Pekerjaan Fisik
1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Pekerjaan Fisik
LANJUTAN PEMBANGUNAN TOILET PRIA MESJID RAYA SABILAL
MUHTADIN DI BANJARMASIN
1. PENDAHULUAN
A. Umum
1. Dalam rangka peningkatan fasilitas Mesjid Raya Sabilal Muhtadin dan melanjutkan
penyelesaian pekerjaan Lanjutan Pembangunan Toilet Pria Mesjid Raya Sabilal
Muhtadin di Banjarmasin di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin, untuk itu Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan melalui Bidang
Cipta Karya akan melaksanakan kegiatan LANJUTAN PEMBANGUNAN
TOILET PRIA MESJID RAYA SABILAL MUHTADIN DI BANJARMASIN.
Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap mulai dari tahap awal persiapan,
perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan konstruksi fisik, dari tahapan tersebut
kegiatan tersebut sudah pada tahap akhir dari proses kegiatan yakni pada tahap
pelaksanaan konstruksi fisik.
2. Kontraktor pelaksana akan melaksanakan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam
pedoman operasional (PO) atau Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA- SKPD) dari suatu kegiatan pekerjaan fisik, uraian rencana
Anggaran Biaya dan Spesifikasi Teknis yang nantinya akan dipakai sebagai
pedoman dasar dalam rangka pelaksanaan fisik bangunan sesuai acuan tersebut.
3. Secara kontraktual Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab terhadap Kuasa
Pengguna Anggaran pada saat kegiatan operasionalnya kontraktor pelaksana akan
mendapat bantuan dan pengawasan dalam menentukan arah pekerjaan fisik di
lapangan oleh Konsultan Pengawas dan Pengelola Kegiatan yang ditunjuk dan
bertanggung jawab terhadap Kuasa Pengguna Anggaran.
B. Latar Belakang
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian Kegiatan pada Satuan
Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Bidang
Cipta Karya Provinsi Kalimantan Selatan
2. Pemegang Mata Anggaran adalah Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan,
pada SOPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan
Selatan.
2
C. Maksud Dan Tujuan
D. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan yang ingin dicapai dalam pekerjaan pengadaan konstruksi
ini diharapkan adanya hasil pembangunan yang baik dan tepat guna sehingga
mendukung tercapainya pelaksanaan pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan
serta dapat dirasakan manfaatnya bagi para masyarakat khususnya bagi para jamaah
dan pengunjung wisatawan di kawasan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin
3
F. Dasar Hukum
2. SUMBER PENDANAAN
A. Biaya pelaksanaan
1. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang disusun Untuk pelaksanaan pekerjaan
Konstruksi ini adalah sebesar Rp. 809.062.000 ( Delapan ratus sembilan juta
enam puluh dua ribu rupiah) termasuk PPN dibiayai dari pendanaan APBD
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2019.
2. Biaya pekerjaan Kontraktor Pelaksana dan tata cara pembayaran diatur secara
kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan Jasa Konstruksi sesuai
dengan RAB dan Spesifikasi Teknis.
3. Pembayaran Biaya Konstruksi Pelaksanaan adalah berdasarkan pada prestasi
kemajuan pekerjaan di lapangan.
B. Sumber Dana
Sumber Dana dari keseluruhan pekerjaan pengawasan dibebankan pada Daftar
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan.
A. Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Lantai/Dinding
3. Pekerjaan Kap Atap&Plafond
4. Pekerjaan Kusen/Pintu/Kaca/Perlengkapannya
5. Pekerjaan Peralatan Sanitair
6. Pekerjaan Cat-Cat/Lain-Lain
7. Pekerjaan Taman
8. Pekerjaan Eletrikal
B. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan adalah di Lingkungan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
4
4). Pembuatan Time Schedule (rencana kerja) yang disesuaikan dengan pelaksanaan
dilapangan dengan mengacu pada jangka waktu yang diberikan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran.
5). Pekerjaan pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu
bagian pekerjaan, ketertiban pekerjaan, kerusakan, kecelakaan, penyimpangan
pekerjaan maupun perselisihan
6). Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal bahan,
penilaian/penelitian bahan, dan status, larangan/ penggunaan bahan.
7). Penyelesaian administrasi di lapangan, mengenai penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan lebih atau kurang, perpanjangan waktu
pelaksanaan.
8). Penelitian gambar-gambar sesuai dengan pelaksanan (As-bulit Drawing)
5. KRITERIA
Dalam pekerjaan ini seperti yang dimaksud pada Kerangka Acuan Kerja Pengarahan
Penugasan ini Kontraktor pelaksana harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai
berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap Bagian dari pekerjaan fisik bangunan ini harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik
oleh Kuasa Pengguna Anggaran.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksana pekerjaan, pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk kelancaran
pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian
pekerjaan.
c. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan Fisik bangunan, baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya pekerjaan
harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai kontraktor
pelaksana
d. Persyaratan prosedural
penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
e. Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan fisik bangunan berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku, antara
lain :
5
- Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang bersangkutan, yaitu Surat
Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan/ Pemborongan dan Ketentuan-ketentuan sebagai
dasar perjanjiannya
- Peraturan pembangunan Pemerintah Daerah setempat
- Standar Normalisasi Teknik Yang berlaku
a. Umum
Setiap pekerjaan fisik bangunan yang diselenggarakan oleh kontraktor pelaksana
untuk menghasilkan keluaran yang dimaksud dan untuk pemecahan persoalan yang
timbul,kontraktor pelaksana dapat meminta arahan,bimbingan kepada konsultan
pengawas/perencana sepanjang tidak bertentangan dengan kehendak Kuasa Pengguna
Anggaran sesuai peraturan yang berlaku.
