Anda di halaman 1dari 12

PENGUKURAN DAN PEMETAAN BIDANG TANAH

DENGAN MENGGUNAKAN METODE CORS GPS


DALAM RANGKA EFISIENSI PROGAM
PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP
(PTSL)

Proposal Praktik Kerja

Disusun untuk memenuhi


Mata Kuliah GDA-490 Praktik Kerja

Disusun Oleh:

Muhammad Iqbal Ardiansyah


23-2016-033

PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI


JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2019
GDA-490 Praktik Kerja

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................ i
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ii
1. Latar Belakang................................................................................................. 1
2. Tujuan Pekerjaan ............................................................................................. 2
3. Ruang Lingkup Pekerjaan................................................................................ 2
4. Metodologi Pekerjaan ...................................................................................... 3
5. Tempat, Waktu dan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan .................... 5
5.1 Tempat ............................................................................................................... 5
5.2 Waktu ................................................................................................................. 5
5.3 Struktur Organisasi Tempat Pelaksanaan Pekerjaan ................................... 5
6. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... 9

i
GDA-490 Praktik Kerja

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Metodologi Pekerjaan ............................................................................ 3


Gambar 2 Lokasi Data yang Digunakan dalam Praktik Kerja ................................ 5
Gambar 3 Struktur Organisasi Pekerjaan ................................................................ 6

ii
GDA-490 Praktik Kerja

1. Latar Belakang
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan program dari
Kementerian ATR/BPN dalam rangka mempercepat pendaftaran tanah di
Indonesia. Konsep dari kegiatan PTSL adalah pelaksanaan penambahan dan
pembenahan yang dilakukan secara simultan dan diharapkan lebih sistematis
(Kusmiarto, 2017). PTSL bertujuan untuk mempercepat proses pendaftaran tanah,
dan diharapkan dapat meminimalisir konflik pertanahan, seperti terbitnya sertifikat
ganda ataupun overlapping kepemilikan bidang tanah. Penyebab terbitnya sertifikat
ganda dan overlapping bidang tanah antara lain adalah akibat banyaknya bidang-
bidang tanah di Indonesia yang belum terdaftar dan terpetakan. Selain itu, bidang-
bidang tanah yang sudah terdaftar, juga belum terpetakan dengan benar pada peta
pendaftaran tanah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti titik-titik
dasar teknik yang digunakan sebagai referensi dan titik ikat dalam pengukuran
bidang tanah tidak tersebar secara merata, biaya pajak atas tanah, sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, dan masalah pengumuman data fisik dan data
yuridis. Diharapkan faktor-faktor tersebut dapat diminimalisir dengan adanya
progam PTSL yang dibuat oleh pemerintah.

Pengukuran bidang tanah untuk progam PTSL terdiri dari beberapa metode.
Metode tersebut antara lain yaitu: metode terrestrial yang terdiri dari pengukuran
cara offset dan polar, metode fotogrametrik, dan metode yang terbaru yaitu
ekstraterestrial/pengamatan satelit. Salah satu metode ekstraterestrial yang
digunakan dalam progam PTSL adalah pemanfaatan RTK dengan base station dari
titik-titik CORS.

Continuously Operating Reference Station (CORS) adalah suatu teknologi


berbasis GNSS yang berwujud sebagai suatu jaring kerangka geodetik yang pada
setiap titiknya dilengkapi dengan receiver yang mampu menangkap sinyal dari
satelit-satelit GNSS yang beroperasi secara penuh dan kontinyu selama 24 jam
perhari, 7 hari per minggu. Receiver CORS mengumpukan, merekam, mengirim
data, dan memungkinkan para pengguna (users) memanfaatkan data dalam
penentuan posisi, baik secara post processing maupun secara real time (NGS,
2018). Berbeda dengan metode pengukuran klasik, titik referensi dalam pengukuran

1
GDA-490 Praktik Kerja

dan pemetaan bidang tanah menggunakan CORS adalah berupa stasiun permanen
yang koordinatnya terkontrol setiap hari secara kontinyu. CORS didirikan dengan
cakupan yang bervariasi bahkan bisa mencapai lebih dari 100 km dengan akurasi
dalam level cm untuk cakupan global, sehingga mampu menjangkau daerah-daerah
pelosok yang pada awalnya sulit dijangkau dengan titik orde 3 atau 4, atau bahkan
belum ada titik dasar di daerah tersebut (Tanudjaja, 2017).

