Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MANDIRI

MATEMATIKA EKONOMI

EKSPONENSIAL & LOGARITMA

Nama : Angelina Veronika


Npm : 180910048
Kode Kelas : 181-MA112-N8
Mata Kuliah : Matematika Ekonomi
Dosen : Neni Marlina Br. Purba, S.Pd.,M.Ak

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak Terima Kasih kepada dosen mata kuliah matematika
ekonomi yaitu Ibu Neni Marlina Br Purba, S.Pd., M.Ak atas bimbingan yang telah
diberikan berserta pihak pihak yang ikut serta berkontribusi .

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Batam, 20 Desember 2018

Angelina Veronika
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I ................................................................................................................................ 2
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 3
1.3.Tujuan ..................................................................................................................... 3
BAB II............................................................................................................................... 4
2. 1 Pengertian Eksponensial dan Logaritma ................................................................. 4
2.1.1 Eksponensial ..................................................................................................... 4
A.Sifat-Sifat Eksponensial ...................................................................................... 4
B. Contoh Soal & Penyelesaiannya : ....................................................................... 6
2.1.2 Logaritma ......................................................................................................... 9
A. Sifat-sifat Logaritma .......................................................................................... 10
2.2. Contoh Soal .......................................................................................................... 14
BAB III ........................................................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 18
3.2 Kritik dan Saran .............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 19
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, secara tidak sadar banyak sekali kegiatan baik
itu bisnis, pendidikan bahkan ketatanegaraan yang menggunakan konsep eksponen
dan logaritma dalam mendeskripsikan dan menyelesaikan permasalahan di dunia ini,
misalnya investasi uang, pertambahan penduduk, dan lain ebagainya. Secara umum
eksponen dan logaritma sering digunakan untuk mendeskripsikan peristiwa
pertumbuhan seperti contoh permasalahan diatas. Hal ini dikarenakan logaritma
merupakan invers atau kebalikan dari eksponen. Logaritma juga digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah eksponen yang sulit untuk dicari penyelesaiannya.

Misalkan kita pasti akan langsung dapat mengetahui nilai yang


memenuhi yaitu 3. Akan tetapi, untuk menyatakan bentuk , kita dapat menuliskan
dalam bentuk logaritma yaitu . Dengan menggunakan sifat dari
logaritma, maka dapat diketahui nilai yang memenuhi adalah 3.

Dalam berbagai buku matematika pengantar sekolah pada jenjang SMA


khususnya kelas XII. Definisi fungsi eksponen dengan bilangan pokok atau basis a
adalah fungsi yang mempunyai bentuk umum :

f : x → ax atau y = f(x) = ax

Sedangkan logaritma sendiri merupakan invers atau kebalikan dari


eksponen. Sehingga dapat didefinisikan Fungsi logaritma dengan bilangan pokok a
(a > 0 dan a ≠ 1) adalah fungsi yang mempunyai bentuk umum :

y = f(x) = alog x
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulis menarik rumusan masalah untuk dijadikan
pokok pembahasan dalam makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian Eksponensial dan Logaritma ?
2. Apa Sifat Sifat Eksponensial dan Logaritma ?
3. Bagaimana Contoh Soal dan Penyelesaiannya ?
4. Bagaimana cara menggambar Grafik ?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :


1. Mengetahui pengertian Eksponensial dan Logaritma
2. Mengetahui apa-apa saja Sifat Sifat Eksponensial dan Logaritma
3. Mengetahui bagaimana Contoh Soal dan Penyelesaiiannya
4. Mengetahui bagaimana cara Menggambar Grafik
BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Eksponensial dan Logaritma


2.1.1 Eksponensial
Eksponensial merupakan perkalian bilangan yang sama secara
berulang. Sebagai contoh, jika kita mengalikan angka 7 secara berulang
sebanyak 4 kali, yaitu 7×7×7×7, kita dapat menuliskannya dengan 74 = 2401
Secara umum, an = a×a×a….×a dengan a sebanyak n kali. Artinya, kita
mengalikan a secara berulang sebanyak n kali. (an dibaca “a pangkat n”).

Eksponensial biasa juga disebut dengan pangkat. Pada perpangkatan an, a


disebut sebagai basis bilangan pokok dan n disebut sebagai pangkat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
 f(x) = ax disebut rumus atau aturan bagi fungsi eksponensial baku atau
fungsi eksponensial standar
 a disebut bilangan pokok atau basis bagi fungsi f(x) = ax, dengan
ketentuan: a > 0 dan a ≠ 1 (0 < a < 1 atau a > 1)
 peubah x dinamakan peubah bebas atau variabel bebas (independent
variabel) dan himpunan dari semua peubah x disebut daerah asal atau
domain fungsi f, ditulis: Df = { x I x Є R }
 peubah y dinamakan peubah bergantung atau variabel tak bebas
(dependent variabel ) dan himpunan dari semua peubah y disebut daerah
hasil atau wilayah hasil atau range fungsi f, ditulis : Wf = { y I y > 0 dan
yЄR}

A. Sifat-Sifat Eksponensial
Jika a dan b adalah bilangan real positif, serta x dan y bilangan real,
maka berlaku hubungan:

• ax x ay = ax+y • (a : b)x = ax : bx , b≠0


• ax : ay = ax-y , a≠0 • (ax)y = ax .y
• (a x b)x = ax x bx • a0 = 1 untuk setiap a Є R
• (am x bn)x = amx x bnx dan a≠ 0.

a-x = 1/ax
• 0
00 = tak-tentu
a = 1 , a≠0
• √√ = √ = • 0x = 0 untuk setiap x


bilangan real positif.
√ =
0x = tak-terdefinisi untuk
Catatan:
setiap x bilangan real
negatif.

a. Persamaan Eksponensial
Persamaan eksponensial adalah persamaan yang eksponennya
mengandung peubah x dan tidak menutup kemungkinan bilangan pokoknya
juga mengandung peubah x.
Dalam pasal-pasal berikut ini dibahas beberapa macam bentuk
persamaan eksponensial disertai cara menentukan penyelesaiannya.
 Bentuk af(x) = ap
Jika af(x) = ap (a > 0 dan a ≠ 1), maka f(x) = p
 Bentuk af(x) = 1
Jika af(x) = 1 (a > 0 dan a ≠ 1), maka f(x) = 0
 Bentuk af(x) = ag(x)
Jika af(x) = ag(x) ( a> 0 dan a ≠ 1, maka f(x) = g(x).
 Bentuk af(x) = bf(x)
Jika af(x)=bf(x) (a >0 dan a≠1, b > 0 dan b ≠ 1, dan a ≠ b ), maka f(x)=0
 Bentuk {H(x)}f(x) = {H(x)}g(x)
Jika {h(x)}f(x) = {h(x)}g(x), maka kemungkinannya adalah
 f(x) = g(x)
 h(x) = 1
 h(x) = 0, asalkan f(x) dan g(x) keduanya positif
 h(x) = -1, asalkan f(x) dan g(x) keduanya ganjil atau (x) dan g(x)
keduanya genap.
 Bentuk A{af(x)}2 + B{af(x)} + C = 0

Himpunan penyelesaian dari persamaan eksponensial A{af(x)}2 + B{af(x)}


+ C = 0 (a > 0 dan a ≠ 1 ), A, B, dan C bilangan real dan A ≠ 0)dapat
ditentukan dengan cara mengubah eksponen itu kedalam persamaan
kuadrat.

B. Contoh Soal & Penyelesaiannya :

Beberapa bentuk persamaan eksponensial dan langkah penyelesaiannya.

Sebagai tambahan .

1. Tentukan penyelesaian dari

Jawab:

Ingat:

2. Tentukanlah penyelesaian dari

Jawab:

Ingat:

3. Tentukan penyelesaian dari

Jawab:

Penyelesaiannya adalah

Ingat:

4. Tentukan penyelesaian dari

Jawab:

, kemudian dilogkan keduanya, sehingga


,

b. Pertidaksamaan Eksponensial
Pertidaksamaan eksponensial adalah pertidaksamaan yang
eksponennya mengandung peubah x, dan tidak menutup kemungkinan
bilangan pokoknya juga mengandung peubah x. Penyelesaian dari
pertidaksamaan eksponensial menggunakan sifat fungsi monoton naik dan
fungsi monoton turun pada fungsi-fungsi eksponen baku.
Sifat fungsi monoton naik (a>0) Sifat fungsi monoton turun (0<a <1)

 Jika af(x) ag(x), maka f(x) g(x)  Jika af(x) ag(x), maka f(x) ≤ g(x)
 Jika af(x) ≤ ag(x), maka f(x)≤g(x)  Jika af(x) ≤ ag(x), maka f(x) g(x)

c. Grafik Fungsi Eksponensial


a. Basis a > 1 (monoton naik)
Sifa-sifat fungsi eksponensial f : x → ax dengan basis a > 1 dapat dikaji
melalui grafik fungsi eksponensial y = f(x) = ax
Contoh :
Gambarlah grafik fungsi eksponensial y = f(x) = 2x (x R)
Penyelesaian :
Untuk pengerjaannya pilih beberapa nilai x sedemikian sehingga nilai y
dengan mudah dapat ditentukan

x → -∞ … -3 -2 -1 0 1 2 3 … →∞
y → 0 … 1 2 4 8 … →∞
Maka akan dihasilkan grafik :

b. Basis 0 < a < 1 (monoton turun)


Contoh :
Gambarlah grafik y = f(x) = ( )x (x R)

Penyelesaian :
Untuk pengerjaannya pilih beberapa nilai x sedemikian sehingga nilai y
dengan mudah dapat ditentukan

x → -∞ … -3 -2 -1 0 1 2 3 … →∞

y → 0 … 1 … →0
Maka akan dihasilkan grafik :
d. Penerapan Fungsi Eksponensial

Salah satu peran eksponensial adalah tentang model penghitungan


bunga majemuk dan pertumbuhan biologis, pertumbuhan penduduk dan
pertumbuhan perusahaan yang dimulai dari awal hingga batas waktu
tertentu.

2.1.2 Logaritma
a. Definisi Fungsi Logaritma

Logaritma adalah invers dari perpangkatan atau eksponensial. Oleh


karena itu fungsi logaritma adalah invers dari fungsi eksponensial.

Fungsi logaritma dengan bilangan pokok a (a > 0 dan a ≠ 1) adalah


fungsi yang mempunyai bentuk umum : y = f(x) = alog x

Fungsi logaritma y = f(x) = alog x merupakan fungsi invers dari fungsi


komponen y = f(x) = ax.

g
log a = x, jika dan hanya jika a = gx

Hal yang perlu diperhatikan :


 f(x) = alog x disebut rumus atau aturan bagi fungsi logaritma standar.
 a adalah bilangan pokok atau basis bagi fungsi f(x) = alog x, dengan
ketentuan a > 0 dan a ≠ 1 (0 < a < 1 atau a > 1).
 Daerah asal (domain) fungsi f(x) = alog x adalah Df = {x | x > 0 dan xR}.
 Wilayah hasil (range) fungsi f(x) = alog x adalah Wf = {y | y R}.

A. Sifat-sifat Logaritma
Sifat dasar logaritma : glog n = n, glog g = 1, glog 1 = 0
Sifat-sifat yang lain : Jika g > 0 dan g ≠ 1, p > 0 dan p ≠ 1, a > 0 , dan b > 0,
maka berlaku hubungan
 g
log (a x b) = glog a + glog b
 g
log ( = glog a - glog b

 g
log an = n x glog a
 gn
log am = g
log a

 a
log b . alog c = alog c
 g
log a =

 g
log a x alog b = glog b
 g . a
log b = a
b. Persamaan Logaritma

Persamaan logaritma adalah persamaan yang numerusnya mengandung


variable x dan tidak menutup kemungkinan bilangan pokoknya juga
mengandung variable x.

Macam-macam

 bentuk alog f(x) = alog p


Jika alog f(x) = alog p maka f(x) = p asalkan f(x) > 0
 Bentuk alog f(x) = blog f(x)
Jika alog f(x) = blog f(x) (dengan a ≠ b) maka f(x) = 1
 Bentuk alog f(x) = alog g(x)
Jika alog f(x) = alog g(x) maka f(x) = g(x) asalkan f(x) dan g(x)
keduanya positif.
 Bentuk h(x)log f(x) = h(x)log g(x)
h(x) h(x)
Jika log f(x) = log g(x) maka f(x) = g(x) asalkan f(x) dan g(x)
keduanya positif serta h(x) > 0 dan h(x) ≠ 1.
 Bentuk A {alog x}2 + B {alog x} + C = 0
Himpunan penyelesaian dari persamaan logaritma A {alog x}2 + B {alog
x} + C = 0 (a > 0 dan a ≠ 1, A, B, dan C bilangan real dan A ≠ 0) dapat
ditentukan dengan cara mengubah persamaan logaritma itu menjadi
persamaan kuadrat. Jika diambil permisalan alog x = y maka persamaan
logaritma tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan kuadrat dengan
variable y sebagai Ay2 +By + C = 0. Nilai-nilai y yang didapat dari
persamaan kuadrat itu disubtitusikan kembali pada permisalan, sehingga
a
didapat persamaan logaritma log x = y inilah nilai-nilai x dapat
ditentukan.
c. Pertidaksamaan Logaritma

Pertidaksamaan logaritma adalah pertidaksamaan yang numerusnya


mengandung variable x dan tidak menutup kemungkinan bilangan pokoknya
juga mengandung variable x. Penyelesaian dari pertidaksamaan logaritma
menggunakan sifat fungsi monoton naik dan monoton turun pada fungsi-fungsi
logaritma standar.

