Anda di halaman 1dari 25

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN DAN
PEMECAHAN MASALAH
AQNES DWI SAKTI HAMIDAH, S.M., M.M.
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
Pengertian Keputusan
Menurut Ralp C. Davis : Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang
01 dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti
terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus menjawab pertanyaan tentang
apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan.
.

02 Menurut Prof.Dr.Prajudi Atmosudirjo,.SH : Keputusan adalah


suatu pengakhiran dari proses pemikiran tentang suatu masalah atau
problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat
guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu
alternatif.

= Sehingga dapat disimpulkan pengertian keputusan merupakan suatu


pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi yang dilakukan melalui
pemilihan satu alternatif dari beberapa alternatif.
Pengertian Pengambilan Keputusan
Menurut George R. Terry : Menurut S.P. Siagian : Pengambilan
Pengambilan keputusan adalah keputusan adalah suatu pendekatan yang
sistematis terhadap hakikat alternatif yang
pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) dihadapi dan mengambil tindakan yang
tertentu dari dua atau lebih alternatif menurut perhitungan merupakan tindakan
yang ada. yang paling tepat.

Sehingga dapat disimpulkan pengambilan keputusan


merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik
dari beberapa alternatif secara sistematis untuk
ditindak lanjuti lalu digunakan sebagai suatu cara
pemecahan masalah.
Proses Pengambilan
Keputusan
Infographic Style
Secara umum terdapat 3 tahap proses pengambilan
Insert thekeputusan
title of your subtitle Here

Penemuan masalah : mendefinisikan


masalah dengan jelas, sehingga Langkah yang kita ambil :
perbedaan antara masalah dan
bukan masalah (misalnya isu) 1. Identifikasi alterntif-alternatif keputusan
menjadi jelas. untuk memecahkan masalah.

2. Perhitungan mengenai faktor-faktor yang


Pemecahan masalah : tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar
merupakan tahap jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-
penyelesaian terhadap peristiwa di masa datang (state of nature).
masalah yang sudah ada atau
sudah jelas
3. Pembuatan alat (sarana) untuk
mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya
Pengambilan keputusan : berbentuk tabel hasil (pay off table).
Keputusan yang diambil adalah
berdasarkan pada keadaan
lingkungan atau kondisi yang ada, 4. Pemilihan dan penggunaan model
seperti kondisi pasti, kondisi pengambilan keputusan.
beresiko, kondisi tidak pasti, dan
kondisi konflik.
Pendapat Para Ahli tentang
Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Richard I. Levin, dkk Menurut Sir Francis Bacon


Pengambilan Keputusan terdiri 6 tahap,
Proses Pengambilan Keputusan terdiri
yaitu sebagai berikut :
atas 6 tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Merumuskan/Mendefiniskan Masalah
1. Observasi 2. Pengumpulan Informasi yang
2 05
2. Analisis dan Pengenalan Masalah Relevan
3. Pengembangan Model 3. Mencari Alternatif Tindakan
4. Memilih Data Masukan yang Sesuai 4. Analisis Alternatif
06 Alternatif Terbaik
5. Memilih
5. Perumusan dan Pengujian
6. Melaksanakan Keputusan dan Evaluasi Hasil
6. Penerapan Pemecahan
Pendapat Para Ahli tentang
Proses Pengambilan Keputusan
Menurut Prof.Dr.S.Prajudi Atmosudirjo : Proses Pengambilan Keputusan terdiri atas 5 tahap, yaitu sebagai
berikut :
Masalah yang dihadapi, Menelaah keputusan yang
dibuatnya, terutama yang ditelaah
terlebih dahulu harus
ditelaah, mengingat adalah alternatif-alternatif yang
masalah tersebut memiliki dikemukakan dengan konsekuensi
masing-masing untuk kemudia
macam-macam sifat, bentuk
dan Kompleksits nya. dipilih satu di antara alternatif-
alternatif tersebut yang dianggap
paling tepat
1 2 3 4 5
Seseorang mula-mula
harus menyadari dan menempatkan Setelah ditelaah, kemudian Setelah keputusan diambil,
diri sebagai pimpinan dalam harus dianalisis situasi yang kemudian keputusan itu
organisai dan bertanggung jawab mempengaruhi organisasi dilaksanakan.
sebagai pimpinan organisasi serta dan masalahnya. Keberhasilannya tergantung
harus memutuskan sesuatu jika pada jiwa dan manajemen
dalam organisasi tersebut muncul dari kepemimpinan.
masalah. .
Jenis-jenis Pengambilan
Keputusan
Pengambilan Keputusan Individu

The Satisficing The Optimizing The Implicit The Intuitive


Decision Making
Model Favorite Model Model
Model
Dalam jenis ini,
Jenis ini dirancang Jenis ini
pada saat Dalam jenis ini,
didefinisikan
dihadapkan pada Decesion Maker dalam kaitan
sebagai suatu
masalah yang penuh dengan keputusan proses bawah
kompleks, keyakinan kompleks dan tidak sadar/tidak sadar
pengambil berusaha rutin. Model ini yang timbul atau
keputusan menyusun
berusaha
menyangkut tercipta akibat
alternatif-
proses pengalaman yang
menyederhanaka alternatif,
penyederhanaan terseleksi. Model
n masalah- memperhitungka
masalah yang ini tidak berarti
masalah pelik n untung rugi dari
sama sekali
sampai pada setiap alternatif kompleks oleh
dilaksanakan
tingkat dimana dia itu terhp tujuan individu pembuat tanpa analisis
siap untuk organisasi keputusan. rasional.
memahaminya
Pengambilan Keputusan
Pareto Optimality Kelompok

The Nash Bargaining


Solution
Perangkat optimal pareto memilih satu
alternatif yang tidak didominasi oleh
alternatif lainnya. Kekurangan dari Pareto
adalah adanya peringkat alternatif-alternatif Salah satu cara memandang masalah
yang lengkap yang belum diidentifikasi keputusan kelompok adalah tawar
sehingga setiap individu memperoleh menawar (bargaining). Nash
keuntungan dengan beralih dari alternatif merumuskan masalah tawar menawar
non-Pareto ke alternatif optimal pareto, ini sampai kepada solusinya. Hasilnya
karena pilihan kelompok dimulai jika adalah para pelaku harus
perangkat pareto telah diidentifikasi.
meningkatkan produk yang bermanfaat
bagi mereka masing-masing (product
individual utilities).
Model Pengambilan Keputusan
Pengambil keputusan rasional analitis
mempertimbangkan semua alternatif
dengan segala akibat dari pilihan yang
Rasional diambilnya, menyusun segala akibat
Analitis dan memperlihatkan dan
memperhatikan skala pilihan (scale of
preference) yang pasti, dan memilih
alternatif yang memberikan hasil
Model Pengambilan maksimum.
Keputusan

Pengambil keputusan dengan intuitif


emosional menyukai kebiasaan dan
Intuitif
pengalaman, perasaan yang mendalam,
Rasional pemikiran yang reflektif dan naluri
dengan menggunakan proses alam
bawah sadar.
Metode Analisa
Pengambilan
Keputusan
Kewenangan Metode pengambilan keputusan ini
tanpa diskusi seringkali digunakan oleh pemimpin
otoratik atau dalam kepemimpinan militer

Kadang-kadang seorang anggota organisasi


Pendapat ahli oleh anggota lainnya di beri predikat sebagai
Metode ahli (expert), sehingga memungkikannya
pengambilan memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk
membuat keputusan.
keputusan
Sifat otoratik dalam pengambilan
Kewenangan keputusan ini lebih sedikit apabila
setelah diskusi dibandingakn dengan metode yang
pertama

Kesepakatan akan terjadi kalau semua


Kesepakatan anggota dari suatu organisasi
mendukung keputusan yang diambil.
Pemecahan Masalah
MASALAH DAN KESEMPATAN

Masalah atau problem didefinisikan sebagai kondisi


yang menyimpang atau tidak sesuai dengan yang
diinginkan.
Kesempatan merupakan kondisi yang memberikan
kemungkinan bagi organisasi memanfaatkan
kesempatan agar hasil yang diperoleh melebihi
tujuan atau sasaran yang ditetapkan.
Proses pencarian masalah :
1. Penyimpangan dari pengalaman masa lalu: jika
penjualan tahun ini lebih rendah dari penjualan
masa lalu, maka ada masalah dalam penjualan
produk.
2. Penyimpangan dari rencana: apabila hasil yang
dipreoleh lebih rendah dari yang direncanakan,
maka ada masalah.
3. Orang lain: konsumen biasanya menjadi sumber
informasi masalah yang cukup berharga.
4. Lingkungan: jika pesaing sukses meluncurkan
produk baru yang menjadi pesaing produk
organisasi, maka timbul masalah.
Proses pencarian kesempatan:
1. Brainstorming: semua alternatif pemecahan
masalah dikemukakan, kemudian secara bertahap
alternatif-alternatif dipersempit menjadi lebih
realistis.
2. Dialectical inquiry: dengan membuat asumsi
tertentu, dengan asumsi tersebut alternatif
pemecahan masalah dikemukakan. Analisis
dilanjutkan dengan membantah asumsi awal tidak
dapat berlaku, kemudian alternatif pemecahan
masalah dengan asumsi yang tidak benar dicari.
Pengertian Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah adalah suatu tindakan yang dilakukan


untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara
mendefinisikan masalah, menentukan penyebab utama
dari suatu permasalahan, mencari sebuah solusi dan
alternatif untuk pemecahan masalah, dan
mengimplementasikan solusi tersebut sampai masalah
benar-benar dapat diselesaikan dengan segera.
Tahapan - Tahapan Pemecahan Masalah
1. Aktivitas Intelijen, mencari syarat-syarat yang
membutuhkan solusi di dalam Lingkungan.
2. Aktivitas perancangan, menemukan,
mengembangkan, dan menganalisis rencana
tindakan.
3. Kegiatan pemilihan, memilih satu tindakan tertentu
dari berbagai tindakan yang tersedia.
4. Aktivitas peninjauan, penilaian pilihan-pilihan masa
lalu.
Tipe-tipe Masalah dan
Pemecahan Dalam
Keputusan
Masalah Persediaan

Masalah Alokasi

Masalah Antrian

Masalah Pengurutan
Tipe-tipe Masalah
Masalah Routing
Masalah Penggantian

Masalah Persaingan
Masalah Pencairan
Proses Pemecahan Masalah Dalam
Keputusan

Langkah-Langkah Pemecahan Masalah :


Proses pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan diatas adalah 1. Mengetahui hakekat dari masalah
salah satu penyelesaian yang dengan mendefinisikan
dinamis. Penyebab umum gagalnya 2. masalah yang dihadapi.
3. Mengumpulkan fakta-fakta dan data yang
penyelesaian masalah adalah kurang relevan.
tepat mengidentifikasi masalah.  Oleh 4. Mengolah fakta dan data.
karena itu identifikasi masalah adalah 5. Menentukan beberapa alternatif
langkah yang paling penting. Kualitas pemecahan masalah.
hasil tergantung pada keakuratan 6. Memilih cara pemecahan dari alternatif
yang dipilih.
dalam mengidentifikasi masalah.
7. Memutuskan tindakan yang akan diambil.
Penentuan Pilihan yang
Terbaik

Untuk mengadakan penilaian yang baik, diperlukan obyektivitas dalam


melakukan penilaian atau evaluasi. Biasanya suatu hal yang sangat
sukar bagi seseorang untuk menilai dirinya sendiri secara obyektif. Oleh
karena itu pelaksanaan penilaian dapat diserahkan kepada pihak ketiga
yang tidak terlibat langsung dalam proses pengambilan keputusan untuk
memperoleh tingkat obyektivitas setinggi mungkin. Untuk proses
evaluasi perlu diperhatikan mengenai tempat dan siapa yang
bertanggung jawab  serta kapan hal tersebut dilaksanakan
Thank you
See You Next Week 

Anda mungkin juga menyukai