AND MAPPING
MAKALAH
Oleh :
MUHAMMAD IQBAL ARDIANSYAH
232016033
HEGY OKTAVIAN
232016030
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
1. Pendahuluan...............................................................................................1
2. Quality Control..........................................................................................2
3. Quality Assurance......................................................................................3
6. Analisis.......................................................................................................-
7. Kesimpulan.................................................................................................-
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................-
Makalah
MAKALAH KKSP
1. Pendahuluan
Perkembangan dalam pekerjaan modern mendorong pasar untuk
menyesuaikan dengan persyaratan yang berubah dengan cepat. Permintaan pasar
yang terus meningkat menyebabkan perubahan struktur dan kondisi suatu
perusahaan. Untuk memenuhi tuntutan lingkungan kerja modern, diperlukan
komitmen dari manajemen dan rekan kerja dalam organisasi yang diberdayakan.
Disini mengarah pada kebutuhan akan berkurangnya kontrol manajerial dan
rekan kerja yang berdaya dan mandiri (Naudi, 2005).
Strategi, inovasi, dan kegiatan organisasi yang terencana akan mengarah pada
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan karenanya meningkatkan kinerja
produk dan bisnis. Ketika perusahaan terus mencari cara baru untuk
meningkatkan produk dan layanan, mereka mencari ide dan solusi baru. Quality
Assurance (QA) diakui secara internasional sebagai teknik yang sangat efektif
untuk meningkatkan produk dan layanan yang diberikan kepada klien, sambil
mempertahankanbiaya pendekatan yang efektifdalam melakukan hal yang benar
pertama kali dengan benar. QA mentransmisikan kepercayaan diri kepada
pelanggan bahwa harapan mereka terhadap produk yang berkualitas selalu
terpenuhi.
Makalah
MAKALAH KKSP
2. Quality Control
Quality Control (QC) adalah sistem untuk mencapai atau mempertahankan
tingkat kualitas yang diinginkan dalam suatu layanan atau produk yang
diproduksi dengan memeriksa sampel dan menilai perubahan apa yang mungkin
diperlukan dalam proses pembuatan atau produk layanan (Henstridge, 2006).
Proses QC pada pemetaan digunakan untuk mengontrol hasil suatu pemetaan
atau pengamatan yang dilakukan agar dihasilkan ukuran atau pengamatan yang
berkualitas. Berikut ini adalah contoh QC yang dilakukan didalam pemetaan
sebgai berikut.
Quality Control Pengamatan
Strategi pengamatan suatu jaringan GPS, disamping harus optimal
dipandang dari segi ketelitian, biaya, dan waktu, juga harus mengandung
secara implisit suatu mekanisme kontrol kualitas (SNI, 2002). Dalam hal
ini, ada beberapa strategi pengamatan yang dapat digunakan untuk
mengontrol kualitas data pengamatan yaitu antara lain :
Penggunaan hanya baseline-baseline bebas (non-trivial) yang
membentuk suatu jaringan (kerangka) yang tertutup;
Pengamatan beberapa baseline dalam suatu loop tertutup yang
relatif tidak terlalu besar;
Pengamatan suatu baseline dua kali pada beberapa sesi pengamatan
yang berbeda (common baseline). Ini dilakukan biasanya pada
baseline yang panjang dan pada baseline-baseline yang
konektivitasnya pada suatu titik kurang kuat; dan
Penggunaan beberapa titik ikat yang tersebar secara baik dalam
jaringan.
Quality Control Pengukuran Poligon
Salah satu mekanisme pengontrolan kualitas dari pengukuran poligon yang
umum digunakan adalah dengan menilai kesalahan-kesalahan penutup
absis, ordinat, dan sudut yang diperoleh (SNI, 2002). Dalam hal ini
kesalahan-kesalahan penutup tersebut dihitung berdasarkan rumus-rumus
sebagai berikut :
Makalah
MAKALAH KKSP
dimana (∑d) adalah jumlah jarak ukuran dan n adalah jumlah titik
poligon.
3. Quality Assurance
Quality Assurance (QA) atau jika diterjemahkan langsung ke dalam bahasa
Indonesia adalah “Penjaminan Kualitas”. Istilah “Assurance” atau “Jaminan”
menyatakan suatu kepastian ataupun kepercayaan terhadap produk yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan. Quality Assurance (QA) adalah seperangkat
prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa standar kualitas dan proses
dipatuhi, lalu produk akhir memenuhi atau melampaui teknis dan kinerja yang
diperlukan Persyaratan. QA mencakup semua kegiatan mulai dari desain,
pengembangan, dan produksi hingga pemasangan, servis, dan dokumentasi.
Semua mencakup pengaturan kualitas bahan baku dan subkontraktor, rakitan,
produk dan komponen, layanan yang berkaitan dengan produksi dan proses
manajemen, produksi, dan inspeksi (Henstridge, 2006).
Makalah
MAKALAH KKSP
Meskipun Jaminan Kualitas pada dasarnya tentang melakukan hal yang sama
berulang kali seefisien dan seefektif mungkin, prinsip yang mendorong jaminan
kualitas yang efektif adalah pertanyaan terus menerus. Unit Survei dan Pemetaan
Tanah tidak memiliki Sistem Jaminan Kualitas yang tepat untuk memberikan
produk dan layanan yang diminta oleh kliennya.
Makalah
MAKALAH KKSP
Makalah
MAKALAH KKSP
Makalah
MAKALAH KKSP
Makalah
MAKALAH KKSP
Makalah
MAKALAH KKSP
Makalah
MAKALAH KKSP
Makalah
MAKALAH KKSP
Penjambaran tugas dan tanggung jawab tiap divisi diatas akan dijelaskan
seperti berikut ini.
1. Tim leader, mempunyai tugas dan tanggung jawab mengkoordinir
seluruh aktivitas tim dalam mengelola kegiatan baik di kantor
maupun di lapangan.
2. Geodet, mempunyai tugas dan tanggung jawab memeriksa data
lapangan dan melakukan analisis data serta mengarahkan surveyor
dalam melakukan pengukuran di lapangan.
3. Drafter, mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengolah dan
menyajikan data hasil pengukuran lapangan.
4. Surveyor, mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam kegiatan
pengukuran di lapangan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja
(KAK).
Tracking and Documentation
Secara umum proses pelacakan di lapangan dan dengan metode
kartometrik dijelaskan dengan detil. Namun demikian, pada pelacakan di
lapangan terdapat spesifikasi pengukuran yang membutuhkan teknologi
survei yang tinggi, dimana menjadi tantangan ketika proses penegasan
dilaksanakan di wilayah pelosok, atau jauh dari dukungan survei
pemetaan. Proses pelacakan di lapangan akan tetap membutuhkan biaya
tinggi dan sumber daya manusia yang banyak. Pelacakan batas di
lapangan dengan mensyaratkan ketelitian pengukuran <2 meter, juga
metode pengukuran pilar dengan syarat ketelitian <5 cm beserta teknis
pengukurannya juga merupakan kemajuan aspek geospasial dalam
penetapan dan penegsan batas desa. Namun perlu pembahasan lebih
kanjut mengenai mekanisme pelaporan kegiatan termasuk penyimpanan
hasil kegiatan yang diharuskan diserahkan hingga ke tim PBB Desa Pusat
(Yuniar Dkk, 2016).
Penggunaan sistem fotogrametri digital kini sudah merambah pada
pengambilan foto udara menggunakan wahana pesawat terbang tanpa
Makalah
MAKALAH KKSP
awak, atau biasa disebut dengan Unmanned Aerial Vehicle (UAV). UAV
merupakan wahana pengukuran pada fotogrametri yang dapat
dioperasikan secara terkontrol, semi-otomatis, atau otomatis, tanpa pilot
yang duduk di dalam wahana tersebut (Eisenbeiss, 2008). Penggunaan
UAV juga menuai banyak kelebihan, di antaranya dapat digunakan pada
daerah yang berbahaya tanpa membahayakan keselamatan manusia,
dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi karena UAV dapat
diterbangkan pada ketinggian yang rendah, serta tidak memakan biaya
yang tinggi (Eisenbeiss,2009).Pengambilan foto udara dalam penelitian
ini menggunakan kamera digital non-metrik.
