oleh
S1 AKUNTANSI NONREG B 2011
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan
berkatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Laporan
ini merupakan laporan tertulis dari kelompok Manajemen Operasional Jurusan
Akuntansi 2011 Universitas Negeri Jakarta.
Laporan ini ditujukan kepada Ibu Destria sebagai Dosen Mata Kuliah
Manajemen Operasional. Makalah ini membahas tentang Manajemen Persediaan
(Inventory Management) yang terdiri dari Fungsi Persediaan, Manajemen Persediaan,
Model-model Persediaan, dan Sistem Periode Tetap
Pada kesempatan ini kami selaku mahasiswa menyampaikan ucapan terima
kasih kepada Ibu Destria selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Operasional yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam menyempurnakan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca untuk perbaikan penulis dimasa yang akan datang.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Manajemen persediaan dan fungsinya
2. Mengetahui apa saja Model-model yang ada di Manajemen persediaan
3. Mengetahui tentang Sistem periode tetap
1.3 Manfaat
Makalah ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara lebih rinci dan detail mengenai
manajemen persediaan, fungsi, serta model-model di dalam manajemen persediaan.
Dengan mengetahui hal tersebut, kita dapat mempraktek kan konsep manajemen
persediaan di dalam perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis ABC
Analisis ABC membagi persediaan yang ada menjadi tiga klasifikasi dengan basis
volume dolar tahunan. Analisis ABC adalah sebuah aplikasi persediaan dari prinsip
pareto. Prinsip pareto menyatakan terdapat “sedikit hal yang kritis dan banyak yang
sepele”. Gagasannya adalah untuk membuat kebijakan kebijakan persediaan yang
memfokuskan persediaan pada bagian-bagian persediaan kritis yang sedikit dan tidak
pada banyak yang sepele. Untuk menentukan volume dolar tahunan dari analisis ABC,
kita mengukur permintaan tahunan dari setiap barang persediaan dikalikan biaya
perunitnya.
Akurasi Catatan
Sama halnya dengan penyimpanan catatan masuk dan keluar, keamanan ruang
penyimpanan harus baik untuk dapat menjamin akurasi. Sebuah ruang penyimpanan
yang tertata dengan baik akan memiliki akses yang terbatas, housekeeping yang baik,
dan area penyimpanan yang menyimpan persediaan dalam jumlah yang tetap. Wadah-
wadah, rak-rak, dan bagian-bagian akan diberi label secara akurat.
Perhitungan Siklus
Solusi :
Pemahaman : audit harian dari 77 barang ini jauh lebih efisien dan akurat
dibandingkan melakukan sebuah perhitungan persediaan besar-besaran setahun sekali.
Pada contoh di atas, barang tertentu yang akan dihitung secara siklus dapat dpilih setiap
hari secara berurutan atau acak. Pilihan lainnya adalah untuk menghitung siklus barang-
barang setiap kali barang tersebut dipesan ulang.
Sekarang, kita melihat bergam model persediaan dan biaya terkait dengan
persediaan.
Persediaan
minimum
0
Waktu
Pada gambar diatas, Q mempresentasikan jumlah yang dipesan. Jika jumlah ini
sebanyak X buah, maka sejumlah X buah itu tiba pada satu waktu (ketika pesanan diterima).
Jadi, tingkat persediaan melompat dari 0 ke X buah dalam waktu sesaat. Secara umum,
sebuah tingkat persediaan meningkat dari 0 ke Q unit ketika suatu pesanan tiba.
Karena permintaan bersifat konstan sepanjang waktu, persediaan menurun pada laju
yang sama sepanjang waktu. Setiap kali persediaan mencapai 0, pesanan varu dibuat serta
diterima, dan tingkat persediaan melompat lagi ke Q unit. Proses ini terus berputar
sepanjang waktu.
Meminimalkan Biaya
Model persediaan umumnya meminimalkan biaya total. Biaya paling signifikan adalah
biaya penyetelan dan biaya penyimpanan. Jadi, jika kita meminimalkan biaya penyetelan
dan biaya penyimpanan maka biaya total akan menjadi minimal. Seiring dengan
meningkatnya kuantitas yang dipesan, maka jumlah pemesanan per tahunnya akan menurun.
Namun, seiring dengan meningkatnya kuantitas pesanan, biaya penyimpanan akan
meningkat karena jumlah persediaan rata-rata yang harus diurus lebih banyak.
Dengan model EOQ, kuantitas pesanan optimal akan muncul pada satu titik dimana
biaya penyetelan totalnya sama dengan biaya penyimpanan total. Dengan menggunakan
variabel-variabel berikut kita dapat menentukan biaya penyetelan dan penyimpanan dan
menyelesaikan untuk Q*.
𝐷 𝐷
= (𝑄 )(S) = 𝑄 𝑠
Kuantitas Pesanan
= (Biaya penyimpanan per unit per tahun)
2
𝑄 𝑄
= ( 2 )(H) = 𝐻
2
3. Kuantitas pesanan optimal ditemukan saat biaya penyetelan tahunan sama dengan
biaya penyimpanan tahunan, yaitu:
𝐷 𝑄
(𝑄 )(S) = 𝐻
2
4. Untuk menyelesaikan Q*
2DS = 𝑄2𝐻
2𝐷𝑆
𝑄2 = 𝐻
2𝐷𝑆
𝑄∗ = √ 𝐻
2𝐷𝑆
𝑄∗ = √ 𝐻
2(1.000)(10.000)
𝑄∗ = √
500
Model Robust
Salah satu keuntungan model EOQ adalah model Robust. Model ini memberikan
jawaban yang memuaskan, bahkan dengan variasi yang cukup besar dalam parameter-
parameternya. Dalam model ini, biaya total dari EOQ hanya mengalami sedikit perubahan
di sekitar nilai minimumnya. Variasi dalam biaya penyetelan, biaya penyimpanan,
permintaan atau bahkan EOQ menghasilkan selisih yang relatif kecil dalam biaya total.
Contoh:
EOQ adalah sebuah model yang Robust
Pihak manajemen Perusahaan X menaksir permintaan tahunan totalnya lebih rendah 50%
(misalnya permintaan actual untuk jarum adalah 1.500) dengan menggunakan Q yang sama.
Bagaimana dampaknya terhadap biaya persediaan tahunannya?
Solusi:
Jika kita mengetahui bahwa permintaannya adalah 1.500 dengan EOQ 244,9 unit, kita akan
mengeluarkan:
𝐷 𝑄
Biaya tahunan = ( 𝑆 )(S)+ ( 2 )(H)
1.500 244,9
= (244,9)(Rp 10.000,00) + ( )(Rp 500,00)
2
= Rp 122.475,00
Waktu antara penempatan dan penerimaan sebuah pesanan, disebut waktu tunggu atau
waktu pengantaran, bisa selama beberapa jam atau beberapa bulan. Jadi keputusan kapan
harus memesan biasanya dinyatakan dengan sebuah titik pemesanan ulang (reoder point-
ROP), yaitu tingkat persediaan dimana ketika persediaan telah mencapai tingkat tersebut,
pemesanan harus dilakukan.
ROP = (Permintaan per hari) x (Waktu tunggu untuk pesanan baru dalam hari)
=dxL
Persamaan ini mengasumsikan permintaan selama waktu tunggu dan waktu tunggu itu
sendiri adalah konstan. Ketika kasusnya tidak seperti ini, persediaan tambahan (persediaan
pengaman/safety stock) haruslah ditambahkan
D
d = Jumlah hari kerja dalam satu tahun
Contoh soal
Sebuah distributor Apple melayani permintaan 8.000 iPad setiap tahun. Perusahaan
beroperasi selama 250 Hari kerja dalam setahun. Rata-ratanya, pengantaran sebuah pesanan
memakan 3 hari kerja. Perusahaan ingin menghitung ROP-nya.
D 8.000
d = Jumlah hari kerja dalam satu tahun = = 32 unit
25
Jadi, ketika persediaan iPad turun sampai 96 unit, pemesanan harus dilakukan. Pesanannya
akan tiba 3 hari kemudian, tepat saat persediaan distributornya habis.
Model kuantitas pesanan produksi adalah sebuah teknik kuantitas pesanan yang diterapkan
untuk pesanan-pesanan produksi. Model ini berguna ketika persediaan menumpuk secara
berkelanjutan selama waktu tertentu, dan saat asumsi kuantitas peranan ekonomi tradisional.
