Anda di halaman 1dari 17

METODE PELAKSANAAN SALURAN

TERSIER D.I WAY METEN

KELOMPOK 3 :
11.Husain Marasabessy
12.Indra Suryanto
13.Iswanto Arif
14.Jacob Tamaela
15.James Anderson Sohilait
PENGERTIAN SALURAN IRIGASI TERSIER

Saluran Irigasi Tersier Adalah


saluran yang membawa air dari
bangunan sadap tersier di saluran
primer maupun sekunder dan
mengalirkannya ke saluran kuarter
serta petak tersier yang dilayani.
Saluran ini dimulai dari bangunan
sadap tersier dan berakhir pada
boks kuarter terakhir
Metode Pelaksanaan
PETA PETAK TERSIER Saluran Tersier

Tahapan Pekerjaan Saluran


Tersier :
1. Persiapan
( Pengukuran,Mobilisasi
Peralatan dan Tenaga Kerja ) ,
dan Pembersihan
2. Galian Tanah
3. Timbunan
4. Pasangan Batu
5. Plesteran
6. Siaran
Pekerjaan Persiapan

 Pekerjaan persiapan meliputi; penyiapan shop drawing


hingga mendapat approval dari Direksi, dan penyiapan
peralatan kerja dan Mobilisasi Alat.
 Selanjutnya dilanjutkan dengan pekerjaan pengukuran.
Sebelum penggalian dimulai, harus dilakukan pekerjaan
pengukuran dan pemberian tanda dengan cat atau patok
yang dicat untuk mengetahui batas-batas dan elevasi
rencana penggalian.
 Pekerjaan pengukuran dilakukan oleh surveyor dengan
menggunakan alat ukur, setelah elevasi di dapat langsung
diberi patok sebagai tanda batas-batas dan untuk
mengetahui elevasi rencana penggalian.
PEKERJAAN GALIAN TANAH MANUAL
PEKERJAAN GALIAN TANAH MANUAL
Pasang patok batas pembersihan sesuai gambar dan atas petunjuk Direksi.
- Laksanakan pembersihan sesuai batas pembebasan tanah atau sesuai petunjuk
Direksi.
- Pasang patok batas tepi saluran yang akan digali dan patok-patok batas untuk
pelaksanaan penggalian.
- Laksanakan penggalian secara bertahap/bertangga setiap kedalaman 50 cm
sampai mencapai elevasi dasar saluran sesuai gambar design/kontrak penggalian
dilakukan peruas saluran. Panjang setiap ruas 100 m, dapat dikerjakan oleh 10 – 20
orang tergantung besarnya saluran dan waktu penyelesaian yang di inginkan. Pada
tikungan panjang ruas dibuat setiap 5 – 10 m tergantung besar kecil radius
tikungan.
- Setiap galian saluran dengan lereng atau tebing yang berjarak ending maksimum
300 m.
PENGENDALIAN MUTU
- Periksa evaluasi kemiringan dasar (slope) saluran dengan alat ukur (dilakukan
oleh juru ukur). Sempurnakan galian sesuai dengan gambar kontrak, lalu pasang
profil saluran disetiap batas ruas untuk membentuk lereng saluran sesuai
kemiringan talud yang ditentukan dalam gambar. Profil dibuat dari papan tebal
minimum 2.00 cm. Di sokong/ diperkuat dengan endin atau kasau.
- Lakukan pembentukan lereng dan perapihan permukaan mengikuti profil yang
sudah terpasang.
- Hasil galian ditempatkan dilokasi yang ditentukan oleh Direksi .
- Tanah hasil galian yang baik menurut yang ditetapkan Direksi, dipisahkan dari
tanah yang jelek. Tanah yang jelek dibuang dilokasi pembuangan
hasil pembersihan atau ditempat yang ditentukan Direksi.Pekerjaan ini
dilaksanakan selama 2 (Dua) bulan dengan total volume pekerjaan yaitu 940.57 m3
Semua pekerjaan galian tanah dilaksanakan menurut ukuran dan ketinggian sesuai
gambar kerja. Ukuran bervariasi berdasarkan kontur tanah sebelum pekerjaan
dimulai.
 Alat dan Tenaga
• Dump Truk,Cangkul,Pakuwel,Linggis dan Pekerja
PENGENDALIAN MUTU
Pekerjaan Galian
 Penerimaan bahan
• Pengujian contoh harus dilakukan untuk setiap lapisan tanah dan batuan yang
berbeda.
 Pemeriksaan mutu bahan
• Untuk pekerjaan galian lereng tanah harus dilakukan pemeriksaan sudut
geser dalam dan kohesi tanah beserta informasi mengenai sumber mata air
dan ketinggian muka air tanah.
 Galian bangunan.
• Pekerjaan yang berhubungan dengan Saluran sebaiknya dilakukan analisa
butir tanah.
PEKERJAAN TIMBUNAN
• Bersama direksi melakukan pemeriksaan terhadap titIk-titik timbunan.
• Sebelum mulai menimbun permukaan tanah  digaruk sampai kedalaman yang
lebih besar dari retak-retak tanah yang ada dan paling tidak sampai kedalaman
0,15 m, dan kadar air dari tanah yang digaruk selalu dijaga secara baik.
• Penimbunan lapis demi lapis dengan ketebalan maksimum hamparan material
sebelum dipadatkan 30 cm. Penghamparan dan pemadatan material pada sisi
kemiringan luar atau dalam  dilebihkan minimal 30 cm dari garis rencana agar
pada saat setelah perapian didapat kepadatan yang sama diseluruh bidang
rencana dan pemadatan menggunankan alat pemadat/stamper.
• Sekelompok pekerja akan merapikan hasil timbunan.
• Selama proses pengerjaan, petugas lalu lintas memasang rambu peringatan
adanya pekerjaan jalan sekaligus mengatur arus lalu lintas.
• Bersama direksi melakukan pemeriksaan akhir terhadap pelaksanaan pekerjaan.
PEKERJAAN TIMBUNAN
 Metode pemadatan dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi dan dimulai
dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu timbunan,
dalam arah memanjang. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu 3 ( tiga )
bulan dengan total volume pekerjaan yaitu 522.04 m3
 Alat
• Cangkul
 
