Minggu 7 New 1

MODUL MANAJEMEN OPERASIONAL
(FEB 115)
MODUL SESI KE 9
DIFFERENSIAL
DISUSUN OLEH
Dr. Dra. Suryari Purnama, MM
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

AGUSTUS 2020
Universitas Esa Unggul

http://esaunggul.ac.id
0 / 19
Pokok Bahasan : Konsep Dasar Teori Differensial
Sub Pokok Bahasan :

1. Pendahuluan
2. Kuosien Difference
3. Diferensiasi
4. Kaidah-kaidah Diferensial
5. Jenis-jenis Diferensial
Tujuan Instruksional Umum : Agar mahasiswa dapat memahami konsep

dasar teori diferensial
Tujuan Instruksional Khusus : Agar mahasiswa mampu menjelaskan dan

dapat
menyelesaikan masalah yang terkait dengan
:
1. Diferensial
2. Kaidah-kaidah diferensial
3. Jenis-jenis diferensial
Jumlah Pertemuan : 1 (satu)

1 / 19
KONSEP DASAR TEORI DIFERENSIAL
a. PENDAHULUAN
Yang dimaksud dengan Teori Diferensial yaitu teori yang membahas mengenai
adanya perubahan variabel terikat akibat perubahan variabel bebasnya, dimana
perubahan variabel bebas tersebut tergolong perubahan yang sangat kecil.
b. KUOSIEN DIFFERENCE
Misalkan ada fungsi y = f (x) dimana y merupakan variabel terikatnya dan x

adalah variabel bebasnya. Penggambaran pada grafik :
Gambar :
Y= f(x)
F
(x)
0 X
x
Variabel bebas x bergerak (misalkan bergerak ke kanan di sepanjang sumbu datar)

sebanyak Δx mengakibatkan dicapai titik yang baru yaitu x + Δx. Perubahan
variabel bebas tersebut mempengaruhi variabel terikatnya (y) sehingga y

2 / 19
berpindah tempat dari f (x) menjadi f (x + Δx). Besarnya perubahan y itu disebut
“beda” atau difference.
Penggambarannya :
Y = f (x)
f (x + Δx)
Δy f(x +Δx) – f (x)

x)
f (x)
X
0 x x + Δx
Perbandingan antara perubahan y (Δy) terhadap perubahan x (Δx) disebut kuosien

difference dan hitung :
y f ( x  x)  ( x)
Kuosien Difference = 
x x
Penggambarannya :
Y
Y=f
(x)
f (x +
Δx)
Δy
f
(x)
X
0 x x+
Δx Δx

3 / 19
Contoh :
1. Diberikan fungsi sebagai berikut y = 2x

Carilah beda / difference nya serta kuosien difference nya !
Jawab :
Beda / difference : Δy = f (x + Δx)-f (x)
= 2 (x + Δx)-2x
= 2 x + 2 Δx-2x
= 2 Δx
Kuosien Difference :
y 2x

x x
y
2
x
Artinya setiap penambahan x sebanyak 1 satuan akan menyebabkan
penambahan y sebanyak 2 satuan, sebaliknya setiap pengurangan x
sebanyak 1 satuan akan menyebabkan pengurangan y sebanyak 2 satuan.
2. Diberikan fungsi sebagai berikut y = 2x – 3

Jawab :
= {2 (x + Δx)-3} – {2x-3}
= 2 x + 2Δx – 3 - 2x + 3
= 2 Δx
Kuosien Difference :
y 2x

x x
y
2
x
penambahan y sebanyak 2 satuan, sebaliknya setiap pengurangan x
sebanyak 1 satuan akan menyebabkan pengurangan y sebanyak 2 satuan.

