Disusun oleh :
Mathias Dumatubun 110419242
Niko Agustia, 110419059
Reva A. Ismail 120419766
Betxy B. Makatita 140421119
Putri A. Rinding 140421452
LATAR BELAKANG
Pengambilan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Pembuatan keputusan
(decision making) menggambarkan proses bagaimana serangkaian kegiatan dipilih sebagai
penyelesaian suatu masalah tertentu. Benar kata orang bijak Jika cara anda tepat dalam
membuat keputusan, maka anda akan terbebas dari berbagai persoalan dalam
hidup. Kualitas keputusan-keputusan manajer akan menentukan efektifitas rencana yang
disusun.Pengambilan keputusan yang baik merupakan bagian vital dari manajemen yang baik
karena setiap keputusan yang diambil akan menentukan bagaimana sebuah organisasi dapat
mencapai tujuan-tujuannya. seorang manajer harus dapat menetapkan dan memutuskan
keputusan yang harus diambil yaitu keputusan terbaik dengan mempertimbangkan hal-hal
yang menyangkut perusahaan secara menyeluruh.
Pengambilan keputusan adalah memilih satu atau lebih diantara sekian banyak alternatif
keputusan yang mungkin. Alternaif keputusan meliputi keputusan ada kepastian, keputusan
beresiko, keputusan ketidakpastian dan keputusan dalam konflik.
Manajemen membutuhkan Informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka. Sistem
Informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan Informasi untuk manajemen
setiap tingkatan. Tiap-tiap kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda membutuhkan
informasi yang berbeda. Oleh karena itu, untuk dapat menyediakan informasi yang relevan
dan berguna bagi manajemen, maka pengembangan Sistem Informasi harus memahami
terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.
Keputusan bisa dibuat berulang kali secara rutin dan dalam bentuk persoalan yang sama
sehingga mudah dilakukan keputusan. Keputusan yang dihadapi mugnkin serupa dengan
situasi yang pernah dialami, tetapi ada ciri khusus dari permasalahan yang baru timbul.
Makna dari model DSS merupakan sebuah sistem pendukung keputusan bersifat
tergantung oleh data, sebagaimana keseluruhan proses mengambil seluruh kumpulan data
yang tersedia, untuk dianalisa.
System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data,
menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau
membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia
penggunanya.
Informasi yang biasanya dikumpulkan dengan menggunakan aplikasi pendukung keputusan
akan melakukan:
Mengakses semua asset informasi terkini, termasuk data legasi dan relasional, kompulan data,
gudang data, dan kumpulan jumlah besar data.
Angka-angka penjualan antara satu periode dengan periode lainnya.
Angka-angka pendapatan yang diperkirakan, berdasarkan pada asumsi penjualan produk
baru.
Konsekuensi pilihan-pilihan pengambilan keputusan yang berbeda, dengan pengalaman
dalam suatu konteks yang dirinci ulang.
Perangkat-perangkat, proses, dan metodologi pelaporan berbasis Business Intelligence juga
merupakan contoh penggunaan penting dalam system pendukung keputusan manapun, dan
memberikan analisis data, pelaporan serta monitoring data yang sangat terpercaya kepada
pengguna.
DSS juga merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem
berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan).
Sistem informasi sangat penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan oleh
manajer. Dimana system informasi mempunyai tujuan untuk mendukung sebuah aplikasi
Decision Support System (DSS)
Akan tetapi hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk
menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi
mereka. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang
telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science.
Hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi
harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum,
maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk
menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.
Dan juga Decision Support System (DSS) dimaksudkan untuk melengkapi sistem informasi
manajemen dalam meningkatkan pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen
terutama menyajikan informasi mengenai kinerja aktivitas untuk membantu manajemen
memonitor dan mengendalikan kegiatan. Sistem informasi manajemen ini umumnya
menghasilkan pelaporan yang terjadwal secara reguler dan tetap, berdasarkan data yang
diperoleh dan diikhtisarkan dari sistem pemrosesan kegiatan atau transaksi yang
dilaksanakan. Format atau bentuk dari pelaporan-pelaporan ini umumnya sudah ditentukan
sebelumnya (baku). Jadi, satu bentuk pelaporan berbasiskan sistem informasi manajemen
mungkin menunjukkan suatu ikhtisar realisasi penyerapan anggaran per bulan untuk setiap
satuan kerja pada suatu instansi
CONTOH KASUS
A.1. Profil PT Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI)
PT Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan salah satu produsen minuman ringan
terkemuka di Indonesia. CCAI merupakan bagian dari Coca Cola Amatil Ltd yang juga
membawahi Papua Nugini selain Indonesia sendiri. CCAI adalah produsen dan distributor
sekaligus pemasar dan penjual produk Coca Cola melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang
tersebar di seluruh Indonesia. CCAI memastikan bahwa produk Coca Cola selalu tersedia di
mana saja dan kapan saja. Produk lini CCAI terbagi menjadi beberapa kategori seperti juice,
beverages, water, vitamin water, isotonik, tea, dan dairy milk. Produk yang ditawarkan CCAI
selain Coca Cola, Fanta, dan Sprite adalah Frestea, Minute Maid, Aquarius, Powerade, Ades,
dan Schweppes, termasuk restoran cepat saji A&W.
