Irigasi
https://www.academia.edu/38307254/METOD
E_PELAKSANAAN_PEKERJAAN_SALURAN
_IRIGASI_pdf
http://sibima.pu.go.id/pluginfile.php/32013/m
od_resource/content/1/2004-07-Tahapan
%20dan%20Metode%20Pelaksanaan.pdf
http://uptodateproperty.blogspot.com/2016/06
/metode-pelaksanaan-proyek-irigasi.html
Pekerjaan persiapan
– Bagian pengukuran
– Pekerjaan tanah
Pekerjaan tanah
Dipasang profil pada jarak setiap 25 meter, sehingga operator alat berat
mempunyai pedoman untuk penggalian saluran
Dilakukan stock spare parts terutama yang bersifat fast moving, antara
lain selang hydraulics
Diadakan pengecekan elevasi dan hasil kerja alat setiap jarak 5 meter,
sehinga jika terjadi kesalahan dapat langsung diperbaiki
Metode pelaksanaan pekerjaan lining concrete
Dibuat mal dari kayu balok dengan tebal sama dengan ketebaan
concrete lining (8 cm)
Perataan permukaan dengan menggunakan pipa galvanis persegi, baru
kemudian dengan sendok semen
Dibuat grup pekerja tersendiri, khusus untuk persiapan lahan cor,
terutama untuk trimming tanah
Pengecoran dengan sistem papan cat
Dipasang profil pada jarak setiap 25 meter, sehingga operator alat berat
mempunyai pedoman untuk menggali saluran
Bentuk bucket excavator diubah/disesuaikan dengan bentuk dan
ukuran saluran (bentuk trapesium). Agar galian bisa presisi dan tidak
banyak pekerjaan trimming slope.
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Pengkuran/Uitzet
Pada konstruksi jaringan irigasi di. ciburuluk (32 ha) dilakukan pengukuran atau
uitzet di lokasi pekerjaan pengukuran yang dilakukan meliputi pengkuran
dimensi panjang, lebar dan tinggi irigasi pengukuran ini dilakukan dengan
menggunakan alat meteran, theodolite, dan whaterpass sehingga didapat hasil
maksimal pengukuran dilakukan mengacu terhadap gambar kerja.
c. Plesteran 1;4
Pekerjaan Plesteran adalah pekerjaan plestran pada bagian atas dari dinding,
ujungujung saluran pasangan batu yang sesuai dengan gambar pelaksanaan
Cara Pelaksanaan :
Ø Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.
Ø Spesi/adukan pekerjaan plesteran harus dari campuran semen dan pasir dengan
perbandingan volume 1 pc : 4 psr dengan menggunakan concrete mixer
Ø Pekerjaan plesteran dikerjakan secara dua lapis sampai ketebalan 2 cm. Apabila
tidak diperintahkan lain pasangan harus diplester pada bagian atas dari dinding,
ujung-ujung saluran pasangan, dan untuk 0,10 m dibawah trepi atas dinding
atau sesuai dengan yang tertera dalam gambar
Ø Pekerjaan Plesteran 1 : 3 harus rata, lurus, halus dan rapi sehingga bagian atas
dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan batu permukaan tertutupi.
d. Beton Bertulang 1 : 2 : 3
Ø Pembuatan beton harus menyesuaikan dengan hasil tes laboratoriumuntuk
mendapatkan kualitas/mutu yang baik, akan jenis material yangakan dipakai;
Ø Beton dengan perbandingan campuran yang ditrntukan dalam kontrak kerja.
Ø Pengadukan dilakukan menggunakan concrete mixer (molen beton),untuk
mendapakan hasil/mutu yang baik;
Ø Beton digunakan sebagai selimut pada penulangan yang berfungsisebagai
stuktur penahan beban serta berfungsi pula sebagai campurankedap air atau
tahan bocor;
Ø Beton ini digunakan pada struktur bangunan Pembetonan/pengecoranharus
menggunakan concrete vibrator (vibro beton) untuk mendapatkanhasil yang
maksimal.
Ø Penulangan atau pembesian dipasang dan dirakit
untuk bangunan jenistulangan yang digunakan pada bangunan. Jarak dan bent
uktulangan/pembesian harus mengikuti gambar yang telah
ditentukankebenarannya serta persetujuan dari pihak direksi.
e. Urugan
yang dimaksud dengan pekerjaan urugan tanah hasil galian adalah pekerjaan
menimbun dengan menggunakan bahan urugan dari hasil galian pada bagian
konstruksi saluran dengan tenaga manusia (Manual) kemudian dipadatkan
dengan alat bantu.
Cara Pelaksanaan
Ø Material urugan diambil dari hasil galian yang telah disetujui oleh pihak direksi.
Ø Tanah hasil galian dihampar dan dipadatkan dengan menggunakan alat bantu
Ø Ukuran serta ketinggian disesuaikan dengan gambar kerja dan disetujui oleh
pihak direksi
c. Plesteran 1;4
Pekerjaan Plesteran adalah pekerjaan plestran pada bagian atas dari dinding,
ujungujung saluran pasangan batu yang sesuai dengan gambar pelaksanaan
Cara Pelaksanaan :
Ø Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.
Ø Spesi/adukan pekerjaan plesteran harus dari campuran semen dan pasir dengan
perbandingan volume 1 pc : 4 psr dengan menggunakan concrete mixer
Ø Pekerjaan plesteran dikerjakan secara dua lapis sampai ketebalan 2 cm. Apabila
tidak diperintahkan lain pasangan harus diplester pada bagian atas dari dinding,
ujung-ujung saluran pasangan, dan untuk 0,10 m dibawah trepi atas dinding
atau sesuai dengan yang tertera dalam gambar
Ø Pekerjaan Plesteran 1 : 3 harus rata, lurus, halus dan rapi sehingga bagian atas
dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan batu permukaan tertutupi.
d. Urugan Tanah
yang dimaksud dengan pekerjaan urugan tanah hasil galian adalah pekerjaan
menimbun dengan menggunakan bahan urugan dari hasil galian pada bagian
konstruksi saluran dengan tenaga manusia (Manual) kemudian dipadatkan
dengan alat bantu.
Cara Pelaksanaan
Ø Material urugan diambil dari hasil galian yang telah disetujui oleh pihak direksi.
Ø Tanah hasil galian dihampar dan dipadatkan dengan menggunakan alat bantu
Ø Ukuran serta ketinggian disesuaikan dengan gambar kerja dan disetujui oleh
pihak direksi
Belajar Metode Pelaksanaan Saluran Irigasi
Date: 2017.09.27 | Category: Teknik Sipil | Tags: metode irigasi,saluran irigasi
Metode pelaksanaan ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi administrasi teknis pelelangan dengan maksud agar dalam
penilaian apakah penyedia jasa bisa melaksanakan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Metode Pelaksanaan adalah suatu rencana kerja yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan suatu proyek
konstruksi. Metode pelaksanaan mencakup pengelompokan kegiatan berdasarkan aktivitas, alokasi waktu dan metoda kerja
untuk pekerjaan – pekerjaan utama. Dasar pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah
terwujudnya bangunan sesuai perencanaan dengan pertimbangan efektifitas waktu dan efisiensi biaya.
Metode Pelaksanaan ini berisi tentang uraian-uraian mengenai strategi dari kontraktor dari pra pekerjaan s/d pasca pekerjaan
(masa pemeliharaan), untuk melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan gambar perencanaan, persyaratan dan selesai tepat
waktu sesuai dengan kontrak.
1. PEKERJAAN PRA PELAKSANAAN :
Sebelum pelaksanaan dimulai kontraktor akan mempersiapkan diri , mengatur strategi untuk melaksanakan pekerjaan, baik
dari segi teknis maupun segi financial. Langkah-langkah untuk yang ditempuh oleh kontraktor antara lain :
– Mempersiapkan personil
– Mempersiapkan peralatan
– dll.
Time schedule dan Kurva “S” di buat secara rasional antara pekerjaan yang satu dengan yang lainnya. Dalam time schedule
ini ditampilkan bobot pekerjaan yang dibagi dengan kebutuhan waktu sehingga kita dapat memonitor setiap saat pekerjaan
tersebut melebihi atau terlambat dari waktu yang kita rencanakan.
2. PEKERJAAN PERSIAPAN
3. Pengkuran/Uitzet
Pada konstruksi jaringan irigasi di. ciburuluk (32 ha) dilakukan pengukuran atau uitzet di lokasi pekerjaan pengukuran yang
dilakukan meliputi pengkuran dimensi panjang, lebar dan tinggi irigasi pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat
meteran, theodolite, dan whaterpass sehingga didapat hasil maksimal pengukuran dilakukan mengacu terhadap gambar kerja.
Cara Pelaksanaan
Ø Galian tanah Berbatu yang tidak dapat dipakai sebagai bahan urugan harus dibuang ke luar areal kerja
Ø Material dari hasil galian yang akan digunakan sebagai bahan urugan harus mendapat persetujuan dari direksi.
Ø Setiap material yang berlebih untuk kebutuhan bahan urugan tersebut harus dibuan oleh penyedia jasa ke lokasi yang
ditentukan oleh direksi.
Ø Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk seluruh pengaturan, perolehan ijin untuk pembuangan material dari pemilik
tanah dimana pembuangan dilakukan.
Ø Penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaan galian harus diusahakan cukup aman dari longsoran terlebih pada tempat
alat berat berpijak.
Ø Apabila pekerjaan selesai maka penyedia jasa harus memberitahukan kepada direksi untuk pemeriksaan.
