https://produksielektronik.com/pengertian-qc-7-tools-
tujuh-alat-pengendalian-kualitas/
Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
Jaminan Kualias Proyek
1. Jaminan Kualitas
Jaminan kualitas adalah aturan baku industri yang dijadikan acuan
perusahan guna memutuskan apakah produk dan layanan yang dihasilkan telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Dalam proyek, kegiatan penjaminan
kualitas adalah kegiatan yang akan dilakukan untuk memenuhi persyaratan
kualitas berdasarkan spesifikasi teknis sebagai target.
3. Matriks
Metrik yang dimaksud disini adalah alat ukur untuk menentukan seberapa
sesuai alternatif yang sudah kita tentukan (point nomor 2) sesuai dengan
spesifikasi yang diminta. Adapun metrik yang bisa kita gunakan dalam jaminan
kualitas proyek yaitu:
1. Persyaratan. Persyaratan yang dimaksud disini adalah persyaratan atau
permintaan yang diminta oleh client, dalam hal teknik sipil adalah pemilik
proyek. Contohnya pemilik proyek ingin membangun rumah dengan
memiliki 3 kamar dan memiliki halaman belakang
2. Spesifikasi. Spesifikasi yang dimaksud adalah hal yang diminta oleh pemilik
proyek secara spesifik dan biasanya memiliki nilai ukur atau acuan.
Contohnya pemilik proyek menginkan beton yang digunakan K250 dan
menggunakan peralatan sanitasi merk TOTO.
3. Kegiatan jaminan. Kegiatan jaminan adalah Tindakan yang akan lakukan
untuk menjamin kualitas/mutu agar sesuai dengan yang diharapkan.
Contohnya penyedia jasa memesan beton ready mix dibanding membuat
beton konvensional agar bisa mencapai mutu K 250 sesuai permintaan
pemilik proyek
4. Metrik. Alat ukur atau taraf acuan kualitas tersebut. Contohnya penyedia
jasa menggunakan beton ready mix dengan mutu K 250 berarti jenis beton
yang dapat menahan beban seberat 300 kg/cm2 dan ada laporan nyata terkait
hal tersebut.
6. Audit Kualitas
Mekanisme utama untuk menentukan efektivitas kegiatan penjaminan mutu
adalah audit mutu. Setiap audit adalah tinjauan kinerja yang terstruktur terhadap
rencana. Menurut The International Standard for Terminology in Quality
management audit mutu merupakan suatu pengujian yang sistematis dan
independen untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai dengan
pengaturan yang direncanakan dan apakah pengaturan tersebut diimplementasikan
secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan. Tujuan audit mutu (Iso 10011) :
1. Menentukan ketidaksesuaian
2. Menentukan efektivitas sistem mutu
3. Memberikan peluang untuk perbaikan system
4. Memenuhi persyaratan peraturan
5. Memudahkan registrasi / pendaftaran atas sistem mutu
6. Menilai pemasok dan memverifikasi sistem mutu pemasok
7. Menilai dan memverifikasi sistem mutu perusahaan sendiri.
Audit jaminan kualitas dapat dilakukan secara terjadwal (untuk Misalnya,
pada penyelesaian tonggak utama) atau dapat dilakukan pada acak (misalnya,
hanya jika hasil kendali mutu melebihi ambang tertentu atau bos memutuskan
untuk memulai audit secara tiba-tiba).
Audit jaminan kualitas dapat dilakukan oleh elemen internal atau
eksternal. Tim proyek yang berdedikasi dan jujur mungkin tidak mengalami
kesulitan melakukan audit internal, tetapi di luar masalah kejujuran, anggota tim
proyek mungkin terlalu dekat dengan sesuatu untuk mendapatkan gambaran yang
akurat. Audit eksternal sering memberikan hasil yang lebih obyektif dan
seringkali lebih dihormati oleh pihak ketiga, seperti manajemen tingkat yang lebih
tinggi. Sebenarnya terdapat prinsip dalam melakukan audit mutu ialah :
1. Auditor harus berkualifikasi dan independen
2. Maksud dan tujuan dari audit harus diklarifikasi dan disetujui
3. Audit harus direncanakan dan dipersiapkan secara memadai
4. Orang yang bertanggung jawab atas aktifitas yang akan diaudit harus
secara baik dan diberitahukan sebelum dan sesudah audit
5. Rencana audit dan laporan akhir harus tertulis
6. Auditor harus menindaklanjuti tindakan perbaikan
7. Penilaian terhadap standar harus obyektif, faktual dan apabila mungkin
kuantitatif
8. Audit tidak mengganggu kegiatan operasional yang berjalan
9. Frekuensi, intensitas dan luas audit bervariasi dengan kebutuhan aktual
10. Kertas kerja dan dokumen audit harus disimpan dengan baik dan teratur
11. Uji petik untuk mengumpulkan bukti harus tidak memihak dan dapat
dipercaya
Kontrol Kualitas Proyek dan Pengendalian Proyek
2. Peran Inspeksi
Inspeksi atau Inspection pada dasarnya hanya melakukan pengukuran
terhadap tingkat kesesuaian dengan standar dan karakteristik produk yang yang
ditentukan dan memisahkan produk-produk yang tidak sesuai dengan standar
kualitas dengan produk-produk yang memenuhi standar kualitas yang ditentukan.
