Anda di halaman 1dari 4

Quality control 

adalah proses ketika suatu bisnis berusaha untuk memastikan bahwa kualitas


produknya dapat dipertahankan atau ditingkatkan. Proses ini mengharuskan perusahaan
menciptakan lingkungan kerja yang manajemen dan karyawannya dapat bekerja sama untuk
mencapai standar yang ditentukan. Perusahaan umumnya akan melakukan training untuk
karyawannya, membuat tolak ukur untuk kualitas produk, dan menguji produk. Kualitas kontrol
melibatkan unit pengujian dan penentuan apakah produk akhir sudah sesuai dengan spesifikasi.
Proses tersebut penting untuk menciptakan langkah pencegahan yang dapat diterapkan untuk
memastikan produk yang cacat atau rusak tidak sampai ke tangan konsumen. Quality
control  yang baik dan tepat akan membantu perusahaan memenuhi permintaan konsumen akan
produk-produk berkualitas.

Quality control sendiri memiliki beberapa beberapa jenis metode yang biasanya digunakan untuk
berkomunikasi dan melacak pemeriksaan atau masalah. Sebagai contoh, kamu dapat
menggunakan chart QC yang menunjukkan grafik apakah produk sampel dan prosesnya
memenuhi spesifikasi yang diinginkan perusahaan. Metode QC memungkinkan suatu bisnis
melihat banyaknya produk cacat per unit produksi dan kerusakan apa yang terjadi. Berikut ini
beberapa metode quality control yang penting untuk kamu ketahui.
1. Six Sigma
Six Sigma merupakan salah satu jenis sistem manajemen kualitas yang paling populer digunakan
untuk meningkatkan proses, produk, atau layanan dengan menemukan dan menghilangkan
kerusakan. Metode ini biasanya diterapkan saat hasil dari proses yang dilakukan dapat diukur.
2. Metode Taguchi
Metode quality control Taguchi adalah pendekatan yang lebih menekankan peran penelitian dan
pengembangan. Termasuk pula desain produk dan pengembangan produk dalam mengurangi
terjadinya cacat dan kegagalan pada produk. Metode ini menganggap desain lebih penting
daripada proses manufaktur itu sendiri dalam pengendalian kualitas produk. Dengan demikian,
perusahaan dapat menghilangkan kerusakan dalam produksi sebelum hal itu terjadi.
3. Chart X-Bar
Metode ini akan memilih produk secara acak untuk diuji kelengkapannya yang dilacak
oleh chart. X-Bar chart adalah bentuk umum dari quality control, yaitu sumbu y pada grafik
melacak kelayakan dari suatu produk sedangkan sumbu x melacak sampel yang diuji.
Menganalisis pola pada chart akan membantumu menentukan apakah kerusakan pada produk
terjadi secara acak atau sistematis.
4. Metode inspeksi 100%
Metode quality control ini memiliki proses detail dalam melihat dan menilai semua bagian
produk. Jenis inspeksi 100% dilakukan untuk menghilangkan kekurangan pada produk. Inspeksi
100% sering digunakan untuk mengevaluasi logam berharga, sehingga membutuhkan data proses
manufaktur dan software untuk menganalisa inventaris.
Quality assurance berorientasi pada proses untuk memastikan produksi berjalan lancer

Quality Control   Quality Assurance


Berorientasi pada produk Berorientasi pada proses
Kegiatan yang memungkinkan
Dilakukan saat merancang atau
bisnis untuk memeriksa kualitas
mengembangkan produk
produk
Memungkinkan tim untuk Bertujuan untuk menerapkan proses
memeriksa kualitas produk akhir pengembangan dan pengujian di seluruh
dan mendeteksi masalah yang siklus produksi untuk memenuhi standar
berkaitan dengan produk kualitas
Fokus untuk memenuhi persyaratan
Bertujuan untuk menemukan kualitas dengan mencegah masalah
masalah yang terjadi pada produk dalam proses produksi yang akan
mempengaruhi kualitas produk
Biasanya menunggu hingga akhir Merupakan proses jangka panjang yang
produksi untuk memulai terjadi sebelum dan selama proses
pemeriksaan produk manufaktur pro

