Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN
MERANCANG DAN MENGELOLA PEMASARAN GLOBAL

Disusun oleh:
Kelompok 5
1. Adinda Arsyifa (201010502356)
2. Elsa Anjeli Safitri (201010504674)
3. Fakhira Nur Husnina Putri (201010503972)
4. Mariska Rahayu (201010503968)
5. Nurul Sulistiyaningsih (201010505144)
6. Wahid Alauddin Amrulloh (201010503917)

REG A : KELAS 04SMJP024


DOSEN : VETA LIDYA DELIMAH PASARIBU, S.E, M.M

UNIVERSITAS PAMULANG
PRODI MANAJEMEN TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan dalam menyelesaikan makalah yang berjudul
‘’Merancang dan Mengelola Pemasaran Global’’ ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Merancang dan Mengelola
Pemasaran Global bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami menyadari, makalah yang kami buat ini sangat jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, kritik dan saran akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Tangerang Selatan, 1 April 2022


DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................
PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................
BAB II.....................................................................................................................
PEMBAHASAN......................................................................................................
2.1 Pengertian, Manfaat, dan Contoh Pemasaran Global..................................
2.2 Faktor-Faktor Pendorong Pemasaran Global................................................
1. Perbaikan Komunikasi dan Transportasi......................................................
2. Teknologi......................................................................................................
3. Kualitas.........................................................................................................
4. Perjanjian Ekonomi antar Negara.................................................................
5. Kebutuhan akan Biaya Pengembangan Produk............................................
6. Dinamika dan Perkembangan Ekonomi Dunia.............................................
2.3 Masuk ke Dalam Pasar Global......................................................................
1. Mengamati lingkungan pemasaran global....................................................
2. Mempertimbangkan proporsi penjualan di pasar global terhadap sasaran
total penjualan......................................................................................................
3. Memutuskan pasar mana yang akan di tuju..................................................
4. Memutuskan cara memasuki pasar...............................................................
5. Memutuskan program pemasaran.................................................................
 No Foreign Marketing...................................................................................
 Infrequent Foreign Marketing.......................................................................
 Reguler Foreign Marketing...........................................................................
 Global Marketing Operations........................................................................
Resiko Memasuki Pasar Global...........................................................................
2.4 Konsep Pemasaran Global.............................................................................
 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan........................................................
 Produk...........................................................................................................
 Nilai, Biaya, dan Kepuasan...........................................................................
 Pertukaran, Transaksi dan Hubungan...........................................................
 Pasar..............................................................................................................
 Pemasaran dan Pemasar................................................................................
2.5 Segmentasi Pasar global...............................................................................
 Segmentasi Geografis.................................................................................
 Segmentasi Demografi................................................................................
 Segmentasi Psikografi.................................................................................
 Segmentasi Perilaku....................................................................................
 Segmentasi Manfaat....................................................................................
 Segmentasi Vertikal versus Horizontal.......................................................
Manfaat Segmentasi...........................................................................................
a. Designing responsive products to meet the needs of the marketplace........
b. Determining effective and cost efficient promosional strategies................
c. Evaluating market competition in partikular the companys market
position...............................................................................................................
d. Providing insight on present marketing strategies......................................
2.6 Mengelola Kegiatan Internasional...............................................................
1. Departemen Ekspor.....................................................................................
1. Divisi Internasional.....................................................................................
2. Organisasi Global........................................................................................
BAB III..................................................................................................................
PENUTUP.............................................................................................................
3.1 Kesimpulan..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pemasaran (marketing) adalah sebuah proses perencanaan dan pelaksanaan
konsepsi, pemberian harga, promosi, dan distribusi ide, barang, dan jasa yang
dapat menciptakan pertukaran (penjualan) yang memuaskan tujuan individu dan
organisasi. Sedangkan pemasaran internasional adalah perpanjangan dari
aktivitas-aktivitas tersebut dengan melintasi batas negara. Agar sebuah perusahaan
dapat melakukan pemasaran yang baik, maka diperlukan manajemen pemasaran
internasional yang baik. Manajemen pemasaran internasional merupakan sebuah
area fungsional yang terintegrasi, antara manajemen sumber daya manusia,
keuangan, akuntansi, dan manajemen operasional. Maksudnya, dalam hal ini
keempat elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam
menjalankan strategi pemasaran, tiap perusahaan dapat memilih mana yang paling
sesuai bagi produk dan sasaran pasarnya. Cara ini sering disebut sebagai
international business strategy yang menekankan pada cost leadership. Sebuah
perusahaan juga dapat mengadopsi sistem lain yang disebut dengan focus strategy.
Pada strategi ini, seorang manajer pemasaran akan fokus pada suatu segmen pasar
tertentu atau wilayah tertentu. Misalnya saja, produsen jam tangan Swatch
memfokuskan pasarnya pada kalangan remaja, sehingga kemudian pemasarannya
juga sangat “anak muda”. Perbedaan strategi pemasaran ini merupakan preferensi
masing-masing perusahaan, disesuaikan dengan pangsa pasar masing-masing
produk.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian, manfaat dan contoh dari pemasaran global?
2. Apa saja faktor-faktor pendorong pemasaran global
3. Bagaimana cara masuk ke dalam pasar global?
4. Bagaimana konsep dari pemasaran global?
5. Bagaimana segmentasi dalam pasar global?
6. Bagaimana perusahaan harus mengelola kegiatan internasionalnya ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Manfaat, dan Contoh Pemasaran Global
Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang,
aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan
dan menanggapi ancaman pasar global.
Pemasaran global didasarkan pada orientasi geosentris dan berfokus pada
pemanfaatan aset, pengalaman, dan produk perusahaan secara global serta pada
melakukan adaptasi terhadap apa yang benar-benar unik dan berbeda dalam setiap
negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang unik.
Keputusan untuk masuk pasar di luar negeri tergantung pada sumber daya
perusahaan serta sifat peluang dan ancaman yang dihadapi. Misalnya, Coke dan
IBM berkecimpung di lebih dari 100 negara karena mereka telah memulai
ekspansi internasionalnya lebih dari 50 tahun yang lalu dan juga memiliki sumber
daya untuk berkembang yang bisa dimanfaatkan bila ada peluang.

Beberapa manfaat pemasaran global yang bisa diperoleh, antara lain :


1. Pertumbuhan Ekonomi
Manfaat pemasaran global yang pertama adalah pertumbuhan ekonomi suatu
negara akan meningkat. Pertumbuhan ekonomi bergantung pada kegiatan jual beli
masyarakatnya. Karena pemasaran global memberikan kesempatan yang lebih
besar dalam menciptakan transaksi jual beli, maka hal ini akan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.

2. Dapat Meningkatkan Kompetensi Pelaku Usaha


Manfaat pemasaran global berikutnya yaitu bisa meningkatkan kompetensi
pelaku usaha yang menjalankannya. Dalam strategi pemasaran global, pelaku
usaha dituntut untuk selalu kreatif, mencari ide dan strategi dalam menjual
produknya ke konsumen global.
Pelaku usaha harus berpikir keras dan cerdas bagaimana menjual produknya,
termasuk strategi pemasaran 4P, menjalin hubungan baik dengan distributor di
negara lain, menguasai ilmu tentang ekspor impor dan lain sebagainya. Hal-hal
seperti ini akan membuat pelaku usaha terus berusaha mengeluarkan kemampuan
terbaiknya sebagai individu maupun dalam kerjasama tim.

3. Menghasilkan Produk yang Lebih Berkualitas


Manfaat pemasaran global lainnya yaitu akan menghasilkan produk yang
berkualitas. Kompetisi yang terjadi memaksa perusahaan yang terlibat dalam
global market menerapkan strategi pemasaran global yang efektif dan salah
satunya adalah dengan menciptakan produk yang berkualitas untuk menarik
perhatian konsumen. Hal ini akan membuat masyarakat mempunyai banyak
pilihan terhadap produk khususnya produk yang berkualitas tinggi sehingga
kehidupan mereka juga menjadi lebih baik.

4. Bertahan Hidup dan Kesempatan Kerja


Maksudnya adalah pemasaran global bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan
pokok masyarakat serta bisa menciptakan kesempatan untuk hidup lebih baik.
Karena pada prinsipnya, hampir tidak ada satu negarapun di dunia ini yang bisa
memenuhi kebutuhan penduduknya secara sempurna baik itu dari kebutuhan
pokok, sumber daya alam maupun teknologi. Selain itu, pemasaran global
berdampak pada eksistensi dan perkembangan perusahaan yang melakukannya
serta membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat suatu negara.

5. Meningkatkan Selera Masyarakat


Pemasaran global juga bermanfaat dalam terjadinya peningkatan selera
masyarakat. Salah satu strategi pemasaran global yang dilakukan perusahaan
penjual adalah memproduksi produk yang sesuai dengan selera masyarakat suatu
negara. Apabila produk yang ditawarkan sesuai selera masyarakat maka
penjualannya akan lebih mudah dan cenderung sukses sehingga perusahaan bisa
terus berkembang.
Beberapa contoh pemasaran global yang mungkin sebagian dari Anda pernah
mendengar atau mengetahuinya :
a. Microsoft yang sudah menjual produknya ke hampir semua negara di
dunia.
b. Samsung yang memasarkan produk elektronik seperti televisi, mesin cuci
dan lain sebagainya ke banyak negara.
c. Indofood yang sudah mengekspor produk mereka yaitu Indomie ke
beberapa negara.
d. Perusahaan Jepang dan China yang banyak menjual produk sayuran dan
buah-buahan ke negara Asia dan sekitarnya.
e. Kerajinan tangan dari Indonesia yang sudah dipasarkan ke negara-negara
Eropa.

2.2 Faktor-Faktor Pendorong Pemasaran Global


Secara umum, ada 6 faktor yang mendorong terjadinya pemasaran global, yaitu :
1. Perbaikan Komunikasi dan Transportasi
Terjadinya perbaikan sektor komunikasi dan transportasi membuat pemasaran
global semakin mudah dilakukan. Misalnya dalam berkomunikasi pelaku usaha
bisa melakukan melalui email, video conference, aplikasi messenger dan lain
sebagainya yang sangat memudahkan dalam bertransaksi. Sedangkan perbaikan
transportasi seperti pengaspalan jalan, penambahan pelabuhan, pembuatan tol laut
dan lain sebagainya akan meningkatkan aktvitas pemasaran global.

2. Teknologi
Kemajuan teknologi yang pesat seolah membuat antar negara menjadi tanpa
batas. Teknologi juga bersifat universal yaitu bisa dilakukan di semua negara dan
lapisan masyarakat. Pengaplikasian teknologi dalam industri, kebutuhan
masyarakat, gaya hidup, kebutuhan bisnis dan bidang lainnya meningkat sangat
signifikan. Hal ini mendorong pemasaran global semakin masif dan terus
berkembang.

3. Kualitas
Peningkatan kualitas produk atau membuat produk yang berkualitas juga
mendorong terjadinya pemasaran global. Perusahaan penjual akan mencari pasar
yang tepat untuk memasarkan produknya. Karena jumlah penduduk dunia yang
banyak, menjadikan pemasaran global merupakan cara yang terbaik dalam
menjual produk mereka.

4. Perjanjian Ekonomi antar Negara


Perjanjian ekonomi antar negara merupakan faktor yang bisa mendorong
pemasaran global terjadi secara cepat. Banyak keuntungan dan fasilitas yang
didapat pelaku usaha dalam perjanjian tersebut sehingga bisnis yang dijalankan
bisa berkembang dengan baik.

5. Kebutuhan akan Biaya Pengembangan Produk


Kebutuhan suatu perusahaan terhadap biaya produk, ikut mendorong
terjadinya pemasaran produk. Karena investasi atau suntikan modal dari
perusahaan luar negeri dibutuhkan dalam proses pengembangan produk yang
biasanya membutuhkan waktu yang cukup panjang .

6. Dinamika dan Perkembangan Ekonomi Dunia


Faktor dinamika dan perkembangan ekonomi dunia juga mendorong
pemasaran global. Kebijakan setiap pemerintahan untuk meningkatkan
ekonominya akan berpengaruh pada cara pelaku usaha memproduksi dan
memasarkan produknya, termasuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Pelaku
usaha mencoba mencari partner atau distributor ke negara-negara lain yang dinilai
memiliki potensi dalam penjualan produk mereka.

2.3 Masuk ke Dalam Pasar Global


Sebelum memutuskan untuk memasuki pasar global, perusahaan harus
mempertimbangkan faktor lingkungan pemasaran global dan target penjualan
di pasar global yaitu :

1. Mengamati lingkungan pemasaran global


Ketika mempertimbangkan memasuki pasar global, karakteristik ekonomi,
hukum, politik dan budaya negara tujuan pasar harus diperhitungkan. Contoh,
PT. Sorini Corporation. Perusahaan penghasil sorbitol (monosakarida
polyhdric alcohol) antara lain sebagai bahan baku farmasi, pasta gigi, dan
kosmetik. Perusahaan ini mula-mula mempertimbang pasar yang mempunyai
harga sorbitol tertinggi di dunia yaitu Jepang.

