Anda di halaman 1dari 20

Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA.

2019

SPESIFIKASI TEKNIK

BAGIAN I

PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Perlengkapan Direksi.
Kantor Sementara Dilapangan
Pemborong harus menyiapkan kantor sementara dilapangan dengan alat-alat untuk
Direksi beserta stafnya untuk kelancaran pekerjaan Kantor tersebut dengan
menyewa rumah penduduk yang berdekatan lokasi pekerjaan serta layak untuk
kerja yang dilengkapi fasilitas kantor.

Peralatan Untuk Pengukuran.


Untuk kelancaran pengukuran elevasi, Kontraktor harus dapat mengadakan alat
ukur Waterpas dan Teodolit.

Transportasi.
Untuk kelancaran pekerjaan maka pemborong harus menyediakan sepeda motor
dilapangan.

2. Elevasi / Ketinggian Ukuran.


Letak dan ketinggian/elevasi pokok ditetapkan oleh Direksi.
Letak bangunan pada situasi lapangan dan ketinggian elevasi dari bangunan-
bangunan yang disyahkan oleh Direksi, untuk ini pemborong diharuskan
menyediakan alat-alat yang lengkap serta tenaga yang cukup.

Pengukuran-pengukuran detail diseluruh bangunan harus dilakukan dengan detail


dan sesuai dengan ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar, jika
ukuran/panjang tidak dicantumkan, tidak dibenarkan memperbandingkan dengan
skala, untuk itu diminta penjelasan pada Direksi.

Pemasangan Patok Kayu Diameter 10 cm, diberi cat merah pada setiap P.M (profil)
berjarak maksimum 75 M’ dengan diberikan papan tulisan petunjuk untuk dalam
galian, tinggi timbunan dan lain sebagainya. Patok-patok petunjuk elevasi ini harus
diadakan pengecekan kembali setiap akan memulai pekerjaan. Patok Neot Beton
ukuran 20 x 20 x 100 cm untuk setiap 500 M’ sepanjang saluran dibuat dengan
mutu bahan yang baik dan dapat dicek kembali sesuai pada akhir pekerjaan atau
disaat dilaksanakan finishing.

3. Pengukuran dan Pematokan.


Dari data ketinggian pemborong harus memeriksa semua titik tetap lainnya yang
akan dipakai dalam pengukuran pekerjaan dan harus memuat titik tambahan
lainnya sedemikian rupa sehingga jarak antara dua titik tetap tidak boleh lebih dari
1 kilometer. Titik tetap tambahan diatas dibangun pada tanah milik proyek atas
persetujuan Direksi. Pemborong harus memberikan kepada Direksi dalam rangkap
2 (dua), semua data dalam form usulan yang memberi detail lokasi dan elevasi tiap-
tiap titik tetap yang dipakai atau dibangun atau dibuat oleh pemborong.

Ketinggian harus dicocokkan kembali pada titik tetap dengan ketelitian 10 V L mm,
dengan penjelasan adalah jarak dari titik-titik (sircuit) yang diambil ketinggiannya
tersebut dalam kilometer. Metode pengukuran dipakai atas persetujuan Direksi.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
1
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

Buku-buku lapangan dan tabel data tersedia dan dirawat dengan baik guna
pemeriksaan, pengecekan oleh Direksi apabila diperintahkan.

Ketinggian pengukuran harus selalu dalam batas-batas keseksamaan sebagai


berikut :
a. Titik untuk tampang lintang, boleh terletak kurang dari 20 kilometer dari
posisi yang ditentukan baik dalam arah vertikal maupun horizontal.

b. Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada sebuah titik petak atau
dibawa kembali ketitik persamaan. Kesalahan penutupan harus dari 10 V L mm,
dimana L adalah panjang atau jarak sircuit pengukuran dalam kilometer.

c. Patok-patok yang menunjukkan tinggi akhir dari pekerjaan tanah harus


dipasang tidak melewati 2,5 mm dari titik tinggi yang benar.

d. Garis singgung dan lengkung, perbedaannya dengan yang benar harus


kurang dari 20 mm terhadap posisi yang benar. Titik untuk bangunan harus
terletak tidak lebih dari 2,5 mm dari kedudukan yang sebenarnya kecuali pada
pemasangan pekerjaan baja dan peralatannya memerlukan ketelitian yang lebih
tinggi.

4. Pekerjaan Kontrak Lainnya.


Pekerjaan kontrak lain mungkin pelaksanannya bersamaan waktunya dengan
pelaksanaan pekerjaan kontrak ini.
Pemborong tidak boleh mencampuri pekerjaan pemborong lain dan juga tidak dapat
mengajukan tuntutan ganti rugi kepada pemberi tugas sehubungan dengan hal yang
ditimbulkan kesalahan dalam pekerjaan ini.

5. Pengukuran yang dilakukan oleh Perencana.


Pengukuran saluran yang dilakukan oleh Perencana selama periode design dari
pekerjaan akan disediakan untuk keperluan pemborong dan dapat dipakai sebagai
dasar perhitungan dan penetapan volume pekerjaan untuk pembayaran.
Apabila menurut pendapat Direksi keadaan lapangan telah banyak berubah sejak
pengukuran yang telah dilakukan, maka Direksi dapat memerintahkan kepada
Pemborong untuk mengukur ulang sebagian atau seluruh pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
Apabila pemborong diminta untuk melakukan pengukuran saluran maka dia harus
mengukur ketinggian sepanjang saluran-saluran dan setiap bangunan. Potongan
melintang harus diambil setiap jarak 50 meter untuk seluruh saluran kecuali
ditentukan lain. Seluruh hasil pengukuran harus disetujui Direksi secara tertulis
sebelum dipakai untuk keperluan perhitungan dan pembayaran.

5. Jalan Umum.
Pada jalan-jalan umum, air kepentingan umum dan tiang listrik serta telepon yang
memotong harus dapat persetujuan secara tertulis dari yang berwenang, terhadap
usulan pekerjaan sementara atau pekerjaan tetap yang akan mempengaruhi
pekerjaan service umum tersebut.

Bangunan kepentingan umum diatas baik mungkin atau tidak terlihat didalam
gambar, tetapi pemborong harus bertanggung jawab untuk keamanan dan
kelangsungan fungsi dari jalan, tiang listrik, tiang telepon diatas selama
pelaksanaan pekerjaan.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
2
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

6. Pekerjaan Pembersihan dan Normalisasi Saluran.


Sebelum memulai pekerjaan, lokasi pekerjaan dan bangunan terlebih dahulu harus
dibersihkan dari segala kotoran seperti rumput, urat/tunggul kayu dan lain-lain
yang bisa menyebabkan lemahnya konstruksi.

Pekerjaan pembersihan dan rambahan.

a. Pekerjaan pembersihan/rambahan dilakukan pada kiri kanan saluran


sepanjang jalur yang ditentukan.
b. Sisa bahan pekerjaan, bahan pembersihan rambahan harus dibuang dan
disingkirkan diluar batas yang telah ditetapkan seperti point 1 diatas, sehingga
jalur saluran yang betul-betul bebas dari segala kotoran/sampah.
c. Pekerjaan pembersihan/rambahan akan diatur pelaksanaannya sedemikian
rupa sesuai petunjuk Direksi/Pengawas pekerjaan, sehingga pekerjaan tetap
berlangsung dan kebutuhan petani tetap terpenuhi.

8. Pekerjaan Pembuangan Sedimentasi Saluran.


Pekerjaan pembuangan sedimentasi adalah membuang semua sedimen/bahan-bahan
yang terdapat dalam saluran, sehingga saluran dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.

Sedimentasi agar disingkirkan/dibuang dan diangkat dari alur saluran, sedangkan


tempat pembuangan akan diatur sedemikian rupa sesuai dengan petunjuk Direksi /
Pengawas pekerjaan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan tetap tidak mengabaikan terhadap kebutuhan petani
penggarap.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
3
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

BAGIAN II.

PEKERJAAN TANAH.

1. Pembersihan Lapangan.
Pemborong harus membersihkan lapangan kerja seluruh yang ada dan persiapan
tanah untuk saluran baru dari semua tumbuh – tumbuhan dan bambu termasuk
pohon – pohon sampai dengan ukuran keliling 3,75 m diukur 1 m diatas muka tanah
dan semua rintangan-rintangan permukaan, kecuali gudang dan bangunan.

Jika diperintahkan secara tertulis oleh Direksi, pemborong harus membersihkan


lapangan dari pohon – pohon dengan ukuran keliling lebih dari 3,75 m.

Pemborong harus membongkar akar – akar, kemudian mengisi lubang – lubangnya


dengan dipadatkan, dan memindahkan dari tempat pekerjaan, semua bahan yang
timbul akibat pembersihan lapangan.

2. Pekerjaan Tanah.
Seluruh pekerjaan tanah dari beberapa bagian pekerjaan harus dilaksanakan
menurut ukuran dan ketinggian, sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi.
Ukuran yang berdasarkan atau menurut ketinggian tanah, atau jarak terusan harus
ditujukkan kepada Direksi lebih dahulu, sebelum memulai pekerjaan tanah pada
setiap tempat. Yang dimaksud dengan “ketinggian tanah” dalam perincian adalah
“permukaan tanah” sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah
dimulai.

3. Jalan Masuk.
Pemborong harus membangun dan memelihara jalan masuk, termasuk jalan darurat
dan jembatan yang cukup untuk keperluan pengukuran dan penyelidikan dan untuk
pemindahan bahan dan peralatan dalam masa pembangunan dan pemeliharaan
sedemikian lama, sehingga Direksi menganggap sudah lewat dari masa
pembangunan, pemeliharaan dan pengawasan pekerjaan.

Untuk tujuan pengukuran dan penyelidikan, jalan harus punya ukuran dan keadaan,
sehingga dapat dilalui dengan mudah oleh kendaraan jeep. Untuk pembangunan dan
pemeliharaan, jalan itu harus sedemikian rupa sehingga dapat dilalui secara tetap
oleh kendaraan proyek dan kendaraan pemborong.
Jalan yang sudah ada harus diperbaiki lagi, dibersihkan dan diperkuat sebagaimana
diperlukan. Dalam penyelesaian pekerjaan konstruksi, Pemborong harus
memperbaiki jalan-jalan yang dipakai sebagai jalan masuk sesuai petunjuk Direksi.
Jalan masuk lainnya harus dibangun dan dibentuk sesuai bentuk semula dan
dipadatkan dengan baik dan menambahkan kerikil, pasir atau kapur dan yang
diperlukan untuk mencapai kekuatan yang memadai untuk kendaraan gerobak.

4. Bertambah Luasnya Penggalian.


Bertambah luasnya penggalian tanah harus diusahakan sekecil mungkin sesuai
pendapat Direksi. Penggalian dimulai pada muka tanah dengan keharusan
mengambil kelebaran yang sesuai menurut ditunjukkan pada gambar atau sesuai
yang ditentukan oleh Direksi dan terus kebawah yang akhirnya baru menambah
luasnya.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
4
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

Pembangunan saluran terbuka dan pipa saluran harus dibatasi pada panjang yang
telah mendapat persetujuan Direksi sebelum pekerjaan selanjutnya dimulai.

5. Borrow Area (Daerah Asal Bahan).


Bila disebut atau diperintahkan oleh Direksi, bahan timbunan yang diperlukan
untuk pekerjaan harus diambilkan dari borrow area yang disetujui, setelah
dites/diuji untuk mengetahui kecocokan bahan dari borrow area tersebut.
Sebelum penggalian pada tanah tersebut, permukaannya harus dikupas dari
tanaman-tanaman termasuk akar-akarnya. Apabila diperintahkan Direksi
permukaan tanah harus dikupas sampai kedalaman 0,25 m, untuk sementara tanah
kupasan ditimbun dan ditempatkan untuk mencegah penggenangan air didaerah
tersebut.

Apabila borrow area terletak pada sawah atau tanah tenggelam, tanah yang dipakai
untuk timbunan tidak boleh melebihi kedalaman 0,5 m dan setelah semua galian
selesai, daerah tersebut harus ditinggikan dalam keadaan sedemikian sehingga
daerah tersebut bisa dipakai kembali untuk pertanian termasuk hal-hal yang
menyangkut pengairan dan drainase pada daerah tersebut.

Batas borrow area minimum 20 meter diluar batas pekerjaan tetap.


Pemborong harus menggali, mengangkut, membuang, membentuk dan mendapatkan
bahan-bahan timbunan tersebut yang diharuskan pada bagian II.7 dan II.12 sampai
dengan ukuran yang tercantum dalam gambar.

6. Pekerjaan Tanggul Tanah.


Setelah tanah ditimbun tanggul dipadatkan, maka tubuh tanggul dibentuk menurut
kemiringan yang ditentukan dalam gambar, permukaan tanggul harus rata dan baik.

7. Pemadatan Khusus pada Timbunan.


Pemadatan timbunan khusus harus terdiri dari bahan-bahan yang disetujui
dihampar dan dipadatkan lapis demi lapis yang datar dan ketebalan merata dengan
kemiringan keluar dan kemudian dipadatkan sehingga tebal setelah padat tidak
lebih dari 0,15 meter. Kandungan air dari tanah harus dijaga sedemikian baik secara
pengeringan alam atau pembasahan dengan memakai alat semprot.

Setelah profil dipancang, timbunan dapat dimulai, tempat timbunan dan tanah
timbunan harus bersih dari segala kotoran-kotoran seperti rumput, urat/tunggul-
tunggul kayu dan lain-lain.

Bahan timbunan yang memenuhi syarat diambil dari luar garis sepadan saluran dan
bangunan atau dari bagian timbunan tanggul yang berlebih, pengambilan bahan ini
harus merata dan penyelesaiannya dilaksanakan dengan baik.

Pekerjaan pemadatan tanah timbunan harus diatur sedemikian rupa sehingga


merupakan kesatuan yang padu/homogen baik dengan tanah asli maupun antar
bahan timbunan, dengan ditumbuk padat tiap-tiap lapis dengan tebal maximum 20
s/d 25 cm dan dibasahi seperlunya menurut jenis tanah.

8. Penggalian Tanah Jelek.


Jika ditemui bahan yang jelek terdapat didasar galian atau pada pondasi sampai
tanggul. Pemborong harus memindahkan dan membuangnya ketempat yang
disetujui oleh Direksi, kecuali jika ada spesifikasi lain atau perintah Direksi.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
5
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

Pemborong harus mengisi lubang dalam fondasi tersebut dengan pemasangan batu
untuk bangunan, dengan bahan timbunan untuk jalan. Saluran, pipa, pasangan tegak
dan lapis lindung tebing.

Jika pemborong menjumpai sesuatu bahan yang menurut pendapatnya mungkin


tidak baik dia harus memberitahukan secara tertulis kepada Direksi, yang akan
memberi perintah kepada pemborong apakah bahan tersebut akan ditentukan
sebagai bahan jelek atau baik.
Biaya yang timbul berhubungan dengan bahan-bahan yang jelek itu harus dipikul
oleh Pemborong, jika menurut pendapat Direksi ketidak baikan itu disebabkan oleh
kegagalan pemborong untuk menepati spesifikasi, termasuk menjaga agar galian-
galian bebas dari air.
Persetujuan Direksi untuk memberi perintah tersebut tidak dapat dipakai oleh
pemborong untuk menghindari pertanggung jawaban atas kegagalan dalam
pekerjaan.

9. Penyiapan Tanah.
Sebelum penggalian saluran atau saluran pembuang yang dipakai untuk bahan
timbunan dan sebelum mengisikan pada timbunan, permukaan dari tanah yang akan
ditimbun harus disiapkan, permukaan tanah tersebut diatas harus dibersihkan dari
segala tumbuh-tumbuhan termasuk akar-akarnya.

Sebelum mulai menimbun, permukaan tanah harus digaruk sampai kedalaman yang
lebih besar dari retak-retak tanah yang ada dan paling tidak sampai kedalam 0,15 m,
dan kadar air tanah garukan harus selalu dijaga baik dengan cara pengeringan alam
atau pembasahan dengan alat semprot.

Bila oleh karena sesuatu sebab pelaksanaan penempatan dan pemadatan terhenti,
permukaan dari timbunan harus digaruk kembali dan kadar airnya diperiksa
kembali sebelum pelaksanaan pemadatan dilanjutkan.

10. Tambahan Untuk Penurunan Tanah.


Pemborong harus memperhitungkan tambahan timbunan tanggul, pengisian guna
mengatasi pemadatan sendiri (setlement) dan menurun akibat pemdatan tanah
timbunan dari tanggul sedemikian rupa sehingga lebar dan ukuran permukaan yang
telah selesai pada akhir masa pemeliharaan harus sesuai dengan tinggi dan ukuran
yang ditunjukkan dalam gambar atau atas perintah Direksi.

11. Penggalian dan Pembuangan Saluran .


Tanah galian dari saluran jalan atau saluran pembuang harus ditempatkan
disepanjang tanggul atau jika terdapat kelebihan galian dan jika tidak disebutkan
lain harus diletakkan ditanggul lain yang memerlukan tambahan timbunan.

Kelebihan galian yang tidak dibutuhkan untuk pekerjaan tanah, baik setempat atau
ditempat lain dimana volume galian dari timbunan tidak seimbang disepanjang
saluran, harus diletakkan pada tempat tanggul buangan terpisah, diluar pekerjaan
tanah permanen. Tanggul buangan ini harus dibentuk menurut ukuran yang
ditunjuk dalam gambar atau menurut perintah Direksi dan harus dibentuk
sedemikian sehingga rapi dan stabil. Pemborong harus menyiapkan rencana
pekerjaan tanah tersebut bagi setiap bagian dari pekerjaan dengan detail lokasi dan
program penggalian dari saluran dan membuang tanahnya sebagai timbunan
tanggul.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
6
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

Pemborong harus mengajukan usul rencana pelaksanaan pekerjaan tanah ini


selambat-lambatnya 14 (Empat belas) hari sebelum tanggal yang dimaksudkan
untuk dimulai pekerjaan tanah dari bagian pekerjaan sebagai pemberitahuan
kepada Direksi.

Untuk penggalian tanah lunak dapat digunakan alat-alat seperti spades, hoes,
buldozer dengan yang dihubungkan dengan buldozer atau peralatan yang sebanding
atau bila diperlukan dengan bahan peledak.

12. Tanggul
Tanggul-tanggul untuk saluran pembuang, saluran jalan dan kecuali dispesifikasikan
lain harus dibentuk dengan galian tanah dari saluran dan saluran pembuang bila
tersedia. Bila tambahan tanah untuk timbunan dari hasil galian saluran dan saluran
pembuang diperlukan atau dispesifikasikan lain, harus didapat dari borrow area
sesuai dengan Pasal 26 tanggul untuk saluran diatas tanah asli harus dibuat rapat
air dan tidak boleh ada tanda-tanda rembesan sesudah diisi dengan debit maximum.

Tanggul tersebut diatas dan tanggul yang dipakai sebagai jalan inspeksi atau jalan
masuk harus dibentuk seperti yang telah diuraikan diatas atau dibuat dengan cara
lain yang disetujui Direksi.

Bahan timbunan pemadatan tanah timbunan harus diatur sedemikian rupa sehingga
merupakan satu kesatuan yang padu/homogen baik dengan tanah asli maupun antar
bahan timbunan dengan ditumbuk padat tiap-tiap lapis dengan tebal maximum 20-
25 cm dan dibasahi seperlunya menurut jenis tanah.

Timbunan diatas tanah asli dibelakang bangunan-bangunan baru, kecuali yang telah
disebutkan didalam bagian Pasal 28 harus dipadatkan seperti yang diuraikan diatas
bagi tanggul-tanggul yang dipakai untuk jalan inspeksi. Apabila tidak ditentukan
lain, didalam atau atas perintah Direksi, maka semua tanggul saluran harus
mempunyai kemiringan 1 : 40 kearah luar.

Tanggul yang merupakan jalan inspeksi atau jalan masuk, permukaannya harus
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dilalui dengan aman dan mudah oleh
kendaraan ringan dan harus tetap dalam keadaan baik sampai akhir masa
pemeliharaan.

13. Pertemuan Ujung Sayap dengan Saluran Tanah.


Pasangan ujung sayap dilakukan dengan finishing yang baik berikut les tepi
pasangannya. Pertemuan antara ujung sayap dan tebing saluran tanah merupakan
satu bentuk bidang yang sama, tebing tanah dipadat sebaik-baiknya untuk
mengatasi penggerusan akibat olakan air ujung sayap.

14. Galian Tanah/ Pengerukan Sungai.


Galian tanah dan Normalisasi sungai pada Umumnya terbagi 2 Macam antara lain :
1. Galian Tanah Tipe I
2. Galian tanah Tipe II

Kesemua galian tersebut harus dilaksanakan dengan memakai alat berat jenis
Excavator dengan cara penggalian dilaksanakan sesuai dengan penampang dan
elevasi rencana atau pengukuran ulang. Hasil galian dibuat untuk menjadi tanggul
sungai yang dibentuk sedemikian rupa dan tampa dihitung volumenya untuk
dibayarkan.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
7
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

Pada pekerjaan Galian Tanah / Pengerukan Sungai setiap penyedia barang dan
jasa diwajibkan mempunyai peralatan sejenis alat berat berupa Excavator atau
berupa Surat pernyataan dukungan dari Perusahaan pemasok alat berat .

BAGIAN III.

PASANGAN BATU.

1. Batu.
Batu yang dipakai pada pekerjaan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar seperti
pasangan batu dan lapisan batu, haruslah batu yang bersih dan keras, tahan lama dan
homogen menurut persetujuan Direksi dan bersih dari campuran besi, noda-noda,
lobang pasir, cacat atau ketidak sempurnaan lainnya. Batu tersebut harus diambil
dari sumber yang disetujui oleh Direksi.

2. Pasangan Batu Kali.


Adukan atau pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan 1 : 4
seperti disebutkan dalam spesifikasi atau gambar untuk masing-masing pekerjaan.
Jika tidak ditentukan, adukan untuk pekerjaan pasangan harus dibuat dari semen
portland dengan perbandingan 1 : 3 untuk pasangan kedap air.
Air yang dipakai untuk membuat adukan haruslah memenuhi syarat untuk
menghasilkan adukan yang baik.
Cara dan alat yang dipakai untuk mencampur haruslah sedemikian rupa sehingga
jumlah dari setiap bahan adukan bisa dikontrol dan ditentukan sesuai persetujuan
Direksi.
Adukan harus dicampur sebanyak yang diperlukan untuk dipakai dan adukan yang
tidak dipakai selama 30 menit harus dibuang. Pemakaian kembali adukan tersebut
tidak diperkenankan. Kotak untuk mengaduk harus dibersihkan setiap akhir dari
hari kerja

3. Pipa Peresapan.
Suling-suling harus dibuat dari PVC dengan diameter 50 mm dan paling tidak satu
buah setiap 2 m persegi permukaan. Setiap ujung pemasukan dari suling-suling harus
dilengkapi dengan saringan-saringan ini, lalu berikutnya kerikil dan pasir pada
bagian terluasnya ditutup dengan ijuk lagi.

4. Pengukuran dan Pembayaran.


Pengukuran untuk pekerjaan pasangan batu dilakukan berdasarkan volume dalam
meter kubik (m 3 ) dari gambar pelaksanaan. Pembayaran pekerjaan pasangan batu
sudah harus termasuk pembayaran untuk pemasangan pipa peresapan.

5. Siaran
Spesifikasi untuk siaran terdiri dari hasil 1 (satu) bagian semen portland, 2 (dua)
bagian pasir ditambah air secukupnya untuk menghasilkan kekentalan yang cocok
untuk kegunaan yang dimaksud. Sebelum pekerjaan dimulai, sambungan-sambungan
dari semua dari permukaan batu harus dikasarkan, dibersihkan dan dibasahi.

Pekerjaan siaran dapat berupa :


Siaran rata :Siaran diratakan dengan permukaan batu.
Siaran timbul :Siaran timbul 1 cm dari permukaan batu, lebar tidak boleh
kurang 2 cm

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
8
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

6. Plesteran.
Plesteran menggunakan campuran 1 (satu) bagian semen portland dan 3 (tiga)
bagian pasir, ditambah air secukupnya untuk menghasilkan kekentalan yang cocok
untuk penggunaan yang dimaksud. Sebelum pekerjaan plesteran dimulai,
sambungan-sambungan dan semua permukaan batu harus dibersihkan dengan sikat
dan dibasahi.

BAGIAN IV.

BETON.