4 / 19
3. Diberikan fungsi sebagai berikut y = 2x2
Jawab :
= {2 (x + Δx)2 – {2x2}
= 2 (x2 + 2x Δx + Δx2) – 2x2
= 4 Δx Δx + a Δx2
y 4x  2x 2
Kuosien Difference : 
x x
y
 4 xx
x
penambahan y sebanyak 4xΔx satuan, sebaliknya setiap pengurangan x
sebanyak 1 satuan akan menyebabkan pengurangan y sebanyak 4xΔx
satuan.
4. Diberikan fungsi sebagai berikut y = 2x2 – 3

Jawab :

= {2 (x + Δx)2 – 3} – {2x2 – 3}
= {2 (x2 + 2x Δx + Δx2) – 3} – {2x2 – 3}
= 2x2 + 4x Δx + 2 Δx2 – 3 – 2x2 + 3
= 4x Δx + 2Δx2
y 4x  2x 2
Kuosien Difference : Δy 
x x
y
 4 x  2x
x
penambahan y sebanyak 4x + 2Δx satuan, sebaliknya setiap pengurangan x

5 / 19
sebanyak 1 satuan akan menyebabkan pengurangan y sebanyak 4x + 2Δx
satuan.
c. DIFFERENSIASI
Proses differensiasi yaitu proses pengenaan Limit Δx → 0 terhadap

kuosien difference. Hasil tersebut dinamakan differensial atau turunan.
dy y
 lim
dx x 0 x
Contoh :
1. Diberikan fungsi sebagai berikut : y = 2x karena telah diketahui
y
bahwa Kuosien Difference-nya 2
x
dy Limit 2
Maka 
dx x  0
dy
2
dx
2. Diberikan fungsi sebagai berikut : y = 4x2 - 3 karena telah diketahui

y
bahwa Kuosien Difference-nya  8 x  4x
x
dy
Maka  Limit 8 x  4x
dx Δx  0
dy
 8x
dx
3. Diberikan fungsi sebagai berikut : y = 2x2 karena telah diketahui bahwa

y
Kuosien Difference-nya  4 x  2 x
x
dy
Maka  lim 4x  2x
dx Δx0
dy
 4x
dx

6 / 19
4. Diberikan fungsi sebagai berikut : y = 2x2 - 3 karena telah diketahui bahwa
y
Kuosien Difference-nya  4 x  2 x
x
dy
Maka  lim 4x  2x
dx Δx0
dy
 4x
dx
5. Diberikan fungsi sebagai berikut : y = 2x2 – 3x karena telah diketahui

y
bahwa Kuosien Difference-nya  4 x  2x  3
x
dy
Maka  lim 4x  2x - 3
dx Δx0
dy
 4x  3
dx
d. KAIDAH-KAIDAH DIFFERENSIAL
a) Differensial konstanta
Misalkan y = k, dimana k konstanta,
Maka dy / dx = 0
Contoh : y = 2, maka dy / dx = 0
b) Differensial fungsi pangkat

Misalkan y = xn, n = konstanta dan x variabel
dy
Maka  nxn-1
dx
dy 7 -1
Contoh : y = x7, maka  7x = 7x 6
dx
c) Differensial perkalian konstanta dengan fungsi

Misalkan y = kxn, dimana k dan n konstanta dan x variabel

7 / 19
dy
Maka  k * nx n-1
dx
dy
Contoh : y = 13x4, Maka  52 x 3
dx
d) Differensial fungsi berpangkat

Misalkan y = Un, dimana U = g(x) dan n konstanta
 nU n 1
dy
Maka
dx
dy
Contoh : y = (x2 - 3x)7, Maka  7( x 2  3x) 6 (2 x  3)
dx
e) Differensial fungsi rantai
Misalkan y = U + V, dimana U = g (x) dan V = h (x)

dy dU dV dy
Maka   atau  U'  V'
dx dx dx dx
Contoh : y = 12x5 - 9x3, maka
 5.12.x51  3.9.x 31

dy
Maka
dx
dy
 60 x 4  27 x 2
dx
f). Differensial perkalian fungsi

Misalkan y = U . V, dimana U = g (x) dan V = h (x)
dy dU dV
Maka  .V  .U
dx dx dx
Contoh : y = 3x2 (x - 2)5

dU
misalkan U = 3x2 Maka  6x
dx
dV
V = (x - 2)5 Maka  5( x  2) 4 . - 2  -10(x - 2) 4
dx

