Anda di halaman 1dari 15

PENGAMBILAN

Nadia Apriliani 1530711021


KEPUTUSAN
PENDAHULUAN

Hakikatnya kegiatan administrasi dalam suatu organisasi


adalah pembuatan keputusan. Kegiatan yang dilakukan tersebut
mencakup seluruh proses pengambilan keputusan dari mulai
identifikasi masalah sampai dengan evaluasi dari pengambilan
keputusan yang melibatkan seluruh elemen-elemen dalam
administrasi sebagai suatu sistem organisasi. Pada akhirnya,
kegiatan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat merupakan
bagian dari kegiatan administrasi dimaksudkan agar permasalahan
yang akan menghambat roda organisasi dapat segera terpecahkan
dan terselesaikan sehingga suatu organisasi dapat berjalan secara
efisien dan efektif dalam rangka mencapai suatu tujuan organisasi.
TINJAUAN TEORI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

PARTISIPASI DALAM PENGAMBILAN


KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TUJUAN
PENGAMBILAN
Menurut Siagian pengambilan keputusan adalah KEPUTUSAN
suatu pendekatan terhadap hakikat suatu masalah,
Pengambilan keputusan
pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang dimaksudkan untuk
matang dari alternatif yang dihadapi dan memecahkan masalah
pengambilan tindakan yang menurut perhitungan dalam organisasi
merupakan tindakan yang paling tepat.

Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya


dengan tegas. Hal itu berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan mengenai ‘apa yang harus dilakukan’ dan seterusnya
mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa
keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang
berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Dasar Pengambilan
Keputusan

 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi


 Pengambilan Keputusan Rasional
 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang
1. Hal-hal yang berwujud maupun yang tidak
berwujud, yang emosional maupun yang rasional
perlu diperhitungkan dalam pengambilan
keputusan.
2. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk
mencapai tujuan organisasi.
3. Setiap keputusan jangan berorientasi pada
kepentingan pribadi, tetapi harus lebih
Faktor-faktor mementingkan kepentingan organisasi.
yang perlu 4. Jarang sekali pilihan yang memuaskan, oleh karena
itu buatlah altenatif-alternatif tandingan.
diperhatikan
5. Pengambilan keputusan merupakan tindakan
dalam mental dari tindakan ini harus diubah menjadi
Pengambilan tindakan fisik.
6. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan
Keputusan waktu yang cukup lama.
7. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
8. Setiap keputusan hendaknya dilembagakan agar
diketahui keputusan itu benar.
9. Setiap keputusan merupakan tindakan permulaan
dari serangkaian kegiatan mata rantai berikutnya.
Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas
TAHAPAN dalam proses pengambilan keputusan:
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
 Intelligence : Pengumpulan informasi untuk
mengidentifikasikan permasalahan.
 Design : Tahap perancangan solusi dalam
bentuk alternatif2 pemecahan masalah.
 Choice : Tahap memilih dari solusi dari
alternatif2 yg disediakan.
 Implementation : Tahap melaksanakan
keputusan dan melaporkan hasilnya.
PARTISIPASI DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Keputusan utama dalam dunia bisnis jarang


dibuat oleh seorang individu. Pengambilan
keputusan yang efektif sering tergantung pada
apakah manajer melibatkan orang-orang yang
benar dengan cara yang tepat dalam membantu
mereka menyelesaikan masalah. Saat ini banyak
manajer yang melibatkan karyawan level bawah
dalam proses pengambilan keputusan mungkin
membutuhkan derajat partisipasi bawahan yang
lebih tinggi.
Keunggulan dan
Kelemahan dalam
Pengambilan Keputusan
Partisipatif ?
PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Pengumpulan dan Pengumpulan dan


Identifikasi masalah
penganalisis data penganalisis data

Pemilihan salah satu Pelaksanaan Pemantauan dan


alternatif terbaik keputusan pengevaluasian hasil
pelaksanaan
Studi Kasus dan Analisis Dari
Pengambilan Keputusan
KESIMPULAN

Dari penjelasan yang telah kami paparkan dalam makalah ini dapat kami
simpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu tindakan yang sengaja,
tidak secara kebetulan dan tidak boleh sembarangan dalam rangka memecahkan
masalah yang dihadapi suatu organisasi. Dimana pengambilan keputusan ini
ditanggung dan diputuskan oleh pimpinan organisasi yang bersangkutan dan untuk
menghasilkan keputusan yang baik itu sangat dibutuhkan informasi yang lengkap
mengenai permasalahan, inti masalah, penyelesaian masalah, dan konsekuensi
dari keputusan yang diambil.
Selain informasi, dalam penyelesaian masalah pun dibutuhkan
perumusan masalah dengan baik. Kemudian dibuatkan alternatif-alternatif
keputusan masalah yang disertai dengan konsekuensi positif dan negatif. Jika
semua hal itu dapat dikemukakan dan dicari secara tepat, masalah tersebut akan
lebih mudah untuk diselesaikan.
.
TERIMA KASIH
MARI KITA
DISKUSIKAN BERSAMA
KESIMPULAN

Dari penjelasan yang telah kami paparkan dalam makalah ini dapat kami
simpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu tindakan yang sengaja,
tidak secara kebetulan dan tidak boleh sembarangan dalam rangka memecahkan
masalah yang dihadapi suatu organisasi. Dimana pengambilan keputusan ini
ditanggung dan diputuskan oleh pimpinan organisasi yang bersangkutan dan untuk
menghasilkan keputusan yang baik itu sangat dibutuhkan informasi yang lengkap
mengenai permasalahan, inti masalah, penyelesaian masalah, dan konsekuensi
dari keputusan yang diambil.
Selain informasi, dalam penyelesaian masalah pun dibutuhkan
perumusan masalah dengan baik. Kemudian dibuatkan alternatif-alternatif
keputusan masalah yang disertai dengan konsekuensi positif dan negatif. Jika
semua hal itu dapat dikemukakan dan dicari secara tepat, masalah tersebut akan
lebih mudah untuk diselesaikan.
Dalam makalah ini kami mengambil contoh kasus yang menimpa Bibit-
Chandra, yang pada intinya Presiden Republik Indonesia mengambil keputusan
untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF). Pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh Presiden berdasarkan pada wewenang yang dimiliki, rasional , dan
fakta yang terjadi. Hal tersebut sesuai dengan dasar teori pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai