SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
PASAL 1
PEKERJAAN PLUMBING
Tata cara pelaksanaan dan lain-lain petunjuk yang berhubungan dengan peraturan-peraturan
pembangunan yang sah berlaku di Republik Indonesia selama pelaksanaan kontrak ini harus
betul-betul ditata kecuali bila dibatalkan oleh Uraian Rencana Kerja dan Syarat Teknis ini.
Pada umumnya peraturan-peraturan berikut ini berkenaan dengan pasal di atas :
2. LINGKUP PEKERJAAN
2.1. Pengadaan bahan-bahan pipa-pipa air bersih dan pipa-pipa air kotor sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan lengkap dengan fitting dan alat bantu yang diperlukan agar
sistem menjadi sempurna baik secara operasional maupun kelengkapan.
2.2. Pengadaan dan pememasangan sistem instalasi pemipaan air bersih, yaitu melaksanakan
sistem pemipaan air bersih mulai dari titik penyambungan pada instalasi pipa distribusi
PDAM ke reservoir dan seluruh outlet air bersih sesuai dengan gambar rencana.
Melaksanakan pemipaan pada pompa dan di reservoir air.
2.3. Pengadaan dan pemasangan pemanas air (water heater) lengkap pemipaan.
2.4. Pengadaan dan pemasangan sistem pemipaan air kotor dan air buangan dari seluruh inlet
air kotor dan air buangan sampai dengan septic tank dan aout let ke Main Sewage Pipe.
2.5. Pengadaan bahan dan melaksanakan/membuat semua bak kontrol untuk air bersih dan
sistem air kotor sehingga sistem bekerja sempurna.
2.6. Pengadaan dan pemasangan pompa distribusi dan pompa transfer air bersih lengkap
dengan accessorisnya seperti pada gambar rencana melaksanakan pembuatan panel
listrik daya dan kontrol pompa secara lengkap dengan instalasi/peralatan penunjang
lainnya yang diperlukan sehingga pompa bekerja dengan baik sesuai dengan sistem
yang diinginkan.
2.7. Pengadaan dan pemasangan seluruh peralatan sanitair lengkap dengan accessoriesnya.
2.8. Pengadaan seluruh bahan/material dan pembuatan septic tank sesuai spesifikasi yang
ditentukan.
2.9. Melaksanakan pekerjaan penggalian dan penimbunan kembali untuk pemasangan pipa
di luar bangunan sesuai dengan syarat-syarat yang ditentukan.
2.10. Melaksanakan pembuatan dan pemasangan penumpu/penggantung pipa, pondasi-
pondasi pompa dan sebelumnya agar membuat gambar kerja mengenai cara-cara
pemasangan sesuai dengan yang disyaratkan.
2.11. Melaksanakan pemasangan sleeves, pembobokan tembok dan pemlesteran kembali untuk
pipa-pipa di dalam bangunan sesuai dengan syarat yang ditentukan dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas Lapangan.
2.12. Melaksanakan pengujian untuk semua hasil pekerjaan yang telah selesai dengan
disaksikan Konsultan Pengawas Lapangan, pemilik dan petugas dari badan yang berwenang
(jika diperlukan) hingga memenuhi tolok ukur sesuai dengan yang disyarat-kan atau
standard dari badan yang berwenang.
2.13. Menyediakan seluruh kebutuhan (material uji, air, listrik dll.) yang diperlukan untuk
pelaksanaan pengujian hasil pekerjaan.
M
E-1
RKS PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA KABUPATEN TOJO UNA-UNA
3. URAIAN SISTEM
Untuk memenuhi kebutuhan air seluruh bangunan, sumber air bersih berasal dari PDAM
dan sumur dangkal sebagai cadangan. Jalur sumber air PDAM dilengkapi dengan meter air.
Meter air dipasang di dalam bak kontrol, lengkap dengan stop kran sebelum meter air
terpasang.
Air tersebut ditampung dalam bak air bawah yang mempunyai kapasitas sesuai gambar
rencana. Pada reservoir atas dilengkapi dengan float valve untuk mematikan pompa
apabila reservoir atas sudah penuh. Pada reservoir bawah dilengkapi dengan electrode
water level untuk mematikan pompa apabila air pada reservoir bawah habis dan float
valve untuk menutup aliran air dari PDAM apabila reservoir penuh.
Distribusi air bersih keseluruh toilet di dalam bangunan, penyiraman taman dialirkan melalui
pemipaan dari reservoir atas.
