PENDAHULUAN
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kalang kabut. Tak sedikit yang
menyerah bahkan gulung tikar lantaran tak ada pemasukan dan dukungan
1998 di Indonesia, berbagai upaya untuk memperkuat sektor ini terus dilakukan,
sektor ini, ataupun masyarakat secara langsung yang menjadi motor penggerak
terjadi krisis moneter, dari semula sebagai pegawai atau karyawan menjadi
sektor ekonomi masyarakat kecil dan menengah ini, apalagi kolaborasi Lembaga
Keuangan dengan operasional dengan prinsip ekonomi syariah yang sudah teruji
ampuh dan lebih resisten pada masa krisis moneter, sehingga padawaktunya akan
dari tahun ketahun memang memiliki trend yang amat positif, indikator yang
yang berdiri dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Aset perbankan nasional
per Juni 2020 sebesar Rp.6.260,46 Triliun atau setara peningkatan persentasi
7,95% pada tahun 2020. Sedangkan asset perbankan syariah sampai dengan akhir
pertumbuhan asset 21,48 %. Walaupun aset perbankan syariah masih kecil dari
aset perbankan nasional, namun pertumbuhan aset perbankan syariah jauh lebih
tinggi dari pertumbuhan aset perbankan nasional. Hal ini menunjukkan potensi
yang masih sangat besar pada perbankan.4 Dalam industri keuangan dikenal
termasuk diantaranya kredit, tabungan, asuransi dan transfer uang bagi orang atau
keluarga miskin yang berpenghasilan rendah, dan usaha mikro mereka. Definisi
sebelumnya lebih banyak diasosiasikan dengan kredit mikro saja, dan pada target
pelayanan yaitu masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah. Ada dua ciri
utama keuangan mikro yang membedakannya dari produk jasa keuangan formal,
yaitu kecilnya pinjaman atau simpanan, dan tidak adanya jaminan dalam bentuk
aset. Pelayanan keuangan mikro dapat diberikan oleh lembaga keuangan mikro,
yaitu lembaga yang kegiatan utamanya adalah memberikan jasa keuangan mikro,
dipakai dalam istilah umum, namun keuangan mikro syariah lebih dikenal dengan
BMT.
bermotif laba. Baitul tanwil lebih mengebangkan usahanya pada sektor keuangan
suatu perusahaan sangat bergantung pada pelaku konsumennya. Salah satu strategi
jumblah nasabah serta bear volume pembelian nasabah tergantung pada pelayanan
tidak nyata dan antara produksi serta komsumsinya berjalan secara stimultan.
selalu menjadi tugas penting bagi pemerintah. Hal ini mengingat bahwa sector
usaha mikro kecil dan menengah memiliki peran besar dalam perekonomian
nasional. Hal ini dapat dinonaktifkan dengan beberapa peristiwa yang melanda
perekonomian Indonesia. Sector usaha mikro kecil menengah sejauh ini sudah
menunjukkan geliat yang baik dan bahkan mampu menopang pemulihan dan
syariah. Ada beberapa peran atau fungsi yang harus dijalankan oleh koperasi.
serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan anggotanya dan
tamlik.
peranan Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah terutama dalam hal permodalan yang
mikro syariah bisa telah teruji dan melampuai krisis ekonomi beberapa waktu
bahkan lalu bahkan semakin menguatkan. UMKM termasuk unit usaha yang
Indonesia, tidak heran banyak pihak yang melirik LKMS, namun perhatian yang
diberikan belum secara penuh bisa menyentuh persoalan yang mendasar yang
lembaga pembiayaan untuk UMKM utamanya masyarakat kecil. LKMS ini bisa
yang di alami sebagian banyak masyarakat tersebut di respon positif oleh sebagian
sektor UMKM adalah sebgai berikut : pertama, Faktor kemanusiaan adalah hal
yang sangat pentig untuk diperhatikan, bahwa UMKM (usaha mikro, kecil,
bergerak dibidang yang ril, baik berupa barang maupun jasa. Pinjaman yang
mereka perlukan tidak untu usaha non ril, seperti spekulasi bursa saham, maka
masih masih berpijak pada etika bisnis dan moralitas, mereka pada umumnya
lebih menperjelas tentang akad dan lebih hati-hati dari pada pengusaha yang
besar. Lembaga Keungan Syariah mempunyai peran yang begitu besar, dalam
ekonomi Negara. Dengan modal dapat mengubah benda yang tidak bermanfaat
dampak positif untuk peningkatan usaha mikro. Terdapat 85% responden yang
penigkatan usaha sebesar 2.604 juta dan memberikan beberapa factor yang bisa
anggota LKMS. Menurut Yusar (2016) Aktivitas pendanaan yang dilakukan oleh
penjelasan di atas, tidak ada keraguan bahwa BMT Khalifa sebagai salah satu
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terdapat keterkaitan yang sangat erat
UMKM sangat lah penting dengan adanya pembiayaan permodalan yang efektif
oleh LKMS kepada UMKM maka usaha usaha kecil masyarakat Indonesia bisa
terealisasi dan hal itu sangat membantu dalam pengentasan masalah kemiskinan
penelitian lebih lanjut dengan judul Analisis Pengaruh Lembaga Keuangan Mikro
Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis mengajukan rumusan masalah
sebagai berikut:
semarang?
Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
keuntungan usaha mikro yang menjadi anggota LKMS berkualitas dan sehat
di kota semarang.
masukan dalam menjalankan usaha mikro yang berkualitas dan sehat di kota
semarang.
TINJAUAN PUSTAKA
LKM adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa
dengan LKM pada umumnya yang membedakannya ialah prinsip syariah yang
dalam praktik ekonomi islam, baik perbankan maupun LKMS harus terhindar dari
Amenurut Neni (2010) Dalam Kutipan Hamzah (2020) Adalah Sebagai Berikut.
Di Alam Semesta Ini Didesain Dan Dicipta Dengan Sengaja Oleh ALLAH
Dari Hasil Pendapatan Yang Tidak Selaras Dengan Prinsip Tauhid Merupakan
Relative.
Pangkat Baik Jasmaniah Maupun Rohaniah Untuk Dapat Berperan Secara Efektif
Berpikir Dan Menalar Untuk Memilih Baik Dan Mana Yang Buruk, Jujur Dan
Kekhalifahan Adalah:
a. Persaudaraan Universal
Yang Mendasar Dari Umat Manusia. Sebab Setiap Manusia Merupakan Khalifah
Dan Kehormatan Itu Tidak Dipegang Dan Dimonopoli Oleh Golongan Atau
Orang Tertentu. Juga Tidak Ditentukan Oleh Faktor Kekayaan Atau Keturunan
Diberikan Allah Swt Kepada Mansia Dalam Rangka Tugasnya Sebagai Khalifah
Bertindak Sesuai Dengan Apa Yang Telah Ditetapkan Allah Swt. Konsekuensinya
LKMS Bank Dan LKMS NonBank. Eksistensi LKMS Bank Masih Menginduk
Indindustryrbankan Lainnya.
Jasa Dalam Lalu Lintas Pembayaran Seperti, Simpanan Dalam Bentuk Giro Dan
Lembaga Perbankan Ini Ialah Membentuk Sebuah Lembaga Khusus Untuk Dapat
Produk Yang Dapat Dilirik Para Pengusaha Pengusaha UKM. Di Indonesia Unit
Mikro Dari Bank Umum Syariah Antara Lain, BTPN Syariah, Bank Mandiri
Syariah Islam
e. Sebagai Penghubung Dua Pihak Yaitu Penyedia Dana Dan Yang Memakai
Komunikatif.
Kredibelitas
Awareness.
7. Mas’uliyah Yang Mencerminkan Responsibilitas.
Menurut Priyandi & Sutardi (2018:18) Secara Harfiah Baitul Maal Berarti
Rumah Dana Dan Baitul Tamwil Berarti Rumah Usaha. Secara Konsepsi BMT
Yaitu Menerima Titipan Dana Zakat, Infaq, Dan Shadaqoh Serta Melakukan
BMT Mempunyai Kemiripan Yaitu Dana Awal Atau Modal Dapat Dari Pendiri
Dengan Bentuk Simpanan Pokok, Selain Itu Juga Modal Juga Bisa Didapatkan
Apabila BMT Tersebut Berkerja Sama Atau Memiliki Rekan Dengan Lembaga-
Maka BMT Harus Mampu Melayani Masyarakat Lebih Baik, Misalnya Selalu
Tersedia Dana Setiap Saat, Birokrasi Yang Sederhana Dan Lain Sebagainya.
Anggotanya.
Prinsip Koperasi.
Koperasi Syariah Atau Juga Disebut Sebagai Koperasi Simpan Pinjam Dan
Pembiayaan Syariah (KSPPS) Dan Unit Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah
Ayat (3) Peraturan Menteri Koperasi Dan UKM Republik Indonesia No.
Sebagai Berikut.
1. Koperasi Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Dan Unit Simpan
2. Koperasi Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Dan Unit Simpan
Dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Dan Unit Simpan Pinjam Dan Pembiayaan
Karena Sampai Saat Ini Keberadaan BMT Belum Mempunyai Payung Hukum
Yang Jelas. Ketidakjelasan Badan Hukum BMT Pada Saat Ini Memang Menjadi
Permasalahan Yang Masih Belum Bisa Diatasi, Namun Merujuk Pada Surat
Keputusan Bersama (SKB) Antara Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri,
Perkreditan Rakyat (BPR) Atau Koperasi Atau Badan Usaha Milik Desa
Melakukan:
BPR/S Sesuai Dengan Ketentuan Yang Berlaku Dalam Pendirian Dan Perizinan
BPR/S;
Koperasi.
Payung Hukum Yang Mana BPR/S, Bumdes Atau Koperasi. Jika BMT Memilih
Badan Hukum Koperasi Maka BMT Harus Tunduk Pada Ketentuan Undang-
Sendiri Jika Ingin Berbentuk Koperasi Maka BMT Harus Menjadi Koperasi Jasa
Dan Pembiayaan Syariah Oleh Koperasi Atau Bisa Disebut KSPPS, Maka
7.
Infaq/Sedekah Dan Wakaf (Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan
Koperasi).
Ada Beberapa Dasar Hukum Yang Dapat Dijadikan Landasan Hukum Untuk
Oleh Pemerintah.
Salah Satu Alasan BMT Memiliki Badan Hukum Yang Sama Dengan Koperasi
Yaitu Ditinjau Dari Tujuan Lembaga Itu Sendiri. Selain Bertujuan Untuk Mencari
Perekonomian Islam. Akad Merupakan Sebuah Bentuk Bukti Dan Penentu Dalam
Setiap Bertransaksi.
Terjadi Harus Dipenuhi Dan Tidak Boleh Diingkari. Dalam Fikih Muamalah
Akad Dibagi Menjadi Dua Bagian, Yaitu Akad Tijarah/Mu’awadah Dan Akad
Tabbaru.
Menurut Priyadi & Sutardi (2018) Akad Tijarah Adalah Akad Yang
Berorintasi Pada Komersil (For Profit Oriented). Dari Sisi Kepastian Hasil Yang
(NUC) Dan Natural Certanty Contract (NCC). NUC Meruapakan Bentuk Akad
Ini Dalam Bisnis Tidak Memberikan Kepastian Pendapatan, Baik Segi Jumlah
Atau KSPPS.
1. Murabahah
2. Salam
Salam Adalah Akad Jual Beli Dengan Cara Pemesana Dan Pembeli Melakukan
(Priyadi & Sutardi, 2018:51). Akad Salam Termasuk Kedalam Bentuk NCC.
3. Istishna
Istishna’ Adalah Bentuk Akad NCC Dalam Jual Beli Dengan Proses Pemesanan
Terlebih Dahulu Sesuai Kriteria Dari Pembeli Dan Disepakti Oleh Kedua Pihak
(Pembeli Dan Pemjual). Pembayaran Dalam Akad Ini Dapat Dilakukan Secara
4. Ijarah
Ijarah Adalah Akad Sewa-Menyewa Yang Termasuk Dalam Bentuk NCC. Akad
Ijarah Ini Merupakan Akad Pemindahan Hak Guna Atas Suatu Barang Atau Jasa
Dalam Waktu Tentu Dengan Pembayaran Upah Sewa (Ujrah), Namun Tidak
Kepemilikan
5. Mudarabah
Mudharabah Adalah Akad Kerja Sama Antara Dua Pihak, Pihak Pertama
Yang Memiliki Dana Disebut Shahibul Maal Dan Pihak Kedua Merupakan
Pengelola Dari Dana Disebut Mudharib. Keuntungan Yang Didapat Dari Hasil
Usaha Akan Dibagi Sesuai Dengan Kesepakatan. Sedangkan Kerugian Dari Hasil
Kerugian Yang Didapat Dalam Bentuk Finansial Maka Kerugian Tersebut Akan
Warsilah 2017: 128). Akad Mudharabah Merupakan Salah Satu Bentuk Dari
NUC. Pada Akad Mudharabah Terdapat Dua Bentuk Dari Akad Mudharabah
a. Mudharabah Mutlaqah
b. Mudharabah Muqayyadah
6. Musyarakah
Merupakan Kerja Sama Antara Dua Pihak Atau Lebih Untuk Suatu Usaha
Untuk Kebaikan Atau Tolong Menolong. Pada Akad Tabbaru’ Pihak Yang
Berbuat Kebaikan, Tidak Boleh Meminta Imbalan Dalam Bentuk Apapun Kepada
Pihak Lainnya. Namun, Dapat Meminta Jika Sekadar Untuk Menutupi Biaya-
Baiay Yang Dikeluarkan Akibat Dari Terjadinya Akad Ini, Sepanjang Tidak
1. Rahn
Sebagai Perjanjian Dari Sebuah Pinjaman Dengan Jaminan Atau Pihak Pemberi
Pinjaman Yang Telah Diterimanya. Akad Rahn Secara Sederhana Juga Dapat
2. Qardh
Pinjaman Yang Diberikan Tanpa Dikenai Biaya Dan Syarat Tertentu. Peminjam
Hanya Wajib Membayar Sebesar Pokok Hutannya Saja Dan Tidak Ada Batasan
3. Hawalah
Hawalah Adalah Akad Pemberian Pinjaman Uang Atau Pengalihan Atau
Pengambil Alih Piutang Dari Pihak Lain. Dengan Kata Lain Hawalah Yaitu
Pemindahan Hak Dan Kewajiban Yang Dilakukan Pihak Yang Berhutang Kepada
Yang Dimiliki.
“Menunda Pembayaran Bagi Orang Yang Mampu Adalah Suaru Kedzaliman, Dan
4. Wakalah
Kepada Pihak Lain Untuk Melaksanakan Tugas (Taukil) Atas Nama Pemberi
5. Kafalah
Kewajiban Dari Pihak Kedua Atau Pihak Yang Ditanggung (Makful Anhu).
Dengan Kata Lain Kad Kafalah Adalah Pemberian Jaminan Oleh Penanggung
Kepada Pihak Lain Atas Hutang Atau Tanggungjawab Dari Pihak Yang
Ditanggung.
Dan Produk Yang Digunakan Oleh KSPPS Binama Baik Dalam Produk Funding
(Bagi Hasil).
1. Produk Pengerahan Dana Terdiri Dari Beberapa Jenis Simpanan, Antara Lain:
Dilakukan Setiap Saat. Bagi Hasil Keuntungan Diberikan Setiap Bulan Atas Saldo
Adalah Produk Yang Merujuk Pada Konsep Wadiah. Tujuan Pokok Tabungan Ini
Adalah Sebagai Sarana Untuk Para Anggota Mempersiapkan Dana Untuk Ibadah
Qurban. Proses Pencairan Hanya Dapat Dilakukan Sekali Dalam Periode Satu
Tahun Hijriah.
Yaitu Produk Yang Berguna Untuk Investasi Jangka Panjang, Dengan Jangka
Ibadah Haji. Penarikan Simpanan Ini Hanya Dapat Dilakukan Untuk Melunasi
Spesifikasi Pada Perolehan Arisan, Dimana Setiap Peserta Yang Keluar Nomor
Yang Akan Mendapat Bagi Hasil Atas Laba Tahunan KSPPS BINAMA.
