Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA / KAK

( Term Of Reference / TOR )

Pekerjaan Fisik

LANJUTAN PEMBANGUNAN TOILET PRIA MESJID RAYA


SABILAL MUHTADIN DI BANJARMASIN

SATUAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
BIDANG CIPTA KARYA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

TAHUN ANGGARAN 2019

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pekerjaan Fisik
LANJUTAN PEMBANGUNAN TOILET PRIA MESJID RAYA SABILAL
MUHTADIN DI BANJARMASIN

SATUAN OPERASIONAL PERANGKAT DAERAH


DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
BIDANG CIPTA KARYA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

1. PENDAHULUAN

A. Umum

1. Dalam rangka peningkatan fasilitas Mesjid Raya Sabilal Muhtadin dan melanjutkan
penyelesaian pekerjaan Lanjutan Pembangunan Toilet Pria Mesjid Raya Sabilal
Muhtadin di Banjarmasin di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin, untuk itu Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan melalui Bidang
Cipta Karya akan melaksanakan kegiatan LANJUTAN PEMBANGUNAN
TOILET PRIA MESJID RAYA SABILAL MUHTADIN DI BANJARMASIN.
Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap mulai dari tahap awal persiapan,
perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan konstruksi fisik, dari tahapan tersebut
kegiatan tersebut sudah pada tahap akhir dari proses kegiatan yakni pada tahap
pelaksanaan konstruksi fisik.
2. Kontraktor pelaksana akan melaksanakan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam
pedoman operasional (PO) atau Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA- SKPD) dari suatu kegiatan pekerjaan fisik, uraian rencana
Anggaran Biaya dan Spesifikasi Teknis yang nantinya akan dipakai sebagai
pedoman dasar dalam rangka pelaksanaan fisik bangunan sesuai acuan tersebut.
3. Secara kontraktual Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab terhadap Kuasa
Pengguna Anggaran pada saat kegiatan operasionalnya kontraktor pelaksana akan
mendapat bantuan dan pengawasan dalam menentukan arah pekerjaan fisik di
lapangan oleh Konsultan Pengawas dan Pengelola Kegiatan yang ditunjuk dan
bertanggung jawab terhadap Kuasa Pengguna Anggaran.

B. Latar Belakang

1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian Kegiatan pada Satuan
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang
Cipta Karya Provinsi Kalimantan Selatan
2. Pemegang Mata Anggaran adalah Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan,
pada SOPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan
Selatan.

2
C. Maksud Dan Tujuan

Maksud dari pelaksanaan Kegiatan Pembangunan LANJUTAN PEMBANGUNAN


TOILET PRIA MESJID RAYA SABILAL MUHTADIN DI BANJARMASIN ini
adalah sesuai dengan apa yang telah direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya
dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan
dan kelengkapannya yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan lapangan
serta penyelesaian kelengkapan pembangunan.

Tujuan dari pelaksanaan Kegiatan Pembangunan LANJUTAN PEMBANGUNAN


TOILET PRIA MESJID RAYA SABILAL MUHTADIN DI BANJARMASIN ini
adalah untuk memberikan Fasilitas bagi para masyarakat khususnya bagi para jamaah
dan wisatawan yang datang sekaligus dapat memberikan kenyamanan di lingkungan
Mesjid Raya Sabilal Muhtadin

D. Sasaran

Sasaran dari pelaksanaan yang ingin dicapai dalam pekerjaan pengadaan konstruksi
ini diharapkan adanya hasil pembangunan yang baik dan tepat guna sehingga
mendukung tercapainya pelaksanaan pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan
serta dapat dirasakan manfaatnya bagi para masyarakat khususnya bagi para jamaah
dan pengunjung wisatawan di kawasan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin

E. Nama Dan Organisasi Pengguna Jasa

Dalam pekerjaan Konstruksi Pelaksana LANJUTAN PEMBANGUNAN TOILET


PRIA MESJID RAYA SABILAL MUHTADIN DI BANJARMASIN sebagai :
a. Penanggung Jawab Anggaran kegiatan selaku Pengguna Anggaran pada unit
SOPD adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
Kalimantan Selatan, selanjutnya penanggung jawab pelaksanaannya dilaksanakan
oleh Kuasa Pengguna Anggaran ;
b. Pengguna Anggaran (PA) adalah pejabat struktural pada Instansi Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Kalimantan Selatan yang bertanggung jawab terhadap kegiatan
tersebut dengan uraian sebagai berikut ;
Pengguna Jasa : SOPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Kalimantan Selatan
Nama PA : ROY RIZALI ANWAR, ST.MT.
NIP : 19810430 200312 1 006
Selaku : Pengguna Anggaran
Alamat : Jl. Dharma Praja Kawasan Perkantoran
Pemprov. Kalsel Banajrbaru
c. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan adalah pejabat teknis pelaksanaan dan
operasional pekerjaan di lapangan yang melaporkan kegiatan pekerjaan kepada
Kuasa Pengguna Anggaran, Surat Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran dengan kapasitas sebagai Kepala Satuan
Organisasi Perangkat Daerah pada instansi unit kerja dimaksud.

3
F. Dasar Hukum

a. Perpres No. 18 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang / Jasa.


b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.22/PRT/M/2018
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
c. Peraturan Menteri PU No. 6/PRT/M/2007 Tanggal 16 Maret 2007 tentang
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan.

2. SUMBER PENDANAAN

A. Biaya pelaksanaan
1. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang disusun Untuk pelaksanaan pekerjaan
Konstruksi ini adalah sebesar Rp. 809.062.000 ( Delapan ratus sembilan juta
enam puluh dua ribu rupiah) termasuk PPN dibiayai dari pendanaan APBD
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2019.
2. Biaya pekerjaan Kontraktor Pelaksana dan tata cara pembayaran diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan Jasa Konstruksi sesuai
dengan RAB dan Spesifikasi Teknis.
3. Pembayaran Biaya Konstruksi Pelaksanaan adalah berdasarkan pada prestasi
kemajuan pekerjaan di lapangan.

B. Sumber Dana
Sumber Dana dari keseluruhan pekerjaan pengawasan dibebankan pada Daftar
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan.

3. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG

A. Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Lantai/Dinding
3. Pekerjaan Kap Atap&Plafond
4. Pekerjaan Kusen/Pintu/Kaca/Perlengkapannya
5. Pekerjaan Peralatan Sanitair
6. Pekerjaan Cat-Cat/Lain-Lain
7. Pekerjaan Taman
8. Pekerjaan Eletrikal

Yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang berlaku.

B. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan adalah di Lingkungan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

Tahapan pekerjaan adalah sebagai berikut :


1). Rapat Pendahuluan ( Pra Konstruksi) ;
2). Penkerjaan Penghitungan dan penganalisaan kembali terhadap perhitungan
rencana Anggaran Biaya
3). Pekerjaan Persiapan, meliputi : Pembersihan Lokasi, mobilisasi peralatan dan
material.

4
4). Pembuatan Time Schedule (rencana kerja) yang disesuaikan dengan pelaksanaan
dilapangan dengan mengacu pada jangka waktu yang diberikan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran.
5). Pekerjaan pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu
bagian pekerjaan, ketertiban pekerjaan, kerusakan, kecelakaan, penyimpangan
pekerjaan maupun perselisihan
6). Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal bahan,
penilaian/penelitian bahan, dan status, larangan/ penggunaan bahan.
7). Penyelesaian administrasi di lapangan, mengenai penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan lebih atau kurang, perpanjangan waktu
pelaksanaan.
8). Penelitian gambar-gambar sesuai dengan pelaksanan (As-bulit Drawing)

4. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Sesuai dengan tugas Pengelolaan Kegiatan, setiap pekerjaan pembangunan yang


diselenggarakan oleh kontraktor pelaksana untuk menghasilkan keluaran yang
dimaksud dan untuk pemecahan persoalan yang timbul, kontraktor pelaksana dapat
meminta arahan,bimbingan dari konsultan pengawas sepanjang tidak bertentangan
dengan kehendak Kuasa Pengguna Anggaran sesuai peraturan yang berlaku
2. Dalam melaksanakan tugas,kontraktor pelaksana harus memperhitungkanbahwa
waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat
3. Jangka waktu pelaksanaan diperkirakan selama 60 (Enam Puluh ) hari kalender /
mengikuti selama pelaksanaan konstruksi fisik berlangsung, terhitung sejak terbit
SPMK
4. Melaksanakan masa pemeliharaan konstruksi selama 1 tahun atau 365 (tiga ratus
enam puluh lima) hari kalender sampai dengan serah terima kedua.

5. KRITERIA
Dalam pekerjaan ini seperti yang dimaksud pada Kerangka Acuan Kerja Pengarahan
Penugasan ini Kontraktor pelaksana harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai
berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap Bagian dari pekerjaan fisik bangunan ini harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik
oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksana pekerjaan, pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan.
c. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan Fisik bangunan, baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan
harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai kontraktor
pelaksana
d. Persyaratan prosedural
penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
e. Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan fisik bangunan berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku, antara
lain :

5
- Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu Surat
Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan/ Pemborongan dan Ketentuan-ketentuan sebagai
dasar perjanjiannya
- Peraturan pembangunan Pemerintah Daerah setempat
- Standar Normalisasi Teknik Yang berlaku

6. PROSES PEKERJAAN FISIK BANGUNAN

a. Umum
Setiap pekerjaan fisik bangunan yang diselenggarakan oleh kontraktor pelaksana
untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud dan untuk pemecahan persoalan yang
timbul,kontraktor pelaksana dapat meminta arahan,bimbingan kepada konsultan
pengawas/perencana sepanjang tidak bertentangan dengan kehendak Kuasa Pengguna
Anggaran sesuai peraturan yang berlaku.

b. Uraian Tugas Kontraktor pelaksana


Kontraktor pelaksana (sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pelaksanaan yang
dihadapi di Iapangan) harus merinci sendiri kegiatannya,yang secara garis besar
sebagai berikut:
- Persiapan
 Menyusun program kerja,alokasi tenaga, Peralatan dan Material
 Mengecek dan selanjutnya diteruskan kepada pengelola proyek untuk
disetujui,mengenai jadwal waktu pelaksanaan yang telah dibuat sesuai dengan
kondisi dilapangan(TimeSchedule/BarChart dan S Curve, serta Network
planning)
- PekerjaanTeknis
 Melaksanakan penghitungan dan penganalisaan kembali terhadap Rencana
Anggaran Biaya terdahulu sehingga diperoleh perhitungan yang tepat dan
sesuai dengan kondisi lapangan.
 Melaksanakan pekerjaan fisik dilapangan,koordinasi dan pelaporan kegiatan-
kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun adminsitrasi teknis
yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan pekerjaan
diserahkan untuk kedua kalinya.
 Menghitung dan mencek kembali kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas
dari bahan atau komponen bangunan,peralatan dan perlengkapan selama
Pekerjaan Pelaksanaan dilapangan atau di tempat kerja lain.
 Memantau dan mengontrol kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan
yang tepat dan cepat agar batas waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal.
 Meminta petunjuk,saran dan arahan dari konsultan pengawas serta pengelola
teknis apabila terjadi penambahan atau pengurangan pekerjaan dan harus
menyampaikan kepada PPTK untuk disarankan dan mendapat persetujuan
dari Kuasa Pengguna Anggaran.
 Menerima petunjuk,perintah dari konsultan pengawas sejauh tidak mengenai
pengurangan dan penambahan biaya dan waktu serta tidak menyimpang dari
kontrak dengan pemberitahuan kepada Pengelola Teknis Kegiatan
 Mengurus perizinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.

- Konsultasi

6
 Melakukan konsultasi dengan PPTK dan Kuasa Pengguna Anggaran untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pembangunan.
 Mengadakan rapat berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan dengan PPTK
dan KuasaPenggunaAnggaran dan Konsultan Pengawas dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan,untuk
kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang
bersangkutan,serta sudah diterima paling lambat 1 (satu) minggu kemudian.
- Laporan
 Memberikan laporan kepada Kuasa Pengguna Anggaran melalui PPTK
 mengenai volume prosentase dan nilai bobot bagian atau seluruh pekerjaan
yang telah dilaksanakan dan membandingkan dengan apa yang tercantum
dalam dokumen.
 Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan
dengan jadwal yang disetujui
 Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai,jumlah tenaga kerja dan alat
yang digunakan
 Memeriksa gambar-gambar kerjadan gambar kerjatambahan (apabila ada)
yang terutama yang mengakibatkan tambah atau kurangnya pekerjaan,dan
juga perhitungan serta gambar konstruksi yang telah diperiksa dan disetujui
oleh KuasaPenggunaAnggaran,dan PPTK(Shop Drawing)
 Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran
 Memeriksa dan meyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan,serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan
Pembayaran
 Mempersiapkan formulir,laporan harian,mingguan dan bulanan,Berita Acara
Kemajuan Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan Kedua serta Formulir-formulir
lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan Dokumen Pembangunan, serta
untuk keperluan pendaftaran sebagai Bangunan GedungNegara.

7. ADMINISTRASI
a. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku dengan
Klasifikasi : BG (Bangunan Gedung)
b. Laporan Keuangan Tahun 2018
c. Pajak Tahun 2018

8. MASUKKAN
a. Informasi
- Untuk melaksanakan tugasnya. Kontraktor pelaksana dapat memulai dengan
rapat Pra konstruksi dengan pihak-pihak terkait sehubungan dengan
informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan selain dari
informasi yang diberikan oleh Kuasa Pengguna Jasa dalam Kerangka Acuan
Kerja ini.
- Kontraktor Pelaksana harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya,baik yang berasal dari Pengguna Jasa
maupun yang dicari sendiri.Sehingga dapat dihindari terjadi nya Kesalahan
pelaksanan di lapangan.

- Informasi Pelaksanaan di lapangan pada umumnya terdiri dari :


7
 Dokumen pelaksaaan dari pekerjaan,yaitu:
a. Gambar-gambar Pelaksanaan
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
c. BeritaAcara Anwijzing sampai dengan penunjukan kontraktor
d. Penawaran kontraktor pelaksana/pemborong
 Bar Chart dan SCurve serta Network Planning dari pekerjaan yang dibuat
oleh Kontraktor Pelaksana/Pemborong (telah disetujui)
 Pengarahan penugasan pekerjaan pelaksanaan di lapangan
 Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pelaksanaan pendirian bangunan
 Informasi lainnya

b. Tenaga Ahli/Terampil
Daftar Personil / Tenaga Inti

Pendidikan Pengalaman
No. Personil Profesi/Keahlian Jumlah
(minimal) (minimal)
1 Site Manager DIII Teknik 3 Tahun SKT Pelaksana Lapangan Pekerjaan 1 org
Arsitektur/Sipil Perumahan dan Gedung
2 Pelaksana DIII Teknik 3 Tahun SKT Tukang Taman/Landscape 1 org
Lapangan Arsitektur
3 Pelaksana K3 S1 Teknik Sipil 5 Tahun Petugas K3 Konstruksi 1 org

Seluruh personil wajib memenuhi kelengkapan persyaratan seperti di bawah ini :


a. Personil yang memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S1 maupun S2) wajib
melampirkan salinan NPWP.
b. Pengalaman yang dinilai adalah pengalaman minimal sesuai sub bidang pekerjaan
yang terurai jelas dalam Curriculum vitae.
c. Pada saat verifikasi harus membawa dokumen asli (SKT, NPWP, KTP, Ijazah dan
CV) sesuai tabel di atas.