Air kotor dari kloset didalam bangunan dialirkan dan ditampung dalam septic tank limbah
padatnya ditampung di septic tank dan limbah cairnya diresapkan ke bawah, sedangkan
untuk air buangan dari seluruh bangunan disalurkan langsung ke saluran drainase di luar
bangunan.
4. PERSYARATAN PELAKSANAAN
4.1. Semua cara dan teknik pemasangan harus sesuai dengan yang disyaratkan dalam
Pedoman Plumbing Indonesia maupun standar pelaksanaan lain yang berlaku.
4.2. Selama pekerjaan berlangsung Kontraktor harus menempat- kan petugas yang ahli untuk
mempertanggung jawabkan pekerjaan di lapangan.
4.3. Material yang terpasang harus baru dan tidak cacat, sesuai dengan spesifikasi yang
diminta.
4.4. Sebelum melaksanakan pekerjaan Kontraktor wajib membuat gambar pelaksanaan untuk
disetujui Konsultan Pengawas Lapangan.
4.5. Kontraktor harus melengkapi semua material bantu untuk kesempurnaan instalasi yang
dipasang.
4.6. Kontraktor Plumbing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Mempunyai sertifikat instalatir untuk pekerjaan instalasi air yang masih berlaku.
Memakai peralatan yang mempunyai agen di Indonesia, dinyatakan dengan surat
keagenan yang masih berlaku.
4.7. Untuk peralatan tertentu Kontraktor harus melengkapi sertifikat pabrik yang
membuktikan peralatan tersebut asli dan baru serta telah lulus test pabrik sesuai
dengan spesifikasi yang diminta.
4.8. Semua pekerjaan yang telah selesai dikerjakan agar dilakukan pengetesan. Pekerjaan
yang tidak memenuhi atau tidak mencapai standar uji yang diminta atau yang berlaku
maka kontraktor wajib memperbaiki/menggantinya dengan yang baru hingga tercapai
standard tersebut.
5. PERSYARATAN MATERIAL
5.1. Pipa
5.1.1. Pipa Air Bersih
Bahan : PVC/Polypropelen
Standard : AW
Merk : Rucika, Wavin atau setara
5.1.2. Fitting
M
E-2
RKS PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA KABUPATEN TOJO UNA-UNA
Bahan : PVC/Polypropelen
Merk : Rucika, Wavin atau setara
5.1.3. Pipa Air Panas
Bahan : Coqpor tube
Ukuran pipa : ½ “ di isolasi asbess
5.3. Pipa Air Kotor (soil pipe, waste pipe & vent pipe)
6.1.1. Pipa di dalam tanah yang dipasang sejajar gedung minimal mempunyai jarak 60
cm dari pondasi. Kedalam pipa sesuai dengan Gambar rencana.
6.1.2. Apabila pipa-pipa tersebut menembus pondasi atau dinding, maka pipa harus
diberi perlindungan/sleeves dengan ukuran 2 standard lebih besar. Antara pipa
dan sleeve tersebut harus diisi dengan flexible sealing material.
6.1.3. Pemadatan/penimbunan pipa harus dilakukan tanpa merusak pipa.
6.1.4. Pemasangan pipa air kotor (soil and waste pipe) dan pipa vent.
Untuk mendapatkan suatu kecepatan pengaliran yang memenuhi syarat, maka
pemasangan pipa air kotor harus mempunyai kemiringan minimal 2% untuk pipa-pipa
yang mempunyai diameter 3" atau lebih kecil, dan kemiringan minimal 1%
untuk pipa yang mempunyai diameter lebih besar dari 3 “.
6.1.5. Penyambungan Pipa
Penyambungan pipa didalam plumbing sistem ini harus gastight dan
watertight.
Untuk PVC pipe dipakai sistem TS joint dengan memakai TS fitting dan solvent
cement.
Dengan cara penyambungan sebagai berikut :
Bersihkan pipa dan fitting yang akan disambung.
Bila pipa dipotong harus dilakukan tegak lurus pada poros pipa dan ujungnya
diserongkan dengan kikir.
Beri tanda pada pipa sepanjang dalamnya fitting oleskan solvent cement dengan
kuas pada bagian dalam dari fitting dan pada pipa sampai pada tanda yang
telah diberikan.
Masukkan pipa dengan cepat dengan menggunakan alat penarik pipa, kemudian
diamkan selama 1 menit lalu alat penarik dilepas.
Pipa ulir memakai seal tape yang diizinkan.
Pemakaian seal tape tersebut hanya pada male threads.
Untuk clean out dan drain plugs memakai graphite.
M
E-3
RKS PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA KABUPATEN TOJO UNA-UNA
Untuk pipa air kotor, perubahan arah pengaliran harus memakai Y45^, T-Y, long
sweep bends.
7. PENGUJIAN
7.1.1. Sebelum pengetesan, seluruh pipa air bersih supaya dibilas terlebih dahulu
dari semua endapan, kotoran atau sisa-sisa pengerjaan pemipaan.
Pembilasan dilakukan dengan menekan pipa-pipa dengan air secukupnya dan
dibuang, demikian diulangi sampai didapat hasil buangan pembilasan bebas
dari kotoran yang mungkin ada di dalam pipa air bersih tersebut.
7.1.4. Peralatan dan keperluan lainnya untuk pengetesan harus disediakan oleh
Kontraktor.
7.1.5. Pengetesan Sistem Air Kotor didalam Bangunan Sistem air kotor harus
dibuktikan bahwa benar-benar water tight dan gastight.
Tahap pelaksanaan pengetesan dilakukan sebagai berikut :
M
E-4
RKS PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA KABUPATEN TOJO UNA-UNA
8.1. Kontraktor diharuskan memberi masa jaminan dan garansi terhadap semua pekerjaan
yang telah dilaksanakan untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketetapan didalam
kontrak.
Selama masa pemeliharaan, Kontraktor harus mengganti/memperbaiki semua
kerusakan atas biaya Kontraktor.
--------------
PASAL 2
INSTALASI LISTRIK
1. SYARAT UMUM
Pelaksanaan instalasi listrik ini harus dilaksanakan oleh instalatir listrik yang telah memiliki
minimun surat ijin (PAS) dari PLN, dan memiliki SIKA (Surat Ijin Kerja) Instalasi listrik yang masih
berlaku.
Dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik, selain RKS ini berlaku ketentuan
standar/referensi berikut :
1. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 1987
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No. 023/PRT/1978 tentang
Peraturan Instalasi Listrik (PIL) dan No. 024/PRT/19778 tentang Syarat-syarat
Penyambungan Listik (SPL)
M
E-5
RKS PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA KABUPATEN TOJO UNA-UNA
1.4. Pengujian
1. Sebelum serah terima, seluruh instalasi dan perlengkapan harus sudah selesai diuji/testing
dengan hasil yang baik, aman dan handal.
2. Pemborong bertanggung jawab atas pengadaan alat dan tenaga untuk pengujian yang akan
dilakukan.
3. Pengujian harus disaksikan dan disetujui oleh Pengawas. Pemberitahuan pelaksanaan
pengujian kepada Pengawas paling lambat 2 (dua) hari sebelumnya.
4. Pengawas berhak memerintahkan kepada Pemborong untuk melaksanakan pengujian di
setiap saat, apabila diperlukan atau diperkirakan pekerjaan sudah dapat diuji.
5. Pengujian yang harus dilaksanakan :
- Pengujian tahan instalasi
- Pengujian instalasi keseluruhan
- Pengujian tahanan pentahanan
- Uji operasi 3 x 24 jam dengan beban penuh
6. Bilamana terdapat hasil pengujian yang tidak baik, Pemborong harus segera memperbaiki
dan kemudian melakukan pengujian ulang, atas tanggung jawab Pemborong.
7. Bilamana pengujian mendapatkan hasil yang tidak baik setelah 3 (tiga) kali diperbaiki, maka
pemborong berkewajiban membongkar pekerjaannya dan memulai pekerjaan tersebut dari
awal kembali hingga diperoleh hasil yang baik. Keseluruhan biaya menjadi tanggung jawab
Pemborong.
2. LINGKUP PEKERJAAN
Pengadaan, pemasangan dan pengaturan dari perlengkapan dan bahan lain yang disebutkan dalam
gambar atau RKS ini, antara lain :
1. Sistem penerangan secara lengkap dalam bangunan. Termasuk di dalamnya pengkawatan, titik
nyala armature, saklar dan seluruh stop kontak.
2. Panel-panel penerangan, secara lengkap sesuai gambar rencana.
3. Pengadaan dan pemasangan armature atau lampu-lampu sesuai dengan gmabr rencana.
4. Pengadaan dan pemasangan socket outlet sesuai gambar rencana.
5. Pengadaan dan pemasangan sistem penangkal petir type konvensional lengkap dengan Bak Kontrol
pentanahan, elektroda pentanahan dan peralatan bantunya.
