Disusun Oleh:
Kelompok 2
Siti Amalia Nazwa 11190850000054
Dini Ami Santi 11190850000059
Hanny Dwi Yulianti 11190850000060
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karenanya makalah ini bisa
dituntaskan. Makalah yang berjudul Sumber Daya yang Dikelola Manajer yang
merupakan wujud nyata partisipasi kami dalam ikut membangun bangsa Indonesia
lewat dunia pembelajaran.
Makalah ini bertujuan untuk membangun para peserta didik dalam proses
pendidikan, makalah ini banyak mengambil bahan ajar dari buku yang sudah
ditetapkan serta dari bermacam sumber. Sehubungan dengan itu kami mengucapkan
terima kasih kepada dosen kami selaku motivator kami dalam membuat makalah ini.
Setelah itu kami pula berterima kasih kepada orang tua selaku pendukung dalam
belajar kami, serta seluruh teman teman yang membantu dan yang senantiasa
mendukung kami dalam bermacam hal.
Terlepas dari itu, kami menyadari seluruhnya jika masih terdapat kekurangan baik
dari segi modul, lapisan kalimat ataupun tata bahasanya. Oleh sebab itu dengan
tangan terbuka kami menerima seluruh anjuran serta kritik dari pembaca supaya kami
bisa membetulkan makalah ini.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan merupakan organisasi yang terdiri dari berbagai sumber daya
organisasi dan dikelola untuk mencapai tujuan. Kegiatan manajemen diperlukan
untuk mengoordinasikan pengelolaan berbagai sumber daya organisasi suatu
perusahaan agar dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif
dan efisien. Kegiatan manajemen efektif apabila kegiatan manajemen tersebut
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan efisien apabila dalam
aktivitas pencapaian tujuan tersebut, perusahaan mengeluarkan sumber daya
organisasi dalam jumlah paling minimum.
Sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan faktor yang sangat
penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan didalam organisasi tersebut. Setiap
perusahaan apapun bentuknya dan jenisnya, akan memerlukan sumber daya
manusia yang memiliki kemampuan berfikir, bertindak serta terampil dalam
menghadapi kesuksesan dari suatu perusahaan. Untuk itu, perusahaan dituntut
untuk meningkatkan kualitas sumber daya sehingga terjadi peningkatan kinerja
dan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kinerja perusahaan. Salah satu
yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan atau prestasi kerja adalah komitmen
organisasi. Yang menjadi tuntutan organisasi terhadap anggotanya adalah
komitmen karyawan terhadap organisasi di tempat bekerja. Sumber daya manusia
merupakan sumber daya yang paling menentukan keberhasilan suatu organisasi.
Organisasi harus memiliki nilai lebih dibandingkan dengan organisasi lainnya.
Organisasi dikatakan berhasil apabila dapat menarik perhatian atas kelebihan
yang dimilikinya dibandingkan dengan organisasi lain. Sedangkan manajer yang
berhasil adalah manajer yang mampu melihat sumber daya yang mampu dikelola
sesuai dengan kebutuhan bisnis. Perusahaan dituntut untuk mengelola sumber
daya manusia yang dimiliki dengan baik demi kemajuan perusahaan, keberhasilan
1
dalam proses perusahaan ditentukan oleh tercapainya tercapainya hasil kinerja
yang baik oleh karyawan. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan
menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Oleh karena itu berhasil tidaknya suatu organisasi atau institusi akan
ditentukan oleh faktor manusianya atau karyawannya dalam mencapai tujuannya.
Seorang karyawan yang memiliki kinerja (hasil kerja atau karya yang dihasilkan)
yang tinggi dan baik dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan oleh suatu perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, berikut rumusan masalah yang diangkat dalam
makalah ini :
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk :
D. Manfaat Penulisan
Berdasarkan tujuan penulisan diatas, maka manfaat dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dibelanjakan. Tujuan usaha yang ingin pada dicapai melalui inovasi
menciptakan nilai dalam suatu produk.
c. Physical and Financial Resources
Salah satu sumber keunggulan bersaing perusahaan adalah kepemimpinan
biaya. Perusahaan dapat mencapai kepemimpinan biaya antara lain dengan
memperoleh biaya yang rendah untuk masing-masing sumber daya
organisasinya.
