Anda di halaman 1dari 75

Oleh : Michael A.P.

Rumenser
Disampaikan dalam Presentasi Webiner Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo Kendari
DEFINISI JEMBATAN
Adalah Suatu konstruksi yang berfungsi untuk
menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh
adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam,
alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan raya, jalan
kereta api, dan lain-lain.
SEJARAH JEMBATAN
Mula-mula Jembatan dibuat dengan menggunakan titian
kayu untuk menyeberangi sungai. Atau ada juga orang yang
menggunakan dua utas tali atau rotan, yang diikat pada
bebatuan di tepi sungai. Masa-masa selanjutnya jembatan
dibuat dengan menggunakan susunan batu, namun hanya
sebagai rangka. Zaman Kekaisaran Romawi pertama
menbuat jembatan gerbang berbentuk melengkung yang
merupakan susunan bebatuan. Bangunan-bangunan
jembatan ini sampai dengan saat ini masih bisa kita lihat
keberadaannya.
Pada abad ke-18 dimulailah pembaruan dan
pengembangan terhadap konstruksi jembatan. Dipelopori
oleh Hans Ulrich, Johannes Grubenmann, dan lain-lain
melakukan pembaruan dalam pembuatan Jembatan Kayu.
Pada abad ke-19, dengan terjadinya Revolusi Industri, besi
digunakan sebagai material utama jembatan. Dengan
system rangka (truss system) menggunakan besi dapat
membuat jembatan yang lebih besar. Dengan
menggunakan ide Gustave Eiffel, yang pertama kali
dipertunjukkan di Menara Eiffel di Paris Perancis, maka
jembatan-jembatan panjang mulai dibuat.
Pada perkembangan selanjutnya bahan konstruksi beton
mulai dikenal. Dengan pertimbangan Kekuatan,
keterbatasan material besi, biaya pemeliharaan yang lebih
murah, metode pelaksanaan, dan lain-lain, maka beton
menjadi pilihan utama pada jembatan-jembatan sampai
dengan saat ini. Namun karena tegangan tarik beton yang
lemah maka digunakan tendon baja yang distressing yang
dinamakan Beton Pratekan.
JENIS-JENIS JEMBATAN
Jembatan berdasarkan fungsi, lokasi, bahan konstruksi dan
tipe struktur sekarang ini telah mengalami perkembangan
pesat sesuai dengan kemajuan jaman dan teknologi, mulai
dari yang sederhana sampai pada konstruksi yang mutahir.
Jenis jembatan dapat diklasifikasikan sbb. :
1. Menurut Kegunaannya.
2.Menurut Jenis Materialnya.
3. Menurut Sistem Strukturnya.
1. Menurut Kegunaannya.
❑ Jembatan Jalan Raya (highway bridge)
❑ Jembatan Pejalan Kaki (foot path)
❑ Jembatan Kereta Api (railway bridge)
❑ Jembatan Jalan Air.
❑ Jembatan Jalan Pipa.
❑ Jembatan Penyeberangan.
2. Menurut Jenis Materialnya.
❑ Jembatan Tali.
❑ Jembatan Kayu.
❑ Jembatan batu.
❑ Jembatan Baja.
❑ Jembatan Beton Bertulang dan Pratekan.
❑ Jembatan Komposit.
3. Menurut Jenis Struktur.
❑ Jembatan Dengan Tumpuan Sederhana (Simply Supported Bridge).
❑ Jembatan Menerus (Continuous Bridge).
❑ Jembatan Kantilever ( Cantilever Bridge).
❑ Jembatan Gorong-gorong (Culvert Bridge).
❑ Jembatan Pelengkung ( Arches Bridge).
❑ Jembatan Rangka (Truss Bridge)
❑ Jembatan Gantung ( Suspension Bridge)
❑ Jembatan Kabel ( Cable Stayed Bridge).
❑ Jembatan Angkat ( Bascule Bridge).
BAGIAN-BAGIAN DARI KONSTRUKSI JEMBATAN
Adapun bagian-bagian dari konstruksi jembatan terdiri atas :
1. Pondasi (Foundation), diantaranya :
◦ Pondasi Sumuran.
◦ Pondasi Tiang Pancang (Pile Foundation).
◦ Pondasi Tiang Bor (Bored Pile Foundation).
2. Konstruksi Bagian Bawah (Substructure), diantaranya :
◦ Pile Cap / Poer.
◦ Abutment.
◦ Pier
◦ Wing wall.
2. Konstruksi Bagian Atas (Super Structure), diantaranya :
◦ Perletakkan / Bearing Pad.
◦ Ikatan Pengaku, rangka baja.
◦ Balok Gelagar / Girder’
◦ Plat Lantai / Deck Slab.
◦ Rangka Baja, Kabel Gantung, Cable Stayed.
KONSTRUKSI JEMBATAN TALI DAN BAMBU
KONSTRUKSI JEMBATAN BATU / SEMEN
KONSTRUKSI JEMBATAN GIRDER BAJA
KONSTRUKSI JEMBATAN BAJA FULL
KONSTRUKSI JEMBATAN PELENGKUNG BAJA
KONSTRUKSI JEMBATAN GIRDER BETON
KONSTRUKSI GIRDER BETON
JALAN LAYANG
KONSTRUKSI JEMBATAN PELENGKUNG BETON
KONSTRUKSI JEMBATAN RANGKA BAJA
KONSTRUKSI JEMBATAN GANTUNG
KONSTRUKSI JEMBATAN CABLE STAYED
KONSTRUKSI JEMBATAN CABLE STAYED

