Anda di halaman 1dari 16

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Saluran

Irigasi
https://www.academia.edu/38307254/METOD
E_PELAKSANAAN_PEKERJAAN_SALURAN
_IRIGASI_pdf

http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/32013/m
od_resource/content/1/2004-07-Tahapan
%20dan%20Metode%20Pelaksanaan.pdf

http://uptodateproperty.blogspot.com/2016/06
/metode-pelaksanaan-proyek-irigasi.html

Saluran irigasi merupakan bagian dari bendung yang berfungsi menyalurkan


air dari bendung ke petak-petak sawah yang akan di aliri air. Berikut ini
adalah pekerjaan irigasi secara umum :

 Pekerjaan pokok adalah pembuatan saluran irigasi yang terdiri dari


saluran induk, saluran sekunder saluran sub sekunder dan bangunan
pengatur air
 Lokasi pekerjaan sangat luas, karena panjang total saluran irigasi yang
dibuat bisa mencapai puluhan kilometer
 Pekerjaan dominan adalah pekerjaan tanah, berupa pekerjaan galian
tanah, pekerjaan timbunan tanah atau kombinasi keduanya yaitu
pekerjaan cut and fill
 Pekerjaan akan padat peralatan berat dan sangat tergantung pada cuaca
(musim hujan/musim kemarau)
 Karena lokasi yang sangat luas, kemungkinan terjadi masalah sosial
sangat besar

Urutan pelaksanaan pekerjaan irigasi

Pekerjaan persiapan

– Pembuatan temporary contractor’s fascilities, site office, ware house, work


shop, open storage, staff quarter, labor house

– Bagian pengukuran

 Pengukuran longitudinal section, untuk mencari trase saluran dan


batas-batas pembebasan tanah
 Pengukuran cross section, untuk mendesain elevasi saluran dan sebagai
dasar perhitungan perhitungan volume pekerjaan tanah

– Pekerjaan mobilisasi alat berat

– Pekerjaan tanah

– Pekerjaan concrete lining

– Pekerjaan struktur bangunan pengatur air


– Pekerjaan jalan inspeksi

– Pekerjaan pintu air

Hal-hal yang perlu diperhatikan

 Semaksimal mungkin menggunakan material galian untuk timbunan


 Sebelum timbunan dilaksanakan, stripping dahulu permukaan
humus/top soil agar tidak terjadi settlement
 Dikerjakan dahulu semua struktur di lokasi timbunan, sebelum
timbunan dilaksanakan, biasanya di lokasi timbunan terdapat
drainage/box culvert
 Dibuat mass hauling diagram agar jarak rata hauling bisa ditentukan
dan agar kebutuhan jumlah dump truck bisa direncanakan
 Jika jarak hauling terlalu jauh (lebih dari 5 km), agar dipertimbangkan
material timbunan diambil dari borrow area terdekat

Pekerjaan tanah

 Pekerjaan stripping, membuang top soil yang jelek, agar timbunan


tidak mengalami penurunan
 Pekerjaan timbunan, menimbun lokasi-lokasi sepanjag saluran yang
rendah dengan tanah hasil galian atau dari borrow area
 Pekerjaan galian, menggali lokasi-lokasi sepanjang saluran yang terlalu
tinggi dan tanah hasil galian dibuang ke lokasi timbunan atau disposal
area
 Pekerjaan galian saluran, menggali dan membentuk saluran irigasi,
setelah pekerjaan gali dan timbunmencapai rata datar meja
 Pekerjaan trimming slope, menggali atau menambah tepian tanggul
timbunan agar mencapai desain elevasi

Metode penggalian saluran sekunder

 Dipasang profil pada jarak setiap 25 meter, sehingga operator alat berat
mempunyai pedoman untuk penggalian saluran
 Dilakukan stock spare parts terutama yang bersifat fast moving, antara
lain selang hydraulics
 Diadakan pengecekan elevasi dan hasil kerja alat setiap jarak 5 meter,
sehinga jika terjadi kesalahan dapat langsung diperbaiki
Metode pelaksanaan pekerjaan lining concrete

 Dibuat mal dari kayu balok dengan tebal sama dengan ketebaan
concrete lining (8 cm)
 Perataan permukaan dengan menggunakan pipa galvanis persegi, baru
kemudian dengan sendok semen
 Dibuat grup pekerja tersendiri, khusus untuk persiapan lahan cor,
terutama untuk trimming tanah
 Pengecoran dengan sistem papan cat

Metode penggalian saluran sub sekunder

 Dipasang profil pada jarak setiap 25 meter, sehingga operator alat berat
mempunyai pedoman untuk menggali saluran
 Bentuk bucket excavator diubah/disesuaikan dengan bentuk dan
ukuran saluran (bentuk trapesium). Agar galian bisa presisi dan tidak
banyak pekerjaan trimming slope.

METODE PELAKSANAAN SALURAN IRIGASI

Metode pelaksanaan ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi administrasi


teknis pelelangan dengan maksud agar dalam penilaian apakah penyedia jasa
bisa melaksanakan pekerjaan yang akan dilaksanakan. 
Metode Pelaksanaan adalah suatu rencana kerja yang digunakan sebagai acuan
dalam pelaksanaan pekerjaan suatu proyek konstruksi. Metode pelaksanaan
mencakup pengelompokan  kegiatan berdasarkan aktivitas, alokasi waktu dan
metoda kerja untuk pekerjaan – pekerjaan utama. Dasar pertimbangan yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah terwujudnya
bangunan sesuai perencanaan dengan pertimbangan efektifitas waktu dan
efisiensi biaya.
 Metode Pelaksanaan ini berisi tentang uraian-uraian mengenai strategi dari
kontraktor dari pra pekerjaan s/d pasca pekerjaan (masa pemeliharaan), untuk
melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan gambar perencanaan, persyaratan
dan selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak.

A.   PEKERJAAN  PRA  PELAKSANAAN :


Sebelum pelaksanaan dimulai kontraktor akan mempersiapkan diri , mengatur
strategi untuk melaksanakan pekerjaan, baik dari segi teknis maupun segi
financial. Langkah-langkah untuk yang ditempuh oleh kontraktor antara lain :
-        Membuat rencana waktu kerja : Time Schedule
-        Mempersiapkan personil
-        Mempersiapkan peralatan
-        Mempersiapkan Cash Flow
-        dll.
Time schedule dan Kurva “S” di buat secara rasional antara pekerjaan yang
satu dengan yang lainnya. Dalam time schedule ini ditampilkan bobot pekerjaan
yang dibagi dengan kebutuhan waktu sehingga kita dapat memonitor setiap
saat pekerjaan tersebut melebihi atau terlambat dari waktu yang kita
rencanakan.

  I.     PEKERJAAN PERSIAPAN
a.     Pengkuran/Uitzet
Pada konstruksi jaringan irigasi di. ciburuluk (32 ha) dilakukan pengukuran atau
uitzet di lokasi pekerjaan pengukuran yang dilakukan meliputi pengkuran
dimensi panjang, lebar dan tinggi irigasi pengukuran ini dilakukan dengan
menggunakan alat meteran, theodolite, dan whaterpass sehingga didapat hasil
maksimal pengukuran dilakukan mengacu terhadap gambar kerja.

b.    Pekerjaan Kisdam atau Pengeringan


Pada konstruksi jaringan irigasi di. Ciburuluk (32 ha) dilakukan pekerjaan kisdam
atau pengeringan lahan dengan menggunakan pompa air atau alcon pekerjaan
pengeringan bertujuan untuk memudah pekerjaan pasangan batu dan
pekerjaan lainnya.
c.     Pekerjaan Papan Nama Proyek
Pada pekerjaan jaringan irigasi di. Ciburuluk (32 ha) dilakukan pekerjaan
pembuatan papan nama proyek, papan nama proyek bertujuan
menginformasikan kegiatan pekerjaan kepada masyarakat umum.

d.   Dokumentasi dan Peloporan


Dokumentasi dan Pelaporan Pada pekerjaan jaringan irigasi di. Ciburuluk (32 ha)
dilakukan berupa pengambilan foto dan pembuatan laporan harian, mingguan
dan bulanan selama proses pekerjaan berlangsung

II.     PEKERJAAN BANGUNAN BENDUNG (BARU)


a.       Galian Tanah Berbatu
Galian Berbatu adalah penggalian tanah yang mengandung batu lepas dengan
menggunakan tenaga manusi atau alat berat seperi Excavator PC 100 / PC 200
(tergantung kebutuhan). Penyedia jasa harus melakukan penggalian ini dengan
mengikuti gambar rencana.
Cara Pelaksanaan
Ø  Galian tanah Berbatu yang tidak dapat dipakai sebagai bahan urugan harus
dibuang ke luar areal kerja
Ø  Material dari hasil galian yang akan digunakan sebagai bahan urugan harus
mendapat persetujuan dari direksi.
Ø  Setiap material yang berlebih untuk kebutuhan bahan urugan tersebut harus
dibuan oleh penyedia jasa ke lokasi yang ditentukan oleh direksi.
Ø  Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk seluruh pengaturan, perolehan ijin
untuk pembuangan material dari pemilik tanah dimana pembuangan dilakukan.
Ø  Penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaan galian harus diusahakan cukup
aman dari longsoran terlebih pada tempat alat berat berpijak.
Ø  Apabila pekerjaan selesai maka penyedia jasa harus memberitahukan kepada
direksi untuk pemeriksaan.

Waktu yang direncanakan                 : On Schedule


Alat yang digunakan                         : Cangkul, Peralatan Tukang Batu, Excavator
dll
Kebutuhan tenaga kerja                    : 10 Tenaga kerja
Bahan yang akan digunakan             : Tanah.

b.      Pasangan Batu Kali/Gunung 1 : 4


Pekerjaan Pasangan batu adalah pekerjaan pasangan batu kali / gunung dengan
menggunakan campuran semen pasir yang dibentuk sesuai dengan gambar
Pelaksanaan
Cara Pelaksanaan :
Ø  Batu yang dipakai harus batu yang bersih dan keras dan telah disetujui oleh
Direksi.
Ø  Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.
Ø  Spesi/adukan pekerjaan pasangan batu harus dari campuran semen dan pasir
dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr dengan menggunakan concrete mixer
Ø  Pasangan batu harus tersusun sedemikian rupa sehingga antara batu dengan
batu terisispesi secara homogeen, sehingga batu-batu tersebut tidak saling
berhimpitan / bersentuhan.Susunan batu raen (batu muka) harus mempunyai
jarak (lebar nat antara 1-2 cm)

c.       Plesteran 1;4
Pekerjaan Plesteran adalah pekerjaan plestran pada bagian atas dari dinding,
ujungujung saluran pasangan batu yang sesuai dengan gambar pelaksanaan
Cara Pelaksanaan :
Ø  Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.
Ø  Spesi/adukan pekerjaan plesteran harus dari campuran semen dan pasir dengan
perbandingan volume 1 pc : 4 psr dengan menggunakan concrete mixer
Ø  Pekerjaan plesteran dikerjakan secara dua lapis sampai ketebalan 2 cm. Apabila
tidak diperintahkan lain pasangan harus diplester pada bagian atas dari dinding,
ujung-ujung saluran pasangan, dan untuk 0,10 m dibawah trepi atas dinding
atau sesuai dengan yang tertera dalam gambar
Ø  Pekerjaan Plesteran 1 : 3 harus rata, lurus, halus dan rapi sehingga bagian atas
dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan batu permukaan tertutupi.

d.    Beton Bertulang 1 : 2 : 3
Ø  Pembuatan beton harus menyesuaikan dengan hasil tes laboratoriumuntuk
mendapatkan kualitas/mutu yang baik, akan jenis material yangakan dipakai;
Ø  Beton dengan perbandingan campuran yang ditrntukan dalam kontrak kerja.
Ø  Pengadukan dilakukan menggunakan concrete mixer (molen beton),untuk
mendapakan hasil/mutu yang baik;
Ø  Beton digunakan sebagai selimut pada penulangan yang berfungsisebagai
stuktur penahan beban serta berfungsi pula sebagai campurankedap air atau
tahan bocor;
Ø  Beton ini digunakan pada struktur bangunan Pembetonan/pengecoranharus
menggunakan concrete vibrator (vibro beton) untuk mendapatkanhasil yang
maksimal.
Ø  Penulangan atau pembesian dipasang dan dirakit
untuk bangunan jenistulangan yang digunakan pada bangunan. Jarak dan bent
uktulangan/pembesian harus mengikuti gambar yang telah
ditentukankebenarannya serta persetujuan dari pihak direksi.