d. Profitability
Perusahaan melakukan pengelolaan asal daya organisasi menggunakan
tujuan supaya perusahaan memperoleh keuntugan (profit). Jika perusahaan
mempunyai profitabilitas yang memadai, perusahaan mempunyai peluang
untuk mempertahankan keberlanjutan dari usahanya. Sebaliknya bila
perusahaan tidak memperoleh laba yang memadai bahkan mengalami
kerugian maka perusahaan tadi akan bangkrut.
e. Manager Performance and Development
Manajer adalah orang yang secara operasional bertanggung jawab
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Manajer perlu mempunyai aneka
macam kemampuan (skills) dan keahlian (expertise) yang berkaitan
menggunakan profesinya. Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mempertinggi terus menerus keahlian manajer merupakan melalui pelatihan
(training) dan pengembangan (development). Pelatihan lebih ditujukan untuk
mempertinggi technical skills dari para manajer. Sedangkan kegiatan
pengembangan (development) lebih ditujukan buat mempertinggi conceptual
skills dari para manajer.
f. Worker Perfomance and Attitude
Sumber daya yang harus memperoleh perhatian besar dari perusahaan
adalah para karyawan. Selain itu perusahaan juga berhadapan dengan kinerja
karyawan, adalah sikap para karyawan terhadap pekerjaan dan juga
perusahaan. Sikap karyawan terhadap perusahaan antara lain dipengaruhi
4
oleh kondisi kerja dan kompensasi yang diterima oleh karyawan. Untuk
jangka panjang perusahaan harus membuat tujuan yang spesifik berkaitan
dengan pemeliharaan dan pengembangan karyawan agar karyawan dapat
bekerja dengan baik.
g. Public Responsibility
Pengelolaan sumber daya organisasi dalam kerangka pelaksanaan usaha
harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan kesejahteraan
masyarakat, mencegah terjadinya polusi, menciptakan lapangan kerja, dan
sebagainya. Perusahaan juga saat ini melakukan produksi barang dan jasa
semakin didorong untuk mengadopsi suatu kebijakan environmental
sustainability yaitu pengembangan strategi usaha yang dapat memelihara
lingkungan hidup secara berkelanjutan dimana pada saat yang sama
perusahaan dapat menghasilkan laba.
5
bersaing dengan landasan keunggulan biaya atau dengan diferensiasi, sedangkan
perusahaan kecil sering bersaing dengan landasan fokus.
Kemampuan bersaing atau keunggulan bersaing adalah kemampuan meraih
perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan pihak lain yang mengelola
kegiatan sejenis. Pengertian ini juga harus disesuaikan dengan fungsi-fungsi yang
ada dalam perusahaan, mengingat setiap fungsi-fungsi yang dalam perusahaan
akan berhadapan dengan kata persaingan atau tidak satupun di antara fungsi
tersebut yang tidak ingin memperoleh keunggulan dalam persaingan. Fungsi-
fungsi yang ada dalam perusahaan seperti fungsi produksi, fungsi pemasaran,
fungsi manufaktur serta fungsi sumberdaya manusia harus dapat bekerjasama
secara terpadu dan terintegrasi satu sama lain dan menopang tujuan perusahaan
untuk memenangkan persaingan.
Bertitik tolak dari pemikiran di atas, maka kalangan yang berpendapat
bahwa keunggulan bersaing adalah kemampuan dalam menggunakan
sumberdaya informasi idealnya pengembangan strategi perusahaan yang efektif
dan efisien tidak cukup hanya melalui pendekatan yang terpilah-pilah, tetapi
harus menyeluruh sebagai satu kesatuan sistem yang utuh dalam konteks yang
relevan. Pendekatan sistem membuat pemahaman keseluruhan interaksi antara
berbagai elemen penting dan dinamis karena daur ulang formulasi dan strategi
perusahaan, serta evaluasi harus memperhatikan berbagai elemen penting
interaksinya. Hal ini juga berarti bahwa dimensi waktu merupakan faktor penting
yang secara eksplisit harus dipertimbangkan dalam persaingan bisnis modern.
Keunggulan bersaing dapat dilihat dari posisi perusahaan dalam persaingan
yang dianalisis dengan melihat kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut bila
dibandingkan dengan para pesaingnya. Keunggulan bersaing bersumber dari
kemampuan perusahaan tersebut mempertahankan superioritas sumber daya dan
kemampuannya. Perusahaan-perusahaan biasanya berada dalam sebuah industri
yang berbeda sehingga mudah untuk diidentifikasikan mana yang memiliki
potensi sebagai kompetitor dan mana yang bukan.
