Anda di halaman 1dari 179

Pengantar

Manajemen

Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang
Rifkhan S.Pt., M.M
Perkenalan
Pendidikan :
Strata 1 Universitas Padjadjaran Fakultas Peternakan.
Strata 2 Universitas Pamulang Magister Manajemen.
Strata 1 Universitas Terbuka (On Going).
Strata 2 Institut Pertanian Bogor (On Going).

Pengalaman Mengajar :
2014 – sekarang.

E-mail : rifkhan.han@yahoo.com
Phone Number : 08561776470
Materi : https://unpam.academia.edu/RifkhanHan
Perkuliahan
ANGKA NILAI ANGKA
MUTU
80 – 100 A 4
70 – 79 B 3
60 – 69 C 2
50 – 59 D 1
0 – 49 E 0
Perkuliahan
• Kehadiran 80% dari 7/14 pertemuan Bobot Nilai 10%
• Tugas & Presentasi Bobot Nilai 20%
• UTS Bobot Nilai 30%
• UAS Bobot Nilai 40%
Perkuliahan
• Pertemuan (1&2) I Perkenalan, Materi
• Pertemuan (3&4) II Materi
• Pertemuan (5&6) III Online
• Pertemuan (7&8) IV UTS & Diskusi Kelompok
• Pertemuan (9&10) V Diskusi Kelompok
• Pertemuan (11&12) VI Diskusi Kelompok
• Pertemuan (13&14) VII UAS
Perkuliahan
• Pertemuan I Perkenalan
• Pertemuan II Bab 1, 2, dan 3
• Pertemuan III Bab 4, 5, dan 6
• Pertemuan IV Bab 7, 8, dan 9
• Pertemuan V Bab 10, 11, dan 12
• Pertemuan VI Bab 13, dan 14
• Pertemuan VII Diskusi Kelompok
UTS
• Pertemuan VIII Diskusi Kelompok
• Pertemuan IX Diskusi Kelompok
• Pertemuan X Diskusi Kelompok
• Pertemuan XI Diskusi Kelompok
• Pertemuan XII Diskusi Kelompok
• Pertemuan XIII Diskusi Kelompok
• Pertemuan XIV Diskusi Kelompok
UAS
Perkuliahan
• Bab I Pengertian Manajemen
• Bab II Fungsi Manajemen dan Manajer
• Bab III Sejarah dan Perkembangan Manajemen
• Bab IV Manajer dan Lingkungan Organisasi
• Bab V Perencanaan Strategis
• Bab VI Pengorganisasian
• Bab VII Koordinasi dan Rentang Manajemen
• Bab VIII Wewenang dan Delegasi
• Bab IX Penyusunan Personalia
• Bab X Motivasi
• Bab XI Komunikasi
• Bab XII Pengawasan
• Bab XIII Kepemimpinan
• Bab XIV Manajemen Konflik
Referensi Buku
• Manajemen (Jilid 1 & Jilid 2) Harold Koontz/Cyril O’Donnel/Heinz W
• Manajemen Richard L. Daft
• Manajemen James A.F. Stoner/Charles Wankel
• Manajemen T. Hani Handoko
• Prinsip Dasar Manajemen Indriyo Gitosudarmo
• Basu Swasta, Azas Manajemen Modern, BPFE, Yogyakarta
• George R Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta,
2000
• Hani Handoko, Manajemen, BPFE, Yogyakarta.
• James AF Stoner, Manajemen, Erlangga, Jakarta, 1992
• Ricky W Griffin, (Texas A & M University), Manajemen, Erlangga,
Jakarta, 2002
• Winardi, Kepemimpinan Dalam Manajemen, Rineka Cipta, 2000
Tata Tertib Tatap Muka
1. Mahasiswa wajib memakai pakaian berkerah, tidak diperkenankan memakai kaos
tanpa kerah.
2. Mahasiswa wajib memakai sepatu.
3. Batas toleransi waktu keterlambatan untuk mengikuti perkuliahan adalah 15 menit.
4. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir dan tidak diperbolehkan
menandatangani atas nama mahasiswa lainnya.
5. Kehadiran minimum 80% dari 7/14 pertemuan atau sebanyak 1/3 pertemuan.
6. Mahasiswa yang tidak hadir dikarenakan sakit dan ijin maka tetap dianggap tidak
hadir.
7. Mahasiswa wajib hadir mengikuti UTS dan UAS, serta tidak diperkenankan tidak
hadir pada saat UTS dan UAS.
8. Mahasiwa tidak diperbolehkan merokok, mengobrol, dan atau mengenakan alat
komunikasi secara aktif.
9. Mahasiswa wajib melaksanakan tugas-tugas perkuliahan.
10. Selama perkuliahan mahasiswa harus menjaga norma-norma, kode etik, dan
disiplin.
Tata Tertib Online
1. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan online.
2. Mahasiswa wajib login untuk mengikuti perkuliahan online.
3. Perkuliahan online dilaksanakan selama 5 hari (senin s/d jum’at) mulai
Pukul 00.00 s/d 23.55 WIB.
4. Mahasiswa yang telah login, mengerjakan tugas yang diberikan, dan ikut
aktif dalam setiap diskusi didalam materi perkuliahan online dianggap telah
mengikuti perkuliahan.
5. Kehadiran perkuliahan online diwajibkan 100%.
6. Mahasiswa yang tidak hadir dalam perkuliahan online yaitu mahasiswa
yang tidak login, tidak mengerjakan tugas yang diberikan, dan tidak ikut
aktif dalam setiap diskusi selama pelaksanaan perkuliahan online yang ada
pada point 3 s/d 5.
7. Selama perkuliahan online mahasiswa diwajibkan untuk mempelajari
materi yang diberikan, aktif dalam setiap diskusi, mengerjakan setiap tugas
yang diberikan, harus menjaga norma-norma, kode etik, dan disiplin
selama perkuliahan online.
Bab 1

Pengertian Manajemen
Pendahuluan
Siapa yang membutuhkan manajemen ?
 Perusahaan (bisnis)
 Semua tipe organisasi
 Semua tipe kegiatan

Mengapa manajemen dibutuhkan ?


Untuk mencapai tujuan organisasi
Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan
yang saling bertentangan
Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi
Pengertian Efektif dan Efisien (Drucker)

Efektif :
•mengerjakan pekerjaan yang benar atau tepat

Efisien :
•mengerjakan pekerjaan dengan benar atau tepat
Efektif

Merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang


tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Derajat atau tingkat pencapaian hasil yang diharapkan.

