Anda di halaman 1dari 4

BAB V

BANGUNAN YANG DIBUTUHKAN DALAM PROYEK

5.1 Kantor Lapangan / Direksi Keet


Direksi Keet adalah bangunan sementara yang memiliki fungsi sebagai tempat
kerja bagi kontraktor, pengawas dan lain-lain. Direksi keet biasanya dibangun
diatas tanah yang tidak dipergunakan ketika proyek berlangsung. Direksi keet ada
yang bertingkat ataupun hanya lantai dasar. Pembangunan direksi keet tergolong
dalam kegiatan persiapan sebelum proyek berlangsung. Dengan adanya direksi keet
memudahkan pengawasan dan koordinasi untuk kontraktor dan pengawas dalam
kegiatan proyek. Selain itu, di dalam direksi kit terdapat contoh jenis-jenis material
yang akan digunakan dalam membangun proyek.

Gambar 5.1 Contoh Direksi Keet

1. Fungsi Kantor Lapangan / Direksi Keet


a. Sebagai pusat komunikasi antar pemilik, kontraktor, konsultan
pengawas, supplier, dan yang lain terlibat di proyek.
b. Pusat pengolahan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi proyek.
c. Sebagai kantor untuk para staff, baik staff pengawas maupun staff
kontraktor di lokasi proyek untuk merencanakan, melaksanakan
maupun mengevaluasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
d. Sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang penting semisal alat
komunikasi (HT), alat pemadam kebakaran (Apar), dan kotak P3K.
e. Sebagai tempat singgah untuk para tamu kunjungan semisal pejabat
daerah, owner, ataupun utusan perwakilan perusahaan.
2. Luasan Kantor Lapangan / Direksi Keet
Luasan kantor lapangan / direksi keet menyesuaikan dengan luasan laan
bebas yang tersedia juga bayaknya tenaga kerja yang nantiknya memanfaatkan
kantor tersebut disesuaikan dengan kebutuhan tenaga / karyawan yang ada di
lokasi dan disesuaikan dengan struktur organisasi lapangan. Kantor lapangan
ini didesain mulai dengan ukuran 60 m2 sampai dengan 200 m2, baik bertingkat
maupun tidak yang disesuaikan dengan bentuk di lapangan.
3. Bahan Pembuatan Kantor Lapangan / Direksi Keet
Direksi keet dapat dibangun dengan berbagai macam cara, seperti
menggunakan container dan yang umum digunakan adalah cara sistem rakitan.
Pada sistem rakitan, konstruksi terdiri dari rangka baja sebagai struktur atas
dilapisi dinding playwood. Penutup atapnya terbuat dari bahan seng atau asbes,
sedangkan pada plafond menggunakan bahan material plawood. Lantai
bangunan direksi keet tak bertingkat menggunakan finishing keramik,
sedangkan pada bangunan bertingkat lantai atasnya menggunakan playwood
setebal 20 mm.

Gambar 5.2 Contoh Direksi Keet Rakitan


Gambar 5.3 Contoh Direksi Keet Container

4. Perlengkapan di Dalam Kantor Lapangan / Direksi Keet


a. Meja + kursi dan rak sebagai fasilitas untuk kerja.
b. Perlengkapan kontrak : Gambar, spesikasi, BQ, jadwal, kemajuan
pekerjaan, kurva “S”, laporan harian sampai dengan laporan bulanan,
dan yang lainnya.
c. Peralatan yang digunakan untuk mendukung pekerjaan seperti
seperangkat komputer, printer, mesin foto copy, dan yang lainnya.
d. Alat komunikasi seperti telpon dan mesin fax.
e. Peralatan K3.
f. Dan alat-alat penunjang lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan
kebutuhan tiap proyek.
5. Pengaturan Tata Letak
Pengaturan tata letak kantor lapangan dan direksi keet dengan syarat sebagai
berikut :
a. Penempatan kantor lapangan / direksi keet sebaiknya berada di sisi
depan dari proyek dan mudah dijangkau, dekat dengan pintu masuk serta
dapat melihat ke seluruh bagian proyek.
b. Tempatnya aman dari faktor banjir dan tidak mengganggu kegiatan
proyek.
c. Tempat yang strategis dan tidak mengganggu jalannya proyek.
d. Berdekatan dengan kantor pelaksana guna mempermudah komunikasi.
Daftar pustaka
a. https://docplayer.info/42815833-Analisis-tata-letak-fasilitas-dan-sarana-proyek-
dalam-mendukung-metode-pekerjaan-konstruksi-tugas-akhir.html
b. https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1104105038-3-BAB%20II.pdf
c. http://www.ilmusipil.com/daftar-perabot-ruang-direksi-keet-kontraktor
5.2 Gudang Bahan

Anda mungkin juga menyukai