6. Pengadaan, pemasangan dan pengaturan dari perlengkapan bantu, baik yang telah disebutkan
dalam gambar/RKS maupun yang tidak disebutkan namun secara umum/teknis diperlukan untuk
memperoleh suatu sistem yang sempurna, aman, siap pakai dan handal.
7. Menyelenggarakan pemeriksaan, pengujian dan pengesahan seluruh instalasi listrik yang terpasang
oleh instalasi yang berwenang/PLN.
8. Menyediakan gambar instalasi yang terpasang, surat tanda keur PLN dan surat jaminan instalasi
rangkap 5 (lima).
M
E-6
RKS PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA KABUPATEN TOJO UNA-UNA
3.5. Lampu-lampu
1. Lampu TL (Flourenscent)
- Fluorescent tube yang digunakan jenis cool day light, tipe TL 54
- Dilengkapi kapasitor agar Pf = 0,8
- Ballast yang digunakan harus mempunyai rugi-rugi daya rendah, awet, tidak berisik,
tidak menyebabkan interverensi pada TV/Radio dan PF tinggi
- Tube, kapasitor, ballast, starter dan fitting buatan PHILIPS
- Bentuk rumah lampu sesuai dengan petunjuk dalam gambar
- Body (badan) lampu dibuat dari plat besi tergalvanis dengan tebal min. 0,70 mm dicat
bakar warna putih dan mempunyai terminal pentahanan
- Body lampu produksi PHILIPS atau yang setara dan disetujui Pengawas.
M
E-7
RKS PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA KABUPATEN TOJO UNA-UNA
2. Lampu Gantung, down light, lampu dinding, lampu taman, lampu wastafel
- Lampu dirancang untuk suhu max. 90 derajat celcius, buatan ARTOLITE atau yang
setaraf.
- Bentuk rumah lampu sesuai petunjuk dalam gambar.
- Bagian logam dari rumah lampu terbuat dari Alumunium tahan karat dan kaca
penutup.
- Body lampu buatan : ARTOLITE atau yang setara.
Lihat Spesifikasi Material / Armatur Penerangan.
4. PELAKSANAAN PEMASANGAN
4.1. Panel
1. Letak panel seperti yang ditunjukan dalam gambar dan disesuaikan dengan kondisi setempat,
apabila terjadi kesukaran dalam menentukan letak tersebut dapat meminta petunjuk
Pengawas.
2. Untuk Panel yang dipasang tertanam (inbouw) kabel-kabel dari/ke terminal panel harus
dilindungi pipa PVC tipe AW yan tertanam dalam tembok secara kuat, teratur dan rapih,
sedangkan untuk panel yang dipasang menempel tembok (outbouw), kabel-kabel dari/ke
terminal panel harus melalui tangga kabel.
3. Penyambungan kabel ke terminal harus menggunakan sepatu kabel (cable lug) yang sesuai.
Pemasangan sepatu kabeldapat menggunakan press-tang untuk ukluran s/d 16 mm2 dan
hydraulic crimping tool untuk ukuran s/d 400 sqm. Penyambungan ini harus baik dan tidak
kan menimbulkan gejala elektris yang membahayakan.
4. Ketinggian pemasangan panel yang dipasang pada dinding (wall mounted) = 1,50 m dari peil
lantai setempat.
5. Cocok untuk single atau triple pole MCB.
6. Lengkap dengan busbar pentanahan dan netral.
7. Dilapisi dengan zinc annual steel powder.
8. Sesuai dengan standar BS 5486.
9. Voltage Rating = 240 Volt, Busbar rating = 100 A.
10. Sebelum Pemesanan panel, harus mengajukan dahulu gambar kerja dan persetujuan kepada
Pengawas.
M
E-8
RKS PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA KABUPATEN TOJO UNA-UNA
4.2. Pentanahan
1. Sistim pentanahan harus memenuhi peraturan yang berlaku.
2. Seluruh panel dan peralatan harus ditanahkan. Penghantar pentanahan pada panel-panel
menggunakan BBC dengan ukuran min. 6 sqm. Dan max. 50 sqm, atau ukuran sesuai gambar
penyambungan ke panel harus menggunakan sepatu kabel (cable lug).
3. Dalamnya pentahanan min. 6 meter dan ujung elektroda pentahanan harus mencapai
permukaan air tanah, agar dicapai harga tahanan tanah yang rendah (max. 1 ohm).