JEMBATAN DR.Ir.SOEKARNO,MANADO
KONSTRUKSI JEMBATAN CABLE STAYED
KONSTRUKSI JEMBATAN PANJANG
KONSTRUKSI JEMBATAN PANJANG
KONSTRUKSI JEMBATAN PANJANG
KONSTRUKSI JEMBATAN AIR
KONSTRUKSI JEMBATAN BAWAH AIR
(TEROWONGAN)
KEINDAHAN JEMBATAN-JEMBATAN
KEINDAHAN JEMBATAN-JEMBATAN
KEINDAHAN JEMBATAN-JEMBATAN
KEINDAHAN JEMBATAN-JEMBATAN
KEINDAHAN JEMBATAN-JEMBATAN
Secara teknis, Jembatan DR.Ir.Soekarno terdiri dari 2 Jembatan yaitu Balanced
APPROACH SPAN (NORTH) Cantilever sepanjang 120m dan Cable Stayed sepanjang 240m ditambah Bentang
Bentang Total Pendekat (Approach Span) sepanjang 132m, Jalan Penghubung (Link Road)
102 M sepanjang 130m dan Jalan Pendekat (Approach Road) arah Utara sepanjang
Konstruksi Jembatan
210m dan arah Selatan sepanjang 120m. Total Keseluruhan adalah 1.127m
Beton Stressing
dengan Lebar Jalan 17m untuk 2 Lajur 2 Arah.

BALANCED CANTILEVER CABLE STAYED APPROACH SPAN (SOUTH)


Bentang Total Bentang Total Bentang Total
120 M 240 M 30 M
Konstruksi Jembatan Konstruksi Jembatan Konstruksi Jembatan
Beton Stressing / Hollow Box Beton Stressing & Cable Stayed Beton Stressing
Girder
DECK SLAB

CROSS BEAM
Konstruksi APPROACH SPAN yang ditumpu oleh ABT-3, PIER-3,
4 & 5 (arah Utara) dan ABT-4 & PIER-6 (arah Selatan)
merupakan akses ke arah Main Span Cable Stayed yang
membentang sepanjang 102m untuk arah Utara dan 30m
untuk arah Selatan, dengan perincian sebagai berikut :

Arah Utara
ABT-3 ~ PIER-3 sepanjang 30m
PIER-3 ~ PIER-4 sepanjang 36m
PIER-4 ~ PIER-5 sepanjang 36m

Arah Selatan
PIER-6 ~ ABT-4 sepanjang 30m PILAR PILE CAP
1. Pemasangan SCAFFOLDING pada Pier.
2. Pemasangan BEKISTING pada Pier
1. Pier pada Approach Span Utara
2. Pier pada Approach Span Selatan
Konstruksi SLAB APPROACH SPAN
menggunakan Spesifikasi Beton K 500
yang mendapatkan perlakuan stressing SLAB
pada Edge Beam dan Transversal Beam.

