PROGRAM SALAFI
MADRASAHA TERPADU TUNAS CENDEKIA
TAHUN AJARAN 2015-2016 M
A. MUQODDIMAH
Sebagai salah satu kantong santri, Babakan tentu tidak bisa lepas dari budaya
pembelajaran kitab-kitab salaf karya ulama’-ulama’ terdahulu yang sudah diakui dunia
Internasional akan keluasan ilmunya. Madrasah Terpadu Tunas Cendekia sebagai bagian
dari kultur Babakan tentu juga tidak bisa meninggalkan identitas salaf, apalagi
notabenenya cikal bakal dari pendiri dari Madrasah Terpadu Tunas Cendekia merupakan
salah satu tokoh pesantren Babakan yakni KH. Moechtar.
Madrasah Terpadu Tunas Cendekia walaupun menganut system pesantren modern, tetap
menjadi bagian dari masyarakat pesantren Babakan tentu tidak akan melupakan khazanah
keilmuan salaf yang sudah teruji mampu menjawab tantangan zaman, dengan metode
aktualisasi manhaj yang telah diajarkan oleh para salfuna assholeh sesuai dengan visi dan
misi Madrasah Terpadu Tunas Cendekia. Dengan mengambil maqolah “al muhafadhotu bi
al qodim as sholih wa al akhdzu bi al jadidi al ashlah” maka disatukanlah pembelajaran
kitab salaf menjadi bagaian tak terpisahkan dari Madrasah Terpadu Tunas Cendekia dan
menjadi salah satu pilar unggulan yang ada dalam lingkup Madrasah Terpadu Tunas
Cendekia. Yang diharapkan lulusan dari Madrasah Terpadu Tunas Cendekia ini dapat
bersaing dengan lulusan-lulusan dari pesantren salaf dalam hal kitab salaf dan juga dapat
membantu mereka yang ingin melanjutkan study ke pesantren di penjuru Idonesia maupun
ke timur tengah.
Demikianlah dengan memadukan qodim dan jadid maka diharapkan siswa yang berada
dalam lingkup Madrasah Terpadu Tunas Cendekia dapat berkiprah ditengah masyarakat
yang semakin majemuk dan global tanpa meninggalkan kearifan yang telah diwariskan oleh
para salafuna assholih lewat karya-karya monumental yang seakan-akan tidak lekang oleh
waktu.
B. JOB DESCRIPTION
1. Umum
Program salafi merupakan salah satu pilar program dalam struktur Madrasah Terpadu
Tunas Cendekia yang secara khusus menangani penyelenggaraan pendidikan
keagamaan secara lebih intens kepada santri-santri Madrasah Terpadu Tunas Cendekia.
Yang mana sumber pengajaran diambil langsung dari Kitab karya ulama’-ulama’ salaf
ahlu sunnah wal jama’ah yang menjadi kajian standar di seluruh pesantren di
Indonesia.
2. Khusus
a. Bertanggungjawab kepada Yayasan dan Madrasah Terpadu Tunas Cendekia
b. Menyusun kegiatan pembelajaran kitab salaf dilingkungan Madrasah Terpadu
Tunas Cendekia meliputi :
1) Menentukan kitab yang dipakai dalam program salafi
2) Jadwal ustadz dan ustadzah yang mengisi program salafi
3) Jadwal waktu KBM per mata pelajaran
4) Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa dalam lingkup program salafi
5) Membuat absen kehadiran santri dan pengajar
c. Berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan program salafi
D. Pembelajaran
1. Sistem Pembelajaran
a. Bandungan
Berbentuk pengajian umum untuk semua santri tanpa memandang marhalah atau
kelas, biasanya dilakukan oleh dewan pengasuh berupa pengajian kitab yang bisa
diterima oleh seluruh lapisan santri.
b. Sorogan
Bimbingan intensive atau privat untuk santri yang dilakukan dengan cara santri
menyetorkan hafalan atau bacaan kitab guru mendengarkan kemudian melakukan
evaluasi.
c. Marhalah
Pembagian santri kepada beberapa tingkatan kelas sesuai dengan tahun masuk dari
siswa dan juga memberi kesempatan bagi siswa baru yang mempunyai kemampuan
lebih untuk melakukan akselerasi kelas sesuai dengan kemampuannya.
d. Takhossus
Pembelajaran yang mengarah pada satu bidang khusus dalam materi keagamaan
2. Materi Ajar
Menggunakan kitab-kitab khas pesantren yang disesuaikan dengan kemampuan siswa
dengan dasar kelas dan tes siswa. Berikut sebaran kitab pada masing-masing marhalah:
F. System Evaluasi
untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program salafi, maka di adakan evaluasi
sebagaimana pada sekolah formal pada umumnya. Berikut beberapa system evaluasi yang
dipakai dalam program salafi
1. Evaluasi harian
Dilakukan oleh masing-masing dari pengajar sesuai dengan materi yang diampunya
2. MID semester
Dilakukan oleh masing-masing pengajar dengan system praktek, baik membaca
maupun menulis sesuai dengan materi yang diajarkan oleh pengajar
3. Semester
Berupa tes tertulis sebagai indicator pencapaian siswa selama satu semester.
4. Keaktifan dan sikap
Pada akhirnya hasil dari semua evaluasi itu dijadikan sebagai indicator naik dan
tidaknya seorang siswa ke marhalah selanjutnya.
G. Kegiatan Tambahan diluar KBM
1) PHBI
Berupa kegiatan dalam rangka memperingati hari-hari besar Islam yang
bertujuan untuk menanamkan rasa cinta dan mengambil pelajaran dari
kejadian-kejadian luar biasa yang mewarnai perkembangan agama Islam.
Adapun kegiatan itu berupa :
- Peringatan 1 Muharrom
- Peringatan Maulid Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam
- Peringatan Isro’ mi’roj Nabi Muhamm sallallahu ‘alaihi wasallam
2) Workshop Fiqih
Berupa kegiatan praktek fiqih sebagai wujud aplikasi materi yang sudah
disampaikan agar lebih mengena pada siswa.
3) Rihlah I’tibariah
Berupa kegiatan wisata religi ke tempat-tempat yang memiliki histori dalam
perkembangan Islam di Indonesia. Sehingga diharapkan dari kegiatan ini para
siswa akan dapat mengambil pelajaran yang berharga dari para pendahulu
mereka dan dapat mengamalkan dengan menyesuaikan zaman pada masa
mereka.