Untuk mencapai keberhasilan dalam hal mutu, efisiensi waktu dan optimalisasi biaya pelaksanaan, Kontraktor Pelaksana harus
dapat merealisasikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, biaya yang telah dianggarkan dan kualitas pekerjaan
sesuai dengan yang diinginkan pihak pengguna anggaran, sebagai upaya untuk terlaksananya rencana proyek tersebut, maka
berikut ini kami susun Metode Pelaksanaan.
Manajemen Proyek:
Metode pelaksanaan mengacu pada prinsip bahwa target pembangunan harus dapat diselesaikan tepat waktu yaitu selama 75
(tujuh Puluh Lima) hari Kalender, tepat biaya sesuai dengan SPH dan tepat mutu sesuai dengan RKS + Spesifikasi teknis pekerjaan
Pengadaan Pematangan Lahan SMAN 31 Garut Kabupaten Garut
1. TAHAP PERSIAPAN
> Penjadwalan
Penjadwalan adalah penentuan waktu dengan urutan-urutan kegiatan proyek hingga menghasilkan waktu penyelesaian proyek
secara keseluruhan.
Penjadwalan ini disusun memuat komponen berikut:
● Rencana Kerja yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas (MK), dan disahkan oleh Pemberi Tugas.
● Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja 3 (tiga) rangkap , 1 (satu) salinan Rencana Kerja harus berada di
Direksi keet di lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan/prestasi kerja. Untuk rencana kerja (Kurva S)
sebagai acuan dalam pelaksanaan dilapangan kami lampirkan dalam dokumen teknis.
● Setelah dilakukan penjadwalan pekerjaan melalui pembuatan Rencana kerja & Network Planning, dibutuhkan waktu selama
75 (tujuh puluh lima) hari Kalender untuk menyelesaikan pekerjaan Pengadaan Pematangan Lahan SMAN 31 Garut
Kabupaten Garut sehingga apabila dimungkinkan maka penyelesaian proyek dapat dipercepat dari yang direncanakan.
Sebelum memulai kegiatan teknis/pekerjaan konstruksi, terlebih dahulu mempersiapkan fasilitas awal untuk kelancaran pekerjaan
tersebut, antara lain :
> Mobilisasi
Pada pekerjaan ini terlebih dahulu melaksanakan survey lokasi bersama direksi teknis lapangan dan konsultan pengawas , Setelah
peninjauan lokasi pekerjaan kontraktor pelaksana dalam kurang dari 20 (dua puluh) hari Kalendar setelah diterimanya
SPMK harus sudah memobilisasi seluruh tenaga, peralatan yang digunakan pada pekerjaan ini. Cakupan awal dari mobilisasi
adalah memindahkan tenaga dan peralatan ketempat lokasi pekerjaan.
● Selama proses penggalian tanah agar secara langsung dipisahkan dan ditumpuk pada suatu tempat yang disetujui
Direksi,. Material yang layak selanjutnya akan dipakai untuk timbunan tanah biasa dan timbunan kebali,
sedangkan material yang tidak layak seperti sampah pelastik dan pohon/daun selanjutnya akan dibuang keluar
area proyek atau kesuatu tempat yang tidak akan mengganggu .
3. Pengadaan bahan material pekerjaan pasangan batu seperti batu, pasir, dan semen ke lokasi
pekerjaan. Bahan yang digunakan harus sesuai dengan yang disyaratkan.
4. Bahan material ditempatkan tidak jauh dan mudah dijangkau dari lokasi pekerjaan. Jika diperlukan
perlu disiapkan tempat penyimpanan khusus untuk bahan tau material, terutama untuk bahan
semen agar penyimpanan semen dapat dilakukan dengan benar.
5. Pembuatan galian untuk pasangan batu sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar rencana.
Pekerjaan dapat dilakukan secara manual atau menggunakan alat berat untuk menggali seperti
excavator.
6. Dasar galian dibuat rata dan diberi landasan dari adukan semen dengan pasir setebal minimal 3 cm
sebelum meletakkan batu pada lapisan yang pertama.
7. Batu dengan ukuran yang besar diletakkan pada lapisan dasar atau lapisan yang pertama dan pada
sudut sudut dari pasangan batu tersebut.
8. Batu dipasang dengan muka terpanjang secara mendatar dan untuk muka batu yang tampak atau
berada paling luar dipasang sejajar dengan muka dinding batu yang terpasang.
9. Batu yang digunakan dibersihkan dan dibasahi sampai merata selama beberapa saat agar air dapat
meresap
10. Setiap rongga atau celah antar batu diisi dengan bahan adukan dari semen dan pasir sesuai dengan
komposisi campuran yang ditentukan. Bahan adukan atau mortar dapat disiapkan menggunakan
alat concrete mixer atau secara manual. Untuk mengetahui jumlah kebutuhan pasir dan semen
anda dapat mengunjungi artikel lain mengenai cara mengetahui jumlah kebutuhan batu, pasir, dan
semen untuk pasangan batu.
11. Setiap 2 meter dari panjang pasangan batu dibuat lubang sulingan. Kecuali ditentukan lain oleh
gambar atau direksi pekerjaan. Lubang sulingan dapat dibuat dengan memasang pipa pvc yang
berdiameter 50 mm.
12. Setiap sambungan antar batu pada permukaan dikerjakan hampir rata dengan permukaan
pekerjaan tetapi tidak menutup permukaan batu
Setelah selesai pekerjaan akhir Kontrator pelaksana membuat gambar akhir (As Built Drawing) untuk hasil pekerjaan yang
telah dilaksanakan dan dibuat rangkap secukupnya sesuai persetujuan direksi, gambar tersebut atas biaya pemborong dan dapat
dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari direksi teknis dan konsultan pengawas . Gambar akhir kerja disesuaikan
dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan baik ada perubahan atau pun sesuai dengan gambar permulaan pekerjaan.
Pekerjaan demobilisasi dilaksanakan setelah selesai pekerjaan pembersihan akhir dan pembongkaran base camp dan kantor
direksi, dimana pada pekerjaan demobilisasi ini mengembalikan peralatan kerja dan tenaga kerja ketempat asalnya. Pekerjaan
demobilisasi dilaksanakan atas persetujuan direksi teknis lapangan.
PENUTUP
Walaupun dalam Rencana Kerja dan syarat – syarat ini tidak terinci secara lengkap lengkap baik cara pengujian dan
pemeriksaan bahwa P ek e r j a a n P e n g a d a a n P e m at a ng a n L ah a n SM A N 3 1 G a r ut K ab up a t e n G a ru t yang dikerjakan dan
lain – lain, Kontraktor wajib menyelesaikan pekerjaan ini dengan sebaik – baiknya,sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan,dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.
,
Pejabat Pembuat Komitmen