Meode pengukuran CORS memiliki kendala pada jangkauan sinyalnya


yang terbatas (Wirapradeksa, 2019). Selain itu sebaran base station dari stasiun
CORS BPN juga belum merata. Oleh karena itu, dalam perkembangannya
penggunaan CORS BPN digabungkan dengan base station CORS BIG. Namun,
dibaik kekurangan tersebut pengukuran bidang tanah metode CORS dinilai cukup
efisien dalam memetakan bidang tanah untuk saat ini, dikarenakan koordinat yang
dihasilkan cukup akurat. Hal tersebut dapat meminimalisir terjadinya overlapping
kepemilikan bidang tanah.

2. Tujuan Pekerjaan
Tujuan pekerjaan dari pelaksanaan praktik kerja ini adalah sebagai berikut:
 Memahami proses pengukuran Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
(PTSL) dengan menggunakan metode CORS/RTK yang diterapkan di
Kementerian ATR/BPN.
 Memahami proses kerja pada saat pengolahan data hingga menjadi
sebuah Peta Bidang Tanah (PBT).

3. Ruang Lingkup Pekerjaan


Ruang lingkup pekerjaan dari pelaksanaan praktik kerja ini meliputi:
1. Pengukuran bidang tanah dilakukan di Kecamatan Darangdan,
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
2. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode GNSS
CORS/RTK.
3. Hasil akhir berupa Peta Bidang Tanah.
4. Software yang digunakan dalam praktik kerja ini adalah: ArcGis, Geo
KKP, SmartPTSL, AutoCad Map 3D 2012 dan Microsoft Excel.

2
GDA-490 Praktik Kerja

4. Metodologi Pekerjaan

Persiapan Administrasi Dan


Teknis

Terdiri dari
Pembuatan Peta Kerja 1. Citra Kanwil
2. PBT K-4

Survei Lapangan dan Pengukuran

Terdiri dari
1. SmartPTSL
Penggambaran 2. Autocad dan Geo KKP
3. ArcGis

Tidak

QC
Online

Ya

Peta Bidang Tanah

Gambar 1. Diagram Alir Metodologi Pekerjaan

Urutan pekerjaan yang dilakukan dijelaskan sebagai berikut:


a. Persiapan
Kegiatan persiapan meliputi berkoordinasi dengan tempat praktik kerja,
membuat surat permohonan dan menyelesaikan administrasi lainnya, serta
mempersiapkan alat yang digunakan selama praktik kerja.

3
GDA-490 Praktik Kerja

b. Pengumpulan Data
Tahapan paling awal dari pengumpulan data ini adalah menyiapakan peta
kerja yang terdiri dari citra kanwil dan Peta Bidang Tanah (PBT) kualitas-4
yang merupakan bidang tanah yang sudah bersertifikat.
c. Pengolahan Data
Pengolahan data atau penggambaran ini menggunakan software
SmartPTSL, AutoCad Map 3D 2012, Geo KKP, dan ArcGis. Software
SmartPTSL merupakan aplikasi berbasis GIS dimana hasil ukuran, nama
pemilik, nama daerah, dan sebagainya di lapangan dapat digambarkan
langsung pada smartphone yang telah terinstal aplikasi SmartPTSL.
Software AutoCad dan Geo KKP digunakan untuk menampilkan luasan
bidang, nama pemilik bidang, dan yang terpenting adalah penggabungan
hasil pengukuran bidang tanah yang dilakukan oleh satgas fisik dengan peta
kerja berupa Peta Bidang Tanah (PBT) kualitas-4. Jika hasil penggambaran
terlihat masih terdapat bidang yang tumpang tindih maka pengukuran harus
dilakukan kembali pada daerah yang masih tumpang tindih. Software
ArcGis digunakan untuk proses layouting Gambar Ukur (GU), layouting
tersebut terdiri dari beberapa gambar bidang tanah yang sudah diukur, peta
kerja berupa citra satelit kanwil, dan juga koordinat pengukuran bidang-
bidang tanah tersebut.
d. Hasil dan Pembahasan
Hasil dari pekerjaan pengukuran bidang tanah dengan menggunakan
metode GNSS CORS/RTK ini adalah Peta Bidang Tanah yang merupakan
produk hasil pengukuran fisik yang menggambarkan kondisi fisik bidang-
bidang tanah mengenai letak, batas, pemilik, luas bidang, dan sudah
mempunyai Nomor Identifikasi Bidang (NIB).

4
GDA-490 Praktik Kerja

5. Tempat, Waktu dan Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan


5.1 Tempat
Pekerjaan ini dilaksanakan :
Tempat : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Purwakarta
Alamat : Jalan Cilodong, Kec. Bungursari – Kab. Purwakarta, Jawa
Barat, Indonesia.

Gambar 2. Lokasi Kerja Praktik

5.2 Waktu
Pelaksanaan Praktik Kerja dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan.
Pelaksanaan dimulai pada tanggal 1 Agustus – 31 Agustus 2019.

5.3 Struktur Organisasi Tempat Pelaksanaan Pekerjaan


Berikut struktur organisasi pelaksanaan pekerjaan di Kantor Pertanahan
Nasional Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat , dapat dilihat pada Gambar 3.

5
GDA-490 Praktik Kerja

Praktikan

Gambar 3. Struktur Organisasi Pekerjaan

6. Sistematika Penulisan
Laporan Praktik Kerja ini merupakan sebuah usulan yang dibuat dalam
rangka mengadakan Praktik Kerja yang dirancang dan disesuaikan dengan
kebutuhan proses praktik. Berikut hal-hal apa saja yang akan dibuat dalam laporan
diantaranya sebagai berikut.

 Bab I pendahuluan, mencakup latar belakang, tujuan pekerjaan, ruang lingkup


pekerjaan, metodologi pekerjaan, dan tempat dan waktu pelaksanaan
pekerjaan.
 Bab II dasar teori, mencakup hal apa saja yang menjadi landasan atau dasar
dalam melakukan pekerjaan ini.
 Bab III pelaksanaan praktik kerja, mencakup proses apa saja yang dilakukan
dalam pekerjaan ini.
 Bab IV hasil dan analisis, mencakup hasil praktik kerja ini dan juga kesulitan
atau kendala apa saja yang dialami pada saat praktik kerja berlangsung.

6
GDA-490 Praktik Kerja

 Bab V penutup, mencakup kesimpulan dan saran yang didapatkan dari hasil
praktik kerja yang dilakukan.

7
GDA-490 Praktik Kerja

DAFTAR PUSTAKA

Kusmiarto. (2017). Problematika Pembenahan Data Spasial Bidang Tanah Di


Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
https://www.researchgate.net/publication/320211528_Problematika_Pemb
enahan_Data_Spasial_Bidang_Tanah_di_Kementerian_Agraria_dan_Tata
_Ruang_Badan_Pertanahan_Nasional. Diakses 26 Agustus 2019.
National Geodetic Survey. (2018). Guidelines for New and Existing Continuously
Operating Reference Stations (CORS). Silver Spring, MD 20910: National
Ocean Survey (NOAA). ngs.noaa.gov/PUBS_LIB/CORS_guidelines.pdf.
Diakses 21 september 2019.
Tanudjaja, Farida. (2017). Pemanfaatan Sistem GPS CORS Dalam Rangka
Pengukuran Bidang Tanah. https://docplayer.info/35300117-Bab-iii-
pemanfaatan-sistem-gps-cors-dalam-rangka-pengukuran-bidang-
tanah.html. Dikases 21 September 2019.
Wirapradeksa, Hanggas. (2019). Penggunaan Mobile Base Station South Galaxy
G1 Untuk Pengukuran Batas Bidang Tanah Di Kawasan Padat Bangunan.
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. Jurnal Tunas Agraria Vol. 2 No. 2.

8
GDA-490 Praktik Kerja

LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PRAKTIK KERJA

Judul Praktik Kerja : Pengukuran Dan Pemetaan Bidang


Tanah Dengan Menggunakan Metode
CORS GPS Dalam Rangka Efisiensi
Progam Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap (PTSL).

Nama : Muhammad Iqbal Ardiansyah

NRP : 23-2016-033

Bandung, 25 September 2019

Menyetujui,

Pembimbing Praktik Kerja Pimpinan/Pembimbing dari Instansi

(Nurul Yuhanafia, S.T., M.T.) (Subhi Adha, A.Ptnh)

Koordinator Praktik Kerja

(Dr. rer. nat. Dian N. Handiani)

Anda mungkin juga menyukai