di dekat gerbang masuk proyek, usahakan buat pos satpam di area yang rawan
yang memerlukan pengamanan yang ketat.
7. Jalur Evakuasi. Rencanakan skenario evakuasi dan jalur evakuasi pekerja apabila
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam proyek. Pasang rambu-rambu jalur
evakuasi untuk memudahkan proses evakuasi pekerja dan sediakan titik kumpul
evakuasi pekerja di tempat yang aman.
8. Tower Crane (TC). Apabila proyek menggunakan tower crane, cari posisi tower
crane yang dapat menjangkau dan melayani pengangkutan material untuk
semua area lokasi proyek.
9. Passenger Hoist (PH). Apabila proyek menggunakan passenger hoist, cari posisi
yang aman dan di jalur jalan proyek untuk pekerja. Area jalan proyek untuk
pekerja ke passenger hoist harus diamankan.
10.Tangga Darurat Sementara. Biasanya terbuat dari scaffolding. Fungsi tangga
darurat ini biasanya untuk inspeksi sebelum ada passenger hoist (bila ada) atau
tangga bangunan dibuat. Cari posisi penempatan tangga darurat yang aman
dan mudah dijangkau. Tangga darurat sementara ini kelihatannya sepele namun
diperlukan untuk inspeksi pada saat pengecoran. Biasanya di tangga darurat
sementara juga dipasang jaring pengaman.
11.Lampu Penerangan. Lampu penerangan perlu diatur posisinya agar kegiatan
pekerjaan dapat berlangsung dengan baik, terutama apabila pekerjaan
dilakukan pada malam hari. Jumlah lampu penerangan juga harus cukup dan di
jalur-jalur evakuasi harus dipasang lampu penerangan. Sediakan juga lampu
penerangan yang moveable yang dapat dipindah-pindah sehingga dapat
diletakkan pada titik darurat yang membutuhkan penerangan dalam waktu
cepat.
12.Toilet Sementara. Toilet sementara diperlukan untuk menjaga kebersihan dalam
proyek dan untuk mendukung program K3. Biasanya hanya disediakan untuk
tempat kencing bagi pekerja. Letakkan posisi tempat kencing tiap lantai yang
mudah terlihat namun tetap menutup aurat. Pasang rambu-rambu menuju
tempat kencing agar pekerja tidak kencing sembarangan di area proyek.
13.Area Khusus Merokok. Area khusus merokok perlu disediakan bagi pekerja agar
pekerja tidak merokok sembarangan yang menjadi salah satu penyebab
terjadinya kebakaran di proyek. Petugas K3 harus melarang semua pekerja
merokok pada saat melakukan aktivitas pekerjaan. Apabila pekerja mau merokok
harus ke tempat area khusus merokok yang telah disediakan. Usahakan pasang
rambu-rambu di area khusus merokok.
14.Gudang Proyek. Atur posisi gudang proyek pada titik mana kendaraan
pengangkut material maupun perlengkapan berhenti sehingga memudahkan
pekerja memindahkan material / perlengkapan tersebut ke lokasi proyek.
15.Area yang boleh dan yang tidak boleh di akses. Pada saat pelaksanaan proyek
sudah menginjak pada tahapan pekerjaan finishing biasanya dilokalisir area-area
mana yang tidak boleh diakses dan area-area mana yang masih boleh di akses.
Hal ini bertujuan untuk menjaga produk yang sudah dipasang dari kerusakan