Anda di halaman 1dari 5

MATERI PAKET B TINGKAT III PERYTEMUAN KE 4

ALJABAR
Ini merupakan satu cabang matematika dalam pemecahan masalah dengan
menggunakan huruf-huruf untuk mewakili angka-angka. Berasal dari bahasa Arab, al-jabr
yang artinya penyelesaian. Kamu tahu siapa penemunya? Ia merupakan cendikiawan
bernama Al-Khawarizmi. Sekarang, mari kita simak lebih lanjut tentang definisi dan
bentuk-bentuk aljabar secara lebih mendalam ya!

Al-Khawarizmi: Penemu Aljabar (Sumber: reportasenews.com)

Kegunaan aljabar dipakai untuk banyak bidang studi seperti matematika, kimia, biologi,
ekonomi, dan lain sebagainya. Nah biasanya, sebelum diselesaikan, permasalahan ditulis
terlebih dahulu dalam bentuk aljabar. Bagaimana tuh ya?
Bentuk Aljabar

Terdiri dari konstanta (nilai tetap) dan variabel (nilai berubah) melalui operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan pengakaran.
Contohnya:

Kamu dapat memahami contoh-contoh di atas apabila telah mengenal definisi dari suku,
faktor, koefisien, konstanta, variabel suku sejenis dan tidak sejenis.

1. Suku yaitu bagian dari bentuk aljabar yang dipisah dengan tanda - atau +

Contohnya:

• 9a + 2b terdiri dari dua suku yaitu 9a dan 2b.


• 3n2 - 2n - n terdiri dari tiga suku yaitu 3n2, 2n, dan n.

Penyebutan dua suku disebut binom, tiga suku disebut trinom, sedangkan suku banyak
dinamai dengan polinom. Namun, apabila hanya ada suku biasanya disebut suku tunggal.

2. Faktor adalah bilangan yang membagi habis bilangan lain atau suatu hasil kali

Contohnya: m x n x o atau m.n.o atau mno. Maka, faktornya adalah m, n, dan o.

3. Koefisien merupakan faktor angka pada suatu hasil kali dengan suatu peubah.
Jika terdapat koefisien yang nilainya sama dengan 1, maka kamu tidak perlu menulisnya
ya. Apabila 1a - 1b - 1c cukup menulis a - b - c.
Contoh: 5x3 + 2y - 2 maka 5 adalah koefisien dari x3, sedangkan 2 adalah koefisien dari
y.

4. Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu (bilangan


konstan/tetap).

Contoh: 9a2 + 8b - 3 maka suku 3 merupakan konstanta

5. Suku sejenis dan tidak sejenis

Dikatakan sejenis jika memuat peubah dan pangkat dari peubah yang sama. Jika
keduanya berbeda, disebut dengan suku tidak sejenis.

Contoh: 2pq + 5pq maka disebut suku sejenis, sementara 2xy + 3n disebut suku tidak
sejenis.

Operasi Hitung Aljabar

Kamu perhatikan komponen di bawah ini ya!

• 5 + 5 + 5 disingkat menjadi 3 x 5 atau 3(5)


• n + n disingkat menjadi 2 x n atau 2n
• 4 x 3 x a x b disingkat menjadi 12ab

Sudah mengerti? Sekarang kita coba memasukkan angka tersebut dalam operasi hitung
ya.

1. Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar

Contoh soal:

• Sederhanakan bentuk dari 5a - 2b + 6a +4b - 3c

5a - 2b + 6a + 4b - 3c = 5a + 6a - 2b + 4b - 3c

= (5 + 6)a + (-2 + 4)b - 3c


= 11a + 2b - 3c

• Kurangkan 9a - 3 dari 13a + 7

(13a + 7) - (9a - 3) = 13a + 7 - 9a + 3

= 13a - 9a + 7 + 3

= 4a + 10

2. Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar menurut lajur atau kolom suku
sejenis

3. Menyatakan perkalian konstanta dengan suku dua sebagai jumlah atau selisih

Distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan

Penjumlahan: a x (b + c) = ab + ac

Pengurangan: a x (b - c) = ab - ac

Dengan mempergunakan distributif perkalian, maka perkalian konstanta dengan suku


dua dapat dinyatakan sebagai jumlah atau selisih. Contoh:
LATIHAN:
1. 5 ( 7P + 9q) =
2. 2 ( 5p + 4q) =
3. 4 ( 3p + 2q) =
4. 8 ( 2p + 4q) =
5. 2 ( 3p + 2q) =

Anda mungkin juga menyukai