Anda di halaman 1dari 8

Bilangan Eksponen – Pengertian,

Sifat, Fungsi, Rumus, Contoh


By Ahmad ArifinPosted on October 1, 2019

Bilangan Eksponen – Pengertian, Sifat, Fungsi, Rumus, Contohnya – Di


pembahasan sebelumnya kita sudah pernah membahas bilangan-bilangan
perpangkatan dan akar-akar. Kali ini kita akan membahas bilangan eksponen,
yang mana bilangan eksponen ini adalah sama dengan bilangan pangkat.
Mari kita simak lebih lanjut…

Gambar Bentuk Bilangan-Bilangan Eksponen


Daftar Isi Artikel :
 Pengertian Bilangan Eksponen
 Sifat-Sifat Bilangan Eksponen
 Fungsi Eksponen dan Grafiknya
 Bentuk-Bentuk Bilangan Eksponen
o Bilangan Eksponen Nol (0)
o Bilangan Eksponen Negatif
o Bilangan Eksponen Pecahan
 Bentuk Persamaan Eksponen

Pengertian Bilangan Eksponen


Bilangan Eksponen ialah bentuk suau bilangan perkalian dengan bilangan
yang sama kemudian di ulang-ulang atau pengertian singkatnya adalah
perkalian yang diulang-ulang.

Bilangan Eksponen biasa digunakan secara luas di berbagai bidang seperti:


dalam bidang ekonomi, biologi, kimia, fisika, dan ilmu komputer dengan
aplikasi seperti perbungaan, pertumbuhan jumlah penduduk, kinetika kimia,
perilaku – perilaku gelombang dan kriptografi kunci publik atau ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana agar pesan atau dokumen seseoarang aman
tidak terbaca oleh orang lain yang tidak berhak membacanya.

Contoh:

an = a x a x a x…x a (a dikalikan sebanyak jumlah n)

Contoh angkanya:

25 = 2x2x2x2x2 hasilnya 32

Sifat-Sifat Bilangan Eksponen


Terdapat beberapa sifat yang bisa kita ketahui didalam memahami bilangan
eksponen yaitu di antaranya:

Pertama:
am.an = nm + n (apabila dikali maka pangkatnya harus ditambah)

Contoh: 52 . 53 = 52 + 3 = 55

Kedua:

am : an = am – n (apabila dibagi maka sebaliknya pangkatnya harus dikurang)

Contoh:

55 : 53 = 5 5 – 3 = 5 2

Ketiga:

( am )n = am x n (apabila di dalam kurung maka pangkatnya harus dikalikan)

Contoh: (52)3 = 52 x 3 = 56

Keempat:

(a . b)m = am . bm

Contoh: (3 . 6)2 = 32 . 62

Baca Juga : Contoh Bilangan Eksak dan Non Eksak (Angka Penting +
Contohnya)

Kelima:

Sifat yang ke lima ini, syaratnya “b” atau penyebutnya tidak boleh sama
dengan nol (0).
Contoh:

Ke enam:

Pada sifat yang ke enam ini, apabila (an) dibawah itu bilangan positif, maka
saat dipindahkan ke atas berubah menjadi negatif. Begitupun juga sebaliknya,
apabila (an) dibawah itu adalah negatif, maka saat dipindahkan ke atas
otomatis berubah menjadi positif. Mari kita lihat rumus dan contohnya berikut:

Ke tujuh:

Pada sifat yang ketujuh ini, kita bisa melihat bahwa terdapat akar n dari am.
Apabila ketika disederhanakan, maka akar n akan menjadi penyebut dan
akar m menjadi pembilang. Dengan syarat n harus lebih besar sama dengan 2.
Contoh rumusnya:

Ke delapan:

Bilangan eksponen nol seperti a = 1.

Contoh:

2=1

6=1

9=1

Syaratnya a tidak boleh sama dengan nol.

Ke Delapan sifat eksponen diatas harus kita pahami dan hafalkan, karena
sifat-sifat eksponen tersebut adalah kunci untuk kita bisa mengerjakan soal-
soal eksponen.

Fungsi Eksponen dan Grafiknya


Fungsi eksponen ialah pemetaan bilangan real x ke bilangan ax dengan a >
0 dan a ≠ 1. apabila a > dan a ≠ 1, x∈R maka f:(x) = ax kemudian disebut
sebagai fungsi eksponen.
Fungsi eksponen, y = f(x) = ax : a > 0 dan a ≠ 1 mempunyai beberapa sifat-
sifat sebagai berikut:

1. Kurva terletak di atas sumbu x (definit positif)


2. Memotong sumbu y di titik ( 0,1 )
3. Mempunyai asimtot datar y = 0 (sumbu x). Arti asimtot adalah garis
yang tersebut sejajar dengan sumbu x.
4. Grafik monoton naik untuk bilangan x > 1
5. Grafik monoton turun untuk bilangan 0 < x < 1

Gambar diatas adalah contoh bentuk grafiknya.

Contoh Soalnya:

Apabila f(x) = 2x+1 tentukanlah nilai dari f(3) dan f(-3)


f(3) = 23+1 = 24 = 16
f(-3) = 2-3+1 = 2-2 = 1/4 = 0,25

Baca Juga : Pengertian Bilangan Himpunan Ekuivalen dan Contoh Soal

Bentuk-Bentuk Bilangan Eksponen


Didalam bilangan eksponen atau bilangan pangkat tidak selamanya selalu
memiliki nilai bulat positif tetapi bisa juga bernilai nol, negatif maupun
pecahan.

Bilangan Eksponen Nol (0)


Apabila a ≠ 0 maka a = 1 atau a tidak boleh sama dengan 0.
contoh:
3 =1
7 =1
128 =1
y =1

Bilangan Eksponen Negatif


Apabila m dan n merupakan bilangan bulat positif maka:
a-n = 1/an
contoh:
3-4 = 1/34 = 1/81

Bilangan Eksponen Pecahan


Rumus:

a1/n = n√a
Contoh:
21/2 = √2
21/3 = 3√2

Bentuk Persamaan Eksponen


Bentuk persamaan eksponen ialah persamaan yang didalamnya terdapat
pangkat-pangkat yang berbentuk sebagai fungsi dalam x yang mana x adalah
sebagai bilangan peubah.

Rumus:

1. af(x) = 1 ( Apabila af(x) = 1 dengan a>0 dan a ≠0, maka f (x) = 0)


2. af(x) = ap (Apabila af(x) = ap dengan a>0 dan a≠0, maka f(x) = p)
3. af(x) = ag(x) (Apabila af(x) = ag(x) dengan a>0 dan a ≠0, maka f (x) =
g(x))
4. af(x) = bf(x) (Apabila af(x) = bf(x) dengan a>0 dan a ≠1, b>0 dan b
≠1, dan a≠b maka f(x) = 0)
5. A (af(x))2 + B(af(x)) + C = 0 (Dengan af(x) = p, maka bentuk
persamaan tersebut dapat dirubah kedalam persamaan kuadrat:
Ap2 + Bp + C = 0)

Anda mungkin juga menyukai