SOFYAN SANGKALA
a. Plan
Dalam tahapan ini, terjadi pengembangan rencana mulai dari rencana dan penentuan
standar yang baik, serta memberikan wawasan pada karyawan mengenai pentingnya
mutu. Pelaksanaan pengendalian kualitas berkelanjutan.
b. Do
Pada tahap ini, rencana yang sudah dibuat diterapkan sedikit demi sedikit dengan
berskala kecil dan pembagian tugas pada karyawan secara merata sesuai kapasitas dan
potensi mereka.Lakukan pengendalian selama rencana dilaksanakan agar rencana
tersebut berjalan sesuai dengan tujuannya.
c. Check
Lakukan pemeriksaan pada rencana yang telah dijalankan apakan susah sesuai dan
apakan sudah ada kemajuan. Bandingkan mutu produk yang dihasilkan dengan standar
yang berlaku, apabila ada kegagalan maka segera pelajari penyebab kegagalan tersebut.
d. Action
Setelah melakukan analisa, bisa dilakukan penyesuaian apabila diperlukan. Hal ini
berkaitan dengan standarisasi prosedur baru agar terhindar dari kemunculan masalah
yang sama atau penentuan target baru perbaikan selanjutnya
B. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB QUALITY CONTROL
ENGINEER.
Uraian Singkat dari jabatan ini adalah mampu melaksanakan kegiatan Quality Control
dengan berpedoman pada rencana mutu dimulai dari kegiatan pemeriksaaan, pengetesan,
pengujian bahan/ material dan hasil pekerjaan sehingga sesuai dengan spesifikasi teknis,
dan standar praktis yang berlaku serta melaporkan seluruh kegiatan beserta hasilnya kepada
Quality Assurance Engineer.
a. QUALITY ASSURANCE
Bertanggung jawab untuk memastikan sebuah produk yang akan dilepas ke pasaran
sudah memenuhi semua standar kualitas untuk setiap komponennya. Untuk itu, seorang
staf QA akan secara aktif melakukan monitoring dan serangkaian uji dalam upaya
memberi jaminan kualitas pada pembeli.
b. QUALITY CONTROL
Bertanggung jawab untuk memeriksa produk sebelum, selama, ataupun setelah proses
produksi untuk mendapatkan standar kualitas yang diperlukan. Staf QC punya hak untuk
menerima atau menolak produk yang bakal dipasarkan. Jadi, sekali ditemukan produk
yang cacat, maka akan dikembalikan ke bagian produksi.
Persyaratan pendidikan untuk Quality control tergantung pada sektor industri di mana
mereka bekerja. Secara umum untuk menjadi staf quality control dibutuhkan ijazah dari
perguruan tinggi, politeknik yang sejajar dengan Diploma. Sedang untuk jabatan lebih tinggi
seperti manager kualitas produk mungkin membutuhkan ijazah lebih tinggi seperti sarjana
maupun pascasarjana, begitu juga dengan quality produk yang lebih kompleks mungkin
memerlukan pendidikan lanjutan dalam kontrol kualitas atau pelatihan khusus dalam bidang
industri.
Kebijakan Mutu dalam upaya menjamin ketersediaan infrastruktur yang handal bagi
masyarakat dengan prinsip efisien dan efektif serta melakukan peningkatan mutu kegiatan
secara berkelanjutan. Secara umum, aspek mutu terdiri dari tiga bagian yaitu perencanaan
mutu, jaminan mutu dan pengendalian mutu. Konsep perencanaan mutu dan jaminan mutu
relatif sudah baik dengan banyaknya berbagai kebijakan yang ada. Justru penerapan
pengendalian mutu yang sering menyebabkan timbulnya kendala/isu mutu dalam konstruksi.
Mutu suatu pekerjaan pada proyek-proyek pemerintah lebih banyak dilihat dari hasil
akhir pekerjaan atau fungsi bangunan itu sendiri. Tidak tercapainya mutu produk akhir dan
tidak terpenuhinya fungsi bangunan berimplikasi pada hukum. Penyimpangan prosedur
pekerjaan dan pembengkakan biaya & waktu seringkali diabaikan oleh pengguna jasa
maupun penyedia jasa dengan harapan mutu akhir produk dapat tercapai.
Mutu seringkali digunakan dalam memberikan penilaian yang terbaik pada sesuatu
produk pada kehidupan sehari-hari. Mutu tidak hanya terbatas pada penilaian tersebut, Mutu
adalah tingkat dimana satu set karakteristik yang melekat memenuhi kebutuhan atau harapan
yang dinyatakan, umumnya tersirat atau wajib (Hoyle : 2007), Mutu didefenisikan sebagai
gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang/jasa yang menunjukkan kemampuannya
dalam pemenuhan persyaratan yang ditentukan atau yang tersirat.
Pengembangan penerapan Sistem Manajemen Mutu Seri Standar ISO 9000 adalah
Standard Internasional yang diterbitkan oleh The International Organization for Standard,
yang berkedudukan di Geneva – Switzerland sebagai Pedoman Umum yang mengatur secara
sistematis pencapaian Mutu yang diinginkan dari produk-produk yang akan dihasilkan
(Barang ataupun Jasa / pelayanan) melalui proses Quality Management dan Quality
Assurance System. Ada pun penerapan ISO pada pelaksanaan Bangunan Air yaitu meliputi ;