e.       Urugan
yang dimaksud dengan pekerjaan urugan tanah hasil galian adalah pekerjaan
menimbun dengan menggunakan bahan urugan dari hasil galian pada bagian
konstruksi saluran dengan tenaga manusia (Manual) kemudian dipadatkan
dengan alat bantu.
Cara Pelaksanaan
Ø    Material urugan diambil dari hasil galian yang telah disetujui oleh pihak direksi.
Ø  Tanah hasil galian dihampar dan dipadatkan dengan menggunakan alat bantu
Ø  Ukuran serta ketinggian disesuaikan dengan gambar kerja dan disetujui oleh
pihak direksi

III.        PEKERJAAN PASANGAN SALURAN (KERMIR) P = 381 M' Kr


a.       Galian Tanah Biasa
Galian Biasa adalah penggalian tanah dengan menggunakan tenaga manusi
atau alat berat seperi Excavator PC 100 / PC 200 (tergantung kebutuhan).
Penyedia jasa harus melakukan penggalian ini dengan mengikuti gambar
rencana.
Cara Pelaksanaan
Ø  Galian tanah biasa yang tidak dapat dipakai sebagai bahan urugan harus
dibuang ke luar areal kerja
Ø  Material dari hasil galian yang akan digunakan sebagai bahan urugan harus
mendapat persetujuan dari direksi.
Ø  Setiap material yang berlebih untuk kebutuhan bahan urugan tersebut harus
dibuan oleh penyedia jasa ke lokasi yang ditentukan oleh direksi.
Ø  Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk seluruh pengaturan, perolehan ijin
untuk pembuangan material dari pemilik tanah dimana pembuangan dilakukan.
Ø  Penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaan galian harus diusahakan cukup
aman dari longsoran terlebih pada tempat alat berat berpijak.
Ø  Apabila pekerjaan selesai maka penyedia jasa harus memberitahukan kepada
direksi untuk pemeriksaan.

Waktu yang direncanakan                 : On Schedule


Alat yang digunakan                         : Cangkul, Peralatan Tukang Batu dll
Kebutuhan tenaga kerja                    : 10 Tenaga kerja
Bahan yang akan digunakan             : Tanah.

b.      Pasangan Batu Kali/Gunung 1 : 4


Pekerjaan Pasangan batu adalah pekerjaan pasangan batu kali / gunung dengan
menggunakan campuran semen pasir yang dibentuk sesuai dengan gambar
Pelaksanaan
Cara Pelaksanaan :
Ø  Batu yang dipakai harus batu yang bersih dan keras dan telah disetujui oleh
Direksi.
Ø  Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.
Ø  Spesi/adukan pekerjaan pasangan batu harus dari campuran semen dan pasir
dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr dengan menggunakan concrete mixer
Ø  Pasangan batu harus tersusun sedemikian rupa sehingga antara batu dengan
batu terisispesi secara homogeen, sehingga batu-batu tersebut tidak saling
berhimpitan / bersentuhan.Susunan batu raen (batu muka) harus mempunyai
jarak (lebar nat antara 1-2 cm)

c.       Plesteran 1;4
Pekerjaan Plesteran adalah pekerjaan plestran pada bagian atas dari dinding,
ujungujung saluran pasangan batu yang sesuai dengan gambar pelaksanaan
Cara Pelaksanaan :
Ø  Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.
Ø  Spesi/adukan pekerjaan plesteran harus dari campuran semen dan pasir dengan
perbandingan volume 1 pc : 4 psr dengan menggunakan concrete mixer
Ø  Pekerjaan plesteran dikerjakan secara dua lapis sampai ketebalan 2 cm. Apabila
tidak diperintahkan lain pasangan harus diplester pada bagian atas dari dinding,
ujung-ujung saluran pasangan, dan untuk 0,10 m dibawah trepi atas dinding
atau sesuai dengan yang tertera dalam gambar
Ø  Pekerjaan Plesteran 1 : 3 harus rata, lurus, halus dan rapi sehingga bagian atas
dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan batu permukaan tertutupi.

