Anda di halaman 1dari 40

Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok

Timur

SPESIFIKASI TEKNIS

1. UMUM
1.1 Spesifikasi Dasar
Kecuali ditentukan lain, bahan dan hasil pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan
yang berlaku 30 hari sebelum tanggal pemasukan Surat Penawaran. Spesifikasi lain
mungkin dapat disubstitusikan atas ketetapan Direksi.
Kontraktor harus menyediakan di lapangan sekurang-kurangnya satu salinan : Standar
Nasional Indonesia (SNI) yang ditentukan dalam Spesifikasi atau Standar lainnya yang
disetujui untuk bahan yang disuplai atau hasil-hasil pekerjaan yang sedang dalam
pelaksanaan pada pekerjaan. Standar tersebut harus tersedia setiap saat untuk
keperluan pemeriksaan dan penggunaan oleh Direksi.
Bahan dan hasil pekerjaan yang tidak sepenuhnya diperinci atau tidak dicakup oleh
Standar Nasional atau Standar lain yang telah disetujui haruslah bahan dan hasil
pekerjaan sejenis, yaitu bahan kelas satu. Direksi akan menetapkan apakah semua
atau sebagian bahan yang dipesan atau dimasukkan untuk digunakan dalam pekerjaan
cocok untuk maksud tersebut dan keputusan Direksi dalam hal ini adalah final.

1.2 Permohonan Pelaksanaan (Request)


Kontraktor harus mengajukan permohonan (request) kepada Direksi paling tidak 7 hari
sebelum suatu pekerjaan dimulai, ditindak lanjuti dengan pemasangan bowplank,
penyediaan alat dan bahan bangunan yang akan dikerjakan. Bila semuanya sudah siap
Kontraktor bisa mengajukan ijin pelaksanaan kepada Direksi.
Suatu pekerjaan tidak boleh dilaksanakan tanpa dilengkapi request dan ijin
pelaksanaan dari Direksi, pekerjaan yang dilaksanakan tanpa permohonan dan ijin
pelaksanaan dapat dimungkinkan untuk tidak diakui oleh Konsultan dan Direksi.

1.3 Pembuatan Data Volume Pekerjaan Selesai (Back Up Data)


Kontraktor harus menyiapkan data perhitungan volume pekerjaan yang telah selesai
dikerjakan secara periodik untuk data pendukung sertifikat pembayaran, dengan
terlebih dahulu menyesuaikan gambar kerja sesuai dengan hasil pelaksanaan di
lapangan.
Hasil perhitungan tersebut kemudian diajukan ke Konsultan dan Proyek untuk
persetujuan dan kemudian juga sertifikat pembayarannya dapat disetujui.

Spektek - 1
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

1.4 Laboratorium Pembantu


Guna menunjang kemudahan Kontrol Kualitas, Kontraktor harus mengadakan alat dan
tenaga laboratorium pembantu, yaitu sebagai pendukung laboratorium rujukan di
Mataram atau laboratorium yang ditetapkan oleh Direksi dan siap difungsikan selama
pekerjaan berlangsung. Minimal peralatan laboratorium yang harus ada dilapangan
adalah:
a. Sand Cone Test & Kelengkapannya : 1 buah
b. Heavy Duty Balance (20 Kg) : 1 buah (Timbangan)
c. Triple Beam Balance (2.6 Kg) : 1 buah (Timbangan)
d. Concrete Hammer Test : 2 unit
e. Slump Test : 2 unit
f. Concrete Cube Mold : 10 unit
Laboratorium tersebut harus dapat melaksanakan semua pengujian untuk menjamin
mutu pekerjaan sesuai dengan disyaratkan. Jika kontraktor bermaksud melaksanakan
beberapa pengujian diluar, maka sebelumnya harus mendapat persetujuan Direksi.

1.5 Sarana Umum


Bila jalan-jalan dan sarana umum lainya (air, listrik, telepon, dan lain-lain) yang ada
memotong atau berhubungan dengan tempat pekerjaan, Kontraktor harus
mendapatkan persetujuan secara tertulis dari yang berwewenang, terhadap usulan
pekerjaan sementara atau pekerjaan tetap yang akan mempengaruhi pekerjaan
pelayanan umum tersebut.
Bangunan kepentingan umum di atas baik mungkin atau tidak terlihat di dalam gambar,
tetapi Kontarktor harus bertanggung jawab untuk keamanan dan kelangsungan fungsi
dari jalan dan sarana umum tersebut selama pelaksanaan pekerjaan.

1.6 Pemindahan Data Gambar Kerja dan Pematokan (Uitzet)


Sebelum memulai pekerjaan pembuatan saluran atau bangunan-bangunan, Kontraktor
terlebih dahulu harus mengadakan Setting Out (Uitzet) dengan pengawasan Konsultan
dan Pengawas Proyek. Alat yang dipakai dalam pengukuran ini minimal adalah alat
Waterpas (WP) & Theodolite. Ketelilitian pengukuran harus selalu dalam batas-batas
keseksamaan sebagai berikut :
a. Titik-titik untuk tampang lintang, boleh terletak kurang dari 2 cm dari posisi yang
ditentukan, baik dalam arah vertikal maupun horizontal.
b. Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada sebuah titik tetap atau dibawa
kembali ketitik pertama. Kesalahan penutupan harus kurang dari 10 √L dimana L
adalah panjang atau jarak sirkuit pengukuran dalam Km.

Spektek - 2
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

c. Patok-patok yang menunjukkan tinggi akhir dari pekerjaan tanah harus dipasang
dengan tidak melewati 0,25 cm dari titik tinggi yang benar.
d. Garis singgung dan lengkung, perbedaannya dengan yang benar harus kurang
dari 2 cm terhadap posisi yang benar. Titik untuk bangunan harus terletak tidak
lebih dari 0,25 cm dari kedudukan yang sebenarnya kecuali pada pemasangan
pekerjaan baja dan peralatannya memerlukan yang lebih tinggi.
Kontraktor tidak diperbolehkan memulai suatu pekerjaan saluran / bangunan sebelum
posisi, ukuran-ukurannya, dan ketinggian-ketinggiannya disetujui oleh Direksi.
Pematokan pada as trase pipa dalam pengukuran ini harus dilakukan pada setiap
interval 25 m atau kurang dari itu dan pada setiap belokan dengan menggunakan patok
kayu. Jika pada waktu pengukuran/ uitzet trase pipa dijumpai ketidaksesuaian antara
gambar dengan keadaan lapangan maka Kontraktor harus secepatnya melapor
kepada Direksi untuk mendapat penyelesaiannya.

1.7 Pemasangan Profil Kayu Pembentuk (Bouwplank)


Pada setiap pembuatan bangunan, Kontraktor diwajibkan memasang bouwplank /
profil dan mencantumkan elevasi serta nama bangunannya.
Pemasangan bouwplank / profil harus berdasarkan peil elevasi ketinggian dari patok
hasil pengukuran Uitzet dan pemasangannya dapat dilaksanakan apabila pengukuran
dinyatakan selesai dan benar serta mendapat persetujuan dari Direksi.
Bouwplank harus dibuat dari papan kayu kelas III yang lurus dan rata, untuk
membimbing pelaksanaan dilapangan dapat digunakan tarikan benang dan kapur
bangunan agar terlihat bentuk tanah yang akan digali ataupun bangunan yang akan
dipasang, untuk pekerjaan tanah profil dipasang setiap jarak 25 m ataupun lebih rapat
bila diperlukan sehingga terlihat penampang yang harus digali ataupun yang harus
ditimbun, Semua biaya untuk uitzet dan bouwplank sudah termasuk dalam biaya umum
(Overhead).

2. PEKERJAAN TANAH
2.1. Umum
Sebelum pekerjaan lapangan dimulai, lokasi dari tempat pekerjaan harus ditinjau
dahulu oleh tenaga ahli.
Kalau sekiranya tidak ada kesamaan antara keadaan lapangan dan keadaan seperti
yang ditunjukan dalam gambar, pemborong harus segera menyampaikan kepada
Direksi secara tertulis untuk mendapatkan penyelesaian lebih lanjut, juga pemborong
harus menentukan letak bangunan pelengkap seperti Direksi keet, gudang dan
sebagainya.

Spektek - 3
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

2.2. Pembersihan Tempat Pekerjaan


Seluruh pepohonan, semak belukar dan akar-akar pohon didalam daerah batas
pekerjaan untuk seluruh panjang dari bangunan harus dibersihkan dan ditebang,
termasuk setiap pohon diluar batas-batas ini yang diperkirakan dapat jatuh dan
menghalangi bangunan, kecuali ada pernyataan lain yang tertuang didalam syarat-
syarat khusus dan gambar rencana.
Bagian atas tanah tanaman harus tersendiri digali sampai kira-kira kedalaman 20 cm
dan ditimbun diatas tempat yang layak, agar dapat digunakan lagi.
Pembersihan dan pengupasan diluar batas daerah pekerjaan tidak diberikan
pembayaran kepada pemborong, kecuali pekerjaan tersebut atas permintaan dari
Direksi dan persetujuan dari pemberi tugas.
Bila dinyatakan syarat-sayrat khusus atau diperintahkan oleh Direksi bahwa
pepohonan rindang dan tanaman ornamen tertentu akan diperintahkan, maka
pepohonan/tanaman tersebut harus dijaga betul dari kerusakan atas biaya pemborong.
Pepohonan yang harus disingkirkan, harus ditebang sedemikian rupa dengan tidak
merusak pepohonan/tanaman lain yang dipertahankan, semua pohon, batang pohon,
akar dan sebagainya harus dibongkar dengan kedalaman minimal 0 cm dibawah
permukaan tanah asli dari permukaan akhir (ditentukan oleh permukaan mana yang
lebih rendah). Dan bersama-sama dengan seluruh tempat sampah dalam segala
bentuknya pada tempat yang tidak terlihat segala bentuknya harus dibuang pada
tempat yang tidak terlihat dari tempat pekerjaan menurut cara yang praktis atau
dibakar.
Seluruh pekerjaan termasuk pagar, yang terjadi pada saat pembersihan, harus
diperbaiki oleh pemborong atau tanggungannya sendiri. Bila akan
diberitahukanpembakaran hasil penebangan, pemborong harus memberitahukan
kepada penghuni, dari milik-milik yang berbatasan dengan pekerjaan minimal 48 jam
sebelumnya. Pemborong akan selalu bertindak sesuai dengan peraturan pemerintah
yang berlaku mengenai pembakaran ditempat terbuka.
Pada pelaksanaan pembersihan, pemborong harus berhati-hati untuk tidak
mengganggu setiap patok-patok pengukuran, pipa-pipa atau tanda-tanda lainnya.
Perhitungan pembiayaan untuk pekerjaan ini mencakup penyediaan peralatan, tenaga
dan pembuangan bahan-bahan sisa dibebankan kepada pemborong dan dikerjakan
sesuai dengan petunjuk Direksi.

2.3. Galian Tanah


2.3.1. Umum
Galian tanah dilaksanakan pada :

Spektek - 4
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

• Semua galian dari bangunan yang masuk dalam tanah


• Semua bagian dari tanah yang harus dibuang
Galian tanah yang harus dilaksanakan seperti yang tertera dalam gambar, baik
mengenai lebar, panjang, dalam, kemiringan, dan sebagainya, dan benar-benar
waterpass. Kalau ternyata akan menimbulkan kesulitan-kesulitan pelaksanaan kalau
dilaksanakan menurut gambar, Pemborong boleh mengajukan usul kepada Direksi
mengenai cara pelaksanaannya.

2.3.2. Klasifikasi Galian


Galian akan diklasifikasikan dalam pengukuran dan pembiayaan sebagai berikut:
• Galian tanah biasa
• Galian tanah sedang, misalnya : pasir, lempung, cadas muda, dan sebagainya.
• Galian batu terdiri dari galian material yang umumnya menurut Direksi perlu
menggunakan bor dan atau bahan peledak atau alat-alat khusus lainnya.
• Galian dimana timbul persoalan air tanah pada kedalamanlebih dari 20 cm dari
permukaan air konstan, dimana biasanya air tanah naik pada penggalian pondasi.

2.3.3. Cara Pelaksanaan Pekerjaan


Pemborong harus memberitahukan kepada Direksi sebelum mulai mengerjakan
pekerjaan galian, sehingga penampang, peil, dan pengukurannya dapat dilakukan
pada keadaan tanah yang belum diganggu tanpa seijin dari Direksi.
Galian dari pondasi pada batas-batas kemiringan dan peil yang dicantumkan pada
gambar rencana atau atas petunjuk Direksi, galian tersebut harus mempunyai ukuran
yang cukup, agar penempatan konstruksi atau lantai pondasi dengan dimensi yang
sesuai dengan gambar rencana mudah dilaksanakan.
Peil dasar lantai pondasi seperti yang tercantum pada gambar rencana, tidak boleh
dianggap bersifat pasti. Direksi dapat menentukan perubahan dimensi peil dari lantai
pondasi jika dipandang perlu, agar pondasi tersebut dapat berfungsi dengan sebaik-
baiknya. Batu-batu besar, kayu, serta rintangan-rintangan lain yang mungkin ditemui
dalam galian harus dibuang. Sesudah galian selesai, pemborong harus
memberitahukan Direksi akan hal ini, dan tidak diperkenankan untuk melaksanakan
penaikan tanah dasar pondasi dan melaksanakan lantai pondasi sebelumDireksi setuju
dengan ukuran dan kedalaman ukuran material-material pondasi serta konstruksi-
konstruksi yang akan dipasang pada lubang galian tersebut. Semua retakan atau
celah-celah yang ada harus dibersihkan dan, diisi dengan spesi (injeksi), serta semua
material lepas, batu-batuan lapuk, lapisan-lapisan yang tipis harus dibuang.

Spektek - 5
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

2.3.4. Coffer Dam


Untuk galian dibawah air atau di bawah permukaan air tanah, harus digunakan coffer
dam. Sebelum dimulainya pekerjaan, Pemborong harus memberikan gambar rencana
coffer dam yang akan dikerjakan kepada Direksi untuk disetujui.
Coffer dam untuk galian pondasi harus dibuat cukup dalam dibawah permukaan dasar
pondasi yang cukup kedap air, dan diperkuat dengan silang-silang penguat yang cukup
kuat, agar keselamatan kerja terjamin. Luas Coffer Dam harus direncanakan cukup
untuk penempatan perancah atau acuan pondasi serta besi untuk keperluan
pemompaan air keluar acuan beton.
Coffer Dam harus direncanakan sedemikian rupa agar cukup memenuhi syarat untuk
melindungi beton muda dari arus air deras atau erosi, silang-silang penguat dan
bagian-bagian lain dari Coffer Dam tidak diperbolehkan masuk ke dalam dan menjadi
bagian permanen dari pondasi tanpa persetujuan Direksi, jadi harus dibongkar dengan
hati-hati agar tidak merusak konstruksi.
Pohon-pohon yang ditebang, tidak diperkenankan jatuh pada milik perorangan, tanpa
ijin khusus dari pemiliknya, dan kontraktor atas tanggungannya menyingkirkan pohon-
pohon tersebut atau membiarkan di tempat semula asal ada persetujuan tertulis dari
pemiliknya.
Seluruh kerusakan termasuk pagar, yang terjadi pada saat pembersihan, harus
diperbaiki oleh Pemborong atas tanggungannya sendiri. Dalam hal akan dilakukan
pembakaran, pemborong akan memberitahukan kepada penghuni dari milik-milik yang
berbatasan dengan pekerjaan, pemborong akan selalu bertindak sesuai dengan
peraturan-peraturan Pemerintah yang berlaku mengenai pembakaran ditempat
terbuka.
Pada pelaksanaan pembersihan, pemborong harus berhati-hati untuk tidak
mengganggu setiap patok-patok pengukuran, pipa-pipa atau tanda-tanda lainnya.
Perhitungan biaya untuk pekerjaan ini mencakup penyediaan peralatan, tenaga dan
pembuangan bahan-bahan sisasedemikian, sehingga sesuai dengan petunjuk Direksi.

2.3.5. Genangan Air di Dalam Galian


Pemborong harus menjaga pada waktu pelaksanaan pekerjaan, agar lubang galian
tidak digenangi air yang ditimbulkan oleh air hujan ataupun yang keluar dari mata air.
Kalau lubang galian digenangi air, maka Pemborong harus mengeluarkan dengan jalan
memompa, menimba, atau mengalirkan lewat parit-parit pembuang. Bila terjadi
keadaan dimana menurut pandangan Direksi adalah tidak mungkin memompa air
tanah yang cepat sekali naik atau karena sebab-sebab lain sehubungan dengan
adanya daya angkat air, maka mungkin diperlukan suatu lantai beton sealdengan

Spektek - 6
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

dimensi cukup agar penempatan besi/pengecoran beton untuk pondasi dapat


dikerjakan sebagaimana layaknya.
Usaha pemompaan air ini tidak dalam Coffer Dam hendaknya dilengkapi dan
dikerjakan sedemikian agar beton muda atau bagian-bagian dari padanya tidak ikut
terbawa dalam proses pemompaan.
Pemompaan tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum lantai beton seal cukup menjadi
keras.

2.3.6. Pemeriksaan Penggalian dan Pengisian


Penggalian dan pengisian harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi dan kalau perlu
oleh pengawas setempat sebelum dimulainyatahap konstruksi. Direksi akan segera
memberitahukan kalau pengisian selesai sehingga ia dapat bersiap-siap untuk
mengetes secara tepat kepadatannya.
Setelah penggalian disetujui kontraktor harus segera mulai dengan tahap konstruksi
berikutnya dan tidak boleh membiarkan parit penggalian ditinggal terbuka dalam
jangka waktu lama untuk hal-hal yang tidak perlu.

2.4. Urugan Tanah


2.4.1. Umum
Urugan dilaksanakan pada :
• Semua bekas lubang pondasi
• Semua bagian yang harus ditinggikan, dengan jalan menimbun, urugan tanah
harus dilaksanakan menurut gambar serta peil-peil yang telah ditetapkan, juga
termasuk perataan dan penyelesaian tanah halaman sekitarnya.

2.4.2. Penggunaan Material Bekas Galian


Pemborong harus menjamin bahwa semua material bekas galian yang akan
dipergunakan kembali ditempatkan secara terpisah dan dilindungi dari segala
pengotoran-pengotoran seperti bahan-bahan yang dapat merusak beton, akar dari
pohon, kayu dan sebagainya.
Berbagai jenis dan material sebaiknya diletakkan terpisah, misalnya material yang
sifatnya keras dipisahkan dari yang sifatnya lembek, seperti lempung dan sebagainya.
Penggunaan jenis-jenis material yang akan dipakai untuk keperluan penggunaan harus
ada persetujuan dari Direksi.

Spektek - 7
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

2.4.3. Urugan Tanah


Semua pekerjaan pengurugan harus dilaksanakan lapis demi lapis horizontal dan
dipadatkan.
Tebal dari tiap lapis diambil 15 cm dan selama proses pemadatan, harus dibasahi
dengan air untuk mendapatkan hasil pemadatan yang maksimum.
Pemadatan harus dilakukan dengan alatpemadat mekanis (compactor) dan untuk
pekerjaan yang besar sifatnya, dapat dipakai roller dan sebagainya, dengan kapasitas
yang sesuai.
Tanah harus dipisahkan terlebih dahulu dari bahan-bahan yang dapat membahayakan,
misalnya dapat merusak permukaan beton ataupun lapisan finishing yang lain.
Pengurugan dilaksanakan sampai mencapai peil yang ditetapkan dan diratakan
sampai nantinya tidak akan timbul cacat-cacat seperti turunnya permukaan,
bergelombang, dan sebagainya.

2.4.4. Urugan Pasir


Pada prinsipnya, pekerjaan pengurugan dengan pasir dilaksanakan sama seperti pada
pengurugan dengan tanah timbunan.

2.4.5. Lain-lain
Pengurugan dengan bahan-bahan lain, misalnya dengan gravel, pecahan batu merah,
dan sebagainya harus bersih, bebas dari kotoran-kotoran, serta mempunyai gradasi
yang sesuai dengan yang diperuntukkan.

2.4.6. Cara Pengukuran Hasil Kerja dan Dasar Pembiayaan


Jumlah yang akan dibayar, adalah jumlah kubikasi dalam m³ dari tanah galian yang
diukur dalam keadaan asli dengan cara luas ujung rata-rata atau kubikasi dalam m³
dari tanah yang dipadatkan dari tanah yang dipadatkan pada pekerjaan urugan.
Volume tanah atau batu-batuan yang diukur adalah volume dari prisma yang dibatasi
bidang-bidang, sebagai berikut :
• Bidang atas, adalah bidang horizontal seluas bidang pondasi yang melewati titik
terendah dari pertokoan tanah asli. Di atas bidang horizontal ini galian tanah
diperhitungkan sebagai galian tanah biasa yang sesuai dengan sifatnya.
• Bidang bawah, adalah bidang dasar pondasi.
• Bidang tegak, adalah bidang vertikal keliling.
Pengukuran volume tidak diperhitungkan untuk galian yang dilakukan di bawah bidang
dasar pondasi atau di bawah bidang batas bawah yang ditentukan oleh Direksi. Juga

Spektek - 8
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

tidak diperhitungkan untuk galian yang diakibatkan oleh pengembangan tanah,


pemancangan, longsor, bergeser, runtuh atau karena sebab-sebab lain.
Kedudukan dasar pondasi yang tercantum pada gambar rencana, hanya bersifat
pendekatan dan perubahan-perubahan sesuai dengan ketentuan Direksi dapat
diadakan tanpa tambahan pembiayaan.
Volume galian konstruksi untuk tanah-tanah dibawah muka air tanah, akan dibayar
tersendiri, yaitu untuk volume tanah galian yang terletak minimum 20 cm dibawah muka
air tanah konstan pada lubang galian.
Jumlah yang diukur dengan cara seperti tersebut diatas tanpa mempertimbangkan
cara dimana material tersebut akan dibuang, dibayar menurut harga satuan sesuai
dengan mata pembiayaan yang akan disebut dibawah ini.
Harga tersebut harus telah mencakup semua pekerjaan yang perlu dan hal-hal lain
yang umum dikerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.

3. PEKERJAAN BETON
3.1. Umum
Beton harus merupakan campuran dari semen, agregat halus, agregat kasar dan air,
dengan perbandingan sedemikian sehingga dalam beton yang dihasilkan, jumlah
semen yang terdapat didalamnya minimal sesuai dengan persyaratan dalam
spesifikasi. Hasil akhir pekerjaan harus berupa beton yang baik, padat dan tahan lama
serta memiliki kekuatan dan sifat-sifat lain sebagaimana disyaratkan.
Perbandingan antara agregat halus dan agregat kasar tergantung dari gradasi
bahannya, tetapi jumlah agregat harus minimal sehingga menghasilkan kemudahan
untuk dikerjakan dan kosistensi yang sesuai dengan kondisi dan cara pengecoran
beton.
Semua bahan, pengujian lain-lain yang diuraikan dalam spesifikasi ini mengikuti
standar Indonesia yang telah diterapkan dengan tujuan menerapkan suatu standar
yang dapat diterima. Standar lokal atau standar lainnya dapat pula diterapkan asal
sudah disetujui oleh dreksi sebagai setara.

3.2. Bahan Bangunan Secara Umum


Semua bahan harus merupakan mutu terbaik yang tersedia dan sesuai dengan
“Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (NI – 3)”, British Standard yang relevan
atau yang setara.
Kontraktor harus menyediakan contoh dari semua bahan yang dipakai untuk pekerjaan
beton, untuk memperoleh persetujuan dari Direksi dan tidak boleh memesan bahan
tersebut dalam jumlah besar sebelum diberikan persetujuan untuk pemakaian bahan.

Spektek - 9
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

Direksi akan menahan contoh-contoh bahan yang sudah disetujui sebagai patokan,
pengiriman-pengirimanbahan selanjutnya akan dicek kesesuaiannya dengan contoh
tersebut.
Kontraktor tidak boleh melakukan penyimpangan yang berarti terhadap contoh yang
sudah disetujui, tanpa persetujuan dari Direksi.
Semua bahan yang ditolak dari Direksi harus segera disingkirkan dari lapangan atas
biaya kontraktor.

3.3. Semen
Semen harus berupa semen portland (PC) biasa yang sesuai dengan standar NI – 8
sebagaimana yang dinyatakan dalam PBI 71 atau British Standard No. 12 : 1958 untuk
kelas I – Z 475.
Semua semen yang berasal dari pabrikan yang sudah disetujui oleh Direksi dan harus
dikirim ke lapangan dalam kantor yang tertutup auat dalam tempat lain dari pabrikan
yang sudah disetujui.
Bilamana dikehendaki oleh Direksi, Kontraktor harus memberikan pada Direksi, satu
faktur untuk tiap pemasangan semen, dimana tertera nama pabrikan, jenis dan jumlah
semen yang dikirim, bersama dengan sertifikat pengujian dari pabrikan yang
menyatakan bahwa semen yang dikirim sudah diuji dan dianalisa dalam segala hal
sesuai dengan standar.
Semua semen harus diangkut dan disimpan dalam dalam tempat yang tidak tembus
air serta dilindungi dari kelembaban sampai saat pemakaian, semen yang membatu
atau menggumpal atau yang rusak kantongnya akan ditolak.
Semen harus menjalani pengujian tambahan yang sesuai dengan standar bila
dianggap perlu oleh Direksi. Direksi berhak untuk menolak semen yang tidak
memuaskan, sekalipun sudah terdapat sertifikat dari perbaikan.
Semua semen yang ditolak harus segera disingkirkan dari lapangan atas biaya
kontraktor. Kontraktor harus menyediakan semua contoh pengujian dan memberikan
bantuan yang mungkin diperlukan oleh Direksi untuk melakukan pengujian.
Kontraktor harus menjamin agar setiap saat terdapat persediaan semen dalamjumlah
yang cukup dilapangan sehingga kemajuan kerja tidak terganggu dan memberikan
waktu yang cukup untuk pelaksanaan pengujian.
Kontraktor harus menyediakan dan mendirikan gudang-gudang ditempat yang sesuai
untuk menyimpan dan menangani semen, gudang-gudang tersebut harus benar-benar
kering, berventilasi baik, tidak tembus air dan berkapasitas cukup. Lantai gudang
minimal harus 30 cm diatas air yang mungkin tergenang dilantai. Ketika diangkut
kelapangan dengan lori/gerobak, semen harus ditutup dengan terpal atau bahan

Spektek - 10
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

penutup lain yang tidak tembus air, semen harus sesegera mungkin digunakan setelah
dikirim dan setiap semen yang menurut pendapat Direksi sudah rusak atau tidak sesuai
lagi akibat penyerapan air dari udara atau dari manapun, harus ditolak dan disingkirkan
dari lapangan atas biaya kontraktor.
Semen-semen yang berlainan jenis harus disimpan dalam gudang terpisah, semen-
semen harus disimpan menurut pengiriman sedemikian sehingga yang dikirim dahulu
dapat dipakai lebih dahulu.

3.4. Agregat
Agregat harus sesuai dalam segala hal dengan PBI 1971, bagian 2 atau B.S No. 852
1965. Agregat kasar adalah agregat yang tertahan pada saringan 5 mm dan agregat
halus adalah agregat yang lolos saringan 5 mm.
Untuk struktur atas dan beton tumbuk, agregat kasarnya harus bergradasi dari 25 mm
sampai 5 mm. Pemakaian agregat all – in (semua gradasi) tidak diperbolehkan.
Untuk beton kurus harus bergradasi dari 38 mm – 5 mm sebelum pembetonan dimulai,
sejumlah contoh tiap ukuran dan jenis agregat harus diserahkan kepada Direksi untuk
disetujui. Dari jumlah tiap tersebut kontraktor harus mengambil dua contoh yang
refresentatif dan mengadakan analisa gradasi serta pengujian lain sebagaimana
diperintahkan oleh Direksi. Semuanya harus sesua dengan Brtish Standard No. 812 :
1968 atau yang setara.
Bila agregat yang disetujui oleh Direksi sudah terpilih, kontraktor harus mengusahakan
agar seluruh pemasukan untuk tiap bahan berasal dari satu sumber yang disetujui
untuk menjaga agar mutu gradasi dapat dipertahankan pada seluruh pekerjaan.
Pengujian lebih lanjut untuk menentukan variasi kemurnian atas gradasi bahan harus
dilakukan sekurang-kurangnya satu kali untuk tiap 25 ton yang dipasok.
Harus disediakan kapasitas penyimpangan yang mencukupi, baik disumber
pemasokan atau dilapangan untuk agregat halus dan kasar yang mutu serta
gradasinya sudah disetujui guna menjaga kesinambungan kerja.

3.5. Unsur-unsur Tambahan/Additif


Pada umumnya pemakaian additif dalam beton diperbolehkan asalkan sudah
memperoleh persetujuan tertulis dari Direksi.
Untuk beton kelas K 225 dianjurkan pemakaian super plasticizer, pada dasarnya untuk
mengurangi rasio semen air guna membatasi penyusutan. Kontraktor harus memenuhi
bahwa waktu pengadukan yang sangat tepat sangat penting dan jika dipakai aditif ini,
kontraktor memberikan usulan secara terinci.

Spektek - 11
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

3.6. Adukan Percobaan


Dari adukan yang diusulkan harus diambil kubus uji sebagai berikut :
Untuk setiap 6 beton harus dibuat 6 kubus.
Tiga kubus harus diuji pada umur 7 hari dan tiga kali pada umur 28 hari.
Pada tiap umur pengujian kekuatan kubus tidak ada boleh yang lebih rendah dari 1 1/3
kali kekuatan kerja kubus uji yang disyaratkan, sebelum memulai pekerjaan, detil
lengkap mengenai pengujian ini bersama analisa gradasi dan perhitungan rencana
campuran (mix design) kontraktor tidak boleh melakukan pengecoran bagian manapun
sebelum rencana campurannya disetujui oleh Direksi. dIreksi berwenang untuk
meminta agar kontraktor menyerahkan hasil pengujian pada tenggang waktu tertentu
dari beton yang dicor dalam pekerjaan kontraktor harus sudah memperhitungkan
biayanya dalam nilai kontraktor.
Sebelum memulai pekerjaan, kontraktor harus menyediakan 6 kubus beton dari tiap
kelas, kubus harus diuji pada tiap kekuatan 28 hari setelah dibuat. Kontraktor harus
menyerahkan pada Direksi detil lengkap mengenai pengujian ini bersama dengan
analisa gradasi dan perhitungan rencana campuran. Kontraktor tidak boleh melakukan
pengecoran dibagian sebelum Direksi menyetujui rencana campuran,

3.7. Kelas Beton

Tabel 1. Kelas Beton

Rasio Air/Semen Kadar Semen


Mutu
Ukuran Agregat Maks.(mm) Maks. (terhadap Min. (kg/m3
Beton
berat) dari campuran)
37 0,45 315
K-350 25 0,45 335
19 0,45 365
37 0,45 300
K-300 25 0,45 320
19 0,45 350
37 0,50 290
K-225 25 0,50 310
19 0,50 340
K-175 - 0,57 300
K-125 - 0,60 250

Spektek - 12
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

Perbandingan campuran yang diberikan diatas telah diperkirakan guna mencapai


kekuatan yang disyaratkan pada umur 28 hari setelah pengecoran, dengan ketentuan
bahwa bahan yang dipakai bermutu baik dan pengawasan dilakukan dengan baik.
Beton dinilai dengan pengertian bahwa kekuatan yang disyaratkan untuk kelas tertentu
lebih menentukan daripada perbandingan campuran yang diperlihatkan.
Jika ternyata kekuatan tidak terpenuhi, Direksi berwenang untuk memperbaiki
perbandingan campuran atas biaya kontraktor untuk mencapai kekuatan rencana.

Tabel 2. Mutu Beton

Kuat tekan karakteristik min. (kg/Cm2) Slump(mm)


Mutu
Beton Benda uji kubus Benda uji silinder Tidak
digetarkan
15x15x15 cm 15x30 cm digetarkan
7 hari 28 hari 7 hari 28 hari
K-350 250 350 210 290 20-50 50-100
K-300 215 300 180 250 20-50 50-100
K-225 150 225 125 190 20-50 50-100
K-175 115 175 95 145 20-50 50-100
K-125 80 125 70 105 20-50 50-100

3.8. Pengujian Beton dan Bahan-bahan Beton


Pada umumnya metode pengujian sesuai dengan PBI 1971 bagian 4.7 dan dapat juga
mencakup pengujian slum dan kompresi. Jika beton tidak dapat memenuhi syarat
percobaan slump, adukan yang tidak disetujui tidak boleh dipakai dan harus
disingkirkan dari lapangan oleh kontraktor. Jika pengujian tekan (kompresi) gagal,
harus diterapkan prosedur perbaikan sebagaimana diuraikan dalam PBI 1971.
Percobaan kubus harus dilaksanakan menurut instruksi dari Direksi, tetapi sekurang-
kurangnya 1 kubus untuk setiap 10 m³ atau 5³ minimal 3 kubus tiap hari.
Kubus-kubus tersebut harus ditempatkan dalam kondisi yang sama dengan kondisi
yang sebenarnya dan harus diuji setelah 7 atau 28 harus menurut keputusan Direksi.
Biaya percobaan ini akan dibebankan pada kontraktor.

3.9. Pengontrolan Mutu Beton dan Pengujian Kekuatan di lapangan


Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya untuk menghasilkan beton yang seragam
yang memiliki kekuatan serta sifat-sifat lain sebagaimana ditetapkan. Untuk ini
kontraktor harus menyediakan dengan biaya sendiri serta mempergunakan alat
penimbang yang akurat, sistem volumetrik yang akurat untuk mengukur air, peralatan
yang sesuai untuk mengaduk dan mengecor beton serta peralatan dan fasilitas lain

Spektek - 13
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

yang diperlukan untuk pengujian sebagaimana yang diuraikan disini atau menurut
petunjuk Direksi.

3.10. Penolakan Beton


Jika pengujian kekuatan tekan dari suatu kelompok kubus uji gagal mencapai standar
yang ditetapkan, maka Direksi berwenang untuk menolak seluruh pekerjaan beton
darimana kubus-kubus tersebut diambil.
Direksi juga berwenang untuk menolak beton yang berongga,poros atau yang
permukaan akhirnya tidak baik, Dalam hal kontaktor harus menyingkirkan beton yang
ditolak tersebut dan menggantinya menurut instruksi dari Direksi sehingga hasilnya
menurut penilaian Direksi sudah memuaskan.

3.11. Pengukuran Bahan Bahan Beton


Semua bahan untuk beton harus ditetapkan proporsinya menurut berat, kecuali air
yang boleh diukur menurut volume, agregat halus dan kasar harus diukur menurut
volume terpisah dengan alat penimbang yang disetujui, yang memenuhi ketepatan ±
1%. Pengukuran volume dapat diijinkan asal disetujui oleh Direksi.
Peralatan yang dipakai untuk menimbang semua bahan dan mengukur air yang
ditambahkan serta metode penentuan kadar air harus sudah disetujui oleh Direksi
sebelum Direksi beton dicor.

3.12. Pengadukan Beton


Beton harus diaduk ditempat yang sedekat mungkin dengan tempat pengecor,
pengadukan harus menggunakan mixer yang digerakkan dengan gaya yang kontinue
serta mempunyai kapasitas minimal 1 m³ jenisnya harus disetujui oleh Direksi dan
dijalankan dengan kecepatan sebagaimana dianjurkan oleh pabrikan.
Pengadukan beton dengan tangan tidak diijinkan, kecuali jika sudah disetujui oleh
Direksi untuk mutu beton tertentu.
Pengadukan harus sedemikian sehingga beton tersebar merata ke seluruh massa, tiap
partikel terbungkus mortar dan mampu menghasilkan beton padat dan homogen tanpa
adanya air yang berlebihan.

3.13. Pengangkutan dan Pengecoran Beton


Pengecoran beton dibagian manapun tidak boleh dimulai sebelum Direksi memeriksa
dan menyetujui bekisting, penulangan, angker-angker dan lainnya dimana beton akan
dicor.

Spektek - 14
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

Isi pengaduk beton, (mixer) harus dikeluarkan dalam satu operasi menerus dan beton
harus diangkut tanpa terjadi segregasi komponen-komponennya.
Beton harus diangkut dalam ember yang bersih dan tidak tembus air atau gerobak
dorong, metode pengangkutan yang lain dapat dipakai asalkan sudah mendapat
persetujuan dari Direksi dan harus tepat mengikuti instruksi terinci yang diberikan untuk
maksud tersebut. Alat-alat yang dipakai untuk mengangkut dan mencor beton harus
dibersihkan dan dicuci setiap hari setelah dipakai bekerja dan bila pengecoran
dihentikan selama lebih dari 30 menit.
Semua beton yang diaduk dilapangan harus ditempatkan pada posisi akhirnya dan
dipadatkan dalam waktu 40 menit setelah dari ditambahkan dalam mixer.
Pada umumnya beton tidak boleh dijatuhkan bebas dari ketinggian lebih dari 1.50 m
tetapi jika bagian pekerjaan tertentu memerlukan agar beton dijatuhkan dari tempat
tinggi maka dikerjakan sedemikian sehingga mencegah segregasi dan harus dijaga
agar aliran beton tidak terputus-putus. Seluruh operasi ini harus mendapat persetujuan
dari Direksi.
Pengecoran suatu unit atau bagian pekerjaan harus dilaksanakan dalam satu operasi
menerus atau hingga mencapai sinar yang ditentukan.
Beton dan penulangan yang menonjol tidak boleh diganggu dengan cara apapun
sekurang-kurangnya empat puluh delapan jam sesudah beton dicor, kecuali jika
diperoleh ijin tertulis dari Direksi. Semua beton harus dicorkan pada siang hari,
pengecoran bagian manapun tidak boleh dimulai jika dapat diselesaikan dalam siang
hari kecuali jika sudah diperoleh ijin dari Direksi untuk pengerjaan malam hari, ijin yang
memadai, yang disetujui oleh Direksi.
Kontraktor harus membuat catatan lengkap mengenai tanggal, waktu dan kondisi.
Pengecoran beton pada tiap bagian pekerjaan, catatan ini harus tersedia untuk
diperiksa oleh Direksi Pekerjaan.

3.14. Pemadatan Beton


Beton harus dipadatkan seluruhnya dengan memakai vibrator mekanis yang
dioperasikan oleh tenaga ahli, berpengalaman dan terlatih.
Hasil pekerjaan beton berupa masa yang seragam, bebas dari rongga, segregasi dan
sarang lebah (Honey comb) memperlihatkan permukaan merata ketika bekisting
dibuka dan mempunyai kepadatan yang mendekati kepadatan uji kubus.
Vibratoe bertipe “rotary out of balance“ (berputar diluar keseimbangan) dengan
frekuensi tidak kurang dari 8000 putaran permenit dan mampu menghasilkan
percepatan sebesar 69 pada beton yang disentuhnya.

Spektek - 15
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

Harus diperhatikan agar semua bagian beton terkena vibrasi tanpa timbul segregasi
akibat vibrasi yang berlebihan.
Vibrartor tidak boleh langsung mengenai penulangan terutama jika penulangan
menerus pada beton yang sudah mulai mengeras. Jumlah vibrator yang dipakai
didalam suatu pengecoran harus sesuai dengan laju pengecoran. Kontraktor harus
juga menyediakan sekurang-kurangnya satu vibrator cadangan untuk dipakai bila
terjadi kerusakan.

3.15. Lantai Kerja


Beton bertulang tidak boleh diletakkan langsung diatas permukaan tanah, kecuali jika
ditetapkan lain, maka harus dibuat lantai kerja minimal setebal 5 cm, (1:3:5) diatas
tanah sebelum tulangan beton ditempatkan.

3.16. Spesi Semen (Cement Mortar)


Spesi harus terdiri dari satu bagian semen sebanding sejumlah bagian agregat halus
yang ditetapkan dan ditambah air bersih sedemikian sehingga dihasilkan campuran
akhir yang konsistensi plastisnya disetujui oleh Direksi. Spesi harus diaduk pada suatu
landasan kayu atau logam dalam jumlah kecil menurut keperluan dan setiap spesi yang
sudah mulai mengeras atau telah dicampur dalam waktu lebih dari 30 menit tidak boleh
dipakai dalam pekerjaan. Spesi yang sudah mengeras sebagian tidak boleh diolah lagi
untuk dipakai.

3.17. Perlindungan dan Pengeringan Beton


Semua permukaan yang terbuka dilindungi dari matahari dan semua beton harus
dijaga tetap lembab dengan cara dibasahi sekurang-kurangnya setelah pengecoran.
Perlindungan diberikan menutupi dengan pasir basah sekurang-kurangnya setebal 5
cm, atau dengan kantong-kantong goni basah ataupun dari pengaruh lain yang dapat
merusak permukaan yang lunak sebelum terjadi pengerasan.
Kontraktor harus menjaga agar pekerjaan beton yang baru selesa tidak diberi beban
yang instansitasnya dapat menimbulkan kerusakan. Setiap kerusakan yang timbul
akibat pembebanan yang terlalu dini atau pembebanan berlebihan harus diperbaiki
oleh kontraktor atas biaya sendiri hingga memuaskan Direksi.

3.18. Pengerjaan Permukaan Beton dengan Sendok Semen (Trowelling)


Bila dilaksanakan perataan permukaan atas dari cor yang dicor setempat, permukaan
yang dihasilkan harus datar dengan nilai akhir yang rata tetapi berstektur kasar
sebelum pengerasan pertama dimulai, permukaan tersebut harus diratakan lagi

Spektek - 16
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

dengan sendok dimana perlu untuk menutupi retakan dan mencegah timbulnya lelehan
yang berlebihan pada permukaan beton yang baru terbuka.

3.19. Siar –Siar Konstruksi


Semua siar konstruksi beton harus dibentuk rata horizontal atau vertikal. Siar-siar
tersebut harus berakhir pada bekisting yang kokoh yang ditunjuk dengan baik, jika
perlu dibor guna melewati penulangan. Bila pengecoran ditunda sampai pengecoran
beton mulai mengeras, maka dianggap terdapat siar konstruksi.
Pengecoran beton harus dilaksanakan menerus dari satu siar ke siar berikutnya, tanpa
memperhatikan jam-jam makan
Siar-siar konstruksi pada permukaan yang terbuka harus sungguh horizontal atau
vertikal dan jika diperlukan dipasang juga beading didalam dinding bekisting pada
permukaan yang terbuka untuk menjamin penampilansiar yang memuaskan sebelum
menempatkan beton baru pada beton yang sudah mengeras, permukaan siar beton
yang sudah dicor harus dibersihkan seluruhnya dari benda-benda asing atau serpihan.
Jika umur beton kurang dari 3 hari, permukaan tersebut harus disiapkan dengan
penyikatan seluruhnya, tetapi jika umurnya sudah lebih dari 3 hari atau sudah terlalu
keras, permukaan tersebut harus dicetak secara ringan atau diembus dengan pasir
(send blasted) untuk memperlihatkan agregat. Setelah permukaan tersebut
dibersihkan dan disetujui oleh Direksi bekisting akan diperiksa dan dikencangkan. Siar-
siar konstruksi harus dikerjakan sebagaimana ditetapkan pada gambar atau
spesifikasi.

3.20. Bekisting
Semua bekisting harus dirancang dan dibuat hingga dibuat dinilai memuaskan oleh
Direksi. Kontraktor harus menyerahkan rancangannya untuk menyetujui dalam jangka
waktu yang cukup sebelum pekerjaan dimulai.
Semua bekisting harus diperkuat dengan klam dari balok kecil dan harus yang kuat
serta cukup jumlahnya untuk menjaga agar tidak terjadi distorsi ketika beton dicorkan,
dipadatkan dan mengeras, bekisting dari kayu dan triplek harus dibuat dari kayu yang
sudah diolah dengan baik, semua sambungan harus cukup kencang agar tidak terjadi
kebocoran.
Pengikat baja untuk didalam atau blok antara (spacer) yang sudah disetujui atau
dipakai, bagian dari pengikat atau pengantara yang ditanam permanen dalam beton
sekurang-kurangnya harus berjarak 5 cm dari permukaan akhir beton.

Spektek - 17
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

Setiap lubang dalam beton yang timbul akibat pengikat atau pengantara yang harus
ditutup dengan rapih segera setelah bekisting dibuka dengan spasi semen yang
campuran serta konsistensinya sama dengan mutu beton induknya.
Semua permukaan beton yang terbuka harus licin dan halus, bekisting harus dilapisi
dengan tripleks bermutu tinggi yang sudah disetujui oleh Direksi.
Pada umumnya bekisting, Direksi akan lebih dari 3 kali. Sebelum memasang kayu
bekisting, Direksi akan memilih panil kayu yang boleh dipakai ulang, panil kayu lapis
yang ditolak oleh Direksi harus disingkirkan. Direksi sama sekali tidak bertanggung
jawab atas mutu permukaan akhir setelah memberikan persetujuan atas bekisting.
Semua sudut kolom dan balok yang terbuka harus diberi alur (1,5 cm) kecuali jika
ditetapkan lain oleh Direksi.
Direksi untuk kolom dan dinding harus diberi lubang agar kotoran, debu, dan benda
lainnya dapat disingkirkan sebelum beton dicorkan.

3.21. Penulangan
Semua baja tulangan harus bebas dari serpihan karat lepas, minyak, gemuk, cat, debu
atau zat lainnya yang dapat mengganggu perletakan yang sempurna antara tulangan
beton, jika diinstruksikan oleh Direksi, baja harus disikat atau dibersihkan sebelum
dipakai.
Beton tidak boleh dicorkan sebelum penulangan diperiksa dan disetujui oleh Direksi.
• Bahan – Bahan
Baja tulangan sedang harus BJTP 24 yang sesuai dengan SII 0136-1984, Bristish
Standard No. 785 atau yang setara untuk baja tulangan yang polos.
Baja tulangan bertegangan tinggi harus BJTP 40 yang sesuai dengan SII 0136-
1984.
British Standard No. 4449 : 1969 atau yang setara untuk baja ulir bertegangan
tinggi. Tegangan leleh baja tulangan bertegangan tinggi harus minimal 40.0
kg/cm².
• Penyimpangan
Bila baja tulangan harus disimpan dibawah atap yang tahan air dan diberi alas kaki
dari permukaan tanah atau air yang tergenang atau harus dilindungi dari
kemungkinan kerusakan dan karat.
• Penekukan
Pada tahap awal pekerjaan, kontraktor harus mempersiapkan daftar tekukan
(Bendung schedule) untuk disetujui oleh Direksi.
Semua baja tulangan harus ditekuk secara tepat menurut bentuk dan dimensi yang
memperlihatkan dalam gambar dan sesuai dengan British Standard 4466 : 1969

Spektek - 18
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

atau yang setara yang dipasang pada posisi yang ditetapkan dapat dipenuhi
semua tempat. Baja harus ditekuk dengan alat yang sudah disetujui oleh Direksi.
Tulangan tidak boleh ditekuk atau diluruskan dengan cara yang dapat
menimbulkan kerusakan, tulangan yang mempunyai lengkungan atau tekanan
yang tidak sesua dengan gambar tidak boleh dipakai.
Bila diperlukan suatu radius untuk tekukan atau lengkungan, maka dikerjakan
dengan sebuah per yang mempunyai diameter 4 kali lebih besar diameter batang
yang ditekuk.
• Pemasangan
Tulangan harus dipasang dengan tepat pada posisi yang diperlihatkan pada
gambar dan harus ditahan jaraknya dari bekisting dengan memakai dudukan beton
atau gantungan logam menurut kebutuhan dan pada persilangan diikat dengan
kawat baja yang pilar dingin dengan diameter tidak kurang dari 2.6 mm, ujung-
ujung kawat harus diarahkan kebagian tubuh utama beton.
Bila pengatur jarak dari spesi pracecak untuk mengatur tebal beton deking
sekurang-kurangnya harus mempunyai kekuatan yang sama dengan kekuatan
yang ditetapkan untuk beton yang sedang dicor dan harus sekecil mungkin.block-
block ini harus dikencangkan dengan kawat yang ditanam didalamnya dan harus
dicelupkan dalam air sebelum dipakai.
Tulangan yang untuk sementara dibiarkan menonjol keluar dari beton pada siar
konstruksi atau lainnya tidak boleh ditekuk selama pengecoran ditunda kecuali
diperoleh persetujuan dari Direksi.
Sebelum pengecoran, seluruh tulangan harus dibersihkan dengan teliti dai beton
yang sudah mengering atau mengering sebagian yang mungkin menempel dari
pengecoran sebelumnya. Sebelum pengecoran, tulangan yang sudah dipasang
pada tiap bagian pekerjaan harus disetujui oleh Direksi. Pemberitahuan kepada
Direksi untuk melakukan pemeriksaan harus disampaikan dalam tenggang waktu
pekerjaan.
Jarak minimal dari permukaan suatu batang termasuk sengkang ke permukaan
beton terdekat dengan gambar untuk tiap bagian pekerjaan.

3.22. Beton Ready Mix


Beton ready mix harus berasal dari suatu sumber yang disetujui oleh Direksi dan harus
memenuhi persyaratan yang diuraikan pada ayat 6 dari bristish Standard No. 1926,
1962, kontraktor harus bertanggung jawab untuk mngusahakan agar beton memenuhi
persyaratan dalam spesifikasi ini termasuk pengontrolan mutu. Keteraturan pengiriman
serta pemasokan beton secara sinambung. Jika salah satu dari persyaratan dalam

Spektek - 19
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

spesifikasi ini tidak dipenuhi, Direksi akan menarik kembali persetujuannya dan
mengharuskan kontraktor mengganti pemasok.
Kontraktor harus menyediakan dilapangan satu timbangan dan saringan-saringan
standard dengan penggetar (shaker) untuk mengecek secara teratur campuran yang
sudah direncanakan.
Kontraktor harus mengatur agar Direksi dapat memeriksa alat pembuat beton ready
mix bilamana diperlukan.
Kontraktor harus membuat catatan-catatan yang diperlukan, catatan-catatan
mengenai semen, agregat dan kadar air kedap tiap adukan harus diserahkan kepada
Direksi setiap hari. Berat semen dan agregat kasar serta halus harus terus dicatat
dalam dokumen pengiriman, harus dilakukan pengujian secara periodik untuk
menentukan kadar air agregat dan jumlah air yang ditambahkan pada setiap adukan
harus disesuaikan menurut hasil test tersebut.
Pada dokumen pengiriman harus dicantumkan catatan waktu pengadukan dan
penambahan air. Dikirimkan bersama dengan pengemudi lori diparaf oleh pencatat
waktu yang bertanggung jawab ditempat pengadukan.
Dilapangan dibuat catatan yang meliputi hal-hal berikut ini :
1. Waktu kedatangan lori
2. Waktu registrasi lori dan nama depot
3. Waktu ketika beton telah dicorkan dan dibiarkan tanpa gangguan
4. Mutu beton atau kekuatan yang ditentukan oleh ukuran agregat maksimum
5. Posisi dimana beton dicorkan
6. Tanda-tanda referensi dari kubus uji yang diambil dari pengiriman tersebut
7. Slump (atau faktur kompaksi)
Beton harus ditempatkan dan dibiarkan tanpa gangguan, dalam posisi akhirnya dalam
waktu 1 jam dari saat semen pertama kali bertemu dengan air pengaduk.
Buku catatan harus selalu tersedia untuk diperisa oleh Direksi atau wakilnya.

3.23. Toleransi untuk Beton yang Tidak Terbuka (tidak Diekspos)


Posisi bagian-bagian struktur antara lain as-as balok/dinding/pelat harus tepat dalam
batas-batas toleransi 1 cm tetapi akumulasi toleransi tidak diperbolehkan. Ukuran
bagian antara lain pada potongan-potongan balok/pelat harus tepat dengan toleransi
0.3 cm sampai + 0.3 cm.

3.24. Toleransi dengan Muka Beton yang Halus (Fair Face)


Toleransi untuk beton dengan muka halus adalah 0.6 cm, posisi bagian struktur
maksimum 0.3 cm untuk bagian struktur. Pergeseran papan bekisting pada siar-siar

Spektek - 20
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

tidak boleh melebihi 0.1 cm dan perbedaan garis sepadan (aligment) bagian struktur
harus dalam batas 0.1% akumulasi toleransi tidak diperbolehkan.

3.25. Pemasangan kolom-kolom Pracetak


Kolom-kolom pracetak harus dipasang sedemikian sehingga tidak timbul kerusakan
pada kolom. Sebelum mulai pemasangan kolom, level yang tepat harus ditentukan
dengan memakai blok-blok datar yang dicor pada pondasi, semuanya harus disetujui
oleh Direksi.
Posisi kolom yang dapat selama pengerasan spesi dijaga dengan penopang-penopang
yang didesain dengan baik dan dianker pada balok atau pelat pondasi.
Penopang-penopang ini dapat dilepaskan menurut persyaratan kekuatan bahan spesi,
tetapi tidak boleh kurang dari 7 hari setelah spesi diterapkan.
Direksi berhak untuk menolak kolom yang mengalami kerusakan.

3.26. Cacat Pada Beton


Walaupun hasil uji kubus sudah memuaskan, Direksi tetap berhak untuk menolak yang
ternyata memiliki salah satu atau lebh dari cacat berikut :
• Beton tidak sesuai bentuk atau posisinya dengan yang diperlihatkan pada gambar.
• Beton tidak tegak lurus atau datar menurut ketentuan
• Beton mengandung kayu atau benda asing lainnya.
Setiap permukaan yang terlihat bersarang lebah tetapi diterima oleh Direksi harus diisi
dengan spesi semen yang memakai perbandingan semen dan agregat halus yang
sama seperti beton yang harus dikerjakan hingga mencapai permukaan yang benar
dengan memakai kikir.

4. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


4.1. Umum
Semua ukuran dari pekerjaan pasangan harus mengikuti gambar rencana. Apabila
ternyata ada kekurangan-kekurangan dalam gambar tersebut maka pemborong harus
meminta persetujuan Direksi untuk menetapkannya.
Untuk dinding-dinding penahan tanah atau bangunan-bangunan lain seperti pasangan
batu dan lain sebagainya, harus diberi lubang drainase dengan diameter sekurang-
kurangnya 5,0 cm kecuali dinyatakan lain dalam gambar rencana, maka lubang-lubang
drainase tersebut harus ditempatkan pada jarak yang merata, yakni berselang 1,5 m
dari diletakkan sedikit diatas peil pembuangan air. Pekerjaan ini tidak dibayarkan
tersendiri tetapi merupakan bagian dari pekerjaan tembok atau beton atau pasangan

Spektek - 21
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

lain yang digunakan untuk bagian dari konstruksi tembok penahan tanah atau
pelindung-pelindung erosi.

4.2. Bahan – bahan


1. Sement Portland
Semen yang dipakai disini adalah dari jenis kualitas seperti yang dipakai pada
beton dan secara umum harus memenuhi syarat-syarat yang tertera pada
Peraturan Semen Portland Indonesia NI – 8
2. Pasir
Pasir untuk adukan pasangan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Butir-butir pasir harus tajam dan keras dan tidak dapat dihancurkan dengan
tangan.
b. Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5%.
c. Warna larutan pada pengujian dengan 3% natrium hidroksida, akibat adanya
zat-zat organik tidak boleh lebih tua dari larutan normal atau larutan the yang
sedang kepekatannya.
d. Bagian yang hancur pada penggergajian dengan larutan jernih natrium sulfat
tidak boleh lebih dari 10%.
e. Jika dipergunakan untuk adukan dengan semen yang mengandung lebih dari
0,6% alkali, dihitung sebagai natrium oksida pada pengujian tidak boleh
menunjukkan sifat reaktif terhadap alkali.
f. Keteguhan adukan percobaan dibandingkan dengan adukan pembanding
yaitu yang menggunakan semen sama dengan pasir normal tidak boleh . . .
(65% pada pengujian 7 hari)
g. Pasir laut untuk adukan tidak diperkenankan.
h. Butir-butirnya harus dapat melalui ayakan berlubang 3 mm.
3. Batu Alam
Pada umumnya untuk pasangan batu bisa dipakai batu bulat (dari gunung), batu
belah atau batu karang asalkan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Harus cukup keras, bersih dan sesuai besarnya serta bentuknya.
b. Batu, bulat ataupun belah, tidak boleh memperlihatkan tanda-tanda lapuk.
c. Batu karang harus sebagian besar berwarna putih atau kuning muda dan tidak
hitam, biru atau kecoklat-coklatan tanpa garis-garis kelapukan, mempunyai
keteguhan yang tinggi serta bidang patahnya harus mempunyai kepadatan
dan warna putih yang merata.

Spektek - 22
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

4. Bata Merah
Bata merah harus batu biasa dari tanah liat melalui proses pembakaran, dapat
digunakan produksi lokal dengan ukuran nominal 6 cm x 12 cm x 24 cm dan ukuran
diusahakan tidak jauh menyimpang.
Bata merah yang dipakai harus bata kualitas nomor 1 berwarna merah tua yang
merata tanpa cacat atau mengandung kotoran. Bata merah minimum harus
mempunyai daya tekan ultimate 30 kg/cm².
Kalau blok-blok tersebut dibuat sendiri maka campurannya harus terdiri dari 1
bagian Portland Cement dan 5 bagian pasir dan bagian batuan yang dihaluskan.
Blok-blok semen yang baru dicetak harus dilindungi dari panas matahari dan
dirawat selama tidak kurang dari 10 hari dengan jalan membasahi atau menutupi
dengan memakai karung basah.
5. Air
Untuk keperluan membuat adukan maka air yang disyaratkan dan boleh dipakai
semua seperti yang dipakai untuk pekerjaan beton.
6. Kapur
Kapur yang dipakai harus kapur aduk yang bermutu tinggi yang telah disetujui
Direksi.
7. Lain-lain
Bahan-bahan lain yang dipakai untuk pelaksanaan seperti tegel-tegel teraso,
keramik dan lain-lain harus sesuai dengan yang disyaratkan oleh Direksi atau
seperti yang disyaratkan pada saat rapat penjelasan.

4.3. Adukan
1. Mencampur
Adukan dicampur ditempat tertentu yang bersih dari kotoran, mempunyai alas
yang rata dan keras, tidak menyerap air yang sebelumnya harus ada persetujuan
dari Direksi.
Kalau tidak ditentukan lain, mencampur dan mengaduk tidak boleh dilakukan
dengan tangan (dengan memakai cangkul dan sebagainya) sampai diperlihatkan
warna adukan yang merata.
2. Komposisi
Jenis adukan berikut harus dipakai dengan yang disebutkan dalam gambar atau
dalam uraian dan syarat-syarat ini.

4.4. Pasangan Bata Merah


1. Mortar

Spektek - 23
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

Semua penembokan yang diletakkan diatas balok pondasi beton sampai 20 cm


diatas bidang lantai harus dipakai mortar type M2. Untuk penembokan kamar
mandi, toilet, tempat mencuci, dan sebagainya dipakai mortar type M2 sampai
setinggi 150 cm diatas bidang lantai jika tidak dilakukan dengan cara lain untuk
selebihnya dipakai mortar type M1.
2. Pemasangan
Penembokan harus dipilih dan dipasang dengan ukuran seperti pada gambar
rencana juga mengenai tinggi dan tebalnya. Sebelum pemasangan bata merah
harus dibasahi dulu dengan air untuk menjamin pelekatan yang lebih baik antara
mortar dan bata merah. Pasangan bata merah dan lainnya harus disusun dan
diberi jarak minimal 1 cm antara bata merah yang satu dengan yang lainnya.
Penembokan harus dilaksanakan pada keadaan cuaca yang baik, ataupun dengan
perlindungan yang khusus dan tiap hari tidak diperbolehkan melaksanakan
pasangan dengan tinggi melebihi 1 cm.
3. Mengorek
Semua hubungan harus dikorek paling sedikit 0,5 cm agar daya pelekat antara
mortar plesteran dan tembok dapat bekerja dengan sebaik-baiknya.

4.5. Pasangan Batu


1. Umum
Batu-batu yang dipakai untuk pekerjaan pondasi dan sebagainya harus keras
dengan ukuran yang sesuai dan tidak menunjukkan pelapukan ataupun retak.
Pemasangan dari batu-batu tersebut harus rapi dan cocok sehingga dapat
menghasilkan pekerjaan yang sebaik-baiknya.
2. Mortar
Campuran yang dipakai untuk pondasi dan sebagainya kalau disyaratkan lain
dapat dipakai campuran M3. Kecuali kalau disyaratkan lain misalnya untuk
bangunan reservoir ataupun bangunan lain yang fungsinya hampir sama yang
dipakai campuran M2.

5. PEKERJAAN LADDER OPERASIONAL PIPA GANTUNG TRANSMISI


5.1. Besi Siku.
Besi Siku atau juga sering di sebut sebagai Angle Bar. Merupakan besi yang berbentuk
L 90 derajat dan memiliki panjang 6 Meter.

Spektek - 24
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

Gambar 1. Besi Siku


Kegunaan Besi Siku
 Membuat konstruksi berbentuk rak yang penuh dengan barang-barang berat.
 Dipakai untuk konstruksi kanopi sebagai penguat struktur.
 Dipakai sebagai struktur horizontal maupun vertikal pada menara seperti tower air,
menara radio, atau menara pemancar lainnya.
 Struktur pendukung untuk bangunan yang tinggi seperti gedung pencakar langit.
 Sebagai alat untuk memindahkan barang berat dari satu poin ke poin lainnya.
 Digunakan sebagai material struktur untuk kerangka tangga atau kerangka pintu

Keunggulan Besi Siku


 Ketahanan yang kuat
 Kokoh
 Tahan erosi dan korosi
 Anti Rayap

Tabel 3. Daftar Ukuran Besi Siku

Item Berat (per 6 m)


Siku 30x30x3 mm 7,64 Kg
Siku 40x40x4 mm 13,58 Kg
Siku 50x50x5 mm 21,22 Kg
Siku 60x60x6 mm 30,56 Kg
Siku 70x70x7 mm 41,6 Kg
Siku 80x80x8 mm 54,33 Kg
Siku 90x90x9 mm 68,76 Kg
Siku 100x100x10 mm 84,89 Kg

Spektek - 25
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

Tabel 4. Toleransi Penyimpangan Kesikuan (“T”) Besi Siku SNI

Lebar Kaki Toleransi Kesikuan


No.
(A) (“T”)

1 25-50 1 mm

2 60-75 1,8 mm

3 80-100 2,3 mm

4 120-150 3,3 mm

5 151-200 5 mm

Tabel 5. Toleransi Ukuran Penampang (R2) Besi Siku SNI

Batas Batas Ukuran


Toleransi
Penampang (mm)

A < 80 t<8 ±4,0

t < 10 ±0,7
80 ≤ A <130
10 < t <12 ±0,8

t < 6,3 ±0,4


A < 130 6,3 ≤ t <10 ±0,7
10 ≤ t ≤16 ±0,8

t < 10 ±0,8
A ≥ 130 10 ≤ t < 16 ±1,0
16 ≤ t ≤ 20 ±1,2

5.2. Expanded Metal Mesh.


Expanded metal atau plat expanded adalah lembaran logam besi yang dibuat dari plat
besi yang sudah dipotong terlebih dahulu dan kemudian ditarik sehingga membentuk
pola anyaman tertentu.
Expanded metal memiliki pola anyaman yang tersambung tanpa adanya proses
pengelasan maupun casting. Dengan begitu, expanded metal mesh ini memiliki
kekuatan yang bagus.
Adapun contoh-contoh barang yang terbuat dari plat expanded cukup banyak dapat
kita temui. Material ini umumnya digunakan untuk membuat keranjang sepeda, jaring
parabola, saringan air dan udara, pagar, teralis, anak tangga, tempat pensil, bordes,
dan lain sebagainya.

Spektek - 26
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

Gambar 2. Expanded Metal Mesh

Fungsi Expanded Metal


 Untuk memberikan sentuhan artistik dan dekoratif pada desain interior.
 Sebagai material untuk pembuatan pagar besi, pintu besi, teralis, tong sampah,
alat pemanggang, dan partisi bangunan.
 Sebagai material untuk pembuatan furniture.

Keunggulan Expanded Metal


1. Expanded Metal terbuat dari materail besi utuh yang bersifat homogen (tanpa
sambungan) sehingga lebih tahan lama dan kuat. Tanpa sambungan logam.
2. Bisa diaplikasikan dalam berbagai hal, seperti untuk pembuatan pagar, saluran air,
tangga, dan lain sebagainya.
3. Relatif ringan dan mudah dipasang.
4. Memiliki berbagai macam bentuk dan terlihat begitu indah/artistik.
5. Memiliki pilihan ketebalan yang berbeda-beda tergantung jenis expanded
metalnya. Karena dengan proses penarikan atau perenggangan maka terbentuk
mesh yang berbeda-beda sesuai ketebalan materialnya.
6. Permukaan expanded metal anti slip sehingga memudahkan air melewati lubang-
lubang expanded dan mengalir ke bawah.
7. Mampu menahan beban dengan baik, khususnya jenis expanded metal gridmesh

Jenis - Jenis Expanded Metal


1. Metalath
Jenis Expanded ini memiliki ketebalan antara 0,5 mm – 1 mm dengan ukuran

Spektek - 27
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

lubang berkisar 6×12,5 mm - 10x21mm. Metalath umumnya dimanfaatkan sebagai


penguat cor-coran untuk menggantikan wiremesh, filter udara, keranjang,
pelindung mesin, dan lainnya. Selain itu, metalath ini juga digunakan untuk
saringan saluran air dan saluran udara. Alasannya, metalath mempunyai lubang
yang cukup kecil.
2. Lightmesh
Jenis expanded metal selanjutnya adalah lightmesh yang memiliki ukuran lubang
kecil. Keberadaannya sering dimanfaatkan untuk pembuatan peralatan rumah
tangga, saringan, alat perlengkapan kantor seperti tempat pensil, kawat nyamuk,
keranjang sepeda mini, dan lain sebagainya. Kelas lightmesh ini memiliki
ketebalan antara 0,30 mm – 1 mm.
3. Ornamesh
Expanded Ornamesh memiliki ketebalan antara 1 mm – 3 mm dengan ukuran
lubang berkisar 10×29 mm - 35x76mm. Keunggulan ornamesh adalah lebih kuat
jika dibandingkan expanded lightmesh. Penerapannya biasanya digunakan untuk
pagar pengaman, penutup mesin, pagar pembatas, pengaman partisi, dinding
panel, railing, plafond dan lainnya.
4. Balustrademesh
Balustrademesh memiliki ketebalan material 3 mm dengan bentuk lubang
wajik/diamond/intan berlian. Karena terbuat dari plat hitam, expanded ini
digunakan sebagai pagar, teralis, railing, dan lainnya.
5. Gridmesh
Gridmesh merupakan salah satu jenis Expanded yang memiliki ketebalan 3 mm
hingga 6 mm dengan ukuran lubang 25x75mm hingga 45x135mm. Oleh
karenanya, Gridmesh ini memiliki keuatan yang sangat baik.
Gridmesh ini terbuat dari plat hitam SPHC sehingga banyak digunakan sebagai
ramp, walkway, catwalk, dipakai di industri pertambangan dan dermaga, serta
sejenis lainnya.
6. Merapi Mesh
Merapi mesh merupakan jenis expanded yang memiliki ketebalan 3mm hingga
5mm dengan ukuran lubang dari 50×187,6mm sampai dengan 100x200mm. Biasa
dipergunakan untuk pembuatan pagar.
7. Paramesh
Bahan Material expanded ini terbuat dari bahan aluminium dengan ketebalan 0.3
mm - 0,8 mm. Penerapannya biasanya untuk kawat nyamuk, kawat antena
parabola, speaker grill, dan lain sebagainya.

Spektek - 28
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

6. PEKERJAAN LAIN-LAIN
6.1. Pengecatan.
1. Material, Ketentuan Umum.
Semua jenis material harus dari merk terkenal baik (Danapaint, I.C.I atau sejenis
yang disetujui oleh Direksi). Semua cat penggunaannya harus sesuai dengan
pedoman yang diberikan oleh pabrik pembuatnya dengan tenaga ahli yang sesuai
dengan pekerjaan tersebut. Isi daripada cat yang akan dipakai dikeluarkan dan
ditempatkan pada tempat tertentu serta diaduk sampai rata betul baik mengenai
warna serta kekentalannya sebelum dipakai serta pada selang waktu tertentu pada
saat dipakai.
2. Ketentuan Khusus.
Untuk pekerjaan kayu, cat yang digunakan dari jenis synthetic resin. Untuk
pekerjaan besi sebagai dasar digunakan dari jenis red oxide baru. Sedang untuk
finishing digunakan dari jenis synthetic resin dan yang khusus diperuntukkan untuk
jenis pekerjaan besi, untuk pekerjaan-pekerjaan besi pada reservoir-reservoir air
hot deep galvanishing, cat-cat yang dipergunakan untuk tembok baik untuk
sebelah luar atau dalam dari jenis emulsion paint yang terdiri dari alkyid resin.
3. Daftar Bahan.
Pemborong melaksanakan sesuai dengan kontrak yaitu dua bulan sebelum
pekerjaan pengecatan dimulai mengajukan kepada Direksi Pekerjaan semua
material yang akan digunakan untuk pekerjaan pengecatan dan dikoreksi, semua
material tersebut harus disetujui oleh Direksi.
4. Pemilihan Warna.
Semua warna ditentukan bersama-sama antara Direksi dengan pemborong dari
contoh-contoh yang diberikan supplier.
5. Persiapan.
Sebelum pengecatan dimulai, permukaan yang akan dicat harus dibersihkan dari
kotoran dan debu. Semua permukaan yang akan dicat harus sudah dihaluskan
terlebih dahulu dengan peralatan serta cara yang lazim dipergunakan.
Persiapan kerja untuk kayu retak celah lubang harus diperbaiki dengan cara
memotong, menambal, atau dengan cara lain yang disetujui. Lubang-lubang kecil
harus diperbaiki dengan dicat atau tempat untuk menutupnya. Untuk lubang yang
lebih besar harus ditutup dulu dengan kayu yang keras, dipotong dan diratakan
dengan permukaan disekitarnya sampai halus.
Setelah pekerjaan pembersihan dari baja dilaksanakan, semua permukaannya
harus dicat dua lapis dari jenis red oxide dengan tebal 30 – 35 mikron.

Spektek - 29
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

Persiapan dari pekerjaan besi yang dicat dengan epoxi-point segera setelah
pembersihan dari pekerjaan besi, “ Upox Calcium plumbate pimer “ dari merek
yang disetujui. Tebal dari setiap pengecatan adalah 50 micron dan diberikan dua
lapis. Sebelum lapisan dicat tersebut diberikan suatu pekerjaan besi harus
diperiksa dan harus bersih dari segala kotoran dan debu. Pengecatan harus
diperiksa setelah 24 jam dari pengecatan pertama.
Persiapan dari pekerjaan pengecatan tembok adalah harus benar-benar kering
dan pengecatan tidak boleh dilaksanakansebelum ada persetujuan dari Direksi.
Semua cacad-cacad harus diperbaiki seperti pada bagian yang menonjol harus
diratakan sedangkan bagian yang rusak ataupun berlubang harus ditutup dengan
plester dari jenis yang sesuai. Pecah yang harus diperbaiki dengan memotong
sekeliling bagian yang pecah tersebut dan kemudian memboboknya sampai cacat
tersebut tidak menampakan bekas.
6. Pengecatan Akhir.
Pengecatan akhir harus terdiri dari :
• Kayu (dicat).
Dua lapis zat dari jenis synthetic resin adalah dasar yang memberikan
permukaan yang mengkilat.
 Kayu (divernis).
Dua lapis vernis dari synthetic resin adalah adalah dasar yang memberikan
permukaan yang mengkilat.
 Besi yang dilapisi dengan Epoxy.
Dua lapis dari “Opoxemuel” yang dicampur dulu dengan “Upox Hardener”
dengan perbandingan yang seperti diberikan pabrik pembuatnya dengan
masing-masing tebalnya 40 microns.
 Besi Galvanized.
Tanpa pengecatan akhir, tembok-tembok kolom dan sebagainya, dua lapis cat
emulsion untuk sebelah dalam dari gedung dan tiga lapis untuk permukaan
sebelah luar.

6.2. Kayu dengan Natural Finishing.


Kayu dengan natural finishing harus rata, halus dan digosok dengan amril sehingga
tidak ada cacat yang dapat merusak sifat asli dar kayu tersebut. Pada akhirnya lapisan
terakhir diberikan untuk menutupi permukaannya. Semua bahan yang dipakai harus
dengan persetujuan Direksi.

Spektek - 30
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

6.3. Tanda – Tanda.


Pemborong harus menyiapkan dan memakai tenaga ahli untuk mengerjakan pekerjaan
sebagai berikut :
1. Menulis atau memberi nomor pintu diatas setiap plat kunci pada kedua sisi dari
pintu-pintu tersebut.
2. Menulis atau memberi nomor dari setiap kunci.

6.4. Perancah.
Perancah untuk keperluan pengecatan harus dipersiapkan dan harus sesuai dengan
pekerjaan yang akan dilaksanakan.

6.5. Tenaga Kerja.


Hanya tenaga terampil dan ahli yang dipakai untuk mengerjakan pemasangan kaca,
pengecatan dan sebagainya. Harus ada kepala tukang kayu yang ahli yang mengawasi
selama pekerjaan berlangsung.

6.6. Persediaan Bahan untuk Pekerjaan.


Sesudah pekerjaan selesai seluruhnya maka pemborong harus menyediakan sejumlah
bahan yang tergantung dari warna setiap bahan dan setiap jenis bahan yang dipakai
yang akan digunakan apabila ada perbaikan-perbaikan yang diperlukan selama jangka
waktu perawatan. Jumlah dari bahan tersebut sangat tergantung dari kuantitas setiap
jenis pekerjaan yang akan ditentukan kemudian.

7. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KAYU


7.1. Persiapan
Sebelum pekerjaan kayu dimulai maka pemborong harus mempersiapkan rencana
kerja, material, serta peralatan yang lengkap untuk pekerjaan kayu tersebut, sehingga
pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

7.2. Standard
Semua pekerjaan konstruksi kayu yang belum tercakup dalam peraturan ini harus
memenuhi syarat-syarat dalam :
• Peraturan umum Bahan Bangunan di Indonesia NI – 3.
• Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI – 5.

7.3. Kayu
1. Mutu Kayu

Spektek - 31
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

Kalau tidak ditentukan lain, maka semua kayu yang digunakan untuk penyangga
harus kayu dengan mutu A sesuai dengan PPKI. Semua kayu harus bebas dari
getah-getah, cacad-cacad kayu seperti mata kayu, retak-retak, bengkok, dan
sebagainya dan harus sudah mengalami proses pengeringan udara minimum tiga
bulan.
2. Kadar Air
Kadar air dari semua kayu yang dipakai untuk pekerjaan :
Harus lebih kecil atau sama dengan 15%, sedangkan untk pekerjaan-pekerjaan
yang kasar harus lebih kecil atau sama dengan 20%.
Harus dijaga agar supaya kadar air tersebut konstan baik pada saat penyimpanan,
pengerjaan, maupun sampai pada penyelesaian pekerjaan.

7.4. Macam-macam Kayu


Macam kayu yang dipakai untuk pekerjaan-pekerjaan ini akan disebutkan atau
ditentukan kemudian pada saat rapat penjelasan.

7.5. Penyimpanan Kayu


Segera setelah kayu diterima ditempat pekerjaan, maka kayu-kayu ditumpuk agar tidak
menyentuh tanah pada tempat-tempat yang disetujui Direksi.
Kayu bundar disusun sedemikian rupa sehingga setiap batang mempunyai jarak tidak
kurang dari 7,5 cm dari batang yang berdampingan.
Papan-papan disusun seperti batang bundar atau disusun tegak lurus terhadap lapisan
dibawahnya atau dipisahkan dengan tumpukan pada jarak tertentu untuk mencegah
perubahan bentuk dari kayu.
Kayu pada setiap lapisan harus dipisahkan dari kayu-kayu yang berdampingan dengan
jarak horizontal 2,5 cm.
Semua kayu yang disusun ditempat pekerjaan harus selalu dilindungi dengan baik dan
bila kayu-kayu itu menjadi rusak atau tidak sesuai untuk digunakan, maka kayu itu akan
ditolak dan harus diganti oleh pemborong atas tanggungannya.

7.6. Ukuran – Ukuran


Ukuran-ukuran kayu harus sesuai dengan yang disyaratkan, kecuali penyimpangan-
penyimpangan sedikit akibat penggergajian di perkebunan. Ukuran-ukuran yang
menyimpang harus disesuaikan seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana.

Spektek - 32
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

7.7. Permukaan Kayu yang Terbuka


Semua kayu yang pada penyelesaian akhir dibiarkan permukaannya terbuka, misalnya
pada pekerjaan meubelair, pintu, jendela, dan sebagainya, permukaannya harus
dikerjakan kembali jika tidak ditentukan lain dalam spesifikasi ini. Semua kayu pada
pekerjaan konstruksi kayu harus dibiarkan kasar dari penggergajian jika tidak
ditentukan bahwa harus dikerjakan lagi.

7.8. Penyusutan Kayu


Persiapan, penyambungan, dan pemasangan dari pekerjaan kayu harus sedemikian
rupa sehingga penyusutan pada bagian-bagian tertentu atau arah-arah tertentu harus
tidak mempengaruhi kekuatan dan bentuk terakhir dari pekerjaan dan tidak merusak
bahan-bahan secara terus menerus.

7.9. Pabrikasi
Pemborong harus menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan bagi persiapan
pekerjaan pabrikasi juga termasuk penyediaan semua plat-plat penyambung, sekrup-
sekrup, paku, dan lain sebagainya, sehingga pekerjaan dapat dilakukan sebaik-
baiknya sesuai dengan gambar rencana. Pemborong harus menyiapkan pula segala
keperluan untuk pemasangan seperti perancah-perancah dan lain sebagainya.
Untuk mendukung dan memasang konstruksi tersebut pada tempat yang sesuai
dengan gambar rencana.

8. PENGAWASAN PEKERJAAN SIPIL


Sebagaimana yang telah dijelaskan didepan, yang termasuk Pekerjaan Sipil, yang
akan diawasi pekerjaannya oleh konsultan adalah :
• Pekerjaan Ladder Operasional Pipa Gantung Transmisi.
• Pekerjaan Bangunan Clorine.
• Pekerjaan Trust Block Pipa JDU STA 0+000 s.d 1+200.
Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam pengawasan pekerjaan sipil
tersebut yaitu :

8.1. Pendahuluan
Spesifikasi teknis ini merupakan ketentuan yang harus dibaca bersama-sama dengan
gambar-gambar yang keduanya sama-sama menguraikan pekerjaan yang harus
dilaksanakan. Istilah pekerjaan mencakup suplai dan instalasi seluruh peralatan dan
material yang harus dipadukan dalam konstruksi-konstruksi, yang diperlukan menurut
dokumen-dokumen kontrak, dan semua tenaga kerja yang dibutuhkan untuk

Spektek - 33
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

memasang dan menjalankan peralatan dan material tersebut. Spesifikasi untuk


pekerjaan yang harus dilaksanakan dan material yang harus dipakai, harus diterapkan
baik pada bagian dimana spesifikasi tersebut ditemukan maupun bagian-bagian lain
dari pekerjaan dimana pekerjaan atau material tersebut dijumpai.

8.2. Perijinan
Setelah kontraktor ditunjuk, bila pekerjaan ini memerlukan ijin dari instansi lain yang
berwenang, maka kontraktor yang bersangkutan harus menyelesaikan perijinan
tersebut. Direksi, dalam batas-batas kewenangannya, akan membantu untuk
menyiapkan surat-surat resminya, tetapi segala biaya yang diperlukan untuk perijinan
tersebut merupakan tanggung jawab kontraktor.
Pekerjaan di lapangan tidak diperkenankan dimulai apabila perijinan yang diperlukan
belum diperoleh.
Apabila pada saat melaksanakan pekerjaan terdapat suatu bangunan atau material
yang menghalangi pekerjaan, jika harus membongkar bangunan/material tersebut
akan memerlukan perijinan dan biaya tambahan, maka hal tersebut terlebih dahulu
harus didiskusikandengan direksi untuk mencari jalan keluarnya.

8.3. Pekerjaan Sementara


Jalan masuk ke lokasi, termasuk pada sarana pelengkap lain seperti jembatan darurat
dan sebagainya, yang bersifat sementara harus disiapkan oleh kontraktor. Jika
diperlukan jembatan-jembatan darurat maka kontraktor harus merencanakannya
dengan lebar minimal 3,50 meter dari kayu yang cukup kuat untuk menahan muatan
gander 5 ton, ataupun dengan perencanaan yang disetujui oleh pihak direksi.
Kontraktor wajib memelihara sarana tersebut dan semua biaya yang dikeluarkan untuk
pemeliharaan tersebut menjadi tanggungan kontraktor. Pada akhir pekerjaan, atas
perintah direksi, segala sarana tersebut kalau tidak dipergunakan lagi harus dibongkar,
dirapihkan kembali seperti keadaan semula atau seperti yang disyaratkan oleh direksi.
Kontraktor harus membuat saluran-saluran untuk pembuangan semua air bekas dan
sisa buangan dari pekerjaan-pekerjaan, termasuk pekerjaan sementara, yang
ditimbulkan dimana saja. Cara pembuangan harus tidak merusak lingkungan setempat
dan tidak mengganggu pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap tanah atau
saluran / anak sungai dimana air bekas dan sisa buangan akan dibuang.

8.4. Penyediaan Air, Tenaga Listrik dan Lampu Penerangan


Alat yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh kontraktor,
termasuk penyediaan peralatan dan perpipaan sementara untuk mengangkut air ke

Spektek - 34
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

lokasi pekerjaan, sehingga tidak mempengaruhi lancarnya pekerjaan. Biaya untuk


keperluan tersebut menjadi tanggungan kontraktor. Kualitas air yang disyaratkan
ditentukan pada bagian lain dari spesifikasi teknis ini.
Tenaga listrik yang diperlukan bagi pelaksanaan pekerjaan harus disediakan sendiri
oleh kontraktor dengan jenis dan kapasitas yang sesuai dengan pekerjaan yang akan
dilaksanakan dan harus ada persetujuan dari direksi. Penyediaan tenaga listrik
tersebut termasuk pula kabel-kabel, alat-alat pengukur serta fasilitas pengaman yang
diperlukan dan lampu-lampu penerangan untuk menjamin lancarnya pelaksanaan
pekerjaan.