A. Pekerjaan beton Camp 1:2:3

I. Pekerjaan Perancah dan Cetakan Beton (bekisting).

1. Perancah.
Perancah dibuat dari kayu kaso atau dolken konstruksi perancah harus kuat,
kokoh, kaku, tahan terhadap tekanan yang timbul sebelum, sesudah dan saat
pengecoran.

2. Cetakan.
Cetakan beton dibuat dari kayu lapis diperkuat dengan kaso konstruksi harus
kuat, kaku dan tidak berubah sampai saatnya dibuka dan tidak bocor.

3. Pengukuran dan Pembayaran.


Harga satuan pekerjaan perancah dan cetakan beton tidak dihitung, diukur dan
dibayarkan tersendiri namun sudah termasuk dalam harga satuan permeter kubik
(M 3 ) beton.

II. Pekerjaan Pembesian Tulang Beton.

1. Bahan dan Penyimpanan Bahan.


Besi yang digunakan harus besi beton produksi dalam negeri yang bebas dari
karat dan sebelum digunakan harus disimpan ditempat yang terlindung dari
pengaruh cuaca yang akan menurunkan mutu besi.

2. Pemotongan, Pembengkokan dan Pemasangan Besi Tulangan Beton.


Pemotongan dan pembengkokan tulangan mengikuti daftar yang dibuat terlebih
dahulu berdasarkan gambar kerja yang sudah disetujui oleh Direksi.
Pembengkokan tulangan harus dilakukan diatas meja pembengkok dengan
menggunakan kunci penekuk yang cocok dengan tiap ukuran besi tulangan serta
harus mengikuti aturan dan pemasangan penyusunannya harus sesuai dengan
gambar design/kontrak.
Tekukan besi tidak boleh retak dan apabila pada saat pembengkokan terjadi
keretakan pada tekukan, maka besi harus diganti. Sambungan besi/overlap ujung
sambungan besi harus paling sedikit 40 x diameter besi (40 x diameter besi).
Selama pemotongan, pembengkokan, serta perangkaian dan besi tulangan yang
telah disusun/dipasang sebelum pengecoran harus terlindung dari pengaruh
cuaca sampai saat pengecoran.

3. Pengukuran dan Pembayaran.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
9
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

Apabila harga satuan pembesian tulangan beton dihitung dan dibayarkan


tersendiri maka didalamnya meliputi kegiatan, pengadaan, pembengkokan,
pemasangan, penyusunan besi dan satuan volumenya dihitung/dibayarkan setiap
1 kg. Pembesian tulangan beton.
Apabila tidak dihitung dibayarkan tersendiri, maka perhitungan /
pembayarannya termasuk dalam harga satuan setiap meter kubik (M 3 ). Pekerjaan
beton bertulang sesuai gambar pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi.

III. Bahan Untuk Adukan Beton.

1. Semen/Portland Cement (PC).


Semen yang harus digunakan adalah semen untuk adukan beton harus buatan
dalam negeri yang sesuai dengan standar industri Indonesia SNI .
Penyempurnaan semen harus mengikuti ketentuan, antara lain paling sedikit 30
cm diatas lantai gudang tinggi tumpukan maksimum setinggi 1,50 m dan harus
terlindung dari pengaruh cuaca.
Tanggal pembelian harus dicatat, semen yang telah 40 hari sejak pembeliannya
tidak boleh digunakan.
Direksi pekerjaan berwenang menolak semen yang telah kadaluarsa / bergumpal.

2. Pasir Untuk Beton.


Pasir yang dimaksud disini lebih diutamakan pasir alam yang diambil dari sungai
atau sumber lainnya yang telah disetujui oleh Direksi tempat penimbunan
penyimpanan harus bersih dari sampah organik, sampah kimia, bebas dari banjir
serta tidak terkontamidasi dengan bahan lain seperti air laut/garam dan lain-
lainnya yang akan menurunkan mutu pasangan beton.

3. Kerikil Untuk Beton.


Kerikil untuk bahan adukan beton harus didapat dari sumber-sumber yang harus
disetujui oleh Direksi dan diisyaratkan harus bersih, bebas dari partikel lunak,
bahan kimia, bahan-bahan organik dan tidak mengandung lumpur atau bahan
lainnya yang dapat menurunkan mutu beton.

4. Air Untuk Beton.


Air yang digunakan untuk pekerjaan beton harus jernih, bebas dari lumpur, bebas
dari bahan kimia, asam, minyak, garam, serta bahan yang akan menurunkan mutu
pasangan beton.
Air yang akan digunakan terlebih dahulu harus mendapat persetujuan dari
Direksi.

5. Adukan Beton.
Perbandingan volume semen, pasir dan kerikil ditakar berdasarkan hasil Uji
Jobmix Beton dari bahan Exampler. Pengadukan harus sampai benar-benar
homogen dalam waktu paling lama 1 jam adukan harus dicor.

6. Pengecoran.
Sebelum pengecoran cetakan dan tulangan harus dibersihkan dahulu, pengecoran
boleh dilaksanakan setelah memperoleh izin dari Direksi.

7. Perawatan Beton Setelah Pengecoran.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
10
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

Setelah pengecoran, beton harus dirawat sampai beton menjadi keras total (umur
28 hari). Kelembaban dan temperatur beton harus dijaga jangan sampai
melampaui 25 0 C dengan cara menutup permukaan beton dengan karung yang
dibasahi atau disiram selama sekurang-kurangnya 14 hari.

8. Pengukuran dan Pembayaran.


Pengukuran volume dalam satu meter kubik (1 M 3 ) dilakukan berdasarkan
gambar pelaksanaan yang sudah disetujui oleh Direksi, dan setelah ada hasil
uji kubus Beton dari campuran yang dibuat saat pengecoran .

9. Pekerjaan Pengeringan.
Pekerjaan pasangan batu dan beton cor dilaksanakan dalam keadaan kering, oleh
sebab itu pemborong harus diwajibkan mengadakan dan melaksanakan suatu
sistim pengeringan dengan tingkat kebutuhan.

10. Izin Direksi Sebelum Memulai Pemasangan dan Pengecoran.


Setiap akan memulai melaksanakan pasangan batu dan mencor beton harus
memberitahukan kepada Direksi/Wakilnya dan seterusnya pekerjaan baru dapat
dimulai/dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Direksi/Wakilnya

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
11
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

BAGIAN V.