Dana Ini Memiliki Akad Musyarakah (Penyertaan) Yang Berlaku Atasnya Segala
Kegiatan Usaha Produktif Baik Investasi Maupun Modal Kerja Adalah Produk-
Usaha Menengah Kecil Mikro Merupakan Salah Satu Sektor Yang Mendukung
UMKM Dapat Menciptakan Peluang Kerja Yang Cukup Besar Bagi Tenaga Kerja
2. Usaha Kecil Memiliki Kekayaan Sekitar 50 Juta Hingga 500 Juta Rupiah
Dengan Hasil Penjualan Sekitar 300 Juta Hingga 2,5 Milyar Rupiah Per Tahun.
Milyar Dengan Hasil Penjualan Paling Banyak 2,5 Milyar Hingga 50 Milyar Per
Tahun.
Sedikit.
5. Jenis Produk Ekonomi Tidak Tetap Dan Dapat Berganti Sesuai Kondisi.
Uang Pribadi.
8. Aturan Kebijakan Usaha Dan System Administrasi Belum Jelas.
Untuk Membangun Suatu Usaha Mikro Yang Berbasis Halal Dan Kokoh, Penting
Merunut Pada Akarnya, Yaitu “Syariah”. Untuk Itu, UMKM Harus Secara Kaffah
Medanbisnisdaily.Com/News/Online/Read/2019/11/23/93575/Umkm_Syariah_Ar
1. Tahap Pembiayaan
Apalagi Dengan Iklim Usaha Yang Fluktuatif, Sistem Bagi Hasil Akan Membuat
Dampaknya Pun Akan Terasa Signifikan Bagi Pelaku UMKM. Contohnya Seperti
2. Tahap Produksi
BPJPH Adalah Sertifikat Halal. Sertifikat Inilah Yang Kemudian Bisa Menjadi
Jaminan Kehalalan Produk Bagi Konsumen. Tetapi Problemnya Selama Ini Masih
Sangat Sedikit UMKM Yang Telah Mengantongi Sertifikat Halal. Jika Indonesia
Industri Halal Indonesia Akan Semakin Tertinggal. Untuk Itulah Sertifikasi Halal
Halal Dunia.
3. Tahap Pemasaran
Islam Mengajarkan Prinsip Berniaga Yang Jujur, Adil, Tidak Curang, Dan
Bersikap Melayani. Prinsip Ini Jugalah Yang Penting Dijalankan Oleh Setiap
Pelaku UMKM. Sehingga UMKM Yang Dibangun Dengan Basis Syariah Akan
Memiliki Daya Tarik Dan Image Positif Di Mata Konsumen. Jika Kepercayaan
Mudah Diterima.
Halal. Menurut The State Of The Global Islamic Economy Report Tahun 2018,
Bahkakan Kalah Dengan Brazil Dan Australia Yang Bertengger Di Posisi 3 Dan
6. Ini Menjadi Ironi Sekaligus Titik Tolak Semangat Untuk Membangun Industri
Proses Pembinaan Akan Berjalan Lebih Mudah Dan Efektif. Betapa Pentingnya
Pemerintah) Telah Mantap Meniti Arah Tujuan Membangun Industri Halal, Maka
Satu Sebagai Produsen Dan Konsumen Produk Halal Dunia. Sehingga Produk-
Koperasi Dan UKM, Jumlah UMKM Saat Ini Mencapai 64,2 Juta Dengan
Kontribusi Terhadap PDB Sebesar 61,07% Atau Senilai 8.573,89 Triliun Rupiah.
Menyerap 97% Dari Total Tenaga Kerja Yang Ada Serta Dapat Menghimpun
Melalui Program PEN, Kredit Usaha Rakyat, Gerakan Nasional Bangga Buatan
Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR, Dan Termasuk Pula
Konsumsi Barang Dan Jasa Dari Offline Ke Online, Dengan Adanya Kenaikan
Masih Terbuka Lebar Dengan Jumlah Populasi Terbesar Ke-4 Di Dunia Dan
Konstantan
Pendidikan
Status Usaha
Frekuensi
Pembiayaan
Lama Anggota
Lama Usaha
Omzet
Tenaga Kerja
Umur
A. Penelitian Terdahulu
Keuangan Mikro Syariah Bisa Telah Teruji Dan Melampuai Krisis Ekonomi
Unit Usaha Yang Sangat Mengandalkan LKMS Dalam Jangka Panjang Demi
LKMS, Namun Perhatian Yang Diberikan Belum Secara Penuh Bisa Menyentuh
Dan Bisnis Syaraih Di Indonesia, Salah Satunya Kerugian Cukup Besar Akibat
Halal Sebagian Bahan Baku Yg Digunakan Dari Negara Luar Hal Ini Dapat
Menghambat Memproduksi Produk Halal Dan Dari Dampak Pandemi Ini
Karakteristik Usaha Mikro Yang Menjadi Anggota Dari LKMS Kota Depok
Lima Tahun Dengan Frekuensi Pembiayaan Sebanyak Tiga Sampai 4 Kali Dan
Nilai Pembiayaan Sebesar 5.8 Juta. LKMS Memberikan Dampak Positif Untuk
Bahwa BMT Khalifa Sebagai Salah Satu Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Kegiatan Keuangan Mikro Tidak Signifikan. Kedua, BMT Khalifa Harus Melihat
Sekitar Dua Kali Lebih Rendah Dari Yang Dikenakan Oleh Bank-Bank
Komersial Yang Ada. Ketiga, Harus Dilakukan Upaya Agar Nasabah Terutama
Pelaku UKM Yang Mendapat Dana Dari BMT Dapat Mandiri, Jangan Terus
Tergantung Dengan BMT. Keempat, Karena Memiliki Kontribusi Yang Baik Dan
Oleh Peraturan Yang Jelas Dan Kuat Dari Pemerintah Sehingga Ada Institusi
Dan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Terdapat Keterkaitan Yang
Yang Efektif Oleh LKMS Kepada UMKM Maka Usaha Usaha Kecil Masyarakat
Indonesia Bisa Terealisasi Dan Hal Itu Sangat Membantu Dalam Pengentasan
Usaha Mikro Melalui Akad Mudharabah Yang Diwakili Oleh Produk Pembiayaan
Responden Yang Dilihat Dari Empat Aspek Yaitu Peningkatan Pada Aset, Omzet,
Pendapatan, Serta Stabilitas Usaha. Hal Tersebut Tidak Terjadi Pada Semua
METODE PENELITIAN
Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan sekunder. Dimana data primernya menggunakan kuisioner yang dimana para
pelaku usaha mikro dan kecil mitra anggota KSPPS BINAMA SEMARANG
Sedangkan data sekunder yang digunakan berasal melalui berbagai sumber terkait
hendak diduga. Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang kecil yang
KSPPS BINAMA SEMARANG bisa untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil.
cocok berkaitan dengan anggota contoh yang diperlukan untuk menjawab tujuan
penelitian.
Menurut sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, data dibedakan
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diambil dan diolah sendiri oleh peneliti
atau data yang secara langsung dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu
organisasi melalui objeknya. Data primer diperoleh melalui kuesioner atau data
yang diperoleh langsung yang disebarkan kepada para nasabah KSPPS BINAMA
SEMARANG.
b. Data Sekunder
oleh peneliti melainkan diperoleh dalam bentuk yang sudah diolah mengenai
organisasi, data penjualan, dan terutama tentang peran Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam memberdayakan usaha binaan. Data
mikro.
penelitian ini menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam
Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keuntungan Usaha Mikro (Y),
maksudnya adalah perubahan keuntungan setelah menerima pembiayaan dari
timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini
adalah dari
1. Umur
kategori variabel dummy yaitu usia 20-30 tahun, 31-50 tahun dan >50 tahun.
