PERTEMUAN KE- 10
POKOK BAHASAN FUNGSI LINIER [1]
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah Anda mempelajari
modul ini, secara khusus Anda diharapkan dapat:
1.1. Mencari gradient/kemiringan garis suatu fungsi.
1.2. Menentukan titik potong sumbu (intersept) suatu fungsi linier.
1.3. Menentukan persamaan garis lurus.
1.4. Menentukan dua buah garis lurus apakah berimpit, sejajar, berpotongan atau
saling tegak lurus.
B. URAIAN MATERI
FUNGSI LINIER
S-1 MANAJEMEN [ 74 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-1 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Secara geometri, kemiringan suatu garis lurus adalah tangent (Tg) dari sudut yang
dibentuknya terhadap sumbu absis X. Sudut tangent (α) adalah perbandingan
antara sumbu vertikal Y dengan sumbu horizontal X.
Sehingga rumus sudut tangen dapat dituliskan sebagai berikut:
𝑌
Sudut Tangent (α) = 𝑋
∆𝑌 𝑌 −𝑌
Kemiringan (m) = ∆𝑋 = 𝑋2 −𝑋1
2 1
Untuk fungsi linier y = a + bx , maka titik potong fungsi linier terhadap garis y
∆𝑌
pada saat nilai x = 0 adalah a, sedangkan kemiringan garisnya (m) = .
∆𝑋
∆𝑌
Pada x = 0 , maka ∆𝑋 = b
∆𝑌
Pada x = 1 , maka ∆𝑋 = b
∆𝑌
Pada x = 2 , maka ∆𝑋 = b
Adapun bentuk kemiringan garis lurus (m) ada empat macam, yaitu:
a. Kemiringan positif, karena menaik dari kiri bawah ke kanan atas sehingga
jika nilai x naik/bertambah maka nilai y juga akan naik/bertambah juga.
b. Kemiringan negatif, karena menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Jika
nilai x naik/bertambah maka nilai y akan menurun/berkurang.
c. Kemiringan nol, karena nilai x bertambah sedangkan nilai y konstan.
d. Kemiringan tak tentu, nilai x konstan dan nilai y tak tentu.
S-1 MANAJEMEN [ 75 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-1 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Y Y
Y Y
0 X 0 X
0 X 0 X
(a) m positif (b) m negatif (c) m nol (d) m tak tentu
2. Cara Dwi-Koordinat
Dari 2 (dua) buah titik dapat dibentuk sebuah persamaan linier yang memenuhi
kedua titik tersebut. Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat
masing-masing (x1,y1) dan (x2,y2).
Rumus persamaan liniernya adalah:
(𝑦 − 𝑦1 ) (𝑥 − 𝑥1 )
=
(𝑦2 − 𝑦1 ) (𝑥2 − 𝑥1 )
S-1 MANAJEMEN [ 76 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-1 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Contoh :
Diketahui titik A (2,8) dan titik B (1,5), Tentukanlah persamaan liniernya!
Penyelesaian:
Diketahui : Titik A(2,8) maka x1 = 2 dan y1 = 8
Titik B (1,5) maka x1 = 1 dan y1 = 5
Persamaan liniernya:
(𝑦 − 𝑦1 ) (𝑥 − 𝑥1 )
=
(𝑦2 − 𝑦1 ) (𝑥2 − 𝑥1 )
(𝑦 − 8) (𝑥 − 2)
=
(5 − 8) (1 − 2)
(𝑦 − 8) (𝑥 − 2)
=
(−3) (−1)
(-1) (y – 8) = -3 (x – 2)
-y + 8 = -3x + 6
-y = -3x + 6 – 8
y = 3x – 6 + 8
y = 3x + 2
S-1 MANAJEMEN [ 77 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-1 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Dimana :
a = penggal (titik potong) pada sumbu vertikal,
c = penggal (titik potong) pada sumbu horizontal
Contoh :
Jika penggal sebuah garis pada sumbu vertikal dan horizontal masing-masing
6 dan -3, maka persamaan linier yang memenuhi adalah
𝑎
y=a–𝑐 x
6
y = 6 – −3 x
y = 6 - 2x
S-1 MANAJEMEN [ 78 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-1 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2. Sejajar
Apabila lereng garis yang satu sama dengan
lereng garis yang lain, maka dengan demikian
garis y1 = a1 + b1x ; akan sejajar dengan
y2 = a2 + b2x jika b1 = b2 dan a1≠ a2 (jika a1 =
Sejajar jika:
a2 kedua garis bukan saja sejajar tetapi juga a1 ≠ a2
b1 = b2
berimpit).
3. Berpotongan
Apabila lereng garis yang satu tidak sama
dengan lereng garis yang lain, maka dengan
demikian garis y1 = a1 + b1x akan berpotongan
Berpotongan jika:
dengan y2 = a2 + b2 x ; jika b1 ≠ b2. b1 ≠ b2
S-1 MANAJEMEN [ 79 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-1 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
namanya, setiap fungsi linier akan menghasilkan sebuah garis lurus (kurva linier).
Cara yang termudah untuk menggambar suatu grafik fungsi linier (garis
lurus) yang diketahui persamaannya adalah dengan mencari titik potong garis
sumbu yang dipotong oleh garis lurus tersebut. Panjang titik potong garis sumbu
diukur dari titik pusat sampai titik potong antara garis lurus dengan sumbu-sumbu
koordinat. Perpotongan garis dengan sumbu x merupakan suatu titik yang
ditentukan oleh pasangan y = 0 pada persamaan garis lurus tersebut. Begitu pula
perpotongan garis lurus dengan sumbu y merupakan suatu titik yang ditentukan
oleh pasangan x = 0 pada persamaan garis tersebut. Bila kedua titik potong tersebut
digambar/dihubungkan, maka garis lurus yang dicari adalah garis yang melalui
kedua titik tersebut.
Contoh:
Gambarkan grafik garis dari fungsi linier y = 8 – 2x.
Jawab:
Titik potong garis dengan sumbu X, maka nilai y = 0.
Untuk y = 0 ; substitusikan ke persamaan y = 8 – 2 X
Sehingga: 0 = 8 – 2X
2x = 8
x = 4 ; Jadi titik potongnya (4,0)
Titik potong garis dengan sumbu Y, maka nilai x = 0.
Untuk x = 0 ; substitusikan ke persamaan y = 8 – 2 X
Sehingga: y = 8 – 2(0)
y = 8 ; Jadi titik potongnya (0,8)
Grafik dari fungsi y = 8 – 2x
(0,8)
(4,0)
S-1 MANAJEMEN [ 80 ]
Modul MATEMATIKA EKONOMI-1 PROGRAM STUDI MANAJEMEN
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui titik (-1,4) dan (1,0)!
2. Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui titik (-1,3) dan
mempunyai koefisien arah/kemiringan garis 5.
3. Gambarkan grafik fungsi linier Y = 10 – 2X.
4. Tentukan persamaan garis yang melewati titik (2,0) dan tegak lurus dengan
garis x+ 2y = 7 !
******
D. DAFTAR PUSTAKA
Kalangi, JB. 2005, Matematika Ekonomi dan Bisnis, Jilid 1. Cetakan kelima.
Jakarta: Salemba Empat.
Silaen, S.. 2011, Matematika untuk Bisnis dan Ekonomi, Jakarta: Mitra
Wacana Media.
S-1 MANAJEMEN [ 81 ]