DAFTAR ISI
Dalam rangka Pengadaan Pengendalian Banjir dan Sedimen Sungai Cidurian Wilayah
Hulu; 0,1 KM; 100 HA; F; K; SYC pada Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan SDA-1.12PK
BP2JK Wilayah Banten Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun
Anggaran 2023 berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya
Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
ttd
FERI HERMAWAN
Direktur Cabang
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang
TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIANRISIKO K3
JENIS PERSYARATAN
NO PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL NILAI TINGKAT PENGENDALIAN LANJUTAN NILAI TINGKAT KETERANGAN
URAIAN INDENTIFIKASI BAHAYA BAHAYA KEMUNG KEPARAH KEMUNG KEPARAH
PERATURAN RESIKO (F RESIKO RESIKO (F RESIKO
PEKERJAAN (Skenario bahaya) ( Tipe KINAN (F) AN (A) KINAN (F) AN (A)
X A) (TR) X A) (TR)
Kecelakaan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Memasang Rambu-rambu K3
Memperhatikan cuaca
Dibuat Oleh :
ttd.
FERI HERMAWAN
Direktur Cabang
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
Sasaran Program
No. Pengendalian Risiko (sesuai kolom tabel 6 IBPRP) Jadwal Bentuk Penanggung
Uraian Tolok ukur Uraian Kegiatan Sumber Daya Indikator Pencapaian
Pelaksanaan Monitoring Jawab
Rambu yang
Agar pekerja tidak Purchase Order Komunikasi verbal Rambu terpasang di
Memasang Rambu-rambu K3 standart dan mudah Membuat rambu - rambu K3 Minggu ke 5 Direktur
memasuki area bahaya (PO) dan cheklis lapangan
pahami
Dapat dilaksanakan Semua Tahapan Pekerja Memahami dan
Mentapkan Metoda Kerja sesuai Dokumen Kontrak
Bekerja sesuai metode yang tepat sesuai dengan tahapan pekerja selesai Minggu ke 5 Daftar Simak melaksanakan sesuai Direktur
dengan standar. dan Manual SMKK
pekerjaan tanpa kecelakaan Metoda Kerja
sebelum memasuki
1 APD digunakan oleh APD (Helmet,
APD sesuai Semua pekerja menggunakan area proyek semua
Memakai APD semua pekerja sesuai rompi, sepatu, Minggu ke 5 Inspeksi Direktur
standart SNI APD sesuai resiko K3 pekerja menggunakan
peraturan kaos tangan)
APD
Apabila terjadi hujan
Hujan deras dan
dan sungai meluap Berkordinasi dengan pihak
Memperhatikan cuaca terjadi banjir SDM Minggu ke 5 Laporan Terkordinasi Direktur
pekerja dan peralatan terkait cuaca
bandang
aman
Dibuat Oleh :
ttd.
FERI HERMAWAN
Direktur Cabang
B.3. Standar dan Peraturan Perundang – Undangan
Penanggung Jawab K3
4. Koordinator P3K
A. Membantu koordinator tim tanggap darurat dalam menjalankan manajemen
k3
B. Memperlajari situasi dan kondisi bila setiap saat diperlukan untuk melakukan
pertolongan pertama pada kecelakaan
C. Membuat hubungan yang baik dengan pihak terkait seperti rumah sakit,
dokter dan tim medis
D. Memberikan pertolongan pertama pada korban sesuai kondisi korban
5. Koordinator Anti Huru Hara
1. Membantu koordinator tim tanggap darurat dalam menjalankan manajemen
k3
2. Memperlajari situasi dan kondisi bila setiap saat diperlukan untuk melakukan
pengamanan atas terjadi nya huru hara
3. Melokalisir tindakan huru hara agar tidak meluas
4. Menyidik tindakan persuasive untuk meredakan huru hara tersebut
5. Siaga dan tanggap atas kondisi yang ada
C.2. Kompetensi
Pelatihan dan kompetensi Kerja, dilakukan dengan melakukan pengidentifikasian dan
pendokumentasian standar kompetensi kerja K3. Standar kompetensi kerja K3 dapat
diidentifikasi dan dikembangkan sesuai kebutuhan dengan :
C.3. Kepedulian
Kepedulian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan membuat
rencana dan program kerja sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko
kecelakaan kerja, sakit akibat pekerjaan dan pemulihan lingkungan yang tercemar
akibat pekerjaan konstruksi.