Jadi pada dasarnya, Inspeksi tidak akan melakukan penelitan mengapa produk
tersebut tidak sesuai dengan standar atau mencari penyebab ketidaksesuaian (non-
conformance) tersebut. Untuk melakukan penelitian terhadap penyebab
ketidaksesuaian, ada pihak tertentu atau unit kerja lainnya yang
melakukannya.Inspeksi merupakan metode yang paling umum digunakan oleh
perusahaan manufakturing untuk mencapai keseragaman kualitas produk dan
Standarisasi produk. Jika produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan ketentuan
standar dan spesifikasi maka produk tersebut akan ditolak dan pihak yang
bertanggung jawab harus melakukan tindakan perbaikan (corrective
countermeasure) agar tidak terjadi lagi ketidaksesuaian standar di masa yang akan
datang. Tujuan dari Inspeksi dalam Quality Control (Pengendalian Kualitas)
adalah sebagai berikut :
Peningkatan kualitas bukan hanya ide yang bagus. Ada banyak alasan
praktis, menuntut agar organisasi terus meningkatkan kualitas produk atau
layanan.
f. Persaingan Global adalah fakta keras dan dingin dalam kehidupan bisnis.
Hampir semua produk atau layanan tunduk pada persaingan global.
Seringkali, persaingan global memiliki keuntungan dalam harga karena
biaya tenaga kerja lokal. Peningkatan kualitas dapat dilakukan produk
lebih kompetitif dalam menghadapi pasar tenaga kerja berbiaya rendah.
g. Dibutuhkan teknologi baru dan laju perkembangan teknologi yang aktif
untuk mengubah peningkatan kualitas.
Peningkatan kualitas adalah masalah kelangsungan hidup bisnis.
Pertimbangkan semua alasan yang dijelaskan diatas. Mengabaikan salah satu
dari mereka dapat mengakibatkan kegagalan bisnis.
5. Metodelogi Perbaikan
PDCA, singkatan bahasa Inggris dari "Plan, Do, Check, Act" (Rencanakan,
Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti), adalah suatu proses pemecahan masalah empat
langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas. PDCA
dikenal sebagai “siklus Shewhart”, karena pertama kali dikemukakan oleh Walter
Shewhart beberapa puluh tahun yang lalu. Namun dalam perkembangannya,
metodologi analisis PDCA lebih sering disebut “siklus Deming”. Hal ini karena
Deming adalah orang yang mempopulerkan penggunaannya dan memperluas
penerapannya. Namun, Deming sendiri selalu merujuk metode ini sebagai siklus
Shewhart, dari nama Walter A. Shewhart, yang sering dianggap sebagai bapak
pengendalian kualitas statistis. Belakangan, Deming memodifikasi PDCA menjadi
PDSA ("Plan, Do, Study, Act") untuk lebih menggambarkan rekomendasinya.
Dengan nama apa pun itu disebut, PDCA adalah alat yang bermanfaat untuk
melakukan perbaikan secara terus menerus tanpa berhenti.
Manfaat dari PDCA antara lain :
a. Untuk memudahkan pemetaan wewenang dan tanggung jawab dari sebuah
unit organisasi;
b. Sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau sistem di sebuah
organisasi;
c. Untuk menyelesaikan serta mengendalikan suatu permasalahan dengan pola
yang runtun dan sistematis;
d. Untuk kegiatan continuous improvement dalam rangka memperpendek alur
kerja;
e. Menghapuskan pemborosan di tempat kerja dan meningkatkan
produktivitas.
Proses PDCA
Di dalam ilmu manajemen, ada konsep problem solving yang bisa diterapkan
di tempat kerja kita yaitu menggunakan pendekatan P-D-C-A sebagai proses
penyelesaian masalah. Dalam bahasa pengendalian kualitas, P-D-C-A dapat
diartikan sebagai proses penyelesaian dan pengendalian masalah dengan pola
runtun dan sistematis. Secara ringkas, Proses PDCA dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. P (Plan = Rencanakan)
Artinya merencanakan SASARAN (GOAL=TUJUAN) dan PROSES apa
yang dibutuhkan untuk menentukan hasil yang sesuai dengan
SPESIFIKASI tujuan yang ditetapkan. PLAN ini harus diterjemahkan
secara detil dan per sub-sistem.
Daftar Pustaka
[PAMPERS ]
•New Born 52 (0-5kg) 172.900 diskon jadi 149.900 (BIRU)
•S 32 (3-8kg) 114.900 diskon jadi 99.900 (BIRU)
•S 48 (3-8kg) 172.900 diskon jadi 149.900 (BIRU)
•M 68 (7-12kg) 285.900 diskon jadi 219.900 (BIRU)
•L 62 (9-14kg) 285.900 diskon jadi 219.900 (BIRU)
•XL 54 (12-17kg) 285.900 diskon jadi 219.900 (BIRU)
•XXL 28 (15-25kg) 195.900 diskon jadi 149.900 (BIRU) ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
[MERRIES PANTS ]
•M 50 (7-12kg) 102.000 diskon jadi 84.900
•L 44 (9-14kg) 102.000 diskon jadi 84.900
•XL 38 (12-19kg) 112.000 diskon jadi 84.900
Tirtha jual
[MERRIES PANTS ]
•M 50 (7-12kg) 102.000 diskon jadi 95.000
•L 44 (9-14kg) 102.000 diskon jadi 95.000
•XL 38 (12-19kg) 112.000 diskon jadi 95.000