Kelas : X Ipa 1
Mapel: Matematika peminata
Pengertian Eksponensial
Bilangan Eksponen adalah bentuk angka yang bersifat perkalian dengan
angka yang sama sehingga kemudian angka tersebut dapat diulang
dengan makna yang sama sebagai singkatnya dari perkalian.
3 =1
7 =1
128 =1
y =1
21/2 = √2
21/3 = 3√2
af (x) = ag (x) (Jika af (x) = ag (x) dengan a> 0 dan ≠ 0, maka f (x) =
g (x))
af (x) = bf (x) (Jika af (x) = bf (x) dengan a> 0 dan ≠ 1, b> 0 dan b ≠ 1
dan a ≠ b, maka f (x) = 0)
Pertama
-am. -an = -nm + n di ketahui apabila pangkatnya harus ditambah
Contohnya:
-2 + -2 = -2 = -2
Kedua
am : an = am – n di ketahui apabila pangkatnya dapat dibagi dan harus
dikurang.
Contohnya:
Ketiga
( am )n = am x n Diketahui apabila dalam kurung pangkatnya harus
dikalikan.
Contohnya:
(82)3 – 92 x 3 = 76
Keempat
Sifat yang ini dapat penyebutnya bahwa angkanya tidak boleh sama
dengan nol (0).
Kelima
Dalam fitur ini bawah angka yang positif dan angka yang negatif ke
atas secara otomatis akan dapat berubah menjadi bilangan yang
positif ketika digeser ke atas
Keenam
Dalam karakteristik ini dapat melihat bahwa terdapat akar yang
Sederhananya sehingga bilangan dapat menjadi bilangan root yang
harus lebih besar dari bilangan Nol.
Deri Ke enam sifat Eksponensial diatas harus kita pahami dan hafalkan,
karena sifat tersebut kunci dalam mengerjakan soal-soal Eksponensial .
Nah demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai pembahasan
tentang Fungsi Eksponensial serta metode dan strukturnya, semoga
dengan adanya artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk kita semua,
sekian dan terima kasih.