• stamper

• Tenaga
• Pekerja

 Kondisi Penampang
 Kondisi Penampang yang sesuai disain
 Galian
 Timbunan
PENGENDALIAN TIMBUNAN
 Penerimaan bahan
• Jumlah data pendukung hasil pengujian yang diperlukan untuk persetujuan awal mutu
bahan akan ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan, tetapi bagaimanapun juga harus mencakup
seluruh pengujian yang disyaratkan paling sedikit tiga contoh yang mewakili setiap
sumber bahan yang diusulkan, yang dipilih mewakili rentang mutu bahan yang mungkin
terdapat pada sumber bahanAlat
 Pengujian mutu bahan
• Suatu program pengendalian pengujian mutu bahan rutin harus dilaksanakan untuk
mengendalikan perubahan mutu bahan yang dibawa ke lapangan. Jumlah pengujian harus
seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan tetapi untuk setiap 500 M3 bahan
timbunan yang diperoleh dari setiap sumber bahan paling sedikit harus dilakukan suatu
pengujian untuk menentukan ekspansif tidaknya bahan timbunan, yang ditentukan oleh
nilai aktif.
 Percobaan Pemadatan di lapangan
• Percobaan lapangan harus dilaksanakan dengan variasi jumlah lintasan peralatan
pemadat dan kadar air sampai kepadatan yang disyaratkan tercapai sehingga dapat
diterima oleh Direksi Pekerjaan. Hasil percobaan lapangan ini selanjutnya dapat
digunakan Penyedia Jasa untuk menetapkan pola lintasan pemadatan, jumlah lintasan,
jenis alat pemadat dan kadar air untuk seluruh pemadatan berikutnya.
PEKERJAAN PASANGAN BATU

0,50 0,30
0,12
PEKERJAAN PASANGAN BATU
A.Metode Kerja
•Pekerjaan pasangan batu dilaksanakan dengan mengunakan alat concrete mixer kapsitas
produksi 8.175 m3/jam untuk pengadukan mortar termasuk plesteran.
•Pekerjaan pasangan batu dilaksanakan sesuai ukuran, dimensi dan ketinggian yang tercantum
dalam gambar kerja.
•Pekerjaan dilaksanakan secara manual, bahan dasar (batu, semen, pasir) diterima seluruhnya
dilokasi pekerjaan. Komposisi campuran bahan dilakukan dengan kotak takaran yang disetujui
oleh direksi.
•Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan concrete
mixer, batu dibasahi dan dibersikan permukaannya sebelum dipasang.
•Untuk elevasi permukaan dapat dibantu dengan menggunakan patok kayu yang diberi benang
antara patok tersebut.
• Pemasangan lapis batu pertama, diawali dengan menghamparkan adukan (Adukan dibuat
dengan perbandingan 1 bagian semen dan 4 bagian pasir (1 Pc : 4 Ps) setebal 3 - 5 cm,
kemudian menyusun batu diatas hamparan dengan jarak 2 – 3 cm (tidak bersinggungan) pukul
atau ketok-ketok batu tersebut agar terikat kuat dengan adukan
Isi rongga diantara batu-batu dengan adukan sampai penuh/mampat dengan menggunakan
sendok adukan.
Letak suling resapan merupakan barisan dalam arah horizontal dengan jarak tertentu sesuai
gambar kontrak. Baris pipa suling berikutnya (diatasnya) dipasang berselang-seling arah
vertikal.
PENGENDALIAN MUTU PASANGAN BATU
PENGENDALIAN MUTU
 Bahan yang diterima harus diperiksa oleh pengawas penerimaan bahan dengan
mengecek/memeriksa bukti tertulis yang menunjukkan bahwa bahan-bahan yang
telah diterima harus sesuai dengan ketentuan persyaratan bahan
 Dinding dari pasangan batu harus dilengkapi dengan lubang sulingan. Kecuali
ditunjukkan lain pada Gambar atau diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, lubang
sulingan harus ditempatkan dengan jarak antara tidak lebih dari 2 m dari sumbu
satu ke sumbu lainnya dan harus berdiameter 50 mm.
• Sambungan antar batu pada permukaan harus dikerjakan hampir rata dengan
permukaan pekerjaan, tetapi tidak sampai menutup batu, sebagaimana pekerjaan
dilaksanakan.
• Pekerjaan pasangan batu yang tidak memenuhi toleransi yang diberikan di atas
harus diperbaiki oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendiri, dengan cara yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
A.

PEKERJAAN PLESTERAN
A.Metode Kerja
•Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pasangan batu kali selesai, adukan yang
digunakan adalah campuran 1 :3, sebelum pelaksanaan dimulai maka permukaan
yang akan diplester dibersikan terlebih dahulu baik dari kotoran lumpur maupun
kotoran non organik lainnya. Karena bila dikotori oleh kotoran maka akan mengurangi
daya rekat dari plesteran tersebut.
Tebal plesteran dibuat 2-3 cm dari permukaan batu, sebelum plesteran dipasang
diantara batu-batu harus dikorek sampai kedalaman 1-2 cm dibawah permukaan batu.
Kemudian permukaan pasangan dibersihkan dan disiram air agar terjadi ikatan yang
kuat antara pasangan dan plesteran.
•Pekerjaan ini dikerjakan oleh tukang/pekerja yang berpengalaman dan dikerjakan
sesuai dengan gambar rencana dan petunjuk direksi.
•Pekerjaan ini dikerjakan dalam waktu 2 ( dua) bulan dengan total volume pekerjaan
yaitu 523.00 m2•
B.Alat Dan Tenaga : Concrete mixer , pekerja
C.Bahan : Pasir, Semen, Air
A.

PEKERJAAN SIARAN
A.Metode Kerja
• Setelah pekerjaan plesteran selesai maka pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan
siar yang dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia dengan kapasitas produksi
2.42 m3/jam.
• Bagian permukaan pasangan batu yang terlihat, sesuai kontrak atau petunjuk
Direksi harus disiar.
• Siaran dibuat dari campuran 1 bagian semen dan 2 bagian pasir yang disaring atau
sesuai dengan ketentuan dalam gambar.
• Sebelum siaran dipasang adukan pasangan diantara batu–batu halus dikorek
sampai kedalaman 2-3 cm untuk jenis siar tenggelam, kemudian pasangan
dibersihkan dan disiram air agar terjadi ikatan yang kuat antara pasangan siaran.
• Pekerjaan ini dikerjakan dalam waktu 2 (dua) bulan dengan total volume pekerjaan
yaitu 551.71 m2•
•Pekerja Bahan : Pekerja ,Semen, dan Air
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai