Anda di halaman 1dari 22

PEKERJAAN SUMBER DANA LOKASI TAHUN ANGGARAN

: : : :

PEMBANGUNAN SELASAR (OTSUS KAB) OTSUS KABUPATEN BENER MERIAH 2013

Beberapa perencanaan-perencanaan program kerja dan teknis dalam mengimplimetasikan dilapangan meliputi : Tenaga kerja Peralatan kerja Pengadaan Bahan Jaringan komunikasi Rapat, koordinasi, dan pelaporan Pengendalian-pengendalian Tenaga ke !a memiliki peranan penting dalam pelaksanaan proyek, oleh sebab itu, kami memiliki tenaga kerja yang terlatih dalam pelaksanaan pembangunan gedung. isamping itu kami juga membuat jad!al penggunaan tenaga kerja. "ni penting, dengan adanya jad!al kami dapat menempatkan tenaga kerja dengan e#ekti# dan dapat kami korelasikan dengan jad!al pelaksanaan pekerjaan. $ntuk Tenaga ahli yang kami tempatkan dilapangan sudah kami bekali dan telah mengetahui tugas dan tanggung-ja!abnya masing-masing. Pe a"a#an ke !a, untuk menghasilkan terutama kualitas pekerjaan dipengaruhi oleh %ariabel peralatan kerja. alam hal ini, kami meng-sinergikan dengan !aktu pelaksanaan dan tidak melenceng dengan kualitas dipersyaratkan. alam pelaksanaan proyek banyak stakeholder yang mempengaruhinya, maka kami membuat !a $ngan k%&'n$ka($ untuk kelancaran pelaksanaan proyek. $ntuk meminimalisisa resiko dalam pelaksanaan proyek, maka diperlukan a)a#* a)a#& baik rapat &e"a)% kan kemajuan, maupun kendala-kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan pekerjaan. K%% +$na($ dapat menguatkan tim proyek, disamping itu juga saling harga meng-hargai, sehingga yang terlibat dalam proyek akan bekerja untuk mencapai tujuan yang sama. Berjalannya sebuah proyek dengan baik dan ter-arah tidak terlepas dari )engen+a"$an*)engen+a"$an yang benar. 'isalya& untuk mendapatkan tepat !aktu penyelesaian sebuah tertentu sudah jelas kita !ajib mengendali mutu bahan, peralatan, dan tenaga kerja. engan adanya pengendalian yang benar dan baik, sehingga tidak terjadi pengulangan pekerjaan yang sama. LANGKAH*LANGKAH PELAKSANAAN PEKERJAAN Ruang lingkup pekerjaan P('B)*+$*)* ,(-),)R ./T,$, 0)B1 dibagi menjadi beberapa -angkah kerja secara umum sebagai berikut : 2. Pekerjaan Persiapan 3. Pekerjaan Tanah dan Pondasi 4. Pekerjaan Beton cor dan Beton Bertulang 5. Pekerjaan Pasangan dan Plasteran 6. Pekerjaan )tap 7. Pekerjaan Pla#ond 8. Pekerjaan -antai 9. Pekerjaan (lektrikal :. Pekerjaan Pengecatan 2;.Pekerjaan -ain-lain

1,

PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan persiapan terdiri atas :

Mobilisasi 0egiatan mobilisasi meliputi: a1 'obilisasi personil kontraktor yang berpengalaman, baik untuk sta## kantor maupun pelaksana lapangan. b1 'obilisasi peralatan kerja dan material ke lokasi proyek. c1 emobilisasi lapangan pada akhir kontrak juga merupakan bagian dari mobilisasi yaitu meliputi kegiatan: pembongkaran semua instalasi dan peralatan yang sudah tidak digunakan, serta pemulihan lokasi pekerjaan seperti kondisi semula. Pekerjaan ini dilaksanakan secara bertahap, untuk peralatan yang sudah tidak dibutuhkan dalam pelaksanaan akan segera dikembalikan ke pool dengan persetujuan ireksi. Pekerjaan pengukuran dan pasang bowplank $ntuk pengukuran ele%asi ini mengacu pada bench mark ka!asan yang sudah ada atau ditentukan oleh direksi. Bahan dan alat yang dipakai untuk pekerjaan pengukuran ini adalah : a1 <at = penanda, kayu bulat > 9 cm dan panjang 7; cm b1 Theodolite, untuk menentukan titik koordinat, )utole%el, untuk menentukan ele%asi dan ketinggian, meteran dan alat bantu dilakukan oleh tenaga ahli atau sur%eyor. Pekerjaan pengukuran dilakukan setelah serah terima lokasi pekerjaan. Pekerjaan akan dilakukan pengukuran apabila diperlukan akan mengunakan alat theodholit dan !aterpass, secara teknis pengukuran akan diukur sedemikian rupa sehingga menjadi acuan untuk melakukan pekerjaan, Pengukuran '< ? ; untuk 'utual <heck nol yang akan mengahasilkan data ukur, gambar situasi, gambar, Pro#il menunjang, <onstruction ra!ing .< 1. ata-data yang telah ada di atas merupakan data sangat mutlak di lakukan agar semua @uantitas dapat di hasilkan, yang akurat dan tepat, dan menjadi pedoman secara teknis di lapangan. Pekerjaan pembersihan Pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam spesi#ikasi teknis, peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini antara lain adalah : <angkul Bodem +ergaji +olok=alat potong )lat bantu lainya.

,etelah dilakukan pengukuran dan pematokan untuk menentukan batas-batas pekerjaan serta tinggi ele%asi tanah sesuai gambar rencana, selanjutnya benda-benda serta pohon-pohon dan semak-semak yang tidak diperlukan ditebang dan dibuang keluar ke lokasi yang telah ditentukan. an dilanjutkan dengan pembongkaran dinding=mengupas plesteran yang dianggap perlu untuk diganti atau ditentukan lain sesuai dengan spesi#ikasi teknis. 2, PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI Pekerjaan ini meliputi : - Pekerjaan +alian tanah pondasi menerus - Pekerjaan urugan kembali - Pekerjaan $rugan pasir ba!ah Pondasi - )anstamping Batu 0osong

Pasangan Batu +unung 2 Pc : 5 Ps Pondasi Tapak 9; A 9; cm

A. Galian Tanah untuk Pondasi ,ebelum dilakukan pekerjaan galian pondasi Pelaksana Pelaksana akan memastikan lokasi disekitar pengalian bersih dari pepohonan, semak belukar, dan tanah humus. Posisi galian pondasi akan tepat benar dengan posisi perletakan tapak pondasi dan ini akan dibuktikan dengan pekerjaan pengukuran posisi perletakan pondasi dengan alat Theodolit atau cara manual dengan persetujuan 0onsultan ,uper%isi. Pekerjaan galian pondasi tidak boleh merusak struktur tanah disekitar galian pondasi. Bentuk galian dan kedalaman galian pondasi sesuai dengan +ambar Bestek. +alian tanah pondasi dikerjakan setelah pengukuran dan penentuan )s bangunan dikerjakan atas persetujuan direksi. $kuran serta kedalaman dari galian tersebut dikerjakan berdaasarkan spesi#ikasi dan gambar rencana sejalan dengan pekerjaan galian, pasir urug didatangkan diteruskan dengan batu kali dan sebagian pekerja diposisikan ke pekerjaan pembesian. Pelaksanaan pekerjaan ini menggunakan tenaga manusia dan alat bantu. Pengalian pondasi akan mempunyai lebar yang cukup untuk membangun maupun memindahkan rangka=beskiting yang diperlukan dan juga untuk mengadakan pembersihan. Perubahan-perubahan dari gambar Bestek yang diperlukan untuk kemudahan pekerjaan pengalian pondasi akan disetujui oleh 0onsultan ,uper%isi. 0esalahan pengalian sehingga kedalaman galian melebihi dari kedalaman yang diperlukan, maka kelebihi kedalaman tersebut akan diurug kembali dengan biaya sendiri dari Pelaksana Pelaksana. asar galian yang telah selesai digali akan dipadatkan kembali dengan alat pemadat sehingga mencapai kepadatan yang cukup. Jika pada saat pengalian ditemukan akar-akar tumbuhan lama atau puing-puing bangunan lama maka akar dan puing tersebut akan diangkat serta diurug kembali denga pasir urug hingga mencapai ele%asi kedalaman yang diperlukan. Basil galian pondasi yang akan dipakai kembali untuk urugan pondasi akan ditempatkan dengan jarak tertentu sehingga tidak masuk kembali kedalam lubang galian dan tidak menggangu pekerjaan konstruksi pondasi. imensi, ukuran, dan kedalaman galian akan tetap dan tidak berubah sebelum pekerjaan konstruksi pondasi selesai dikerjakan. Pelaksana Pelaksana akan membuat dinding penahan tanah sementara jika tanah disekitar galian adalah tanah agresi#, labil, dan mudah runtuh sehingga membahayakan pekerjaan pengalian. Pengalian dengan alat berat dibenarkan selama tidak merusak struktur tanah disekitar galian. Basil pekerjaan galian pondasi akan disetujui oleh 0onsultan ,uper%isi. Pekerjaan meliputi : Pekerjaan Pemotongan Tanah untuk mencapai tanah kers, atau minimal sama dengan ele%asi rencana dan Pekerjaan +alian untuk pondasi tapak, pondasi menerus dan galian sloo#=beam sesuai gambar rencana. Peralatan yang digunakan : 2. <angkul, sekop 3. 0eranjang=pengki 4. ump truck untuk pembuangan Basil +alian yang 'enurut konsultan penga!as atau direksi harus dibuang. 5. )lat bantu lainnya. Pelaksanaan :

'enentukan batas penggalian dan kedalaman galian rencana. ,etelah batas penggalian ditentukan, dilanjutkan dengan penggalian pondasi menggunakan tenaga orang dan alat bantu untuk pondasi sumuran dan pada akhir galian dirapihkan dengan menggunakan tenaga manusia. +alian coison: galian dilaksanakan dari dalam coison sampai dengan kedalaman yang diinginkan atau ele%asi rencana. 0edalaman galian struktur mencapai tanah keras atau berdasarkan kedalaman ele%asi rencana pondasi sesuai dengan gambar rencana. Basil galian untuk sementara dibuang disekitar lokasi galian dimana material galian dapat digunakan untuk urugan kembali. )pabila diperlukan .kondisi dimana muka air tanah tinggi1 dapat dipasang pompa air. Tanah hasil galian yang memenuhi spesi#ikasi digunakan untuk penimbunan kembali dan yang tidak memenuhi spesi#ikasi dibuang ke lokasi pembuangan yang telah ditentukan. B. Pekerjaan pasir urug -antai kerja adalah digunakan batu kerikil dan pasir yang didatangkan dari luar lokasi proyek, kerikil yang dipakai adalah batu kerikil bersih. ,etelah pasir didatangkan dari luar lokasi proyek maka pekerjaan urugan pasir dilakukan setelah pekerjaan galian selesai dikerjakan atas persetuan ireksi lapangan, selanjutnya urugan pasir diba!ah dikerjakan dengan ketebalan pasir urug sisesuaikan dengan spesi#ikasi dan gambar rencana dan diteruskan dengan meratakan permukaannya. Pasir $rug hanya dipergunakan untuk urugan dan timbunan serta alas pekerjaan -antai 0erja Beton .-ine <oncrete1. Pasir $rug tidak untuk digunakan pada pekerjaan beton struktural dan beton non struktural. Pasir $rug terdiri dari butiran-butiran yang keras dan bersi#at kekal. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 2; C dari berat keringnya. 'aterial urugan dipilih dari sumber yang disetujui oleh 0onsultan Penga!as. C. Urugan Kembali $rugan kembali bekas galian tanah dikerjakan dengan menutup sisa dari ruang galian pondasi dengan tanah, diratakan dan kemudian dipadatkan sesuai dengan spesi#ikasi gambar dan petunjuk dari ireksi lapangan. . Urugan tanah dalam bangunan ,ebelum dilakukan pekerjaan timbunan Pelaksana Pelaksana akan memastikan lokasi disekitar timbunan bersih dari pepohonan, semak belukar, dan tanah humus. 'aterial timbunan adalah tanah gunung yang gembur tidak berbungkahbungkah, bukan tanah liat, bukan tanah sa!ah, bukan hasil bongkaran bangunan lama, dan bukan pasir laut. 'aterial timbunan adalah tanah yang mudah dipadatkan. $ntuk penimbunan dalam bangunan tidak boleh dilakukan dengan alat berat. Timbunan akan dipadatkan dengan alat ,temper atau alat lain yang disetujui oleh 0onsultan super%isi lapis berlapis dengan ketebalan tiap lapis minimal 4; cm. 0epadatan timbunan pada lapisan terba!ah akan mencapai :6C dari standar proctor laboratorium pada kadar air optimum dengan pemeriksaan kepadatan standar. Basil pemadatan tanah akan disetujui oleh 0onsultan ,uper%isi. Pengurugan dengan tanah timbun dilaksanakan lapis demi lapis, tebal timbunan tiap lapis 26 - 3; cm, lalu disiram dengan air sampai merata kemudian dipadatkan menggunakan stamper sehingga mencapai kepadatan yang optimum. iba!ah lantai setinggi D 2; cm di urug dengan pasir urug lapis demi lapis dipadatkan sampai pada pemasangan lantai.

!. Pekerjaan Pasangan Batu Kosong. Pekerjaan ini terdiri dari pekerjaan susunan batu kosong .baik tanpa siar1 mulai dari menyiapkan bahan pemasangan menurut spesi#ikasi ini dan spesi#ikasi pekerjaan lainnya yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini, dimana bentuk, ukuran dan tempat menurut gambar rencana atau petunjuk ireksi. Pasangan batu kosong harus dipadatkan dengan baik sebagaimana disyaratkan dan permukaan akhir yang rapi dan kuat. Tebal pasangan batu kosong minimum 2; cm, diukur secara tegak lurus pada sloo#. ". Pondasi Batu Gunung Ba-an .ang akan +$(e+$akan : a. 'enggunakan pasir dan kerikil yang baik, tidak mengandung bahan organik, lumpur dan sejenisnya menurut PB"-2:82. b. 'emakai semen yang dalam pekerjaan ini yang memenuhi persyaratan ,tandar *asional "ndonesia .,*"1 *o. 26-3;5:-2::5 dan ),T' <.26;-95. 'empersiapkan tempat yang akan dipasang terlebih dahulu dengan teliti dan bersih dari kotoran, lumpur dan sebagainya. 'emakai pasangan batu gunung dengan spesi 2 Pc : 3 Ps untuk pemasangan pondasi batu gunung atau batu. 'enggunakan batu gunung=kali yang berkualitas baik dari jenis yang keras dan tidak terdapat tanah dengan ukuran tidak boleh lebih dari 36 cm. Tidak membenarkan batu gunung bertumpuan atau beradu satu dengan yang lain tanpa spesi dalam pekerjjaan pemasangan pondasi batu gunung. ,emua pekerjaan pasangan batu kali=gunung akan disesuaikan menurut gambar rencana dan spesi#ikasi yang telah ditetapkan. ,emua material dan bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini benar-benar bersih, terhindar dari kotoran maupun minyak. $ntuk pekerjaan batu kali ini kontraktor akan melaksanakan dengan perbandingan 2 P< : 3 Ps ataupun dengan perbandingan campuran lainnya sesuai dengan petunjuk dari penga!as. ,ebelum pasangan batu gunung dikerjakan Pelaksana Pelaksana akan memastikan galian pondasi sudah selesai 2;;C. Pada lapisan paling dasar diberi lapisan pasir urug setebal minimal 6 cm atau sesuai dengan +ambar Bestek. -apisan pasir urug akan dipadatkan dengan kepadatan yang cukup. iatas lapisan pasir urug diberi pasangan batu kosong .aanstamping1 dengan ketebalan minimal 2; cm atau sesuai dengan +ambar Bestek. Pasangan batu gunung dipro#ilkan atau dipasang diatas pasangan batu kosong dengan campuran perekat 2 Pc : 3 Ps. ,etiap permukaan batu gunung akan benar-benar merekat satu dengan yang lain oleh perekat dari campuran semen dan pasir. Bentuk dan ukuran pasangan batu gunung akan sesuai dengan +ambar Bestek. Permukaan hasil pekerjaan pasangan batu gunung akan benarbenar rata dan hal ini akan dibuktikan dengan pekerjaan !aterpassing. alam pasangan batu gunung akan ditanam angkur-angkur besi dengan diameter minimal 23 mm untuk keperluan penjangkaran ke sloo#-sloo# bangunan kecuali ditentukan lain dalam +ambar Bestek. Basil pekerjaan pasangan batu gunung akan disetujui oleh 0onsultan

Ta#a Lak(ana Ke !a: a. b. c. d. e.

#. g.

h.

i.

3,

PEKERJAAN BETON /OR DAN BETON BERTULANG

Pekerjaan Beton Bertulang meliputi beberapa jenis item Pekerjaan antara -ain : ,loo# 0olom Ring Balk

'aterial yang digunakan pada pekerjaan beton bertulang meliputi : Pasir Beton Terdiri dari butiran-butiran yang keras dan tajam. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 6C dari berat kering, apabila lebih dari 6C maka pasir tersebut harus dicuci sebelum dipergunakan. )da tidaknya kandungan lumpur dalam pasir harus dibuktikan dengan penelitian di -aboratorium Beton. Bersi#at kekal dan tidak hancur oleh karena pengaruh panas matahari. 'empunyai gradasi atau susunan butiran yang baik dan sesuai untuk campuran material beton. Tidak mengandung Eat alkali atau Eat-Ea lain yang dapat merusak beton. Pasir yang akan digunakan untuk campuran beton harus melalui proses penyelidikan di -aboratorium Beton.,emua Peraturan dan ,tandar yang disyaratkan untuk Pasir Beton dalam Peraturan Beton "ndonesia .PB"1 berlaku juga pada ,pesi#ikasi Teknis ini. Kerikil Beton Terdiri dari butiran-butiran yang keras dan tajam serta bersi#at kekal. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 2C dari berat kering, apabila lebih dari 2C maka kerikil tersebut harus dicuci sebelum dipergunakan. )da tidaknya kandungan lumpur dalam pasir harus dibuktikan dengan penelitian di -aboratorium Beton. Bersi#at kekal dan tidak hancur oleh karena pengaruh panas matahari. 'empunyai gradasi atau susunan butiran yang baik dan sesuai untuk campuran material beton. Tidak mengandung Eat alkali atau Eat-Eat lain yang dapat merusak beton. Batu Pe#ah Basil produksi mesin pemecah batu .,tone <ruser1 bukan hasil pekerjaan manual .manusia1. Batu pecah berasal dari batuan kali. Terdiri dari butiran yang keras dan bersi#at kekal. Tingkat ketahanan terhadap keausan butiran minimal :6C. Jumlah butiran -onjong dan Pipih minimal 6C. Tidak boleh mengandung lumpur dan Eat-Eat yang dapat merusak beton seperti Eat alkali. $kuran butiran terkecil minimal 2 cm dan ukuran butiran terbesar maksimal 4 cm. Batu pecah yang akan dipakai untuk material campuran beton harus melalui proses pemeriksaan di -aboratorium beton. $emen Portland Terda#tar dalam merk dagang. 'erk ,emen Portland yang dipakai harus seragam untuk semua pekerjaan beton structural maupun beton non struktural. 'empunyai butiran yang halus dan seragam. Tidak berbungkah-bungkah=tidak keras. $ntuk pekerjaan beton dan komponen struktur yang berhubungan langsung dengan tanah dan air dipakai ,emen Portland Type "". $ntuk pekerjaan beton dan komponen struktur yang tidak berhubungan dengan air dan tanah dipakai ,emen Portland Type ". ,emua peraturan tentang pengunaan semen portland di "ndonesia untuk bangunan gedung berlaku juga pada spesi#ikasi teknis ini. Air ,ecara %isual air harus bersih dan bening, tidak ber!arna dan tidak berasa. Tidak mengandung minyak, asam alkali, garam dan Eat organic yang dapat merusak beton. )ir setempat dari sumur dangkal atau sumur bor serta yang didatangkan

dari tempat lain kelokasi pekerjaan harus mendapat persetujuan 0onsultan ,uper%isi sebelum digunakan. %at Additi&e Pemakaian Eat additi%e pada campuran beton untuk segala alasan yang berhubungan kemudahan dalam pengerjaan beton atau Forkability harus disetujui oleh 0onsultan ,uper%isi. Penggunaan Eat additi%e dalam campuran beton harus melalui proses penelitian dan percobaan dilaboratorium beton dengan biaya sendiri dari 0ontraktor Pelaksana. 0ontraktor Pelaksana harus menunjukan standar, aturan, dan syarat yang berlaku secara umum mengenai Eat additi%e yang akan dipakai. 0erusakan dan kegagalan struktur akibat penggunaan Eat additi%e yang dapat dibuktikan secara teknis sepenuhnya menjadi tanggung ja!ab 0ontraktor Pelaksana. Tulangan Beton Bebas dari karatan. Toleransi terhadap karatan pada baja tulangan ditentukan oleh 0onsultan ,uper%isi. Baja tulangan diatas diameter 23 mm adalah Baja $lir. Baja tulangan diba!ah diameter 23 mm adalah Baja Polos. Baja tulangan sengkang=begel diameter 7 mm dan 9 mm adalah baja polos. ,emua baja tulangan mempunyai tegangan tarik=luluh baja minimal 43;; kg=cm3 atau 43; 'Pa. 0ebenaran akan tegangan tarik=luluh baja tulangan harus dibuktikan dengan percobaan pada -aboratorium Beton. Baja tulangan mempunyai bentuk dan penampang yang sesuai dengan yang dibutuhkan atau sesuai +ambar Bestek. Baja tulangan harus disimpan sedemikian rupa sehingga terlindung dari hubungan langsung dengan tanah dan terlindung dari air hujan. ,emua peraturan tentang baja di "ndonesia untuk bangunan gedung berlaku juga pada spesi#ikasi teknis ini. 'a(Pondasi Tapak dan $loo) ,ebelum pondasi tapak dikerjakan Pelaksana Pelaksana akan memastikan galian pondasi sudah selesai 2;;C. Pelaksana akan membuang semua air tanah yang ada dalam galian pondasi sebelum memulai pekerjaan pondasi tapak. Pekerjaan pengecoran pondasi tapak tidak boleh dikerjakan dalam kondisi galian pondasi tergenang air. Pada bagian paling dasar pondasi dilapisi dengan pasir urug dengan ketebalan minimal 6 cm atau sesuai dengan +ambar Bestek. -apisan pasir urug akan dipadatkan dengan kepadatan yang cukup. iatas lapisan pasir urug dikerjakan pekerjaan lantai kerja .line concrete1 dengan ketebalan minimal 6 cm dari campuran 2 Pc : 4 Ps : 7 0r. Pekerjaan lantai kerja tidak boleh dilakukan dalam kondisi galian pondasi tergenang air. Perakitan tulangan pondasi tapak dilakukan langsung diatas lantai kerja atau dapat juga dilakukan di bengkel kerja Pelaksana pelaksana. Jumlah dan diameter tulangan pondasi tapak sesuai dengan +ambar Bestek. Bentuk dan dimensi pondasi tapak sesuai dengan +ambar Bestek. Basil pekerjaan pondasi tapak akan benar-benar tegak lurus dalam arah horiEontal dan tegak lurus arah %ertikal hal ini dibuktikan dengan pekerjaan theodolit atau pengukuran manual. ,emua pondasi tapak beton bertulang dibuat dari beton dengan mutu 0-36;. Basil pekerjaan pondasi tapak beton bertulang akan disetujui oleh 0onsultan super%isi. Tahapan pekerjaan pondasi Tapak dan Sloof, meliputi : a, Pemasangan bekisting Bekisting untuk sloo# terbuat papan dan kaso, dengan tahapan pekerjaan sebagaiberikut : Pekerjaan ini dia!ali dengan perhitungan serta gambar untuk menentukan jenis dan jarak penguat bekisting yang akan digunakan.

0emudian penyediaan peralatan dan pemasangan bekisting mulai dikerjakan. ,etelah pemasangan bekisting maka pekerjaan pengecoran siap dilaksanakan. Bekisting dibiarkan sampai !aktu tertentu kemudian dibongkar. b. Pekerjaan pembesian pondasi Asumsi : Pekerjaan dilakukan secara manual .tenaga manusia 1 dan alat bantu berupa bar bender dan bar cutter -okasi pekerjaan : ,truktur beton $raian : 'aterial baja tulangan didatangkan dari pabrik=supplier ke lokasi pekerjaan dengan mutu dan ukuran sesuai dengan standard "ndonesia PB"2:82 atau standar yang telah ditentukan dalam spesi#ikasi teknis 0ecuali ditentukan lain dalam +ambar Rencana, digunakan besi dari mutu : 'utu Baja tulangan .Besi ulir1 adalah $-43 .#y G 43;; kg=cmH1. )tau ditentukan lain di dalam dokumen spesi#ikasi teknis pada dokumen lelang. 'aterial diletakkan pada stock area material baja tulangan atau dalam gudang proyek ,elanjutnya dilakukan perakitan tulangan=pabrikasi, yaitu berupa pengukuran panjang yang diperlukan, pemotongan dengan bar cutter dan pembengkokan dengan bar bender dan dikerjakan pada saat suhu dingin. Batang tulangan kemudian disusun=dipasang sesuai dengan +ambar pelaksanaan dan persilangannya diikat kuat dengan ka!at bendrat. Pembesian untuk pondasi setempat ini nantinya akan dirangkai dengan besi tulangan dari kolom .dibuat o%erlap arah %ertikal untuk joint pembesian dengan kolom1.