PEKERJAAN BERONJONG DAN BATU KOSONG.

PEKERJAAN BERONJONG.

A. BERONJONG ANYAM
1. Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan beronjong meliputi pekerjaan-pekerjaan penyediaan, pengangkutan dan
pemasangan kawat beronjong yang diisi dengan batu seperti ditunjukkan dalam
gambar rencana.

2. Bahan.
Kawat beronjong harus terbuat dari kawat galvanis, bentuk dan ukuran beronjong
harus sesuai dengan apa yang ditentukan dalam gambar rencana

3. Bentuk Anyaman.
Bentuk anyaman kawat yang merupakan lobang-lobang dari anyaman beronjong,
berbentuk segi enam, dibuat sedemikian rupa hingga lingkaran dalam dari lobang itu
tidak lebih besar daripada ukuran rata-rata batu yang akan dipergunakan dan pada
umumnya dapat diambil lebih kurang 13 cm atau panjang sisi segi enam lebih kurang
7,5 cm (hexagonal).
Untuk mendapat anyaman yang kuat dan mudah dikerjakan serta tidak memboroskan
bahan kawat, maka dianjurkan cara menganyam tiga kali lilitan dengan satu kawat
berjalan searah.
Beronjong kawat dengan tebal 1 meter, misalnya dengan ukuran lebar 1 meter dan
panjang 3 meter, pada setiap 1 meter panjang dibuat dinding antara supaya kuat.

4. Cara Pelaksanaan.
Pekerjaan beronjong meliputi penyediaan dan penganyaman kawat beronjong,
pemasangan ikatan-ikatan ensel, pemasangan pengikat-pengikat antara lapisan
anyaman kawat.
Lobang anyaman berbentuk segi enam sama sisi dimana panjang sisinya 7,5 cm
ukuran lobang berkisar 12-13 cm serta jarak antara sudut lobang anyaman minimum
3 (tiga) kali lilitan. Untuk mempermudah pekerjaan supaya diperoleh ukuran lobang
yang disyaratkan dalam menganyam kawat perlu dibantu dengan mal.
Batu pengisi harus digunakan batu yang padat, tahan lama, tidak rusak oleh air dan
cuaca dengan berat jenis 2,4 ukuran batu rata-rata tidak boleh kecil dari 16 cm dan
tidak boleh lebih kecil dari lobang beronjong.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
12
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

Untuk mendapatkan susunan yang penuh maka batu disusun satu persatu mulai dari
bawah diisi sampai penuh kemudian ditutup dan dikunci dengan cara mengikatnya
hingga kuat.
Batu harus diletakkan dengan hati-hati untuk mencegah rusaknya kawat.
Diperlukan filter/saringan dari ijuk atau geotekstil pada konstruksi beronjong
sesuai dengan kegunaannya.

5. Pengukuran dan Pembayaran.


Pengukuran untuk pembayaran beronjong dilakukan berdasarkan volume beronjong
dalam m 3 yang dihitung dari gambar pelaksanaan.
Pembayaran beronjong berdasarkan atas harga satuan permeter kubik (M 3 ), seperti
yang tercantum dalam penawaran.

B. PENGADAAN DAN PEMASANGAN BERONJONG FABRIKASI


1. Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan beronjong Fabrikasi meliputi pekerjaan pengadaan dan pemasangan
beronjong Fabrikasi yang diisi dengan batu seperti ditunjukkan dalam gambar
rencana.

2. Bahan.
Pekerjaan pengadaan Beronjong Fabrikasi harus mempunyai Surat dukungan dari
perusahaan Resmi yang memproduksi beronjong fabrikasi dan mencantumkan
nama paket pekerjaan yang ditawar (Tidak dibenarkan dukungan Toko atau
Suplayer).
A. Surat dukungan harus disertai dengan :
1. Photo Copy Sertifikat Produksi Penggunaan tanda SNI
2. Poto Copy laporan hasil pengujian Sertifikat SNI
3. Brosur asli beronjong Fabrikasi dari perusahaan pendukung
B. Spesifikasi bahan beronjong fabrikasi yang dipakai dalam paket ini adalah :
1. Kawat Galvanis Diameter 3,00 Mm
2. Ukuran Lobang Maksimal 10 X 12 Cm
3. Ukuran beronjong/unit Panjang = 2,00M 1 , Lebar = 1,00M 1 , dan tinggi = 0,50 M 1
4. Mempunyai label SNI.

3. Cara Pelaksanaan.
Pekerjaan beronjong Fabrikasi meliputi pengadaan dan pemasangan beronjong
fabrikasi.
Batu pengisi harus digunakan batu yang padat, tahan lama, tidak rusak oleh air dan
cuaca dengan berat jenis 2,40 ukuran batu rata-rata tidak boleh kecil dari 16 cm dan
tidak boleh lebih kecil dari lobang beronjong.
Untuk mendapatkan susunan yang penuh maka batu disusun satu persatu mulai dari
bawah diisi sampai penuh kemudian ditutup dan dikunci dengan cara mengikatnya
hingga kuat.
Batu harus diletakkan dengan hati-hati untuk mencegah rusaknya kawat.
Kalau diperlukan filter/saringan dari ijuk atau geotekstil pada konstruksi beronjong
sesuai dengan kegunaannya dan petunjuk direksi.

5. Pengukuran dan Pembayaran.


Pengukuran untuk pembayaran beronjong Fabrikasi dilakukan berdasarkan volume
beronjong dalam m 3 yang dihitung dari gambar pelaksanaan.
Pembayaran beronjong berdasarkan atas harga satuan permeter kubik (M 3 ), seperti
yang tercantum dalam penawaran.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
13
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

B A G I A N VI.

PEKERJAAN LOGAM DAN KAYU.

BAHAN UNTUK PEKERJAAN.

1. Spesifikasi Standar.
Kecuali ditentukan lain semua bahan dan mutu pekerjaan harus memenuhi
persyaratan dari standar nasional Indonesia yang berlaku 30 hari sebelum
permulaan pekerjaan. Selain spesifikasi yang sama dengan spesifikasi standar
nasional Indonesia bisa ditambah sesuai dengan kepentingan menurut Direksi.
Bahan yang belum dispesifikasi dalam standar nasional Indonesia harus jenis bahan
kelas 1. Bila pemborong mengusulkan bahan yang menggunakan standar berbeda
dengan standar nasional Indonesia, pemborong harus menyerahkan penjelasannya
didalam penawaran.