Alat yang digunakan : Cangkul, Peralatan Tukang Batu, Excavator dll
Cara Pelaksanaan :
Ø Batu yang dipakai harus batu yang bersih dan keras dan telah disetujui oleh Direksi.
Ø Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.
Ø Spesi/adukan pekerjaan pasangan batu harus dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr
dengan menggunakan concrete mixer
Ø Pasangan batu harus tersusun sedemikian rupa sehingga antara batu dengan batu terisispesi secara homogeen, sehingga
batu-batu tersebut tidak saling berhimpitan / bersentuhan.Susunan batu raen (batu muka) harus mempunyai jarak (lebar nat
antara 1-2 cm)
Cara Pelaksanaan :
Ø Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.
Ø Spesi/adukan pekerjaan plesteran harus dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr dengan
menggunakan concrete mixer
Ø Pekerjaan plesteran dikerjakan secara dua lapis sampai ketebalan 2 cm. Apabila tidak diperintahkan lain pasangan harus
diplester pada bagian atas dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan, dan untuk 0,10 m dibawah trepi atas dinding atau
sesuai dengan yang tertera dalam gambar
Ø Pekerjaan Plesteran 1 : 3 harus rata, lurus, halus dan rapi sehingga bagian atas dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan
batu permukaan tertutupi.
Ø Beton digunakan sebagai selimut pada penulangan yang berfungsisebagai stuktur penahan beban serta berfungsi pula
sebagai campurankedap air atau tahan bocor;
Ø Penulangan atau pembesian dipasang dan dirakit
untuk bangunan jenistulangan yang digunakan pada bangunan. Jarak dan bentuktulangan/pembesian harus mengikuti gambar
yang telah ditentukankebenarannya serta persetujuan dari pihak direksi.
12. Urugan
yang dimaksud dengan pekerjaan urugan tanah hasil galian adalah pekerjaan menimbun dengan menggunakan bahan urugan
dari hasil galian pada bagian konstruksi saluran dengan tenaga manusia (Manual) kemudian dipadatkan dengan alat bantu.
Cara Pelaksanaan
Ø Material urugan diambil dari hasil galian yang telah disetujui oleh pihak direksi.
Ø Tanah hasil galian dihampar dan dipadatkan dengan menggunakan alat bantu
Ø Ukuran serta ketinggian disesuaikan dengan gambar kerja dan disetujui oleh pihak direksi
Cara Pelaksanaan
Ø Galian tanah biasa yang tidak dapat dipakai sebagai bahan urugan harus dibuang ke luar areal kerja
Ø Material dari hasil galian yang akan digunakan sebagai bahan urugan harus mendapat persetujuan dari direksi.
Ø Setiap material yang berlebih untuk kebutuhan bahan urugan tersebut harus dibuan oleh penyedia jasa ke lokasi yang
ditentukan oleh direksi.
Ø Penyedia Jasa harus bertanggungjawab untuk seluruh pengaturan, perolehan ijin untuk pembuangan material dari pemilik
tanah dimana pembuangan dilakukan.
Ø Penyedia jasa dalam melaksanakan pekerjaan galian harus diusahakan cukup aman dari longsoran terlebih pada tempat
alat berat berpijak.
Ø Apabila pekerjaan selesai maka penyedia jasa harus memberitahukan kepada direksi untuk pemeriksaan.
Cara Pelaksanaan :
Ø Batu yang dipakai harus batu yang bersih dan keras dan telah disetujui oleh Direksi.
Ø Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.
Ø Spesi/adukan pekerjaan pasangan batu harus dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr
dengan menggunakan concrete mixer
Ø Pasangan batu harus tersusun sedemikian rupa sehingga antara batu dengan batu terisispesi secara homogeen, sehingga
batu-batu tersebut tidak saling berhimpitan / bersentuhan.Susunan batu raen (batu muka) harus mempunyai jarak (lebar nat
antara 1-2 cm)
Cara Pelaksanaan :
Ø Pasir yang digunakan harus yang baik dan telah disetujui Direksi.
Ø Spesi/adukan pekerjaan plesteran harus dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan volume 1 pc : 4 psr dengan
menggunakan concrete mixer
Ø Pekerjaan plesteran dikerjakan secara dua lapis sampai ketebalan 2 cm. Apabila tidak diperintahkan lain pasangan harus
diplester pada bagian atas dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan, dan untuk 0,10 m dibawah trepi atas dinding atau
sesuai dengan yang tertera dalam gambar
Ø Pekerjaan Plesteran 1 : 3 harus rata, lurus, halus dan rapi sehingga bagian atas dari dinding, ujung-ujung saluran pasangan
batu permukaan tertutupi.
Cara Pelaksanaan
Ø Material urugan diambil dari hasil galian yang telah disetujui oleh pihak direksi.
Ø Tanah hasil galian dihampar dan dipadatkan dengan menggunakan alat bantu
Ø Ukuran serta ketinggian disesuaikan dengan gambar kerja dan disetujui oleh pihak direksi