d.      Urugan Tanah
yang dimaksud dengan pekerjaan urugan tanah hasil galian adalah pekerjaan
menimbun dengan menggunakan bahan urugan dari hasil galian pada bagian
konstruksi saluran dengan tenaga manusia (Manual) kemudian dipadatkan
dengan alat bantu.
Cara Pelaksanaan
Ø    Material urugan diambil dari hasil galian yang telah disetujui oleh pihak direksi.
Ø  Tanah hasil galian dihampar dan dipadatkan dengan menggunakan alat bantu
Ø  Ukuran serta ketinggian disesuaikan dengan gambar kerja dan disetujui oleh
pihak direksi
 Belajar Metode Pelaksanaan Saluran Irigasi
Date: 2017.09.27 | Category: Teknik Sipil | Tags: metode irigasi,saluran irigasi
Metode pelaksanaan ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi administrasi teknis pelelangan dengan maksud agar dalam
penilaian apakah penyedia jasa bisa melaksanakan pekerjaan yang akan dilaksanakan.

Metode Pelaksanaan adalah suatu rencana kerja yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan suatu proyek
konstruksi. Metode pelaksanaan mencakup pengelompokan  kegiatan berdasarkan aktivitas, alokasi waktu dan metoda kerja
untuk pekerjaan – pekerjaan utama. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah
terwujudnya bangunan sesuai perencanaan dengan pertimbangan efektifitas waktu dan efisiensi biaya.

Metode Pelaksanaan ini berisi tentang uraian-uraian mengenai strategi dari kontraktor dari pra pekerjaan s/d pasca pekerjaan
(masa pemeliharaan), untuk melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan gambar perencanaan, persyaratan dan selesai tepat
waktu sesuai dengan kontrak.
1. PEKERJAAN  PRA  PELAKSANAAN :
Sebelum pelaksanaan dimulai kontraktor akan mempersiapkan diri , mengatur strategi untuk melaksanakan pekerjaan, baik
dari segi teknis maupun segi financial. Langkah-langkah untuk yang ditempuh oleh kontraktor antara lain :

–        Membuat rencana waktu kerja : Time Schedule

–        Mempersiapkan personil

–        Mempersiapkan peralatan

–        Mempersiapkan Cash Flow

–        dll.

Time schedule dan Kurva “S” di buat secara rasional antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya. Dalam time schedule
ini ditampilkan bobot pekerjaan yang dibagi dengan kebutuhan waktu sehingga kita dapat memonitor setiap saat pekerjaan
tersebut melebihi atau terlambat dari waktu yang kita rencanakan.

2.      PEKERJAAN PERSIAPAN
3. Pengkuran/Uitzet
Pada konstruksi jaringan irigasi di. ciburuluk (32 ha) dilakukan pengukuran atau uitzet di lokasi pekerjaan pengukuran yang
dilakukan meliputi pengkuran dimensi panjang, lebar dan tinggi irigasi pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat
meteran, theodolite, dan whaterpass sehingga didapat hasil maksimal pengukuran dilakukan mengacu terhadap gambar kerja.

4. Pekerjaan Kisdam atau Pengeringan


Pada konstruksi jaringan irigasi di. Ciburuluk (32 ha) dilakukan pekerjaan kisdam atau pengeringan lahan dengan
menggunakan pompa air atau alcon pekerjaan pengeringan bertujuan untuk memudah pekerjaan pasangan batu dan
pekerjaan lainnya.

5. Pekerjaan Papan Nama Proyek


Pada pekerjaan jaringan irigasi di. Ciburuluk (32 ha) dilakukan pekerjaan pembuatan papan nama proyek, papan nama
proyek bertujuan menginformasikan kegiatan pekerjaan kepada masyarakat umum.

6. Dokumentasi dan Peloporan


Dokumentasi dan Pelaporan Pada pekerjaan jaringan irigasi di. Ciburuluk (32 ha) dilakukan berupa pengambilan foto dan
pembuatan laporan harian, mingguan dan bulanan selama proses pekerjaan berlangsung

7. PEKERJAAN BANGUNAN BENDUNG (BARU)


8. Galian Tanah Berbatu
Galian Berbatu adalah penggalian tanah yang mengandung batu lepas dengan menggunakan tenaga manusi atau alat berat
seperi Excavator PC 100 / PC 200 (tergantung kebutuhan). Penyedia jasa harus melakukan penggalian ini dengan mengikuti
gambar rencana.