Manajer yang efektif :


Dapat memlilih pekerjaan yang harus dilakukan atau
metode/cara yang tepat untuk mencapai tujuan.
Efisiensi
Adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar.
Derajat atau tingkat pengorbanan dari suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan.
Konsep matematika : Ratio antara output (keluaran) dan input (masukan)
Output :
> Hasil
> Produktivitas
> Performance
Input :
> Tenaga Kerja
> Bahan Baku
> Uang
> Mesin dan Waktu
Efisiensi

Seorang manajer efisiensi adalah :

•Manajer yang bisa mencapai Output lebih tinggi dari


input yang digunakan.
•Manajer yang dapat meminimumkan biaya penggunaan
sumberdaya-sumberdaya untuk mencapai output yang
telah ditentukan.
•Manajer yang bisa memaksimumkan output dengan
jumlah input yang terbatas.
Faktor-Faktor Dalam Pencapaian Tujuan

• Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik


sumber daya manusia, maupun faktor-faktor produksi
lainnya. Sumber daya tersebut meliputi sumber daya
manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan,
serta informasi (Griffin,2002)
• Adanya proses yang bertahap dari mulai
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengimplementasian, hingga pengendalian dan
pengawasan.
• Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.
Sumber Daya Organisasi

• Sumber Daya Manusia


• Sumber Daya Informasi
• Sumber Daya Fisik
• Sumber Daya Keuangan
• Sumber Daya Alam
• dll
Pengertian Manajemen
• Seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain
(Follet,1997)
• Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan
tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber daya
organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,
1997)
• Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang
terkait dengan pencapaian tujuan. (Ernie&Kurniawan,
2005)
Pengertian Manajemen
• Manajemen merupakan proses perencanaan
(Planning), pengorganisasian (Organizing),
pengarahan (Actuating), dan pengawasan
(Controlling) usaha-usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumberdaya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.

• Ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan


semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien.
Fungsi-Fungsi Manajemen

• Perencanaan (Planning)
• Pengorganisasian (Organizing)
• Pengarahan dan pengimplementasian
(Directing/Leading)
• Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Skema Fungsi-Fungsi Manajemen
PERENCANAAN T
(PLANNING) U
J
M U
A
A PENGORGANISASIAN N
N
(ORGANIZING)
A O
J R
E G
M PENGARAHAN A
E (ACTUATING) N
N I
S
A
PENGAWASAN S
(CONTROLLING) I
Skema Fungsi-Fungsi Manajemen

Efektif

Memanfaatkan Sumber daya Tujuan

Efisien
Bab 2

Fungsi Manajemen
Manajemen

• Sebagai Ilmu (Science)  Ilmu terus berkembang


 Untuk pembuatan keputusan

• Sebagai Seni (Art)  perencanaan, kepemimpinan, komunikasi


& segala yang menyangkut manusia

• Sebagai Profesi :
 Profesional : Pembuatan keputusan berdasarkan prinsip umum
seperti pendidikan formal
 Para profesional mendapatkan status karena prestasi bukan
favorit, suku, dan kriteria lain
Fungsi Perencanaan

• Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk


mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan
datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat
untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Kegiatan Dalam Fungsi Perencanaan

• Menetapkan tujuan dan target bisnis


• Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan
target bisnis tersebut
• Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
• Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan target bisnis
Fungsi Pengorganisasian

• Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan


taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan
didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat
dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang
kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak
dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan
efisien guna pencapaian tujuan organisasi
Kegiatan Dalam Fungsi
Pengorganisasian
• Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan
menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang
diperlukan
• Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan
adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
• Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
• Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada
posisi yang paling tepat
Fungsi Pengarahan dan Implementasi

• Proses implementasi program agar dapat dijalankan


oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh
kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan Dalam
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
• Mengimplementasikan proses kepemimpinan,
pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada
tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan
efisien dalam pencapaian tujuan
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai
pekerjaan
• Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian

• Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh


rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan
sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia
bisnis yang dihadapi.
Kegiatan Dalam
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan
dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas
penyimpangan yang mungkin ditemukan
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai
masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan
target bisnis
Kegiatan Dalam Fungsi-fungsi
Manajemen
Planning Organizing
Penentuan Tujuan dan Penentuan Bagaimana
Bagaimana Cara Penyusunan Organisasi dan
Pencapaian yang terbaik Aktifitas dapat dilakukan

Controlling
Leading
Monitoring dan Perbaikan
Proses Memotivasi Anggota
Aktifitas yang sedang
Organisasi agar Planning
berjalan agar Tujuan dapat
dapat dijalankan
tercapai

Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen
Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan
Fungsi-Fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi Manajemen

Organizing
Planning &
decision
Sumber Daya Organisasi
making
 Sumber Daya Fisik/Alam Tujuan Organisasi
 Informasi Efektif
 Sumber Daya Manusia
Controlling

 Modal Efisien
Leading
Perbedaan Pandangan Dalam
Fungsi-Fungsi Manajemen
Luther George James AF Koontz Nickels, Richard Ernest
Gullick Terry Stoner &O McHugh & W Griffin Dale
’Donnelly Mc Hugh

PLANNING

ORGANIZING

STAFFING STAFFING STAFFING


Actuat ing

Directing
DIRECTING DIRECTING DIRECTING
Leading

Leading
COORDINATING INNOVATING

REPORTING REPRESENTING

CONTROLLING
Fungsi Operasional Dalam Manajemen

• Manajemen Sumber Daya Manusia


• Manajemen Pemasaran
• Manajemen Operasi/Produksi
• Manajemen Keuangan
• Manajemen Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia

• Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan


manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh
sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang
kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia
yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap
bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang
senantiasa konstan ataupun bertambah
Manajemen Pemasaran

• Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen


berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha
untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang
dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara
pemenuhannya dapat diwujudkan
Manajemen Produksi

• Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen


berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk
yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik
produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan
lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan
dalam proses produksi
Manajemen Keuangan

• Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen


berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha
untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang
dilakukan mampu mencapai tujuannya secara
ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas
manajemen keuangan diantaranya merencanakan
dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan
cara bagaimana modal yang telah diperoleh
dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang
dijalankan
Manajemen Informasi

• Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen


berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha
memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap
mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang.
Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas
untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait
dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal
maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan
bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi
dengan perubahan yang terjadi di masyarakat
Manajer
MANAJER adalah setiap orang yang mempunyai tanggung
jawab atas bawahan dan sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya

Manajer diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :


Menurut tingkatannya :
* Tinggi (Top Manager)
* Menengah (Middle Manager)
* Bawah (Lower Manager)

Menurut tanggungjawab dalam organisasi :


* Manajer Umum (General Manager)
* Manajer Fungsional (Functional Manager)
Tingkatan Manajer

1. Manajer Puncak
Bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen
organisasi
Contoh : Direktur, Presiden, Kepala dsb
2. Manajer Menengah
Membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para
manajer lainnya juga karyawan operasional
Contoh : Kepala Seksi, Kepala Bagian dsb
3. Manajer Bawah
Memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional
Contoh : Mandor, pengawas lapangan
Manajer Fungsional dan Umum

1. Manajer Fungsional
Mempunyai tanggungjawab hanya atas satu
kegiatan organisasi  produksi, pemasaran,
personalia dan keuangan
2. Manajer Umum
Mengatur, mengawasi dan bertanggungjawab atas
satuan kerja keseluruhan divisi operasi yang
mencakup semua atau beberapa kegiatan funsional
satuan kerja
Apa Yang Dilakukan Manajer