,etelah pekerjaan pembesian selesai dirangkai, dilanjutkan dengan pekerjaan pemasangan bekisting. 0, Penge#oran Asumsi : Pekerjaan menggunakan alat berat .cara mekanik1 -okasi pekerjaan : Pada pekerjaan pondasi balok sloo#, kolom, kolom praktis=balok pinggang, balok lantai, lantai dan ring balok. Uraian : Pekerjaan Persiapan Pekerjaan yang termasuk dalam hal ini adalah pekerjaan struktur beton. 'aterial campuran beton .semen, pasir, aggregate1 yang dicampur dalam concrete miAer. 'aterial campuran beton .semen, pasir, aggregate1 didatangkan dari supplier ke lokasi pekerjaan dan disimpan dalam tempat penyimpanan= +udang= ,torage. $ntuk semen, saat penyimpanan material semen dilakukan perlakuan khusus yaitu tempat penyimpanan yang tahan cuaca, yang kedap udara dan mempunyai lantai kayu yang lebih tinggi dari tanah sekitar 4; cm dan kantong semen ditumpuk tidak melebihi 3 m. Tiap pengiriman baru dipisah dan ditandai dengan maksud agar pemakaian semen dilakukan menurut aturan pengirimannya.

'utu beton yang digunakan sesuai dengan mutu beton pada dokumen lelang yang diminta dan mengacu pada ,tandar *asional "ndonesia .,*"1 : PB" 2:82 : Peraturan Beton Bertulang "ndonesia *"-3. ,tandar lain yang diminta=ditunjukan pada dokumen lelang. Jenis semen Portland yang digunakan sesuai dengan permintaan dokumen lelang. )ir yang digunakan dalam campuran, dalam pera!atan, atau pemakaian lainnya digunakan air bersih dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula atau organic. )ir diuji sesuai dan harus memenuhi ketentuan dalam PB"-2:82. )ggregat, kasar dan halus yang digunakan .ukuran=dimensi1 sesuai dengan permintaan dari spesi#ikasi dokumen lelang dan telah mendapat persetujuan direksi Pen#ampuran dan Penakaran. Rancangan <ampuran Proporsi bahan dan berat penakaran menggunakan metode sesuai yang disyaratkan dalam PB"-2:82 dan persyaratan lain sesuai dengan spesi#ikasi teknis. <ampuran Percobaan dilakukan dan hasil dari percobaan tersebut akan dijadikan acuan pembuatan beton pada saat dilakukan pekerjaan beton dilapangan dan disaksikan oleh direksi pekerjaan. <ampuran percobaan sesuai dengan permintaan spesi#ikasi dalam dokumen lelang dan mendapat persetuan dari direksi pekerjaan. 0etentuan si#at-si#at campuran sesuai dengan spesi#ikasi dalam dokumen lelang. 'utu beton yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah beton dengan mutu sesuai dengan spesi#ikasi teknis dalam dokumen lelang. Pencampuran untuk beton dengan pertimbangan lain pada bagian?bagian tertentu dapat menggunakan beton kon%ensional dengan persetujuan dari konsultan penga!as : o Beton dicampur dalam mesin yang dijalankan secara mekanis .alat miAer1 o Pencampur dilengkapi dengan tangki air bersih yang memadai dan alat ukur yang akurat untuk mengukur dan mengendalikan jumlah air yang digunakan dalam setiap penakaran. o Pertama-tama alat pencampur diisi dengan aggregate,pasir dan semen yang telah ditakar, selanjutnya alat pencampur dijalankan sebelum air ditambahkan. o Faktu pencampuran diukur pada saat air mulai dimasukan dalam campuran bahan kering. ,eluruh air yang diperlukan dimasukan sebelum !aktu pencampuran telah berlangsung I bagian. Faktu pencampuran untuk mesin kapasitas J m4 atau kurang selama 2,6menit& untuk mesin lebih besar !aktu ditingkatkan 26 detik untuk tiap penambahan ;,6 m4

Pelaksanaan penge#oran. ,ebagai persiapan, lokasi pengecoran dibersihkan dari sampah, potongan kayu, bendrat, paku dan sampah lainnya dengan penghisap debu dengan kompressor dan atau air. Bekisting dilumuri mould oil hingga rata. 0ebocoran bekisting telah dicek dan disumbat. ,ambungan dengan pengecoran sebelumnya telah disiram dengan calbond atau air semen serta bekisting dibebaskan dari genangan

air. ,ebelum instruksi pengecoran segala persetujuan yang diperlukan telah diurus dan disetujui oleh direksi=o!ner dan penga!as pekerjaan. $ntuk struktur ba!ah . untuk pondasi tapak dan sloo# pengecoran dapat langsung dituang dari concrete miAer melalui talang cor1. Tinggi jatuh beton pada saat pengecoran tidak lebih dari 2,6 meter .sesuai dengan spesi#ikasi teknis1 agar tidak terjadi pemisahan antara batu pecah yang berat dengan pasta beton, .segregasi1. Pemadatan dibantu dengan concrete %ibrator mekanikal type tertentu dalam jumlah yang memadai. ,elang %ibrator dibenamkan sampai batas kedalaman beton sebelumnya dan agar tidak terjadi kantong udara. Kibrator tidak mengenai tulangan atau penutup .shutter1 kecuali penutup dari beton -ama penggetaran pada suatu tempat yang sama secara manual dapat dideteksi dengan indera pendengaran. Jika alat %ibrator di dalam beton #rek!ensi suara yang dihasilkan rendah dan semakin meninggi. ,aat #rek!ensi suara yang dihasilkan konstan dimungkinkan pemadatan sudah cukup. )tau ditentukan sesuai dengan spesi#ikasi teknis dalam dokumen lelang. ,elanjutnya dilakukan pera!atan beton sesuai spesi#ikasi teknis.Pekerjaan pembesian dan setting bekisting pada pondasi tapak yang sebelumnya dilakukan pengecoran lantai kerja. Pekerjaan pembesian, setting bekisting dan pengecoran sloo#. Perawatan Beton ' Curing ( Pelaksana Pelaksana akan melakukan pera!atan dan pemeliharaan terhadap beton yang telah selesai dituang dalam bekisting. Pera!atan dapat berupa menutup permukaan beton dengan karung goni kemudian menyiram air secara rutin kepermukaan beton sampai beton berumur satu minggu. Penggunaan metode lain untuk pera!atan beton akan disetujui oleh 0onsultan ,uper%isi. 'b(Pekerjaan $truktur Atas Pekerjaan struktur atas terdiri dari : pekerjaan penulangan, begesting dan pengecoran untuk kolom, dan ring balok. Pekerjaan Kolom* Balok* dan +ing Balok Tahapan pekerjaan ini adalah sebagai berikut : a, Pekerjaan Pembesian Asumsi : Pekerjaan dilakukan secara manual .tenaga manusia 1 dan alat bantu berupa bar bender dan bar cutter -okasi pekerjaan : ,truktur )tas beton Uraian : 'aterial baja tulangan didatangkan dari pabrik=supplier ke lokasi pekerjaan dengan mutu dan ukuran sesuai dengan standard "ndonesia PB"-2:82 atau standar yang telah ditentukan dalam spesi#ikasi teknis 0ecuali ditentukan lain dalam +ambar Rencana, digunakan besi dari mutu : 'utu Baja tulangan $-43 .#y G 43;; kg=cmH1 )tau ditentukan lain di dalam dokumen spesi#ikasi teknis pada dokumen lelang 'aterial diletakkan pada stock area material baja tulangan atau dalam gudang proyek

,elanjutnya dilakukan perakitan tulangan=pabrikasi, yaitu berupa pengukuran panjang yang diperlukan, pemotongan dengan bar cutter dan pembengkokan dengan bar bender dan dikerjakan pada saat suhu dingin. Batang tulangan kemudian disusun=dipasang sesuai dengan +ambar pelaksanaan dan persilangannya diikat kuat dengan ka!at bendrat b. Pemasangan Bekisting Asumsi : Pekerjaan dilakukan secara manual dan alat bantu -okasi pekerjaan : pada pekerjaan beton=struktur Uraian : 'aterial 'aterial bekisting terdiri dari multipiek minimal 23 mm sebagai bentuk dan balok kayu sebagai rangka=penyambung antar multipiek, didatangkan ke lokasi pekerjaan .gudang proyek1. ibentuk dan diukur sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan dan diperkirakan tidak ada perubahan bentuk ketika proses pengecoran berlangsung. $ntuk mendapatkan bentuk %ertikal pada kolom, bekisting dibantu dengan benang %ertikal atau unting-unting. Pada tiap sambungan antar lempeng multipiek ataupun multipiek itu sendiri diusahakan tidak terdapat celah=bocor. #. Penge#oran Beton a. )dukan beton tidak boleh dituang bila !aktu sejak dicampurnya air pada semen dan agregat telah mencapai 2 jam dan !aktu ini dapat berkurang lagi jika ireksi -apangan menganggap perlu berdasarkan kondisi tertentu. b. Beton harus di cor sedemikian rupa sehingga menghindari terjadinya pemisahan material .segregation1 dan perubahan letak tulangan. <ara penuangan dengan alat-alat pembantu seperti talang, pipa, chute dsb, harus mendapat persetujuan ireksi -apangan. c. )lat-alat penuang seperti talang, pipa, chute, dsb harus selalu bersih dan bebas dari lapisan-lapisan beton yang mengeras. )dukan beton tidak boleh dijatuhkan secara bebas dari ketinggian lebih dari 3 m. ,elama dapat dilaksanakan sebaiknya digunakan pipa yang berisi penuh, aduk dengan pangkalnya yang terbenam dalam adukan yang baru dituang. d. Penggetaran tidak boleh dilaksanakan pada beton yang telah mengalami Linitial setL atau yang telah mengeras dimana beton akan menjadi plastis karena getaran. e. ,emua pengecoran bagian dasar konstruksi beton menyentuh tanah harus diberi lantai kerja setebal 6 cm agar menjadi duduknya tulangan dengan baik dan untuk menghindari penyerapan air semen oleh tanah. #. Bila pengecoran beton harus berhenti sementara sedang beton sudah menjadi keras, dan tidak berubah bentuk, harus dibersihkan dari lapisan air semen .laitance1 dan partikel-partikel yang terlepas sampai suatu kedalaman yang cukup sampai tercapai beton yang padat. ,egera setelah pemberhentian pengecoran ini maka adukan yang melekat pada tulangan dan cetakan harus dibersihkan. g. Pemadatan Beton. Pelaksanaan penulangan dan penggetaran beton adalah sangat penting. Basil beton yang berongga-rongga dan terjadi pengantongan beton-beton tidak akan diterima.

Pada daerah pembesian yang penuh .padat1 harus digetarkan dengan penggetar ber#rek!ensi tinggi agar dijamin pengisian beton dan pemadatan yang baik, tetapi tidak mengenai tulangan. d. Benda,Benda -ang Tertanam dalam Beton a. ,emua anker-anker, baut-baut, pipa-pipa, dan sebagainya yang diperlukan tertanam dalam beton harus terikat dengan baik pada cetakan sebelum beton di cor. b. Benda-benda tersebut di atas harus dalam keadaan bersih dari karat dan kotoran lain pada !aktu beton di cor. c. Baut-baut anker harus dipasang dalam posisi yang akurat dan diikat pada tempatnya dengan menggunakan template. Pengeringan Beton a. ,emua pekerjaan beton harus dira!at dengan baik cara yang disetujui oleh ireksi -apangan. ,egera setelah beton di cor dan di#inis, maka permukaan-permukaan yang tidak tertutup oleh cetakan harus dijaga kehilangan kelembabannya dengan menjaga agar tetap basah secara terus menerus selama 8 .tujuh1 hari. b. Permukaan-permukaan yang dibongkar cetakannya sedang masa pera!atan beton belum dilampaui harus dira!at dan dilindungi seperti permukaan-permukaan beton yang tidak tertutup oleh cetakan untuk menghindari terjadinya retak rambat .internal crack1. c. <etakan beton yang dilindungi terhadap penguapan dan tidak dibongkar selama masa pera!atan. Beton harus selalu dibasahi dengan air untuk mengurangi retak, terjadinya celah-celah pada sambungannya. d. -antai beton dan permukaan beton lainnya yang tidak tersebut di atas harus dira!at dengan air atau ditutupi dengan membran yang basah. e. 'elapisi permukaan beton dengan bahan khusus pera!at beton .curring compound1 hanya diperbolehkan pada bagian-bagian beton yang tidak ditonjolkan secara estetika. 0ecuali dapat dibuktikan pada ireksi -apangan bah!a bahan-bahan tersebut tidak memberi pengaruh buruk pada permukaan beton. Pembukaan Bekesting a. <etakan beton dapat dibongkar dengan persetujuan tertulis dari ireksi -apangan atau jika umur beton telah melampaui !aktu sebagai berikut : Bagian sisi balok 59 jam Balok tanpa beban konstruksi 8 hari Balok dengan beban konstruksi 32 hari Plat lantai= atap 32 hari engan persetujuan direksi lapangan cetakan beton dapat dibongkar lebih a!al asal benda uji yang kondisi pera!atannya sama dengan beton sebenarnya telah mencapai kekuatan 86 C dari kekuatan pada umur 39 hari. ,egala iEin yang diberikan oleh ireksi -apangan sekalikali tidak boleh menjadi bahan untuk mengurangi= membebaskan tanggung ja!ab kontraktor dari adanya kerusakan-kerusakan yang timbul akibat pembongkaran cetakan tersebut. Pembongkaran cetakan beton harus dilaksanakan dengan hati-hati sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan cacat pada permukaan beton, tetap dihasilkan sudut-sudut yang tajam dan tidak pecah. b. Berkas cetakan beton untuk bagian-bagian konstruksi yang terpendam dalam tanah harus dicabut dan dibersihkan sebelum dilaksanakan pengurugan tanah kembali.

e.

).

c. Bekesting bagian konstruksi yang memikul beban pelaksanaan lantai diatasnya tidak boleh dibongkar sebelum beton lantai di atasnya tersebut mencapai 86 C dari kekuatan umur 39 hari dan lantai itu sendiri sudah mencapai kekuatan 86 C dari kekuatan umur 39 hari. d. ,emua beton yang tampak dalam pandangan, pertemuan dua bidang harus tajam dan halus di bidang-bidangnya. ,egera setelah cetakan dibuka dan beton masih relati# segar semua bidang-bidangnya harus dipahat sedangkan lekukan serta lubang-lubang harus diisi dengan adukan satu semen dan satu pasir. ,ebelum pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas harus dibasahi secara menyeluruh. ,emua bagianbagian atau permukaan yang kasar harus digosok dengan batu karburandum dengan air dan ditinggalkan dalam !arna yang merata. Penggosokan hanya diperlukan pada permukaan yang kasar akibat cetakan atau tetesan air semen. e. Permukaan lantai beton harus mempunyai permukaan bentuk #isik yang rata dan halus. 'enaburkan semen kering pada permukaan beton dengan maksud menyerap kelebihan air tidak dibenarkan sama sekali.

1, PEKEREJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN Peke !aan Pa(angan -ingkup Pekerjaan ini adalah Pemasangan dinding bata merah setebal 2=3 bata dilakukan untuk seluruh pembatas ruangan seperti yang tertera dalam gambar bestek. Pe (.a a#an Ba-an a. Bata 'utu bata yang digunakan dan jenis klas " menurut ' 2; dengan bentuk standar batu bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan tajam, permukaannya rata dan tidak menampakkan adanya retak-retak yang merugikan. Bata merah dibuat dan tanah hat dengan atau campuran bahan lainnya, yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak bancur bila direndam air. b. Pasir Barus terdiri dan butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir harus bersi#at kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan. 0adar lumpur tidak boleh melebihi 6 C berat.

c. ,emen dan )ir $ntuk persyaratan kedua bahan tersebut, mengikuti persyaratan yang telah digariskan pada pasal beton bertulang. Pe+%&an Pe"ak(anaan a. )dukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak kayu yang memenuhi syarat. 'encampur semen dengan pasir harus dalam keadaan kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. )dukan yang telah mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang baru.

b. Bubungan dinding dengan kolom harus dipasang besi angker sesuai dengan gambar rencana. c. Pengukuran .$it-Eet1 harus dilakukan oleh 0ontraktor secara teliti dan sesuai gambar, dengan syarat: ,emua pasangan dinding harus rata .horiEontal1, dan pengukuran harus dilakukan dengan benang Pengukuran pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak boleh melebihi 4; cm, dari pasangan bata yang telah selesai

d. -apisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda setengah panjang bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata, kecuali pasangan pada sudut. e. Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga menurun dan tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempattempat tertentu sesuai gambar diberi kolom-kolom praktis yang ukurannya disesuaikan dengan tebal dinding #. -ubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, harus dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata .sebelum diplester1. Pahatan tersebut setelah dipasang pipa=alat, harus ditutup dengan adukan plasteran yang dilaksanakan secara sempuma, dikerjakan bersamasama dengan plasteran seluruh bidang tembok g. alam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama !aktu hujan lebat harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok dengan sesuatu penutup yang sesuai .plastik1. inding yang telah terpasang harus diberi pera!atan dengan cara membasahinya secara terus menerus paling sedikit 8 hari setelah pemasangannya.

h. Pasangan dinding papan harus diserut pada kedua sisinya dengan sambungan yang ditentukan dalam gambar detail. Pasangan dinding triplek dilaksanakan dengan bentuk sesuai gambar. i. ,etiap pekerjaan pemasangan batako pada bagian dalamnya diisi dengan adonan semen, pasir dan pada tiap jarak 7; cm arah hariEontal dipasang besi beton M 2; mm dan 9; cm arah %ertical juga dipasang besi beton M 2; mm. j. Pemasangan batu bata dilakukan secara bertahap dan diikuti dengan cor beton kolom praktis. k. Pada tiap luas 23 mH diberi dengan bingkai beton=kolom praktis uk. 24A24 cm dan pengakhiran dinding yang tidak menerus, dengan tulangan > 2; mm dan sengkang > 7 mm adukan 2 Pc:3Ps:40rl atau ditentukan lain sesuai dengan spesi#ikasi teknis dan gambar kerja l. $ntuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan bidang tidak melebihi 6mm untuk setiap jarak 3;; cm %ertikal dan horiEontal atau ditentukan lain sesuai dengan spesi#ikasi teknis. Peke !aan P"a(#e an -ingkup Pekerjaan plesteran dilakukan pada seluruh pasangan bata, beton bertulang, dan tempat lain sesuai dengan gambar bestek.