Saya Bekerja salah satu Group Djarum yaitu TOWR / Protelindo (iForte) merupakan salah
satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, setelah Telkom. Metode pengendalian
kualitas pada perusahaan tempat saya bekerja memakai standard international seperti halnya
Project Control dan Quality Assurance meliputi Quality Management System (QMS), Quality
Personal dan Audit & Testing Agencies yang biasannya dilakukan pada pembangunan project
baru maupun projeck yang berkelanjutan (maintenance Service) . Dengan penjelasan sebagai
berikut:
1. Project Control
Sebuah proyek terdiri dari serangkaian fase dan kegiatan. Metode untuk memanfaatkan seluruh
upaya, melalui berbagai tahapan proyek adalah perencanaan. Ini mendefinisikan kegiatan yang
terlibat dalam proyek dan menetapkan urutan logis dan hubungan antar kegiatan. Oleh karena
itu, jadwal disusun untuk menempatkan kegiatan proyek pada jadwal kerja. Perencanaan sangat
penting untuk melakukan fungsi dengan banyak waktu dan usaha yang minimal. Jadwal
dianggap berharga untuk fase perencanaan untuk mengikuti dan memantau kinerja dan kontrol
atas serangkaian kegiatan untuk memastikan penyelesaian proyek pada waktu yang diperlukan.
Jadwal berbasis CPM yang disiapkan di awal proyek mengidentifikasi aktivitas penting untuk
mencapai penyelesaian proyek tepat waktu.
2). Quality Assurance yang meliputi:
a). Quality Management System (QMS), bahwa perusahaan bersertifikat ISO 9001:2015 dan
mematuhi berbagai standar ISO dan internasional untuk memenuhi persyaratan kontrak dan
peraturan. Kebijakan untuk mengirimkan produk dan layanan kepada klien sesuai dengan
persyaratan kontrak; tepat waktu, dan bebas dari cacat. Untuk tujuan perusahaan telah
mengembangkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang meliputi rekayasa,
pengadaan, dan konstruksi sesuai dengan standar ISO 9001:2015. ISO menggunakan dokumen
Quality Manual, Quality System Procedures, dan Quality Plans, bahwa:
Quality Manual mencakup:
a. Kebijakan Mutu, tujuan dan ruang lingkup SMM.
b. Prosedur dan proses terdokumentasi untuk mengelola operasi dan aktivitas yang ditetapkan
dalam SMM.
c. Deskripsi singkat tentang interaksi antara prosedur SMM.
Quality System Procedures, merupakan compilation dari prosedur yang saling terkait dan
berinteraksi yang ditulis untuk mencerminkan sistem manajemen yang digunakan saat ini.
Manual mutu perusahaan berlaku untuk semua unit bisnis. Selanjutnya, prosedur dibuat untuk
digunakan dalam mengembangkan rencana kualitas unit bisnis.
Quality Plans, merupakan pengembangkan rencana mutu khusus untuk setiap proyek sesuai ISO
10005 (Manajemen Mutu: Pedoman audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan)
dilakukan untuk memastikan pelaksanaan rencana proyek. Project quality plans, bahwa instruksi
kerja dan inspeksi dan rencana pengujian menjabarkan persyaratan proyek dan menetapkan
prosedur perusahaan mana yang akan digunakan untuk memprogram dan mengendalikan
pekerjaan proyek.
b). QA/QC Personnel, bahwa fungsi utama personel QA/QC adalah memantau aktivitas
pemasangan, melakukan inspeksi dan pengujian, serta memastikan bahwa produk dan layanan
memenuhi persyaratan yang ditentukan. Personel QA/QC akan mengambil tindakan yang
memadai untuk memastikan penerapan Rencana Kualitas Proyek. Personel QA/QC tidak
bertanggung jawab langsung atas pelaksanaan pekerjaan dan mereka melapor kepada Manajer
QA Perusahaan di kantor pusat. Dan dapat menentukan tingkat pengalaman dan pelatihan yang
diperlukan untuk memastikan kemampuan personel untuk mengidentifikasi faktor kualitas yang
mempengaruhi proyek atau proses secara terencana dan tepat waktu. Pelatihan khusus diberikan
kepada personel konstruksi dalam segala hal yang berkaitan dengan Rencana Mutu Proyek.
c). Audit & Testing Agencies, yaitu sebuah perusahaan sertifikasi terakreditasi independen
menyatakan bahwa dokumentasi dan penerapan SMM perusahaan sesuai dengan persyaratan
secara berkala. Audit internal sesuai ISO 19011 (Pedoman untuk audit sistem manajemen mutu
dan lingkungan) dari QMS dilakukan secara teratur, untuk tujuan perbaikan berkelanjutan.
Rencana Kualitas Proyek adalah dokumen referensi dasar untuk audit internal proyek tertentu.
Dan subcontracts third party testing agencies untuk melakukan pengujian independen dalam
kualifikasi proses khusus dan sertifikasi personel sesuai dengan standar internasional yang
berlaku.

Kesimpulan
Metode pengendalian kualitas yang dijalankan pada tempat saya bekerja adalah Project Control
dan Quality Assurance yang meliputi Quality Management System (QMS), QA/QC Personnel,
dan Audit & Testing Agencies pemilihan tersebut mengingat perusahan tempat saya bekerja
merupakan perusahaan multinasional yang tidah hanya berada di Indonesia, selain itu terdapat
berbagai project projek besar yang meliputi pembangunan tower, pembangunan jaringan fiber
optic dari sabang sampai merauke baik kabel udara maupun kabel tanah, pembangunan project
bawah laut, hingga pembangunan telekomunikasi berbasis satelit (VSAT). Hasilnya tenti sangat
baik mengingat begitu banyaknya project yang dilakukan kita melibatkan banyak perusahaan
kontraktor sebagai mitra atau vendor kita oleh karenannya sangat dibutuhkannya project control
dan Quality Assurance.

Referensi

Bahan ajar Universitas Terbuka Modul 4 Manajemen Operasi EKMA520802 oleh Ir.Adi Djoko
Guritno, M.SIE, Ph.D.

Buku Modul Manajemen Operasi


https://www.ekrut.com/media/quality-control-adalah
https://www.arabianbemco.com/our-company/quality-assurance/audit-testing-agencies

Anda mungkin juga menyukai