6
Berdasarkan penelitian tehadap 80 perusahaan pemimpin pasar, Treacy dan
Wiersema mengidentifikasi tiga kelompok disiplin yang dapat dijadikan tumpuan
untuk memenangkan persaingan, yaitu:
1. Keunggulan Operasional (operational excellence)
Tujuan dari penyampaian keunggulan operasional adalah untuk menjadi
pemimpin industri dalam aspek kualitas, harga, dan kemudahan. Strategi ini
cocok untuk segmen pasar yang memprioritaskan biaya total terbaik (best
total cost), tetapi tetap mempertimbangkan pula faktor kualitas dan
kemudahan mendapatkan produk atau jasa tersebut.
2. Kepemimpinan Produk (product leadership)
Untuk mencapai kepemimpinan produk, suatu perusahaan perlu secara
terus-menerus melakukan pengembangan dan inovasi produk dan jasa yang
dihasilkan. Dengan demikian diharapkan perusahaan selalu dapat memimpin
dalam penciptaan state of the art product or service. Strategi ini sangat tepat
ditujukan kepada pelanggan yang mengutamakan kinerja atau keunikan
produk. Ada tiga tantangan yang dihadapi perusahaan seperti ini. Pertama,
perusahaan dituntut untuk selalu kreatif. Kedua, ide-ide yang muncul harus
dapat dikomersilkan secepat mungkin. Ketiga dan yang paling penting,
perusahaan juga dituntut untuk berani menciptakan tandingan bagi
produk/jasa terbarunya sendiri. Misalnya, dengan cara menghasilkan produk
sejenis yang lebih baik.
3. Keakraban dengan pelanggan (customer intimacy)
Keakraban dengan pelanggan mengandung arti perusahaan selalu
berusaha menyesuaikan produk maupun jasanya dengan kebutuhan spesifik
dan special setiap pelanggan. Jadi perusahaan tidak sekedar menjual
barang/jasa, tetapi menjual solusi total dengan memberikan pelayanan dan
advis yang bersifat personal. (Tjiptono, 2004: 25)
7
C. Klasifikasi Sumber Daya Organisasi
Organisasi didirikan dengan tujuan-tujuan tertentu. Untuk mencapai tujuan-
tujuan tersebut maka diperlukan sumber daya organisasi sebagai sarana alat
manajemen. Barney dan Hesterly (2008) menyatakan bahwa sumber daya
organisasi yang dapat dikelola oleh para manajer dapat dibagi ke dalam dua
kelompok besar, yakni asset berwujud (tangible asset) dan asset tidak berwujud
(intangible asset). Asset berwujud adalah asset/sumber daya yang dimiliki
perusahaan yang dapat dilihat secara kasat mata. Contohnya gedung, kantor,
bangunan pabrik dengan berbagai peralatan mesin di dalamnya, kendaraan, alat
berat dan lainnya merupakan asset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan.
Asset tidak berwujud adalah berbagai sumber daya non fisik yang diciptakan
perusahaan dan para karyawannya, seperti nama merek dagang (trademark),
merek (brand name), pengetahuan dan pengalaman sumber daya manusia
perusahaan (human capital), reputasi perusahaan, kekayaan intelektual
perusahaan yang diwujudkan dalam bentuk paten dan hak cipta yang akan
membantu pencapaian dan tujuan perusahaan. Sebagai contoh citra merek (brand
image) yang positif dari berbagai produk terkenal seperti Coca Cola, Honda,
Indomie merupakan bentuk asset tidak berwujud yang sangat membantu
perusahaan dalam memperoleh pendapatan penjualan.
Tangible Resources
Contoh: Masin,
(Sumber Daya
gedung, modal dll
Berwujud)
Resources (Sumber
Daya) Intangible Contoh : Sumber
Resources (Sumber Daya Manusia,
Daya Tak hubungan dengan
Berwujud) pelanggan, merek
8
Gambar 1 Klasifikasi Sumber Daya Organisasi
9
barang jadi dan merupakan bahan pokok yang dibutuhkan untuk membuat
sesuatu. Bahan baku yang dibutuhkan dalam suatu industri merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari keseluruhan nilai suatu produk (rantai nilai ‘value
chain’) yang dapat ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. Dalam
lingkup persaingan usaha, perusahaan yang dapat mencari dan memperoleh
pemasok yang dapat menyediakan bahan baku yang kualitasnya sama dengan
bahan baku pesaing, tetapi dengan harga yang lebih murah maka perusahaan
tersebut berpeluang lebih besar untuk memperoleh keunggulan bersaing
(competitive advantage) dibanding para pesaingnya tersebut.
