2. Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di negara tempat organisasi
internasional beroperasi. Lingkungan ini terdiri atas:
a. Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi di berbagai negara dan wilayah di dunia sangat beragam.
Negara-negara tersebut dapat dikategorikan sebagai negara berkembang atau
negara maju. Kriteria yang digunakan untuk mengelompokkan negara-negara
menjadi negara maju dan berkembang adalah pendapatan per kapita. Negara
berkembang memiliki pendapatan per kapita yang rendah, dan pada umumnya
berada di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Negara-negara maju berada di
Amerika Utara, Eropa Timur, Amerika Latin, dan Afrika.
b. Pasar sumber daya dan produk
Ketika menjalankan bisnis di negara lain, para manajer harus mengevaluasi
tuntutan pasar akan produk mereka. Jika tuntutannya tinggi, mereka dapat
memutuskan untuk mengekspor produk mereka ke negara tersebut. Namun, untuk
mendirikan pabrik baru, pasar sumber daya sebagai penyedia bahan baku dan
tenaga kerja juga harus tersedia.
c. Nilai tukar
Nilai tukar (exchange rate) adalah nilai tukar mata uang suatu negara terhadap
mata uang negara lain. Fluktuasi nilai tukar merupakan kekhawatiran utama bagi
perusahaan-perusahaan yang berbisnis di kancah internasional. Perubahan nilai
tukar dapat berdampak besar bagi daya untung bisnis internasional yang
menukarkan jutaan dolar dengan mata uang lain setiap hari.
3. Lingkungan Politik - Hukum
Perusahaan-perusahaan harus berhadapan dengan sistem politik asing ketika
memasuki kancah internasional, di samping dengan pengawasan dan peraturan
pemerintah yang lebih ketat. Pejabat pemerintah dan masyarakat umum sering
memandang perusahaan asing sebagai pihak luar atau bahkan penyusup dan sering
mencurigai dampaknya terhadap kemandirian dan kedaulatan politik. Risiko politik
adalah risiko kehilangan asset, daya untung, atau kontrol manajemen karena peraturan
atau tindakan politik dari pemerintah tuan rumah. Masalah lain yang sering
disinggung adalah ketidakstabilan politik yang merupakan peristiwa-peristiwa
seperti kerusuhan, revolusi, atau pergantian kekuasaan yang memengaruhi operasi
perusahaan internasional.
4. Lingkungan Sosial Budaya
Kebudayaan suatu negara meliputi penegtahuan, kepercayaan, dan nilai-nilai
kebersamaan, di samping cara berperilaku dan berpikir sesama anggota masyarakat.
Nilai-nilai sosial:
Dimensi nilai Hofstede:
1. Jarak kekuasaan
2. Tingkat penghindaran ketidakpastian
3. Individualisme dan kolektivisme
4. Maskulinitas/feminitas
Dimensi nilai proyek GLOBE
Memperdalam penelitian Hofstede dan memberikan pemahaman yang lebih luas bagi
para manajer masa kini, seperti:
1. Sikap asertif
2. Orientasi masa depan
3. Penghindaran ketidkpastian
4. Perbedaan gender
5. Jarak kekuasaan
6. Kolektivisme sosial
7. Kolektivisme individual
8. Orientasi kinerja
9. Orientasi kemanusiaan