• Sifat fungsi logaritma monoton naik (a > 1)

• Jika alog f(x) a


log g(x) maka f(x) g(x); f(x) dan g(x) > 0

• Jika alog f(x) ≤ alog g(x) maka f(x) ≤ g(x); f(x) dan g(x) > 0

• Sifat fungsi logaritma monoton turun (0 < a < 1)

• Jika alog f(x) a


log g(x) maka f(x) ≤ g(x); f(x) dan g(x) > 0

• Jika alog f(x) ≤ alog g(x) maka f(x) g(x); f(x) dan g(x) > 0

d. Grafik Fungsi Logaritma


a. Basis a >1 (monoton naik)
Sifa-sifat fungsi eksponen f : x → alog x dengan basis a > 1 dapat dikaji
melalui grafik fungsi eksponen y = f(x) = alog x
Contoh :
Lukislah grafik fungsi logaritma y = 2log x (x >0 dan x
Penyelesaian :
Buat tabel yang menunjukkan hubungan x dengan y

X → 0 … 1 2 4 8 … →∞
Y → -∞ … -3 -2 -1 0 1 2 3 … →∞

Maka akan dihasilkan grafik :


b. Basis 0 < a < 1 (monoton turun)
Contoh :
Lukislah grafik fungsi logaritma y = f(x) = 1/2log x (x >0 dan x
Penyelesaian :
Buat tabel yang menunjukkan hubungan x dengan y

X → 0 … 1 2 4 8 … →∞
Y → -∞ … 3 2 1 0 -1 -2 -3 … → -∞

Maka akan dihasilkan grafik :


2.2. Contoh Soal
1. Sederhanakanlah P10 : P2
Jawab: P10 : P2 = p10-2 = P8
2. Sederhanakanlah (303 : 103) x 32
Jawab: (303 : 103) x 32 = 33 x 32 = 35
3. Hitunglah 2log 3 + 2log 8
Jawab: 2log 3 + 2log 8 = 2log 4 . 8 = 2log 32 = 5
4. Hitunglah log 0,0001
Jawab: Misalkan log 0,000 = p
10p = 0,0001
10p =10-4
Jadi, p = - 4
a
5. log (9x5)
Jawab: alog (9x5) = alog 9 + alog x5 = alog 9 + 5 alog x
6. Misalkan diketahui log 2 = 0,301, hitunglah nilai dari 2log 5
Jawab: 2log 5 = 2log () = 2log 10 – 2log 2 = – 1 = – 1 3,322 – 1 = 2, 322
7. Tentukan himpuanan penyelesaian dari persamaan logaritma
Log log x = {log (log x + 18)} – 1
Jawab: log log x = {log (log x + 18)} – 1
log log x= {log (log x + 18)} – log 10
log
log log x = log
log
log x =

10 x log x = log x + 18
9 x log x = 18
log x = 2
x = 102 = 100
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah 100.
8. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan logaritma berikut.
2x - 5
log (2x + 1) = 2x – 5 log (x + 4)
Jawab: 2x - 5log (2x + 1) = 2x – 5 log (x + 4)
2x + 1 = x + 4
x =3
Untuk x = 3, bentuk (2x + 1) dan (x + 4) positif, tetapi bentuk 2x – 5 bernilai
1.Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {}
9. Tentukan himpunan penyelesaian dari 2x – 5log (2x + 1) = 2x – 5log (2x + 4)
Jawab : 2x – 5log (2x + 1) = 2x – 5log (2x + 4)
2x +1 = x + 4
x=3
Untuk x = 3, bentuk (2x +1) dan (x + 4) positif, tetapi bentuk 2x – 5 bernilai 1.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { }
10. Tentukan hipunan penyelesaian dari 2log (x2 – x + 1) = 5log (x2 – x + 1)
Jawab : 2log (x2 – x + 1) = 5log (x2 – x + 1)
x2 – x + 1 = 1
x2 – x = 0
x(x – 1) = 0
x = 1 atau x = 0 Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {0, 1}.

Penerapan Eksponensial &Logaritma

1. PENERAPAN FUNGSI EKSPONENSIAL DAN LOGARITMA DALAM


EKONOMI

Apabila suku bunga yang dibayarkan sebanyak 1 kali dalam setahun, maka dapat
dihitung dengan rumus: Dimana : S = nilai yang akan dating P = nilai awal / saat
ini i = suku bunga t = waktu Apabila suku bunga yang diabayarkan sebanyak n-
kali dalam setahun, maka dapat dihitung dengan rumus:
Dimana :
S = Nilai yang akan datang
P = Nilai awal / saat ini
i = Suku bunga
t = Waktu
n = Banyak kali pembayaran dalam setahun

Contoh Soal : Seorang anak menginvestasikan uang sebesar Rp. 1000.000


dengan bunga majemuk sebesar 20% pertahun.
Tentukanlah jumlah investasinya selama lima tahun!

Jawab :
Modal Awal : M = Rp. 1000.000,- Persentase bunga pertahun : P = 20% Periode
/ lamanya investasi : n = 5
Ditanya : Tabungan Akhir : MT = …. ?.
Jumlah Tabungan Akhir (MT ) dicari dengan memakai rumus :

MT = 2.488.320 Jadi , besarnya investasi anak tersebut selama 5 tahun sebesar


Rp. 2.488.320,- 2.

2. PENERAPAN DALAM ILMU BIOLOGI

Fungsi ini digunakan untuk mengukur pertumbuhan penduduk dan


pertumbuhan perusahaan yang dimulai dari awal waktu hingga batas waktu
tertentu.

Dalam menghitung Pertumbuhan Biologis dapat dirumuskan:


Dimana :
N = Jumlah total jiwa pada periode t
N0 = Jumlah penduduk jiwa pada periode awal
R = Tingkat Pertumbuhan Penduduk
t = Periode Waktu
Contoh : pertambahan penduduk di suatu wilayah dirumuskan dengan P=
(1+r)t

Untuk = jumlah penduduk pada tahun ke-t, r = persentase pertumbuhan


penduduk, dan =jumlah penduduk semula.
jika pada tahun 2004 wilayah itu mempunyai penduduk 10.000 jiwa dan
pertambahan penduduk nya 2% per tahun. tentukan jumlah penduduk
wilayah itu pada tahun 2008.

Jawab:
Diketahui = 10.000 = jiwa, r = 2% = 0,02 t= 2008 - 2004 = 4 tahun
Dengan demikian, diperoleh

= (1+r)
= (1 + 0,02)4
= (1,02)

Jika kedua ruas dilogaritmakan, diperoleh


log = log ( (1,02)4)
= log + log (1,02)4
= 4 + 4 log 1,02 = 4 + 4 (0,0086) = 4,0344 P

dapat ditentukan dengan menggunakan antilog 4,0344. Dengan menggunakan


kalkulator, antilog 4,0344 = 10.824,3. Jadi, = 10.824 jiwa. Oleh karena itu,
jumlah penduduk di wilayah pada tahun 2008 adalah 10.824 jiwa
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tujuan dari Pembelajaran ini adalah :

 Siswa mampu memahami dan mengingat definisi dari eksponen dan logaritma
 Siswa mampu menggunakan sifat-sifat fungsi eksponen dan logaritma dalam
pemecahan masalah
 Siswa mampu menggunakan sifat-sifat fungsi eksponen dan logaritma dalam
penyelesaian persamaan fungsi eksponen dan logaritma.
 Siswa mampu menggunakan sifat-sifat fungsi eksponen dan logaritma dalam
penyelesaian pertidaksamaan fungsi eksponen dan logaritma.
 Siswa mampu membuat grafik penyelesaian fungsi eksponen dan Logaritma
 Siswa mampu menerapkan konsep fungsi eksponen dan logaritma dalam
kehidupan nyata

Definisi fungsi eksponen dengan bilangan pokok atau basis a adalah fungsi
yang mempunyai bentuk umum : f : x → ax atau y = f(x) = ax

Sedangkan logaritma sendiri merupakan invers atau kebalikan dari


eksponen. Sehingga dapat didefinisikan Fungsi logaritma dengan bilangan pokok a
(a > 0 dan a ≠ 1) adalah fungsi yang mempunyai bentuk umum : y = f(x) = alog x

3.2 Kritik dan Saran


Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah
ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal
ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk
perbaikan ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=11834&val=870.
2. www.repository.upi.edu.
3. https://ilhammiblog.wordpress.com/2016/09/17/pengertian-fungsi-eksponen-
logaritma-trigonometri-dan-hiperbola/

Anda mungkin juga menyukai