Anda di halaman 1dari 4

Proses Pengambilan Keputusan

Yola Febriani Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
E-mail : yolafebriani02@gmail.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Abstrak—This article aims to describe how is the process of menyimpulkan sebuah pengetahuan baru hasil dari analisis
decision making. Decision making is something that is never terhadap bahan kajian tersebut.
separated from human life, both simple decision making and
complex problems. Everyone is always faced with the choice to
take a decision. To be able to take the right decisions, every III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
person should know the steps. This article presents what the Bagian ini merupakan bagian inti dari penulisan artikel.
decision-making steps and what is the importance of creative Karena bagian ini memuat bahan kajian dan pembahasan teori
thinking in decision making. Creative thinking will help decision yang diteliti mengenai proses pengambilan keputusan.
makers to improve the quality and effectiveness of problem
solving and decision making results were made. In relation to the
process of decision making, creative thinking is needed, especially A. Pengertian Pengambilan Keputusan
in identifying problems and develop alternative solutions. The Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang
methodology used to arrange this article is Systematic Literature dihadapinya dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban
Review (SLR). First, researcher find relevant theories, and then atas pertanyaan-pertanyan mengenai apa yang harus dilakukan
make a conclusion about it, then analyzing, and finally make a
dan seterusnya mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga
new information based researcher analyzing.
dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil
Keywords—identification;analysis;implementation;evaluation proses pemikiran yang berupa pemilihn satu diantara beberapa
alternatife yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
yang dihadapinya.
I. PENDAHULUAN
Keputusan adalah hasil dari proses pemikiran yang berupa Keputusan itu sendiri merupakan unsu kegiatan yang
pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat sangat vital. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui
digunakan untuk menyelesaikan masalah. Pengambilan dari kemampuan mengatasi masalah dan mengambil
keputusan terjadi sebagai suatu reaksi dari suatu masalah keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusn
dimana terdapat penyimpangan antara harapan dan kenyataan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya
yang menuntut pertimbangan yang lebih baik. Keputusan merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus
merupakan awal mata rantai dari rangkaian kegiatan ditegakkan dan sikap manusiawi terhadapa bawahan.
selanjutnya. Semua keputusan menuntut penafsiran dan Decision making atau pengambilan keputusan merupakan
evaluasi terhadap informasi yang di dapat. Keputusan yang komponen yang sangat penting dalam kehidupan tiap individu,
diterima dari berbagai sumber perlu disaring, diproses dan termasuk dalam sebuah organisasi. Pengambilan keputusan
ditafsirkan agar mendapatkan hasil secara optimal. Setiap juga dapat mempengaruhi kesuksesan ataupun kegagalan
orang yang akan melakukan pengambilan keputusan selalu seseorang dalam hidupnya, termasuk dalam kesuksesan
memiliki tujuan yang terkait dengan keputusan yang ataupun kegagalan sebuah organisasi. Begitupun dalam
diambilnya. Dimana dalam pengambilan keputusan terdapat organisasi atau lembaga pendidikan, pengambilan keputusan
adanya proses pengambilan keputusan sehingga akhir dari merupakan keharusan yang hampir selalu dilakukan oleh
keputusan dapat terselesai sesuai dengan keinginan. Oleh pengambil keputusan pemimpin…(Awal, 2015)
karena itu, penulis bermaksud membuat artikel ini agar dapat
dijadikan salah satu referensi dalam proses pengambilan Pengambilan keputusan (decision making) adalah
keputusan. melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan diambil setelah
melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif.
Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin
II. METODE PENELITIAN
akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut bisa
Artikel ini disusun dengan metode Systematic Literature saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif
Review (SLR) yaitu dengan terlebih dahulu mengumpulkan yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan
literatur (bahan-bahan materi) yang bersumber dari buku, yang terbaik.
jurnal, dan sumber lainnya terkait dalam proses pengambilan
keputusan. Setelah bahan kajian di kumpulkan, selanjutnya Menurut Frederick W Taylor (1998) Pengambilan
bahan tersebut diteliti dan dipelajari, kemudian penulis keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. Hal ini
berkaitan dengan fungsi manajemen. Misalnya, saat manajer

1
Proses Pengambilan Keputusan, Padang 2019
merencanakan, mengelola, mengontrol, mereka membuat of best alternative yakni tahap penyeleksian alternatif terbaik
keputusan...(Suparno, 2003) di antara sekian alternatif yang telah dianalisis untuk dijadikan
sebagai keputusan…(Awal, 2015)
Pada hakiktnya, pengambilan keputusan
adalah suatu pendekatan yang sistematis
Selanjutnya, Robbins mengemukakan enam aspek yang
terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan
mendasari suatugood judgement dalam pengambilan
fakta-fakta dan data, penentuan yang matang
keputusan, yaitu: Pertama, ascertain the need for a decision
dari alternatif yang dihadapi dan mengambil
merupakan kejelasan tentang adanya masalah, yakni adanya
tindakan yang menurut perhitungan merupakan
“gap” antara harapan keadaan atau kondisi yang diinginkan
tindakan yang paling tepat .(Handoyo, Semarang, dan kenyataan. Dalam hal ini, apakah keputusan perlu dibuat
& Income, 2017) atau tidak bergantung kepada persepsi administrator dalam
menyikapi masalah tersebut. Kedua, decision criteria adalah
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengambilan kerelevanan antara kriteria yang dibuat dengan problem guna
keputusan adalah mencari beberapa alternative memperoleh keputusan yang tepat. Berbagai kriteria yang
dan menjtuhkan pilihan terhadap alternative telah dibuat harus ditempatkan berdasarkan prioritas. Ketiga
yang ada untuk menyelesaikan suatu masalah allocate weights to criteria, menentukan sejumlah kriteria yang
yang ada. lebih mendekati kepada keputusan yang tepat. Keempat,
B. Proses Pengambilan Keputusan develop alternatives mengembangkan berbagai alternatif.
Kelima evaluate alternatives yang harus dilakukan secara
kritis dengan menilai berbagai kekuatan dan kelemahan
alternatif tersebut, lalu membandingkannya dengan kriteria
Identifikasi
prioritas yang telah dibuat. Keenam, develop alternatives
Masalah
dilakukan setelah semua alternatif diketengahkan, dibahas,
dievaluasi, dan dibandingkan dengan kriteria yang telah dibuat
Pengumpulan
Evaluasi pengolahan tanpa melupakan analisis kuantitatif....(Awal, 2015)
informasi
Secara umum uraian tiap langkah dari proses tersebut
Proses
pengambilan
dikemukakan sebagai berikut:
Keputusan
1) Identify the problem or opportunity.
Identifikasi Pada fase ini, hal penting yang harus diperhatikan adalah
Pelaksanaan
alternatif jangan melihat problem yang muncul dipermukaan saja, tapi
juga faktor-faktor penyebab munculnya masalah tersebut.
Analisis Dengan mengetahui penyebabnya, akan sangat membantu
Alternatif dalam menemukan solusi.

2) Develop alternatives
Mempertimbangkan berbagai cara yang mungkin bagi
Gambar. Proses Pengambilan Keputusan pemecahan masalah tanpa melupakan rentang waktu untuk
Proses pengambilan keputusan merupakan tahap-tahap membuat keputusan.
yang harus dilalui atau digunakan untuk membuat keputusan.
Tahap ini merupakan kerngka dasar, sehingga setiap tahap 3) Evaluate alternatives
dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa sub tahap (disebut Memberikan penilaian pada setiap alternative. Penilaian
langkah) yang lebih khusus/spesifik dan lebih operasional tersebut memperhatikan kelebihan dan kelemahan masing-
masing alternative. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan
Keputusan yang harus dibuat diakrrenakan berbagai dalam menilai kelebihan dan atau kelemahan alternatif, seperti
deviasi penyimpangan yang dipandang sebagai masalah membuat daftar pro dan kontra masing-masing alternative,
sehingga diperlukan suatu tindakan guna menyelesaikan menilai manfaat tiap alternative, termasuk aspek dana yang
masalah tersebut. Namun, sebelum keputusan dibuat adalah harus dikeluarkan jika alternative solusi memerlukan. Secara
penting untuk secara spesifik menentukan arah permasalahan, umum, penilaian alternative harus berorientasi pada
mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif, pencapaian tujuan organisasi.
mendasarnya masih merupakan tentative alternative pilihan
jawaban sementara. Dalam hal ini, kepiawaian administrator 4) Choose and implement the best alternative
untuk memahami alternatif-alternatif tersebut sangat Fase ini merupakan bagian tersulit yang harus dilakukan
dipentingkan. Analisis of Alternative merupakan langkah oleh seorang pengambil keputusan. Namun, dengan mengikuti
ketiga yang berfokus pada penilaian terhadap berbagai prosedur yang runut dan rinci dan berorientasi pada
kelebihan dan kelemahan setiap alternatif. terakhir, selection

2
Proses Pengambilan Keputusan, Padang 2019
penyelesaian masalah, dapat diyakini akan mengahsilkan menyelesaikannya seperti: (1)generalisasi, membiarkan semua
keputusan yang memuaskan. masalah bertumpuk-tumpuk jadi satu, (2)Emosional,
ketidakmampuan mengendalikan diri dalam menghadapi
5) Evaluate the decision masalah akan mempersulit penyelesaian masalah, bahkan bias
Merupakan tahap akhir dalam proses pengambilan menimbulkan masalah baru, (3)Kurang Kreatif, proses
keputusan menghendaki penilaian objektif tentang bagaimana pemecahan masalah sebenarnya bias menjadi pendorong
keputusan dapat menyelesaikan masalah. timbulnya kreativitas baru, namun disisi lain ketidak kreatifan
seseorang dalam menghadapi masalah dapat menjadi
Kotler, menjelaskan proses pengambilan keputusan antara hambatan tersendiri untuk mengidentifikasi masalah yang
lain sebagai berikut : sesungguhnya, (4)Data yang tidak valid, artinya data awal
yang tidak valid akan menyulitkan orang untuk melakukan
1) Identifikasi masalah
identifikasi masalah secara cepat.
Dalam hal ini diharapkan mampu mengindentifikasikan
masalah yang ada di dalam suatu keadaan.
Maka dari itu untuk meminimumkan kesalahan dalam
mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah ada
2)Pengumpulan dan penganalisis data
baiknya dapat mengikuti langkah-langkah berikut seperti:(1)
Pengambil keputusan diharapkan dapat mengumpulkan
obyek masalah harus dapat ditemukan lebih dulu. Selanjutnya
dan menganalisis data yang dapat membantu memecahkan
dirumuskan sifat atau aspek dari masalah tersebut, (2)
masalah yang ada.
menverifikasi masalah, artinya memastikan apakah obyek
3)Pembuatan alternatif-alternatif kebijakan masalah yang ditemukan memang merupakan obyek maalah
Setelah masalah dirinci dengan tepat dan tersusun baik, yang sesungguhnya. Untuk keperluan tersebut perlu dilakukan
maka perlu dipikirkan cara-cara pemecahannya. pengumpulan data sebagai pendalaman terhadap peristiwa
atau kejadian atau data awal yang mengindikasikan adanya
4)Pemilihan salah satu alternatif terbaik masalah, (3) menentukan penyebab timbulnya masalah .
Pemilihan satu alternatif yang dianggap paling tepat untuk bagaimanapun setiap masalah yang tidak sesuai harapan selalu
memecahkan masalah tertentu dilakukan atas dasar ada penyebabnya, (4) menguji ketepatan penyebab setelah
pertimbangan yang matang atau rekomendasi. Dalam diketahui kemungkina-kemungkina penyebab, penyebab
pemilihan satu alternatif dibutuhkan waktu yang lama karena tersebut perlu diuji ketepatannya. Untuk itu setiap
hal ini menentukan alternatif yang dipakai akan berhasil atau kemungkinan penyebab yang ditemukan harus senantiasa
sebaliknya. dicari, dicetak dan diuji sampai penyebab yang sebenarnya
dapat ditemukan
5)Pelaksanaan keputusan
Dalam pelaksanaan keputusan berarti seorang pengambil Menurut Fema langkah-langkah atau proses pengambilan
keputusan harus mampu menerima dampak yang positif atau keputusan yaitu: (1) Tahap Pemahaman (intelegence phace)
negatif. Ketika menerima dampak yang negatif, pemimpin merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup
harus juga mempunyai alternatif yang lain. problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan
diperoleh dan diproses diuji dalam rangka mengidentifikasi
6)Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan masalah. (2) Tahap Perancangan (design phace) merupakan
Setelah keputusan dijalankan seharusnya pimpinan dapat proses pengembangan dan pencarian alternatife tindakan atau
mengukur dampak dari keputusan yang telah dibuat. solusi yang dapat di ambil
(Staubus, 2000 dan dalam Endang, 2000).
IV. KESIMPULAN
Pengambilan keputusan secara universal didefenisikan Berdasarkan pembahasan pada artikel ini maka dapat
sebagai pemilihan diantara berbagai alternative baik yang disimpulkan bahwa secara garis besar proses pengambilan
mencakup pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. keputusan terdiri dari (1) mengidentifikasi masalah terlebih
Ada beberapa langkah-langkah pada proses pengambilan dahulu apa masalah yang sedang dihadapi, (2) mengumpulkan
keputusan menurut Herbert A.Simon, proses pengambilan informasi yang terkait masalah, (3) identifikasi alternatif yang
keputusan padahakekatnya terdiri atas 3 langkah utama dipilih, (4) analisis alternatif, (5) bagaimana cara
(1)Kegiatan intelijen, menyangkut pencarian berbagai kondisi pelaksanannya, (6) mengevaluasi apakah keputusan yang kita
lingkungan yang diperlukan bagi keputusan. (2)Kegiatan ambil sudah tepat atau tidak.
desain, tahap ini menyangkut pembuatan pengembagan dan
penganalisan berbagai rangkain kegiatan yang mungkin
dilakukan. (3)Kegiatan pemilihan, pemilihan serangkaian
Daftar Pustaka
kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia Awal, S. T. (2015). Decision Making. Encyclopedia of
Psychopharmacology, II(36), 462–462 . https://doi.org/
Didalam seseorang dalam megidentifikasi masalah ada 10.1007/978-3-642-36172-2_200957
beberapa kendala yang membuat seseorang kesulitan dalam
Handoyo, E., Semarang, U. N., & Income, M. (2017).

3
Proses Pengambilan Keputusan, Padang 2019
Berpikir Kreatif dalam Pengamblan Keputusan Heri Staubus, 2000 dan dalam Endang, 2011. (2000). Pihak Yang
Rohayuningsih Guru Sejarah pada SMAN 12 Semarang Berkepeningan Dalam Arti Para Pengguna Atau
Eko Handoyo Dosen Jurusan PKn FIS UNNES Abstrak Pemakai Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
ditetapkan . Setiap orang memiliki masalah. (June
Suparno, O. D. H. (2003). Abstrak. 1–20.
2015).

4
Proses Pengambilan Keputusan, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai