Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA / KAK

( Term Of Reference / TOR )

Pekerjaan Fisik
Pembangunan Kantor Samsat Kandangan

SATUAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
BIDANG CIPTA KARYA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

TAHUN ANGGARAN 2018

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pekerjaan Fisik
Pembangunan Kantor Samsat Kandangan

SATUAN OPERASIONAL PERANGKAT DAERAH


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
BIDANG CIPTA KARYA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

1. PENDAHULUAN

A. Umum

1. Dalam rangka peningkatan kualitas gedung Pemerintahan dan Prasarana Sarana


Penunjang Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk itu Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan ruang Provinsi Kalimantan Selatan melalui Bidang Cipta
Karya melakukan Kegiatan Pembangunan Kantor Samsat Kandangan yang berada
di Kabupaten Kandangan.
2. Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap mulai dari tahap awal persiapan,
perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan konstruksi fisik, dari tahapan tersebut
kegiatan tersebut sudah pada tahap akhir dari proses kegiatan yakni pada tahap
pelaksanaan konstruksi fisik yang nantinya untuk pelaksanaannya membutuhkan
pihak ketiga dalam hal ini Kontraktor Pelaksana yang melalui proses lelang
tentunya.
3. Kontraktor pelaksana akan melaksanakan pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam pedoman operasional (PO) atau Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (DPA- SKPD) dari suatu kegiatan pekerjaan fisik, uraian
rencana Anggaran Biaya dan Spesifikasi Teknis yang nantinya akan dipakai sebagai
pedoman dasar dalam rangka pelaksanaan fisik bangunan sesuai acuan tersebut.
4. Secara kontraktual, Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab terhadap Kuasa
Pengguna Anggaran pada saat kegiatan operasionalnya. Kontraktor pelaksana akan
mendapat bantuan dan pengawasan dalam menentukan arah pekerjaan fisik di
lapangan oleh Konsultan Pengawas dan Pengelola Kegiatan yang ditunjuk dan
bertanggung jawab terhadap Kuasa Pengguna Anggaran.

B. Latar Belakang

1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian Kegiatan pada Satuan
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang
Cipta Karya Provinsi Kalimantan Selatan
2. Pemegang Mata Anggaran adalah Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan,
pada SOPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan
Selatan.

C. Maksud Dan Tujuan

1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Pengarahan Penugasan ini merupakan petunjuk


bagi Kontraktor Pelaksana yang memuat masukan, azas, kriteria, proses dan

2
keluaran yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta di interpretasikan ke dalam
pelaksanaan tugas kontraktor pelaksana.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Kontraktor Pelaksana dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud.

D. Sasaran
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana Pembangunan Kantor
Samsat Kandangan dengan melihat pada hasil pekerjaan Pelaksanaan sesuai dengan
RAB dan Spesifikasi yang diminta

E. Nama Dan Organisasi Pengguna Jasa


Dalam pekerjaan Konstruksi Pelaksana Pembangunan Kantor Samsat Kandangan
sebagai :
a. Penanggung Jawab Anggaran kegiatan selaku Pengguna Anggaran pada unit SOPD
adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan
Selatan, selanjutnya penanggung jawab pelaksanaannya dilaksanakan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran ;
b. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah pejabat struktural pada Instansi Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Selatan Bidang Cipta Karya yang
bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut dengan uraian sebagai berikut ;
Pengguna Jasa : SOPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Kalimantan Selatan
Nama KPA : H. NAZARUDDIN AL HAIDAR, ST., MMT.
NIP : 19690604 199803 1 011
Selaku : Kuasa Pengguna Anggaran
Alamat : Jl. Dharma Praja Kawasan Perkantoran Pemprov.
Kalsel Banajrbaru
c. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan adalah pejabat teknis pelaksanaan dan
operasional pekerjaan di lapangan yang melaporkan kegiatan pekerjaan kepada
Kuasa Pengguna Anggaran, Surat Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran dengan kapasitas sebagai Kepala Satuan
Organisasi Perangkat Daerah pada instansi unit kerja dimaksud.

F. Dasar Hukum
Perpres No. 54 Tahun 2010 beserta turunannya tentang Pengadaan Barang /
Jasa.
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.45/PRT/M/2007 Tanggal 27 Desember
2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
b. Peraturan Menteri PU No. 6/PRT/M/2007 Tanggal 16 Maret 2007 tentang
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.

2. SUMBER PENDANAAN
A. Biaya pelaksanaan
1. Untuk pelaksanaan pekerjaan Konstruksi ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.
8. 585.865.000,- (Delapan Miliar Lima Ratus Delapan Puluh Lima Juta
Delapan Ratus Enam Puluh LIma Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai dari
pendanaan APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2018
dan besarnya biaya pekerjaan Konstruksi mengikuti pedoman dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No.45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 Tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

3
2. Biaya pekerjaan Kontraktor Pelaksana dan tata cara pembayaran diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan Jasa Konstruksi sesuai
dengan RAB dan Spesifikasi Teknis.
3. Pembayaran Biaya Konstruksi Pelaksanaan adalah berdasarkan pada prestasi
kemajuan pekerjaan di lapangan.
4. Surat Edaran Bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional / Ketua Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Departemen Keuangan
Nomor : 1203 / D.II / 03 / 2000
SE – 38 / A / 2000
tentang Petunjuk Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk Jasa
Konsultansi.

B. Sumber Dana
Sumber Dana dari keseluruhan pekerjaan pengawasan dibebankan pada Daftar
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan.

3. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


a. Lingkup Kegiatan
Lingkup pekerjaan adalah Pembangunan Kantor Samsat Kandangan dengan
ketentuan dan pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No.45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara
b. Lokasi Kegiatan
Kegiatan jasa kontraktor pelaksana ini harus dilaksanakan di wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan mengambil tempat di Kandangan.
Tahapan pekerjaan adalah sebagai berikut :
1). Rapat Pendahuluan ( Pra Konstruksi) ;
2). Pekerjaan Penghitungan dan penganalisaan kembali terhadap perhitungan
rencana Anggaran Biaya
3). Pekerjaan Persiapan, meliputi : Pembersihan Lokasi, mobilisasi peralatan dan
material.
4). Pembuatan Time Schedule (rencana kerja) yang disesuaikan dengan
pelaksanaan dilapangan dengan mengacu pada jangka waktu yang diberikan
oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
5). Pekerjaan pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu
bagian pekerjaan, ketertiban pekerjaan, kerusakan, kecelakaan,
penyimpangan pekerjaan maupun perselisihan
6). Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal bahan,
penilaian/penelitian bahan, dan status, larangan/ penggunaan bahan.
7). Penyelesaian administrasi di lapangan, mengenai penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan lebih atau kurang, perpanjangan
waktu pelaksanaan.
8). Penelitian gambar-gambar sesuai dengan pelaksanan (As-build Drawing)

4. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Sesuai dengan tugas Pengelolaan Kegiatan, setiap pekerjaan pembangunan yang


diselenggarakan oleh kontraktor pelaksana untuk menghasilkan keluaran yang
dimaksud dan untuk pemecahan persoalan yang timbul, kontraktor pelaksana
dapat meminta arahan, bimbingan dari konsultan pengawas sepanjang tidak
bertentangan dengan kehendak Kuasa Pengguna Anggaran sesuai peraturan yang
berlaku

4
2. Dalam melaksanakan tugas, kontraktor pelaksana harus memperhitungkan bahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat
3. Jangka waktu pelaksanaan diperkirakan selama 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender / mengikuti selama pelaksanaan konstruksi fisik berlangsung, terhitung
sejak terbit SPMK
4. Melaksanakan masa pemeliharaan konstruksi selama 1 tahun atau 365 (tiga ratus
enam puluh lima) hari kalender sampai dengan serah terima kedua.

5. KRITERIA
Dalam pekerjaan ini seperti yang dimaksud pada Kerangka Acuan Kerja
Pengarahan Penugasan ini Kontraktor pelaksana harus memperhatikan persyaratan-
persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap Bagian dari pekerjaan fisik bangunan ini harus dilaksanakan secara benar
dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima
dengan baik oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
b. Persyaratan Objektif
Pelaksana pekerjaan, pengaturan dan pengamanan yang objektif untuk kelancaran
pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap
bagian pekerjaan.
c. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan Fisik bangunan, baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan
harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai kontraktor
pelaksana
d. Persyaratan prosedural
penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
e. Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan fisik bangunan berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku, antara
lain :
- Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu Surat
Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan/ Pemborongan dan Ketentuan-ketentuan
sebagai dasar perjanjiannya
- Peraturan pembangunan Pemerintah Daerah setempat
- Standar Nromalisasi Teknik Yang berlaku

6. PROSES PEKERJAAN FISIK BANGUNAN


a. Umum
Setiap pekerjaan fisik bangunan yang diselenggarakan oleh kontraktor pelaksana
untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud dan untuk pemecahan persoalan yang
timbul, kontraktor pelaksana dapat memintaarahan,bimbingan kepada konsultan
pengawas/perencana sepanjang tidak bertentangan dengan kehendak Kuasa
Pengguna Anggaran sesuai peraturan yang berlaku.

b. Uraian Tugas Kontraktor pelaksana


Kontraktor pelaksana (sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pelaksanaan yang
dihadapi di Iapangan) harus merinci sendiri kegiatannya,yang secara garis besar
sabagai berikut:

- Persiapan
 Menyusun program kerja,alokasi tenaga, Peralatan dan Material
 Mengecek dan selanjutnya diteruskan kepada pengelola proyek untuk
disetujui,mengenai jadwal waktu pelaksanaan yang telah dibuat sesuai

5
dengan kondisi dilapangan (TimeSchedule/BarChart dan S-Curve, serta
Network planning)

- PekerjaanTeknis
 Melaksanakan penghitungan dan penganalisaan kembali terhadap Rencana
Anggaran Biaya terdahulu sehingga diperoleh perhitungan yang tepat dan
sesuai dengan kondisi lapangan.
 Melaksanakan pekerjaan fisik dilapangan,koordinasi dan pelaporan
kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun
adminsitrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai
dengan pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
 Menghitung dan mencek kembali kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas
dari bahan atau komponen bangunan,peralatan dan perlengkapan selama
Pekerjaan Pelaksanaan dilapangan atau di tempat kerja lain.
 Memantau dan mengontrol kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan
yang tepat dan cepat agar batas waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal.
 Meminta petunjuk,saran dan arahan dari konsultan pengawas serta
pengelola teknis apabila terjadi penambahan atau pengurangan pekerjaan
dan harus menyampaikan kepada PPTK untuk disarankan dan mendapat
persetujuan dari Kuasa Pengguna Anggaran.
 Menerima petunjuk,perintah dari konsultan pengawas sejauh tidak
mengenai pengurangan dan penambahan biaya dan waktu serta tidak
menyimpang dari kontrak dengan pemberitahuan kepada Pengelola Teknis
Kegiatan
 Mengurus perizinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.

- Konsultasi
 Melakukan konsultasi dengan PPTK dan Kuasa Pengguna Anggaran untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pembangunan.
 Mengadakan rapat berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan dengan PPTK
dan KuasaPenggunaAnggaran dan Konsultan Pengawas dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan,untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan
kepada semua pihak yang bersangkutan,serta sudah diterima paling lambat
1 (satu) minggu kemudian.

- Laporan
 Memberikan laporan kepada Kuasa Pengguna Anggaran melalui PPTK
 mengenai volume prosentase dan nilai bobot bagian atau seluruh pekerjaan
yang telah dilaksanakan dan membandingkan dengan apa yang tercantum
dalam dokumen.
 Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan
dibandingkan dengan jadwal yang disetujui
 Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai,jumlah tenaga kerja
 dan alat yang digunakan
 Memeriksa gambar-gambar kerjadan gambar kerja tambahan (apabila ada)
yang terutama yang mengakibatkan tambah atau kurangnya pekerjaan,dan
juga perhitungan serta gambar konstruksi yang telah diperiksa dan disetujui
oleh Kuasa Pengguna Anggaran, dan PPTK (Shop Drawing)
 Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran

6
 Memeriksa dan meyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan,serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan
Pembayaran
 Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita
Acara Kemajuan Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan Kedua serta Formulir-
formulir lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan Dokumen
Pembangunan, serta untuk keperluan pendaftaran sebagai Bangunan
Gedung Negara.

7. MASUKKAN
a. Informasi
- Untuk melaksanakan tugasnya. Kontraktor pelaksana dapat memulai dengan
rapat Pra konstruksi dengan pihak-pihak terkait sehubungan dengan informasi
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan selain dari informasi yang
diberikan oleh Kuasa Pengguna Jasa dalam Kerangka AcuanKerja ini.
- Kontraktor Pelaksana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya,baik yang berasal dari Pengguna Jasa maupun yang
dicari sendiri.Sehingga dapat dihindari terjadi nya Kesalahan pelaksanandi
lapangan.
- Informasi Pelaksanaan di lapangan pada umumnya terdiri dari :
 Dokumenpelaksaaandari pekerjaan, yaitu:
a. Gambar-gambar Pelaksanaan
b. Rencana Kerja danS yarat-syarat
c. BeritaAcara Anwijzing sampai dengan penunjukan kontraktor
d. Penawaran kontraktor pelaksana/pemborong
 BarChart dan SCurve serta Network Planning dari pekerjaan yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksana/Pemborong (telah disetujui)
 Pengarahanpenugasanpekerjaanpelaksanaandi lapangan
 Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pelaksanaan pendirian bangunan
 Informasi lainnya

b. Tenaga Ahli
Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Kontraktor Pelaksana harus
menyediakan tenaga -tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi Kontraktor
Pelaksana untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengana lingkup jasa yang
tercantum dalam KAK ini yang bersertifikat dan disetujui oleh pemberi tugas.
Struktur organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya minimal sebagai
berikut :

7
Pendidikan Pengalaman
No. Personil Profesi/Keahlian Jumlah
(minimal) (minimal)
1 Project S1 Teknik Sipil 10 tahun Ahli Manajemen Proyek Utama 1 org
Manager Ahli Teknik Bangunan Gedung
Utama
2 Site Manager S1 Teknik Sipil 10 tahun Ahli Manajemen Proyek Madya 1 org
Ahli Teknik Bangunan Gedung
Madya
3 Ahli K3 S1 Teknik Sipil 10 tahun Ahli K3 Konstruksi Madya 1 org
4 Pelaksana S1 Teknik 10 tahun Arsitek Madya 1 org
Arsitektur Arsitektur
5 Pelaksana ME S1 Teknik 10 tahun Ahli Teknik Tenaga Listrik Madya 1 org
Elektro
6 Surveyor DIII Teknik 8 tahun Ahli Geodesi Muda 1 org
Geodesi

7 Mandor Atap D3 Teknik 8 tahun SKT Mandor Pemasangan Rangka 1 org


Sipil/ Atap Baja Ringan
Arsitektur
8 Drafter D3 Teknik 5 tahun SKT Juru Gambar 1 org
Sipil/
Arsitektur
9 Mandor Besi STM/SMK/SMU 5 tahun SKT Mandor Besi / Pembesian / 1 org
Penulangan Beton
10 Mandor Batu / STM/SMK/SMU 5 tahun SKT Mandor Tukang Batu / Bata 1 org
Bata / Beton / Beton
11 Kepala Tukang STM/SMK/SMU 5 tahun SKT Tukang Pekerjaan Pondasi 1 org
Pondasi
12 Kepala Tukang STM/SMK/SMU 5 tahun SKT Tukang Konstruksi Baja & 1 org
Konstruksi Plat (dan tukang pasang
Baja dan Plat menara)
13 Kepala Tukang STM/SMK/SMU 5 tahun SKT Tukang Pekerjaan Tanah 1 org
Pekerjaan
Tanah
14 Kepala Tukang STM/SMK/SMU 5 tahun SKT Tukang Cor Beton 1 org
Cor Beton
15 Kepala Tukang STM/SMK/SMU 5 tahun SKT Tukang Pasang Batu 1 org
Pasang Batu

Seluruh personil wajib memenuhi kelengkapan persyaratan seperti di bawah ini :


a. Seluruh personil wajib melampirkan Curriculum vitae (CV), salinan KTP, salinan
Ijazah, SKA dan SKT sesuai tabel di atas.
b. Personil yang memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S1 maupun S2) wajib
melampirkan salinan NPWP.
c. Pengalaman yang dinilai adalah pengalaman minimal sesuai sub bidang
pekerjaan yang terurai jelas dalam Curriculum vitae.
d. Pada saat verifikasi harus membawa dokumen asli (SKA, SKT, NPWP, KTP, Ijazah
dan CV) sesuai tabel di atas.

8
Daftar Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan yang dibutuhkan

Kapasitas
No. Nama Alat Jumlah Status Kepemilikan
Minimal
1 Genset Silence 1 unit 25 Kva
2 Excavator 1 unit 0,9 m3
3 ScafoldIng 2000 set -
4 Mesin Las Listrik 1 unit 200 amp
5 Concrete 2 unit 5,5 HP
Vibrator
Seluruh peralatan wajib
6 Bar Bender 1 unit Dia 32 mm
melampirkan bukti
7 Bar Cutter 1 unit Dia 32 mm
kepemilikan dan/atau
8 Stamper 2 unit 5,5 HP Surat Perjanjian Sewa
9 Theodolite 1 unit - yang sah dan/atau
Digital Surat Dukungan
10 Waterpass 1 unit - Peralatan apabila alat
11 Dump Truk 2 unit 6 ton tersebut termasuk
dalam Alat untuk
12 Pompa Air 1 unit Dia 3” / Dia 75 pelaksanaan pekerjaan
mm di Sub Kontrakkan
13 Gerobak Dorong 10 unit -
14 Peralatan Bantu 5 set -
Tukang Batu
15 Peralatan Bantu 5 set -
Tukang Kayu