Metode survei dokumentasi sebagai bentuk data sekunder yang diperoleh
dari badan atau instansi terkait. Metode dalam penelitian ini
menggunakan survei lapangan yaitu penyelidikan yang dilakukan untuk
memperoleh data fakta mengenai persebaran sarana dan fasilitas umum
yang ada di suatu daerah. Teknik yang digunakan dalam menganalisis
data yaitu menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk
menggambarkan keadaan yang sebenarnya tentang obyek yang diteliti.
Untuk penggambaran simbolisasi mengacu pada kaidah kartografi
Standar Nasional Indonesia (SNI) Spesifikasi Peta Rupa Bumi no 6502
4:2010 (Batara Dkk, 2016).
.
Qualified Staff
Pelatihan adalah elemen penting dari program QA. Staf profesional,
teknis, dan administrasi yang terlatih memberikan dasar untuk semua
keunggulan teknis, pengembangan, inovasi, dan layanan klien Anda.
Untuk memperoleh SDM yang berkualitas tersebut, perlu didukung
dengan sistem pendidikan dan pelatihan keahlian secara nasional yang
dikembangkan bersandar pada kebutuhan riil di dunia kerja. Salah satu
komponen yang harus ada adalah Standar Kompetensi yang
dikembangkan dari kebutuhan riil dunia industri/usaha sebagai acuan
untuk mengembangkan program dan kurikulum pendidikan dan pelatihan
baik secara formal maupun informal.
Makalah
MAKALAH KKSP
Makalah
MAKALAH KKSP
Makalah
MAKALAH KKSP
DAFTAR PUSTAKA
Batara, Dkk. (2016). Pembuatan Peta Sarana dan Fasilitas Umum Kecamatan
Selat Kabupaten Kapuas. Poltek Banjarmasin, Prodi Teknik Geodesi.
Eisenbeiss, H. (2009). UAV Photogrammetry. Zürich. ETH Zürich.
Firdaus, Irsyandi. (2015). Tugas Manejemen Survei dan Pemetaan. Diperoleh dari
https://www.slideshare.net/irsyadifirdaus/tugas-2-mansurta. Diakses 4 Juli
2020.
Henstridge, Fred. (2006). Quality Assurance in Surveying and Mapping.
Diperoleh dari www.TheAmericanSurveyor.com. Diakses 13 Juni 2020.
ISI. (2018). Teknisi Surveyor Terestris. Diperoleh dari isi.or.id/teknisi-survei-
terestris/. Diakses 7 Juli 2020.
Jabnoun, Naceur. (2002). Control Processes For Total Quality Management and
Quality Assurance. Volume 51, Number 4, 2002, pp. 182-190(9). Emerald
Group Publishing Limited.
Jurianto, Gordon. (2008). Tahapan Proyek Kontruksi dan Struktur Organisasinya.
https://www.academia.edu/31554639/TAHAPAN_PROYEK_KONSTRUK
SI_DAN_STRUKTUR_ORGANISASI. Diakses 30 Juni 2020.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (2007). Penerapan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Perusahaan Konsultasi
Sub Sektor Jasa Konsultasi Survei dan Pemetaan Bidang Geomatika.
Nomor Keputusan 131.
Lam, Steve. (2010). TQM of Engineering Survey Operations under ISO 9001 in
Hong Kong. FIG Congress 2010 Facing the Challenges – Building the
Capacity Sydney, Australia, 11-16 April 2010.
Naudi, Rizzo Antonello. (2005). A Quality Assurance System at the Land Survey
and Mapping Unit (Malta). University of Southern Queensland Faculty of
Engineering and Surveying.
No.45/2016 tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa. Pusat
Pemetaan Batas Wilayah, Badan Informasi Geospasia
Makalah
MAKALAH KKSP
Makalah