Pe (.a a#an Ba-an Bahan pasir, semen dan air mengikuti persyaratan yang telah digariskan dalam pasal beton bertulang. Pe+%&an Pe"ak(anaan a. ,ebelum plesteran dilakukan, terlebih dahulu : inding dibersihkan dari semua kotoran. inding dibasahi dengan air. ,emua siar permukaan dinding batu bata dikorek sedalam ;.6 cm. Permukaan beton yang akan diplester dibuat kasar agar bahan plesteran dapat merekat dengan baik.

b. )dukan plesteran pasangan bata kedap air dipakai campuran 2Pc : 3Ps, sedangkan plesteran bata lainnya dipergunakan campuran 2Pc : 5Ps. c. 0etebalan plesteran pada semua bidang permukaan harus sama tebalnya dan tidak diperbolehkan plesteran yang terlalu tipis dan terlalu tebal. 0etebalan yang diperbolehkan berkisar antara 2,;; cm sampai 2,6; cm. $ntuk mencapai tebal plesteran yang rata sebaiknya diadakan pemeriksaan secara silang dengan menggunakan mistar kayu panjang yang digerakkan secara horiEontal dan %ertikal. d. Bilamana terdapat bidang plesteran yang berombak harus diusahakan memperbaikinya secara keseluruhan. Bidang-bidang yang harus diperbaiki hendaknya dibongkar secara teratur .dibuat bongkaran berbentuk segi empat dan plesteran baru harus rata dengan sekitamya1. e. ,emua bidang plesteran harus dipelihara kelembabannya selama seminggu sejak permulaan plesteran. #. Pekerjaan plesteran baru boleh dilaksanakan setelah pekerjaan penutup atap selesai dipasang dan setelah pipa-pipa listrik selesai dipasang. Pekerjaan Pasangan Batu Kosong. Pekerjaan ini terdiri dari pekerjaan susunan batu kosong .baik tanpa siar1 mulai dari menyiapkan bahan pemasangan menurut spesi#ikasi ini dan spesi#ikasi pekerjaan lainnya yang ada hubungannya dengan pekerjaan ini, dimana bentuk, ukuran dan tempat menurut gambar rencana atau petunjuk ireksi. Pasangan batu kosong harus dipadatkan dengan baik sebagaimana disyaratkan dan permukaan akhir yang rapi dan kuat. Tebal pasangan batu kosong minimum 2; cm, diukur secara tegak lurus pada sloo#. Pondasi Batu Gunung Ba-an .ang akan +$(e+$akan : c. 'enggunakan pasir dan kerikil yang baik, tidak mengandung bahan organik, lumpur dan sejenisnya menurut PB"-2:82. d. 'emakai semen yang dalam pekerjaan ini yang memenuhi persyaratan ,tandar *asional "ndonesia .,*"1 *o. 26-3;5:-2::5 dan ),T' <.26;-95.

Ta#a Lak(ana Ke !a:

j. k. l. m. n.

o. p.

@.

r.

'empersiapkan tempat yang akan dipasang terlebih dahulu dengan teliti dan bersih dari kotoran, lumpur dan sebagainya. 'emakai pasangan batu gunung dengan spesi 2 Pc : 3 Ps untuk pemasangan pondasi batu gunung atau batu. 'enggunakan batu gunung=kali yang berkualitas baik dari jenis yang keras dan tidak terdapat tanah dengan ukuran tidak boleh lebih dari 36 cm. Tidak membenarkan batu gunung bertumpuan atau beradu satu dengan yang lain tanpa spesi dalam pekerjjaan pemasangan pondasi batu gunung. ,emua pekerjaan pasangan batu kali=gunung akan disesuaikan menurut gambar rencana dan spesi#ikasi yang telah ditetapkan. ,emua material dan bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini benar-benar bersih, terhindar dari kotoran maupun minyak. $ntuk pekerjaan batu kali ini kontraktor akan melaksanakan dengan perbandingan 2 P< : 3 Ps ataupun dengan perbandingan campuran lainnya sesuai dengan petunjuk dari penga!as. ,ebelum pasangan batu gunung dikerjakan Pelaksana Pelaksana akan memastikan galian pondasi sudah selesai 2;;C. Pada lapisan paling dasar diberi lapisan pasir urug setebal minimal 6 cm atau sesuai dengan +ambar Bestek. -apisan pasir urug akan dipadatkan dengan kepadatan yang cukup. iatas lapisan pasir urug diberi pasangan batu kosong .aanstamping1 dengan ketebalan minimal 2; cm atau sesuai dengan +ambar Bestek. Pasangan batu gunung dipro#ilkan atau dipasang diatas pasangan batu kosong dengan campuran perekat 2 Pc : 3 Ps. ,etiap permukaan batu gunung akan benar-benar merekat satu dengan yang lain oleh perekat dari campuran semen dan pasir. Bentuk dan ukuran pasangan batu gunung akan sesuai dengan +ambar Bestek. Permukaan hasil pekerjaan pasangan batu gunung akan benarbenar rata dan hal ini akan dibuktikan dengan pekerjaan !aterpassing. alam pasangan batu gunung akan ditanam angkur-angkur besi dengan diameter minimal 23 mm untuk keperluan penjangkaran ke sloo#-sloo# bangunan kecuali ditentukan lain dalam +ambar Bestek. Basil pekerjaan pasangan batu gunung akan disetujui oleh 0onsultan

2,

PEKERJAAN ATAP DAN PENUTUP ATAP o +angka Atap Baja +ingan dan Penutup atap : Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan, alat dan bahan-bahan yang diperlukan terbuat dari 0uda-kuda Rangka Baja Ringan dan )tap ,eng 'ultiroo# ;,4; mm. Bahan rangka atap adalah Rangka Baja Ringan dengan kandungan 66C )luminium N 5,46C Oincalum, Tegangan leleh Baja minimum 66; mpa, Rangka Baja Pang di iEinkan harus memiliki serti#ikat dari B"'P$*)* )B-" 0/*,TR$0," "* /*(,") .B)0"1. Besaran $kuran Baja Ringan yang dipakai Barus dihitung kembali oleh pelaksana .Pabrik Pemasok Bahan Rangka Baja Ringan1. Rangka Baja Ringan yang akan dirangkai sebagai rangka atap harus diangkur pada ring balk menggunakan baut dia. Q R dengan panjang 26 cm pada setiap rangka kuda-kuda. Pemasangan baut sekrup pada rangka baja ringan harus benar ?benar kuat, sehingga sambungan rangka baja dapat terjepit dengan rapat. Bentuk dan ukuran serja jarak pemasangan rangka kuda ? kuda baja ringan harus dipastikan benar ? benar kuat dan aman dari segi strukturalnya, apabila diperlukan penambahan rangka tambahan maka harus dipasang dengan benar dan dengan mendapat persetujuan dari penga!as.

$ntuk pemasangan ,eng ,eng 'ultiroo# ;,4; mm harus rapi dan kuat terpasang, harus dipastikan jarak pemasangan baut tepat pada gording rangka baja ringan. apabila terdapat kebocoran pada seng atap maka kontraktor pelaksana harus membongkar dan memperbaikinya kembali. Pemasangan dan Perletakan atap yang pertama harus dipasang berla!anan arah angin. 'aksud dari berla!anan arah angin adalah tepi ujung yang mempunyai kaki atap harus dipasang berla!anan arah angin, kemudian baru ditimpa dengan atap yang tepi ujung yang tanpa kaki atap dan seterusnya diikuti oleh lembaranlembaran yang berikutnya. o Pekerjaan Pasangan .isplank Pekerjaan Pemasangan -isplank dilakukan setelah pekerjaan rangka atap selesai dikerjakan sepenuhnya dan sebelum pemasangan atap. Papan yang digunakan harus rapi lurus, dan diketam terlebih dahulu. Pekerjaan ini akan dilaksanakan menurut ukuran yang tercantum pada gambar dan dilaksanakan apabila telah diperiksa dan disetujui Penga!as 3, PEKERJAAN PLA4OND Pekerjaan Pasangan Pla#ond terdiri dari & Rangka Pla#ond . Suring 1 Pla#ond +ypsum Board : mm -ist Pla#ond

Pekerjaan pla#ond mengacu pada spesi#iaksi dan gamabr rencana yang akan dibuat. ,pesi#ikasi Bahan Rangka Pla#ond : Rangka Suring, Penutup Pla#ond : +ypsum Board 9 mm . $ntuk Rangka Suring dipasang pada sisi pinggir ruangan= rapat tembok dan penggantung dipasang memanjang arah langit-langit dengan jarak satu dengan lainnya sesuai dengan ukuran langit-langit serta dipasang melintang. Peil penggantung sedikit diatas peil langit-langit .tebal langit-langit1. ,truktur Rangka Suring dirakit sedemikian rupa sesuai dengan bentuk dan ukuran pada gambar. Pada setiap sambungan +ypsum diberikan dempul sehingga tidak tampak bekas sambungannya dan harus benar-benar rata. Pada pinggir pla#ond memakai Pro#il +ypsum. Pro#il tersebut dipasang sama rata, licin dan sama besarnya. Pada pekerjaan pla#ond ini diperlukan adanya pekerjaan lain yang mempunyai hubungan erat dalam pelaksanaannya. ,ebelum pemasangan pla#ond dilaksanakan, pekerjaan lain yang terletak di atas pla#ond harus sudah terpasang seperti dinding dan kosen jendela. Pada pertemuan bidang plan#ond dengan dinding harus diperhatikan dan pelaksanaannya harus sesuai dengan gambar. 5, PEKERJAAN LANTAI Pekerjaan urugan tanah pilihan dan pasir / Penge#oran .antai. Pekerjaan urugan meliputi, pengurugan tanah sesuai dengan spesi#ikasi teknis dan pasir alas pasangan lantai dengan tebal 2; cm, dan pengecoran lantai dengan tebal 6 cm. Material Urugan : 'aterial urugan dipilih dari sumber yang disetujui oleh 0onsultan Penga!as. $ntuk pekerjaan urugan sbb& 2. $rugan tanah dan pasir di ba!ah lantai.

$rugan tanah dan pasir akan digunakan sampai ele%asi tertentu pada section yang ditentukan sesuai gambar rencana. 'elakukan pemadatan urugan dengan menggunakan ,tamper Kibrator=<ompack Kibrator dengan syarat tanah di basahkan dahulu dengan air hingga merata agar material urugan benar? benar padat. ,yarat material pada urugan pasir memenuhi spesi#ikasi teknis yang diminta dalam dokumen lelang atau ditentukan lain oleh direksi pekerjaan. Pengecoran dilakukan diatas urugan pasir dengan ketebalan 9 cm. <ement Portland dan air memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam spesi#ikasi teknis. - Beton <or diratakan dengan raskram sehingga merata dan di!ater pas agar merpermudah saat pemasangan keramik. Pemasangan Keramik .antai Tahapan pelaksanaan meliputi :

3. Beton cor lantai = ,lab .<oncrete Sloor1 -

Pemasangan -antai dan dinding keramik dilakukan sesuai dengan gambar rencana, bahan yang digunakan harus mendapat persetujuan dari de!an direksi terlebih dahulu. inding bata tempat pemasangan keramik atau porselin diplester kasar dengan campuran 2 P< : 4 P,, kemudian diatas plester tersebut ditempel keramik atau dengan menggunakan pasta semen. Permukaan pasangan keramik atau porselin harus datar, rata alurnya, harus sama besarnya. <elah-celah antar keramik=porselin diisi dengan semen ber!arna sama dengan !arna keramik=porselin=ubin kepala basah. -antai beton tumbuk dipasang dengan ketebalan 8 cm dan diplester setebal 2 cm. )dukan perekat lantai dipakai 2 Pc : 4 Ps : 7 0r dengan plesteran 2 Pc : 4 Ps. )dukan perekat untuk lantai harus betul-betul padat=penuh agar tidak terdapat rongga-rongga diba!ah ubin yang dapat melemahkan konstruksi. ,ambungan antara ubin dengan ubin harus sama lebarnya, lurus dan harus diisi dengan air semen yang !arnanya sesuai dengan !arna ubin. Basil pasangan akhir harus rata tidak bergelombang dan !aterpass. Pekerjaan yang telah selesai tidak boleh ada yang retak, noda dan cacatcacat lainnya. )pabila terjadi cacat pada lantai, maka bagian cacat tersebut harus dibongkar sampai berbentuk bujur sangkar dan pasangan baru harus rata dengan sekitarnya. Permukaan pasangan keramik=ubin harus datar dan !aterpass. Pada lantai 0'=F<, permukaan lantainya dimiringkan 2 C ke arah #loor drain. Penutup lantai yang digunakan untuk dalam bangunan serta untuk selasar adalah merupakan keramik ukuran 5; A 5; cm klas 0F ". ,edangkan keramik 3; A 3; cm klas 0F-" dan keramik 3; A 36 cm klas 0F-" dengan tekstur kasar dipergunakan untuk -antai dan dinding 0' = F<. 0eramik dipasang untuk lantai dipakai keramik yang permukaannya kasar, siku, kuat, !arna dan ukuran ditentukan kemudian. Pelaksanaan pemasangan keramik dia!ali dengan pemasangan spesi 2 : 4 untuk 0'=F<, tebal spesi 2,6 ? 3 cm. Pemasangan keramik harus rapi, kuat, permukaan rata dan nat yang terbentuk pada keramik harus lurus. Permukaan keramik harus dijaga agar tetap bersih dan bebas dari sisa-sisa semen = spesi dan bahan-bahan lainnya. Sinishing dilakukan pada nat dengan menggunakan semen putih.

6,

PEKERJAAN ELEKTRIKAL ,emua pekerjaan listrik ini ditangani oleh orang yang ahli dalam bidang listrik baik penyambungan arus di P-* maupun pemasangan di lapangan. Pemasangan listrik ini sesuai dengan spesi#ikasi dan gambar rencana. Pekerjaan instalasi listrik meliputi pemasangan seluruh jaringan instalasi didalam bangunan, penyediaan bola lampu, kabel-kabel, pipa-pia PK<, tiang listrik, dan sebagainya listrik bisa menyala. Jumlah titik lampu dan stop kontak yang harus dipasang disesuaikan dengan jumlah yang tertera dalam gambar. Titik lampu dan stop kontak mengandung maksud tempat mata lampu dan stop kontak yang telah dipasang kabel-kabel yang diperlukan sehingga arus listrik sudah ber#ungsi pada titik tersebut. U&'& 2. Persyaratan ini merupakan bagian dari pernyataan teknis ini. )pabila ada klausul lain dari persyaratan ini yang dituliskan kembali, berarti menuntut perhatian khusus pada klausul-klausul yang ada atau menghilangkan klausul-klausul tersebut atau bukan berarti menghilangkan klausulklausul lainnya dari syarat-syarat umum. 3. +ambar-gambar dan spesi#ikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. )pabila ada sesuatau bagia pekerjaan atau bahan atau peralatan yang diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan atau spesi#ikasi perencanaan saja. Pelaksana Pelaksana harus tetap melaksanakannya sesuai dengan standard teknis yang berlaku. Peke !aan L$(# $k a. Pekerjaan listrik yang termasuk pekerjaan instalasi ini adalah selumh sistem listrik secara lengkap, sehingga instalasi ini dapat bekerja dengan sempuma dan aman. Pekerjaan tersebut harus dapat menjamin bah!a pada saat penyerahan pertama .serah terima pekerjaan pertama1, instalasi pekerjaan tersebut sudah dapat dipergunakan pemilik. "nstalasi listrik harus dikerjakan oleh Pihak yang ahli atau Pihak "nstalatur ahli dan telah mempunyai serti#ikat baik dari Pihak P-*, instalatur juga harus mendapat persetujuan dari ireksi. alam hal ini pihak kontraktor tetap bertanggung ja!ab atas kesempurnaan hasil pekerjaan pemasangan instalasi tersebut. Pemasangan instalasi listrik harus menggunakan sistim tegangan 36; Kolt=5 )mp. ari panel listrik utama, tenaga listrik didistribusikan secara radial ketempat-tempat yang memerlukannya. ,emua peralatan seperti panel-panel, stop kontak, motor-motor dan dihubungkan ketanah sesuai dengan peraturan yang ada. 0omponen-komponen bahan "nstalasi listrik harus berk!alitas baik dan sesuai dengan *" - 7. ,istem Pengabelan Pang dimaksud dengan sistem pengabelan ialah instalasi kabel lengkap dengan pipa-pipa, clips, juntion boAes, cable racks, cable traya yang alin yang dipergunakan penyelesaikan instalasi kabel. <abel-cabel primer, sekunder, maupun yang kelampu dan stop kontak harus dipilih dari material yang tersebut dalam spesi#ikasi dan gambar, produk dari pabrik-pabrik yang telah mendapat serti#ikat dari P-*. 0abelkabel yang dipasang menurut cara yang tersebut diba!ah ini :

b. c.

d.

e. #.

o o o g.

*P) : Pemasangan harus didalam pipa pelindung baik di luar maupun didalam tembok dan pada pemasangan diba!ah tanah diberi pipa pelindung yang tahan kerusakan mekanis. *P' : Pemasangan didalam tembok harus didalam pipa pelindung, sedangkan pemasangan diluar tembok tanpa pelindung dengan menggunakan pemegang kabel .klem- sadel1. *PS+BP dan type-type kabel yang lain pemasangan seperti yang telah ditentukan oleh P-*.

-ampu--ampu +ambar-gambar yang ada, hanya menunjukkan letak kira-kira dari lampulampu, sedangkan untuk lokasi yang tepat harus disesuaikan dengan gambar-gambar )rsitektur. -ampu-lampu harus dari type yang cocok dipasang ditempat yang tepat secara baik. -ampu yang di pakai adalah Bola -ampu hemat (nergi 'erk Philips. ,top 0ontak. +ambar-gambar hanya menunjukkan letak kira-kira dari pada stop kontak dan harus disesuaikan dengan +ambar )rsitek. $ntuk saklar lampu dan stop kontak dipakai merk Broco. Jika tidak ditentukan lain dipasang 25; cm diatas lantai. ,top kontak harus sejenis terbenam .inbou!1 dengan 4 terminal .satu untuk pertahanan1 dan tertutup !arna putih.

h.

Panel -istrik o Body panel listrik harus dibuat dari besi plat, dengan tebal paling sedikit 2,6 mm. Pelaksanaan pembuatan dilas yang kokoh dan rapi, dicat abu-abu muda dan pengeringan dengan o%en, didasari dengan cat dasar. o 0omponen panel adalah produksi dari pabrik yang memenuhi syarat= standar yang diakui internasional seperti "*, K (, )"(( atau J",. Pemasangan komponen didalam body sedemikian rupa harus mudah dibongkar dan dipasang kembali bila mana diadakan pera!atan. o Pengabelan didalam panel paling kecil menggunakan kabel perpenampang 3,6 mm dan dilaksanakan dengan menggunakan sepatu kabel .cable lug1. ,ambungan kabel kebeban harus dengan blok terminal dan tiap-tiap terminal harus diberi tanda .huru# atau angkaangka1 hinga mudah !aktu penyambungan kabel kebeban. Pe&e $k(aan R'#$n 2. ,elama masa pemeliharaan, harus diselenggarakan kegiatan pemeliharaan dan pemeriksaan routine. 3. Pekerjaan pemeliharaan dan pemeriksaan routine tersebut, harus dilaksanakan tidak kurang dari dua minggu sekali. 7, PEKERJAAN PENGE/ATAN "tem Pekerjaan pengecatan terdiri dari item pekejaan : Pengecatan pla#ond, pengecatan pla#ond dikerjakan setelah pekerjaan pemasangan pla#ond gypsum dan list pro#il #ypsum selesai dikerjakan dengan rapi. ,elanjutnya dilakukan pengecatan 2 lapis cat dasar kemudian dilakukan 3 lapis cat penutup. $ntuk !arna dan pemilihan merk cat dilakukan atas persetujuan dari konsultan penga!as. Pekerjaan cat tembok dikerjakan setelah permukaan dinding benar-benar dihaluskan dengan kertas amplas dengan plamur tembok. ,elanjutnya cat dia!ali dengan cat dasar tembok 4 .tiga1 lapis sesuai dengan spesi#ikasi dan gambar. ,emua pekerjaan pengecatan dikerjakan setelah permukaan kayu benar-benar dihaluskan dengan kertas amplas, selanjutnya dicat dengan kuas sesuai dengan spesi#ikasi dan gambar.

i.

Tahapan Pelaksanaan Cat o o o o

inding :

,ebelum memulai pengecatan, permukaan dinding dibersihkan dari debu dan kotoran. ebu-debu yang menempel pada permukaan yang akan di cat, dibersihkan dengan lap basah kemudian dibiarkan hingga kering. Permukaan dinding yang akan di cat harus kering dan rata ,emua pekerjaan plesteran atau acian yang cacat dipotong dan diperbaiki dengan plesteran atau acian dari jenis yang sama hingga diperoleh permukaan yang benar-benar rata. -ubang-lubang atau retak-retak kecil ditutup dengan dempul = plamir yang khusus dibuat untuk itu dan dihasilkan oleh produksi yang sama dengan produsen catnya.

10, DAN PEKERJAAN LAIN 8 LAIN 0ontraktor harus berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaan guna menghindari terjadinya kecelakaan baik terhadap orang, peralatan maupun material. Jika pada suatu saat peralatan atau material ditempatkan pada suatu tempat yang bersi#at sementara, maka tempatnya harus jauh dari lalu lintas, jauh dari sumber-sumber yang dapat menimbulkan kebakaran, kerusakan dan cacat pada peralatan maupun material tersebut. Peke !aan 4$n$(-$ng ,ebelum pekerjaan diserah terimakan, akan dilaksanakan pekerjaan pengecekan terhadap semua tem penyelesaian pekerjaan, hal ini dilakukan untuk memeriksa adanya kemungkinan pekerjaan yang kurang sempurna untuk diperbaiki sehingga pada saat serah terima dilaksanakan bangunan dalam keadaan siap tanda adanya cacat. Peke !aan Ha $an 0ontraktor di!ajibkan membuat laporan berskala mengenai pekerjaan secara keseluruhan dan segala sesuatunya yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut dalam kontrak. 0ontraktor di!ajibkan membuat dokumen #oto-#oto, sebelum pekerjaan dimulai sampai pada pekerjaan selesai 2;;C. ,yarat-syarat #oto dokumentasi : - Tiap unit bangunan diambil dari 5 arah. - +ambar menyeluruh pandangan dari 5 arah. - ,udut pengambilan gambar dari tiap tahap harus tetap pada sudut pengambilan pertama. a, La)% an Ha $an 0ontraktor akan membuat laporan periodik atas setiap bagian pekerjaan yang diminta ireksi dan dalam bentuk yang disetujui ireksi dan juga harus menyerahkan #oto-#oto dokumentasi pekerjaan dari ;C, 6;C dan 2;;C yang dibuat pada setiap keadaan=tahapan pekerjaan dengan tempat=posisi Pengambilan yang tetap. -aporan tersebut akan memuat keadaan cuaca, jumlah tenaga sta# dan buruh yang dipekerjakan serta ketrampilannya, jumlah bahan-bahan ditempat pekerjaan, jumlah bahan yang sedang dipesan, kemajuan pekerjaan, persiapan pekerjaan dan peralatan serta in#ormasi yang lain yang berkaitan dengan kemajuan pekerjaan. 9, La)% an M$ngg'an

0ontraktor akan membuat -aporan 'ingguan yang merupakan hasil himpunan -aporan Barian dan menyerahkan rencana mingguan yang sudah disetujui oleh direksi setiap )!al minggu untuk minggu berikutnya. 0ontraktor harus menyerahkan pada pemilik berupa )s built dra!ing. Pang merupakan gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan yang harus diselesaikan 5 minggu setelah serah terima pekerjaan untuk pertama kali dalam bentuk kalkir atau ketas dengan ukuran kertas minimal )4. )pabila ada pekerjaan yang tidak disebutkan dalam gambar rencana, R0,, ataupun dokumen-dokumen lainnya, yang tenyata pekerjaan tersebut harus ada agar mendapatkan hasil akhir yang sempurna, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan oleh kontraktor atas perintah tertulis dari pihak pemilik. Peke !aan Pe&9e ($-an Ak-$ ,ebelum pekerjaan diserah terimakan, akan dilaksanakan pembersihan terhadap sisa-sisa bahan bangunan, kotoran-kotoran yang ada sehingga pada saat serah terima dilaksanakan bangunan dalam keadaan bersih Bener 'eriah, ;3 )pril 3;24 /:, B$g HA

Ag'(#$na;a#$, AM,+ . irektris1

Anda mungkin juga menyukai