2. Frekuensi pembayaran
bulanan.
responden usaha mikro dan kecil yang terbagi menjadi 2 kategori variabel dummy
menjadi nasabah BMT yang terbagi menjadi 3 kategori variabel dummy yaitu 1-2
5. Lama usaha
usahanya yang terbagi menjadi 3 kategori variabel dummy yaitu 1-2 tahun, 2-4
6. Pendidikan
kualitatif dan kuantitati. Dalam penelitian ini menggunakan data- data dari
adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.
Perbandingan itu untuk mencari atau menghitung nilai selisih antara nilai dua
variabel untuk tiap kasus. Selain itu, uji ini juga menghitung apakah selisih rata-
rata tersebut bernilai nol. Data untuk uji ini berasal dari dua ukuran dari subjek
yang sama atau satu ukuran dari pasangan subjek (Sarwono dan Suharyati,
2010:128).
kecil dari level of significance (p<α) maka Ho ditolak, artinya terdapat pebedaan
nilai rata-rata yang signifikan antara kedua data sampel tersebut. Apabila nilai
diterima, artinya tidak terdapat perbedaan nilai rata yang signifikan antara kedua
sampel tersebut.
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer, maka peneliti melakukan uji
apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen atau
berdistribusi secara normal maka hasil uji statistik akan mengalami penurunan.
maka data terdistribusi normal. Sedangkan jika hasil One Sample Kolmogorov
Smirnov menunjukkan nilai signifikan dibawah 0,05 maka data tidak terdistribusi
normal.
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi
tingginya variabel pada sampel. Hal tersebut berarti standar error besar, akibatnya
ketika koefisien diuji, t-hitung akan bernilai kecil dari t-tabel. Hal ini
regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation factor (VIF).
Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama dengan
nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas
yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau
varian berbeda, disebut heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mengetahui ada
dengan melihat grafik sccatterplot atau nilai prediksi variabel terikat yaitu
SRESID dengan residual error yaitu ZPRED. Jika tidak ada pola tertentu dan
tidak menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu y, maka tidak terjadi
(Ghozali, 2016;134).
berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Permasalahan ini muncul
karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi
yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokolerasi. Cara untuk
mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Run Test. Run test
menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual
tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa residual adalah acak atau
random. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara
random atau tidak (sistematis). Run test dilakukan dengan membuat hipotesis
dasar, yaitu:
1. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05, maka H0 ditolak dan HA
diterima. Hal ini berarti data residual terjadi secara tidak random (sistematis).
2. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05, maka H0 diterima dan HA
ditolak. Hal ini berarti data residual terjadi secara random (acak).
dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan
sebagai berikut :
Keterangan :
a = konstanta
b = koefisien regresi
X1 = Umur
X2 = Frekuensi pembayaran
X5 = Lama Usaha
X6 = Pendidikan
e = error
dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dan melihat nilai
signifikansi 0,05 dengan cara sebagai berikut: 1. Bila Fhitung > Ftabel atau
probabilitas < nilai signifikan (Sig < 0,05), maka model penelitian dapat
digunakan. 2. Bila Fhitung < Ftabel atau probabilitas > nilai signifikan (Sig >
nol dan satu. Menurut Gujarati (2003) dalam Ghozali (2016:96) menyatakan jika
dalam uji empiris didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nilai adjusted R2
dianggap nol.
3.9.4 Uji T
Uji Hipotesis (Uji t) Menurut Ghozali (2016:97) Uji t pada dasarnya menunjukkan
hipotesis dilakukan dengan kriteria: 1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis
ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti variabel independen tidak
signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). Ini berarti
dependen.
DAFTAR PUSTAKA
Darsono, Sakti, Ali., Suryanti, Enny Tin., dkk. 2017. Memperdayakan Keuangan
Universitas Diponegoro
Nurdin Titania Shella Dan Oktafia Renny.2017. Peran Lembaga Keuangan Mikro
Kemiskinan
Priyandi Dan Sutardi. 2018. Teori Dan Aplikasi Lembaga Keuangan Mikro
Depok. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan Vol. 6 No. 5 Mei
2019: 1086-1100.
PT Alfabet
Https://Www.Hestanto.Web.Id/Sejarah-Dan-Badan-Hukum-Baitul-Mal-Wat-
Tanwil/