Anda di halaman 1dari 45

Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun

Kabupaten Lombok Timur

SPESIFIKASI UMUM

1. DESKRIPSI PEKERJAAN

1.1 Latar Belakang


Pemenuhan air bersih untuk menunjang Taman Nasional Gunung Rinjani yang
telah ditetapkan menjadi Kawasan Strategis Parwisata Nasional (KSPN)
berdasarkan PP No. 50 Tahun 2011, serta pada Tahun 2018 oleh UNESCO
ditetapkan sebagai Global Geopark harus segera tertangani.

Selain untuk pemenuhi kebutuhan air bersih untuk KSPN Taman Nasional
Gunung Rinjani wilayah Sembalun, Kecamatan Sembalun saat ini juga
mengalami krisis air bersih.

Salah satu kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur untuk


mendukung upaya pemenuhan air bersih untuk Kecamatan Sembalun
umumnya dan KSPN Taman Nasional Gunung Rinjani khususnya diwujudkan
dalam bentuk kegiatan Perencanaan Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP
Sembalun Kabupaten Lombok Timur.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud Laporan

Laporan ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi perencana dan pelaksana


mengenai hal-hal penting yang harus dipertimbangkan dalam pelaksanaan
konstruksi Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten
Lombok Timur.

1.2.2 Tujuan Laporan

Agar terbentuk kesatuan pandang di antara perencana dan pelaksana sehingga


asumsi desain, kondisi lapangan dan pelaksanaan konstruksi saling

RKS - 1
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

bersesuaian (Compatible) yang pada akhirnya kualitas konstruksi dapat dicapai


sesuai rencana.

1.3 Nama dan Lokasi Pekerjaan

Nama Paket : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun


Kabupaten Lombok Timur

Lokasi : Secara administratif lokasi kegiatan berada di Kecamatan


Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa
Tenggara Barat.

1.4 Deskripsi Kegiatan Konstruksi

1.4.1 Pekerjaan Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten


Lombok Timur

Secara garis besar pekerjaan Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP


Sembalun Kabupaten Lombok Timur yang akan diimplementasikan dalam
program fisik, meliputi pekerjaan sebagai berikut :

a. Pekerjaan Persiapan

b. Pekerjaan Ladder Operasional Pipa Gantung Transmisi.

c. Pekerjaan Bangunan Clorine.

d. Pekerjaan Trust Block Pipa JDU STA 0+000 s.d 1+200.

Selama periode pelaksanaan pekerjaan pembangunan agar memperhatikan


faktor cuaca (hujan), ketersediaan air untuk bahan konstruksi dan tenaga kerja,
sehingga kualitas dan jadwal pelaksanaan sesuai dengan rencana.

1.5 Jenis Pekerjaan Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun


Kabupaten Lombok Timur

Mayor item dari pekerjaan yang ada dan perkiraan volume pekerjaan meliputi :

1. Pekerjaan Ladder Operasional Pipa Gantung Transmisi.

RKS - 2
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

2. Pekerjaan Bangunan Clorine.

3. Pekerjaan Trust Block Pipa JDU STA 0+000 s.d 1+200.

2. GAMBAR-GAMBAR KONTRAK

Gambar-gambar rencana kelengkapan dokumen kontrak yang disiapkan oleh


Direksi dilampirkan dalam dokumen tender dan merupakan bagian dari
dokumen pelelangan.

Selama berlangsungnya pekerjaan, dimungkinkan adanya tambahan dan


perubahan gambar, sebagai gambar perencanaan baru atau perubahan
melalui revisi gambar kerja (shop drawing), lebih lanjut gambar rencana baru
maupun revisi yang telah disetujui Direksi merupakan bagian dari kontrak.

Kontraktor harus melaksanakan dimensi seperti yang diberikan dalam gambar.


Apabila dimensi tidak terlihat jelas digambar kontraktor harus berusaha
mendapatkan penjelasan dari Direksi sebelum melanjutkan bagian pekerjaan
tersebut. Dalam setiap permasalahan, gambar-gambar detail harus dipandang
lebih tinggi nilainya dari pada gambar-gambar umum.

Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor wajib membuat gambar kerja,


dengan berpedoman pada gambar-gambar tersebut, dan juga gambar-gambar
yang diterbitkan kemudian secara periodik untuk kontraktor. Jika ada
kedwiartian, perbedaan atau kesalahan yang didapat dalam gambar agar
segera dilaporkan ke Direksi sebelum meneruskan pekerjaan, dan keputusan
Direksi dalam menyelesaikan kedwiartian, perbedaan pengertian atau
kesalahan adalah final.

Pihak Kontraktor bertanggung jawab atas semua ketidak-tepatan pekerjaan


yang telah dilaksanakan dan atas biayanya sendiri memperbaiki dengan segera
setelah hal ini ditunjukan oleh Direksi.

Biaya pembuatan dan perbanyakan gambar kerja (shop drawing) dimasukkan


dalam Biaya Umum (overhead).

RKS - 3
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

3. PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


3.1 Rencana Pelaksanaan Pembangunan dan Jadwal Pelaksanaan

Didalam waktu empat belas (14) hari setelah penunjukan pemenang, Kontraktor
harus mengajukan Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang berisikan Rencana
Kerja (Work Plan) dan Jaminan Mutu (Quality Assurance) dan mengadakan
rapat Pre Award dan rapat khusus bila perlu yaitu menjelaskan metode dan
jadwal umum pelaksanaan dan jadwal lainnya untuk keseluruhan pekerjaan
termasuk pekerjaan sementara yang harus dilaksanakan didalam kontrak
kepada Direksi Pekerjaan dan Konsultan (Direksi Teknis) untuk mendapat
persetujuan, sebelum penandatanganan kontrak tersebut

Jadwal Umum Pelaksanaan harus disesuaikan dengan tanggal di kalender,


didukung data evaluasi untuk setiap kegiatan, waktu yang dibutuhkan, tanggal
mulai paling awal, tanggal penyelesaian paling lambat, waktu cadangan dsb,
disiapkan dalam bentuk barchart.

Jadwal yang diajukan tersebut diatas dapat dimodifikasi atau dirubah bila
diperlukan dan persetujuan oleh Direksi akan dikeluarkan didalam waktu yang
tidak terlalu lama. Jadwal Umum Pelaksanaan yang direvisi ini disetujui dan
ditandatangani oleh pihak Kontraktor, Konsultan, dan Direksi dan kemudian
dianggap sah sebagai jadwal pelaksanaan konstruksi.
Jadwal pelaksanaan konstruksi yang sah harus diperbaharui oleh Kontraktor
setiap interval 2 (dua) bulan apabila diminta oleh Direksi, setiap pembaharuan
jadwal yang disetujui dan diketahui oleh Kontraktor, Konsultan dan Direksi
menjadi jadwal pelaksanaan pembangunan yang sah.

Apabila rata-rata kemajuan dari pekerjaan yang berlangsung jauh dari apa yang
telah disetujui dan perkiraan Direksi atau Kontraktor tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan bagian pekerjaan sesuai dengan jadwal, Direksi akan
memerintahkan Kontraktor untuk menambah kemampuan kerja atau
penambahan rencana pembangunan untuk mempercepat tingkat kemajuan di
bagian ini. Tidak akan ada tuntutan untuk pembayaran extra kepada Direksi jika
kelambatan ini diakibatkan oleh resiko yang disebut dalam syarat-syarat
kontrak.

3.2 Tenaga Kerja dan Peralatan

Kontraktor diwajibkan menyediakan tenaga kerja yang bertanggung jawab dan


terampil dalam bidang-bidang keahlian yang dibutuhkan oleh pekerjaan serta

RKS - 4
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

dalam jumlah yang memadai untuk menyelesaikan volume pekerjaan sesuai


dengan jadwalnya.

Daftar dari tenaga kerja ini beserta kualifikasinya, terutama tenaga kerja inti,
harus diserahkan kepada Direksi sebelum memulai pekerjaan. Setiap
penambahan, pengurangan, dan pengantian tenaga kerja inti harus dilaporkan
kepada Direksi. Dalam melaksanakan pekerjaan, untuk bidang yang
memungkinkan, Kontraktor diwajibkan untuk mengikutsertakan dan
memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

Kontraktor harus menyediakan alat-alat kerja / bantu dalam kondisi yang baik
dalam jumlah yang secukupnya sesuai dengan kebutuhan agar dapat
menyelesaikan pekerjaan pada waktunya. Alat-alat ini harus dibuat daftarnya
dan diserahkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum
memulai seluruh pekerjaan.
Bila dalam pelaksanaan pekerjaan terjadi hambatan dan hambatan ini menurut
Direksi dikarenakan oleh kurangnya jumlah tenaga kerja atau peralatan atau
kurang memenuhi syaratnya beberapa pekerja dan peralatan, maka Direksi
berhak memerintahkan Kontraktor untuk menambah atau mengganti tenaga
kerja dan peralatan tersebut.

3.3 Tindakan Pengamanan Bagi Keselamatan


Kontraktor harus menyelenggarakan, membangun tanda-tanda bahaya dan
isyarat-isyarat yang sesuai dan cukup serta harus mengambil tindakan
pencegahan yang perlu untuk perlindungan pekerjaan dan keselamatan umum.
Jalan-jalan yang tertutup bagi lalulintas harus dilindungi dengan perintang yang
cukup, perintang tersebut harus diberi penerangan atau lampu dan harus
dinyalakan mulai sejak matahari terbenam hingga matahari terbit.

3.4 Sarana Umum


Bila jalan-jalan dan sarana umum lainnya (jalan, air, listrik, telepon, dan lain-
lain) yang ada memotong atau berhubungan dengan tempat pekerjaan,
Kontraktor harus mendapatkan persetujuan secara tertulis dari yang
berwewenang, terhadap usulan pekerjaan sementara atau pekerjaan tetap
yang akan mempengaruhi pekerjaan pelayanan umum tersebut.

Bangunan kepentingan umum di atas baik mungkin atau tidak terlihat di dalam
gambar, tetapi Kontraktor harus bertanggung jawab untuk keamanan dan

RKS - 5
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

kelangsungan fungsi dari jalan dan sarana umum tersebut selama pelaksanaan
pekerjaan.

3.4.1 Penanganan Sarana Air Bersih

Dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP


Sembalun Kabupaten Lombok Timur ini, beberapa sarana atau fasilitas umum
lainnya yang akan terganggu akibat pelaksanaan konstruksi antara lain adalah
jaringan air bersih yang mengambil air dari saluran induk atau sekunder. Agar
fasilitas air bersih tersebut tidak terganggu selama pelaksanaan konstruksi
saluran, maka kontraktor harus membuat jaringan pipa pengganti sebelum
melaksanakan pekerjaan rehabilitasi di saluran atau di bendung. Biaya
pekerjaan penanganan jaringan air bersih termasuk dalam biaya di dalam daftar
kuantitas dan harga.

3.4.2 Penanganan Kerusakan Jalan Akses Akibat Konstruksi


Dalam pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP
Sembalun Kabupaten Lombok Timur ini, beberapa sarana atau fasilitas umum
lainnya yang akan rusak akibat pelaksanaan konstruksi antara lain adalah jalan
akses eksisting. Agar fasilitas tersebut dapat berfungsi dan dalam kondisi
seperti semula, maka kontraktor harus membuat jalan sementara selama masa
konstruksi dan biaya pembangunannya termasuk dalam biaya umum
(overhead). Sedangkan biaya perbaikan jalan, seperti jalan aspal termasuk
dalam biaya perbaikan jalan desa non aspal termasuk dalam biaya di dalam
daftar kuantitas dan harga.

3.5 Menghubungi Kecamatan Dan Desa


Kontraktor sebelum memulai pekerjaan, bersama Direksi harus menghubungi
lebih dahulu para Aparat Wilayah seperti Kecamatan, Kepala Desa, Kepala
Dusun, dan lainnya yang berwenang dari wilayah kerjanya untuk
memberitahukan kehadiran dan menjelaskan semua rencana kerjanya
sehubungan dengan pelaksanaan Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP
Sembalun Kabupaten Lombok Timur, sehingga mendapatkan kesepakatan
agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik.

RKS - 6
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

3.6 Pembuatan Papan Nama Proyek.


Kontraktor diwajibkan membuat 2 (dua) buah papan nama Proyek berukuran 80
x 120 cm yang isi tulisan dan penempatannya ditentukan bersama-sama
dengan Direksi / Pengawas Lapangan. Biaya pembuatan papan nama proyek
sudah termasuk dalam biaya umum (Overhead) di dalam daftar kuantitas dan
harga.

3.7 Pembuatan Gambar Terbangun (As Built Drawing)

Kontraktor diwajibkan membuat Gambar Terbangun (As Built Drawing) dan


dicetak dan diserahkan dalam kertas ukuran A3 sebanyak 5 (lima) rangkap dan
disertai/dibuat dalam format digital (Compact Disc). Biaya ini sudah termasuk
dalam biaya umum (Overhead) di dalam daftar kuantitas dan harga.

3.8 Laporan Dan Rapat-Rapat

3.8.1 Laporan Bulanan


Kontraktor harus menyiapkan dan menyerahkan kepada Direksi Laporan
Bulanan dengan 2 versi, versi lengkap yaitu dengan isi dilampiri dengan laporan
dua mingguan dan laporan harian dan untuk versi ringkas (eksekutif), yaitu
hanya berisi laporan bulanan saja dan foto pelaksanaan yang lebih banyak,
disusun dalam Bahasa Indonesia dalam bentuk yang akan ditetapkan
kemudian, masing – masing dibuat lima (5) copy.

Laporan Bulanan tersebut berisikan data dan kegiatan ringkas selama sebulan
dan dilengkapi dengan foto-foto yang mewakili, antara lain berisikan sebagai
berikut :
a. Kemajuan fisik pekerjaan bulan lalu sampai sekarang dan estimasi
kemajuan kemajuan untuk bulan berikutnya.
b. Tingkatan kemajuan berdasarkan jadwal pelaksanaan.

c. Estimasi jumlah pembayaran dari Direksi kepada Kontraktor untuk perbulan


yang berjalan.

d. Tabel pekerja menunjukan tenaga pengawas/pelaksana dan jumlah


beberapa rata-rata pekerja yang dipekerjakan oleh Kontraktor bulan lalu.

e. Jumlah jenis barang-barang dan material yang disupplay dan yang


digunakan oleh Kontraktor bulan yang lalu.

RKS - 7
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

f. Hal-hal lain yang mungkin diperlukan dalam kontrak atau khususnya oleh
Direksi.

Laporan tersebut harus diserahkan kepada Direksi minimal 1 (satu) hari


sebelum rapat bulanan dan untuk pengadaannya adalah dari Biaya Umum
(Overhead).

3.8.2 Laporan Mingguan


Kontraktor harus menyiapkan dan menyerahkan kepada Direksi Laporan
mingguan. Laporan mingguan dibuat dalam bahasa Indonesia dalam bentuk
yang akan ditetapkan oleh Direksi, dibuat rangkap 3 (tiga) atau ditentukan lain
oleh Direksi yang berisi antara lain :
a. Kemajuan pekerjaan selama dua minggu yang lalu.

b. Rencana kerja dua minggu berikutnya


c. Hambatan-hambatan yang terjadi selama dua minggu yang lalu

d. Lain-lain.
Laporan mingguan diserahkan kepada Direksi minimal 1 (satu) hari sebelum
rapat Dua Minggu dilaksanakan dan untuk pengadaannya adalah dari Biaya
Umum (Overhead).

3.8.3 Laporan Harian


Kontraktor harus menyiapkan laporan harian atau laporan berkala untuk setiap
bagian pekerjaan sesuai dengan permintaan Direksi dan didalam bentuk yang
disetujui Direksi.

Laporan harus berisi, data-data berikut : cuaca, tenaga dan pekerjaan yang
dipekerjakan dalam pekerjaan tersebut, material di lokasi, pekerjaan yang
sedang dilaksanakan, pekerjaan yang sedang disiapkan, kecelakaan dan
informasi lain yang berkaitan dengan kemajuan pekerjaan dan untuk
pengadaannya adalah dari Biaya Umum (Overhead).

3.8.4 Foto-foto
Kontraktor harus membuat dan menyerahkan kepada Direksi foto digital
(printout) dan file yang menunjukkan kemajuan pekerjaan setiap bulan. Setiap
pengambilan foto harus dilengkapi lembar informasi ukuran A4 ditulis dengan

RKS - 8
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

huruf cetak berisikan keterangan nama, ruas, stasiun atau patok atau nama dan
nomor bangunan, hal ini harus dilakukan mengingat jumlah bangunan yang
cukup besar. Foto dokumentasi kemajuan pekerjaan minimal harus
memaparkan kondisi 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% dari kemajuan pekerjaan
untuk masing-masing lokasi.
Setiap set foto setelah disetujui oleh Direksi akan disusun dalam album yang
disediakan oleh Kontraktor (dapat juga menggunakan Foto Digital), Foto dan
negatif foto (CD foto file) adalah milik Direksi dan tidak boleh diberikan ke pihak
lain tanpa persetujuan Direksi. Biaya pengadaan foto sudah termasuk dalam
Biaya Umum (Overhead).

3.8.5 Rapat-rapat
Rapat-rapat rutin dan khusus akan diadakan antara Direksi dan Kontraktor dan
Konsultan untuk koordinasi yang lebih baik dalam pelaksanaan pembangunan
pekerjaan. Rapat-rapat rutin harus terdiri dari rapat dua mingguan untuk
mendiskusikan dan memecahkan problem teknis yang dihadapi dalam kegiatan
Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan termasuk situasi rencana kerja,
tenaga, kemajuan pada problem khusus yang berkaitan dengan kegiatan
proyek, seperti kasus tehnik yang sangat khusus atau kasus sosial. Rapat
khusus yang akan diadakan oleh Direksi, Konsultan dan Kontraktor dan jika
diperlukan dengan instansi pemerintahan lain yang berkait.

3.8.6 Pekerjaan-pekerjaan Kontraktor Lain

Direksi akan mengatur pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan pekerjaan selain dari yang mencakup didalam dokumen
kontark, untuk dilaksanakan oleh Kontraktor lain. Kontraktor harus bekerja
sama dengan kontraktor lain tersebut untuk menjamin penyelesaian dari
pekerjaan secara keseluruhan.

4. PEKERJAAN SEMENTARA
4.1 Jalan Masuk Sementara
Dalam kasus tidak ada jalan masuk ke lokasi pekerjaan atau jalan pintas yang
bisa digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus membuat jalan
masuk sementara atau jalan pintas dalam lokasi. Kontraktor harus melengkapi

RKS - 9
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

perlengkapan yang diperlukan untuk melintasi sungai, saluran air atau lainnya
dan bila perlu harus ditingkatkan atau diperkuat fasilitas yang ada yang
dipergunakan untuk masuk ke lokasi pekerjaan. Bila Kontraktor menggunakan
jalan masyarakat yang telah ada, maka pada saat pekerjaan selesai Kontraktor
wajib memperbaiki jalan tersebut paling tidak seperti kondisi semula, namun
akan terpuji jika akan lebih baik dari kondisi semula. Semua biaya pekerjaan
yang menyangkut jalan masuk sementara tersebut dilaksanakan sudah
termasuk dalam Biaya Umum (Overhead).

4.2 Kantor Lapangan untuk Direksi dan Kontraktor

Kontraktor harus membangun, melengkapi dan memelihara fasilitas kantor


lapangan, seperti meja, kursi, air bersih, listrik dan lain-lain untuk Direksi dan
Kontraktor dan untuk digunakan selama waktu pelaksanaan. Bangunan kantor
dan gudang sementara ini didirikan diatas tanah seluas kurang lebih 200 m2.

Bila ada atas persetujuan direksi, sebagai fasilitas tambahan dapat digunakan
rumah O & P dengan membangun terlebih dahulu, kemudian dapat
memfungsikan sebagai mess untuk Direksi, Konsultan dan Kontraktor yang
mana tersebut dalam paket ini, untuk kemudian diperbaiki kembali sebelum
diserahkan.
Bahan-bahan yang dipakai untuk pembuatan kantor lapangan tersebut harus
sesuai dengan Spesifikasi dan apabila tidak ada haruslah dipilih bahan-bahan
yang baik, pada dasarnya, Kontraktor harus menyediakan dengan standar
umum dari konstruksi.

Luas lantai dari Kantor Direksi minimal 100 m2, dibagi dalam 3 (dua) ruangan,
yaitu 2 ruang kerja dan 1 ruang rapat (atau seperti petunjuk Direksi), permukaan
tanahnya sebelum dibeton rabat harus diratakan dan dipadatkan sampai tidak
akan turun selama kantor digunakan. Daerah sekitarnya dibuat miring menjauhi
kantor dan dilengkapi dengan saluran pembuang disekitarnya. Konstruksi
bangunan kantor terbuat dari kayu dengan dinding plywood, lantai beton rabat
tebal 5 cm, diplester.
Tiang kayu penyangga (balok persegi) dinding harus berdiri diatas pondasi batu
kali, sedangkan dasar dinding adalah pasangan bata merah campuran 1 : 4
dengan tinggi 50 cm.

RKS - 10
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

Ketinggian lantai minimum 30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Semua


lantai dan dasar dinding harus dibuat rapat air sehingga dapat mencegah
perembesan air keatas.
Atap kantor dibuat dari seng gelombang yang dibuat sedemikian rupa sehingga
membentuk serambi luar selebar tidak kurang dari 2 m pada kedua sisi dari
kantor. Kantor harus dilengkapi pintu dan daun jendela, juga peralatan kantor
minimum seperti yang tercantum diatas.
Kantor dan area parkir kendaraan harus dipagar kawat berduri setinggi 1,80 m
dengan pintu keluar berkunci ganda serta pintu keluar orang dengan kunci
tunggal.

Semua bagian luar dan dalam dari bangunan harus dicat, bagian luar bawah
dari pasangan bata harus dicat plingkut hitam 2 lapis dan dinding bagian dalam
dicat tembok warna putih. Semua pekerjaan kusen dan daun pintu dicat dasar
dan dua kali cat kayu.

Semua warna-warna dari cat harus atas persetujuan Direksi, bangunan itu
harus dicat kembali apabila kelihatan sudah jelek.

Kantor Direksi harus dilengkapi dengan instalasi listrik, air bersih dan sanitasi
termasuk closet jongkok, septic tank dengan peresapannya.

Halaman kantor sementara itu harus diratakan dan diberi kemiringan luar serta
dilengkapi dengan lapisan perkerasan cukup untuk kendaraan.
Kantor, alat-alat perlengkapan dan pelayanan harus disiapkan dalam waktu 30
hari mulai sejak tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Kerja. Kontraktor harus
menjaga supaya kantor dan isinya tetap dalam keadaan baik dengan
melakukan perawatan, pembersihan setiap hari, dan penjagaan.
Apabila pekerjaan telah dinyatakan selesai oleh Direksi, maka kantor
sementara itu harus dibongkar dan lahan harus dikembalikan keadaannya
semula, sampai tidak ada klaim dari pemilik tanah, semua bahan bangunan dan
perlengkapan tetap menjadi milik proyek.

4.3 Tempat Tinggal dan Transportasi Staf dan Pekerja


Kontraktor harus mengadakan, melengkapi dan memelihara fasilitas tempat
tinggal dan alat transportasi yang layak untuk staf dan pekerjanya sampai
selesainya pelaksanaan pekerjaan. Semua biaya akomodasi, transportasi dan
fasilitas lainnya sudah termasuk dalam biaya umum (Overhead).

RKS - 11
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

Kontraktor wajib menjaga ketertiban di tempat tinggal atau barak pekerja dan
wajib lapor kepada kepala desa setempat tentang aktifitasnya, termasuk juga
melaporkan tentang tenaga kerja yang dilibatkan dalam pekerjaan di lokasi
daerah tersebut.

5. BAHAN-BAHAN DAN PERALATAN

5.1 Umum
Kontraktor harus menyediakan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan
untuk pelaksanaan pekerjaan kecuali disebutkan lain dalam kontrak. Semua
peralatan dan material yang merupakan bagian dari pekerjaan harus memenuhi
standard yang disebutkan dalam Spesifikasi dan memenuhi persyaratan PUBB,
PBI, PKKI dan Standard lain yang cocok seperti SNI, JIS, ASTM, BSCP
sebagaimana ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan.
Kontraktor harus menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mencukupi
pelaksanaan dan melengkapi pekerjaan. Jika dianggap perlu Direksi akan
menginstruksikan menambah pengadaan bahan dan peralatan. Pengadaan
untuk tambahan bahan ini menjadi beban biaya Kontraktor. Kontraktor harus
menyediakan bahan dan perlengkapan lengkap dan menjaga cadangan yang
cukup untuk suku cadang sehingga menjamin kelancaran pelaksanaan
pekerjaan tidak terganggu.

5.2 Bahan-bahan Pengganti


Kontraktor harus berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan bahan
yang sesuai dengan spesifikasi, apabila material yang dimaksud tidak dapat
diperoleh dengan alasan diluar kekuasaannya, maka Kontraktor wajib
mengusulkan material pengganti dengan kualitas yang sama. Usul Penggantian
material harus dilakukan secara tertulis kepada Direksi untuk disetujui.
Perubahan material tidak akan mengubah harga satuan di dalam daftar
kuantitas dan harga.

5.3 Spesifikasi Standar


Kecuali ditentukan lain, semua material dan mutu pekerjaan harus sesuai
dengan syarat-syarat didalam Standar Nasional Indonesia (SNI, SII, SKSNI,
dsb). Apabila tidak tersedia, dapat dipakai JIS (Japanese Industrial Standard),

RKS - 12
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

ASTM (American Sociaty for Testing and Materials) atau BSCP (British
Standards Code of Practice). Standar-standar yang dipergunakan tersebut
harus yang berlaku 30 hari sebelum Surat Penawaran. Atas persetujuan Direksi
Standar Nasional lainnya dapat juga dipergunakan. Kontraktor harus
mempunyai dan menyediakan dilapangan sekurangnya satu salinan SNI, JIS &
ASTM yang disetujui, yang ditentukan dalam Spesifikasi, terutama sekali harus
menyediakan dilapangan satu salinan SNI, JIS & ASTM atau Perincian Nasional
lainnya mengenai bahan-bahan yang sedang disediakan atau mutu pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
Standar tersebut harus tersedia setiap saat untuk keperluan pemeriksaan dan
penggunaan oleh Direksi. Semua bahan dan mutu pekerjaan yang tidak
sepenuhnya diperinci disini atau tidak dicakup oleh Standar Nasional SNI, JIS,
ASTM, haruslah bahan dan mutu pekerjaan kelas utama. Direksi akan
menetapkan apakah semua atau sebagian bahan yang dipesan atau diantarkan
untuk kegunaan dalam pekerjaan, cocok untuk maksud tersebut dan keputusan
Direksi dalam hal ini pasti dan menentukan.

5.4 Pemeriksaan Terhadap Peralatan dan Bahan-bahan

Peralatan dan bahan-bahan yang disediakan oleh Kontraktor harus menjadi hal
pokok yang diperiksa selama kontrak berlaku, dan bila perlu dianalisa
laboratorium terhadap bahan-bahan harus dilakukan dengan biaya dari
Kontraktor sendiri sebagaimana disetujui Direksi. Semua bahan yang
disediakan Kontraktor harus diperiksa sebelum dikirim ke tempat pekerjaan oleh
Kontraktor sebagaimana diperintahkan oleh Direksi.
Kontraktor harus mengajukan kepada Direksi, semua informasi yang berkenaan
dengan peralatan, bahan contoh yang diperlukan untuk pemeriksaan.
Pemeriksaan terhadap peralatan dan bahan-bahan atau pemeriksaan yang
terabaikan tidak membebaskan Kontraktor dari tanggung jawabnya untuk tetap
mengadakan peralatan dan bahan-bahan yang sesuai dengan spesifikasi yang
diminta.

6. PERLENGKAPAN DIREKSI
6.1 Umum

Kontraktor harus menyediakan tenaga dan alat yang dibutuhkan oleh Direksi
untuk hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Segala biaya yang

RKS - 13
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

dikeluarkan oleh Kontraktor untuk keperluan point 6.4 s/d 6.5 dibawah ini sudah
termasuk didalam biaya tidak langsung yang tercantum didalam daftar kuantitas
dan harga.

6.2 Peralatan untuk Monitoring dan Kontrol Kualitas


Kontraktor harus menyediakan dan memelihara peralatan untuk Monitoring dan
Kontrol Kualitas untuk dipakai dalam mengawasi pekerjaan. Alat dan
perlengkapan itu harus berfungsi normal sepanjang masa pelaksanaan
pekerjaan, bila ditengah perjalanan alat mengalami kegagalan fungsi maka
Kontraktor wajib memperbaiki dan meng-kalibrasi atau mengganti dengan yang
baru secepatnya, paling lambat 7 hari sejak alat dinyatakan rusak, alat tersebut
adalah :
a. Computer Desktop & Printer Injet A3 : 1 buah
b. Alat Test Kualitas : 1 set

Penjelasan secukupnya harus diserahkan bersama penawaran, untuk


memungkinkan Direksi menilai mutu dari alat-alat dan perlengkapan yang akan
disediakan Kontraktor. Alat-alat dan perlengkapan itu tidak boleh ditukar dalam
waktu pelaksanaan pekerjaan kecuali dengan ijin atau atas perintah dari Direksi
dan untuk pengadaannya adalah dari BQ No. 1/05. Untuk pelaksanaan
Pengecekan dan Pengetesan oleh Direksi adalah mengunakan Team
Kontraktor.

6.3 Foto-Foto

Kontraktor wajib menyediakan kamera digital, cetak foto dan album jika
diperlukan Direksi di lapangan.

6.4 Alat Tulis Kantor

Kontraktor wajib menyediakan perangkat alat tulis kantor lapangan sesuai


dengan kebutuhan Direksi.

6.5 Alat Komunikasi

Kontraktor wajib menyediakan dan memelihara perangkat alat komunikasi


lapangan yang terdiri 3 (tiga) radio komunikasi gelombang 12 meter (HT), untuk

RKS - 14
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

sebagai komunikasi lapangan antara Kantor Lapangan Kontraktor, Kantor


Lapangan Pengawas Proyek dan Kantor Lapangan Konsultan, setelah selesai
pekerjaan alat komunikasi ini akan dikembalikan kepada Kontraktor. Semua
biaya pengadaan fasilitas komunikasi dan lainnya sudah termasuk dalam biaya
umum (Overhead).

7. PENGUKURAN DAN GAMBAR-GAMBAR


7.1 Pengukuran

Sebelum memulai pekerjaan pembuatan saluran atau bangunan-bangunan,


Kontraktor terlebih dahulu harus mengadakan pengukuran pada bidang kerja
untuk situasi, potongan memanjang dan melintang, yaitu dengan pengawasan
oleh Pengawas Proyek dan Konsultan. Alat yang dipakai dalam pengukuran ini
minimal adalah alat Waterpas dan Teodolite.
Pengikatan dalam pengukuran ini dilakukan terhadap patok-patok tertentu yang
berfungsi sebagai titik tetap yang dilokasinya akan ditunjukkan oleh Direksi.
Data ketinggian dan detail penjelasan tentang titik tetap ini dapat diperoleh
dengan mengajukan permintaan secara tertulis kepada Direksi. Sebelum
memulai pengukuran, Kontraktor diharuskan untuk memeriksa semua titik-titik
tetap ini dan membuat titik tetap ini dan membuat titik tetap tambahan lainnya
sedemikian sehingga jarak 2 titik tetap tidak lebih dari 1 kilometer. Ketelilitian
pengukuran harus selalu dalam batas-batas keseksamaan sebagai berikut :

a. Titik-titik untuk tampang lintang, boleh terletak kurang dari 2 cm dari posisi
yang ditentukan, baik dalam arah vertikal maupun horizontal.

b. Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada sebuah titik tetap atau
dibawa kembali ketitik pertama. Kesalahan penutupan harus kurang dari 10
√L dimana L adalah panjang atau jarak sirkuit pengukuran dalam Km.
c. Patok-patok yang menunjukkan tinggi akhir dari pekerjaan tanah harus
dipasang dengan tidak melewati 0,25 cm dari titik tinggi yang benar.
d. Garis singgung dan lengkung, perbedaannya dengan yang benar harus
kurang dari 2 cm terhadap posisi yang benar. Titik untuk bangunan harus
terletak tidak lebih dari 0,25 cm dari kedudukan yang sebenarnya kecualil
pada pemasangan pekerjaan baja dan peralatannya memerlukan yang
lebih tinggi.

Hasil pengukuran berupa data dan gambar sket hasil pengukuran, harus
diserahkan kepada Direksi. Oleh Direksi hasil ini akan diperiksa, dan apabila

RKS - 15
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

terdapat kesalahan, baik itu pada pengukuran, perhitungan, maupun


penggambaran, maka kontaktor harus memperbaikinya sampai betul dan
mendapat persetujuan Direksi.
Hasil pengukuran yang benar akan dipakai untuk menentukan trase saluran,
tempat bangunan air atau bangunan pelengkap lainnya. Oleh karena itu
kontraktor tidak diperbolehkan memulai suatu pekerjaan saluran / bangunan
sebelum posisi, ukuran-ukurannya, dan ketinggian-ketinggiannya disetujui oleh
Direksi.

Pematokan pada as trase saluran dalam pengukuran ini harus dilakukan pada
setiap interval 25 m dan pada setiap belokan dengan menggunakan patok kayu
untuk tambahan potongan. Pematokan pada lokasi bangunan-bangunan air
harus dilakukan dengan menggunakan patok beton. Pada setiap patok yang
dipasang agar dicantumkan nomor urut dan elevasi hasil pengukurannya.
Untuk pengadaannya adalah dari BQ No. 1/02 dan jika pada waktu pengukuran
trase saluran dijumpai ketidaksesuaian antara gambar dengan keadaan
lapangan maka Kontraktor harus secepatnya melapor kepada Direksi dan
Konsultan untuk mendapat penyelesaiannya.

7.2 Gambar Kerja (Construction Drawing)


Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus menyiapkan gambar kerja
detil ukuran A3 yang digambar berdasarkan dokumen kontrak atau pengarahan
Direksi dan telah di sesuaikan dengan hasil pengukuran terakhir di lapangan.
Ukuran gambar, skala, tata letak, cara gambar, legenda, tebal tipis garis dan
kop gambar harus mengikuti standar gambar dari Standar Perencanaan Irigasi
/ KP.07 atau sesuai dengan pengarahan Direksi.

Prosedur pengajuan gambar kerja adalah, secara formal Kontraktor


mengajukan untuk diperiksa, draft gambar kerja detil diatas kertas milimeter
yang ditujukan kepada Pemimpin Bagian Proyek dengan tembusan ke
Konsultan, bila masih ada koreksi Kontraktor wajib memperbaiki dan diajukan
lagi. Bila gambar draft sudah disetujui oleh konsultan dan proyek, kemudian
Kontraktor harus menyalin ke kertas transparan (kalkir) dan menintanya.
Gambar kalkir yang telah diparaf oleh oleh Proyek dan Konsultan harus segera
dicetak biru dan didistribusikan ke pihak sebagai berikut :

a. Kantor Bagian Pelaksana Kegiatan : 1 kalkir + 1 cetak biru


b. Pengawas Lapangan : 1 cetak ukuran A3

RKS - 16
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

c. Konsultan : 2 cetak ukuran A3 (kantor dan


lapangan)

d. Kontraktor : 1 cetak ukuran A3


Dalam pelaksanaan pekerjaan, gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi
wajib diikuti, bila ada keraguan didalamnya Kontraktor harus meminta
penjelasan kepada Direksi. Direksi masih dimungkinkan untuk mengadakan
penyesuaian di lapangan, hal ini bisa dilakukan diatas cetak biru gambar kerja
yang telah disetujui.

Pada saat akhir pekerjaan semua gambar kerja harus dijilid rapi dan berjudul
sesuai dengan pengarahan Direksi.

Pembayaran gambar kerja dihitung dalam satuan set gambar yang telah
disetujui, terdiri dari 1 (satu) gambar asli (kalkir), 1 (satu) cetak biru dan 4
(empat) cetak A3, dan Gambar kerja harus mendapat persetujuan Direksi paling
tidak 7 (tujuh) hari sebelum pekerjaan dimulai. Biaya untuk pengadaannya
adalah dari Biaya Umum (Overhead).

7.3 Gambar Terbangun (As-Built Drawing)


Sesudah melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus menyiapkan gambar
terbangun (As-built drawing) detil ukuran A3 yang digambar berdasarkan
pekerjaan yang telah dilaksanakan dan diukur ulang.
Ukuran gambar, skala, tata letak, cara gambar, legenda, tebal tipis garis dan
kop gambar harus mengikuti standar gambar dari Direktoral Jenderal Pengairan
atau sesuai dengan pengarahan Direksi.

Pendistribusian gambar terbangun yang sudah disetujui oleh Direksi adalah


sebagai berikut :

a. Bagian Pelaksana Kegiatan : 1 kalkir A3 + 4 copy A3 + 1 Compact Disc


(gambar dalam format digital)
b. Konsultan : 1 copy A3.
Pembayaran gambar terbangun dihitung dalam satuan set gambar yang telah
disetujui, terdiri dari 1(satu) gambar asli A3 (kalkir), 5 (lima) foto copy A3 dan 1
(satu) CD, untuk pengadaannya adalah dari Biaya Umum (Overhead),
semuanya dijilid rapi dengan sampul berjudul sesuai dengan pengarahan
Direksi.

RKS - 17
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

8. LAIN-LAIN
8.1 Bench Mark

Sebelum pekerjaan dilaksanakan, Kontraktor akan diberitahu oleh Direksi


sejumlah bench mark dan titik bantu lain yang telah ada untuk keperluan yang
dimaksud. Bench mark ini merupakan dasar elevasi dan koordinat bagi seluruh
pekerjaan. Pihak kontraktor bertanggung jawab atas posisi dan elevasi BM
selama pekerjaan berlangsung. Kontraktor diwajibkan untuk memperbaiki
kondisi, posisi dan elevasi BM yang rusak selama pelaksanaan pekerjaan yang
mungkin timbul. Pada akhir pekerjaan semua BM yang ada maupun yang
tambahan harus diukur ulang baik elevasinya maupun koordinatnya. Semua
biaya perbaikan BM yang rusak dan pengukuran ulang sudah termasuk dalam
item 1/02 dalam daftar kuantitas dan harga.

8.2 Sistem yang Telah Ada

Bila lokasi pekerjaan mempengaruhi sistem yang sudah ada, maka Kontraktor
harus membuat sarana-sarana penunjang sementara dan mengerjakan segala
sesuatu yang dianggap perlu untuk memelihara fungsi dari Sistem air bersih
dan jaringan-jaringan pipa yang terkena pengaruh agar fungsi saluran selama
dalam pelaksanaan pekerjaan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Biaya
untuk pembuatan sarana penunjang sementara tersebut diatas sudah dalam
biaya tidak langsung yang ada didalam daftar kuantitas dan harga.

8.3 Problem Yang Mungkin Timbul Dimasa Datang


Kontraktor wajib melaporkan kepada Direksi kemungkinan-kemungkinan jelek
yang akan timbul dan akan menggangu fungsi saluran/bangunan di masa yang
akan datang. Laporan tersebut supaya dilengkapi dengan usulan cara
menanganinya dan Direksi dimungkinkan akan merubah gambar kerja setelah
ada laporan ini.

8.4 Hubungan Sosial


Sebelum pelaksanaan pekerjaan Kontraktor harus menjaga hubungan baik
dengan pejabat, tokoh dan masyarakat disekitarnya. Peraturan, adat istiadat
dan kewajiban yang berlaku di masyarakat harus dipatuhi oleh semua pihak
yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan.

RKS - 18
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

8.5 Pekerjaan Perapihan / Penyelesaian (Finishing)


Setiap penyelesaian akhir pekerjaan bangunan (finishing), Kontraktor harus
membersihkan sisa-sisa pekerjaan, meratakan dan merapikan serta
memperhatikan kerapian dan keindahan yang mengacu pada budaya
masyarakat setempat. Biaya pekerjaan perapihan sudah termasuk didalam
harga satuan pekerjaannya.

8.6 Fasilitas

Kontraktor harus melayani Direksi selama kunjungan pemeriksaan pekerjaan


dan memberikan bantuan serta fasilitas yang ada serta menyediakan tenaga
kerja dan bahan yang diperlukan untuk kepentingan tugas-tugas tersebut.

8.7 Pembayaran Pekerjaan


Pengajuan penarikan pembayaran pekerjaan boleh dilakukan bila secara teknis
pekerjaan tersebut sudah selesai dan memenuhi syarat sesuai dengan
spesifikasi. Pengajuan penarikan pembayaran harus dilengkapi dengan data
pendukung berupa data gambar dan perhitungan volume (back up) yang
disetujui oleh Pengawas Pekerjaan, Pengawas Lapangan, Konsultan dan
Direksi / Bagian Pelaksana Kegiatan.
Jika menurut pendapat Direksi dan Wakil Direksi (Konsultan), bahwa mutu dari
suatu pekerjaan tidak memenuhi syarat maka tidak akan diperhitungkan
sebagai prestasi pekerjaan sehingga tidak mendapatkan pembayaran.

8.8 Perlindungan Terhadap Cagar Alam dan Cagar Budaya


Cagar alam adalah daerah kelestarian hidup tumbuh-tumbuhan dan binatang
yang dilindungi undang-undang dari bahaya kepunahan. Pengertian lain
tentang cagar alam juga terdapat di Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990.
Dalam undang-undang tersebut, cagar alam diartikan sebagai kawasan suaka
alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan
ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung secara alami.

Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar
Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar
Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu

RKS - 19
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu


pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses
penetapan.
Cagar Budaya dalam UU 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya sebagai sumber
daya budaya memiliki sifat rapuh, unik, langka, terbatas, dan tidak terbarui.
Dalam rangka menjaga Cagar Budaya dari ancaman pembangunan fisik, baik
di wilayah perkotaan, pedesaan, maupun yang berada di lingkungan air,
diperlukan pengaturan untuk menjamin eksistensinya. Oleh karena itu, upaya
pelestariannya mencakup tujuan untuk melindungi, mengembangkan, dan
memanfaatkannya. Hal itu berarti bahwa upaya pelestarian perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan akademis, ideologis, dan
ekonomis.

RKS - 20
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

METODOLOGI PELAKSANAAN

1. UMUM

Metode pelaksanaan dan tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan Konstruksi ini


disusun sebagai referensi awal dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan,
sehingga ketepatan kualitas dan waktu pelaksanaan dapat tercapai. Kontraktor
dapat merubah atau memodifikasi metode pelaksanaan ini jika tidak sesuai
dengan kondisi lapangan dan internal Kontraktor setelah diajukan dan disetujui
oleh Direksi.

2. PEKERJAAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN OPTIMALISASI SPAM


ITDP SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR
2.1 Pekerjaan Persiapan
Tahapan awal sebelum pelaksanaan pekerjaan fisik pembangunan
Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok Timur
adalah penyusunan rencana kerja serta penyiapan personil dan peralatan yang
dibutuhkan dalam tahap awal ini.

2.1.1 Penyusunan Rencana Kerja


Kontraktor harus membuat rencana kerja, yang antara lain berisi jadwal umum
pelaksanaan pekerjaan, jadwal khusus pelaksanaan pekerjaan bendung,
dimana didalam membuat kebutuhan dan jadwal mobilisasi personil dan
peralatan, program kerja, target pelaksanaan pekerjaan, dll. Dalam membuat
rencana kerja Kontraktor harus memperhatikan kondisi cuaca.

2.1.2 Mobilisasi Personil dan Peralatan


Personil yang dibutuhkan adalah Kepala pelaksana, pelaksana, staf
administrasi teknik, staf keuangan dan logistik, surveyor topografi, pekerja,
Stanbay Rescue, Climber Dan Asisten Climber, Belayer, operator
molen/concreete mixer, serta mandor, tukang dan pekerja.

RKS - 21
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

Peralatan utama yang dibutuhkan adalah genset dan alat penerangan,


peralatan topografi dan peralatan kantor serta peralatan molen/concreete
mixer.
Kebutuhan personil dan peralatan, baik jumlah dan jenisnya disesuaikan
dengan target pelaksanaan dan kondisi lapangan.

2.1.3 Pengukuran dan Penyiapan Gambar Kerja


Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor terlebih dahulu harus mengadakan
pengukuran pada bidang kerja untuk situasi, potongan memanjang dan
melintang, yaitu dengan pengawasan oleh Pengawas Proyek dan Konsultan.
Alat yang dipakai dalam pengukuran ini minimal adalah alat Waterpas dan
Teodolite.
Pengikatan dalam pengukuran ini dilakukan terhadap patok-patok tertentu yang
berfungsi sebagai titik tetap yang dilokasinya akan ditunjukkan oleh Direksi.
Data ketinggian dan detail penjelasan tentang titik tetap ini dapat diperoleh
dengan mengajukan permintaan secara tertulis kepada Direksi. Sebelum
memulai pengukuran, Kontraktor diharuskan untuk memeriksa semua titik-titik
tetap ini dan membuat titik tetap ini dan membuat titik tetap tambahan lainnya
sedemikian sehingga jarak 2 titik tetap tidak lebih dari 1 kilometer.
Hasil pengukuran yang benar akan dipakai untuk menentukan trase saluran,
tempat bangunan air atau bangunan pelengkap lainnya. Oleh karena itu
kontraktor tidak diperbolehkan memulai suatu pekerjaan saluran / bangunan
sebelum posisi, ukuran-ukurannya, dan ketinggian-ketinggiannya disetujui oleh
Direksi.
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus menyiapkan gambar kerja
detil ukuran A3 yang digambar berdasarkan dokumen kontrak atau pengarahan
Direksi dan telah di sesuaikan dengan hasil pengukuran terakhir di lapangan.
Ukuran gambar, skala, tata letak, cara gambar, legenda, tebal tipis garis dan
kop gambar harus mengikuti standar gambar dari Standar Perencanaan Irigasi
/ KP.07 atau sesuai dengan pengarahan Direksi.
Prosedur pengajuan gambar kerja adalah, secara formal Kontraktor
mengajukan untuk diperiksa, draft gambar kerja detil diatas kertas milimeter
yang ditujukan kepada PPK dengan tembusan ke Konsultan, bila masih ada

RKS - 22
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

koreksi Kontraktor wajib memperbaiki dan diajukan lagi. Bila gambar draft
sudah disetujui oleh konsultan dan proyek, kemudian Kontraktor harus menyalin
ke kertas transparan (kalkir) dan menintanya.

2.2 Pekerjaan Tanah


2.2.1 Pembersihan Semak Belukar
Pekerjaan pembangunan Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur ini merupakan pembangunan baru, sehingga untuk
item pekerjaan ini hanya diperlukan sebagai bagian pemeliharaan pada saat
bidang bangunan yang telah selesai dikerjakan sebelum pelaksanaan PHO.
Proses pembersihan semak belukar ini harus diselaraskan dengan program
pekerjaan pada lokasi tersebut sehingga tidak terlalu lama berselang dengan
pelaksanaan, secara garis besar pekerjaan ini akan berlangsung dua kali, yaitu
pemeliharaan setelah penyelesaian pekerjaan dilokasi tersebut dan sebelum
PHO.

2.2.2 Pekerjaan Clearing (Pembersihan)


Jika bidang kerja akan melalui hutan rakyat/hutan produksi, kebun dan lain-lain
dengan tingkat kerapatan tegakan sedang, sehingga sebelum pelaksanaan
pekerjaan konstruksi bidang kerja dan sekitarnya harus dilakukan pembersihan
pepohonan.
Pembersihan pepohonan termasuk didalamnya kegiatan pemotongan batang
pohon, pembersihan tonggak, dan pembersihan sisa-sisa tebangan.
Hasil-hasil dari pembersihan (rerumputan, semak belukar, pepohonan,
tonggak-tonggak dan sampah lainnya) harus dibakar sampai habis pada lokasi
yang aman, dijaga dan tidak membahayakan/merugikan lingkungan sekitarnya.
Untuk melaksanakan pekerjaan ini, minimal dilaksanakan oleh tenaga kerja
yaitu Pekerja dan Mandor dan alat yang digunakan adalah bulldozer 15 ton.

2.2.3 Pemasangan Profil Kayu Pembentuk (Bouwplank)


Pada setiap pembuatan bagian dari bangunan, Kontraktor diwajibkan
memasang bouwplank/ profil dan mencantumkan elevasi serta dimensi
bangunannya.

RKS - 23
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

Pemasangan bouwplank/ profil harus berdasarkan peil elevasi ketinggian dari


patok hasil pengukuran Uitzet dan pemasangannya dapat dilaksanakan apabila
pengukuran dinyatakan selesai dan benar serta mendapat persetujuan dari
Direksi.
Bouwplank harus dibuat dari papan kayu kelas III yang lurus dan rata, untuk
membimbing pelaksanaan dilapangan dapat digunakan tarikan benang dan
kapur bangunan agar terlihat bentuk tanah yang akan digali ataupun bangunan
yang akan dipasang, untuk pekerjaan tanah profil dipasang setiap jarak 25 m
ataupun lebih rapat bila diperlukan sehingga terlihat penampang yang harus
digali ataupun yang harus ditimbun, Semua biaya untuk uitzet dan bouwplank
sudah termasuk dalam biaya umum (Overhead).

2.2.4 Pekerjaan Timbunan dan Galian


(1) Pekerjaan Pengupasan (Stripping)
Untuk daerah pekerjaan baru Kontraktor, yaitu bagian yang akan ditimbun
pembersihan harus dilakukan dengan cara stripping kurang lebih setebal 15
cm. Pohon-pohon harus dibongkar sampai keakar-akarnya, kemudian
lobang-lobang bekas akar harus diisi dengan tanah dan kemudian
dipadatkan.
Jika diinstruksikan secara tertulis, kontraktor juga harus membersihkan
lapangan pekerjaan dari bangunan-bangunan dan pohon-pohon
berdiameter lebih dari 0,75 m.
Untuk melaksanakan pekerjaan ini, minimal dilaksanakan oleh tenaga kerja
yaitu Pekerja dan Mandor dan alat yang digunakan adalah bulldozer 15 ton.
(2) Pekerjaan Galian Tanah
Dari hasil investigasi dilapangan terdapat 3 klasifikasi material galian yang
akan ditemukan, yaitu :
a. Galian tanah biasa (tanah lunak/common soil), yang ditemukan pada
sebagian besar jalur trase pipa,
b. Galian tanah keras (weathered rock),
c. Galian batu (sound rock)
Seluruh pekerjaan galian tanah harus dilaksanakan menurut ukuran dan
ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar atau menurut ukuran dan

RKS - 24
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

ketinggian lain sebagaimana diperintahkan oleh Direksi. Yang dimaksud


dengan "ketinggian tanah" dalam perencanaan adalah "permukaan tanah"
sesudah pembersihan lapangan dan sebelum pekerjaan tanah dimulai.
Kontraktor harus bertanggung jawab akibat penggalian lebih (over
excavation) dan Kontraktor wajib menimbun dan memadatkan kembali
sesuai dengan garis rencana atau pengarahan Direksi.
Sering untuk galian yang ditetapkan dalam desain harus dimodifikasi
dilapangan akibat perubahan jenis lapisan tanah agar pekerjaan menjadi
hemat, untuk itu Kontraktor diminta untuk selalu melaporkan perkembangan
agar gambar keja dapat dimodifikasi, pelaksanaan pekerjaan biasanya jenis
tanah selalu diawali dengan galian tanah biasa dengan slope 1:1 dan bila
pada lapisan berikutnya bila ditemukan weathered maka slope harus
berubah menjadi : 1: 0.5, kemudian bila pada lapisan berikutnya ditemukan
batu maka slope dapat berubah kembali menjadi 1 : 0.3.
Penentuan jenis tanah galian akan ditentukan sesuai dengan kenyataan di
lapangan dan dibuat berita acara yang ditandatangani oleh Direksi,
Konsultan dan Kontraktor, pembayaran pekerjaan galian tanah dihitung
dalam satuan meter kubik tanah tergali sesuai garis rencana atau revisi.
Pelaksanaan pekerjaan galian (excavation) adalah terbagi 3 kategori, yaitu
untuk pekerjaan galian kemudian ditimbunkan pada bidang kerja tersebut,
bila pekerjaan galian menghasilkan volume galian berlebih untuk kebutuhan
bidang kerja tersebut maka volume tanah kemudian di stock didepan atau
dibelakang bidang kerja tersebut atau bila tidak dibutukan dapat dibuang
keluar bidang kerja tersebut.
(3) Pekerjaan Timbunan
Di dalam pekerjaan timbunan tanah acak (random fill) dikenal tiga item
pekerjaan timbunan, yaitu pekerjaan timbunan dari hasil galian, timbunan
dari hasil galian di lain bidang kerja yang disimpan di stockpile selanjutnya
disebut timbunan dari stockpile, dan timbunan dari borrow area, selanjutnya
disebut timbunan borrow.
Bila tidak ada instruksi lain dari Direksi, maka dalam hal pekerjaan timbunan
didalam satu ruas pekerjaan yang telah ditentukan oleh Direksi dan
Konsultan, Kontraktor wajib menggunakan terlebih dahulu material

RKS - 25
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

timbunan yang berasal dari hasil galian, apabila material timbunan dari hasil
galian sudah habis maka digunakan material timbunan yang di simpan di
stockpile di lain bidang kerja, dan bila dari stockpile sudah habis baru
menggunakan material yang didatangkan dari borrow area yang telah
disetujui oleh Direksi.
Tahapan pekerjaan timbunan adalah sebagai berikut :
• Pekerjaan timbunan dilaksanakan juga bagian bangunan yang sudah
dikerjakan (pasangan batu atau beton) sudah cukup usia dan cukup
kuat terhadap gangguan akibat pekerjaan penimbunan dan pemadatan,
atas persetujuan Direksi.
• Pekerjaan timbunan filter dilakukan terlebih dahulu dan dilaksanakan
layer per layer dan dipadatkan. Ketebalan tiap layer maksimal adalah
0.20 m.
• Alat pemadat yang dipergunakan adalah vibrator roller dan hand
tamper. Hand tamper dipergunakan pada bagian perbatasan antara
bidang timbunan dan bidang struktur.
• Untuk membentuk layer timbunan dipergunakan buldozer tipe D3 agar
getaran atau goyangan yang ditimbulkan selama operasi tidak
membahayakan struktur yang telah dan sedang dikerjakan.
• Selanjutnya pekerjaan timbunan dengan tanah random dari stock pile
dilaksanakan untuk mengisi ruang diluar bidang ’timbunan filter’ sampai
pada batas elevasi yang direncanakan. Jika terjadi kekurangan material
dari stock pile, maka Kontraktor baru diperbolehkan mengadakan
material tanah dari borrow area. Dimana hal tersebut harus dengan
persetujuan Konsultan dan Direksi.
• Pekerjaan timbunan tanah random juga dilakukan layer per layer dan
dipadatkan sesuai dengan spesifikasi teknis.
Semua material timbunan, baik dari hasil galian atau dari stockpile ataupun
dari borrow area harus memenuhi syarat kualitas dan bebas dari bahan-
bahan organik seperti tonggak-tonggak kayu, semak belukar, rerumputan,
akar-akaran dan sejenisnya, disamping itu juga harus bebas dari
bongkahan batu cadas dengan diameter lebih dari 15 cm atau bahan-bahan
lain yang oleh direksi dianggap akan membahayakan konstruksi.

RKS - 26
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

Material untuk timbunan yang diijinkan adalah material yang mempunyai


sifat dan gradasi sesuai dengan contoh uji laboratorium. Bila kadar air
material ditempat pengambilan lebih rendah dari kadar air optimum, maka
harus dilakukan pembasahan material timbunan dilokasi pengambilan atau
tempat dimana material timbunan dihampar sebelum dipadatkan.
Sebelum mulai menimbun permukaan tanah harus digaruk sampai
kedalaman yang lebih besar dari retak-retak tanah yang ada dan paling
tidak sampai kedalaman 0,15 m, dan kadar air dari tanah yang digaruk
harus selalu dijaga secara baik. Bila oleh karena sesuatu sebab
pelaksanaan penghamparan dan pemadatan terhenti, permukaan dari
timbunan harus digaruk kembali dan kadar airnya diperiksa kembali
sebelum pelaksanaan pemadatan dilanjutkan.
Pemadatan harus menggunakan alat pemadat bergetar (vibro compactor),
hand tamping atau peralatan lain yang disetujui Direksi sehingga
menghasilkan kepadatan tidak kurang dari 95 % pemadatan kering dari uji
Pemadatan Standard Proctor di laboratorium. Kandungan air harus dijaga
terus sesuai hasil uji ini. Apabila menurut pendapat Direksi, hasil pemadatan
kering yang dilaksanakan sesuai dengan keadaan lapangan lebih kecil dari
95% dari pemadatan kering, sekalipun kontraktor telah mengikuti semua
langkah yang tercantum dalam Spesifikasi, selanjutnya Direksi atas
persetujuannya dapat menerima tidak kurang dari 90% dari pemadatan
kering maksimum untuk pemadatan khusus pada timbunan ini.
Penimbunan harus dilakukan lapis perlapis dengan ketebalan maksimum
hamparan material sebelum dipadatkan 30 cm. Penghamparan dan
pemadatan material pada sisi kemiringan luar atau dalam supaya dilebihkan
minimal 30 cm dari garis rencana agar pada saat setelah perapian didapat
kepadatan yang sama diseluruh bidang rencana. Bila dianggap perlu,
Direksi bisa meminta pada Kontraktor untuk melaksanakan pemadatan
khusus di tempat-tempat tertentu tanpa mengubah harga satuan.
Hasil akhir pekerjaan timbunan untuk saluran diatas tanah asli harus rapat
air, dan tidak boleh ada rembesan sesudah diisi dengan debit maksimum.
Bila terjadi kebocoran atau rembesan pada tanah timbunan yang dianggap

RKS - 27
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

membahayakan oleh Direksi, maka Kontraktor wajib memperbaikinya tanpa


ada biaya penggantian.
Untuk mendapatkan acuan kerja lapangan diperlukan uji coba (trial test)
timbunan dengan menggunakan peralatan yang akan digunakan Kontraktor
di lapangan. Uji percobaan ini harus disaksikan oleh Direksi dan dibuat
berita acaranya. Selanjutnya test kepadatan dilakukan per 50 m panjang
saluran per lapis timbunan dalam posisi berseberangan.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen pengaturan adalah selalu
berpengaruh pada tiga bidang kerja, dimana bila stock pile di bidang depan
atau belakang telah tidak ada maka dapat didatangkan tanah borrow dari
sumber terdekat pada kanan atau kiri dari bidang tersebut.
Apabila pekerjaan pemadatan timbunan sudah selesai maka harus diikuti
dengan pembentukan dan perapihan timbunan sesuai garis rencana atau
sesuai dengan perintah Direksi. Pekerjaan timbunan dianggap sudah
selesai dan layak dibayar jika sudah dibentuk dan dirapihkan.

2.3 Pekerjaan Pasangan Batu dan Beton


2.3.1 Pekerjaan Pasangan Batu
Pasangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding
bangunan yang menahan beban vertikal atau horizontal relatif tidak terlalu
besar, biasa juga digunakan sebagai dinding atau pelindung saluran yang ada
di sepanjang jaringan suplesi. Pasangan batu merupakan satu kesatuan yang
kuat (tidak mudah lepas) dari susunan batu kali yang diatur sedemikian rupa
dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. Pengisian mortar
di bagian belakang pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai
garis rencana. Pasangan batu harus mempunyai sifat kedap air, dalam arti tidak
bocor.
Pasangan batu harus menyatukan batu-batu yang dipasang dengan paling
sedikit satu batu pengikat untuk tiap-tiap meter persegi. Pekerjaan ini harus naik
secara bersama-sama dengan pasangan bagian dalam agar supaya batu
pengikat dapat dipasang dengan sebaik-baiknya. Batu untuk permukaan harus
terpilih dan diletakkan dengan hati-hati sehingga tebalnya mortar tidak kurang
dari pada rata-rata 1 cm.

RKS - 28
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

(1) Batu
Semua batu yang dipakai pada pekerjaan batu yang ditunjukkan dalam
gambar rencana seperti pasangan batu, pasangan batu kosong, bronjong
dan lainnya, haruslah batu yang bersih dan keras (berat jenis > 2,4), tahan
lama dan homogen, ukuran batu berkisar antara 20 cm hingga 30 cm atau
menurut persetujuan Direksi. Batu harus bersih dari campuran zat besi,
noda-noda lobang pasir, cacat atau ketidaksempurnaan lainnya, paling
lama satu jam sebelum dipasang batu harus dibasahi air.
(2) Pasir
Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan
yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu :
a. berat jenis antara 2,50 ~ 2,65
b. modulus kehalusan 2,30 ~ 3,10
c. kadar lumpur lebih kecil dari 5 %
(3) Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat dan membuat mortar harus dari
sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9 standar Nsional
Indonesia (NI-3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air harus terhindar dari
bahan-bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja. Air harus
bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik, larutan bahan organik
tidak boleh lebih dari 500 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat.
Kontraktor harus mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk
dipakai dan harus menyerahkan catatan-catatan mengenai percobaan
tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan
beton pada pekerjaan tetap.
(4) Mortar
Mortar untuk pasangan batu terdiri dari PC dan pasir dengan perbandingan
1 : 3 atau 1 : 4 seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk
masing-masing pekerjaan. Perbandingan yang dimaksud adalah
perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering
permukaan (saturated surface dry). Apabila tidak ada catatan khusus pada
gambar atau perintah tertulis dari Direksi, maka mortar yang dimaksud
adalah perbandingan 1 : 4, secara khusus untuk 1 m3 pasangan batu

RKS - 29
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

dengan perbandingan 1 : 3 berat semen adalah sekitar 200 kg (4,0 zak) dan
pasangan batu 1 : 4 berat semen adalah sekitar 160 kg (3,2 zak) dan jumlah
pasir adalah proporsional.
Untuk menghasilkan campuran yang betul-betul merata, maka campuran
bahan mortar harus menggunakan mesin pencampur (concrete mixer).
Kapasitas minimum mesin pencampur (molen) adalah bahwa dalam satu
kali pencampuran bisa menampung 1 (satu) zak semen 50 kg ditambah
bahan lain sesuai perbandingan.
Dalam satu kali pencampuran mortar, Kontraktor tidak diijinkan
menggunakan bahan semen kurang dari 1 (satu) zak semen 50 kg.
Pengadukan mortar dalam mesin pencampur paling tidak dilakukan selama
15 menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat
dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi
kualitas mortar selama dalam penampungan.
(5) Siaran dan Plesteran
Permukaan pasangan batu yang terexpose harus disiar dan diplester
sesuai dengan gambar kerja dan arahan Konsultan dan Direksi
Mortar untuk siaran berupa campuran 1 PC : 2 Pasir lolos saringan No. 8
dengan permukaan siaran diaci, pekerjaan siaran dapat dibagi atas :
a. Siar tenggelam (masuk ke dalam 1 cm)
b. Siar rata (rata dengan muka batu)
c. Siar timbul (timbul dengan tebal 1 cm, lebar 2 cm)
Apabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari
Direksi, maka siaran yang dimaksud adalah siar timbul.
Mortar plesteran berupa campuran semen dan pasir lolos saringan No. 8
dengan tebal 2 cm dengan penbedaan macam pekerjaan plester dan berat
semen minimum untuk per m2 adalah sebagai berikut :
a. Plesteran
• Mortar 1 PC : 4 Pasir, permukaan diaci, berat semen 8.0 kg (0.16
zak)
• Mortar 1 PC : 4 Pasir, permukaan tanpa diaci, berat semen 6,5 kg
(0.13 zak)

RKS - 30
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

b. Siaran
Mortar 1 PC : 2 Pasir untuk siaran, berat semen 5.0 kg (0.10 zak).
Sebelum pekerjaan siaran dan plesteran dimulai semua bidang
permukaan batu dan sambungan diantara batu harus dibersihkan dari
kotongan dan sisa-sisa mortar lepas. Pembersihan dilakukan dengan
menggunakan sikat kawat hingga permukaan mortar menjadi kasar dan
setelah itu disiram sampai semua kotoran dan sisa mortar lepas bersih
dari permukaan.
(6) Lubang Pembuangan (Weep Hole)
Tembok penahan, talud miring dan tembok kepala harus dilengkapi dengan
pipa peresapan yang berfungsi untuk mengeluarkan air tanah. Pipa
peresapan harus dibuat dari pipa PVC sepanjang tebal pasangan batu
ditambah 5 cm dengan diameter sekitar 2 inch dan paling tidak satu buah
untuk setiap 2 m2 permukaan atau sesuai dengan pengarahan Direksi.
Setiap ujung pemasukan pipa PVC harus dilengkapi dengan saringan
seperti dalam gambar. Saringan terbuat dari lapisan ijuk yang membungkus
lubang pipa, dan dikelilingi kerikil dan pasir serta pada bagian terluar ditutup
dengan ijuk.
(7) Timbunan Dibelakang Bangunan
Sebelum mengurug bagian belakangnya, pasangan batu harus sudah
diyakini tidak bocor dan mortar sudah rata permukaan batu sesuai gambar
rencana. pengurugan tidak boleh dilakukan sebelum mendapat persetujuan
Direksi. Untuk urugan dari bahan material lolos air/filter (pasir kasar dan
gravel) pemadatan dilakukan dengan cara menggenangi urugan sampai
jenuh dan memadatkan dengan pemadatan tangan (hand tamping) jika air
sudak kering, bila bahan urugan berupa tanah acak (random fill), maka
pemadatan harus dilakukan dengan pemadatan tangan (hand tamping)
sampai pemadatan 90% standar proctor.

2.3.2 Pekerjaan Beton


Pekerjaan beton harus dilaksanakan sesuai dengan gambar yang telah disetujui
oleh Direksi. Pembayaran pekerjaan beton dihitung dalam satuan meter kubik

RKS - 31
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

beton terpasang sesuai dengan gambar dan mutunya, sedangkan besi/baja


tulangan dihitung dalam satuan kilogram.
(1) Semen
Semen yang dipakai dalam pekerjaan harus semen pada Portland Semen
dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi
Standar Nasional Indonesia NI-8 dan pasal 3.2. NI - 2 PBI 71 atau ASTM
C150 atau standar lain yang diakui oleh Pemerintah Indonesia.
Sertifikat tes oleh pabrik harus disertakan dengan tiap pesanan atau lainnya
yang diperintahkan oleh Direksi. Tipe semen yang lain dapat digunakan
untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi.
(2) Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan
beton harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal 9
Standar Nasional Indonesia SNI–3 PUBI serta pada waktu pemakaian, air
harus terhindar dari bahan-bahan yang bisa mengotori air. Air harus bebas
dari hidrokarbon dan larutan bubuk dari 500 bagian untuk tiap juta bagian
suspens dalam berat.
(3) Zat Tambahan (Additive)
Beton dan adukan harus dibuat dari semen, pasir kerikil dan air
sebagaimana ditentukan.Tidak boleh ada campuran bahan-bahan lain
dengan beton atau adukan tanpa persetujuan Direksi.
Jika kontraktor akan menggunakan zat pelambat atau zat tambahan lain
yang berfungsi untuk membantu pengecoran sesuai metodenya, atau
dibutuhkan beberapa zat tambahan lainnya yang bertujuan untuk
memperoleh hasil yang sesuai tuntutan spesifikasi, Kontraktor harus
mendapat persetujuan dari Direksi tentang komposisinya dan metode
penggunaan zat tambahan.
(4) Besi Baja Tulangan
Baja tulangan untuk beton harus batang baja lunak yang bulat dan polos
seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan memenuhi pasal 3.7 Standar
Nasional Indonesia NI - 2 PBI - 71 atau ASTM A615 atau Tulangan pabrik
sesuai dengan ASTM A185 seperti ditunjukkan dalam gambar.

RKS - 32
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

Kontraktor harus menentukan sendiri dari penjelasan yang diberikan dalam


gambar-gambar dan Spesifikasi, kebutuhan-kebutuhan akan tulangan baja
yang tepat untuk dipakai dalam pekerjaan baja yang tepat untuk dipakai
dalam pekerjaan. Kebutuhan baja tulangan harus dituang dalam bentuk
daftar tulangan (bar list) sesuai dengan bangunan masing-masing.
Demikian juga daftar bengkokan yang mungkin diberikan oleh Direksi
kepada Kontraktor ketelitiannya harus dirinci sendiri oleh Kontraktor.
Tulangan baja harus dipotong dari batang-batang yang lurus, yang bebas
dari belitan dan bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokan dalam
keadaan dingin oleh tukang yang berpengalaman. Batang-batang dengan
garis tengah 2 cm atau lebih harus dibengkokkan pada mesin pembengkok
yang direncanakan untuk itu dan disetujui oleh Direksi.
Ukuran pembengkokan harus sesuai dengan Bab. 8 Standar Nasional NI -
2 PBI - 71 kecuali jika ditentukan atau diperintahkan lain oleh Direksi.
Kontraktor harus menempatkan dan memasang tulangan baja dengan tepat
pada tempat kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar dan harus
ada jaminan bahwa tulangan itu akan tetap ada pada kedudukan itu pada
waktu pengecoran beton. Pengelasan tempel untuk memasang dengan
tepat batang bersilang dengan sudut yang tegak lurus harus mendapat
persetujuan dari Direksi. Pengelasan lainnya tidak diperbolehkan.
Pengokoh ganjal dan tali pengikat harus atas persetujuan Direksi. Ganjal
dari besi, jepit dan kawat pengikat harus berkualitas sama dengan bahan
tulangan beton dan tebal selimut harus dibuat sesuai dengan Spesifikasi .
Tulangan utama dari tulangan anyamanesk pabrik harus disambung
dengan overlap 30 cm dan tulangan melintang dengan overlap 15 cm.
Kontraktor tidak boleh mencor beton sekeliling tulangan baja tersebut
sampai Direksi memeriksa dan menyetujui.
(5) Papan Acuan (Formwork)
Papan Acuan (formwork) atau lebih sering disebut begisting, harus dibuat
untuk tetap kaku selama pengecoran dan pengerasan dari beton dan untuk
memperoleh bentuk permukaan yang diperlukan.Kontraktor harus
menyerahkan rencana dan penjelasan tentang acuan dan harus membuat
contoh-contoh acuan untuk mendapat pengesahan Direksi.

RKS - 33
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

Papan Acuan harus dipasang dengan sempurna, sesuai dengan bentuk-


bentuk dan ukuran yang benar dari pekerjaan beton, yang ditunjukkan
dalam gambar.
Didalam pekerjaan papan acuan permukaan harus tampilan normal (normal
exposed), papan acuan tersusun dari multiplek plywood 9 mm yang dilapisi
minyak papan acuan, yang diberi perkuatan kayu persegi untuk dinding dan
lantai sehingga kaku dan kuat.
Bekisting tersebut kemudian ditahan oleh balok persegi kearah memanjang
dan melintang dan bila bentang (b) > 1.5 m atau tinggi lebih dari 1.5 m perlu
di sokong kuat oleh tiang atau bahan lain (scaffolding), sehingga papan
acuan tidak akan berubah posisi sesudah proses pembetonan selesai dan
hasil akhir harus rata sesuai dengan bidang papan acuan.
Sebelum pengecoran dimulai papan acuan harus diperiksa dengan teliti dan
dibersihkan, Kontraktor harus membuat rencana acuan dan membukanya,
sehingga permukaan-permukaan beton dapat dilihat untuk dirawat (curing)
sesegera mungkin.
Papan acuan hanya boleh dibuka dengan ijin Konsultan dan Pengawas dan
pekerjaan pembukaan setelah mendapat ijin harus dilaksanakan dibawah
pengawasan seorang mandor yang berwenang. Harus diberi perhatian
yang cukup pada waktu pembukaan acuan, untuk menghindari
kegoncangan atau pembalikan tegangan dalam beton.
(6) Pekerjaan Permukaan
Permukaan beton terbuka pada jalan, jembatan, talang atau lainnya harus
padat dan bebas gelembung-gelembung udara atau benjolan-benjolan atau
cacat lainnya. Bila terjadi permukaan tidak beraturan harus dibentuk
sedemikian rupa sehingga indah dipandang. Tidak diijinkan perapian beton
terbuka dengan cara plester karena cara ini tidak sempurna. Perbaikan
akibat kesalahan harus dilakukan dengan cara memotong/membongkar
dan mengganti dengan beton baru sesuai dengan pengarahan Direksi, tidak
ada penggantian biaya atas pekerjaan penggantian beton ini.

RKS - 34
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

(7) Kelas Beton


Kelas beton disesuaikan dengan yang tercantum dalam gambar kerja dan
atau atas petunjuk dan persetujuan Konstultan dan Direksi. Kelas beton
yang diperlukan pada pekerjaan ini adalah K125, K175 dan K225.
(8) Uji Bahan dan Perbandingan Campuran Mutu Pekerjaan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan beton Kontraktor perlu melakukan
pengujian bahan-bahan campuran beton dan pengujian perbandingan
campuran (trial mixes) di Laboratorium dan selama pelaksanaan.
(9) Sambungan Batas Pengecoran Beton
Penjelasan dan tata cara sambungan batas pengecoran beton sesuai
aturan yang berlaku.
(10) Pembetonan di Atas Permukaan Tembus Air (Permeable)
Kontraktor tidak boleh menempatkan beton di atas permukaan yang dapat
ditembus air tanpa menutupi permukaan itu lebih dahulu dengan lapisan
kulit kedap air atau bahan lain yang kedap air, dan semuanya harus
mendapat persetujuan Direksi.
(11) Pembetonan dalam Cuaca yang Tidak Menguntungkan
Kontraktor tidak boleh mencor beton pada waktu hujan deras. Apabila suhu
udara melebihi 35 derajat Celcius, Kontraktor tidak boleh mencor beton
tanpa persetujuan Direksi dan tanpa mengambil tindakan pencegahan
seperlunya untuk menjaga supaya suhu beton pada waktu pencampuran
dan penuangan di bawah 35 derajat Celcius, misalnya dengan cara
menjaga bahan-bahan beton dan acuan-acuan agar terlindung dari sinar
matahari atau disemprot dengan air.
(12) Melindungi dan Merawat Beton (Curing)
Sampai beton mengeras seluruhnya dalam waktu tidak kurang dari 7 hari,
Kontaktor harus melindungi beton dari pengaruh jelek angin, matahari,
tinggi atau rendahnya suhu, pergantian atau pembalikan derajat suhu
muatan sebelum waktunya, benturan atau tumbukan tanah agresif.
Jika tidak ditentukan lain oleh Direksi, permukaan beton yang kelihatannya
harus dijaga supaya terus basah sesudah dicor tidak kurang dari 7 hari
untuk beton dengan semen penahanan Sulfat, atau 3 hari untuk beton

RKS - 35
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

dengan semen yang cepat mengeras. Perawatan diijinkan pula


menggunakan zat kimia yang ada dipasaran.
Permukaan yang telah dibuka acuannya, harus segera ditutup dengan kain
tebal atau pasir atau bahan-bahan lain yang mungkin disetujui oleh Direksi,
yang harus terus menerus berhubungan dengan beton dan dijaga supaya
dalam keadaan basah. Perawatan dengan metode lain akan diijinkan
setelah ada usulan dari Kontraktor.
(13) Sambungan Gerak
Penjelasan dan tata cara sambungan gerak sama dengan pada pekerjaan
bendung.

2.3.3 Cara Pencampuran Pasangan Batu dan Beton


Untuk pekerjaan Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur ini diperlukan cara khusus untuk pekerjaan campuran
mortar atau beton. Khususnya yang berada pada lokasi perbukitan. Dimana
campuran pasir dan semen untuk pasangan batu serta campuran pasir,
agregat, dan semen untuk pasangan beton harus dicampur terlebih dahulu di
bawah dengan campuran yang telah dipersyaratkan, dengan sistim campuran
kering (tanpa air). Dan kemudian campuran kering tersebut baru dilangsir
dengan tenaga manusia menuju lokasi pekerjaan. Untuk air baru dicampurkan
sesaat akan digunakan.

2.3.4 Bahan dan Mutu Pekerjaan


Kecuali ditentukan lain, semua bahan dan mutu pekerjaan harus memenuhi
persyaratan dari Standar Nasional Indonesia yang berlaku 30 hari sebelum
permulaan pelelangan. Spesifikasi lain yang sama dengan spesifikasi Standar
Nasional Indonesia bisa ditambahkan sesuai dengan kepentingan atas perintah
Direksi, sedangkan untuk bahan-bahan baja menggunakan Standar ASTM,
dengan satuan ukuran metrik. Bahan yang belum ada spesifikasinya dalam
Standar Nasional Indonesia haruslah jenis bahan kelas I.
Jika pintu air dan alat pengontrol air dipesan ke pihak luar, maka Kontraktor
wajib memberikan penjelasan pada Konsultan dan Direksi mengenai nama
pihak yang diberi pekerjaan pembuatan agar dapat dievaluasi bahwa pihak lain

RKS - 36
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

yang ditunjuk dapat menghasilkan hasil yang berkualitas sesuai dengan


spesifikasi teknik serta tidak masuk dalam daftar hitam.

2.3.5 Pemasangan
Untuk pemasangan bagian-bagian pekerjaan baja yang ditanam dalam
pekerjaan beton atau pasangan batu yang permanen, maka bagian-bagian di
atas seperti angker, plat perletakan, dan lain-lain harus dikirim terlebih dahulu
daripada bagian lain.

3. METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN OPTIMALISASI


SPAM ITDP SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Pelaksanaan pekerjaan Konstruksi Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP
Sembalun Kabupaten Lombok Timur di Kabupaten Lombok Timur ini terdiri dari
beberapa jenis pekerjaan sebagai berikut :

a. Pekerjaan persiapan

b. Pekerjaan Ladder Operasional Pipa Gantung Transmisi.

c. Pekerjaan Bangunan Clorine.

d. Pekerjaan Trust Block Pipa JDU STA 0+000 s.d 1+200.

3.1. Pekerjaan Ladder Operasional Pipa Gantung Transmisi.

Pekerjaan Ladder Operasional Pipa Gantung Transmisi, terdiri dari:

a. Pembuatan Ladder ukuran 1,20 x 0,50 x 0.7 m.

• Bahan-bahan

- Expanded Metal Mesh uk. 5 mm

- Besi siku 50.50.5

- Angkur

b. Setting Ladder Gantung di Tebing.

c. Pekerjaan Langsir Bahan dan Material Sejauh 4 Km

d. Pekerjaan Langsir Bahan dan Material Jarak > 4 Km.

RKS - 37
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

Gambar 1. 3D Ladder Operasional

3.1.1. Pembuatan Ladder

Bahan-bahan pembuatan Ladder dapat dilihat pada Laporan Spesifikasi Teknis


Sub Bab 5.

3.1.2. Setting Ladder Gantung di Tebing

Secara garis besar teknik pengerjaan dengan system vertical:

RKS - 38
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

a. Teknik rintisan jalur dilakukan oleh leader pemanjatan dan di backup oleh
seorang belayer untuk pemasangan angkur sesuai titik yg sudah di tentukan

b. Membuat system lifeline sementara untuk transport personil dan kebutuhan


pendukung di tebing

c. Melakukan pemasangan ladder operasional memakai angkur yang di


pasang dengan system hauling

d. Melakukan clime ladder di lintasan di sesuaikan dengan kondisi kontur


medan dan struktur tebing

Kebutuhan personil

a. Stanbay rescue 1 orang sebagai pengontrol kegiatan dan pengarah safety


untuk tim.

b. Climber dan asisten climber 4 orang di tebing sebagai tim pemasang pipa .

c. Belayer 3 orang di bawah sebagai tim suplay dan persiapan pengangkatan


pipa sekaligus .

d. 2 porsonil pendukung semua logistik kegiatan.

RKS - 39
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

GAMBAR 2. Perintisan jalur ke atas, refling atau ke samping, oleh leader dan
belayer serta pengeboran dan pemasangan angkur

Gambar 3. Melakukan Pengeboran Batu Untuk Memasang Angkur

RKS - 40
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

3.2. Pekerjaan Bangunan Clorine

Pekerjaan sipil pada Bangunan Clorine adalah :

a. Pekerjaan Tanah

b. Pekerjaan Pasangan

c. Pekerjaan Arsitektur & Kusen Pintu Jendela

d. Pekerjaan Accessories

Tata cara pekerjaan Bangunan Clorine dapat dilihat pada Laporan Spesifikasi
Teknis.

Gambar 4. Denah Bangunan Clorine

RKS - 41
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

Gambar 5. Tampak Bangunan Clorine

RKS - 42
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

3.3. Pekerjaan Trust Block Pipa JDU STA 0+000 s.d 1+200

Pekerjaan sipil pada Pekerjaan Trust Block Pipa JDU adalah :

a. Pekerjaan Tanah

b. Pekerjaan Pasangan

c. Pekerjaan Pekerjaan Langsir Bahan dan Material

Gambar 6. Denah Trush Block

RKS - 43
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun
Kabupaten Lombok Timur

Gambar 7. Denah Trush Block

RKS - 44
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok Timur

Pekerjaan : Pembangunan Optimalisasi SPAM ITDP Sembalun Kabupaten Lombok Timur


Lokasi Pekerjaan : Nusa Tenggara Barat, Lombok Timur, Sembalun
Tahun Anggaran : 2023

JADWAL PELAKSANAAN SELAMA 3 BULAN


No URAIAN PEKERJNAAN BOBOT (%) BULAN I BULAN II BULAN III
M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12

1 PEKERJAAN OPTIMALISASI SISTEM

a Pekerjaan Persiapan 1.033 0.086 0.086 0.086 0.086 0.086 0.086 0.086 0.086 0.086 0.086 0.086 0.086

b Pekerjaan Ladder Operasional Pipa Gantung Transmisi 60.956 3.048 3.048 3.048 6.096 6.096 6.096 6.096 6.096 6.096 6.096 6.096 3.048

c Pekerjaan Bangunan Clorine 30.223 1.591 1.591 3.181 3.181 3.181 3.181 3.181 3.181 3.181 3.181 1.591

d Pekerjaan Trust Block Pipa JDU STA 0+000 s.d 1+200 7.788 0.433 0.433 0.865 0.865 0.865 0.865 0.865 0.865 0.865 0.865

Total A 100.000
5.157 5.157 7.181 10.228 10.228 10.228 10.228 10.228 10.228 10.228 7.772 3.134
- 5.157 10.314 17.495 27.723 37.952 48.180 58.409 68.637 78.865 89.094 96.866 100.000

Gambar 8. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Kurva-S)

RKS - 45

Anda mungkin juga menyukai