quality assurance
) laboratorium adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan
ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium (Depkes, 1997). Kegiatan ini terdiri atas empat
komponen penting, yaitu : pemantapan mutu internal (PMI), pemantapan mutu eksternal
(PME), verifikasi, validasi, audit, dan pendidikan dan pelatihan. Pada makalah ini yang
dibahas adalah pemantapan mutu laboratorium internal (PMI).
Assessment di Laboratorium
2.1 Pengertian Assesment Laboratorium
Suatu proses penilaian sebuah laboratorium dan salah satu standar yang harus dilakukan
dalam penentuan mutu laboratorium . Assesment sangat penting dilakukan dalam
pemantauan dan evaluasi evektivitas sistem manajemen mutu laboratorium. Hasil akhir
assessment adalah menemukan akar permasalahan dan melakukan perbaikan
penanggulangan.
2.2.Pelaksanaan Assessement
Untuk melakukan assessment dapat dilakukan beberapa quality , diantaranya :
a. Quality Planning (Perencanaan) Pada saat akan menentukan jenis pemeriksaan yang akan
dilakukan di laboratorium, perlu merencanakan dan memilih jenis metode, reagen,
bahan, alat, sumber daya manusia dan kemampuan yang dimiliki laboratorium
b. Quality Laboratory Pratice Membuat pedoman petunjuk, dan prosedur tetap yang
merupakan acuan setiap pemeriksaan laboratorium. Standar acuan digunakan untuk
menghindari atau mengurangi terjadinya variasi yang akan mempengaruhi mutu
pemeriksaan.
c. Quality Control Pengawasan sistematis periodik terhadap : alat, metode, dan reagen. QC
lebih berfungsi untuk identifikasi ketika sebuah kesalahan terjadi.
d. Quality Assurance Mengukur kinerja pada tiap tahap siklus tes laboratorium: pra analitik,
analitik dan pasca analitik. Jadi, QA merupakan pengamatan keseluruhan input-proses-
output/outcome, dan menjamin pelayanan dalam kualitas tinggi dan memenuhi kepuasan
pelanggan. Tujuan QA adalah untuk mengembangkan produksi hasil yang dapat diterima
secara konsisten, jadi lebih berfungsi untuk mencegah kesalahan terjadi (antisipasi error).
Indikator kinerja QA adalah :
Manajemen sampel : phlebotomy, preparasi spesimen
Manajemen proses : turn around time (waktu tunggu), pelaporan hasil, pemeliharaan alat
Manajemen SDM : kompetensi, Continuing Education, Profesional Development
Programm
e. Quality Improvement
Dengan melakukan QI, penyimpangan yang mungkin terjadi akan dapat dicegah dan
diperbaiki selama proses pemeriksaan berlangsung
2.3.Tahapan Assessment
Tahapan yang dilakukan dalam assessment atau penilaian didalam laboratorium :
1. Pemantauan / pengawasan
Meliputi kegiatan pemantau dan evalaluasi terhadap semua kegiatan yang ada di dalam
laboratorium, melakukan pengujian alat, audit dan kepuasaan terhadap pelayanan
pelanggan yang di lakukan di dalam laboratorium.
2. Quality planning improvement
Meliputi kegiataan perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan baik peralatan maupun
bahan untuk menngkatakan kualitas perencanaan.
3. Corrective action
Kegiatan evaluaasi atau mengkoreksi kesalahan kesalahan yang terjadi untuk nantinya
dilakukan perbaikan. Semua tahapan diatas dilakukan secara terus menerus agar
laboratorium sesuai dengan mutu laboratorium yang berlaku.