Anda di halaman 1dari 12

STANDAR

PEMASANGAN
STANDAR
PEMASANGAN

012 A. Rangka Atap Baja Ringan


017 B. Rangka Dinding Penahan Beban dan
Rangka Lantai
019 C. Bangunan Portal Baja Bentangan
Terbatas

KATALOG PRODUK
011 BAJA RINGAN KONSTRUKSI 2017
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
Rangka Atap Baja Ringan

Gambar 4: Rangka Atap Baja Ringan

A. RANGKA ATAP BAJA RINGAN


kan setelah ada SPK atau surat perintah
kerja dari pemilik proyek atau kontraktor.
Rangkaian standar pemasangan rangka atap
Survai dilakukan untuk memastikan bah­
baja ringan meliputi pekerjaan sebagai berikut.
wa tumpuan untuk kuda-kuda seperti
informasi pada gambar benar-benar ada
1. PEKERJAAN PRA PEMASANGAN
di kondisi aktual. Pengukuran lapangan
dilakukan untuk memverifikasi ukuran
a. Mengumpulkan informasi mengenai atap.
pada gambar dengan ukuran aktual.
Informasi mengenai atap biasa disediakan
Pemeriksaan levelling balok atau tumpuan
oleh pemilik proyek atau konsultan arsitek.
yang akan menopang kuda-kuda juga di­
Informasi mengenai atap ini meliputi:
la­­kukan di tahapan ini.
l Denah ring balok yang akan menjadi
tumpuan rangka atap.
Alat bantu yang digunakan dalam peker­
l Jenis penutup atap, jenis penutup atap
jaan ini meliputi:
bermacam-macam, mulai dari yg ringan
Selang air
l

seperti genteng metal maupun yang


Meteran
l

berat seperti genteng beton.


Alat tulis, (pensil, kertas, karet peng­
l
l Bentuk atap, termasuk disini adalah
hapus)
sudut kemiringan atap, panjang
Palu dan paku
l

overstek dan sebagainya.


Waterpass
l

b. Prelim desain/desain awal


Kayu atau triplek
l

Pekerjaan prelim desain diperlukan untuk


Siku
l

menentukan luasan atap yang biasanya


Benang
l

akan dipakai penawaran. Prelim desain


Kayu atau triplek
l

menggunakan ukuran gambar dari pemilik


Siku
l

proyek atau konsultan arsitek.


Benang
l

c. Survei dan pengukuran lapangan


Survei dan pengukuran lapangan dilaku­

KATALOG PRODUK
BAJA RINGAN KONSTRUKSI 2018 012
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
Rangka Atap Baja Ringan

Kayu
atau
Alat Selang
triplek
tulis air

Palu dan Siku Meteran


paku

Waterpass Benang

d. Desain 2. PEKERJAAN FABRIKASI


Setelah semua data hasil survei dan
pengukuran lapangan diperoleh maka di­ Pekerjaan fabrikasi terdiri dari pekerjaan pe­
lakukan desain untuk menentukan ben­tuk motongan dan perakitan (assembling).
rangka atap, konfigurasi dan detail ukuran Peralatan yang dibutuhkan dalam pekerjaan
member untuk proses fabrikasi. Untuk ini adalah:
desain digunakan aplikasi atau software l Mesin potong baja (Gambar 3): Untuk
desain khusus untuk rangka atap baja memotong baja batangan sepanjang 11
ringan. m menjadi batang-batang kecil sesuai
Sebelum dilakukan pemasangan rangka ukuran gambar kerja. Piringan pisau pe­­
atap di lapangan ada beberapa per­ motong terbuat dari baja bukan dari
syaratan pra konstruksi seperti: plat yang dilapisi batu-batu kecil (seperti
l Kontraktor wajib memberikan perse­ amplas berwarna hitam) untuk meng­
tujuan terhadap dimensi, spesifikasi, hindari terjadinya pengelupasan lapisan
dan desain struktur guna menjamin anti karat.
kesesuaian antara desain dan lapangan. l Gunting baja (Gambar 4): Untuk memo­
l Perubahan bahan/detail karena alasan tong notch /coakan-coakan kecil.
tertentu harus diajukan ke konsultan l Mesin bor tangan (Gambar 5): Untuk
pengawas dan Konsultan Perencana mengskrew baut ke batangan baja. Lebih
un­­­tuk mendapatkan persetujuan secara baik yang memiliki kontrol kecepatan.
tertulis. l Peralatan standar tukang: Meteran, siku,
palu, tali, waterpass, benang, spidol, dan
lain-lain.