4. Pengukuran pentahanan dilaksanakan oleh Pemborong setelah mendapat persetujuan dari
Pengawas. Pengukuran ini harus disaksikan Pengawas dan memberikan laporan tembusan ke
Perencana.
5. T E S T I N G
5.2. Comissioning/Testing
Comissioning/Testing ini meliputi test sebagai berikut :
1. Beban kosong (No Load)
2. Beban penuh (Full Load)
Lamanya test ini harus dilakukan 3 x 24 jam non-stop dengan beban penuh, dan semua biaya dan
tanggung jawab teknik sepenuhnya menjadi beban pemborong, dengan skedul pengaturan
M
E-9
RKS PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA KABUPATEN TOJO UNA-UNA
waktu oleh Pengawas. Hasil test harus mendapat pengesahan dari Pengawas dan Pemilik
atau wakilnya yang ditunjuk. Selesai test 3 x 24 jam harus dibuatkan Berita Acara test 3 x
24 jam untuk lampiran penyerahan pertama pekerjaan.
--------------
PASAL - 3
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan akan meliputi pengadaan bahan, alat-alat, peralatan, tenaga kerja dan pemasangan
tangki septik dan resapan sesuai dengan garis, susunan, lokasi dan dimensi yang
ditunjukkan dalam Gambar Kerja dan sesuai dengan ketentuan Persyaratan teknis ini.
2. PROSEDUR UMUM
2.3. Ketidaksesuaian.
2.3.1. Kontraktor wajib memeriksa Gambar Kerja yang ada terhadap kemungkinan
kesalahan/ketidaksesuaian, baik dari segi dimensi, jumlah maupun pemasangan dan
lain-lain.
2.3.2. Bila bahan-bahan yang didatangkan ternyata menyimpang atau tidak sesuai dengan
yang telah disetujui, Kontraktor wajib menggantinya dengan yang sesuai dan
disetujui Pengawas
2.3.3. Biaya yang ditimbulkan karena hal di atas menjadi tanggung jawab Kontraktor
sepenuhnya.
3. BAHAN-BAHAN
M
E - 10
RKS PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA KABUPATEN TOJO UNA-UNA
Gambar Kerja dan dimensi lainnya seperti panjang, tebal dan lain-lain harus sesuai dengan
standar JIS di atas.
3.5. Adukan.
3.5.1. Bahan adukan untuk pasangan batu bata yang terdiri dari semen, pasir dan air,
harus memenuhi ketentuan Persyaratan teknis Adukan dan Plesteran
3.5.2. Semua adukan yang dipakai mempunyai komposisi 1 semen dan 2 pasir atau sesuai
ketentuan dalam Gambar Kerja.
3.6. Resapan.
Tangki septik harus dilengkapi dengan sumur resapan dalam ukuran sesuai petunjuk Gambar
Kerja. Bahan-bahan untuk sumur resapan sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja atau sesuai
petunjuk Pengawas
4. PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1. Umum.
4.1.1. Seluruh tangki septik dan resapan harus dipasang sesuai petunjuk Gambar Kerja,
Gambar Detail Pelaksanaan yang telah disetujui serta Persyaratan teknis ini.
4.1.2. Pekerjaan galian, urugan kembali dan pemadatan harus memenuhi ketentuan
Persyaratan teknis Galian, Urugan kembali dan Pemadatan.
4.1.3. Pengerjaan beton bertulang harus dilaksanakan sesuai ketentuan
Persyaratan teknis Beton Cor di tempat
4.1.4. Pengerjaan pasangan batu bata harus dilaksanakan sesuai ketentuan Persyaratan teknis
Pasangan Bata. Pemipaan.
4.1.5. Semua pekerjaan pemipaan harus dikerjakan sesuai ketentuan Persyaratan teknis
Plumbing.
4.2.1. Tangki septik harus mempunyai ruang udara tidak kurang dari 0,20 meter dari langit-
langit tangki dan di bawah tutup tangki.
4.2.2. Tangki harus terbuat dari pasangan batu bata atau pasangan beton bertulang yang
kedap air. Dinding bagian dalam tangki diberi pelesteran dengan adukan 1 : 2.
Dinding bagian luar tangki yang berhubungan langsung dengan tanah tidak perlu
dipelester. Bahan pelesteran harus memenuhi ketentuan Persyaratan teknis Adukan
dan Plesteran.
4.2.3. Resapan harus dibuat dan dipasang sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja serta petunjuk
Pengawas
------------------
M
E - 11