaan ini membuat Identifikasi Bahaya,
Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko, Penanggung Jawab untuk
diserahkan, dibahas, dan disetujui PPK pada saat Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
sesuai lingkup pekerjaan yang dilaksanakan. Perencanaan meliputi:
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang (Tabel B.1.)
Pekerjaan ini harus memiliki sumber daya dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai jangka waktu pelaksanaan
yang ditetapkan. Adapaun sumber daya yang diperlukan yaitu:
C.2. Kompetensi
a. Daftar Personil
Memuat daftar personil yang ikut dalam Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi. Kebutuhan personil
disesuaikan dengan ketentuan.
b. Sertifikat Personil
C.3. Kepedulian
Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian Keselamatan Konstruksi berdasarkan tingkat
risiko yang ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan Ahli Teknik Terkait. Prosedur
dan/atau petunjuk kerja peningkatan kepedulian Keselamatan Konstruksi sekurang-kurangnya berisi:
a. Terdapat jadwal pelatihan dan sosialisasi SMKK kepada para pekerja yang ditandatangani oleh
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi.
b. Terdapat komitmen untuk mencegah perilaku tidak selamat dalam rangka pencegahan kecelakaan.
c.
Terdapat program pembinaan budaya Keselamatan Konstruksi yang ditandatangani oleh Kepala
Pelaksana Pekerjaan Konstruksi dan Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi untuk seluruh
tingkatan termasuk pekerja.
C.4. Komunikasi
Program komunikasi disampaikan secara lisan sekurang-kurangnya melalui safety talk yang terdiri dari safety
morning, toolbox meeting/safety briefing, HSE meeting, safety induction dan secara tertulis melalui sarana
seperti spanduk, rambu, banner, billboard, sticker, pamflet, majalah dinding, papan pengumuman, dll.
Waktu
No. Jenis Komunikasi PIC
Pelaksanaan
1 Induksi Keselamatan Kontruksi (Safety Induction) Pelaksana/ Petugas K3 sesuai jadwal
4 Rapat keselamatan konstruksi (construction safety meeting) Pelaksana/ Petugas K3 sesuai jadwal
C.5. Informasi Terdokumentasi
a. Seluruh pekerjaan harus memiliki informasi terkait dengan pengendalian pekerjaan baik berupa
prosedur, petunjuk kerja, petunjuk teknis operasi, dan lain-lain yang terdokumentasi.
b. Memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pengendalian dokumen atas semua dokumen yang dimiliki
dan ditandatangani oleh Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
1 identifikasi dan deskripsi yang terdiri dari judul, tanggal, penulisan, nomor referensi dan
informasi lain yang dibutuhkan
2 format (bahasa versi perangkat lunak, grafik) dan media (kertas, elektronik atau media lainnya)
2 dilindungi secara memadai terhadap kehilangan, kerahasiaan, penggunaan yang tidak benar
Pimpinan UKK
To be Name
1. Pengamanan lingkungan kerja meliputi antisipasi dan perlindungan terhadap ancaman dan/atau
gangguan keamanan dalam berbagai bentuk seperti huru hara dan anarkisme, tindak kriminal.
terlampir
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
Kesiapan Terhadap Kondisi Darurat
D.2.1
1. menetapkan rencana untuk menanggapi keadaan darurat yang sekurang-kurangnya mencakup :
a. penyediaan tim tanggap darurat yang memadai, kompeten, dengan pembagian peran
dan tanggung jawab yang jelas, dan selalu siaga
b. penyediaan sarana dan prasarana keadaan darurat yang memadai dan selalu siap digunakan;
c. penyediaan akses bantuan dari pihak luar apabila diperlukan dalam penanganan
keadaan darurat;
3. menguji dan melatih kemampuan tanggap darurat yang direncanakan secara berkala
4. mengomunikasikan informasi yang terkait kepada semua pekerja tentang tugas dan
tanggung jawabnya
4. perlu melakukan tindakan korektif untuk menghilangkan penyebab kondisi darurat dengan
6. menilai risiko Keselamatan Konstruksi yang terkait dengan bahaya baru atau yang berubah,
sebelum mengambil tindakan
Nama Pekerja : Seluruh yang Terlibat Dalam Pekerjaan (Mandor, Tukang, Pekerja, Operator, dll)
2. Sepatu/Safety Shoes v 6. Pelindung di ketinggian/Full Body Harness v 10. Penutup Telinga/Ear Mufs v
3. Sarung Tangan/Safety Gloves v 7. Kacamata Pengaman/Safety Glasses v 11. Penyumbat Telinga/Ear Plug v
Perusahaan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk pemantauan dan evaluasi kinerja Manajemen Keselamatan Kerja Perusahaan
memastikan peralatan yang digunakan untuk memantau dan mengukur terkalibrasi dan dipelihara termasuk catatan prosesnya disimpan
untuk dievaluasi.
Bulan ke-
No. Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.
Kaji Ulang dilakukan sekurangnya 1 (satu) kali dalam jangka waktu siklus pekerjaan
5.
Hasil tinjauan manajemen harus dikomunikasikan kepada pekerja, dan perwakilan pekerja (jika ada).
4.
mengkomunikasikan hasil peningkatan berkesinambungan yang terkait kepada para pekerja dan perwakilan pekerja; dan
memelihara dan menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti peningkatan berkesinambungan