8.5. Gambar-Gambar Kerja


Gambar-gambar rencana untuk pekerjaan ini akan diberikan kepada kontraktor dan
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen kontrak. Gambar-gambar
tersebut adalah gambar-gambar yang paling akhir setelah diadakan perubahan-
perubahan dan merupakan patokan bagi pelaksanaan pekerjaan. Kontraktor wajib
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang
berhubungan dengan hal tersebut.
Tidak dibenarkanya untuk menarik keuntungan dari kesalahan-kesalahan,
kekurangan-kekurangan pada gambar atau perbedaan ketentuan antar gambar
rencana dan spesifikasi teknis. Apabila ternyata terdapat kesalahan, kekurangan,
perbedaan dan hal-hal lain yang meragukan, kontraktor harus mengajukannya kepada
direksi secara tertulis, dan direksi akan mengoreksi atau menjelaskan gambar-gambar
tersebut untuk kelengkapan yang telah disebutkan dalam spesifikasi teknis. Koreksi
akibat penyimpangan keadaan lapangan terhadap gambar rencana akan ditentukan
oleh direksi dan disampaikan secara tertulis kepada kontraktor.
Paling lambat 7 (tujuh) hari sebelumnya pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus
menyerahkan gambar kerja (shop drawing) kepada pihak direksi sebanyak 3 (tiga)
rangkap, termasuk perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan gambar
tersebut.
Gambar kerja untuk semua pekerjaan harus senantiasa disimpan dilapangan. Gambar-
gambar tersebut harus berada dalam kondisi baik, dapat dibaca dan merupakan hasil
revisi terakhir. Kontraktor juga harus menyiapkan gambar-gambar yang menunjukan
perbedaan antara gambar rencana dan gambar kerja. Semua biaya untuk itu menjadi
tanggungan kontraktor.

Spektek - 35
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

8.6. Ukuran-Ukuran
Ukuran-ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran sebenarnya dan gambar
tersebut adalah gambar berskala. Jika terdapat perbedaan antara ukuran dan
gambarnya, maka kontraktor harus segera meminta pertimbangan dari para ahli untuk
menetapkan mana yang benar.

8.7. Peralatan
Semua peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini harus disediakan
oleh kontraktor. Sebelum suatu tahapan pekerjaan dimulai, kontraktor harus
mempersiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tahap
pekerjaan tersebut. Penyediaan peralatan ditempat pekerjaan, dan persiapan
peralatan pekerjaan harus terlebih dahulu mendapat penelitian dan persetujuan dari
direksi. Tanpa persetujuan direksi, kontraktor tidak diperbolehkan untuk memindahkan
peralatan yang diperlukan dari lokasi pekerjaan.
Kerusakan yang timbul pada sebagian atau keseluruhan peralatan yang akan
mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan harus segera diperbaiki atau diganti
hingga direksi menganggap pekerjaan dapat dimulai.

8.8. Penyediaan Material


Kontraktor harus menyediakan sendiri semua material seperti yang disebutkan dalam
daftar kuantitas (daftar rencana anggaran biaya) kecuali ditentukan lain dalam
dokumen kontrak.
Untuk material-material yang disediakan oleh direksi, kontraktor harus mengusahakan
transportasi dari gudang yang ditentukan ke lokasi pekerjaan. Kontraktor harus
memeriksa dahulu material-material tersebut dan harus bertanggung jawab atas
pengangkutan sampai dilokasi pekerjaan. Kontraktor harus mengganti material yang
rusak atau kurang akibat oleh cara pengangkutan yang salah atau hilang akibat
kelalaian kontraktor.
Semua peralatan dan material yang disediakan dan pekerjaan yang dilaksanakan
harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen kontrak. Nama
produsen material dan peralatan yang digunakan, termasuk cara kerja, kemampuan,
laporan pengujian dan informasi penting lainnya mengenai hal ini harus disediakan bila
diminta untuk di pertimbangkan oleh direksi. Bila menurut pendapat direksi hal-hal
tersebut tidak memuaskan atau tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan
dalam dokumen kontrak, maka harus diganti oleh kontraktor tanpa biaya tambahan.

Spektek - 36
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

Semua peralatan dan material harus disuplai dengan urutan dan waktu sedemikian
rupa sehingga dapat menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan dengan
memperhitungkan jadwal waktu untuk pekerjaan lainnya.

8.9. Contoh-Contoh Material


Contoh-contoh material harus segera ditentukan dan diambil dengan cara pengambilan
contoh menurut standar yang disetujui direksi. Contoh-contoh tersebut harus
menggambarkan secara nyata kualitas material yang akan dipakai pada pelaksanaan
pekerjaan.
Contoh-contoh yang telah disetujui direksi harus disimpan terpisah dan tidak tercampur
atau terkotori yang dapat mengurangi kualitas material tersebut. Penawaran kontraktor
harus sudah termasuk biaya yang diperlukan untuk pengujian material.
Jika dalam spesifikasi teknis ini tidak disebutkan harus menggunakan material-material
dari jenis atau merk tertentu, maka kontraktor harus meminta petunjuk direksi untuk
menentukan jenis atau merk material yang baik dan diperbolehkan untuk digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Kontraktor dapat mengganti dengan produk atau
merk lain yang sekurang-kurangnya mempunyai kualitas yang sama dengan kualitas
yang ditentukan oleh direksi.

8.10. Perlindungan Terhadap Cuaca


Kontraktor, atas tanggungan sendiri dan dengan persetujuan direksi terlebih dahulu,
harus mengusahakan langkah-langkah dan peralatan yang diperlukan untuk
melindungi pekerjaan dan bahan-bahan serta peralatan yang digunakan agar tidak
rusak atau berkurang mutunya karena pengaruh cuaca.

8.11. Pematokan
Kontraktor harus mengerjakan pematokan untuk menentukan kedudukan dan peil
bangunan sesuai dengan gambar rencana. Pekerjaan ini seluruhnya harus mendapat
persetujuan direksi terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan selanjutnya. Direksi
dapat melakukan revisi pemasangan patok tersebut bila dipandang perlu. Kontraktor
harus mengerjakan revisi tersebut sesuai dengan petunjuk direksi.
Sebelum memulai pekerjaan pemasangan patok, kontraktor harus memberitahukan
kepada direksi sekurang-kurangnya 2 (dua) hari sebelumnya, sehingga direksi dapat
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melakukan pengawasan.
Pekerjaan pematokan yang telah selesai, diukur oleh kontraktor untuk mendapat
persetujuan direksi. Hanya hasil pengukuran yang telah disetujui direksi yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk pembayaran pekerjaan. Kontraktor wajib menyediakan

Spektek - 37
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

alat-alat ukur dengan perlengkapannya, juru ukur serta pekerjaan lain yang diperlukan
oleh direksi untuk melakukan pemeriksaan/pengujian hasil pengukuran.
Semua tanda-tanda dilapangan yang diberikan oleh direksi atau dipasang sendiri oleh
kontraktor harus tetap dipelihara dan dijaga dengan baik oleh kontraktor. Apabila ada
yang rusak harus segera diganti dengan yang baru dan meminta kembali persetujuan
dari direksi. Bila terdapat penyimpangan dari gambar rencana, kontraktor harus
mengajukan 3 (tiga) rangkap gambar penampang dari daerah yang dipatok tersebut.
Direksi akan membubuhkan tanda tangan persetujuan dari pendapat/revisi pada satu
copy gambar tersebut dan mengembalikannya kepada kontraktor. Setelah diperbaiki,
kontraktor harus mengajukan kembali gambar hasil memungkinkan untuk di
reproduksi. Semua gambar-gambar yang telah disetujui harus diserahkan kepada
direksi dalam kalkir asli dan 2 copy hasil reproduksinya. Ukuran dan huruf yang
digunakan pada gambar tersebut harus sesuai dengan ketentuan direksi.

8.12. Rambu-rambu
Ditempat-tempat yang dipandang perlu, kontraktor harus menyediakan rambu-rambu
untuk keperluan kelancaran lalu lintas. Tanda-tanda tersebut harus cukup jelas untuk
menjamin keselamatan lalu lintas. Apabila pekerjaan harus memotong/menyeberangi
jalan dengan lalu lintas padat, kontraktor harus melaksanakan pekerjaan secara
bertahap atau apabila dipandang perlu dilaksanakan pada malam hari. Segala biaya
untuk keperluan tersebut harus sudah termasuk didalam penawaran kontraktor.

8.13. Program Kerja


Kontraktor harus menyiapkan rencana kerja secara detail dan harus diserahkan
kepada direksi paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan suatu tahapan
pekerjaan dimulai.
Rencana kerja tersebut harus mencakup :
a. Usulan waktu untuk pengadaan, pembuatan dan suplai berbagai bagian pekerjaan.
b. Usulan waktu untuk pengadaan dan pengangkutan bagian-bagian lain ke
lapangan.
c. Usulan waktu dimulainya serta rencana selesainya setiap bagian pekerjaan
dan/atau pemasangan berbagai bagian pekerjaan termasuk pengujiannya.
d. Usulan jumlah jam kerja bagi tenaga-tenaga yang disediakan oleh kontraktor.
e. Jumlah tenaga kerja yang dipakai pada setiap tahapan pekerjaan dengan disertai
latar belakang pendidikan, pengalaman serta penugasannya.
f. Jenis serta jumlah mesin-mesin dan peralatan yang akan dipakai pada
pelaksanaan pekerjaan.

Spektek - 38
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

g. Cara pelaksanaan pekerjaan.


Program kerja tersebut antara lain dituangkan dalam bentuk kurva-S beserta lampiran
penjelasannya.

8.14. Pemberitahuan Untuk Memulai Pekerjaan


Kontraktor diharuskan untuk memberikan penjelasan tertulis selengkapnya apabila
direksi memerlukan penjelasan tentang tempat-tempat asal mula material yang
didatangkan untuk suatu tahap pekerjaan sebelum mulai pelaksanaan tahapan
tersebut. Dalam keadaan apapun, kontraktor tidak dibenarkan untuk memulai
pekerjaan yang sifatnya permanen tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
direksi.
Pemberitahuan yang jelas dan lengkap harus terlebih dahulu disampaikan kepada
direksi sebelum memulai pekerjaan, agar direksi mempunyai waktu yang cukup untuk
mempertimbangkan persetujuannya.
Pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang menurut direksi penting, harus dihadiri dan
diawasi langsung oleh direksi atau wakilnya. Pemberitahuan tentang akan
dilaksanakannya pekerjaan-pekerjaan tersebut harus sudah diterima oleh direksi
selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pekerjaan dilaksanakan.

8.15. Rapat-Rapat
Apabila dipandang perlu, direksi dan/ atau kontraktor dapat mengadakan rapat-rapat
dengan mengundang kontraktor dan konsultan serta pihak-pihak tertentu yang
berkaitan dengan pembahasan dan permasalahan pelaksanaan pekerjaan. Semua
hasil / risalah rapat merupakan ketentuan yang bersifat mengikat bagi kontraktor.

8.16. Prestasi Kemajuan Pekerjaan


Prestasi kemajuan pekerjaan ditentukan dengan jumlah prosentasi pekerjaan yang
telah diselesaikan kontraktor dan disetujui oleh direksi. Prosentase pekerjaan ini
dihitung dengan membandingkan nilai volume pekerjaan yang telah diselesaikan
terhadap nilai kontrak keseluruhan.
Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan prestasi kemajuan pekerjaan berdasarkan
harga satuan yang tercantum dalam kontrak.

8.17. Penyelesaian Pekerjaan


Pekerjaan harus mencakup seluruh elemen yang diperlukan walaupun tidak diuraikan
secara khusus dalam spesifikasi teknis dan gambar-gambar, namun tetap diperlukan

Spektek - 39
Spesifikasi Teknis : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok
Timur

agar hasil pelaksanaan pekerjaan dapat berfungsi dengan baik secara keseluruhan
sesuai dengan kontrak.
Kontrak harus menguji hasil pekerjaansetiap tahap dan/ atau secara keseluruhan
sesuai dengan ketentuan spesifikasi teknisnya. Apabila dari hasil pengujian terdapat
bagian pekerjaan yang tidak memenuhi syarat, kontraktor dengan biaya sendiri harus
melaksanakan perbaikan sampai dengan hasil pengujian ulang berhasil dan dapat
diterima oleh direksi.

8.18. Laporan-Laporan
Selama periode pekerjaan di lapangan, kontraktor harus membuat laporan harian dan
laporan mingguan yang menggambarkan kemajuan pekerjaan. Laporan tersebut harus
memuat sekurang-kurangnya informasi yang mencakup :
a. Uraian mengenai kemajuan kerja yang sesungguhnya dicapai menjelang akhir
minggu.
b. Jumlah personil yang bertugas selama minggu tersebut.
c. Material dan barang-barang serta peralatan yang disediakan.
d. Kondisi cuaca.

Spektek - 40

Anda mungkin juga menyukai