Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR METODE PELAKS

ANAAN DAN PEMBONGKARA


N KONTRUKSI
Dosen : Ir. Firman Alamsyah, MM

Sholahudin Ayubi 21318056


Metode Pelaksanaan Kontruksi
Pada hakekatnya adalah penjabaran tata cara dan teknik – teknik pelaksanaan 
pekerjaan, merupakan inti dari seluruh kegiatan dalam sistem manajemen 
konstruksi. Metode pelaksanaan konstruksi merupakan kunci untuk dapat
mewujudkan seluruh perencanaan menjadi bentuk bangunan fisik..
Metode pelaksanaan untuk bangunan gedung berbeda dengan metode pekerjaan
bangunan irigasi, bangunan pembangkit listrik, kontruksi dermaga, maupun
konstruksi jalan dan jembatan. Namun demikian, pelaksanaan semua jenis proyek
konstruksi umumnya dimulai dengan pekerjan persiapan.
Dalam melaksanakan Pekerjaan tersebut diatas diperlukan Metoda Pelaksanaan
yaitu cara pelaksanaan suatu pekerjaan agar selesai dengan baik dan waktu yang
tepat sesuai dengan rencana kerja.
Pengadaan Terder Umum Perusahaan
Menurut Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan barang dan
jasa pemerintahan atau biasa disebut perpres tenderisasi, menjelaskan definisi
dari pengadaan dalam pasal 1 ayat 1 adalah “Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
yang selanjutnya disebut Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan
Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai oleh
APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah
terima hasil pekerjaan.” 

Tender dapat artikan lelang atau sistem jual beli yang dilakukan suatu pihak
dengan cara mengundang vendor (penjual atau penyedia) untuk
mempresentasikan harga dan kualitas yang dibutuhkan. Harga dan kualitas yang
terbaiklah, nantinya yang akan menjadi pemenang.
umumnya penyedia lelang atau tender adalah pemerintah. Untuk mengadakan
suatu lelang (jenis lelang tertentu), maka pihak lelang biasanya akan
mengumumkan iklan lelang melalui berbagai media seperti Koran ataupun situs.
Tahapan Proses Tender
1. Tahap Pertama, undangan untuk mengikuti tender
2. penjelasan tender. 
3. pengajuan proposal teknis.
4. undangan presentasi proposal
5. presentasi proposal
6. pengumuman hasil presentasi
7. Auction (Pengumuman Pemenang)
Tahap Penyusunan Kontrak Kerja
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan
1. perencanaan site plan
2. perhitungan kebutuhan sumber daya
3. pembuatan shop drawing
4. pengadaan material untuk pekerjanan persiapan
5. mobilisasi peralatan
6. pelaksanaan di lapangan

Fasilitas Sebelum Pelaksanaan Kontruksi


1. kantor proyek
2. gudang material dan peralatan
3. base camp staf proyek dan barak pekerja
4. los kerja besi dan kayu
5. pos jaga dan pagar kerja
6. jalan kerja
7. penempatan alat berat, tower crane dan lift barang
8. lokasi pembuatan komponen precast
Safety First
Safety memiliki pengertian keamanan, bisa dianggap di Indonesia
seperti halnya APD(Alat pelindung diri). APD digunakan untuk
kelengkapan diri dalam bekerja atau beraktivitas dalam bidang kontruksi,
dan sudah di atur oleh pemerintah dalam UU Tentang Peraturan K3
Kontruksi Indonesia.
Perlengkapan Safety First
1. Full Body Harness
Full body harness berfungsi sebagai alat pelindung
jatuh perseorangan saat bekerja di ketinggian dan
penggunaannya lebih dianjurkan dibanding safety belt terutama
jika Anda bekerja di ketinggian lebih dari 1,8 meter. Hal ini
dikarenakan full body harness memiliki kelebihan dengan tali
pengaman yang bisa melindungi seluruh tubuh pekerja sehingga
kemungkinan cedera akibat hentakan saat jatuh sangat kecil.
Perlengkapan Safety First
2. Scaffolding (Perancah)
struktur sementara yang digunakan untuk
menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau
perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya.
Perancah harus dipasang oleh pekerja yang ahli di bawah
pengawasan orang yang kompeten dan perancah telah diperiksa
dengan benar sebelum digunakan. Perancah yang sesuai dan
aman harus disediakan untuk semua pekerjaan berisiko tinggi
saat bekerja di ketinggian.
Perlengkapan Safety First
3. Safety Helmet
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi
untuk melindungi kepala dari pukulan, benturan, atau kejatuhan
benda tajam dan berat yang melayang atau jatuh dari udara. 
Helm ini juga dapat melindungi kepala dari radiasi panas, api,
percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim.

