Anda di halaman 1dari 14

SLIDESMANIA.

eksponen , penarikan akar ,


dan logaritma
SLIDESMANIA.C

Kelompok 4:
1. Moh. Dida Muslimin (21120152)
2. Dianti Dewi Ridaning (21120169)
3. Tiara Timur (21120164)
4. Vieka Sang Tirani (21120159)
5. Sheny Ratna Amelia (21120179)
6. Rizka Fitrotul ulya (21120183)
SLIDESMANIA.C

Pengertian Bilangan Eksponen


Bilangan Eksponen adalah bentuk dari sebuah bilangan yang dikalikan dengan bilangan yang sama dan di ulang-ulang,
atau lebih mudahnya kita bisa menyebutnya sebagai perkalian yang diulang-ulang. Eksponen juga bisa dikenal sebagai pangkat yang
akan menunjukkan nilai derajat kepangkatan.
Eksponen memiliki sifat dan juga bentuk bentuk lainnya yang harus kita kuasai untuk bisa memahami dan menguasainya.
●Bentuk Umum
Seperti yang sudah kita ketahui, bilangan eksponen adalah bentuk perkalian dari suatu bilangan yang diulang-ulang.
Maka, dari pengertian ini kita bisa melihat bentuk umum bilangan eksponen adalah seperti ini:
an = aaaaaaa …a
(a dikali sebanyak n faktor)
an = a pangkat n, a adalah bilangan real dan n bilangan asli
a = bilangan pokok (basis)
n= besar pangkat
Itulah bentuk dasar dari bilangan ini, dimana bilangan pokok akan dikalikan bilangan itu sendiri secara berulang-ulang.
Maka didapatkan lah bentuk “a”.
SLIDESMANIA.C

Sifat – sifat eksponen


● Sifat – Sifat Eksponen
Setelah mengetahui bentuk umum dari bilangan ini, yang selanjut harus kamu ketahui adalah sifat-sifatnya. Beberapa diantaranya
adalah:
• am x an = am+n (dalam bentuk perkalian, pangkat akan ditambah)
• am ÷ an = am-n (dalam bentuk pembagian, pangkat akan dikurangi)
• (am)n = am x n (jika ada di dalam bentuk kurungan, pangkat akan dikalikan)
• (a x b)n = am x bm (bila ada dua bilangan di dalam kurungan, kemudian diberi pangkat, maka kedua bilangan tersebut
akan memiliki pangkat yang sama)
• (a/b)m = am / bm (penyebut tidak boleh sama dengan 0, dan dalam bentuk ini, penyebut dan pembilang akan memiliki
pangkat)
• 1 / an = a-n (untuk sifat ini, bila penyebut bernilai positif dan kemudian dipindahkan ke atas, maka penyebut tersebut
akan negatif. Begitu pun sebaliknya)
• n√am = am/n (dalam bentuk akar seperti ini, bila disederhanakan n akan menjadi penyebut dan m akan menjadi pembilang. n
harus lebih atau sama besar dengan 2)
• a0 = 1 (a tidak boleh sama dengan 0)
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, maka kamu dapat dengan mudah menggunakan eksponen untuk
menyelesaikan pekerjaan atau pun menjawab berbagai pertanyaan mengenai persoalan ini.
SLIDESMANIA.C

Contoh Soal:

Mari kita coba menjawab soal ini untuk bisa lebih memahami apa itu bilangan eksponen.

Berapa hasil dari (8a3)2 ÷ 4a4

Jawaban: = 82 x (a3)2 ÷ 2a4 (pangkat 3 akan dikalikan 2)


= 64 x a6 ÷ 4 x a4 (64 dibagi 4 menghasilkan 16, lalu pangkat 6 dikurangi 4 karena
sesuai dengan sifat bilangan eksponen jika dalam bentuk pembagian maka pangkat akan
dikurangi)
2
= 16a .
SLIDESMANIA.C

Kesimpulan:
Eksponen adalah sebuah konsep bilangan yang berbentuk perkalian bilangan yang sama berulang kali, untuk
bisa memahami hal ini, kita harus memperhatikan berbagai sifat-sifatnya. Sifat-sifat ini akan membimbing Anda untuk
bisa menjawab dan memahami berbagai hal mengenai bilangan eksponen.
SLIDESMANIA.C
Penarikan Akar:
Penarikan akar pada bilangan bulat hanya dilakukan pada bilangan bulat positif.
Proses mencari akar pangkat dua adalah proses inverse dari proses mencari kuadrat atau dengan istilah :
“ Penarikan akar adalah inverse dari pemangkatan”.

Dapat dilihat pada pasangan bilangan 4 dan 2, pasangan 9 dan 3, pasangan 16 dan
4, sebagai relasi “ kuadrat dari” yaitu:
4 adalah kuadrat dari 2
9 adalah kuadrat dari 3
16 adalah kuadrat dari 4
Jika dilihat pada perpangkatannya dapat ditu
lis dalam bentuk pangkat dua
(kuadrat), yaitu :
4 = 2²
9 = 3²
16 = 4²
SLIDESMANIA.C

Lambang untuk relasi akar (akar pangkat dua) adalah ” yang berlaku secara
universal sehingga secara singkat notasi penarikan akar. Contoh :
= 5 , sebab 5² = 25,
=9,
sebab 9² = 81

Secara umum dapat ditulis :


= , sebab b²= a
Penarikan akar dari sebuah bilangan dapat dipandang sebagai pemfaktoran bilangan itu atas faktor-faktor yang sama , misalnya :
= =4
= =5
Dalam hal ini jelas bahwa pangkat akarnya menunjukan banyaknya faktor yang sama. Pangkat akar ini dapat saka ditingkatkan
lebih lanjut,misalnya :
adalah bilangan yang bila dipangkatkan 3 sama dengan 8
adalah bilangan yang bila dipangkatkan 3 sama dengan 27

.
SLIDESMANIA.C

Hal ini berarti :


Secara umum kita dapat menuliskan lambang penarikan akar hubungannya dengan perpangkatan sebagai berikut :
, sebab = a.
Proses pemfaktoran sebuah bilangan menjadi 2 faktor, 3 faktor, atau lebih faktor-faktor yang sama meliputi
pembagian pangkatnya oleh 2, oleh 3, dst, misalnya:
= = = = =3
Secara umum dapat kita simpulkan bahwa untuk tiga buah bilangan a, m, dan n berlaku hubungan:
=
dibaca: “akar pangkat m dari a pangkat n adalah sama dengan a pangkat n dibagi m”
SLIDESMANIA.C
Logaritma:

Logaritma adalah suatu operasi invers atau kebalikan dari perpangkatan.


Jika diketahui suatu perpangkatan
maka bentuk tersebut dapat dituliskan dalam bentuk logaritma menjadi

dengan a > 0 dan a ≠ 1.


Keterangan:
a = basis logaritma
b = bilangan yang dicari nilai logaritmanya (numerus)
c = besar pangkat / nilai logaritma
Sebagai contoh, misalkan diberikan ²log 8 = c maka c = 3, karena 2³ = 8.
SLIDESMANIA.C

Sehingga dapat disimpulkan bahwa logaritma merupakan suatu operasi kebalikan dari perpangkatan, yaitu
mencari nilai yang menjadi pangkat dari suatu bilangan.
SLIDESMANIA.C

Contoh Soal Logaritma :


● Soal 1 :

²log 16 =….
Pembahasan:

= 4.1
=4
● Soal 2 :

Pembasahan :

= 2.1
=2
SLIDESMANIA.C

CONTOH SOAL 3
Pembahasan :

CONTOH SOAL 4
Jika ³log 2 = a, maka ³log 6 =….
Pembahasan :
TERIMA
KASIH.
SLIDESMANIA.C

Anda mungkin juga menyukai