Untuk pemenuhan lingkup sesuai spesifikasi dan agar memenuhi ketentuan


terhadap pekerjaan utama:

a. Memiliki Surat Perjanjian Ketersediaan bahan/material (Bukan dukungan


bahan/material) dengan pabrikan/produsen atau pihak yang ditunjuk secara
sah oleh produsen/pabrikan, antara lain sebagai berikut:
1. Surat Perjanjian Ketersediaan bahan/material (Bukan dukungan
bahan/material) Tiang pancang minipile 20X20 dan 25x25 cm;
2. Surat Perjanjian Ketersediaan bahan/material utama ( granit, besi, kuda-
kuda truss dan Atap) (Bukan dukungan bahan/material)
3. Rangka Atap Baja Ringan didukung terhadap perhitungan struktur dari
produsen atap;

b. Surat Perjanjian Ketersediaan bahan/material (Bukan dukungan


bahan/material) dengan pabrikan/produsen atau pihak yang ditunjuk secara
sah oleh produsen/pabrikan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
- Menyebutkan Para pihak yang sah untuk melakukan perikatan perjanjian;
- Menyebutkan nama paket pekerjaan;
- Menyebutkan Nama jenis bahan/material yang diperjanjikan dan menjamin
ketersediaan bahan/material sesuai dengan jenis bahan/material yang
diperjanjikan;
- Menyebutkan Jangka waktu perjanjian (sejak ditandanganinya surat
perjanjian sampai berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan).

9
- Bertanggal dan ditandatangani oleh kedua pihak diatas Materai

c. Syarat Tambahan :
- Sertifikast Quality Management System ISO 9001 : 2015 yang masih
berlaku.
d. Melampirkan brosur/katalog material untuk material yang discan asli berupa:
- Granit
- Kuda-kuda truss (Baja Ringan)
- Atap Metal
- Alumunium Composite Panel (ACP)

8. KELUARAN

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana adalah


berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007
tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara sesuai dengan keluaran yang diminta berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah

a. Pekerjaan yang dimaksud yakni Pekerjaan Pembangunan Kantor Samsat


Kandangan.
b. Kelancaran pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan pelaksana/ pemborong
yang menyangkut kuantitas, kualitas biaya, waktu dan ketepatan pekerjaan
sehingga wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan dokumen
pelaksanaan dan telah diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan
kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan
dilapangan, serta penyelesaian kelengkapan dokumen pembangunan.
c. Hal-hal yang perlu dipersiapkan selama proses pekerjaan fisik adalah :
- Time Scheduler Kerja (rencana kerja) alokasi tenaga, peralatan, material,
keselamatan dan pengaman lingkungan kerja serta tenaga kerja
- Laporan yang terdiri dari Buku harian yang memuat semua kejadian,
perintah/petunjuk yang penting dari Konsultan Pengawas/ Direksi, yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, konsekwensi keuangan, kelambatan
penyelesesaiaan dan tidak terpenuhinya syarat teknis.
- laporan Harian, berisi keterangan tentang :
 Tenaga Kerja
 Bahan-bahan yang datang, diterima dan ditolak
 Alat-alat
 Pekerjaan yang diselenggarakan
 waktu pekerjaan dan cuaca
- Laporan mingguan sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga
kerja dan hari kerja)
- Laporan Mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan,
tenaga kerja dan hari kerja)
- Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan
- Berita Acara Pernyataan Selesai Pekerjaan
- Berita Acara Penyerahan Kedua Pekerjaan
- Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (As-bulit drawing)
- laporan rapat di lapangan (Site Meeting)
- Gambar Kerja Terinci (Shop Drawing) Bar Chart dan S Curve, serta Net Work
Planning yang dibuat oleh kontraktor pelaksana

10
d. Kontraktor pelaksana diminta menghasilkan pekerjaan yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan proyek. Kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan dengan
pekerjaan fisik dilapangan sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor
pelaksana

9. PENUTUP
1. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Kontraktor pelaksana hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yang dibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan - bahan tersebut, maka selanjutnya kontraktor agar segera
menyusun program kerja sebagai dasar untuk memulainya pekerjaan dilapangan
3. Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang pengarahan penugasan ini
dari Kuasa Pengguna Anggaran dan PPTK, kontraktor pelaksana segera membuat
Rencana kerja (time schedulle) dan disampaikan Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi
dengan jadwal dan ketentuan sebagaimana terlampir

DIBUAT DI : BANJARBARU
TANGGAL : 05 APRIL 2018

Dibuat Oleh,
Kepala Bidang Cipta Karya
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi Kalimantan Selatan
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran,

H. NAZARUDDIN AL HAIDAR, ST., MMT.


NIP. 19690604 199803 1 011

11

Anda mungkin juga menyukai