8 / 19
dy
 6x (x - 2)5 + 3x 2 (-10 (x - 2) 4 )
Sehingga dx
 6x (x - 2)5 - 30x 2 ( x  2) 4
g) Differensial pembagian 2 fungsi

U
Misalkan y = , dimana U = g(x), V = h(x) dan V’ = 0
V
Maka :
 dU   dV 
  VU  
dY  dx   dx 

dx V2
5x 2  4x dU
Contoh : y = dengan U = 5x2 – 4x, maka = 10x – 4
2 x dx
dV
dan V = 2 – x, maka = -1
dx
Maka :
dY (10 x  4)( 2  x)  (5 x 2  4 x)( 1)

dx (2  x) 2
dY 20 x  10 x 2  8  4 x  5 x 2  4 x

dx 4  4x  x2
dY  5 x 2  24 x  8

dx 4  4x  x2
h) Differensial fungsi eksponensial

dy
 y = ef(t)  f ' (t ) e f (t )
dt
dy
Contoh: y = A ert  r A e rt
dt

9 / 19
dy
 y = f(t) = bf(t)  f ' (t ) b f (t ) ln b
dt
dy
Contoh : y = f(t) = 82t  2. 82t ln 8
dt
h). Logarithmic (log) functions
dy 1
 y = ln f(t)  f ' (t )
dt f (t )
dy 1 1
y = logb f(t)  f ' (t )
dt f (t ) ln b
Contoh :
dy 1 k
 y = k ln at  k a 
dt at t
dy ct c 1 c
 y = ln tc  c 
dt t t
dy
 y = bt = et ln b  (ln b) (et ln b )(ln e)  bt ln b
dt
dy 1
 y = logb t 
dt t ln b
e. JENIS-JENIS DIFERENSIAL
1. Diferensial Biasa
Yaitu diferensial yang dilakukan terhadap fungsi yang mengandung
tepat satu variabel.
Fungsinya : y = f(x), dimana jumlahnya satu dan x merupakan variabel.
dy dy 2
Turunan pertama : , turunan keduanya :
dx d2x
Contoh :
a) y = 8x3 – e2x + 24

10 / 19
dy
Maka : = 8.3 . x3-1 – e2x . 2 + 0 = 24 x2 – 2e2x
dx
dy 2
Turunan keduanya : = 24 . 2 . x2-1 – 2 . e2x . 2 = 48x – 4e2x
d2x
b) Fungsi Average Revenue / Pendapatan Rata-rata : AR = 150 - 6Q2 :

output yang dijual, maka turunan pertamanya :
dAR
= 150 – 6.2Q = 150 – 12Q
dQ
d(AR) 2
Turunan keduanya : = -12
d 2Q
c) Fungsi Permintaan : Qd = 80 – 25P, P : harga jual produk

dQd
Maka turunan pertamanya : = -25
dP
dQd2
Turunan keduanya : =0
d 2P
2. Diferensial Berantai
Yaitu diferensial yang dilakukan terhadap fungsi yang merupakan fungsi
dari uatu variabel. Fungsinya : y = f (x), dimana x jumlahnya satu dan x
merupakan fungsi (misalkan x fungsi dari h); x = g (h), dimana h
jumlahnya satu dan h merupakan variabel.
dy
Turunannya : y = diturunkan terhadap x, ditulis dan
dx
dx
x = diturunkan terhadap h, ditulis
dh
Untuk mencari turunan y terhadap h dapat dilakukan dengan cara
mengalikan kedua turunan tersebut :
dy dy dx
= .
dh dx dh

11 / 19
Contoh :
dy
a. y = 2x3, x = 3h2, maka = 6x2 . 6h
dx
= 6 (3h2)2. 6h = 6.9h4.6h
= 324 h5
b. Fungsi Revenue / Pendapatan ; R = 3Q dimana Q = 0,4 C2 – 3C,

dR dQ
C : Capital maka turunan pertamanya : = 3 dan = 0,8 C – 3
dQ dC
Untuk mencari turunan R terhadap C diperoleh melalui diferensial
berantai :
dR dQ
dR/dC = .
dQ dC
= 3 . (0,8 C - 3)
= 2.4 C – 9
f. ELASTISITAS
y
%Y y y x
 Formula elastisitas y terhadap x = εyx :  
%X x x y
x
 Elastisitas dengan fungsi logarithma

1 ( dy )
d ln y y dx dy x
   εyx = Elastisitas y terhadap x
d ln x 1 dx y
x
Contoh :
 y = f(x) = a − b x (tanpa log)
εyx = b. (y/x)
 y = x a e kx-c atau ln y = a ln x + ln ekx-c = a ln x + kx – c

maka derivative terhadap x menjadi :

12 / 19
1 dy a dy a 
 k    k  x a e kx  c εyx = ?
y dx x dx x 
g. TURUNAN PARSIAL (PARTIAL DERIVATIVES) DARI FUNGSI

DENGAN LEBIH DARI 1 (SATU) INDEPENDENT VARIABLE
Partial derivatives adalah derivatives dependent variable (fungsi) karena

perubahan hanya satu independent variable sementara satu independent
variable lainnya dianggap tetap.
Fungsi : y = f(x1, x2, x3, …, xn) --- y = f(nj) dimana i = 1, 2, 3, …, n
y
Derivatives : fi = .
x i
Contoh :
y = 3(x1)2 + x1x2 + 4(x2)2
y y
f1 = = 6x1 + x2 ; f2 = = x1 + 8x2
 x1 x 2
h. TOTAL DIFFERENTIALS : DERIVATIVES DARI FUNGSI

DENGAN INDEPENDENT VARIABLE LEBIH DARI 1 (SATU)
Total differential dapat didiefinisikan sebagai derivative (perubahan)

dependent variable karena perubahan setiap independent variable secara
besamaan.
Jadi berbeda dengan derivative dan partial derivative sebelumnya, yang
merupakan perubahan dependent variable (fungsi) karena perubahan satu
independent variable sementara independent variable lainnya dianggap tetap.
Penulisan total differential :
y = f(x1, x2, x3, …, xn) --- y = f(nj) dimana j = 1, 2, 3, …, n
Total differential atau total perubahan y karena setiap independent variable

berubah secara bersamaan, ditulis dy :
dy = f1. dx1 + f2. dx2 + … + fn. dxn
Contoh :
y = 3(x1)2 + x1x2 + 4(x2)2

13 / 19
dy = f1.dx1 + f 2.dx2 = (6x1 + x2) . dx1 + (x1 + 8x2) . dx2
i. TOTAL DERIVATIVES : DERIVATIVES DARI FUNGSI

DENGAN INDEPENDENT VARIABLE LEBIH DARI 1 (SATU)
Total derivative adalah total differential dengan fokus pada perubahan hanya
satu independent variable.
Dengan kata lain, total derivative adalah total differential dibagi perubahan
satu independent variable.
Penulisan total derivative dengan total differential di atas, misal dengan

perubahan independent variable x2 (dx2) :
dy dx dx
 f1 1  .... f n n
dx2 dx2 dx2
Contoh :
y = 3(x1)2 + x1x2 + 4(x2)2
f1 = 6 x1 + x2 + 0, f2 = 0 + x1 + 8 x2
dy dx dx dx
 f1 1  f 2 2 = f1 1  f 2
dx2 dx2 dx2 dx2
dy dx
 6 x1 + x 2 1  x1  8x 2
dx 2 dx 2
j. TURUNAN (DERIVATIVES) DARI FUNGSI IMPLISIT (IMPLICIT

FUNTIONS) DENGAN LEBIH DARI 1 (SATU) INDEPENDENT
VARIABLE
Fungsi F(y, x1, x2, x3, …, xn) = 0 adalah an implicit function dari an explicit
function y = f(x1, x2, x3, …, xn) --- y = f(xj) dimana j = 1, 2, 3, … n
Derivative the implicit function :

dF = 0

14 / 19
dF = Fy .dy + F1 .dx1 + F2 .dx2 + … + Fn . dxn = 0
dimana dy = f1. dx1 + f2. dx2 + … + fn. dxn, maka :

dF = Fy .{f1.dx1 + f2.dx2 + … + fn.dxn) + F1.dx1 + F2.dx2 +…+ Fn.dxn}= 0
= (Fy.f1 + F1)dx1 + (Fy.f2 + F2)dx2 + … + (Fy.fn + Fn)dxn = 0
berarti setiap (Fy.fj + Fj)dxj = 0 dimana j = 1, 2, 3, …, n
y F
maka fj =  i
xi Fy
Untuk the implicit function dua variabel F(x,y) = 0 :
y Fy
maka fx = 
x Fx
Contoh : F(y,x) = x2 + y2 + 9 = 0
dF(x, y) Fy 2x x
Maka   
dx Fx 2y y
k. SOAL LATIHAN
1). y = x3 + 2x ─ 3
2x  1
2). y
2x  1
1
3). y
2 x
4). y = (2x + 1)2 + 3

15 / 19
5). s = t3 ─ 3t2 dimana s adalah velocity diukur dalam ms-1 atau dalam
meter dan detik
  1/ x2
x e x0
6). f ( x)   0, x0


Buktikan :
 f(x) continuous pada x = 0
 f(x) punya derivatif pada x = 0

 2 x  3, 0  x  2
7). f ( x)  
 2
 x  3, 2  x  4
Buktikan :
 Continuity
 Differentiability
8). Soal-soal lainnya
1. TFC = f (Q) = 7 14. z = g (w) = b0 + b1 w + b2 w2
2. y = f (x) = a + b x 15. C (Q) = k0 + k1 Q + k2 Q2 + k3 Q3
3. y = 3 x−2 + 4 √x − 7 x2/3 16. C = 0,04 Q3 − 0,9 Q2 + 10 Q + 5
4. y = g (x) = (2 x + 3)(3 x2) 17. TVC = aQ + b Q2 + c Q3
5. y = f (x) / g (x) = (2 x − 3)/(x +1) 18. AVC = TVC/Q = a + b Q + c Q2
6. y = (ax2 + b) / cx (buktikan dengan sum dan quotient rules)
7. z = 3 (2 x + 5)2 19. MC = k (Q) = a + 2b Q + 3c Q2
8. Y = (X − 1)/(X2 + 2 X + 4) 20. TR = R (Q) = 7 Q − 0,01 Q2
9. Y = A / X 21. AR = TR/Q = 7 − 0,02 Q
10. Q = Q (P) = a − b P (buktikan dengan sum dan quotient rules)
11. Q = − 4 + 3 P 22. y = f (x) = x3 − x2 − 4 x + 4
12. P = P (Q) = − c/d + (1/d) P 23. h = g4 + 5/2 g3 − 11/2 g2 − 10 g + 6
13. Q = −5 + 4 P + P2 24. Z = 2 G4 + 5 G3 −11 G2 − 20 g +12

16 / 19
Fungsi-fungsi exponential dan logarithma
1. y = 43x 6. y = x2 /{(x + 3) (2 x + 1)}---dengan ln
2. y = 6 e−2t dan y = A ert 7. y = x3 ln x2
3. y = b12−x 8. U = q16 q24 + 1,5 ln q1 + ln q2
4. y = exp (ax2 + bx + c) 9. U = b1 ln (q1 γ1) + b2 ln (q2  γ2)
5. A (t) = V e-rt = K e√t e-rt = 10. C = 0.04q3 − 0,9q2 + (10 − lnk)q + 8 k2
K e-rt + √t
z z  2 z  2 z  2 z  2 z
9. Cari turunan , , , , ,
x y x 2 y 2 xy yx
a. Z = 2xy + 5x2 + y + 8
b. Z = x2 + y2 + 6
c. Z = x2y + y2x

17 / 19
Daftar Pustaka
Assauri, Sofyan, 2002. Matematika Ekonomi. Cetakan keduapuluh satu. Edisi

Kedua. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Supangat, Andi. 2009. Matematika Untuk Ekonomi dan Bisnis. Cetakan Kedua.
Jakarta:Kencana Pradana Media Grup
Yusuf, yahya dkk. 2008. Matematika Dasar Untuk Perguruan Tinggi. Cetakan
Keenam. Jakarta:Ghalia Indonesia

18 / 19

Minggu 7 New 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Minggu 7 New 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

MODUL MANAJEMEN OPERASIONAL

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Universitas Esa Unggul

Sub Pokok Bahasan :

Tujuan Instruksional Umum : Agar mahasiswa dapat memahami konsep

Tujuan Instruksional Khusus : Agar mahasiswa mampu menjelaskan dan

Jumlah Pertemuan : 1 (satu)

Universitas Esa Unggul

Misalkan ada fungsi y = f (x) dimana y merupakan variabel terikatnya dan x

Variabel bebas x bergerak (misalkan bergerak ke kanan di sepanjang sumbu datar)

Universitas Esa Unggul

Δy f(x +Δx) – f (x)

Perbandingan antara perubahan y (Δy) terhadap perubahan x (Δx) disebut kuosien

Universitas Esa Unggul

1. Diberikan fungsi sebagai berikut y = 2x

2. Diberikan fungsi sebagai berikut y = 2x – 3

Universitas Esa Unggul

4. Diberikan fungsi sebagai berikut y = 2x2 – 3

Beda / difference : Δy = f (x + Δx)-f (x)

Universitas Esa Unggul

Proses differensiasi yaitu proses pengenaan Limit Δx → 0 terhadap

2. Diberikan fungsi sebagai berikut : y = 4x2 - 3 karena telah diketahui

3. Diberikan fungsi sebagai berikut : y = 2x2 karena telah diketahui bahwa

Universitas Esa Unggul

5. Diberikan fungsi sebagai berikut : y = 2x2 – 3x karena telah diketahui

b) Differensial fungsi pangkat

c) Differensial perkalian konstanta dengan fungsi

Universitas Esa Unggul

d) Differensial fungsi berpangkat

e) Differensial fungsi rantai

Misalkan y = U + V, dimana U = g (x) dan V = h (x)

Contoh : y = 12x5 - 9x3, maka

 5.12.x51  3.9.x 31

f). Differensial perkalian fungsi

Contoh : y = 3x2 (x - 2)5

Universitas Esa Unggul

g) Differensial pembagian 2 fungsi

h) Differensial fungsi eksponensial

Universitas Esa Unggul

h). Logarithmic (log) functions

Universitas Esa Unggul

b) Fungsi Average Revenue / Pendapatan Rata-rata : AR = 150 - 6Q2 :

c) Fungsi Permintaan : Qd = 80 – 25P, P : harga jual produk

Universitas Esa Unggul

b. Fungsi Revenue / Pendapatan ; R = 3Q dimana Q = 0,4 C2 – 3C,

 Elastisitas dengan fungsi logarithma

 y = x a e kx-c atau ln y = a ln x + ln ekx-c = a ln x + kx – c

Universitas Esa Unggul

g. TURUNAN PARSIAL (PARTIAL DERIVATIVES) DARI FUNGSI

Partial derivatives adalah derivatives dependent variable (fungsi) karena

Fungsi : y = f(x1, x2, x3, …, xn) --- y = f(nj) dimana i = 1, 2, 3, …, n

y = 3(x1)2 + x1x2 + 4(x2)2

h. TOTAL DIFFERENTIALS : DERIVATIVES DARI FUNGSI

Total differential dapat didiefinisikan sebagai derivative (perubahan)

y = f(x1, x2, x3, …, xn) --- y = f(nj) dimana j = 1, 2, 3, …, n

Total differential atau total perubahan y karena setiap independent variable

dy = f1. dx1 + f2. dx2 + … + fn. dxn

y = 3(x1)2 + x1x2 + 4(x2)2

Universitas Esa Unggul

i. TOTAL DERIVATIVES : DERIVATIVES DARI FUNGSI

Penulisan total derivative dengan total differential di atas, misal dengan

y = 3(x1)2 + x1x2 + 4(x2)2