d. Mesin-Mesin dan Peralatan (Machineries and Equipment)
Komponen ini sangat berperan dalam penciptaan keunggulan bersaing
sebuah perusahaan dimana produktivitas mesin dan peralatan yang tinggi akan
berpengaruh pada biaya per unit yang lebih kecil dibandingkan mesin dan
peralatan yang produktivitasnya rendah.
e. Teknologi (Technology)
Peralatan, cara atau metode operasi apa pun yang dirancang untuk
membuat pekerjaan menjadi lebih efisien. Hal ini berkaitan dengan inovasi
ilmiah atau industri. Hadirnya teknologi dapat menjadi pemicu terjadinya
perubahan (change drive). Teknologi juga dapat mengubah pasar atau peta
persaingan usaha ke dalam suatu wilayah persaingan yang baru, dan bahkan
yang sama sekali baru. Perkembangan teknologi tentu merubah persepsi cara
berjualan perusahaan, yaitu dengan telah bergesernya pasar fisik menjadi
pasar online (maya). Hal ini tentu harus diantisipasi oleh perusahaan atau
organisasi agar dapat bertahan di tengah derasnya arus perkembangan
teknologi di dunia informasi.
f. Pasar (market)
Dalam sebuah pasar terdapat interaksi antara penawaran (perusahaan
penyedia produk) dan permintaan produk (konsumen). Kelangsungan hidup
atau daya tahan sebuah perusahaan terhadap dinamika pasar, sangat
10
ditentukan oleh diterima atau tidaknya produk/jasa yang ditawarkan
perusahaan oleh konsumen. Kegagalan perusahaan dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan pasar akan mengakibatkan produk/jasa perusahaan
kehilangan pasar dan konsumen juga akan berpindah kepada produk/jasa
pesaing yang dapat lebih memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
g. Informasi (information)
Alvin Toffler menyebut era saat ini sebagai gelombang ketiga (the
third wave) yang ditandai dengan semakin membanjirnya informasi
dibandingkan dekade-dekade sebelumnya. Hal ini dimungkinkan oleh
perkembangan teknologi informasi yang semakin maju sehingga daur hidup
informasi menjadi semakin pendek, sementara pada saat yang sama para
manajer memiliki akses informasi yang semakin luas dengan adanya
teknologi internet. Perusahaan saat ini berupaya mendayagunakan informasi
yang melimpah ruah dengan semaksimal mungkin, misalnya dengan
memanfaatkan sistem informasi yang tersedia, perusahaan dapat mengetahui
besarnya kontribusi masing-masing pelanggan terhadap keseluruhan
pendapatan penjualan. Dengan adanya informasi ini, perusahaan dapat
membangun hubungan yang lebih saling menguntungkan dengan pelanggan
yang potensial. Identifikasi pelanggan yang potensial dari sekian ribu
pelanggan perusahaan, saat ini dimungkinkan berkat perkembangan teknologi
informasi di mana perusahaan dapat membuat gudang data (warehouse) dan
melakukan penambangan data (data mining) sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia merupakan pilar dari fungsi utama suatu
organisasi yang menentukan strategi dan kebijakan dalam organisasi.
Menciptakan manajemen sumber daya manusia yang baik membutuhkan sebuah
manajemen yang tepat. Manajemen Sumber Daya Manusia berfokus pada faktor
produksi manusia dalam segala aktivitas untuk mencapai tujuan. Sumber daya
manusia adalah sebuah investasi yang memegang peranan penting bagi
perusahaan untuk mendukung suatu kegiatan perusahaan yang membutuhkan
seorang manajer. Peranan manajer dalam perusahaan sangat penting karena
seorang manajer dapat memberikan motivasi bawahannya dan juga sebagai salah
satu ujung tombak dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Foster, Bob dan Iwan Sidharta. 2019. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Diandra
Kreatif
Lenggogeni, L., & Ferdinand, A. T. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keunggulan Bersaing Dalam Upaya Meningkatkan Keputusan
Pembelian. Diponegoro journal of management, 5(3), 840-851.
Muzaroah, Y., & BA, M. (2017). Dampak Komitmen Organisasi Dan Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Religiusitas Sebagai Moderating (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Rahmidani, R. (2015). Penggunaan e-commerce dalam bisnis sebagai sumber
keunggulan bersaing perusahaan. Pengguna. E-Commerce dalam bisnis sebagai
sumber keunggulan bersaing Perusahaan, no. c, 345-352.
13