D 1 d
S = HQ [1 − ( )]
Q 2 p
2DS
Q² = d
H[1−( )]
p
2𝐷𝑆
Qp = √ 𝑑
𝐻[1−( )]
𝑝
Contoh soal
Monster, Inc. membuat dan menjual dop special untuk pasar purnajual mobil eceran.
Peramalan Monster untuk rodanya adalah 1.000 unit tahun depan dengan permintaan harian
rata-rata 4 unit. Bagaimanapun juga, proses produksinya paling efisien pada 8 unit per hari.
Perusahaan ingin menyelesaikan untuk jumlah optimum jumlah unit per pesanan. Pabrik ini
menjadwalkan produksi hanya sperlunya selama 250 hari kerja per tahun.
2(1.000)(10) 20.000
Qp = √ 4 =√ 1 = √80.000 = 282,8 𝑑𝑜𝑝 𝑎𝑡𝑎𝑢 283 𝑑𝑜𝑝
0,50[1−( )] 0,50[1−( )]
8 2
Perbedaan antara model kuantitas pesanan produksi dan model EOQ dasar adalah biaya
penyimpanan tahunan yang dikurangi dalam model kuantitas pesanan produksi.
Diskon kuantitas adalah potongan harga untuk barang yang dibeli dalam jumlah besar.
Pertukaran utama ketika mempertimbangkan diskon kuantitas adalah antara biaya produk
yang berkurang dan biaya penyimpanan yang bertambah.
Langkah 1: untuk setiap diskon hitunglah nilai untuk ukuran pesanan optimal Q* dengan
menggunakan persamaan berikut.
2𝐷𝑆
Q* = √ 𝐼𝑃
Langkah 2 : untuk diskon berapa pun, jika kuantitas pesanannya terlalu rendah untuk
mendapatkan diskon, sesuaikan kuantitas pesanan ke atas ke kuantitas terendah yang akan
memenuhi dsikonnya.
Langkah 3 : DEngan menggunakan persamaan biaya total sebelumnya, hitung biaya total
untuk setiap Q* yang ditentukan pada langkah 1 dan 2. Jika harus menyesuaikan Q* ke atas
karena Q* berada di bawah rentang kuantitas yang diizinkan, pastikan menggunakan nilai
yang telah disusaikan untuk Q*.
Langkah 4 : Pilih Q* yang menghasilkan biaya total terendah yang telah dihitung pada
langkah 3. Ini adalah kuantitas yang akan meminimalkan biaya totalnya.
Contoh soal
Ann’s Discount Store menyimpan mobil balap mainan. Akhir-akhir ini, took memberikan
daftrar diskon kuantitas untuk mobil-mobil ini. Daftar kuantitas ini ditunjukkan pada tabal
12.2. jadi biaya normal untuk mobil balap mainan adalah $5,00. Untuk pesanan di antara
1.000 dan 1.999 unit, biaya unitnya turun menjadi $4,80, untuk pesanan 2.000 unit atau
lebih, biaya unitnya hanya $4,75. Lebih lanjut lagi, biaya pemesanan adalah $49,00 per
pesanan, sebagai persen dari biaya, I, adalah 20% atau 0,2. Berapa kuantitas pesanan yang
akan meminimalkan biaya persediaan totalnya?
Langkah pertama :
2(5.000)(49)
Q₁* = √ (0,2)(5,00)
= 700 mobil per pesanan
2(5.000)(49)
Q₂* = √ (0,2)(4,80)
= 714 mobil per pesanan
2(5.000)(49)
Q₃* = √ (0,2)(4,75)
= 718 mobil per pesanan
Q₁* = 700
Langkah keempat : memilih kuantitas pesanan dengan biaya total terendah. Dari table
diatas dapat dilihat bahwa kuantitas pesanan 1.000 mobil balap mainan akan meminimalkan
biaya totalnya. Perlu dilihat juga biaya total untuk memesan 2.000 mobil hanyalah sedikit
lebih besar dari biaya total untuk pemesanan 1.000 mobil. Jadi, jika biaya diskon ketifa
ditutnkan menjadi $4,65 sebagai contoh, maka kuantitas ini mungkin akan meminimalkan
biaya persediaan total.
Faktor biaya ketiga dari model diskon kuantitas, biaya produk tahunan, sekarang
merupakan variable oenting dengan dampak pada biaya dan keputusan terakhit. Diperlukan
peningkatan yang cukup besar pada biaya pesenan dan penyimpanan untuk mengompensasi
batas harga kuantitas besar.
Model probabilistik adalah sebuah model statistik yang dapat digunakan ketika
permintaan produk atau variabel lainnya tidak dikietahui, tetapi dapat di spesifikasikan
dengan menggunakan sebuah distribusi probabilitas.
Hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen adalah menjaga tingkat pelayanan
yang cukup dalam menghadapi permintaan yang tidak pasti. Tingkat pelayanan adalah
komplemen dari probabilitas kehabisan persediaan. Permintaan yang tidak pasti
meningkatkan kemungkinan kehabisan persediaan. Salah satu metode untuk mengurangi
kehabisan persediaan adalah menyimpan unit-unit tambahan dalam persediaan. Persediaan
seperti ini biasanya disebut persediaan pengaman. Ini melibatkan penambahan sejumlah
unit sebagai penyangga sampai ROP.
ROP = d xL + ss
d = permintaan harian
L = waktu tunggu pesanan, atau jumlah hari kerja yang dibutuhkan untuk
mengantarkan sebuah pesanan
Jumlah persediaan pengaman yang dijaga bergantung pada biaya yang ditimbulkan
jika terjadi kehabisan persediaan dan biaya penyimpanan persediaan tambahan. Biaya
kehabisan persediaan tahunan dihitung sebagai berikut.
Ketika kita sulit atau tidak mungkin menentukan biaya karena kehabisan
persediaan, seorang manajer mungkin memutuskan untuk mengikuti kebijakan menjaga
persediaan pengaman yang cukup untuk memenuhi tingkat pelayanan pelanggan yang telah
ditentukan. Dengan mengasumsikan bahwa permintaan selama waktu tunggu (periode
pemesanaan ulang) mengikuti kurva normal, hanya mean dan standar deviasi yang
diperlukan untuk menentukan kebutuhan persediaan untuk tingkat pelayanan yang
ditentukan. Data penjualan biasanya cukup untuk menghitung mean dan standar deviasinya.
Rumus :
1. Permintaan Variabel dan Waktu Tunggunya Konstan (ketika hanya ppermintaannya yang
bersifat variabel), maka:
= 𝜎𝑑 √𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢
= 𝜎𝑑 Waktu tunggu
3. Permintaan dan Waktu Tunggunya Variabel (ketika permintaan dan waktu tunggunya
variabel), maka :
2
𝜎𝑑𝐿𝑇 = √(𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝜎𝑑2 + (𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛)2 𝜎𝐿𝑇
Pada sistem periode tetap atau sistem P, di lain pihak, persediaan di pesan pada akhir
periode tertentu. Barulah dan hanya jika demikian, persediaan yang akan dihitun. Jumlah
yang dipesan hanyalah sebanyak yang diperlukan untuk mencapai tingkat target yang telah
ditentukan.
Sistem-sistem periode tetap memiliki beberapa asumsi yang sama seperti sistem
kuantitas tetap EOQ dasar.
Biaya biaya yang relevan hanya biaya pemesanan dan biaya penyimpanan
Waktu tunggu diketahui
Barang-barang saling independen.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembuatan makalah ini kami dapat mengambil kesimpulan antara lain: ada
empat fungsi persediaan yaitu: (1) memisahkan beberapa tahapan dari proses produksi (2)
perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan persediaan barang-barang yang
akan memberikan pilihan bagi pelanggan (3) Mengambil keuntungan dari diskon kuantitas
karena pembelian dalam jumlah besar dapat mengurangi biaya pengiriman barang (4)
Melindungi terhadap inflasi dan kenaikan harga. serta model-model persediaan yang sangat
beragam.
3.2 SARAN
Adapun saran yang bisa kami berikan antara lain :
1. Dalam membuat makalah sebaiknya menggunakan berbagai referensi dari berbagai
sumber untuk menambah informasi tentang Inventory Management
2. Dalam membuat makalah sebaiknya menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan
EYD
DAFTAR PUSTAKA
- Jay Heizer dan Barry Render, 2009, Operations Management, 9th ed, Pearson Int'l