Cara Pelaksanaan

Ø  Galian tanah Berbatu yang tidak dapat dipakai sebagai bahan urugan harus dibuang ke luar areal kerja

Ø  Material dari hasil galian yang akan digunakan sebagai bahan urugan harus mendapat persetujuan dari direksi.
Ø  Setiap material yang berlebih untuk kebutuhan bahan urugan tersebut harus dibuan oleh penyedia jasa ke lokasi yang
ditentukan oleh direksi.

Ø  Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk seluruh pengaturan, perolehan ijin untuk pembuangan material dari pemilik
tanah dimana pembuangan dilakukan.

Ø  Penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaan galian harus diusahakan cukup aman dari longsoran terlebih pada tempat
alat berat berpijak.

Ø  Apabila pekerjaan selesai maka penyedia jasa harus memberitahukan kepada direksi untuk pemeriksaan.

Waktu yang direncanakan                 : On Schedule

Alat yang digunakan                         : Cangkul, Peralatan Tukang Batu, Excavator dll

Kebutuhan tenaga kerja                    : 10 Tenaga kerja

Bahan yang akan digunakan             : Tanah.

9. Pasangan Batu Kali/Gunung 1 : 4


Pekerjaan Pasangan batu adalah pekerjaan pasangan batu kali / gunung dengan menggunakan campuran semen pasir yang
dibentuk sesuai dengan gambar Pelaksanaan

Cara Pelaksanaan :

Ø  Batu yang dipakai harus batu yang bersih dan keras dan telah disetujui oleh Direksi.

Ø  Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.

Ø  Spesi/adukan pekerjaan pasangan batu harus dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr
dengan menggunakan concrete mixer

Ø  Pasangan batu harus tersusun sedemikian rupa sehingga antara batu dengan batu terisispesi secara homogeen, sehingga
batu-batu tersebut tidak saling berhimpitan / bersentuhan.Susunan batu raen (batu muka) harus mempunyai jarak (lebar nat
antara 1-2 cm)

10. Plesteran 1;4


Pekerjaan Plesteran adalah pekerjaan plestran pada bagian atas dari dinding, ujungujung saluran pasangan batu yang sesuai
dengan gambar pelaksanaan

Cara Pelaksanaan :

Ø  Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.

Ø  Spesi/adukan pekerjaan plesteran harus dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr dengan
menggunakan concrete mixer

Ø  Pekerjaan plesteran dikerjakan secara dua lapis sampai ketebalan 2 cm. Apabila tidak diperintahkan lain pasangan harus
diplester pada bagian atas dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan, dan untuk 0,10 m dibawah trepi atas dinding atau
sesuai dengan yang tertera dalam gambar
Ø  Pekerjaan Plesteran 1 : 3 harus rata, lurus, halus dan rapi sehingga bagian atas dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan
batu permukaan tertutupi.

11. Beton Bertulang 1 : 2 : 3


Ø  Pembuatan beton harus menyesuaikan dengan hasil tes laboratoriumuntuk mendapatkan kualitas/mutu yang baik, akan
jenis material yangakan dipakai;

Ø  Beton dengan perbandingan campuran yang ditrntukan dalam kontrak kerja.

Ø  Pengadukan dilakukan menggunakan concrete mixer (molen beton),untuk mendapakan hasil/mutu yang baik;

Ø  Beton digunakan sebagai selimut pada penulangan yang berfungsisebagai stuktur penahan beban serta berfungsi pula
sebagai campurankedap air atau tahan bocor;

Ø  Beton ini digunakan pada struktur bangunan Pembetonan/pengecoranharus menggunakan concrete vibrator (vibro beton)


untuk mendapatkanhasil yang maksimal.

Ø  Penulangan atau pembesian dipasang dan dirakit
untuk bangunan jenistulangan yang digunakan pada bangunan. Jarak dan bentuktulangan/pembesian harus mengikuti gambar
yang telah ditentukankebenarannya serta persetujuan dari pihak direksi.

12. Urugan
yang dimaksud dengan pekerjaan urugan tanah hasil galian adalah pekerjaan menimbun dengan menggunakan bahan urugan
dari hasil galian pada bagian konstruksi saluran dengan tenaga manusia (Manual) kemudian dipadatkan dengan alat bantu.