Saluran penjualan yang digunakan oleh CCAI adalah melalui foodstores (supermarket dan
mini market di seluruh Indonesia), general trader (outlet tradisional), dan melalui distributor
tidak langsung berbasis Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta bekerja sama dengan
berbagai hotel, restoran, dan kafe ternama untuk memberikan penawaran menarik kepada
para konsumen. Sebagai bagian dari fungsi pemasaran, CCAI juga memiliki program untuk
mendukung penjualan dan promosi produk sekaligus untuk memelihara kepuasan dan
loyalitas konsumen. Strategi pemasaran Coca Cola mempunyai ciri khas tersendiri yang unik
dan kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event dan tren yang sedang
berlangsung, baik melalui promo penukaran tutup botol, hadiah kejutan, konser, pameran,
maupun iklan di berbagai media.
CCAI berkontribusi sekitar 21% dari pendapatan Coca Cola Amatil Ltd. Selama tahun 2013,
CCAI berhasil meningkatkan volume penjualannya sebesar 10%. Hal ini dinilai cukup baik
ditengah persaingan minuman non-alkohol yang cukup ketat dan adanya perubahan
preferensi atas minuman non-soda. Pencapaian ini berkat penetrasi pasar minuman yang
relatif baru dan berhasil seperti Minute Maid dan Powerade serta kenaikan penjualan Ades
yang cukup signifikan dengan dukungan riset pasar berbasis data yang dilakukan oleh CCAI.
A.2. Kebutuhan dan Permasalahan Perusahaan
Salah satu strategi CCAI di tahun 2014 ini adalah melakukan penetrasi pasar terutama
untuk produk sparkling yang mana pangsa pasar untuk produk ini sudah mulai tergerus oleh
kompetitor. Data tahun 2014 menunjukkan pangsa pasar seluruh produk kategori CCAI
terhadap produk kompetitior untuk segment foodstore dan modern trade dengan produk
sparkling masih memperoleh pangsa pasar terbesar yaitu 91%.
Tabel 3. Pangsa Pasar Produk CCAI terhadap Kompetitor Q1 2014
Sub Kategori Rank Share (ytd) Change vs LY Growth (ytd) Total Growth
(ytd)
Sparkling 1 91% -2% -73% -72%
Tea 1 32% -6% -71% -65%
Isotonic 8 0% 0% -79% -73%
Juice 1 56% -2% -79% -78%
TOTAL 1 51% -3% -75% -73%
sumber: Bagian Pemasaran
Namun apabila melihat pangsa pasar produk sparkling secara keseluruhan, CCAI hanya
memperoleh 64,5% setelah mengalami penurunan pada tahun 2013 hingga mencapai nilai
50%. Hal ini yang memicu manajemen untuk melakukan aksi reaktif dengan melakukan
penetrasi pasar menggunakan strategi pemasaran yang efektif sehingga dapat menaikkan
pangsa pasar terutama produk sparkling karena produk tersebut merupakan salah satu
kontributor paling besar terhadap keuntungan perusahaan. Penetrasi pasar yang efektif harus
didukung dengan kemampuan analisis perilaku konsumen sehingga target pertumbuhan
penjualan sebesar 15% dan peningkatan pangsa pasar untuk produk sparkling sebesar 80%
pada tahun 2014 dapat dicapai.
Salah satu strategi yang dilakukan CCAI dalam meningkatkan penetrasi pasar adalah
pemanfaatan business intelligence sebagai alat bantu dalam analisis perilaku konsumen
khusunya dalam hal identifikasi produk yang akan dibeli pelanggan secara bersamaan.
Pemanfaatan business intelligenece sebagai alat bantu untuk meningkatkan penetrasi pasar
dalam rangka mendukung pencapain target pertumbuhan penjualan sebesar 15% di tahun
2013 inilah yang menarik untuk dibahas dalam makalah ini.
Kesimpulan
Peranan DSS sangat penting dalam beberapa dekade ini terutama untuk mendukung
pengambilan keputusan terkait kebijakan dan strategi perusahaan dalam hal persaingan usaha.
Perusahaan yang menguasai informasi hampir dapat dipastikan akan memenangkan
persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar. PT Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI)
dalam hal ini menggunakan aplikasi DSS untuk menganalisis perilaku konsumen dengan
menggunakan metode Market Basket Analysis. Pemanfaatan DSS ini diharapkan dapat
membantu CCAI dalam mencapai atau melebihi target perusahaan, melakukan promosi yang
efektif, dan optimalisasi tata letak kulkas (Cold Drink Equipment). Namun keberhasilan DSS
ini tidak akan bisa terwujud apabila data dan informasi yang dibutuhkan oleh sistem tidak
tersedia karena kurangnya koordinasi dengan outlet yang ada.
Saran
Perusahaan sebaiknya lebih aktif dalam mendorong beberapa terobosan baru khususnya
dalam pemanfaataan DSS dalam menunjang pengambilan keputusan seperti melakukan
pengembangan DSS di bidang optimaslisasi value chain, optimasi trafik dan distribusi,
optimaslisasi cost, dan lain sebagainya. Harapannya perusahaan akan dapat lebih kompetitif
dan memiliki daya saing didalam memperebutkan pasar minuman siap saji (ready to drink).
http://eprints.uny.ac.id/2565/10/Mengenal_DSS.pdf
http://fajarilhamsyah06111137.blogspot.co.id/2008/06/pengertian-dss-decision-support-
system.html?m=1
https://ag92110007.wordpress.com/decision-support-system-sistem-pendukung-keputusan/