Dalam pelaksanaanya digunakan Sistem EDGE


BEAM
Perancah yang di design Moveable
Schaffolding atau lebih dikenal dengan TRANSVERSAL
nama TRUSS SHOURING yang dilauching BEAM
sepanjang Approach Span.
1. Perancah Deck Slab pada Approach Span Utara
2. Perancah Deck Slab pada Approach Span Selatan
1. Pemasangan BEKISTING
2. PEMBESIAN
3. PENGECORAN
1. Deck Slab pada Approach Span Utara
2. Deck Slab pada Approach Span Selatan
1. Pemasangan DUCT
2. Pemasangan STRAND
3. Pemasangan ANCHOR
4. Setelah pengecoran, memasang WEDGES/PENGUNCI
5. STRESSING dengan Stressing Jack
6. PEMOTONGAN Strand
7. GROUTING
UPPER
CROSSBEAM

PYLON pada Jembatan SOEKARNO merupakan PYLON


type H dengan ketinggian 62.80m yang masing – masing
sisinya secara simetris memegang 22 pasang cable MIDDLE
stayed. CROSSBEAM

LOWER
Konstruksi PYLON memiliki spec. mutu Beton K 500
CROSSBEAM
yang di kerjakan dengan metode climbing form &
PIER
TABLE

PILE CAP
1. Pekerjaan Pilar Pylon-1
1. Pekerjaan Lower Cross Beam Pylon
1. Pekerjaan Middle Cross Beam Pylon
1. Pekerjaan Upper Cross Beam Pylon
Main span dengan bentang total 240 m merupakan
konstruksi dengan tingkat kesulitan yang cukup kompleks.
TRANSVERSAL
BEAM
Kondisi kegiatan sekitar Pelabuhan Manado yang padat
dan lalu lintas kapal-kapal yang memasuki dan keluar
Pelabuhan menjadi faktor kesulitan utama dalam SLAB
pelaksanaan, karena itu pelaksanaan dilakukan dengan
sistem TRAVELLER yang di Back-Up oleh konstruksi
Temporary Tower dan Eksternal Post Tensioning.
EDGE
BEAM
1. Pekerjaan Pier Table Main Span
Pemasangan FORM TRAVELLER S-1
Moving Traveller
Pemasangan Bekisting
Pekerjaan Stressing Cable Stay (1st Cycle)
Pekerjaan Pembesian ( Per-Segment )
Pekerjaan Tendon Post Tension (Edge Beam & Transversal Beam)
Pekerjaan Setting Guide Pipe
Pekerjaan Pengecoran ( Per-Segment )
Pekerjaan Stressing Tendon Post Tension (Edge Beam & Transversal Beam )
Pekerjaan Erection Cable Stay S-1
Pekerjaan Stressing Cable Stay (2nd Cycle)
SUMBER BAHAN MAKALAH :

1. https://id.Wikipedia.org/w/index.php?title=Jembatan&oldid=11697312

2. Dokumentasi Proyek Jembatan DR.Ir. Soekarno, Manado, Sulawesi Utara


DATA DIRI PEMAKALAH :
• Nama : Michael AP. Rumenser
• Tpt./Tgl.Lahir : Manado, 17 April 1972
• Riwayat Pendidikan :
- Sarjana Teknik, Jurusan Sipil, Fak.Teknik Unversitas Sam Ratulangi,Manado, 1995.
- Magister Manajemen, Konsentrasi Manajemen Keuangan, IPWIJA,Jakarta,2001.
• Riwayat Pekerjaan :
- Project Manager, Spesialisasi Jembatan Cable Stayed, PT.Hutama Karya (Persero).
- Project Manager, Jalan Tol Trans Sumatera, Ruas Pekan Baru – Dumai dan Padang –
Sicincin, PT. Hutama Karya (Persero).
- Auditor SPI PT.Hutama Karya (Persero).

Anda mungkin juga menyukai