Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIANJUR

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

BERITA ACARA
RAPAT PRA-PELAKSANAAN
(Pre Construction Meeting / PCM)
Nomor : 630/256.1/BA.PCM/Pemb.Jln/PUTR/2022
Tanggal : 23 Mei 2022

SUB KEGIATAN:

PELEBARAN JALAN MENUJU STANDAR

Paket Pekerjaan:
Peningkatan Jalan Wargaasih - Simpang
Kecamatan Kadupandak
Tahun 2022
BERITA ACARA RAPAT PRA-PELAKSANAAN
(Pre Construction Meeting / PCM)

Nomor : 630/256.1/BA.PCM/Pemb.Jln/PUTR/2022
Tanggal : 23 Mei 2022

PAKET PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN WARGAASIH - SIMPANG


KECAMATAN KADUPANDAK

Pada hari ini Senin tanggal dua puluh tiga bulan Mei tahun Dua ribu Dua puluh dua, yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : WISNU ARDIANTO, S.T., M.T., M.Sc


Jabatan : Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas PUPR Kabupaten Cianjur
Selaku PPK
Alamat : Jalan Adi Sucipta No. 2 Cianjur

2. Nama : ARIEF JUNIARDI


Jabatan : Direktur CV. RAJA PANTAI SELATAN
Alamat : Jl. KH. Saleh Kp. Salimut RT. 01 RW. 04 Desa Sukamanah Kec.
Karangtengah Kab. Cianjur - Cianjur (Kab.) - Jawa Barat

Berdasarkan kepada :
Kontrak Pekerjaan Peningkatan Jalan Wargaasih – Simpang Kecamatan Kadupandak
Nomor Kontrak : 630/256/SP/Pemb.Jln/PUTR/2022

Telah mengadakan Rapat Pra-Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) untuk paket :


PENINGKATAN JALAN WARGAASIH – SIMPANG KECAMATAN
KADUPANDAK
Lokasi Pekerjaan : Kadupandak (Wargaasih)
Penyedia Jasa : CV. Raja Pantai Selatan
Masa Pelaksanaan : 120 (Seratus Dua Puluh) hari kalender
Nilai Kontrak : Rp. 2.879.113.028,00 (Dua Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh
Sembilan Juta Seratus Tiga Belas Ribu Dua Puluh Delapan Rupiah)

Acara Pembahasan :
Membahas dan mencari pemahaman bersama serta menyepakati mengenai ketentuan-
ketentuan yang tercantum di dalam dokumen kontrak, yakni :
1. Organisasi Kerja
2. Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan
3. Jadwal pelaksanaan pekerjaan
4. Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil
5. Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan
6. Pendekatan kepada masyarakat dan pemerintah daerah (kecamatan/ desa) setempat
mengenai rencana pekerjaan
7. Penyusunan program mutu
Peserta :
Rapat dihadiri oleh unsur-unsur yang terkait dalam penyelenggaraan pekerjaan paket
Peningkatan Jalan Wargaasih - Simpang sebagaimana daftar hadir terlampir.
Hasil pembahasan terhadap hal-hal tersebut di atas adalah sebagai berikut:

1. Organisasi Kerja

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN KONTRAKTOR


PPK (PENYEDIA JASA)