4. Safety Shoes
Sepatu safety juga dapat mengurangi resiko
kecelakaan kerja fatal seperti kejatuhan benda – benda berat. 
Safety shoes juga memiliki kemampuan yang cukup kuat dalam
menahan berat, sehingga resiko patah tulang atau masalah yang
lain dapat diminimalisir.
Rambu Rambu K3 di Proyek Kontruksi
PEKERJAAN PELAKSANAAN
Pemadatan Tanah
Tahapan pemadatan dilakukan dengan cara menggilas, memukul ataupun
mengolah tanah. Tahapan pemadatan tanah penting untuk dilakukan dan
bukan tanpa tujuan. Sepertinya cukup merepotkan tetapi pemadatan
tanah akan meningkatkan kekuatan tanah, memperkecil daya rembes air dan
memperkecil pengaruh air terhadap lahan. Tanah yang sudah dipadatkan
dengan
baik akan benar-benar memiliki kekuatan dan stabil menopang beban konstruksi
Pembuatan Lantai Kerja
Lantai kerja merupakan pekerjaan yang biasa dilakukan dalam konstruksi bangunan
dengan lingkup dan kondisi lingkungan yang cukup kompleks. Ketebalan lantai kerja
biasanya setebal 10 – 15 cm. Adapun fungsi dari pembuatan lantai kerja adalah
sebagai berikut :
1.Memudahkan pekerja berdiri di atas lahan datar, lahan menjadi tidak
kotor dan becek,
2.Merupakan dudukan besi lapis bawah (untuk pondasi rakit atau pile-cap)
3.Menahan gaya angkat (up-lift force) tanah di bawahnya.
Pembekistingan
Bekesting adalah cetakan yang bersifat sementara, dimana penggunaannya adalah
untuk menahan beton selama Benton tersebut di tuang dan dibuat sesuai dengan
keinginan penggunanya
Pembekistingan
Berikut ini tahapan pemasangan bekisting kolom:
1. Persiapkan alat tower crane.
2. Persiapkan pekerja.
3. Tahap pertama pengikatan sling tower crane.
4. Tahap kedua bersihkan bagian permukaan panel bekisting dari kotoran lalu
5. melapisinya dengan minyak pelumas. Kemudian pindahkan bekisting kolom ke
lokasi marking kolom yang telah ditentukan dengan bantuan tower crane.
Pada saat memasang bekisting kolom, sisi bagian dalam harus menempel
pada sepatu kolom.
6. Tahap ketiga atur setiap panel sesuai pada posisinya kemudian kencangkan
tie rod dengan wing nut yang terdapat pada horizontal waller.
7. Tahap keempat, setelah bekisting kolom terpasang dengan benar, lalu pasang
adjustable push pull props pada base plate di kedua sisi bekisting.
8. Tahap terakhir, lakukan check verticality bekisting pada as kolom agar tidak
terjadi kemiringan bekisting kolom..
Pengecoran
pengecoran merupakan pekerjaan penuangan beton segar ke area bekisting yang
telah diberi tulangan. Sebelum memasuki pekerjaan pengecoran tersebut,
dilakukan pengecekan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap.
Pembongkaran
Bekisting
Pembongkaran bekisting kolom dapat dilakukan
setelah 8 jam dari pengecoran selesai. Apabila
bekisting kolom tesebut dibongkar sebelum
waktu pengikatan pada beton terjadi dengan
sempurna, maka akan terjadi kerusakan/ cacat
pada beton tersebut. Berikut ini tahapan
pekerjaan pembongkaran bekisting kolom:

Berikut ini tahapan pekerjaan pembongkaran


bekisting kolom:
1. Persiapkan alat tower crane;
2. Tahap pertama kendurkan adjustable push pull props dari base
plate;
3. Tahap kedua kendurkan semua baut dan wing nut lalu longgarkan
tie rod samping bekisting kolom.
4. Tahap ketiga pengikatan sling tower crane ke bekisting kolom
dengan bantuan pekerja.
5. Tahap keempat, angkat dan pindahkan bekisting kolom tersebut
ke tempat yang telah disediakan dengan bantuan tower crane.
Perawatan Lingkup Pemeliharaan
Bangunan
Tingkat Kerusakan

Gedung • Rehabilitasi
Memperbaiki bagian dari
bangunan yang telah
1. Perbaikan bangunan bisa
dilaksanakan setelah disetujui
pemilik
Perawatan bangunan gedung adalah kegiatan rusak sebagian dengan tujuan 2. Kerusakan bangunan biasanya
memperbaiki dan/atau mengganti bagian mempertahankan fungsinya disebabkan oleh ulah
bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, atau merubah fungsi baik manusia, bencana alam, atau
dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan  arsitektur ataupun struktur. umur bangunan yang sudah
gedung tetap laik fungsi (currative maintenance). • Renovasi tua.
Memperbaiki bangunan yang 3. Pekerjaan merawat bangunan
telah rusak dalam kondisi berdasarkan perubahan yang
yang cukup berat dengan terjadi atau perbaikan sesuai
tujuan mempertahankan fungsi kebutuhan.
ataupun memodifikasi fungsinya
sesuai kebutuhan baik segi
arsitektur atau struktur.
• Restorasi
Memperbaiki bangunan yang
sebagian telah rusak berat dengan
tujuan mempertahankan fungsi
atau merubah fungsi.
Thank you
Relax and Enjoy!

Anda mungkin juga menyukai