KATALOG PRODUK
013 BAJA RINGAN KONSTRUKSI 2018
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
Rangka Atap Baja Ringan

Gambar 3 : Mesin Potong Besi Gambar 5 : Mesin Bor Tangan

Gambar 4 : Gunting Tangan

a. Pekerjaan pemotongan b. Pekerjaan perakitan (assembling)


Umumnya rangka atap baja ringan da­ Pekerjaan perakitan adalah merangkai
tang ke lapangan dalam bentuk lonjoran batang profil baja ringan untuk dibentuk
dengan panjang standard, sehingga ha­ menjadi rangka atap. Penyambungan
rus dilakukan proses pemo­tongan sesuai antar batang umumnya menggunakan
dengan gambar fabrikasi dari pabrikan. baut menakik sendiri (screw). Berikut ini
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah ketentuan mengenai screw:
dalam pekerjaan pemotongan: l Kelas ketahanan korosi : Class 2,
l Pekerjaan pemotongan material baja mengikuti standard AS 3566.1-2 : 2002
ringan harus menggunakan peralatan l Ukuran screw untuk elemen struktur
yang sesuai, alat potong listrik dan rangka atap adalah 12-14x20, dengan
gun­ting, dan telah ditentukan oleh ketentuan sebagai berikut:
pabrik. - Diameter kepala
l Alat potong harus dalam kondisi baik. (Diameter of head screw) : 12 mm
l Pemotongan material harus mengikuti - Jumlah ulir per inch
gambar Kerja. (Threads per inch/TPI) : 14
l Bagian bekas irisan harus benar-benar - Panjang (Length) : 20 mm
datar, lurus dan bersih.

KATALOG PRODUK
BAJA RINGAN KONSTRUKSI 2018 014
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
Rangka Atap Baja Ringan

3. PEKERJAAN PEMASANGAN
- Bahan (Material) : AISI 1022
Heat treated carbon steel
Pekerjaan pemasangan meliputi sebagai
- Kuat geser rata-rata
berikut:
(Shear, Average) : 8.8 kN
a. Penanganan dan menaikkan rangka
- Kuat tarik minimum
atap
(Tensile, min) : 15.3 kN
Dalam menangani rangka atap harus di­
- Kuat torsi minimum
lakukan sedemikian hingga untuk meng­
(Torque, min) : 13.2 kNm
hindarkan kerusakan akibat pena­nganan,
l Ukuran screw untuk elemen struktur
penyimpanan, transportasi dan instalasi.
lainnya adalah 10-16x16, dengan ke­
Penggunaan alat angkat yang tepat sa­
ten­tuan sebagai berikut:
ngat disarankan untuk meng­ hindarkan
- Diameter kepala
kerusakan.
(Diameter of head screw) : 10 mm
Rangka atap dinaikkan sesuai ketentuan di
- Jumlah ulir per inchi
dalam gambar kerja denah penempatan
(Threads per inch/TPI) : 16
rangka batang.
- Panjang (Length) : 16 mm
b. Menegakkan, meluruskan dan levelling
- Bahan (Material) : AISI 1022 Heat
rangka atap
treated carbon steel
Pada saat pemasangan sementara, rang­ka
- Kuat geser rata-rata
batang harus ditopang secukupnya un­
(Shear, Average): 6.8 kN
tuk menghindarkan melintir akibat lentur
- Kuat tarik minimum
dan torsi akibat belum terpasangnya se­
(Tensile, min): 11.9 kN
mua komponen pengakunya.
- Kuat torsi minimum
c. Pengikatan ke tumpuan
(Torque, min) : 8.4 kNm
Untuk pengikatan ke tumpuan digunakan
anchor bolt dengan ketentuan sebagai
Untuk penyambungan antar batang dan
berikut:
kon­figurasi screw dilakukan sesuai gambar
• Diameter : 12 mm (M10)
fabrikasi. Konfigurasi screw meliputi posisi
• Bahan (Material) : Steel Galvanised
dan jarak antar screw. Pemasangan screw
min 5 microns
harus menggunakan alat bor listrik 560 watt
• Kuat geser (Shear) : 5.2 kN *
dengan kemampuan putaran alat minimal
• Kuat tarik (Tensile) : 2.0 kN *
2000 rpm. Untuk bor sebaiknya dilengkapi
* Kondisi dimana karakteristik kuat tekan
dengan pembatas torsi.
beton fc’ >=20 N/mm2 (K-225)
d. Pemasangan jurai, reng, penopang
kantilever horizontal
Sangat disarankan bahwa instalasi dan
ereksi dilakukan oleh installer yang
terlatih dan berpengalaman serta sudah
mendapat sertifikat pemasang dari
pabrikan yang menjual system rangka
atap baja ringan.

KATALOG PRODUK
015 BAJA RINGAN KONSTRUKSI 2018
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
Rangka Atap Baja Ringan

Minimum screw-spacing = 17 mm 17 mm (min)


Minimum distance from end of part = 17 mm
17 mm
Minimum distance from edge of part = 10 mm (min) 10 mm (min)

Other Web

Ensure
Web bean
on support

75 x 38 x 1,0mm

Gambar 6: Standar perakitan dan pemasangan

KATALOG PRODUK
BAJA RINGAN KONSTRUKSI 2018 016
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
Rangka Dinding & Rangka Lantai

Gambar 7: Sistem Steelframe

B. RANGKA DINDING PENAHAN BEBAN 2. PEKERJAAN FABRIKASI


DAN RANGKA LANTAI
Pekerjaan Fabrikasi terdiri dari Pekerjaan
Rangka Dinding Penahan Beban dan Rangka Produksi, Pengepakan (packing) dan Perakitan
Lantai adalah struktur rangka bangunan baja (assembling).
ringan secara menyeluruh untuk rumah tinggal
dan Non rumah tinggal dengan menggunakan a. Pekerjaan Produksi
teknologi CNC (Computer Numerical Control). Untuk perkerjaan Produksi dilakukan di
Pabrik dengan menggunakan mesin khu­
1. PEKERJAAN PRA PEMASANGAN sus, dimana mesin tersebut bekerja sesuai
dengan gambar yang telah didesain.
a. Pengumpulan data Proses produksi meliputi: Pemotongan (cut
Mengumpulkan data rencana desain ba­ to length), Pelubangan (service hole, dimple),
ngunan Data mengenai rencana desain pencoakan (web, lip cut) dan pemberian ko­
ba­ngunan disediakan oleh pemilik proyek de batang (printing). Desain yang telah di­
atau konsultan arsitek yang meliputi : kirim ke mesin akan langsung diproduksi
• Data bangunan meliputi lebar, panjang, dengan kapasitas produksi 170m’ – 350m’/
tinggi dan ukuran Opening. jam.
• Jenis penutup atap.
• Data penutup dinding yang dipakai, mi­
sal­nya: Bata, Kayu, Metal cladding atau
Fiber semen.
• Bentuk atap dan sudut kemiringan.

b. Analisa Data
Analisa/memasukan data menggunakan
Kom­ puter Data analisa yang didapat di­
masukkan ke dalam komputer melalui b. Pekerjaan Pengepakan (Packing)
software khusus yang bisa berkoneksi de­ Pekerjaan pengepakan (Packing) dilakukan
ngan mesin produksi (CNC). Setelah sele­ setelah hasil produksi selesai di pabrik. Pro­
sai di gambar sebagai acuan yang akan ses packing di kelompokan sesuai kategori
diproduksi lalu disetujui oleh owner. dinding atau lantai. Panjang modul panel
disesuaikan pada saat proses desain, hal ini
untuk mempermudah transportasi.