Program kepedulian keselamatan konstruksi dalam pekerjaan ini merupakan rencana
program dan kami tuangkan sebagai berikut :
- Seluruh pekerjaan terukur dan terpantau dalam pelaksanaan pemenuhan standar
K3 konstruksi
- Program pemeriksaan dan pengawasan secara periodik dalam mengindetifikasi
bahaya kecelakaan dan sakit akibat kerja
- Melaksanakan Sosialisasi terhadap lingkungan masyarakat sekitar area pekerjaan
yang berpeluang terhadap potensi bahaya di lokasi kerja
- Melakukan rapat rutin manajemen proyek sebagai bahan evaluasi dalam setiap
risiko bahaya yang muncul di tempat kerja
- Memfasilitasi terhadap kebutuhan bahan utilitas dan tenaga kerja serta peralatan
pendukung sesuai rencana keselamatan konstruksi
C.4. Komunikasi
Komunikasi Eksternal
1. Personil EHS Department menghubungi instansi-instansi terkait (misal : Kanwil
Depnaker / Dinas Depnaker Kabupaten / Kotamadya, Bapedal, Depkes dan
sebagainya) untuk mendapatkan informasi terkini mengenai peraturan
perundangan berkaitan dengan K3 diIndonesia.
2. Setiap 3 bulan sekali perusahaan, melaporkan hasil kegiatan P2K3 kepada Dinas
Tenaga Kerja Setempat, dimana laporannya disiapkan oleh sekretaris P2K3 dan
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris P2K3.
3. Laporan kecelakaan kerja dan hasil penyelidikannya disiapkan oleh EHS
Manager dan disampaikan kepada Kepala Operasi, Ketua P2K3 tembusannya
kepada pihak Kemennaker setempat.
4. Pihak pemasok dan kontraktor / sub kontraktor yang terikat kontrak dengan
perusahaan, untuk menyediakan barang atau jasa diinformasikan tentang
kebijakan dan ketentuan K3 perusahaan. Informasi diberikan oleh Procurement
Manager dan bila diperlukan pihak perusahaan dapat memberikan pelatihan
awal atau penjelasan / briefing K3 kepada kontraktor yang akan bekerja di
lingkungan perusahaan
5. Pihak Satuan Pengaman / Security di Pos Komando Keamanan perusahaan
berkewajiban memberikan informasi kepada setiap tamu yang akan memasuki
area pabrik / plant di lingkungan operasi perusahaan tentang Kebijakan Terpadu
(Kualitas, Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan-peraturan
umum K3 dan prosedur menghadapi keadaan darurat.
6. Informasi-informasi yang berkaitan dengan kondisi darurat/emergency yang
terjadi diperusahaan diatur dan mengikuti prosedur komunikasi tanggap
gawat darurat.
Untuk menjamin kerahasiaan semua informasi yang berkaitan dengan K3, diatur dan
mengikuti peraturan perusahaan mengenai “Non-Disclosure Agreement”
(Perjanjian/Kesepakatan Tidak Membocorkan Rahasia Perusahaan) yang telah
ditanda tangani oleh setiap karyawan PT. KARTIKA TEGUH KARYA
Urutan Langkah
Identifikasi Bahaya Pengendalian Penanggung Jawab
Pekerjaan
Persiapan Alat dan Bahan - Terkena peralatan Memakai APD Ahli K3 Konstruksi
kerja
- Tertimpa material
Pekerjaan Dinding Beton - Tertimpa material Memakai APD Ahli K3 Konstruksi
Siklop - Terkena peralatan
kerja
- Terperosok
Pengecoran Beton Siklop - Tertimpa material Memakai APD Ahli K3 Konstruksi
Beton
- Terkena peralatan
kerja
- Tertimpah material
Bulan Ke
No Kegiatan PIC
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Inspeksi Keselamatan Pengawas,
1 Konstruksi Ahli K3 Kontruksi, Petugas
K3
Patroli Keselamatan Ketua UKK
2
Konstruksi
3 Audit internal Ketua UKK
Hal-hal yang harus dilaporkan dalam laporan evaluasi dan kinerja K3 adalah :
Rekapitulasi kecelakaan kerja dengan mengacu pada pelaporan dan penyelidikan kecelakaan
yang sudah di buat :
1. Occupational Injury/Illness (Cidera/Sakit Akibat Kerja)
2. Fatality (Meninggal Dunia)
3. Loss Work Day / Loss Time Injury (Hilang Hari Kerja)
4. Restricted Work Day (Kerja Terbatas)
5. Medical Treatment (Perawatan Kesehatan)
6. First Aid (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
7. Fire Accident (Kebakaran)
8. Traffic Accident (Kecelakaan lalu lintas)
9. Environmental Accident (Kecelakaan Lingkungan)
10. Property Damage Accident (Kecelakaan peralatan atau mesin)
11. Near miss (Hampir celaka)
12. Man Hour (Jam kerja)
13. Km Driven (Kilometer mengemudi-untuk kendaraan perusahaan)
ttd
FERI HERMAWAN
Direktur Cabang