SITE MANAGEMENT
Sistem keamanan yang terdapat pada proyek meliputi pemasangan pagar proyek,
pos jaga satpam, Safety Area, Work Area, dan kamera pengintai.
b. Traffic Manajement
Manajemen lalu lintas di dalam proyek perlu diperhatikan baik lalu lintas
yang berada di dalam proyek, maupun area jalan yang berada di luar pagar batas
produktivitas proyek pada s aat pagi, siang, dan sore hari. Pengaturan ini biasanya
berupa pengaturan waktu untuk lalu lintas kendaraan yang masuk ke dalam
proyek, dan jalur lalu lintas kendaraan besar maupun kecil, serta area parkir
kaki, jalur darurat ketika terjadi force majeur, dan jalur angkut muat barang
proyek agar proyek dapat berjalan secara maksimal. Yang termasuk ke dalam
perencanaan ini antara lain penempatan kantor owner, direksikeet, K3Office dan
Klinik,gudang material, gudang peralatan, barak pekerja, tempat fabrik asi besi dan
bekisting, Los besi, Cleaning Pit, kantin staff dan pekerja, kamar mandi staff dan
1. Jalan Proyek.
seharusnya tidak melintasi area bangunan agar pada saat area dibangun tidak
kendaraan, buatkan juga jalan untuk pekerja menuju proyek yang biasanya
2. Pagar Proyek.
Buat pagar di area terluar proyek mengelilingi area proyek untuk menghindari hal -
hal yang tidak diinginkan / dampak proyek terhadap lingkungan sekitar. Pagar
proyek juga bertujuan agar area proyek tidak menjadi tempat lalu lalang orang -
orang / masyarakat sekitar. Area proyek hanya boleh dimasuki untuk orang -orang
3. Site Office.
Posisi site office usahakan di area yang aman dan tidak di area bangunan sehingga
site office tersebut tidak berpindah -pindah tempat sampai proyek selesai.
Ataukalaupun tidak ada area yang bebas, maka usahakan site office ditempatkan
Buatkan area khusus untuk mencuci mobil truk pengangkut tanah maupun mobil
truk molen, sehingga ketika mobil truk tersebutkeluar dari area proyek, ban mobil
tersebut tidak mengotori jalan sekitar dan lingkungan.Lebih -lebih apabila pada
komplain dari warga sekitar, area pembersihan kendaraan proyek harus ada
5. Gerbang Proyek.
Posisi gerbang proyek rencanakan pada posisi yang langsung menuju jalan utama
6. Pos Satpam.
memudahkan dalam pengontrolan lalu lintas keluar masuk proyek. Selain di dekat
gerbangmasuk proyek, usahakan buat pos satpam di area yang rawan yang
7. Jalur Evakuasi.
Rencanakan skenario evakuasi dan jalur evakuasi pekerja apabila terjadi hal -hal
yang tidak diinginkan dalam proyek. Pasang rambu -rambu jalur evakuasi
Apabila proyek menggunakan tower crane, cari posisi tower crane yang dapat
menjangkau dan melayani pengangkutan material untuk semua area lokasi proyek.
Apabila proyek menggunakan passenger hoist, cari posisi yang aman dan di jalur
jalan proyek untuk pekerja. Area jalan proyek untuk pekerja ke passenger
hoistharus diamankan.
Biasanya terbuat dari scaffolding. Fungsi tangga darurat ini biasanya untuk
inspeksi sebelum ada passenger hoist (bila ada ) atau tangga bangunan dibuat.Cari
posisi penempatan tangga darurat yang aman dan mudah dijangkau. Tangga
daruratsementara ini kelihatannya sepele namun diperlukan untuk inspeksi pada
pengaman.
berlangsung dengan baik, terutama apabila pekerjaan dilakukan pada malam hari.
Jumlahlampu penerangan juga harus cukup dan di jalur -jalur evakuasi harus
Toilet sementara diperlukan untuk menjaga kebers ihan dalam proyek danuntuk
mendukung program K3. Biasanya hanya disediakan untuk tempat kencing bagi
pekerja. Letakkan posisi tempat kencing tiap lantai yang mudah terlihat namun
tetapmenutup aurat. Pasang rambu -rambu menuju tempat kencing agar pekerja
Area khusus merokok perlu disediakan bagi pekerja agar pekerjatidak merokok
Petugas K3 harus melarang semua pekerja mer okok pada saat melakukan aktivitas
pekerjaan. Apabila pekerja mau merokok harus ke tempat area khusus merokok
yang telah disediakan. Usahakan pasang rambu -rambu di area khusus merokok.
14. Gudang Proyek.
Atur posisi gudang proyek pada titik mana kendaraan pe ngangkut material
Pada saat pelaksanaan proyek sudah menginjak pada tahapan pekerjaan f inishing
biasanya dilokalisir area-area mana yang tidak boleh diakses dan area -area mana
yang masih boleh di akses. Hal ini bertujuan untuk menjaga produk yang sudah
pekerja agar pekerjaan yang belum selesai tetap berjalan namun tidak
rambu-rambu khusus di areayang tidak boleh di ak ses atau apabila area tersebut
Beberapa contoh site Layout Proyek dapat dilihat pada gambar 2.1, 2.2,
2.3. berikut :
Gambar 2.1. Site Layout proyek
Gambar 2.2. Site Layout proyek PLTU Takalar
Gambar 2.3. Site Layout proyek