Anda di halaman 1dari 14

A.

Definisi dan Dasar Hukum Kontrak


Kontrak adalah perjanjian yang dibuat secara tertulis.
Kontrak merupakan suatu perjanjianatau perikatan yang
sengaja dibuat secara tertulis sebagai alat bukti bagi para
pihak yang berkepentingan.

Dalam fiqh istilah kontrak masuk dalam bab pembahasan


tentang akad.

Pengertian akad secara bahasa dapat diartikan sebagai


perikatan atauperjanjian.
Landasan syariah merupakan dasar hukum penyusunan
kontrak.

Landasan syariah tentang kontrak selain terkait langsung


dengan
kewajiban menunaikan akad (Qs. Al-Maidah 5:1) (Qs. Al-Isra
17:34), juga memuat tentang adanya kewajiban membuat
catatan tertulis ketika menjalankan transaksi bisnis yang
dilakukan secara tunai (naqdan) tidak ada keharusan untuk
menuliskannya.

Tetapi apabila akad yang tidak ada keharusan untuk


menuliskannya, karena penulisan perjanjian selain berfungsi
sebagai alat bukti, juga bertujuan untuk memudahkan dalam
pelaksanaan.
B. Faktor yang Mempengaruhi
Karakteristik Nasabah Bank Syariah

1. Pengaruh kebudayaan merupakan faktor


penentu yang paling mendasar dari keinginan dan
perilaku seseorang. Faktor ini dipengaruhi oleh
kelompok, keagamaan, rasionalisme, ras dan letak
geografis.

2. Kelas sosial
Menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2011) merupakan
sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan
secara dekat persamaan di dalam status atau penghargaan
komunitas yang secara terus menerus bersosialisasi diantara
mereka sendiri baik secara formal maupun informal, dan yang
membagikan norma-norma perilakunya.

Definisi dari kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang


relatif homogen dan permanen yang tersusun secara hierarkis
dan yang anggotanya menganut nilai-niai, minat dan perilaku
yang serupa. Kelas sosial menunjukkan preferensi produk dan
merk yang berbeda dalam banyak hal
Ada 4 hal yang mendasar timbulnya kelas sosial di
masyarakat, yaitu:
- Kekayaan
- Kekuasaan
- Kehormatan
- Tingkat penguasaan ilmu pengetahuan
3. Kelompok referensi, bagi seseorang akan
memberikan pengaruh, baik langsung maupun
tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
seseorang kelompok yang memberi pengaruh
langsung terdiri dari dua yaitu primer dan
sekunder.
4. Faktor pribadi, yang mempengaruhi faktor ini adalah:

a. Usia dan tahapan siklus hidup


Beberapa karya terbaru telah mengidentifikasi tahap siklus hidup
psikologis orang dewasa mengalami “perjalanan” dan ‘perubahan”
sepanjang hidupnya. Pemasar memberikan perhatian yang besar pada
perubahan situasi hidup dan dampak situasi itu terhadap perilaku
konsumsi.

b. Gaya hidup
Merupakan pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan
dalam aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya.

c. Pekerjaan
d. Ekonomi kepribadian
C. Teknik Desain Kontrak
4 teknik yang perlu dilakukan untuk mendesain suatu akad
pembiayaan syariah, yaitu:

1. Memahami karakteristik kebutuhan nasabah

Dalam hal ini, terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan ,


yaitu:
a. Objek
Hal pertama yang harus dilihat untuk memahami
karakteristik kebutuhan nasabah adalah objek. Apabila
objek pembiayaan yang dibutuhkan nasabah adalah berupa
barang, harus dilihat dari sisi apakah barang tersebut
readystock atau goods in process.
b. Kegunaan
- Modal kerja
Jika kegunaan barang atau jasa tersebut digunakan
untuk modal kerja,
maka harus dilihat apakah nasabah telah mempunyai
kontrak dengan pihak ketiga atau tidak. Jika nasabah
telah mempunyai kontrak, yang harus ditelaah adalah
apakah pembiayaan tersebut digunakan untuk
pekerjaan konstruksi atau pengadaan barang. Jika
untuk pekerjaan konstruksi, pembiayaan yang dapat
diberikan bank syariah adalah pembiayaan istishna’.
- Investasi
Dalam hal kegunaan barang atau jasa tersebut
digunakan untuk investasi, yang dilihat apakah
pembiayaan tersebut dimaksudkan untuk ready stock
atau goods in process. Jika untuk ready stock, faktor
selanjutnya yang harus dilihat adalah apakah barang
tersebut berjangka panjang atau pendek. Jika iya,
pembiayaan yang diberikan bank adalah pembiayaan
Ijarah Muntahia Bit Tamlik (IMBT). Namun jika tidak
berjangka waktu panjang, pembiayaan yang diberikan
adalah pembiayaan murabahah.
2. Memahami kemampuan nasabah

Teknik selanjutnya yang perlu dilakukan untuk


mendesain suatu akad pembiayaan syariah adalah
memahami kemampuan nasabah. Hal ini yang perlu
diperhatikan adalah dari sisi highly predictable, yakni
apakah sumber
pendapatan nasabah sangat dapat diprediksikan atau
tidak. Jika sumber pendapatan nasabah highly
predictable, faktor berikutnya yang harus dilihat
adalah apakah pembiayaan tersebut untuk pekerjaan
konstruksi atau pengadaan barang.
3. Memahami karakteristik sumber dana pihak ketiga bagi bank

Hakikat dari analisis terhadap kebutuhan sumber dana


pihak ketiga
ditujukan untuk mendapatkan :
1. Kepastian bank terhadap pemenuhan cash out bank
dalam memberikan pembiayaan dapat tertutupi oleh
pembayaran (cash in) dari debitur.

2. Kepastian bank terhadap kewajiban pemberian bagi


hasil yang harus diberikan kepada pemegang dana (pihak
ketiga) dapat ditutupi oleh pembayaran (cash in) dari
debitur.
4. Memahami akad fiqih yang tepat

Teknik terakhir yang perlu dilakukan untuk


mendesain suatu akad pembiayaan syariah adalah
memahami akad fiqh yang tepat. Seperti yang telah
dikemukakan pada bab terdahulu, penerapan sebuah
transaksi tidak boleh bertentangan dengan syariah
Islam, baik dilarang karena haram selain zatnya, yakni
mengandung tadlis, ikhtikar, ba’i najansy, gharar, dan
riba, maupun karena tidak sah akadnya, yakni rukun
dan syarat tidak terpenuhi, terjadi ta’alhuq, serta
terjadi dua akad dalam satu transaksi secara
bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai