Anda di halaman 1dari 52

TURUNAN FUNGSI

SEDERHANA
1
Puji Wulandari, S.T.P., M.Sc.
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TURUNAN FUNGSI
Kuosien Diferensi dan Derivatif
Kaidah- Kaidah Diferensiasi
PENGERTIAN

Hakikat Derivatif dan Diferensial


MATERI

Derivatif dari Derivatif


Hubungan antara Fungsi dan Derivatifnya
- Fungsi menaik dan fungsi menurun
- Titik ekstrim fungsi parabolik
- Titik ekstrim dan titik belok fungsi kubik
TURUNAN FUNGSI
PENGERTIAN

• fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya


• hasil dari proses penentuan limit suatu kuosien
diferensi dalam hal pertambahan variabel bebasnya
sangat kecil atau menekati nol
Notasi : Y’ atau F(x)’

• Menggambarkan tingkat perubahan suatu fungsi


sehubungan dengan perubahan kecil dalam variabel bebas
fungsi yang bersangkutan
Menganalisis kedudukan khusus dari fungsi yaitu titik
maksimum, titik belok, dan titik minimum (tingkat
APLIKASI

maksimum & minimum dalam bid. ekonomi )


Menentukan laju pertumbuhan penduduk (sosial),
organisme (biologi), laju pemisahan (kimia), kecepatan
gerak (fisika), dll
KUOSIEN DIFERENSI &DERIVATIF
Jika y = f (x)  Mendapat tambahan variabel ∆ x , maka:

∆x adalah tambahan x
Y = f (x) ∆y adalah tambahan y akibat adanya
tambahan x.
y + ∆y = f ( x+∆x )
Jadi ∆y timbul karena adanya ∆x.
∆y = f(x+ ∆x) – y
Apabila pada persamaan (1) ruas kiri dan ruas
∆y = f(x+ ∆x) – f(x) kanan sama-sama dibagi ∆x, maka diperoleh
KUOSIEN DIFERENSI &DERIVATIF

hasil bagi perbedaan


(kuosien diferensi / difference quotient)
Bentuk
∆y/ ∆x
mencerminkan tingkat perubahan rata-
rata variabel terikat y terhadap
perubahan variabel bebas x

 Proses diferensiasi adalah Proses penurunan fungsi yakni


merupakan penentuan limit suatu kuosien diferensi (∆x sangat
kecil)
 Hasil proses diferensiasi dinamakan turunan atau derivatif
(derivative).
Suatu Fungsi :y = f(x)
Maka
 kuosien diferensi-nya :
...

 Derifatif (Turunan) :
Cara penotasian dari turunan suatu fungsi dapat
dilakukan dengan beberapa macam NOTASI:
Paling lazim
digunakan
NOTASI

lim y dy df ( x)
 y '  f ' ( x)  y x  f x ( x)  
x  0 x dx dx

• Kuosien diferensi
• slope / lereng dari garis kurva y = f(x)
1. Tentukan kuosien diferensi dan turunan fungsi dari
y = f(x) = 3x2-x

Dari persamaan y = 3x2 – x, diperoleh


CONTOH

 kuosien diferensiasi :

 Turunan fungsi:
Kaidah-kaidah Kaidah-kaidah
diferensiasi diferensiasi
KAIDAH DIFERENSIASI

1. Diferensiasi konstanta
Jika y = k, dimana k adalah konstanta, maka
dy/dx = 0
contoh : y = 8  dy/dx = o

2. Diferensiasi fungsi pangkat


Jika y = xn, dimana n adalah konstanta, maka
dy/dx = nxn-1
contoh : y = x4  dy/dx = 4 x4-1 = 3 x3
KAIDAH DIFERENSIASI

3. Diferensiasi perkalian konstanta dengan fungsi


Jika y = k v, dimana v = h(x),
 dy/dx = k dv/dx
contoh : y = 5 x3  dy/dx = 5 (3x2) = 15 x2

4. Diferensiasi pembagian konstanta dengan fungsi


jika y = k/v, dimana v=h(x), maka :
dy kdv / dx 5 dy 5(3 x 2 ) 15 x 2
 contoh : y  3 ,   3 2   6
dx v2 x dx (x ) x
KAIDAH DIFERENSIASI

5. Diferensiasi penjumlahan (pengurangan) fungsi


jika y = u + v, dimana u = g(x) dan v = h(x)
maka dy/dx = du/dx + dv/dx
contoh : y = 4x2 + x3  u = 4x2 du/dx = 8x
 v = x3 dv/dx = 3x2
dy/dx =du/dx + dv/dx = 8x + 3x2
KAIDAH DIFERENSIASI

6. Diferensiasi perkalian fungsi


Jika y = uv, dimana u = g(x) dan v = h(x)

dy dv du
maka  u v
dx dx dx
contoh : y  (4 x 2 )( x 3 )
dy dv du
u v  (4 x 2 )(3x 2 )  ( x 3 )(8 x)  12 x 4  8 x 4  20 x 4
dx dx dx
7. Diferensiasi pembagian fungsi
Jika y = u/v. dimana u = g(x) dan v = h(x)
du dv
v u
dy dx dx
maka  
dx v2
4x2
...

contoh : y 
x3
du dv
v u
dy dx dx ( x 3
)( 8 x )  ( 4 x 2
)( 3 x 2
)
 2

dx v (x3)2
8 x 4  12 x 4  4 2
   4 x
x6 x2
8. Diferensiasi Fungsi komposit

Jika y=f(u) sedangkan u=g(x),dengan bentuk lain


y=f{g(x)}, maka :

dy dy du
 
dx du dx
...

contoh : y  (4 x 3  5) 2  misal : u  4 x 3  5  y  u 2
du dy
 12 x 2 ,  2u
dx du
dy dy du
   2u (12 x 2 )  2(4 x 3  5)(12 x 2 )  96 x 5  120 x 2
dx du dx
9. Diferensiasi fungsi berpangkat

Jika y=un, dimana u=g(x) dan n adalah konstanta, maka


dy/dx =nun-1 .(du/dx)

Contoh :
...

du
y  (4 x  5) ,  misal : u  4 x  5 
3 2 3
 12 x 2
dx
dy n 1 du
 nu   2(4 x 3  5)(12 x 2 )  96 x 5  120 x 2
dx dx
10. Diferensiasi fungsi logaritmik
Jika y = alogx, maka

dy 1

dx x ln a
...

dy 1 1
contoh : y  log 2, 
5
 
dx x ln a 2 ln 5
11. Diferensiasi fungsi komposit-logaritmik

Jika y=alogu, dimana u=g(x), maka :

a
dy log e du
 
dx u dx
...

 x 3
contoh : y  log 
 x2
( x  3) du ( x  2)  ( x  3) 5
misalkan : u    
( x  2) dx ( x  2) 2 ( x  2) 2
a
dy log e du
 
dx u dx
log e 5 5 log e 5 log e
   
 x  3  ( x  2) 2 ( x  3)( x  2) ( x 2  x  6)
 
 x2
12. Diferensiasi fungsi komposit-logaritmik-berpangkat
Jika y = (alogu)n, dimana u = g(x) dan n adalah konstanta, maka :

dy dy a log e du
  
dx du u dx
contoh : y  (log 5 x 2 ) 3
...

du
misalkan u  5 x  2
 10 x
dx
dy 2 2  log e 
 3(log 5 x )  2 (10 x)
dx  5x 
30 x(log 5 x 2 ) 2 log e 6
 2
 (log 5 x 2 2
) log e
5x x
13. Diferensiasi fungsi logaritmik-Napier
Jika y = ln x, maka dy/dx = 1/x
Contoh : y = ln 5, dy/dx = 1/x = 1/5

14. Diferensiasi fungsi Komposit-Logaritmik-Napier


Jika y = ln u, dimana u = g(x), maka :
dy 1 du
...

 
dx u dx
 x3
contoh : y  ln 
 x  2 
( x  3) du 5
misalkan : u   
( x  2) dx ( x  2) 2
dy 1 du ( x  2) 5 5
    
dx u dx ( x  3) ( x  2) 2 ( x 2  x  6)
15. Diferensiasi fungsi Komposit-Logaritmik-
Napier-berpangkat
Jika y = (ln u)n, dimana u = g(x) dan n : konstanta
Maka :

dy dy 1 du
  
...

dx du u dx
contoh : y  (ln 5 x 2 ) 3
du
misalkan u  5 x 2   10 x
dx
dy  1  6
 3(ln 5 x 2 ) 2  2 (10 x)  (ln 5 x 2 ) 2
dx  5x  x
16. Diferensiasi fungsi eksponensial

Jika y = ax, dimana a : konstanta, maka :dy/dx = ax ln a


Contoh : y = 5x,

dy
 a x ln a  5 x ln 5
...

dx
dy
Dalam hal y  e , maka  e x juga,
x

dx
sebab ln e  1
17. Diferensasi fungsi komposit -
eksponensial
Jika y = au dimana u = g(x), maka :

dy du
17. Diferensasi  a ln a
u

dx dx
...

fungsi komposit -
eksponensial Contoh : y  9 3 x 2  4 misalkan u  3 x 2  4  du  6 x
dx
dy du 3x2 4 3x2 4
 a ln a
u
9 (ln 9 )( 6 x )  ( 6 x )9 ln 9
dx dx
dy du
Kasus Khusus : dalam hal y  e u , maka  eu
dx dx
18. Diferensiasi fungsi kompleks
Jika y = uv, dimana u =g(x) dan v =h(x)
Maka :

dy du dv
 vu v 1   u v  ln u 
dx dx dx
3
contoh : y  4 x x , misalkan : u  4 x  du / dx  4
...

v  x 3  dv / dx  3x 2
dy du dv
 vu v 1   u v  ln u 
dx dx dx
3 3
 ( x 3 )4 x x 1 (4)  4 x x ln 4 x(3 x 2 )
x3  2 x3  2
 16 x  12 x ln 4 x
3 2
 4 x x (4  3 ln 4 x)
19. Diferensiasi fungsi balikan
Jika y = f(x) dan x = g(y) adalah fungsi-fungsi yang saling berbalikan (inverse
functions)
Maka :
...

Contoh :
x  5 y  0,5 y 4
20. Diferensiasi Implisit
Jika f (x, y)=0 merupakan fungsi implisit sejati (tidak mungkin
dieksplisitkan), dy/dx dapat diperoleh dengan
mendiferensiasikan suku demi suku, dengan menganggap y
sebagai fungsi dari x
contoh :
dy
...

4 xy 2
 x 2
 2 y  0 , tentukan
dx
dy dy
8 xy  4 y2  2x  2  0
dx dx
8 xy  2  dy  2 x  4 y 2
dx
dy 2x  4 y2 x  2 y2
 
dx 8 xy  2 4 xy  1
Latihan Soal
1. Tentukan kuosien diferensi dan turunan fungsi dari y = f(x) = 5x2-
2x
2. Tentukan tutuanan fungsi dari f(x) = x(x2 + 1).
LATIHAN

3. Tentukan turunan fungsi dari g(x) = (5x – 4)/(3x2 + 1).


4. Tentukan turunan fungsi dari h(x) = (x2 + 1)10.
APLIKASI TURUNAN

APLIKASI
TURUNAN
HAKIKAT DERIVATIF DAN DIFEERENSIAL

Kuosien diferensi : ∆y/ ∆x


Diferensial

Derivatif : dy/ dx
Untuk nilai ∆x sangat kecil

Derivatif fungsi = kuosien diferensi


Kuosien diferensi Lereng=slope=gradien dari suatu kurva y = f (x)

Jika kuosien diferensi = derivatif  lereng


Diferensial

Derivatif terdiri dari


 dx : diferensial dari x = perubahan yang sangat kecil pada variabel
bebas x
 dy : diferensial dari y = taksiran perubahan pada variabel terikat yang
disebabkan perubahan x yang sangat kecil
Diferensial dari x Diferensial dari y

Diferensial dari fungsi yang bersangkutan, yi.


Hasil kali derivatif terhadap perubahan pada variabel bebas
 Kuosien diferensi ∆y/∆x : Lereng sesungguhnya

 dy/ dx : Lereng taksiran (approxiamted slope) dari kurva y=f(x)


pada kedududkan x tertentu
Diferensial

Jenis Fungsi
Perubahan variabel bebas

Under estimated

= lereng sesungguhnya

Over estimated
 Fungsi LINIER
Derivatif fungsi = kuosien diferensi dy/dx = ∆y/∆x

Lereng taksiran = lereng sesungguhnya

 Fungsi NON-LINIER
Derivatif fungsi  Tergantung : ∆x
 ∆x semakin besar , maka semakin besar perbedaan dy/dx dengan ∆y/∆x
 ∆x semakin kecil , maka semakin kecil perbedaan dy/dx dengan ∆y/∆x
 ∆x sangat kecil = ∆x0, maka Lereng taksiran = lereng sesungguhnya
y y
Taksiran Lereng

Y=f(x)
S Y=f(x)
S (8,8) ∆y
R dy
R (8,6) dy Q
P
∆y
∆x = dx
P (4,4) Q(8,4)
∆x = dx

x x
0 0

dy/dx > ∆y/∆x dy/dx < ∆y/∆x


Jika ∆x sangat kecil (∆x0) maka : dy/dx = ∆y/∆x
 Bukti bahwa diferensial dapat digunakan untuk penaksir perubahan
suatu fungsi
1. Jika y = 3x2-4x + 5, untuk nilai ∆x =0,0001 dari kedudukan x=2, maka
nilai ∆x dan dy adalah...

 dy/dx = 6x-4
= 6.2 – 4
Contoh

=8

 dy = ∆y = 0,0008

dy/dx = ∆y/∆x
 Jika y = 3x2-4x + 5, nilai ∆x =0,0005 dari kedudukan x=2, maka nilai ∆x
dan dy adalah...

dy/dx = ∆y/∆x
 Jika y = 3x2-4x + 5, nilai ∆x =0,001 dari kedudukan x=2, maka nilai ∆x dan
dy adalah...

dy/dx < ∆y/∆x Under estimated


Derajat Derivatif
High order derivative

 Turunan pertama fungsi : turunan dari fungsi asli (Awal)


 Turunan kedua fungsi : turunan dari fungsi hasil turunan pertama
 Turunan ketiga fungsi : turunan dari fungsi hasil turunan kedua
 Turunan ke-n fungsi : turunan dari fungsi hasil turunan ke (n-1)

 Fungsi asli (awal) : y = f(x)


 Turunan pertama fungsi : y’ ≡ f’ (x) ≡ dy/dx ≡ df(x)/dx
 Turunan kedua fungsi : y’’ ≡ f’’(x) ≡ d2y/dx2 ≡ d2f(x)/dx2
 Turunan ketiga fungsi : y’’’ ≡ f3(x) ≡ d3y/dx3 ≡ d3f(x)/dx3
 Turunan ke-n fungsi :yn ≡ fn(x) ≡ dny/dxn ≡ dnf(x)/dxn
y = 4x3-5x2+ 7x +125
Y’ = ..............
Y’’ =..............
Y’’’ =.............
Y’’’’ = ............
Fungsi Non Linier
Fungsi &Derivatifnya

Turunan pertama dan kedua Bentuk suatu gambar dari fungsi tersebut

 Fungsi non linier : Fungsi menaik atau menurun pada kedudukan tertentu
 Fungsi parabola : Mengetahui titik ekstermnya (max dan min)
 Fungsi kubik : letak dan bentuk titik eekstrim dan titik belok
Fungsi Menaik dan Menurun
FUNGSI MENAIK &

Turunan pertama dari sebuah fungsi non-linear dapat digunakan untuk menentukan
apakah kurva dari fungsi yang bersangkutan menaik atau menurun pada kedudukan
MENURUN

tertentu.

f’(a) > 0, y = f(x) menaik


Lereng nol
y = f(x) f’(a) < 0, y = f(x)menurun
Jika f’(x) = 0 , maka y=f(x) berada di titik
Lereng negatif fungsi
menurun ekstrimnya:
Lereng positif Uji tanda f’(a) = 0
fungsi menaik
Titik maksimum : Jika f’(x) > 0 unutk x<a
dan f’(x) < 0 untuk x > a
Titik minimum : Jika f’(x) < 0 unutk x<a dan
Lereng nol
f’(x) > 0 untuk x > a
1. Tentukan apakah y = f(x) = 1/3 x3 – 4 x2 +12 x -5 merupakan
fungsi menaik atau menurun pada x = 5 dan x = 7. Selidiki pula
untuk x = 6

Penyelesaian :
Turunan pertama : F’(x) = x2 - 8 x + 12
F’(5) = 52 - 8 (5) + 12 = -3
F’(7) = 72 - 8 (7) + 12 = 5
F’(6) = 62 - 8 (6) + 12 = 0
TIITIK EKSTRIM FUNGSI

Fungsi Parabola : y = F (x)


 Turunan pertama fungsi : letak titik ekstrim
PARABOLIK

Parabola y = f (x) mencapai titik ekstrim pada y’ = 0

 Turunan kedua fungsi : jenis titik ekstrim


• jika y’’ < 0 : bentuk parabola terbuka ke bawah
jenis titik ekstrim : maksimum
• jika y’’> 0 : bentuk parabola terbuka ke atas
jenis titik ekstrim : minimun
y’’ < 0 : bentuk parabola terbuka ke bawah jika y’’> 0 : bentuk parabola terbuka ke atas
jenis titik ekstrim jenis titik ekstrim : minimun

f(c)

f(c)

c c
y
Y = x2 – 8x + 12
12
Y’ = 2 x - 8

Y’’= 2

0 4 x

-4
(4,-4)
Penyelesaian :
Contoh : 1. Cari turunan pertama dr
Tentukan letak dan jenis titik Y = -4x2+32x-57
ekstrim dari parabola 2. Letak titik ekstrem
Y = -4x2+32x-57 Y’ = 0
Maka nilai xe =...
Niali ye =...
Titik ekstrem : (...., ....)
3. Jenis titik ekstrem
Cari Y’’
Jika Y’’>0 , maka...
Jika Y’’<0, maka...
TIITIK EKSTRIM & TITIK

Fungsi Kubik : y = F (x)


BELOK FUNGSI KUBIK

 Turunan pertama fungsi : letak titik ekstrim


kubik y = f (x) mencapai titik ekstrim pada y’ = 0
 Turunan kedua fungsi : jenis titik ekstrim dan titik belok
• jika y’’ < 0 pada y’=0 , maka
jenis titik ekstrim : maksimum
• jika y’’> 0 pada y’=0 , maka
jenis titik ekstrim : minimum
• jika y’’ = 0  y = f(x), maka Titik belok
1. Tentukan titik ekstrim dan titik belok = f(x) = x3 – 27x .
Kemudain jelaskan apakah fungsinya menaik aatau menurun
pada x = -4 ; x =-2 ; x = 2 ; dan x= 4.
2. Tentukan titik ekstrin dan titik belok fungsi kubik
y= -x3 +15 x2 -48x
2. Penyelesaian:
Titik Ekstrim Titik Belok
Cara: Cara:
a. cari turunan pertama dariy= -x3 +15 x2 -48x Y’’ = 0
Y’ = -3x2 +30x -48 -6x+30 = 0  x = 5
Y’ = 0 Masukkan pada
-3x2 +30x -48 = 0 Y = -(5)3 +15 (5)2 -48(5) = 10
(x-8)(x-2) = 0 ; x1=2 dan x2=8 Titik Belok (5,10)
a. Y’’ = -6x+30
untuk x =2 Y’’ = -6(2)+30 = 18 Y’’>0 Minimum
x=2 dimasukkan kedala Y = -x3 +15 x2 -48x =-44  Maka TE minimum (2,-44)
untuk x =8 Y’’ = -6(8)+30 = -18 Y’’<0 Maksimum
x=8 dimasukkan kedala Y = -x3 +15 x2 -48x =64  Maka TE maximum (6,64)
Contoh :
Tentukan letak dan jenis titik
ekstrim dari titik belok 3. Jenis titik ekstrem
Y = x3-9x2+15x+40 Cari Y’’ Y’’ = 6x-18
Masukkan xe pada Y’’ &
Penyelesaian : Jika Y’’<0 maka...
1. Cari turunan pertama dr Masukkan xe pada Y’’
Y = x3-9x2+15x+40 Jika Y’’>0 maka...
yaitu: Y’= 3x2-18x+15 4. Titik belok
2. Letak titik ekstrem Y’’ = 0
Y’ = 0 maka, xb =...
Maka nilai xe =... Niali yb =...
Niali ye =... Titik belok : (...., ....)
Titik ekstrem : (...., ....)
 Y = x3-9x2+15x+40
 Y’ = 3x2-18x+15
Y’= 0
(3x-3)(x-5) = 0
Xe= 1 (dimasukkan dalam pers. 1) Ye=47
Xe=5 (dimasukkan dalam pers. 1) Ye=15
titik ekstrem : (1,47) dan (5,15
 Y’’ = 6 x -18
Y’’ = 0  untuk titik belok
Y’’ = 6x-18 = 0
xb =3 Yb =31
titik belok (3,31)
GARIS SINGGUNG

Kemiringan garis singgung kurva :

Kemiringan talibusur : msec


KECEPATAN SESAAT
Latihan

1. cari kousien diferensiasi dan turunan dari kurva Y= f(x) = x2 +4


2. cari kemiringan garis singgung dari kurva Y= f(x) = -x2 +2x+2
pada titik (2,2) dan tentukan persamaan garis singgungnya!

3. Dua partikel P1 dan P2 bergerak sepanjang bergerak sepanjang garis


koordinat pada akhir t detik. Masing-masing diberikan oleh s1 = 3t3-
12t2+18t+5 dan s2 = -t3 + 9t2 -12 t. Kapan dua partikel tersebut memiliki
kecepatan yang sama?

Anda mungkin juga menyukai