- Konsultasi
6
Melakukan konsultasi dengan PPTK dan Kuasa Pengguna Anggaran untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pembangunan.
Mengadakan rapat berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan dengan PPTK
dan KuasaPenggunaAnggaran dan Konsultan Pengawas dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan,untuk
kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang
bersangkutan,serta sudah diterima paling lambat 1 (satu) minggu kemudian.
- Laporan
Memberikan laporan kepada Kuasa Pengguna Anggaran melalui PPTK
mengenai volume prosentase dan nilai bobot bagian atau seluruh pekerjaan
yang telah dilaksanakan dan membandingkan dengan apa yang tercantum
dalam dokumen.
Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan
dengan jadwal yang disetujui
Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai,jumlah tenaga kerja dan alat
yang digunakan
Memeriksa gambar-gambar kerjadan gambar kerjatambahan (apabila ada)
yang terutama yang mengakibatkan tambah atau kurangnya pekerjaan,dan
juga perhitungan serta gambar konstruksi yang telah diperiksa dan disetujui
oleh KuasaPenggunaAnggaran,dan PPTK(Shop Drawing)
Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran
Memeriksa dan meyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan,serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan
Pembayaran
Mempersiapkan formulir,laporan harian,mingguan dan bulanan,Berita Acara
Kemajuan Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan Kedua serta Formulir-formulir
lainnya yang diperlukan untuk menyiapkan Dokumen Pembangunan, serta
untuk keperluan pendaftaran sebagai Bangunan GedungNegara.
7. ADMINISTRASI
a. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku dengan
Klasifikasi : BG (Bangunan Gedung)
b. Laporan Keuangan Tahun 2018
c. Pajak Tahun 2018
8. MASUKKAN
a. Informasi
- Untuk melaksanakan tugasnya. Kontraktor pelaksana dapat memulai dengan
rapat Pra konstruksi dengan pihak-pihak terkait sehubungan dengan
informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan selain dari
informasi yang diberikan oleh Kuasa Pengguna Jasa dalam Kerangka Acuan
Kerja ini.
- Kontraktor Pelaksana harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya,baik yang berasal dari Pengguna Jasa
maupun yang dicari sendiri.Sehingga dapat dihindari terjadi nya Kesalahan
pelaksanan di lapangan.
b. Tenaga Ahli/Terampil
Daftar Personil / Tenaga Inti
Pendidikan Pengalaman
No. Personil Profesi/Keahlian Jumlah
(minimal) (minimal)
1 Site Manager DIII Teknik 3 Tahun SKT Pelaksana Lapangan Pekerjaan 1 org
Arsitektur/Sipil Perumahan dan Gedung
2 Pelaksana DIII Teknik 3 Tahun SKT Tukang Taman/Landscape 1 org
Lapangan Arsitektur
3 Pelaksana K3 S1 Teknik Sipil 5 Tahun Petugas K3 Konstruksi 1 org
9. KETENTUAN LAIN
a. Semua peralatan diterima dalam keadaan terpasang dan berfungsi dengan baik, segala
biaya yang timbul untuk uji coba / uji fungsi / commisioning test menjadi tanggungan
penyedia.
b. IMB dan perizinan lainnya menjadi tanggungan penyedia.
c. Penyedia harus membuat program K3.
8
d. Selama pembangunan berlangsung, penyedia Jasa konstruksi wajib menyediakan
tabung alat pemadam kebakaran (fire extinguisher) lengkap dengan isinya, dengan
jumlah minimal 4 (empat) tabung, masing-masing tabung berkapasitas 15 kg.
Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan Peralatan P3K, helm pengaman, sabuk
pengaman, masker, sepatu lapangan dan alat-alat keselamatan kerja lainnya yang
dipandang perlu selama proses pekerjaan
10. KELUARAN
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku, sesuai dengan keluaran yang diminta berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini adalah :
11. PENUTUP
9
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Kontraktor pelaksana hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yang dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan - bahan tersebut, maka selanjutnya kontraktor agar segera
menyusun program kerja sebagai dasar untuk memulainya pekerjaan dilapangan.
c. Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang pengarahan penugasan ini dari
Kuasa Pengguna Anggaran dan PPTK, kontraktor pelaksana segera membuat Rencana
kerja (time schedulle) dan disampaikan Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi dengan
jadwal dan ketentuan sebagaimana terlampir
DIBUAT DI : BANJARBARU
TANGGAL : September 2019
Dibuat Oleh,
10