DIREKSI LAPANGAN
PPTK
WAKIL DIREKSI

DIREKSI TEKNIS
PENGAWAS LAPANGAN
KONSULTAN

Hubungan kerja antara PPK, Penyedia Jasa, Direksi Lapangan dan Direksi Teknis :
 PPK : PPK adalah pemilik pekerjaan yang melaksanakan kontrak dengan
penyedia jasa. PPK mempunyai tanggung jawab untuk
mengendalikan pelaksanaan kontrak.
 Penyedia Jasa : Pihak yang melaksanakan kontrak dengan PPK dalam hal
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penyedia Jasa disini adalah
CV.BUANA SURYA PERKASA
 Direksi Lapangan : Direksi Lapangan adalah tim pendukung yang dibentuk oleh PPK
untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan. Selain itu Direksi
Lapangan bertugas untuk melaporkan perkembangan pelaksanaan
kegiatan kepada PPK dan menginstruksikan kepada penyedia jasa
untuk pengaturan pekerjaan secara tertulis melalui surat atau buku
harian. Direksi Lapangan terdiri dari unsur PPTK, Wakil Direksi
/unsur pelaksana teknis dari kegiatan yang bersangkutan, unsur
perencana teknis dan unsur teknis lainnya (apabila diperlukan).
 Direksi Teknis : Direksi Teknis merupakan tim pendukung yang dibentuk oleh PPK
untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan. Direksi Teknis terdiri dari
unsur PK/unsur pelaksana teknis dari kegiatan yang bersangkutan,
unsur perencana teknis dan pengawas lapangan/konsultan pengawas
(apabila diperlukan). PPK dapat menunjuk pengawas
lapangan/konsultan pengawas untuk mengawasi pelaksanaan
pekerjaan sehari – hari di lapangan. Dalam melaksanakan
kewajibannya, pengawas lapangan selalu bertindak untuk
kepentingan PPK dan dapat bertindak sebagai wakil sah PPK di
lapangan.
Dengan memahami hubungan kerja di atas, diharapkan pengertian akan tugas dan tanggung
jawab masing-masing serta tumbuhnya kekompakan maupun koordinasi yang baik antara
unsur-unsur terkait (Direksi Lapangan sebagai pengendali, Direksi Teknis sebagai pengawas
dan Penyedia Jasa sebagai pelaksana) dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, sehingga
dihasilkan pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu, volume, mutu dan biaya.

1. Tata Cara Pengaturan Pekerjaan

a. Sebelum memulai pekerjaan Penyedia Jasa harus :


1) Melakukan Pengukuran Bersama untuk menentukan kuantitas awal, yang
dilakukan bersama-sama Tim Peneliti Kontrak. Apabila dalam pemeriksaan
bersama tersebut mengakibatkan perubahan isi kontrak, maka harus dituangkan
dalam bentuk Amandemen kontrak (CCO ataupun Addendum).
2) Meminta persetujuan atas bahan/ material yang akan digunakan di lapangan
dengan melampirkan hasil uji laboratorium atas material/bahan tersebut.
b. Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate/ MC), dibuat dan diajukan oleh Penyedia Jasa
dalam format yang telah ditetapkan. Kuantitas tiap jenis pekerjaan yang dihitung
dalam MC adalah kuantitas pekerjaan yang telah dikerjakan oleh Penyedia Jasa dan
dapat diterima oleh Direksi Teknik yang diajukan kepada Pelaksana Kegiatan
selambat-lambatnya minggu terakhir setiap bulannya. MC harus tetap dibuat setiap
akhir bulannya meskipun bobot pekerjaan yang diajukan/ diselesaikan relative kecil.
c. Back-up MC, diajukan oleh Penyedia Jasa untuk mendukung MC yang diajukan setiap
akhir bulan dilengkapi dengan data kuantitas (perhitungan dan sket gambar), data
kualitas (dari laboratorium) dan foto-foto pelaksanaan (0%, 50% & 100%).
d. Laporan-laporan :
- Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
- Jadwal waktu pelaksanaan
- Back-up Data
- Foto-foto kemajuan pekerjaan
- Grafik cuaca
- Buku tamu dan direksi
terinci sesuai format yang telah dibakukan serta penyerahannya pada waktu-waktu
yang telah ditentukan oleh Direksi Teknik.
Laporan-laporan tersebut ditandatangani oleh wakil Penyedia Jasa (pelaksana) untuk
diperiksa kemudian ditandatangani oleh Pengawas Lapangan.
e. Kontrak Kritis, kontrak dinyatakan kritis apabila:
1) Dalam Periode I (Rencana progres fisik 0% - 70% dari kontrak), realisasi progres
fisik pelaksanaan pekerjaan terlambat lebih besar 10% dari rencana.
2) Dalam Periode II (Rencana progres fisik 70% - 100% dari nilai kontrak), realisasi
progres fisik pelaksanaan terlambat terlambat lebih besar dari 5% dari rencana.
3) Rencana progres fisik pelaksanaan 70% - 100% dari kontrak, realisasi progres fisik
pelaksanaan terlambat kurang dari 5% dari rencana dan akan melampaui tahun
anggaran berjalan.
Penanganan kontrak kritis disepakati dilakukan dengan mengadakan Show Cause
Meeting (SCM).
f. Keterlambatan; apabila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang disebabkan
oleh kinerja Penyedia Jasa, maka dikenakan sanksi denda keterlambatan.
g. Gambar Pelaksanaan (Asbuilt Drawing); dikerjakan dan disiapkan oleh Penyedia Jasa
sebanyak 1 set dengan ukuran A-3 yang telah selesai dan disetujui oleh Pelaksana
Kegiatan untuk diserahkan oleh Penyedia Jasa kepada Kepala Dinas PUPR selaku
Pengguna Anggaran pada saat Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO).
- Apabila gambar pelaksanaan tersebut terlambat dibuat (sampai dengan PHO),
maka pembayaran tagihan (MC) ditahan oleh Pengguna Anggaran sebesar 5% dari
nilai kontrak (Syarat-syarat Umum Kontrak).