c. Pekerjaan Perakitan (Assembling)


Pekerjaan perakitan dilakukan di lapangan.
dalam perakitan ada beberapa yang harus
diperhatikan:

KATALOG PRODUK
017 BAJA RINGAN KONSTRUKSI 2018
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
Rangka Dinding & Rangka Lantai

• Alat - alat yang digunakan adalah sebagai c. Pemasangan Anchorbolt


berikut di bawah: Rangka yang sudah berdiri lalu diberi
- Meteran anchorbolt sebagai alat pengikat antara
- Alat tulis (pensil, kertas, karet penghapus) rangka dinding dengan lantai cor, dengan
- Palu karet dan paku jarak tertentu.
- Waterpass
- Benang d. Support rangka
- Mesin Bor Berikan penunjang sementara pada kedua
- Gunting Baja ujung modul dinding pertama dan modul
• Pengelompokan material (Dinding dan selanjutnya.
Lantai)
• Penempatan material e. Penyambungan rangka dinding
- Penempatan material harus di permu­ Penyambungan rangka dilakukan setelah
kaan yang rata rangka sudah berdiri semua tegak.
- Tidak langsung terkena tanah, untuk
meng­hindari kerusakan / korosi material. f. Rangka lantai (floor joist)
- Penempatan material tidak terlalu jauh
dari bangunan/ proyek yang akan di­ g. Memasang penutup dinding dan lantai
bangun.

3. PEKERJAAN PEMASANGAN (ERECTION)

Pekerjaan pemasangan meliputi sebagai


berikut:

a. Membuat Mal (Marking)


Pada saat lantai sudah di cor pembuatan
mal/marking sangat di perlukan karena
se­bagai acuan dalam mendirikan rangka
yang akan dibuat.

b. Memasang rangka dinding


Mendirikan modul rangka dinding yang
sudah dirakit per modul setelah itu dicek
ketegakkan lalu ditempatkan dengan
marking yang sudah dibuat.

KATALOG PRODUK
BAJA RINGAN KONSTRUKSI 2018 018
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
Rangka Dinding & Rangka Lantai

C. BANGUNAN PORTAL BAJA BENTANGAN Sebelum dilakukan proses produksi ada


TERBATAS beberapa persyaratan pra konstruksi
seperti:
Bangunan Portal Baja Bentang Terbatas disini • Pemilik proyek wajib memberikan
biasa kita sebut PEB (Pre-Engineering Building) approval terhadap dimensi, spesifikasi,
Light. Rangkaian standar pemasangan PEB Light dan desain struktur guna menjamin
meliputi pekerjaan sebagai berikut: kesesuaian antara desain dan lapangan.
• Mutu beton yang disyaratkan untuk
1. PEKERJAAN PRA PEMASANGAN pondasi bangunan system PEB light
adalah K250.
a.
Mengumpulkan informasi berkaitan
desain rencana Bangunan Portal Bentang Terbatas disini
Informasi mengenai rencana desain dise­ biasa kita sebut PEB (Pre-Engineered
diakan oleh pemilik proyek atau konsultan Building) Light.
arsitek. Informasi ini meliputi:
• Ukuran bangunan, meliputi lebar, panjang Rangkaian standar pemasangan PEB Light
dan tinggi meliputi pekerjaan sebagai Pemilik proyek
• Jenis atap yang dipakai wajib memberikan approval terhadap
• Jenis penutup dinding yang dipakai, mi­ dimensi, spesifikasi, dan desain struktur
salnya: half brick-half cladding, full brick guna menjamin kesesuaian antara desain
atau full cladding. dan lapangan.
• Letak pintu dan ukurannya
• Bentuk atap serta sudut kemiringan Mutu beton yang disyaratkan untuk pon­
dasi bangunan system PEB light adalah
b. Prelim desain (desain awal) K250.
Pekerjaan prelim desain diperlukan untuk
menentukan profil baja dan tonase yang d. Survai Lapangan
diperlukan sebagai dasar pembuatan pe­ Survai dan pengukuran lapangan dila­
na­waran ke pemilik proyek. Prelim de­ kukan setelah ada SPK atau surat perintah
sain menggunakan ukuran gambar dari kerja dari pemilik proyek atau kontraktor.
pemilik proyek atau konsultan arsitek. Survai dilakukan untuk memastikan bah­
wa posisi pondasi/pedestal untuk pele­
c. Desain takan kolom benar-benar sesuai gambar
Setelah desain permulaan disetujui oleh yang telah disetujui. Pengukuran yang
pemilik proyek maka dilakukan desain dilakukan meliputi:
secara detail dan menyeluruh guna men­ • Posisi pondasi/pedestal (jarak maupun
dapatkan gambar kerja dan sekaligus dimensi)
gambar produksi sebagai acuan untuk • Ukuran lebar dan panjang bangunan
produksi purlin maupun aksesorisnya. • Sikuan dan levelling posisi pondasi/
Untuk desain digunakan aplikasi atau pedestal
software desain khusus untuk detailing. • Mutu beton yang dipakai

Gambar 8: PEB Light

KATALOG PRODUK
019 BAJA RINGAN KONSTRUKSI 2018
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
Rangka Dinding & Rangka Lantai

2. PEKERJAAN FABRIKASI 3. PEKERJAAN PEMASANGAN (ERECTION)

Pekerjaan fabrikasi terdiri dari pekerjaan pro­ Pekerjaan pemasangan meliputi sebagai
duksi dan perakitan (assembling). berikut:

a. Pekerjaan produksi a. Pemasangan angkur dan base plate


Untuk sistem PEB, proses produksi purlin Pada sistem PEB, angkur yang digunakan
maupun braket dilakukan di pabrik dengan adalah sistem Chemical Angkur. Stud bolt/
menggunakan mesin khusus. Dimana me­ angkur yang digunakan minimal kelas 5.8
sin ini bekerja sesuai dengan gambar yang dengan lapisan Hot Dip Galvanis (Bj. LS).
telah di desain. Dipasang sedemikian disesuaikan dengan
posisi kolom portal.
b. Pekerjaan perakitan
Perakitan portal dilakukan di lapangan. b. Menegakkan Kolom
Adapun peralatan yang digunakan untuk Kolom harus ditegakkan hingga benar-
proses perakitan antara lain: benar lurus posisinya. Setelah itu dikunci
• Kunci Pas dengan base plate yang telah dipasang.
• Kunci sock (momen)
c. Memasang Rafter (kemiringan)
Memasang rafter bisa menggunakan alat
bantu takel atau mobile crane. Penempatan
tali (ikatan) waktu mengangkat rafter harus
benar-benar pada posisi yang seimbang
agar batang rafter tidak melintir.

d. Memasang Gording dan Girt


Gording dan girt dipasang dengan jarak
tertentu, disesuaikan dengan atap yang
Gambar 9 : Peralatan Kerja Perakitan dipakai.

e. Memasang Ikatan angin dan sagrod


Pekerjaan perakitan adalah merangkai batang
Ikatan angin memakai besi beton diameter
profil baja ringan untuk dibentuk menjadi
16mm. Sedangkan sagrod memakai besi
rangka portal. Penyambungan menggunakan
beton 12 mm.
baut dan mur kelas 8.8 dengan lapisan Hot Dip
Galvanis. Ukuran baut yang diperlukan pada
f. Memasang Atap dan Cladding
umumnya M16 dan M12.

Gambar 10 : Proses Perakitan Portal

KATALOG PRODUK
BAJA RINGAN KONSTRUKSI 2018 020
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat

Anda mungkin juga menyukai