Daftar Fasilitas / Peralatan / Perlengkapan yang dibutuhkan


Kapasitas
No. Nama Alat Jumlah Status Kepemilikan
Minimal
1 Pick Up 1 unit - Seluruh peralatan
2 Concrete Pump 1 unit - wajib melampirkan
3 Concrete Mixer 1 buah - bukti kepemilikan
4 Genset 1 Set - dan/atau Surat
5 Scafolding Besi - - Perjanjian Sewa yang
sah dan/atau Surat
Dukungan Peralatan
apabila alat tersebut
termasuk dalam Alat
untuk pelaksanaan
pekerjaan di Sub
Kontrakkan

9. KETENTUAN LAIN
a. Semua peralatan diterima dalam keadaan terpasang dan berfungsi dengan baik, segala
biaya yang timbul untuk uji coba / uji fungsi / commisioning test menjadi tanggungan
penyedia.
b. IMB dan perizinan lainnya menjadi tanggungan penyedia.
c. Penyedia harus membuat program K3.

8
d. Selama pembangunan berlangsung, penyedia Jasa konstruksi wajib menyediakan
tabung alat pemadam kebakaran (fire extinguisher) lengkap dengan isinya, dengan
jumlah minimal 4 (empat) tabung, masing-masing tabung berkapasitas 15 kg.
Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan Peralatan P3K, helm pengaman, sabuk
pengaman, masker, sepatu lapangan dan alat-alat keselamatan kerja lainnya yang
dipandang perlu selama proses pekerjaan

10. KELUARAN
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, sesuai dengan keluaran yang diminta berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini adalah :

a. Pekerjaan yang dimaksud yakni Melanjutkan Pekerjaan LANJUTAN


PEMBANGUNAN TOILET PRIA MESJID RAYA SABILAL MUHTADIN DI
BANJARMASIN.
b. Kelancaran pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan pelaksana/ pemborong yang
menyangkut kuantitas, kualitas biaya, waktu dan ketepatan pekerjaan sehingga
wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan dokumen
pelaksanaan dan telah diterima dengan baik oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan
kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan
dilapangan, serta penyelesaian kelengkapan dokumen pembangunan.
c. Hal-hal yang perlu dipersiapkan selama proses pekerjaan fisik adalah :
- Time Scheduler Kerja (rencana kerja) alokasi tenaga, peralatan, material,
keselamatan dan pengaman lingkungan kerja serta tenaga kerja
- Laporan yang terdiri dari Buku harian yang memuat semua kejadian,
perintah/petunjuk yang penting dari Konsultan Pengawas/ Direksi, yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, konsekwensi keuangan, kelambatan
penyelesesaiaan dan tidak terpenuhinya syarat teknis.
- laporan Harian, berisi keterangan tentang :
 Tenaga Kerja
 Bahan-bahan yang datang, diterima dan ditolak
 Alat-alat
 Pekerjaan yang diselenggarakan
 Waktu pekerjaan dan cuaca
- Laporan Mingguan sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga
kerja dan hari kerja)
- Laporan Mingguan, sebagai resume laporan harian ( kemajuan pekerjaan, tenaga
kerja dan hari kerja)
- Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan
- Berita Acara Pernyataan Selesai Pekerjaan
- Berita Acara Penyerahan Kedua Pekerjaan
- Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan ( As-bulit drawing)
- laporan rapat di lapangan ( Site Meeting)
- Gambar Kerja Terinci ( Shop Drawing) Bar Chart dan S Curve, serta Net Work
Planning yang dibuat oleh kontraktor pelaksana
d. Kontraktor pelaksana diminta menghasilkan pekerjaan yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan proyek. Kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan dengan
pekerjaan fisik dilapangan sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor
pelaksana

11. PENUTUP

9
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Kontraktor pelaksana hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yang dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan - bahan tersebut, maka selanjutnya kontraktor agar segera
menyusun program kerja sebagai dasar untuk memulainya pekerjaan dilapangan.
c. Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang pengarahan penugasan ini dari
Kuasa Pengguna Anggaran dan PPTK, kontraktor pelaksana segera membuat Rencana
kerja (time schedulle) dan disampaikan Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi dengan
jadwal dan ketentuan sebagaimana terlampir

DIBUAT DI : BANJARBARU
TANGGAL : September 2019

Dibuat Oleh,

Kepala Dinas Pekerjaan Umum


dan Penataan Ruang
Provinsi Kalimantan Selatan
Selaku Pengguna Anggaran,

ROY RIZALI ANWAR, ST.MT.


NIP. 19810430 200312 1 006

10

Anda mungkin juga menyukai