2. Tata Cara Pengaturan Pekerjaan


Dari hasil pembahasan terhadap jadwal pelaksanaan sesuai dengan Surat Perjanjian
(Kontrak), disepakati sesuai dengan jadwal pelaksanaan terlampir.

3. Jadwal Pengadaan Bahan, Mobilisasi Peralatan dan Personil


Pengadaan Bahan; quarry yang akan digunakan harus mendapat persetujuan dahulu dari
Direksi Teknik.

Mobilisasi Peralatan; Penyedia Jasa dapat memobilisasi peralatan sesuai dengan waktu,
jenis, maupun jumlah peralatan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan di lapangan.
Demobilisasi dapat dilakukan apabila pekerjaan telah selesai dan atas persetujuan Direksi
Teknik.
Mobilisasi Personil; penggunaan staf inti proyek harus memenuhi persyaratan dan
mempunyai pengalaman dalam menangani proyek jalan dan khusus untuk Penanggung
jawab Teknis dapat memahami gambar rencana dalam pelaksanaan konstruksi. Susunan
organisasi dan daftar personil yang diajukan oleh Penyedia Jasa yang dibahas dalam rapat
ini, disepakati sesuai dengan Struktur Organisasi dan Daftar Personil terlampir. Semua
personil yang telah disepakati tersebut akan dievaluasi selama masa pelaksanaan
konstruksi, di mana apabila dipandang kurang memenuhi syarat oleh Pelaksanaan
Kegiatan, maka personil tersebut dapat diganti.

4. Penyusunan Rencana Pemeriksaan Lapangan


a. Pengukuran awal (Field Engineering/ Mutual Cek); Penyedia Jasa harus
melaksanakan pengukuran awal {(Item 2.a.1)} sesuai dengan urutan sebagai berikut:
1) Dokumentasi; pemotretan kondisi awal (0%)
2) Perhitungan volume pekerjaan
3) Gambar perubahan (apabila terjadi perubahan)
b. Opname Lapangan; Penyedia Jasa harus melaksanakan opname lapangan bersama
pengawas lapangan pada setiap akhir minggu, untuk mengetahui kemajuan pekerjaan
dan hasil opname ini akan digunakan sebagai bahan pengajuan MC.

5. Pendekatan Kepada Masyarakat


Sesaat sebelum memulai pekerjaan Penyedia Jasa harus melakukan pendekatan/ sosialisasi
kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat (desa/camat), baik secara lisan
maupun secara formal (surat), bahwa di daerah tersebut (ruas jalan tersebut) aka nada
kegiatan penanganan/ perbaikan jalan. Diharapkan timbul rasa saling pengertian antara
pelaksana dan masyarakat setempat dan bila memungkinkan Penyedia Jasa
mengakomodasi tenaga setempat yang memang memenuhi kriteria tenaga kerja lapangan
yang dibutuhkan, sehingga dapat mengurangi/ menghilangkan kecemburuan antara pekerja
pendatang dan pekerja setempat.

6. Penyusunan Program Mutu


Program mutu di sini adalah suatu tata cara/ prosedur pelaksanaan pekerjaan guna
mencapai kualitas/ mutu yang ditentukan. Program mutu ini disusun oleh Penyedia Jasa
dan disepakati oleh Pelaksana Kegiatan, yang berisi:
a. Informasi Pengadaan;
b. Organisasi Proyek Pengguna Anggaran dan Penyedia Jasa;
c. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan;
d. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan;
e. Prosedur Instruksi Kerja;
f. Pelaksanaan Kerja.
7. Teknik Pelaksanaan
Hal-hal khusus yang dibahas dalam teknik pelaksanaan pada rapat pra-pelaksanaan ini
(sesuai dengan uraian daftar pekerjaan pada masing masing paket pekerjaan dalam
kontrak):

I. PEKERJAAN JALAN

DIVISI 1. UMUM
 MOBILISASI
 PERALATAN
Compressor 4000-6500 LM
Concrete Mixer 0,3 – 0,6 m3
Dump Truck 3-4 m3
Excavator 80-140 Hp
Flat Bed Truck 3-4 Ton
Generator Set
Vibratory Roller 5-8 T.
Concrete Vibrator
Water Tanker 3000-4500 L.
Tamper
Jack Hammer
 KANTOR LAPANGAN DAN FASILITAS
Sewa Direksi Keet
 MOBILISASI FASILITAS LABORATORIUM
MOBILISASI PERSONIL
Mobilisasi Peralatan Laboratorium
PENGUJIAN
Mix Desain
Grain Size Analysis
Abrasion of Aggregate by Los Angeles Machine
Specific Gravity
Berat Isi
Compresive Strength
Agregat Tessting
Grain Size Analysis
Abrasion of Aggregate by Los Angeles Machine
CBR Laboratorium
Atterberg Limits
Gumpalan Lempung
Proctor
Sand Cone
Concrete Testing
Slump Test
Cylinder Mould for Compressive Strength
Core Drill
 MOBILISASI PERSONIL
Personil Sesuai Struktur Organisasi
 MOBILISASI LAINNYA
Papan Nama Proyek
Pengukuran dan Pemasangan Patok
 DEMOBILISASI
Demobilisasi
 PERALATAN KESELAMATAN LALU LINTAS
Rambu Peringatan dengan Kata-Kata
Rambu Peringatan Pekerjaan di Jalan
Traffic Cone
Police Line
Lampu Putar ( Rotary Lamp )
 ALAT PELINDUNG KERJA (APK)
Pembatas Area (Restricted Area)
 ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
Topi Pelindung (Safety Helmet)
Pelindung Pernafasan dan Mulut (Masker)
Sarung Tangan (Safety Gloves)
Sepatu Keselamatan (Safety Shoes)
Rompi Keselamatan (Safety Vest)
 ASURANSI DAN PERIZINAN
Asuransi dan Perizinan
 PERSONIL K3 KONTRUKSI
Petugas K3
 FASILITAS SARANA KESEHATAN
Peralatan P3K (Kotak P3K, Tandu, Obat Luka, Perban, Dll)
Infaredthermometer
Hand Sanitizer
DIVISI 2. DRAINASE
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air (Mekanik)
Box Culvert, Ukuran dalam 100 x 100 cm
Saluran berbentuk U - Ditch, Ukuran dalam 40 cm x 40 cm
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK
Galian Struktur dengan kedalaman 0 - 2 meter (Mekanik)
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR
Lapis Pondasi Agregat Kelas B
DIVISI 7. STRUKTUR
Beton Mutu Sedang fc’ 20 Mpa
Baja Tulangan Polos
Baja Tulangan Sirip
Pasangan Batu
DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN & PEKERJAAN LAIN – LAIN
Marka Jalan Termoplastik
Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade
Patok Kilometer
Patok Hektometer
9. Lain-lain
a. Uang Muka; Penyedia Jasa berhak mengajukan/ mendapatkan uang muka sebesar
30% dari nilai kontrak untuk Pengusaha kecil dan 20% dari nilai kontrak untuk
Pengusaha Non-kecil, pembayaran uang muka tersebut dapat dilakukan setelah
Penyedia Jasa menyerahkan jaminan uang muka ( yang dikeluarkan oleh Bank-
Umum) kepada Pengguna Anggaran.

b. Pengaturan Lalu-lintas; untuk menjaga keamanan/ keselamatan umum dalam


melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa harus mempersiapkan dan memasang rambu-
rambu/ pengaman serta menjaga kelancaran arus lalu-lintas. Guna memelihara dan
mengatur lalu-lintas yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
- Jalan yang ditangani tetap terbuka untuk umum
- Keadaan jalan harus dipelihara
- Disiapkannya rambu-rambu lalu lintas untuk pelaksanaan pekerjaan.

c. Serah Terima Pertama (PHO) dan Serah Terima Akhir (FHO); segera setelah
pekerjaan fisik mencapai 100% Penyedia Jasa dapat mengajukan permintaan Serah
Terima Pertama Pekerjaan (PHO) secara tertulis kepada Pengguna Anggaran. Panitia
yang ditunjuk oleh Pengguna Anggaran akan memproses serah terima tersebut dan
meninjau/ memeriksa ke lapangan serta membuat Berita Acara Serah Terima Pertama
Pekerjaan. Penyedia jasa dapat mengajukan permintaan serah terima akhir (FHO)
secara tertulis kepada PPK setelah masa pemeliharaan berakhir. PPK menerima
penyerahan akhir setelah penyedia jasa melaksanakan semua kewajibannya selama
masa pemeliharaan.
d. Jaminan Pemeliharaan; besarnya Jaminan Pemeliharaan adalah 5% dari nilai kontrak
dan berlaku sekurang-kurangnya 194 (seratus Sembilan puluh empat) hari kalender
sejak tanggal Serah Terima Pertama Pekerjaan.

e. Rapat berkala akan dilakukan oleh Pelaksana Kegiatan dilaksanakan minimal satu
bulan sekali dan waktunya ditentukan, kemudian bertempat di kantor Dinas PUPR
untuk mengevaluasi progres fisik, koordinasi dan pemecahan masalah yang mungkin
timbul di lapangan. Kecuali bila diperlukan/ darurat rapat dapat dilaksanakan sesuai
kebutuhan.

f. Arsip Dokumen dan Foto; Penyedia Jasa mendokumentasikan seluruh kegiatan fisik
di lapangan dalam bentuk foto-foto dokumentasi mulai dari kondisi sebelum, sedang
dan selesai dikerjakan. Foto-foto dokumentasi setiap kegiatan pelaksanaan pekerjaan
tersebut harus diserahkan kepada Pelaksana Kegiatan.

Demikian hasil Rapat Pra-Pelaksanaan ini dibuat untuk disepakati dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya tanpa mengurangi arti dan maksud dari ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan di dalam dokumen kontrak, serta Berita Acara ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari dokumen kontrak.

Penyedia Jasa, Kepala Bidang Pembangunan Jalan PUPR


Kabupaten Cianjur
CV. RAJA PANTAI SELATAN Selaku PPK

ARIEF JUNIARDI WISNU ARDIANTO, ST., MT., M.Sc


Direktur NIP. 19740812 200312 1 001

Anda mungkin juga menyukai