1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain


2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-
tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan
prioritas-prioritas
3. Manajer bertanggungjawab dan
mempertanggungjawabkan
4. Manajer harus berpikir secara analistis dan
konseptual
Bab 3

Sejarah dan
Perkembangan
Manajemen
Sejarah Manajemen

Ada 3 aliran pemikiran manajemen yaitu

1. Aliran Klasik :
a. Manajemen Ilmiah
b. Teori Organisasi Klasik
2. Aliran Hubungan Manusiawi (Neo Klasik)
3. Aliran Manajemen Modern
Aliran Manajemen Ilmiah

• Teori Manajemen Ilmiah muncul sebagian dari


kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas. Di awal
abad kedua puluh, terutama Amerika Serikat, tenaga
kerja terampil amat terasa kurang, satu-satunya cara
untuk meningkatkan produktivitas adalah menaikkan
efisiensi pekerja
Tokoh Aliran Manajemen Ilmiah

• Robert Owen (1771 – 1858)


• Frederick W.Taylor (1856 – 1915)
• Henry L.Gant (1861 – 1919)
• Frank & Lilian Gilberth (1868-1924 & 1878-1972)
Robert Owen (1771 – 1858)

Menekankan pentingnya :
a). Umur manusia dalam produksi
b). Perbaikan dalam kondisi kerja
c). Melalui perbaikan kondisi karyawan akan menaikkan
produksi dan keuntungan dan investasi paling
menguntungkan adalah pada karyawan atau “ vital Machines”.
Frederick W. Taylor (1856 – 1915)

Mendasarkan filosofinya pada empat prinsip dasar :

• Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya,


menentukan metode terbaik untuk melaksanakan
setiap tugas dapat ditentukan
• Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja
akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang
paling cocok dengannya
• Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja
• Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara
manajemen dan para pekrja
Henry L. Gant (1861 – 1919)

• Meninggalkan sistem tarif berbeda karena dianggap


terlalu kecil memberikan dampak motivasional.
• Gant membuat ide baru, setiap pekerja yang dalam
sehari berhasil menyelesaikan tugas yang dibebankan
kepadanya akan menerima bonus sebesar 50 sen.
• Kemudian ia menambahkan motivasi kedua,
supervisor akan mendapat bonus tambahan bila
semua pekerja mencapai standar tersebut.
• Gant memelopori sistem pencatatan dengan bagan
untuk jadwal produksi (Gant Chart)
Frank (1868 – 1924) &
Lilian Gilberth (1878 – 1972)

• Lilian dan Frank bekerjasama mempelajari kelelahan


dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara
untuk mendorong kesejahteraan pekerja individual
• Dalam konsep mereka, gerakan, dan kelelahan saling
berkaitan setiap gerakan yang dihilangkan akan
mengurangi kelelahan
• Mereka berusaha mencoba mencari gerakan
ekonomis untuk setiap tugas dengan tujuan
meningkatkan prestasi dan mengurangi kelelahan
Tokoh Aliran Organisasi Klasik

• Henry Fayol (1841-1925)


• Max Weber (1864-1920)
• Mary Parker Follett (1868-1933)
• Chester I. Barnard (1886-1861)
Henry Fayol (1841 – 1925)

• Fayol berpendapat bahwa praktek manajemen yang


mantap mempunyai pola tertentu yang dapat
diidentifikasi dan dianalisa
• 14 prinsip manajemen : …
14 Prinsip Manajemen Henry Fayol
1. Pembagian Tugas
2. Wewenang Manajer
3. Disiplin
4. Kesatuan Komando
5. Kesatuan dalam pengarahan
6. Kepentingan individual dibawah kepentingan umum
7. Imbalan
8. Sentralisasi
9. Hirarki
10. Susunan
11. Keadilan
12. Stabilitas Staf
13. Inisiatif
14. Semangat Korps
Henry Fayol (1841 – 1925)

Fayol membagi operasi perusahaan menjadi kegiatan yang


semuanya saling tergantung satu dengan yang lain :
1. Teknik - produksi & manufacturing produk
2. Komersial – Pembelian bahan baku dan penjualan produk
3. Keuangan – Perolehan dan penggunaan modal
4. Keamanan – Perlindungan karyawan dan kekayaan
5. Akuntansi – Pelaporan, pencatatan biaya, laba dan hutang,
pembuatan neraca, pengumpulan data
6. Manajerial – Perencanaan, Pengorganisasian, Pemberian
perintah, Pengkoordinasian,dan Pengawasan
Max Weber (1864 – 1920)

• Weber mengemukakan tentang manajemen birokrasi


yang menekankan pada kebutuhan akan hirarki yang
ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan
dan wewenang dengan jelas
Mary Parker Follet (1868 – 1933)

• Manajemen adalah “seni melaksanakan pekerjaan


melalui manusia” / “seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain”
Chester I. Barnard (1886 – 1961)

• Perusahaan dapat beroperasi efisien dan tetap


bertahan hanya kalau sasaran organisasi dibuat
seimbang dengan tujuan dan keperluan individu yang
bekerja untuk perusahaan tersebut.
Tokoh Aliran Hubungan Manusiawi
(Neo Klasik)

• Elton Mayo (1880-1949)


Elton Mayo (1880 – 1949)

Untuk menciptakan hubungan manusiawi yang


baik, manajer harus mengerti mengapa karyawan
bertindak seperti yang mereka lakukan dan faktor-faktor
sosial dan psikologi apa yang memotivasi mereka
Karyawan akan bekerja lebih keras bila mereka
percaya manajemen memperhatikan kesejahteraan
mereka dan supervisor memberikan perhatian khusus
pada mereka
Aliran Manajemen Modern

Prinsip dasar Perilaku Organisasi dari tokoh


manajemen modern :
• Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik
secara ketat
• Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan
harus dengan pertimbangan secara hati-hati
• Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer
individual untuk pengawasan harus sesuai situasi
• Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja
terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan
Perkembangan Teori Manajemen

• Manajemen dan Organisasi adalah produk sejarah,


keadaan sosial, dari tempat kejadian.

• Jadi kita dapat memahami evolusi teori manajemen


dalam arti bagaimana manusia berkecimpung dengan
masalah hubungan pada kurun waktu tertentu dalam
sejarah.

• Salah satu pelajaran sentral dengan belajar evolusi


teori manajemen ini adalah kita dapat belajar dari
percobaan dan kesalahan dari mereka yang telah
mendahului dalam mengendalikan nasib organisasi
Perkembangan Teori Manajemen

• Ilmu Manajemen
• Pendekatan Sistem
• Pendekatan Komtingensi
Ilmu Manajemen (1960-an)

• Robert McNamara
Pendekatan masalah manajemen dengan penggunaan
teknik matematik untuk membuat model, menganalisis
dan menyelesaikannya
Pendekatan Sistem

• Manajemen memandang organisasi sebagai satu


kesatuan, sistem dengan tujuan yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berkaitan
Arus dan Umpan Balik Sistem Terbuka
Perusahaan

LINGKUNGAN
EKSTERNAL

INPUT:
-Manusia TRANFORMASI
-Modal OUTPUT
(Proses Perubahan)
-Teknologi
-Informasi

UMPAN BALIK
Pendekatan Kontingensi

• Disebut pula pendekatan situasional


• Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling
baik memberikan konstribusi untuk pencapaian
sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi
atau lingkungan yang berbeda
Bab 4

Manajer dan Lingkungan


Eksternal Organisasi
Tugas Manajer

• Manajer harus mengidentifikasi, menganalisa,


mengevaluasi, mendiagnosa dan bereaksi terhadap
kekuatan-kekuatan lingkungan, baik berupa
kesempatan-kesempatan, resiko-resiko, maupun
ancaman-ancaman yang mempunyai pengaruh pada
operasi organisasi
Lingkungan Organisasi

• Pihak-pihak yang berkepentingan eksternal


• Pihak-pihak yg berkepentingan internal
Lingkungan Organisasi
1. Lingkungan Internal Organisasi (Internal Environment) yaitu
Lingkungan yang berada di dalam organisasi yang terdiri dari
karyawan, manajemen dan budaya organisasi
2. Lingkungan Eksternal Organisasi/Lingkungan Organisasi
(Organizational Environment) yaitu meliputi semua elemen yang
berada di luar organisasi tetapi berpotensi mempengaruhi
organisasi. Lingkungan ini terdiri atas :
a. Lingkungan Umum (General Environment) merupakan Lapisan
lingkungan eksternal yang mempengaruhi organisasi secara tidak
langsung. Termasuk dalam lingkungan ini antara lain dimensi
internasional, teknologi, sosiokultur, ekonomi dan legal politik.
b. Lingkungan Tugas (Task Environment) yaitu Lapisan lingkungan
eksternal yang secara langsung mempengaruhi operasi dan kinerja
organisasi. Lingkungan ini meliputi pesaing, pemasok, pelanggan
dll.
Pihak-Pihak Yang Berkepentingan
Eksternal
• Pelanggan
• Pemasok
• Pemerintah
• Lembaga konsumen
• Media
• Lembaga keugangan
• Serikat pekerja
• pesaing
Pihak-Pihak Yang Berkepentingan
Internal
• Karyawan
• Pemegang saham
• Dewan direksi
Variabel Lingkungan Yang Berhubungan
Secara Tidak Langsung
• Variabel sosial
• Variabel ekonomi
• Variabel politik
• Variabel teknologi
Lingkungan Organisasi
Bab 5

Perencanaan
Strategis
Perencanaan

Pengertian :
 Adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan
pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan,
kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
 Salah satu aspek penting perencanaan adalah
pembuatan keputusan (decision making), proses
pengembangan dan penyeleksian sekumpulan
kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu
Perencanaan

Adalah suatu jenis pembuatan keputusan yang spesifik


yang dikehendaki oleh manajer bagi organisasi
mereka

Perencanaan adalah proses menetapkan sasaran dan


memilih cara untuk mencapai sasaran tadi
Perencanaan

Perencanaan dapat diibaratkan seperti lokomotif yang


menarik kereta yang terdiri dari aktivitas
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan

Atau kita dapat mengibaratkan perencanaan sebagai


akar tunggang dari pohon yang besar dan rimbun,
dari situ tumbuh cabang-cabang, yaitu
penggorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian
Perencanaan

Perencanaan bukan peristiwa tunggal, dengan awal,


dan akhir yang jelas.

Perencanaan adalah proses berkesinambungan yang


mencerminkan dan menyesuaikan dengan
perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar setiap
organisasi
Pentingnya Perencanaan

• Sasaran memberikan arah


• Sasaran memfokuskan usaha kita
• Sasaran menjadi pedoman rencana dan keputusan
kita
• Sasaran membantu kita mengevaluasi kemajuan
yang kita capai
Empat Tahap Dasar Perencanaan
Tahap I
Menetapkan Tujuan

Tahap II
Merumuskan Keadaan Sekarang

Tahap III
Mengindentifikasikan Kemudahan dan Hambatan

Tahap IV
Mengembangkan Kegiatan

TUJUAN
Empat Tahap Dasar Perencanaan

Tahap 1, Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan


dimulai dengan keputusan-keputusan tentang
keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok
kerja

Tahap 2, Merumuskan keadaan saat ini  tahap ini


memerlukan informasi terutama tentang keuangan
dan data statistik, yang diperoleh melalui komunikasi
Empat Tahap Dasar Perencanaan

Tahap 3, Mengidentifikasikan segala kemudahan dan


hambatan  segala kekuatan dan kelemahan serta
kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan
untuk mengukur kemampuan organisasi dalam
mencapai tujuan

Tahap 4, Mengembangkan rencana atau serangkaian


kegiatan untuk pencapaian tujuanPengembangan
berbagi alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan,
penilaian alternatif-alternatif terbaik dan paling
memuaskan
Manfaat Perencanaan

1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan


perubahan-perubahan lingkungan
2. Membantu kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah
utama
3. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran
operasi lebih jelas
4. Membantu penempatan tanggungjawab lebih cepat
5. Memberikan cara pemberian perintah untuk operasi
6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai
bagian organisasi
7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah
dipahami
8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
9. Menghemat waktu, usaha dan dana
Kelemahan Perencanaan

1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin


berlebihan pada kontribusi yang nyata
2. Cenderung menunda kegiatan
3. Terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan
berinovasi
4. Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh
penyelesaian situasi individual
5. Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak
konsisten
Perencanaan MISI

TUJUAN

RENCANA
STRATEGIS

Rencana Operasional
RENCANA
RENCANA TETAP
SEKALI PAKAI

A KEBIJAKSANAAN
PROGRAM N
G
G
PROSEDUR &
A
R METODE STANDAR
A
PROYEK N PERATURAN
Hirarki Rencana Organisasi

Organisasi biasanya dimanajemeni menurut dua macam


rencana :

- Rencana Strategis
- Rencana Operasional
Hirarki Rencana Organisasi

Rencana Strategis
didesain oleh manajer tingkat tinggi dan menentukan
sasaran secara luas untuk organisasi

Rencana Operasional
berisi rincian untuk melaksanakan atau
mengimplementasikan rencana strategis dalam
kegiatan sehari-hari
Hirarki Rencana Organisasi

PERNYATAAN MISI Dibuat oleh Pendiri, Dewan Direksi,


Manajer Puncak

Dibuat oleh Manajer Puncak dan


RENCANA Menengah
STRATEGIS

Dibuat oleh Manajer Menengah dan


RENCANA Manajer Lini Pertama
OPERSIONAL
Perbedaan Rencana Strategis dan
Operasional

• Kurun Waktu
• Cakupan
• Tingkat Rincian
Kurun Waktu

Rencana Strategis cenderung untuk melihat kedepan


beberapa tahun atau bahkan dekade

Bagi Rencana Operasional, satu tahun seringkali


merupakan periode yang relevan
Cakupan

Rencana Strategis mempengaruhi aktivitas organisasi


secara luas, sedangkan rencana operasional
mempunyai cakupan yang sempit dan terbatas
Tingkat Rincian

Seringkali sasaran strategis dinyatakan dalam istilah


yang tampaknya menyederhanakan dan umum

Rencana Operasional lebih rinci /detil


Proses Perencanaan Strategis

Penetapan Sasaran
Membuat
Rencana
Strategis
Merumuskan Strategi

Implementasi Pengendalian Strategi


Strategis
Hirarki Rencana Strategis Dalam
Organisasi Multibisnis

Strategi Korporasi

Strategi Unit Bisnis

Strategi Tingkat Fungsional

Rencana Operasional
Bab 6

Pengorganisasian
Pengertian

Kata ORGANISASI, mengandung


dua pengertian, yaitu :

Menandakan suatu
Proses pengorganisasian  lembaga atau kelom-
suatu cara dimana kegiatan pok fungsional
organisasi dialokasikan dan
ditugaskan ke para anggotanya
.
Pengertian

Pengorganisasian  proses penyusunan struktur organisasi


yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumberdaya-
sumberdaya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya

Aspek utama proses proses penyusunan struktur organisasi ada 2


(dua) yaitu :
* Departementalisasi pengelompokkan kerja
* Pembagian kerja  pemerincian tugas
pekerjaan
Pengertian

Aspek utama proses penyusunan


struktur organisasi
 departementalisasi,
pembagian kerja

Departementalisasi
Pengelompokan kegiatan kerja,
agar kegiatan-kegiatan yang
sejenis dan saling berhubungan
dapat dikerjakan bersama.
Pengertian

Pembagian kerja 
Pemerincian tugas pekerjaan, agar
setiap individu dalam organisasi
bertanggung jawab untuk melak-
sanakan kegiatan yang terbatas.

Kedua aspek tersebut merupakan


dasar proses pengorganisasian
untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara efektif efisien.
Pengertian
Istilah pengorganisasian mempunyai bermacam-macam
pengertian. Istilah tersebut dapat digunakan untuk menunjukkan
hal-hal sebagai berikut :

a.Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan


sumberdaya yang paling efektif.
b.Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya.
c.Hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas-tugas
para karyawan.
d.Cara para manajer membagi lebih lanjut tugas-tugas yang
harus dilaksanakan, dan mendelegasikan wewenang yang
diperlukan.
Pengorganisasian

Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan


membuat suatu organisasi dapat mencapai tujuannya, yang
tercermin pada struktur organisasi yang mencakup :
1. Pembagian kerja
2. Departementalisasi
3. Bagan organisasi formal
4. Rantai perintah dan kesatuan perintah
5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Penggunaan komite
8. Rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang
tidak dapat dihindarkan
Pengorganisasian

Proses pengorganisasian dapat ditunjukkan dengan tiga


langkah prosedur berikut :

 Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan


untuk mencapai tujuan.
 Pembagian beban pekerjaan, menjadi kegiatan yang secara
logika dapat dilaksanakan oleh satu orang.
 Pengadaan dan pengembangan mekanisme untuk
mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi
satu kesatuan yang terpadu dan harmonis.
Struktur Organisasi

Struktur organisasi (desain organisasi) :


Mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.
Menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian
atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang, dan tanggungjawab
Struktur Organisasi

Faktor-faktor utama yang menentukan


perancangan struktur organisasi :

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuan


2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota/karyawan dan orang-orang yang terlibat dalam
organisasi
4. Ukuran organisasi
Struktur Organisasi

Unsur-unsur struktur organisasi :

1. Spesialisasi pekerjaan
2. Standardisasi kegiatan
3. Koordinasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi
5. Ukuran satuan kerja
Bagan Organisasi
Manajer perlu menggambarkan bagan organisasi (organization
chart) untuk menunjukkan struktur organisasi. Bagan organisasi
memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, departemen-departemen,
atau posisi-posisi organisasi dan menunjukkan bagaimana
hubungan di antara bagian-bagian tersebut.

Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek utama suatu struktur


organisasi sebagai berikut :
Pembagian kerja
Manajer dan bawahan atau rantai perintah
Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
Tingkatan manajemen
Bentuk Bagan Organisasi (Henry G. H)
Bentuk Piramid

Bentuk Vertikal
Bentuk Bagan Organisasi
Bentuk Horisontal

Bentuk Lingkaran
Departementalisasi
Ada beberapa cara organisasi untuk memutuskan pola organisasi
yang akan digunakan untuk mengelompokkan kegiatan-kegiatan
yang bermacam-macam untuk dilaksanakan.
Cara bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkan disebut
departementalisasi (departementasi).

Fungsi : pemasaran, keuangan, produksi


Produk atau jasa : mesin cuci, TV
Wilayah : DIY, Jateng, Jabar
Langganan : pedagang eceran, pemerintah
Proses atau peralatan : dept pembungkusan
Waktu : Shift 1, 2, 3
Pelayanan : kelas bisnis, eksekutif
Alpha –numeral : no Telp
Proyek dan matriks : perusahaan konstruksi
Pembagian Kerja

Tujuan pembagian kerja  untuk mencapai tujuan di mana


individu tidak dapat mencapainya sendiri  synergy

Tiang dasar pengorganisasian adalah pembagian kerja (division


of labor)
Kelompok Kerja Formal Organisasi
Organisasi mempunyai tiga tipe kelompok-kelompok kerja
formal :
 kesatuan tugas khusus,
 panitia,
 dewan atau komisi.

Kesatuan tugas khusus (task forces) atau tim proyek dibentuk


untuk menangani suatu masalah atau tugas khusus.

Keberadaannya hanya sampai masalah dipecahkan. Biasanya


dibentuk untuk menangani masalah dan tugas-tugas yang
kompleks dan melibatkan beberapa satuan kerja organisasi.

Kelompok-kelompok tugas meliputi para wakil (atau para


pembuat keputusan) dari satuan-satuan organisasi, ditambah
para ahli yang secara teknis diperlukan.
Bab 7

Koordinasi dan Rentang


Manajemen
Pengertian

KOORDINASI  proses pengintegrasian tujuan-tujuan


dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang
terpisah suatu organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi secara efisien

RENTANG MANAJEMEN  jumlah bawahan yang


dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang
manajer atau atasan
Pengertian

KOORDINASI  proses pengintegrasian tujuan-tujuan


dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang
terpisah suatu organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi secara efisien

RENTANG MANAJEMEN  jumlah bawahan yang


dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang
manajer atau atasan
Hubungan Satu Sama Lain

Rentang manajemen dan koordinasi saling


berhubungan erat :

 Semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk


mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara
efektif.
 Jumlah bawahan yang melapor ke setiap manajer
lebih banyak, organisasi hanya membutuhkan
sedikit manajer  lebih mudah mengkoordinasi
kegiatan-kegiatan antar departemen.
Jumlah Rentangan Yang Ideal

Ada 2 alasan utama penentuan rentangan yang tepat


dan penting :

1. Rentangan manajemen mempengaruhi penggunaan


efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif
dari bawahan mereka.
>Terlalu melebar  tidak efisien
>Terlalu sempit  manajer tidak digunakan
sepenuhnya
2. Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh
organisasi dan struktur organisasi
Jumlah Rentangan Yang Ideal

Semakin sempit rentang manajemen, struktur


organisasi akan berbentuk “TALL”
Semakin lebar rentang manajemen, struktur
organisasi akan berbentuk “FLAT”

RUMUS :
R = n (2n-1 + n-1 )
R = Jumlah hubungan
n = Jumlah bawahan

Jika ada 5 bawahan  ada 100 hubungan


Hubungan Antara Rentang Manajemen
dan Struktur Organisasi

1. Rentangan datar (Flat)  1 Tingkatan manajemen


1 Manajer

2. Rentangan lebih tinggi  2 Tingkatan manajemen


4 Manajer

3. Rentangan tinggi (Tall)  3 Tingkatan manajemen


9 Manajer
Tingkatan Manajemen
1. Tingkatan manajemen, 1 Manajer

2. Tingkatan manajemen, 4 Manajer


Bab 8

Wewenang dan Delegasi


Pengertian

Wewenang  hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah


orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu
agar tercapai tujuan tertentu

Ada 2 pandangan berlawanan :


1. Teori formal/pandangan klasik  wewenang adalah
dianugerahkan, ada karena dilimpahi
2. Teori penerimaan  wewenang muncul hanya jika diterima
oleh kelompok atau individu
Jenis Wewenang
1. Wewenang Lini (line authority)  wewenang dimana
atasan melakukannya atas perintah bawahan
langsung yang diwujudkan dalam wewenang
perintah dan secara langsung tercermin sebagai
rantai perintah, serta diturunkan ke bawah melalui
tingkatan organisasi
2. Wewenang Staf (staff authority)  hak yang dimiliki
oleh satuan-satuan staf untuk menyarankan,
memberi rekomendasi atau konsultasi kepada
personalia lini
3. Wewenang Staf Fungsional (functional staff
authority)  hubungan terkuat yang dapat dimiliki
staf dengan satuan-satuan lini
Delegasi
DELEGASI  merupakan pelimpahan wewenang dan
tanggungjawab formal kepada orang lain untuk
melaksanakan kegiatan tertentu
DELEGASI WEWENANG  proses di mana para manajer
mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang
yang melapor kepadanya.

Ada 4 kegiatan ketika delegasi dilakukan :


1. Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan
tugas kepada bawahan
2. Pendelegasi melimpahkan wewenamg yang diperlukan
untuk mencapai tujuan
3. Penerimaan delegasi menimbulkan kewajiban dan
tanggungjawab
4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan
untuk hasil-hasil yang dicapai
Delegasi Wewenang

Pedoman Klasik untuk delegasi wewenang, yaitu :


1. Prinsip skalar  harus ada garis wewenang yang jelas
2. Prinsip kesatuan perintah  setiap bawahan seharusnya
melapor kepada seorang atasan
3. Tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas
Delegasi Wewenang

Pedoman Klasik untuk delegasi wewenang, yaitu :


1. Prinsip skalar  harus ada garis wewenang yang jelas
2. Prinsip kesatuan perintah  setiap bawahan seharusnya
melapor kepada seorang atasan
3. Tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas
Bab 9

Penyusunan
Personalia
Pengertian

Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber


daya manusia, orang-orang yang memberikan
tenaga, bakat, kreatifitas dan usaha mereka kepada
organisasi

Penyusunan Personalia adalah fungsi manajemen yang


berkenaan dengan penarikan, penempatan,
pemberian latihan dan pengembangan anggota-
anggota organisasi.
Proses dan Fungsi

Proses penyusunan personalia (staffing process) adalah


serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus menerus
untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia
organisasi dengan orang-orang yang tepat dalam posisi-
posisi tepat dan pada waktu yang tepat.

Fungsi ini dilaksanakan dalam 2 tipe lingkungan yang


berbeda, yaitu :
1.Lingkungan Eksternal
2.Lingkungan Internal
Langkah-Langkah Proses Penyusunan
Personalia

1. Perencanaan sumber daya manusia


2. Penarikan
3. Seleksi
4. Pengenalan dan orientasi
5. Latihan dan pengembangan
6. Penilaian pelaksanaan kerja
7. Pemberian balas jasa dan penghargaan
8. Perencanaan dan pengembangan karier (promosi,
demosi, lateral)
Penentuan Kebutuhan Jabatan

1. Penentuan tujuan-tujuan dan rencana organisasi


2. Penentuan spesifikasi jabatan
3. Mengestimasi jumlah karyawan total yang dibutuhkan selama
periode tertentu di masa yang akan datang
4. Mempertimbangkan persediaan karyawan yang telah tersedia
untuk melaksanakan berbagai pekerjaan.
Delegasi Wewenang

Eksternal Internal
Lamaran
Pribadi

Organisasi Promosi
Buruh

Kantor
PenempatanTK Manajer
Transfer
Personalia

Sekolah
Sekolah
Penataran
Perusahaan
Pesaing

Migrasi &
imigrasi
Penarikan Personalia
Penarikan (recruitment) yaitu pencarian dan penarikan sejumlah karyawan
potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
organisasi

Metode penarikan :
1. Pengiklanan
2. Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja
3. Penarikan lewat lembaga pendidikan
4. Kantor penempatan TK
5. Serikat buruh
6. Penggunaan komputer atau internet
Seleksi Personalia
Seleksi yaitu pemilihan seseorang tertentu dari sekelompok karyawan potensial
untuk melaksanakan suatu jabatan tertentu

Prosedur seleksi :
1. Wawancara pendahuluan
2. Pengumpulan data pribadi
3. Pengujian
4. Wawancara
5. Pemeriksaan referensi-referensi prestasi
6. Pemeriksaan kesehatan
7. Keputusan pribadi
8. Orientasi jabatan
Metode Latihan dan Pengembangan
1. ON THE JOB
> Coaching
> Planned progression
> Rotasi jabatan
> Penugasan sementara
> Penilaian prestasi

2. OFF THE JOB


> Program-program pengembangan eksekutif
> Latihan laboraturium
> Pengembangan organisasi
Pemberian Kompensasi
KOMPENSASI yaitu pemberian kepada karyawan dengan pembayaran
finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan
sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang

Penentuan Kompensasi
1. Kesediaan membayar
2. Kemampuan membayar
3. Persyaratan-persyaratan pembayaran

Bentuk-bentuk pembayaran :
1. Upah harian
2. Gaji tetap mingguan
3. Upah insentif (bonus, komisi)
Bab 10

Motivasi
Pengertian

MOTIVASI adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang


mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-
kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan

Pandangan tentang motivasi :


1. Model Tradisional
2. Model Hubungan Manusiawi
3. Model Sumber Daya Manusia
Model Tradisional

1. Bekerja pada dasarnya tidak disukai banyak orang


2. Jarang yang dapat menangani pekerjaan yang sifatnya
memerlukan kreatifitas, disiplin dan pengendalian diri
3. Manajer harus mengawasi dan mengendalikan bawahan
4. Tugas terperinci dan operasi mudah dipelajari
5. Orang bersedia bekerja jika balas jasanya memadai
6. Berproduksi sesuai standar
Model Hubungan Manusiawi

1. Orang ingin merasa berguna dan penting


2. Orang ingin memiliki dan diakui sebagai individu
3. Kebutuhan lebih penting dari uang dalam memotivasi orang
untuk bekerja
4. Manajer harus membuat setiap karyawan merasa berguna dan
penting
5. Pembagian informasi kepada bawahan dan keterlibatan
keputusan rutin sangat penting
6. Pemuasan kebutuhan akan meningkatkan semangat kerja
Model Sumber Daya Manusia

1. Bekerja pada dasarnya menyenangkan


2. Sebagian besar orang lebih kreatif, disiplin diri
3. Manajer harus memanfaatkan potensi sumber daya manusia
4. Manajer menciptakan lingkungan yang menyenangkan
5. Manajer mendorong partisipasi penuh
6. Kepuasan kerja akan meningkat sejalan dengan pemanfaatan
SDM secara penuh
Teori-Teori Motivasi
Ada 3 kelompok :
1.TEORI PETUNJUK
Mengemukakan bagaimana memotivasi para karyawan
Teori ini didasarkan atas pengalaman coba- coba
2.TEORI ISI
Disebut teori kebutuhan
a. Hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow
b. Teori Motivasi dari Frederick Herzberg
c. Teori prestasi dari David Mc Cleland
3.TEORI PROSES
a. Teori Pengharapan
b. Pembentukan perilaku
c. Teori Porter-Lawler
d. Teori Keadilan
Teori-Teori Motivasi

5. Aktualisasi
diri

4. Harga diri
3. Sosial

2. Keamanan & rasa aman

1. Fisiologis
Teori Hierarki Kebutuhan Dari Maslow

Dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah :

1.Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri


Contoh : penggunaan potensi diri
2.Kebutuhan harga diri
Contoh : status atau kedudukan, prestasi penghargaan dan
kehormatan diri
3.Kebutuhan sosial
Contoh : Cinta, persahabatan
4.Kebutuhan keamanan dan rasa aman
Contoh : perlindungan dan stabilitas
5.Kebutuhan fisiologis
Contoh : makan, minum, perumahan, seks, istirahaT
Bab 11

Komunikasi
Komunikasi Dalam Organisasi

Mengapa komunikasi penting ?

1. Komunikasi adalah proses melalui fungsi-fungsi


manajemen perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dapat dicapai
2. Komunikasi adalah kegiatan di mana para manajer
mencurahkan sebagian besar proporsi waktu
mereka
Pengertian

proses pemindahan pengertian dalam gagasan atau


informasi dari seseorang ke orang lain

proses dengan mana orang-orang bermaksud


memberikan pengertian melalui pengiriman berita
secara simbolis, dapat menghubungkan para
anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda
dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering
disebut rantai pertukaran informasi
Proses Komunikasi
Model Komunikasi Antar Pribadi
Proses Komunikasi Sederhana :
Pengirim > Berita > Penerima

Proses Komunikasi terperinci :


1. Sumber (source)
2. Pengubahan berita ke dalam sandi /kode (encoding)
3. Pengiriman berita (transmitting the massage)
4. Penerimaan berita
5. Pengartian atau penterjemahan kembali berita
(decoding)
6. Umpan balik (feedback)
Tipe-Tipe Saluran Dasar Komunikasi
1. Komunikasi Vertikal
 Komunikasi ke bawah → dari manajemen puncak mengalir ke karyawan
bawah → untuk memberi pengarahan, informasi, instruksi, nasehat dan
penilaian kepada bawahan.
 Komunikasi ke atas → untuk mensuplai informasi kepada tingkat
manajemen atas tentang apa yang terjadi pada tingkat bawah.

2. Komunikasi Lateral
 Komunikasi diantara para anggota dalam kelompok kerja yang sama.
 Komunikasi yang terjadi antara dan di antara departemen-departemen
pada tingkatan yang sama.

3. Komunikasi Diagonal
 Merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai
perintah organisasi.
Peranan Komunikasi

Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi, seperti kebutuhan


untuk berhubungan dengan orang lain.

Perlawanan terhadap pengaruh-pengaruh yang monoton atau


membosankan.
Hambatan-Hambatan Komunikasi

Hambatan-hambatan terhadap komunikasi efektif :

 Hambatan organisasional
 Hambatan-hambatan antar pribadi
Pedoman Komunikasi
Pedoman Komunikasi yang efektif :
1. Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dulu sebelum
dikomunikasikan.
2. Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.
3. Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia keseluruhan kapan
saja komunikasi akan dilakukan.
4. Konsultasikan dengan pihak-pihak lain, bila perlu dalam
perencanaan komunikasi.
5. Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai dasar berita
selama berkomunikasi.
6. Ambil kesempatan, bila timbul, untuk mendapatkan segala sesuatu
yang membantu atau umpan balik.
7. Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah disediakan.
8. Perhatikan konsistensi komunikasi.
9. Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi
10. Jadilah pendengar yang baik.
Bab 12

Pengawasan
Pengawasan (Controlling)
Pengawasan > suatu usaha sistematik untuk
menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-
tujuan perencanaan, merancang sistem informasi
umpan balik, membandingkan kegiatan nyata
dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,
menentukan dan mengukur penyimpangan-
penyimpangan serta mengambil koreksi yang
diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber
daya perusahaan dipergunakan dengan cara yang
paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-
tujuan perusahaan
Tipe-Tipe Pengawasan

1. Pengawasan pendahuluan/ feedforward controll

2. Pengawasan concurrent

3. Pengawasan umpan balik/ feedback controll


Metode Pengawasan

Penetapan Perbandingan
Penetapan Pengukuran
Pengukuran Dengan
Standar Pelaksanaan
Pelaksanaan Standar ;
pelaksanaan kegiatan
kegiatan evaluasi

Pengambilan
Tindakan
Koreksi,
Bila perlu
Tahap-Tahap Pengawasan

1. Penetapan standar pelaksanaan (perencanaan)

2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan

3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan

4. Pembandingan dengan standar, evaluasi

5. Pengambilan tindakan, koreksi bila perlu


Karakteristik Pengawasan

1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Obyektif dan menyeluruh
4. Terpusat pada titik-titk pengawasan strategik
5. Realistik secara ekonomis
6. Realistik secara organisasional
7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
8. Fleksibel
9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional
10. Diterima para anggota organisasi
Bab 13

Kepemimpinan
Pengertian

Seorang pemimpin diharapkan akan dapat mempengaruhi proses


suatu transaksi sosial.

Dalam proses kepemimpinan/transaksi sosial meliputi unsur:


1.   orang yang mempengaruhi
2.   metode mempengaruhi
3.   orang yang dipengaruhi
Pengertian

Bila orang yang dapat dipengaruhi untuk diberlakukan atau


bertindak dengan cara tertentu atau menyetujui sikap dan
pendapat yang mempengaruhi (pemimpin) dapat menendalikan
yang dipengaruhi.

Adapun metode mempengaruhi dapat berupa :


1.   kekuatan fisik,
2.   penggunaan sanksi
3.   usaha menunjukkan keahlian
4.   kharisma (daya tarik)
Hakekat Kepemimpinan

1. Dalam kepemimpinan, orang yang dipengaruhi lambat laun


akan selalu saling mempengaruhi, sehingga terjadilah
hubungan pemimpin dan pengikut (leader Followerrelation).
2. Hakikat kepemimpinan adalah bahwa atasan mempengaruhi
perilaku orang lain dan dalam kerjanya dengan menggunakan
kekuasaan.
3. Kekuasaan adalah kemampuan seseorang yang bersangkutan
menerjakan apa yang dikehendaki.
4. Dalam model kepemimpinan, ada kepemimpinan formal, yang
terjadi karena manajer mengarahkan berstandar pada
wewenang formal sedang kepemimpinan informal terjadi
karena seseorang yang tanpa wewenang formal berhasil
mempengaruhi perilaku orang lain.
Sumber Kekuasaan dan Penerimaan
Pengarahan
 Seseorang punya peranan sebagai pemimpin karena mempunyai
kekuasaan
 Sumber kekuasaan adalah dari kedudukan yang berupa imbalan,
paksaan, dan hukuman, serta dari orang berupa keahlian dan
rujukan. Orang menerima (teori penerimaan) atau acuh tak acuh
(indiferent) atas segala sesuatu yang mereka harus lakukan dan
mereka tunduk untuk melaksakannya dan tak dapat menyatakan
tidak (berbuat tak menurut) pada wewenang yang lebih tinggi
 Oleh karena itu syarat seseorang diterima pengarahannya :
1. jangan menyiakan wewenang formal,
2. jangan takut menciptakan kewajiban pada seseorang
3. ciptakan rasa bergantung seseorang pada anda
4. manfaatkan keahlian yang dimiliki
5. berikan kesempatan orang lain menghargai anda
Tipe Kepemimpinan

Dari studi berbagai tipe kepemimpinan muncul:


1.Pendekatan sifat (fokus: pada karakteristik pribadi pemimpin)
2.Pendekatan perilaku (fokus: pada perilaku pemimpin
dihadapkan dengan pengikutnya)
3.Pendekatan situasional (fokus: pada kesesuaian antara perilaku
pimpinan dengan karakteristik situasional)
Tipe Kepemimpinan

Teori lain, yaitu teori jalur tujuan menyatakan bahwa ada :


1.Kepemimpinan direktif; memberitahu bawahan memberikan
arahan, memberikan jadwal, dan mempertahankan standar
kinerja;
2.Kepemimpinan yang mendukung, yang memperhatikan
bawahan, semua diperlakukan sama, semua teman dan mudah
didekati
3.Kepemimpinan yang berorentasi pada hasil yang menetapkan
tujuan yang menantang, mengharapkan bawahan bekerja keras,
mengharapkan selalu penyempurnaan
4.Kepemimpinan partisipatif yang selalu berkonsultasi dg
bawahan memperhatikan saran bawahan sebelum mengambil
keputusan
Bab 14

Manajemen Konflik
Pengertian

Penyebab konflik :

1. Komunikasi > salah pengertian, informasi tidak lengkap

2. Struktur > pertarungan kekuasaan antar departemen dengan


kepentingan yang bertentangan

3. Pribadi > ketidak sesuaian tujuan atau nilai-nliai sosial pribadi


karyawan dengan perilaku pada jabatan
Jenis Konflik

1.Konflik dalam diri individu > individu menghadapi ketidak pastian


tentang pekerjaan yang diharapkan

2.Konflik antar individu

3.Konflik antara individu dan kelompok

4.Konflik antar kelompok dalam organisasi

5.Konflik antar organisasi


Metode Pengelolaan Konflik

1. Stimulasi konflik dalam satuan-satuan organisasi >


pemasukan pihak ketiga, penyusunan kembali organisasi,
penawaran bonus dll, pemilihan manajer yang tepat, perlakuan
yang berbeda dengan kebiasaan

2. Pengurangan konflik jika terlalu tinggi atau menurunkan


produktifitas > pendinginan suasana

3. Penyelasaian konflik > penekanan dengan cara: kekerasan


(forcing), penenangan (smothing) dan penghindaran
(avoidance) kompromi dan pemecahan masalah
Tiga Jenis Metode Penyelesaian Konflik

1. Konsensus, pihak yang sedang bertentangan bertemu


bersama untuk mencari penyelesaian terbaik tentang masalh
mereka

2. Konfrontasi, pihak-pihak yang saling bertentangan


menyatakan pendapatnya secara langsung satu sama lain dan
ada kesepakatan untuk menerima penyelesaian

3. Penggunaan tujuan-tujan yang lebih tunggi (superordinate


goals)
TERIMA KASIH
Tugas
• Membuat makalah mengenai Manajemen suatu perusahaan
disesuaikan isi Materi Kuliah
• Dari makalah tersebut dibuatkan Slide Presentasi (Power Point)
• Berbeda Satu Sama Lain
• Buat 10 kelompok
• Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi, Pendahuluan (Latar Belakang,
Tujuan, Manfaat, dan Sistematika Penulisan), Isi (Mengenai Kondisi
Manajemen Perusahaan Tersebut), Pembahasan (Disesuaikan
Dengan Materi Kuliah), Kesimpulan dan Saran, Daftar Pustaka
• Kertas A4 (Margin Atas 4cm, Bawah 3cm, Kiri 4cm, dan Kanan 3cm)
• Huruf Arial 12, Spasi 1,5
• Minimal 30 Halaman dan Maksimal 50 Halaman (Diluar Cover dan
Daftar Pustaka)
• Diemailkan sebelum diskusi kelompok
• Dipresentasikan
Cover
Makalah Manajemen Perusahaan
PT. XXX

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pengantar Manajemen

Logo

Oleh :
Kelompok X
1. Nama (Nim)

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang
Tangerang Selatan
2017
Isi
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Bab I Pendahuluan
• I.1. Latar Belakang
• I.2. Tujuan
• I.3. Manfaat
• I.4. Sistematika Penulisan
• Bab II Isi Makalah
• II.1. Profil Sejarah Singkat Perusahaan
• II.2. Visi dan Misi Perusahaan
• II.3. Sumber Daya Organisasi Perusahaan
• II.4. Fungsi Manajemen Perusahaan
• II.5. Fungsi Operasional Perusahaan
• II.6. Perencanaan Strategis Perusahaan
• Bab III Kesimpulan dan Saran
• III.1. Kesimpulan
• III.2. Saran
• Daftar Pustaka
Tata Cara Pengumpulan Tugas
• Kirim email : rifkhan.han@yahoo.com
• 1. Makalah manajemen sebuah perusahaan
• 2. Power Point

• Dikumpulkan sebelum Diskusi Kelompok


• Bagi yang mengirimkan melewati batas waktu tersebut, maka nilai tugasnya akan kosong
(nol)

• Subject : Tugas Pengantar Manajemen Kelompok XX Ruang XXX


• Body Text :
• Dear/Kepada/
• Sehubungan .......
• Kelompok XXX
• Nama (NIM)
• Pengirim

Anda mungkin juga menyukai