Cara Pelaksanaan

Ø    Material urugan diambil dari hasil galian yang telah disetujui oleh pihak direksi.

Ø  Tanah hasil galian dihampar dan dipadatkan dengan menggunakan alat bantu

Ø  Ukuran serta ketinggian disesuaikan dengan gambar kerja dan disetujui oleh pihak direksi

III.        PEKERJAAN PASANGAN SALURAN (KERMIR) P = 381 M’ Kr


13. Galian Tanah Biasa
Galian Biasa adalah penggalian tanah dengan menggunakan tenaga manusi atau alat berat seperi Excavator PC 100 / PC 200
(tergantung kebutuhan). Penyedia jasa harus melakukan penggalian ini dengan mengikuti gambar rencana.

Cara Pelaksanaan

Ø  Galian tanah biasa yang tidak dapat dipakai sebagai bahan urugan harus dibuang ke luar areal kerja

Ø  Material dari hasil galian yang akan digunakan sebagai bahan urugan harus mendapat persetujuan dari direksi.

Ø  Setiap material yang berlebih untuk kebutuhan bahan urugan tersebut harus dibuan oleh penyedia jasa ke lokasi yang
ditentukan oleh direksi.

Ø  Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk seluruh pengaturan, perolehan ijin untuk pembuangan material dari pemilik
tanah dimana pembuangan dilakukan.
Ø  Penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaan galian harus diusahakan cukup aman dari longsoran terlebih pada tempat
alat berat berpijak.

Ø  Apabila pekerjaan selesai maka penyedia jasa harus memberitahukan kepada direksi untuk pemeriksaan.

Waktu yang direncanakan                 : On Schedule

Alat yang digunakan                         : Cangkul, Peralatan Tukang Batu dll

Kebutuhan tenaga kerja                    : 10 Tenaga kerja

Bahan yang akan digunakan             : Tanah.

14. Pasangan Batu Kali/Gunung 1 : 4


Pekerjaan Pasangan batu adalah pekerjaan pasangan batu kali / gunung dengan menggunakan campuran semen pasir yang
dibentuk sesuai dengan gambar Pelaksanaan

Cara Pelaksanaan :

Ø  Batu yang dipakai harus batu yang bersih dan keras dan telah disetujui oleh Direksi.

Ø  Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.

Ø  Spesi/adukan pekerjaan pasangan batu harus dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr
dengan menggunakan concrete mixer

Ø  Pasangan batu harus tersusun sedemikian rupa sehingga antara batu dengan batu terisispesi secara homogeen, sehingga
batu-batu tersebut tidak saling berhimpitan / bersentuhan.Susunan batu raen (batu muka) harus mempunyai jarak (lebar nat
antara 1-2 cm)

15. Plesteran 1;4


Pekerjaan Plesteran adalah pekerjaan plestran pada bagian atas dari dinding, ujungujung saluran pasangan batu yang sesuai
dengan gambar pelaksanaan

Cara Pelaksanaan :

Ø  Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.

Ø  Spesi/adukan pekerjaan plesteran harus dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr dengan
menggunakan concrete mixer

Ø  Pekerjaan plesteran dikerjakan secara dua lapis sampai ketebalan 2 cm. Apabila tidak diperintahkan lain pasangan harus
diplester pada bagian atas dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan, dan untuk 0,10 m dibawah trepi atas dinding atau
sesuai dengan yang tertera dalam gambar

Ø  Pekerjaan Plesteran 1 : 3 harus rata, lurus, halus dan rapi sehingga bagian atas dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan
batu permukaan tertutupi.

16. Urugan Tanah


yang dimaksud dengan pekerjaan urugan tanah hasil galian adalah pekerjaan menimbun dengan menggunakan bahan urugan
dari hasil galian pada bagian konstruksi saluran dengan tenaga manusia (Manual) kemudian dipadatkan dengan alat bantu.

Cara Pelaksanaan

Ø    Material urugan diambil dari hasil galian yang telah disetujui oleh pihak direksi.

Ø  Tanah hasil galian dihampar dan dipadatkan dengan menggunakan alat bantu

Ø  Ukuran serta ketinggian disesuaikan dengan gambar kerja dan disetujui oleh pihak direksi

Anda mungkin juga menyukai