2. Penyediaan Pekerjaan Kayu dan Logam oleh Sub. Kontraktor.


Pintu air hanya disuplai oleh Sub. Kotraktor, yang namanya sudah tercatat dan
masuk dalam pra kwalifikasi kontraktor Dinas Pekerjaan Umum untuk mensuplai
macam peralatan yang bersangkutan.
Direksi memberi penjelasan pekerjaan logam dan kayu yang harus disuplai oleh Sub.
Kontraktor, Pemborong bertanggung jawab atas pesanan oleh Sub. Kotraktor
termasuk segala administrasinya. Kontraktor harus menyerahkan salinan dari segala
surat menyurat yang berhubungan dengan Sub. Kontraktor ini kepada Direksi.

3. Pengelasan.
Pengelasan harus “pengelasan busur logam” (Metel Arc Welding) dan las harus
kontinyu. Pemborong harus menyediakan contoh hasil pekerjaan las kepada Direksi
apabila diminta untuk pemeriksaan atau pengujian, berkenaan dengan tes seperti
syarat yang diminta Direksi.

4. Pelapisan Seng (Galvanisasi).


Bila baja atau besi tempa diisyaratkan dilapisi seng, itu harus dilaksanakan sesudah
semua pembuatan dipabrik telah selesai. Proses pembersihan galvanisasi harus
mengikuti pasal 81 standar nasional Indonesia PUBI.

5. Sambungan Baut dan Paku Keling.


Pemborong harus menyediakan paku keling, baut, mur, ring dan sebagainya yang
diperlukan untuk memasang pekerjaan baja, disamping menyediakan cadangannya.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
14
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

Sambungan menahan getaran harus dibuat mati, semua lobang untuk paku keling dan
baut harus tebal memenuhi lobang sewaktu dimasukkan dan berukuran sesuai
dengan pasal 4 standar nasional Indonesia PUBI.
Baut, mur dan ring harus memenuhi dan dipakai sesuai dengan pasal 34 standar
nasional Indonesia PUBI. Sebelum dikiring ketempat pekerjaan baut hitam, kecuali
baut lewis dan baut-baut yang digalvanisasi harus dipanaskan dan dicelupkan
kedalam linsecd oil yang mendidih. Didalam menyimpannya harus hati-hati supaya
ulirnya tidak rusak dan tetap terjaga bersih.

6. Seals.
Gambar menunjukkan pemakaian karet atau bahan lain untuk seals guna merapat
pada pintu-pintu. Bahan seals harus sesuai dengan yang ditunjukkan dalam detail
gambar atau mempunyai efektifitas, keawetan sesuai dengan cuaca Indonesia dan
sinar matahari, dimungkinkan pemakaian bahan karet sintetis atau plastik yang
memenuhi persyaratan, bahan perapit diatas harus sedemikian rupa sehingga mudah
dipasang, diganti dan baut-baut yang dipasang harus tahan koreksi.

7. Kayu.
Kayu yang dipakai untuk pintu air harus jati tua atau kayu Klas I yang telah
diawetkan dengan inpregnasi creosot sesuai dengan pasal 56 standar Nasional
Indonesia PUBI.

8. Penyambungan Ditempat Pekerjaan.


Penyambungan ditempat pekerjaan sedapat mungkin harus dengan baut.
Penyambungan dengan las dipakai dilapangan apabila tidak memungkinkan dipakai
sambungan dengan baut, dengan syarat pekerjaan persiapan yang akan dilas
dikerjakan dipabrik dan juga dijaga agar tetap bersih pada waktu pengirimannya
ketempat pekerjaannya.

9. Pekerjaan Pintu Air.


Pintu angkat tekan atau pintu ulir yang terbuat dari besi disesuaikan dengan gambar
ukuran-ukuran yang telah disyahkan oleh Direksi dan harus memenuhi standard
Dirjen Pengairan Direktorat irigasi I.

Pengadaan dan Pemasangan Pintu Bendung Ulir Stang Ganda (Standar Barata) b
= 1.20 (intake), b = 1,5 (penguras) , h = 1.50
Pintu air dibuat dibengkel resmi atau bengkel spesial pintu air yang sudah punya
Standar Nasional Indonesia, dimana pintu air dicat dengan kualitas yang baik, pintu air
diperkenankan sudah boleh dipasang pekerjaan bangunan pada posisi pintu betul-betul
sudah selesai dengan sempurna sesuai dengan ukuran pintu, selanjutnya setelah
dipasang dapat berfungsi baik dan mudah dioperasikan.

Spesifikasi Pintu :
b : 1.2 m (Intake)
b : 1.5 m (Penguras)
h : 1.50 m
tinggi frame : 3,00-4.00 m
frem : L 80.80.7
Roda Gigi : 3 Stel
Daun Pintu 8 mm

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
15
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

10. Pekerjaan Sponing Pintu.


Sponing pintu dibuat dari besi menurut ukuran yang diberikan dan sisanya tegak
lurus (dengan benang lot) bidang tumpuan dan pintu diplester licin dan rata serta
sejajar dengan lembaran daun pintu.

Untuk sponing yang diperkuat dengan plat logam atau besi profil harus dipilih yang
tidak cacat/rusak pemasangannya diberi angker menurut kebutuhannya.

11. Pekerjaan Pembuatan Bangunan Bagi/Sadap dan Box.


Pada pekerjaan pembuatan bangunan bagi sadap dan bok tersier dengan pintu-pintu
pengaman supaya dibuat tanah galian dan timbunan saluran tersebut dilaksanakan
pada tempat-tempat yang telah ditentukan.

12. Memecah Batu Besar.


Yang dimaksud batu besar dalam pekerjaan ini, adalah batu yang mempunyai ukuran
diameter minimum 0,50 M’. Batu besar yang akan dipecah adalah yang terkena
dimensi saluran dan ukuran-ukuran bangunan, sehingga pada saluran tidak ada lagi
bagian-bagian batu yang menonjol dan mengganggu aliran air, bagian batu yang
dipecah disingkirkan dari lokasi yang akan dikerjakan sehingga tidak menganggu
pemasangan bouplank.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
16
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

BAGIAN VII.

PENGECATAN.

1. Bahan Cat.
Jika tidak ditentukan lain bahan cat harus sesuai dengan persyaratan dalam standar
nasional Indonesia PUBI. Semua bahan harus diperoleh dari pabrik yang dibenarkan
oleh Direksi dan contoh pabrik tiap-tiap cat dan bahan campur yang diusulkan untuk
dipakai harus diserahkan pada Direksi untuk persetujuannya. Bahan harus dikirim
ketempat pekerjaan dalam kaleng atau tong dengan segel yang belum rusak.

Cat yang sudah melampaui batas, “Kadar Luarsa” seperti ditulis pada kalengnya tidak
boleh dipakai dan harus segera disingkirkan dari tempat pekerjaan.

Cat harus seluruhnya diaduk dibawah pengawasan seorang mandor yang berwenang
dengan cara yang benar oleh Direksi dan tidak boleh diberikan kepada tukang cat
dan permukaan yang akan dicat betul-betul sudah disiapkan. Seluruh pekerjaan
harus diselesaikan dengan warna dan corak seperti yang diperintahkan oleh Direksi
dan jika diperlukan pemborong harus memberikan variasi warna tiap-tiap lapisan
cat.

2. Pembersihan dan Persiapan Pekerjaan Baja.


Kecuali ditentukan lain permukaan baja yang akan dicat harus disemprot dengan
butiran atau pasir baja (Grit), sehingga sesuai dengan maksud Direksi.

3. Mencat Pekerjaan Baja.


Sebelum pemesanan di pabrik semua permukaan dari pekerjaan yang akan tetap
bersentuhan atau tersembunyi setelah pemesanan dipabrik kecuali permukaan yang
akan dilas harus dibersihkan dan dicat dengan cat dasar.

Sebelum mengirim dari pabrik permukaan-permukaan harus dibersihkan dan


diperlukan dicat sebagai berikut :
Yang akan dikerjakan dengan mesin atau lapisan dari campuran timah putih dan
lemak cat dengan vernis atau cat plastik yang disetujui.
Yang akan bersentuhan dengan pekerjaan baja lainnya ketika pembangunan
dilapangan, jika ditentukan lain dicat dengan dua lapis cat dasar.
Yang akhirnya bersentuhan dengan beton, aspal, termakadam atau bitumen penahan
air tidak perlu pengecatan.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
17
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

Yang bersentuhan dengan pekerjaan batu diberikan satu lapis cat dasar.
Semua permukaan lain jika tidak ditentukan lain diberi satu lapis dasar sesudah
pemeriksaan dipabrik oleh Direksi.

Sebelum pembangunan permukaan yang diterangkan dalam (b) diatas harus


dibersihkan dan dilapisi dengan satu lapis dengan cat dasar segera sebelum
melaksanakan penyambungan.

Sesudah pembangunan dilapangan permukaan harus dibersihkan sampai


memuaskan Direksi dan kemudian diperlukan sebagai berikut :
Yang bersangkutan dengan beton pembersihan dengan menggaruk dan menyikat
dengan sikat kawat segera sebelum diselubungi beton.
Yang bersentuhan dengan aspal, termacadam atau dibitumen penahan air
dibersihkan dan dilapisi dengan ditumen panas.
Yang bersentuhan dengan pekerjaan bata atau diselubungi beton yang tebalnya
kurang dari 40 mm 1 lapis cat bitumen.
Yang bersentuhan dengan kayu dibersihkan dan dicat dasar dengan dua lapisan
cat bitumen lapisan terakhir ini harus dikerjakan segera sebelum kayu
ditempatkan pada tempatnya.
Permukaan yang ditentukan dalam B (e) diatas yang sudah diberi cat dasar
dipabrik dan sudah menjadi rusak karena pemindahan pembangunan, harus
diperbaiki dengan membersihkan bagian-bagian yang rusak sampai dapat
mendapat persetujuan Direksi.

Jika diperlukan untuk logam dan cat yang terkelupas menggosok pinggir dari cat
yang rusak yang membentuk bidang miring itu dengan kertas pasir lapis cat
dasar, tiap lapis cat dasar harus menutup cat dasar asli.

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
18
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

BAGIAN VIII.

PEKERJAAN TAMBAHAN.

1. Pekerjaan Rumah Pelindung.


Pekerjaan rumah pelindung pintu air dibuat menggunakan Beton berdasarkan
Kondisi lapangan yang mendapat persetujuan Direksi.

2. Perbedaan – Perbedaan.
Dengan adanya perbedaan-perbedaan antara gambar dan peraturan, maka peraturan
yang mengikat.

3. Foto Dokumentasi dan Laporan.


Pemborong menyediakan Pemotretan untuk laporan progress pekerjaan pada lokasi
pekerjaan yang ditentukan oleh Direksi, minimum 1 ( satu ) titik pemotretan harus
diambil pada setiap lokasi yang diperlihatkan keadaan sebelum pekerjaan ( 0 % ),
keadaan dalam tahap konstruksi ( 50 % ) dan keadaan dalam pelaksanaan akhir
penyelesaian ( 100 % ) foto pada setiap lokasi harus diambil dengan arah tertentu
dan ketiganya diambil tetap pada posisi yang sama dengan latar belakang yang
mudah dipakai sebagai tanda dari lokasi tersebut.

Pemborong diharuskan membuat laporan harian, laporan mingguan, yang dilampiri


actual chek mingguan dan seluruh kegiatan pelaksanaan pekerjaan antara lain
kemajuan jenis pekerjaan, bahan masuk, catatan cuaca pemakaian bahan, tenaga dan
lain – lain yang dirasa perlu, laporan harian dan laporan mingguan diperiksa oleh
pengawas / wakil direksi yang dikirim ke Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan segera
setelah laporan berakhir ( setiap akhir minggu ). Disamping itu harus pula
mengadakan buku izin pelaksanaan, instruksi dan buku tamu serta papan nama
kegiatan.

XBidar Alam, 26 Maret 2020


Penawar
CV. PUAN ANUGERAH ABADI

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
19
Spesifikasi Teknik Bidang PSDA TA. 2019

TTD

INDRA WIRDANA
Direktur

Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Solok Selatan
20

Anda mungkin juga menyukai