2. Mempertimbangkan proporsi penjualan di pasar global terhadap


sasaran total penjualan.
Perusahaan harus mempertimbangkan apakah akan melakukan bisnis di
beberapa negara saja, atau di banyak negara, dan negara seperti apa yang akan
dimasukinya. Pasar sorbitol di Jepang saja mencapai 400 ribu metrik ton.
Sorini hanya mampu mengekspor 4.000 metrik ton atau 1 % saja. Pasar ekspor
Sorini saat ini adalah Jepang (15%), Brazil (14%), Vietnam dan Amerika
(12%) serta Nigeria (11%).
3. Memutuskan pasar mana yang akan di tuju
Langkah ini mengharuskan penilaian atas besarnya laba atas investasi yang
harus dibandingkan dengan tingkat risiko yang dihadapi. Sorini mampu
memasuki pasar di lebih dari 60 negara. Selama 2001-2005, nilai ekspornya
tumbuh 12,26%. Pada 2005, nilai ekspornya 29,7 juta dolar AS dan pada 2006
diperkirakan telah menembus Rp 1 triliun. Demikian pula, PT. Sayap Mas
Utama, yang saat ini mampu menembus pasar di lebih dari 90 negara, dengan
nilai ekspor selama 2001-2005 tumbuh 22,3% per tahun, dan total ekspornya
mencapai 58 juta dolar AS

4. Memutuskan cara memasuki pasar


Setelah negara tujuan di putuskan, perusahaan harus menentukan cara
masuk terbaik.

 Ekspor langsung adalah cara mejual barang atau jasa melalui perantara
(eksportir) yang bertempat di negara tujuan ekspor.
 Ekspor tidak langsung adalah teknik di mana barang dijual melalui
perantara (eksportir) negara asal.
 Joint Venture adalah memasuki pasar asing dengan bergabung bersama
perusahaan asing untuk menghasilkan atau memasarkan produk.
 Lisensi adalah metode memasuki pasar asing di mana perusahaan
menjalin suatu kesempatan dengan pembeli lisensi di pasar asing
 Frenchise adalah memasuki pasar global melalui kerjasama dengan
franchisor. Franchisor hanya melakukan pengeluaran untuk rekruitmen
sumberdaya manusia, pelatihan.
 Investasi langsung adalah memasuki pasar asing dengan
mengembangkan fasilitas perakitan atau manufaktur berpusat di luar
negeri.

Banyak perusahaan yang memulainya sebagai pengekspor tidak langsung, atau


langsung, lalu beranjak ke cara berikutnya: lisensi. Caranya dengan
membentuk usaha patungan, dan akhirnya melakukan investasi langsung di
Negara tujuan ekspornya. Evolusi ini dinamakan proses internasionalisasi.
Sorini, misalnya. Mula-mula hanya importir sorbitol dan bertindak sebagai
agen Unilever di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan Unilever, Sorini
mengimpor dari Roquette. Ia kemudian membangun pabrik sendiri di Gempol,
Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, dengan membeli teknologi dari Denmark.
5. Memutuskan program pemasaran
Perusahaan harus memutuskan sejauh mana produk, promosi, harga dan
distribusi mereknya perlu disesuaikan dengan pasar-pasar asing secara
individual.

 Pada tingkat produk. Perusahaan dapat menggunakan strategi


perluasan produk langsung, penyesuaian produk dan penciptaan
produk.
 Perluasan produk langsung adalah memasarkan produk di pasar asing
tanpa melakukan perubahan
 Penyesuaian produk adalah menyesuaikan produk untuk memenuhi
kondisi atau keinginan lokal di pasar asing.
 Penciptaan produk adalah menciptakan produk atau jasa baru bagi
pasar asing.
 Pada tingkat komunikasi. Perusahaan dapat memilih penyesuaian
komunikasi atau penyesuaian ganda.
 Pada tingkat harga. Perusahaan dapat menghadapi kenaikan harga,
dumping, pasar abu-abu dan produk palsu murah.
 Pada tingkat distribusi. Perusahaan harus mempertimbangkan cara
pendistribusian produk ke konsumen.
Untuk menjadi pemasar global tidaklah terjadi begitu saja melainkan melalui
beberapa tahap, yaitu:

 No Foreign Marketing
Perusahaan sudah berhubungan dengan dunia internasional tetapi bukan
karena inisiatif atau belum ada usaha sendiri dengan untuk memasarkan ke pasar
luar negeri. Produk perusahaan beredar di pasar internasional karena pesanan dari
pasar luar negeri, pelanggan asing datang ke perusahaan. atau atas usaha pihak
eksportir.

 Infrequent Foreign Marketing


Perusahaan mulai memasarkan sendiri ke pasar luar negeri tetapi hanya
kalau mempunyai surplus produksi. Apabila pasar domestik masih mampu
menyerapnya, kegiatan ini ditinggalkan. Pada tahap ini belum ada penyesuaian
organisasi maupun prosuknya untuk pasar internasional.

 Reguler Foreign Marketing


Produsen sudah mempunyai perencanaan untuk memasarkan produknya
ke pasar asing. Dipasarkan sendiri atau melalui penyalur domestik atau distributor
asing. Tujuannya melakukan ekspansi pasar domestik dengan sudah mulai
berusaha memahami kebutuhan maupun keinginan pasar internasional.
 Global Marketing Operations
Pada fase ini, produsen benar-benar telah terlibat dengan dunia
internasional secara global. Kegiatannya tidak hanya sebatas pemasaran saja,
tetapi sudah merencanakan operasional pendek maupun organisasi bersaing di
pasar dunia.

Resiko Memasuki Pasar Global


Pemasaran global juga mengandung risiko besar. Hal ini karena fluktuasi
mata uang, pemerintah yang tidak stabil, hambatan para proteksionis, biaya-biaya
adaptasi produk dan komunikasi yang mahal, serta beberapa faktor lain. Namun,
daur hidup produk internasional mendukung gagasan bahwa keunggulan
komparatif pada sebagian besar industri akan berpindah dari negara dengan biaya
tinggi ke negara biaya dengan biaya rendah. Karena itulah perusahaan tidak dapat
sekadar bertahan di pasar domestik dan berharap dapat mempertahankan
pasarnya.

2.4 Konsep Pemasaran Global


 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Ada perbedaan antara kebutuhan,
keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan di mana manusia
merasa mereka tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh
masyarakat atau pemasar, tetapi telah diukir dan diukir dalam kondisi manusia.
Keinginan adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Keinginan
manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan Permintaan
adalah keinginan akan sesuatu yang didukung oleh kemampuan dan kemauan
untuk membelinya. Keinginan menjadi permintaan jika didukung oleh daya beli.
Perbedaan ini dapat menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan;
Kebutuhan yang ada Pemasar memengaruhi keinginan dan permintaan dengan
membuat produk yang sesuai, menarik, terjangkau, dan mudah diperoleh oleh
pelanggan yang dituju.

 Produk
Produk Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya produk fisik tidak terletak pada
kehalusannya tetapi pada layanan yang dapat diberikannya. Karena itu, dalam
membuat suatu produk harus memperhatikan produk dan layanan fisik yang
diberikan oleh produk tersebut.
 Nilai, Biaya, dan Kepuasan
Nilai, Biaya dan Nilai Kepuasan adalah perkiraan pelanggan tentang
kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhan mereka. Setiap
produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi
pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberikan kepuasan total
tertinggi. Nilai dari setiap produk sebenarnya tergantung pada seberapa jauh
produk tersebut dapat mendekati produk yang ideal, ini termasuk harga.

 Pertukaran, Transaksi dan Hubungan


Pertukaran, Transaksi dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia dan
nilai suatu produk untuk manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran.
Pemasaran muncul ketika orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan mereka dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara untuk
mendapatkan produk yang Anda inginkan dari seseorang dengan menawarkan
sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran adalah proses dan bukan peristiwa sesaat.
Setiap pihak dikatakan sebagai pertukaran jika mereka bernegosiasi dan mengarah
pada kesepakatan. Jika kesepakatan tercapai, itu disebut transaksi. Transaksi
adalah pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk transaksi yang lancar, hubungan
dan kepercayaan yang baik antara pelanggan, distributor, distributor, dan pemasok
akan membangun kelompok ekonomi, teknis, dan sosial ikan yang kuat bersama
mitra mereka. Jadi transaksi tidak perlu dinegosiasikan kapan saja, tetapi sudah
menjadi rutin. Ini dapat dicapai dengan menjanjikan dan memberikan kualitas
produk yang berkelanjutan, layanan dan harga yang wajar.

 Pasar
Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan
atau keinginan tertentu dan bersedia serta mampu berpartisipasi dalam pertukaran
untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut. Istilah pasar untuk
menunjukkan sejumlah pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi pada
suatu produk.

 Pemasaran dan Pemasar


Pemasaran dan Pemasar Pemasaran adalah keinginan manusia dalam
kaitannya dengan pasar, pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk
mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia. Pemasaran adalah seseorang yang mencari sumber daya dari
orang lain dan ingin menawarkan sesuatu yang bernilai kepadanya. Jika satu
pihak lebih aktif dalam mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak
pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli.
2.5 Segmentasi Pasar global
Segmentasi pasar adalah proses memilih suatu pasar ke dalam berbagai
kelompok pelanggan yang berperilaku sama atau memiliki kebutuhan serupa.
Setiap kelompok bisa dipilih pasar sasarannya untuk dilayani dengan strategi
tersendiri. Proses ini bermula dari penetuan berbasis segmentasi, yaitu faktor
produk spesifik yang merefleksikan perbedaan-perbedaan dalam tuntutan
pelanggan atau daya tanggap terhadap variabel pemasaran (di antaranya perilaku
pembelian, pengggunaan, manfaat yang dicari, preferensi , dan loyalitas).

Syarat menentukan segmentasi pasar adalah:


 Dapat diukur, ukuran, daya beli, dan profil segmen dapat diukur.
 Besar, segmen cukup besar dan meng8untungkan untuk dilayani. Segmen
tersebut harus merupakan kelompok homogen terbesar yang paling
mungkin, yang berharga sehingga memungkinkan diraih dengan program
pemasaran yang dirancang khusus.
 Dapat diakses, segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif
 Dapat dibedakan, segmen-segmen secara konseptual dapat dipisah-
pisahkan dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur dan
program bauran pemasaran yang berbeda.
 Dapat dilaksanakan, program-program yang efektif dapat dirumuskan
untuk menarik dan melayani segmen-segmen tersebut.

Sekarang ini , para agen periklanan & perusahaan global cenderung


mensegmentasikan pasar dunia berdasarkan pada beberapa kriteria kunci :

 Segmentasi Geografis
Segmentasi geografi membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda,
seperti Wilayah (Asia Pasifik, Afrika, Eropa, dll), Ukuran kota (penduduk kota
kecil, kota menengah, kota besar, dll), Kepadatan (perkotaan, pinggiran kota,
pedesaan, dll) dan Iklim. Keungguakn utama segmentasi geografis adalah
kedekatanya (proximity). Di mana pasar pada segmen yang sama relative dekat
satu sama lainnya dan mudah didatangi pada kunjungan yana sama atau dihubungi
dalam zone waktu yang sama.
 Segmentasi Demografi
Segmentasi demografi terdiri dari pembagian pasar menjadi kelompok-
kelompok dengan dasar variabel-variabel demografi seperti usia, jenis kelamin,
ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan,
agama, ras, dan kewarganegaraan.
 Segmentasi Psikografi
Dalam segmentasi psikografi, pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda
berdasarkan kelas social, gaya hidup dan kepribadian
 Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku berfokus pada apakah orang membeli dan menggunakan
suatu produk atau tidak, di samping seberapa sering dan seberapa banyak yang
dipakainya. Dengan demikian, konsumen bisa dikelompokkan berdasarkan tingkat
pemakaian menjadi: pemakai kelas berat, pemakai sedang, pemakai ringan, dan
bukan pemakai. Konsumen juga bisa disegmentasikan berdasarkan status pemakai
menjadi: pemakai potensial, bukan pemakai, mantan pemakai, pemakai reguler,
pemakai pertama kali, dan pemakai produk pesaing.

 Segmentasi Manfaat
Saat ini kebutuhan pokok konsumen telah terpenuhi. Meskipun demikian
konsumen mencari nilai tambah dari pembelian yang telah dilakukan.

 Segmentasi Vertikal versus Horizontal


Segmentasi ini didasarkan pada kategori produk atau modelitas dan titik
harga.

Manfaat Segmentasi
a. Designing responsive products to meet the needs of the
marketplace
Melalui penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah
penyelesaian konsep marketing yaitu kepuasan konsumen yang akan
membawa keuntungan. Perusahaan menempatkan konsumen sebagai yang
utama, kemudian mendesain dan menyeleksi produk untuk kepuasan
konsumen.
b. Determining effective and cost efficient promosional strategies
Segmentasi sebagai alat perencanaan merupakan alat identifikasi dan
analisa yang berharga untuk mengembangkan communication mix, sehingga
dapat dipilih alat promosi yang sesuai untuk menargetkan pada media yang
tepat.
c. Evaluating market competition in partikular the companys market
position
Riset segmentasi menyediakan ‘a competitive intelegence mechanism’
untuk mengakses dan membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar.
d. Providing insight on present marketing strategies
Segmentasi sangat penting untuk melakukan evaluasi secara periodik
terhadap marketing strategi perusahaan saat ini dengan cara memanfaatkan
peluang baru dan menghindarkan dari adanya potensi terhadap ancaman.

2.6 Mengelola Kegiatan Internasional


Dalam melakukan aktivitas pemasaran internasional terdapat dalam tiga
cara:

1. Departemen Ekspor
Perusahaan terjun ke pemasaran internasional hanya melalui pengiriman
barang. Jika penjualan internasionalnya berkembang, perusahaan membentuk
departemen ekspor yang terdiri dari seorang manajer penjualan dan beberapa
orang asisten. Bila penjualan meningkat departemen ekspor diperluas menjadi
sub-sub departemen.

1. Divisi Internasional
Divisi internasional diorganisasikan dengan berbagai cara. Staf divisi
internasional perusahaan terdiri dari para spesialis dalam pemasaran,
manufaktur, riset, keuangan, perencanaan, dan sumber daya manusia, mereka
merencanakan serta menyediakan pelayanan bagi berbagai unit operasi .

2. Organisasi Global
Dalam organisasi global, manajemen puncak dan staf perusahaan
merencanakan fasilitas manufaktur, kebijakan pemasaran, arus finansial, dan
sistem logistik di seluruh dunia. Unit-unit operasi global melapor langsung
kepada kepala eksekutif atau komisi eksekutif yang dilatih untuk berpikir
dengan membentuk wawasan secara global.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia,
uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh
kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memasuki dunia pasar global yaitu,
memutuskan untuk berekspansi ke luar negeri, memutuskan pasar mana yang
akan dimasuki (berapa banyak pasar yang akan dimasuki, dan bagaimana pasar
negara maju versus pasar negara berkembang), dan mengevaluasi pasar potensial.

Dalam ajang pemasaran global setidaknya ada empat isu sentral yang patut
mendapatkan pusat perhatian serius dari pemasar, yaitu standarisasi versus
adaptasi, sensitivitas kultural, nasionalisme, dan mode of entry (strategi memasuki
pasar luar negeri).
kebutuhan, keinginan, dan permintaan, produk, nilai, biaya dan kepuasan,
pertukaran, transaksi dan hubungan, pasar, pemasaran dan pemasar.
Segmentasi pasar global dibagi dalam beberapa segmen, yaitu pemasaran massal
(mass marketing), pemasaran segmen, pemasaran ceruk, dan pemasaran mikro.
DAFTAR PUSTAKA

Aris Kurniawan. Pengertian Pemasaran Global Dan Contoh, Manfaat Serta


Konsepnya. Guru Pendidikan. Di akses pada 6 Maret 2022 melalui
https://www.gurupendidikan.co.id/pemasaran-global/
Hana Nurlaili. Makalah Manajemen Pemasaran: Merancang dan Mengelola
Pemasaran Global. Blogspot. Di akses pada 2 Januari 2015 melalui
https://hananurlaili.blogspot.com/2015/01/makalah-manajemen-pemasaran-
merancang.html
Harmony. Pemasaran Global (Global Market) – Arti, Manfaat, Contoh Dan
Faktornya. Blog. Di akses pada 17 Desember 2021 melalui
https://www.harmony.co.id/blog/pemasaran-global-global-market-arti-manfaat-
contoh-dan-faktornya
Natasha Athaya Tamba. Segmentasi Pasar Global (Softskill Manajemen
Pemasaran Era Revolusi Industri 4). Blogspot. Di akses pada 7 Desember 2019
melalui https://natashaathaya27.blogspot.com/2019/12/segmentasi-pasar-global-
softskill.html
Wiliam. Strategi Memasuki Pasar Globa. Indo Forwarding. Di akses pada 8
Desember 2017 melalui https://indoforwarding.com/strategi-memasuki-pasar-
global/

Anda mungkin juga menyukai